Dosen Pengampu:
Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si
Disusun Oleh:
Alimudin Siregar (5233342002)
Elsya Mawaddah Sitio (5233142037)
Rizkan Maulana (5231142009)
Suci wati kesuma (5231142016)
Kelas B
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah “Desain Pembelajaran”.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karena itu penulis dengan rendah hati menerima masukan, saran dan
usul guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca dan
penulis.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan Permasalahan........................................................................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
2.1 Pengertian kurikulum.......................................................................................................2
2.2 Prinsip Pengembangan Kurikulum...................................................................................3
2.3 Sejarah Kurikulum di Indonesia.......................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUPAN............................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................8
3.2 Kritik dan Saran................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya perkembangan kurikulum sebagai suatu disiplin ilmu, dewasa ini
berkembang sangat pesat, baiksecara teoretis maupun praktis. Jika dahulu kurikulum
tradisional lebih banyak terfokus pada mata pelajaran dengansistem penyampaian penuangan,
maka sekarang kurikulum lebih banyak diorientasikan pada dimensi-dimensi baru,seperti
kecakapan hidup, pengembangan diri, pembangunan ekonomi dan industry, era globalisasi,
dengan berbagai permasalahannya, politik, bahkan dalam praktiknya telah menyentuh
dimensi teknologi informasi dan komunikasi.
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh
pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum
yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Tujuan pengembangan kurikulum adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa
serta mencetak lulusan yang terbaik
Sejarah kurikulum di Indonesia mengalami banyak pergantian, mulai dari kurikulum
1974 “Rentjana Pelajaran 1947” hingga kurikulum 1994. Kemudian hadir kurikulum 2004-
2006, Kurikulum 2013, dan kurikulum Merdeka Belajar yang sudah banyak diterapkan di
berbagai institusi pendidikan. Untuk menguatkan pendidikan karakter terhadap guru dan
siswa perlu adanya pembenahan kurikulum yang efektif melalui prinsip pengembangan
kurikulum. Prinsip pengembangan ini terus diperbarui sesuai tujuan, materi, hingga hasil
evaluasi yang nantinya tetap digunakan atau perlu dikaji kembali.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
1. Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian, khususnya
dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
2. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai
suatu ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
3. Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai
suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek pembelajaran.
4. Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu
kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku
atau kemampuan tertentu dari para peserta didik
3
prinsip ini, tampak jelas alur dan keterkaitan didalam kurikulum tersebut sehingga
mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
4. Prinsip Efisiensi
Yaitu mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan
waktu, biaya, dan sumber-sumber daya manusia lain yang ada secara optimal, cermat dan
tepat sehingga hasilnya memadai.
5. Prinsip Efektivitas
Efektivitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara
kuantitas maupun kualitasnya. Kurikulum merupakan penjabaran dari perencanaan
pendidikan dari kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam pengembangannya, harus
diperhatikan kaitan antara aspek utama kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman belajar, serta
penilaian dengan kebijakan sistem pemerintahan dalam bidang pendidikan.
Sejarah mencatat bahwa Kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia yakni kurikulum
1947 sampai kurikulum2013, kurikulum tersebut mengalami pembaruan-pembaruan
mengikuti perkembangan dunia pendidikan yang semakinmodern dan tentunya karena faktor
perkembangan zaman. Berikut kurikulum dari dulu sampai sekarang.
Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikannasional telah
mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968,1975, 1984, 1994, 2004, dan
yang sekarang 2006. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya
perubahan sistem politik, sosialbudaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan
bernegara. Sebab,kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu
dikembangkansecara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi
dimasyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu
Pancasila dan UUD 1945. Perbedaannya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta
pendekatan dalam merealisasikannya.
Perubahan kurikulum tersebut tentu disertai dengan tujuan pendidikanyang berbeda-
beda, karena dalam setiap perubahan tersebut ada suatu tujuantertentu yang ingin dicapai
untuk memajukan pendidikan nasional kita.Perubahan kurikulum di dunia pendidikan
Indonesia beserta tujuan yang ingin dicapai dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Rentjana pelajaran 1947
Kurikulum pertama yang lahir pada masa kemerdekaan memakai istilah dalam bahasa
Belanda leer plan artinyarencana pelajaran, istilah ini lebih popular dibanding istilah
4
curriculum (bahasa Inggris). Perubahan arah pendidikanlebih bersifat politis, dari orientasi
pendidikan Belanda ke kepentingan nasional. Sedangkan asas pendidikan
ditetapkanPancasila. Kurikulum yang berjalan saat itu dikenal dengan sebutan Rentjana
Pelajaran 1947, yang baru dilaksanakan pada tahun 1950. Sejumlah kalangan menyebut
sejarah perkembangan kurikulum diawali dari Kurikulum 1950.Bentuknya memuat dua hal
pokok:
a. Daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya
b. Garis-garis besar pengajaran.
Pada saat itu, kurikulum pendidikan di Indonesia masih dipengaruhi sistem pendidikan
kolonial Belanda dan Jepang, sehingga hanya meneruskan yang pernah digunakan
sebelumnya. Rentjana Pelajaran 1947 boleh dikatakan sebagai pengganti sistem pendidikan
kolonial Belanda. Karena suasana kehidupan berbangsa saat itu masih dalam semangat juang
merebut kemerdekaan maka pendidikan lebih menekankan pada pembentukan karakter
manusia Indonesia yang merdeka dan berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi
ini.
Rencana Pelajaran 1947 lebih mengutamakan pendidikan watak,kesadaran bernegara,
dan bermasyarakat, daripada pendidikan pikiran.Materi pelajaran dihubungkan dengan
kejadian sehari-hari, perhatianterhadap kesenian, dan pendidikan jasmani. Mata pelajaran
untuk tingkat Sekolah Rakyat ada 16, khusus di Jawa, Sunda, dan Madura diberikanbahasa
daerah. Daftar pelajarannya adalah Bahasa Indonesia, BahasaDaerah, Berhitung, Ilmu Alam,
Ilmu Hayat, Ilmu Bumi, Sejarah,Menggambar, Menulis, Seni Suara, Pekerjaan Tangan,
Pekerjaan Keputrian,Gerak Badan, Kebersihan dan Kesehatan, Didikan Budi Pekerti,
danPendidikan Agama. Pada awalnya pelajaran agama diberikan mulai kelasIV, namun sejak
1951 agama juga diajarkan sejak kelas 1.
4) Kurikulum 1968
Kurikulum ini memiliki ciri materi dari jenjang pendidikan rendah memiliki korelasi
dengan jenjang pendidikan selanjutnya. Tujuan utama kurikulum ini adalah untuk
membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan
keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Pada Kurikulum 1968
ini pula, sistem penjurusan dimulai pada kelas 2 SMU atau kelas 11.
Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964,yaitu dilakukannya
perubahan struktur kurikulum pendidikan dariPancawardhana menjadi pembinaan jiwa
pancasila, pengetahuan dasar,dan kecakapan khusus. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan
dariperubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dankonsekuen.Dari segi
tujuan pendidikan, Kurikulum 1968 bertujuan bahwapendidikan ditekankan pada upaya untuk
membentuk manusia Pancasilasejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan
keterampilanjasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi pendidikandiarahkan
6
pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan,serta mengembangkan fisik yang
sehat dan kuat.
5) Kurikulum 1975
Kurikulum ini mulai digunakan setelah program Rencana Pembangunan Lima Tahun
(Repelita) tahap pertama di masa pemerintahan Orde Baru. Kurikulum ini menekankan
pendidikan yang lebih efektif dan efisien. Kurikulum 1975 juga lebih merinci metode, materi,
dan tujuan pengajaran dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Sehingga
memunculkan istilah satuan pelajaran (rencana pelajaran setiap satuan bahasan). Namun
penerapan kurikulum ini ramai dikritik, karena guru menjadi lebih sibuk untuk menuliskan
rincian tiap kegiatan pembelajaran. Beberapa mata pelajaran akhirnya mengalami perubahan
nama seperti mata pelajaran ilmu alam dan ilmu hayat diubah menjadi Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA). Mata pelajarn ilmu aljabar dan ilmu ukur menjadi Matematika.
Muncullah kurikulum 1975 dimana matematika saat itumempunyai karakteristik
sebagai berikut :
a. Membuat topik-topik dan pendekatan baru. Topik-topik baru yangmuncul adalah
himpunan, statistik dan probabilitas, relasi, sistemnumerasi kuno, penulisan lambang
bilangan non desimal.
b. Pembelajaran lebih menekankan pembelajaran bermakna danberpengertian dari pada
hafalan dan ketrampilan berhitung.
c. Program matematika sekolah dasar dan sekolah menengah lebihkontinyu.
d. Pengenalan penekanan pembelajaran pada struktur.
e. Programnya dapat melayani kelompok anak-anak yangkemampuannya hetrogen.
f. Menggunakan bahasa yang lebih tepat.
g. Pusat pengajaran pada murid tidak pada guru.
h. Metode pembelajaran menggunakan meode menemukan,memecahkan masalah dan
teknik diskusi.
i. Pengajaran matematika lebih hidup dan menarik.
6) Kurikulum 1984
Di tahun 1984 terjadi lagi perubahan kurikulum di Indonesia, karena kurikulum
sebelumnya dianggap lambat dalam merespons kemajuan di kalangan masyarakat. Dalam
kurikulum 1984, ditambahkan juga mata pelajaran Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
(PSPB).
7
Perkembangan matematika di luar negeri tersebut berpengaruhterhadap matematika
dalam negeri. Di dalam negeri, tahun 1984 pemerintah melaunching kurikulum baru, yaitu
kurikulum tahun 1984.Alasan dalam menerapkan kurikulum baru tersebut antara lain,
adanyasarat materi, perbedaan kemajuan pendidikan antar daerah dari segiteknologi, adanya
perbedaan kesenjangan antara program kurikulum disatu pihak dan pelaksana sekolah serta
kebutuhan lapangan dipihak lain,belum sesuainya materi kurikulum dengan tarap
kemampuan anak didik.Dan, CBSA (cara belajar siswa aktif) menjadi karakter yang begitu
melekat erat dalam kurikulum tersebut. Dalam kurikulum ini siswa di sekolah dasardiberi
materi aritmatika sosial, sementara untuk siswa sekolah menengahatas diberi materi baru
seperti komputer. Hal lain yang menjadi perhatiandalam kurikulum tersebut.Langkah-langkah
agar pelaksanaan kurikulum berhasil adalahmelakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Guru supaya meningkatkan profesinalisme
b. Dalam buku paket harus dimasukkan kegiatan yang menggunakankalkulator dan
computer
c. Sinkronisasi dan kesinambungan pembelajaran dari sekolah dasar dansekolah
lanjutan
d. Pengevaluasian hasil pembelajaran
e. Prinsip CBSA di pelihara terus
10
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dalam pembuatan makalah ini tentu akan menemui banyak kesalahan baik sengaja
maupun tidak. Maka dari itu, kami selaku penulis makalah tentu sangat mengharapkan kritik
serta saran yang baik untuk acuan makalah yang akan datang.
11
DAFTAR PUSTAKA
12