Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

KONSEP, KOMPONEN, PENGELOLAAN/PENGORGANISASIAN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Manajemen Pendidikan

Dosen Pengampu:
Tri Winindyasari Palupi, M.Pd

Oleh:

Kelompok 10

Ahmad Tahir (3062111013)

Fery Rijani (3062111032)

UNIVERSITAS PGRI KALIMANTAN


TAHUN 2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Tri Winindyasari Palupi, M.Pd
sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Banjarmasin, 7 Desember 2023

Kelompok 10

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................7
PEMBAHASAN.............................................................................................................7
2.1 Konsep Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran.....................................................7
2.2 Komponen Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran................................................9
2.3 Pengelolaan/Pengorganisasian Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran..................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum dan pembelajaran memiliki posisi penting dalam sistem pendidikan


nasional. Kuriklum sebagai program pendidikan (ideal curriulum) menekankan pada
proses pembelajaran operasional. Sebagai alat yang penting dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan, kurikulum dan pembelajaran hendaknya adaptif terhadap
perubahan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam
implementasi kurikulum dan pembelajaran diperlukan manajemen efektif dan efisien,
sehingga menjaga kedaulatan sistem pendidikan nasional dalam rangka menjaga nilai-
nilai kebangsaan dan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional seperti yang telah
dicita-citakan para pendiri bangsa. Penelitian ini berdasarkan pemikiran bahwa
manajemen kurikulum dan pembelajaran menjadi komponen penting dalam sistem
pendidikan nasional yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data adalah studi pustaka yaitu menelaah buku, literatur dan catatan.

4
Analisis data dilakukan dengan kategorisasi dan penafsiran data.

Manajemen kurikulum dan pembelajaran dalam sistem pendidikan nasional


merupakan suatu proses yang sangat komplek dan melibatkan berbagai komponen
yang saling terkait dalam rangka mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Prosedur manajemen kurikulum terdiri
dari perencaaan kurikulum dan pembelajaran, pengorganisasian manajemen
kurikulum dan pembelajaran, pelaksanaan manajemen kurikulum dan pembelajaran,
serta evaluasi manajemen kurikulum dan pembelajaran.h

Pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas manusia


yang dimiliki suatu bangsa. Salah satu cara menilai pendidikan adalah dengan melihat
sistem pendidikan yang diterapkan. Sistem pendidikan adalah komponen pendidikan
yang dianggap mampu menentukan kualitas manusia ke depannya. Sistem pendidikan
yang diterapkan pemerintah Indonesia adalah berfokus pada pendidikan karakter
dengan dilakukannya penilaian dalam semua bidang mata pelajaran yang diampu
siswa.

Kurikulum dan pembelajaran mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh


proses pendidikan. Kurikulum dan pembelajaran mengarahkan segala bentuk aktivitas
pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan suatu
rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis lingkup, dan
urutan isi, serta proses pendidikan. Dalam perjalanan sejarah dari tahun 1945 hingga
2020 negara kita memiliki 10 kurikulum pendidikan nasional yang telah mengalami
perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006
dan 2013. Adapun perubahan itu dipengaruhi oleh situasi politik, sosial budaya,
ekonomi dan pertimbangan lainnya.

Sebagai negara yang besar dari segi geografis, suku bangsa, potensi ekonomi

5
dan beragamnya kemajuan pembagunan dari satu daerah ke daerah lain, sekecil
apapun disinegrasi bangsa masih tetap ada, maka kurikulum harus bisa membentuk
manusia Indonesia yang mampu meyeimbangkan kebutuhan individu dan masyarakat
untuk memajukan jati dirinya. Selain itu kurikulum dan pembelajaran juga harus
mempertimbangkan, merespon dan berlandaskan pada perkembangan social budaya
dalam suatu masyarakat, baik dalam konteks local, nasional maupun global.

Kurikulum di Indonesia sering sekali mengalami perubahan. Namun,


perubahan tersebut hanyalah sebatas perubahan nama semata. Tanpa mengubah esensi
kurikulum, tentulah tidak akan ada dampak positif dari perubahan kurikulum
Indonesia. Pengembangan suatu kurikulum tentu saja berdasarkan sumber prinsip,
untuk menunjukan dari mana asal mula lahirnya suatu prinsip pengembangan
kurikulum. Sumber prinsip pengembangan kurikulum yang dimaksud adalah data
empiris (pengalaman yang terdokumentasi dan terbukti efektif), data eksperimen
(temuan hasil penelitian), cerita/legenda yang hidup di masyarakat (folklore of
curriculum), dan akal sehat (common sense).

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep manajemen kurikulum dan pembelajaran?


2. Apa saja komponen manajemen kurikulum dan pembelajaran?
3. Bagaimana pengelolaan/pengorganisasian manajemen kurikulum dan
pembelajaran?

1..3 Tujuan Penulisan

1. Untuk menjelaskan bagaimana konsep manajemen kurikulum dan


pembelajaran.
2. Untuk menjelaskan apa saja komponen manajemen kurikulum dan
pembelajaran.

6
3. Untuk menjelaskan bagaimana pengelolaan/pengorganisasian manajemen
kurikulum dan pembelajaran.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran

Manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan. Konsep manajemen


kurikulum melibatkan pengelolaan kurikulum secara kooperatif, komprehensif,
sistemik, dan sistematik untuk mencapai tujuan kurikulum. Ini mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan kurikulum.
Manajemen kurikulum berbasis sekolah adalah bagian integral dari kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) dan meliputi pengelolaan kurikulum secara mandiri oleh
lembaga pendidikan. Prinsip implementasi manajemen kurikulum mencakup
produktivitas, efektivitas, efisiensi, otonomi, dan pengembangan berkelanjutan.
Aktivitas manajemen kurikulum melibatkan kolaborasi antara kepala sekolah, guru,
dan pihak terkait dalam lembaga pendidikan. Manajemen kurikulum juga berfokus
pada pengembangan kurikulum yang berorientasi pada peserta didik dan mencapai
tujuan hasil belajar. (Ananda R dan Rafida T, 2017)

Fungsi manajemen kurikulum mencakup:

1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengadministrasian
4. Evaluasi
5. Perbaikan kurikulum
6. Peningkatan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum
7. Pelaksanaan kurikulum

7
Konsep manajemen pembelajaran merupakan peraturan suatu kegiatan
pembelajaran, yang melibatkan pengelolaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
penilaian kegiatan pembelajaran. Manajemen pembelajaran bertujuan untuk mencapai
kuota alitas sekolah efektif dan keberhasilan proses pembelajaran. Fungsi manajemen
pembelajaran meliputi:

1. Mengelola pembelajaran yang efektif: Melakukan optimalkan fungsi


komponen pembelajaran untuk mencapai kuota alitas sekolah efektif dan
keberhasilan proses pembelajaran.
2. Memastikan lingkungan belajar yang baik: Menjaga lingkungan sekolah yang
mendukung pembelajaran, termasuk infrastruktur, sumber daya, dan
lingkungan sosial.
3. Mengembangkan keterampilan dan kompetensi siswa: Menghasilkan siswa
dengan keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk karier dan
kehidupan di masa depan.
4. Melakukan evaluasi dan penilaian: Menggunakan hasil penilaian untuk
mengidentifikasi keberhasilan dan kekurangan dalam proses pembelajaran, dan
mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja
pembelajaran.

Manajemen pembelajaran juga melibatkan pengelolaan oleh guru atau


pendidik, yang memiliki tanggung jawab untuk mengorganisasikan pembelajaran,
mengendalikan (mengarahkan) serta mengevaluasi pembelajaran yang dilaksanakan.
Dalam manajemen pembelajaran, guru harus memahami kebutuhan dan potensi siswa,
serta mengadaptasi metode pengajaran sesuai dengan kemampuan siswa.

2.2 Komponen Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran

Komponen manajemen kurikulum dan pembelajaran meliputi tujuan, isi


(bahan pelajaran), strategi pelaksanaan, dan evaluasi. Tujuan pembelajaran adalah
mencapai keterampilan, kompetensi, dan perilaku yang diinginkan pada siswa setelah

8
selesai proses pembelajaran. Isi kurikulum mencakup materi yang akan disajikan
dalam proses pembelajaran, seperti buku teks, atau bahan ajar lainnya. Strategi
pelaksanaan kurikulum meliputi pengajaran, penilaian, bimmingan dan penyuluhan,
dan pengaturan kegiatan sekolah. Evaluasi merupakan salah satu komponen
kurikulum yang bertujuan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan
pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan. Dalam
manajemen kurikulum dan pembelajaran, komponen-komponen ini saling terkait dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.

Komponen manajemen kurikulum dan pembelajaran meliputi:

1. Komponen Tujuan: Tujuan pembelajaran adalah mencapai keterampilan,


kompetensi, dan perilaku yang diinginkan pada siswa setelah selesai proses
pembelajaran.
2. Komponen Isi (Bahan Pelajaran): Isi kurikulum mencakup materi yang akan
disajikan dalam proses pembelajaran, seperti buku teks, atau bahan ajar
lainnya. Isi kurikulum harus sesuai, tepat, dan bermakna bagi perkembangan
siswa, serta mencerminkan kenyataan sosial dan mengandung pengetahuan
ilmiah yang tahan uji.
3. Komponen Strategi Pelaksanaan: Strategi pelaksanaan kurikulum meliputi
pengajaran, penilaian, bimmingan dan penyuluhan, dan pengaturan kegiatan
sekolah. Kurikulum merupakan rencana, ide, dan harapan yang harus
diwujudkan secara nyata disekolah agar mampu mengantarkan anak didik
mencapai tujuan pendidikan.
4. Komponen Evaluasi: Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum
yang bertujuan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan
pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan.
Dalam pengertian yang lebih luas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk
memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari berbagai
kriteria.

9
Dalam manajemen kurikulum dan pembelajaran, komponen-komponen ini
saling terkait dan bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Misalnya, isi
kurikulum harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, dan strategi pelaksanaan
harus disesuaikan dengan isi kurikulum untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

2.3 Pengelolaan/Pengorganisasian Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran

Pengelolaan/pengorganisasian manajemen kurikulum dan pembelajaran


melibatkan perencanaan, pengaturan, dan pengelolaan sumber daya serta kegiatan
pembelajaran. Ini mencakup koordinasi semua sumber daya melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Dalam konteks kurikulum, pengorganisasian juga melibatkan
perencanaan dan pengembangan kurikulum, kemitraan antara sekolah dengan
stakeholder, manajemen kelas, organisasi pengajaran, kepemimpinan yang
profesional, lingkungan belajar yang inovatif, dan monitoring kemajuan.
Pengorganisasian manajemen kurikulum dan pembelajaran juga melibatkan inovasi,
kolaborasi, dan pendekatan yang berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas dan
kualitas pembelajaran.

Pengelolaan/pengorganisasian manajemen kurikulum dan pembelajaran


merupakan proses menyusun organisasi kurikulum dan pembelajaran secara formal
dengan aktivitas merancang struktur, menganalisis beban materi pelajaran,
menganalisis kualifikasi materi pelajaran, mengelompokkan dan membagikan beban
materi pelajaran pada tiap-tiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan (Rusman, 2013).
Tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengorganisasian kurikulum antara lain:

a) pemerincian materi pelajaran, yaitu menentukan beban dan jenis materi untuk
mencapai tujuan Pendidikan
b) pembagian materi pelajaran berdasarkan jalur, jenjang dan jenis Pendidikan
c) pengembangan mekanisme hubungan antara materi pelajaran berdasarkan
jalur, jenjang dan jenis pendidikan.

10
Adapun tujuan dan prinsipnya yaitu:

1. Tujuan Pengorganisasian Kurikulum dan Pembelajaran

Tujuan pengorganisasian kurikulum dan pembelajaran dapat ditinjau dari


struktur kurikulum dan pembelajaran. Melalui pengorganisasian kurikulum dan
pembelajaran tujuan pendidikan akan terbantu melalui penyesuaian-
penyesuaian agar pencapaian tujuan pendidikan lebih mudah dilakukan. Dalam
pengorganisasian kurikulum dan pembelajaran dikenal dengan adanya hirarki
yang memperlihatkan gradasi pada setiap level. Terdapat lima level dalam
hirarki tersebut, yaitu tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan
kurikuler, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus.

2. Prinsip-prinsip Pengorganisasian Kurikulum dan Pembelajaran

Dalam pengorganisasian kurikulum dan pembelajaran harus


mempertimbangkan ruang lingkup (scope), urutan bahan (sequence),
kontinuitas, keseimbangan, dan keterpaduan (integrated). Selain itu juga
dibutukan prinsip fleksibilitas dalam pengorganisasian kurikulum dan
pembelajaran, yaitu bahwa dalam pengorganisasian tetap memperhatikan
perbe-daan kemampuan, minat dan kebutuhan peserta didik dan pengguna.
Fleksibilitas menunjukkan bahwa pengorganisasian kurikulum tetap harus
memperhatikan karakteristik khas peserta didik.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bagian ini berisi ringkasan dan simpulan dari seluruh pembahasan yang telah
dipaparkan di BAB II. Dalam kesimpulan tidak perlu memasukkan kutipan apapun.
Panjang kesimpulan dibatasi maksimal sebanyak 2 lembar. Kesimpulan dan seluruh
isi BAB III Penutup diketik dengan format margin 4 cm (kiri), 4 cm (atas), 3 cm
(kanan), dan 3 cm (bawah). font yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12
pt. dengan spasi ukuran 1.5. Judul BAB dan setiap sub-judul yang ada dalam BAB III
Penutup wajib diketik cetak tebal (bold).

3.2 Saran

Bagian ini berisi saran-saran yang dikemukakan dibagi menjadi dua yaitu
saran umum dan saran khusus, sebagai konsekuensi dari membaca isi pembahasan
makalah yang telah dipaparkan sebelumnya. Saran dibuat dalam bentuk poin-poin
sebagai berikut:
3.2.1 Saran Umum
a. Saran pertama
b. Saran kedua
c. Dst.
3.2.2 Saran Khusus
a. Saran pertama
b. Saran kedua
c. Dst.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, R., & Rafida, T. (2017). Pengantar evaluasi program pendidikan. In Perdana
Publishing (Vol. 53, Issue 9).Hal : 61- 65.

Hamalik, O. (2005). , Kurikulum dan Pembelajaran, 25. Retrieved from


http://eprints.walisongo.ac.id/4147/3/133911200_bab2.pdf

Munir. (2009). Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung:


alfabeta, cv. Retrieved from
http://file.upi.edu/direktori/fpmipa/prodi._ilmu_komputer/196603252001121-
munir/buku/kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi.pdf

Prof. Dr. Syafaruddin, M. P., & Dr. H. Amiruddin MS, M. . (2017). MANAJEMEN
KURIKULUM. Medan: PERDANA PUBLISHING. Retrieved from
http://repository.uinsu.ac.id/3492/1/MANAJ KURIKULUM.pdf

Sukanto Reksohadiprodjo, Dasar-Dasar Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 2000), 13.

Joseph L. Massie, Dasar-Dasar Manajemen Jakarta: Erlangga, 1985), 7.

Indriyo Gitosudarmo, Prinsip Dasar Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 1999), 145.

Sri Minarti, Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri


(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), 97.

13

Anda mungkin juga menyukai