Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MATA KULIAH KURIKULUM DAN PERENCANAAN


PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

MENJELASKAN DASAR DASAR KURIKULUM

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. YOLANDA WALFI DESRI


2. JIHAN
3. NABILA
4. BREGI

Dosen: Dr. Redo Andi Marta M.Pd

PRODI BAHASA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN LMU PENDIDIKAN


UIVERSITA MAHPUTRA MUHAMMAD YAMIN

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatu Dengan menyebut nama

ALLAH SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis panjatkan puja

dan puji syukur kehadirat-nyayang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta

inayah-nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

Kurikulum dan Perenca.Pemb.BI mengenai “MENJELASKAN DASAR DASAR

KURIKULUM” ini dengan lancar, shalawat serta salam kami panjatkan kepada

baginda Nabi Muhammad SAW yang menjauhkan kita dari jalan kegelapan..

Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya

dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar penyusunan

makalah.

Dengan ini penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari

kesempurnaan, karena kesempurnaan semata hanya milik ALLAH SWT, untuk itu

segala kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami

nantikan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

Latar Belakang...............................................................................................................1

Rumusan Masalah..........................................................................................................11

Tujuan.......................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

Pengertian kurikulum....................................................................................................2

Pengembangan kurikulum.............................................................................................2

Prinsip –Prinsip Kurikulum...........................................................................................3

Fungsi kurukulum..........................................................................................................4

Pendekatan dan Pengembangan /kurikulum........................................................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................................6

Kesimpulan....................................................................................................................6

Saran..............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak perubahan


pada dunia pendidikan. Perubahan tersebut berupa perubahan konsep pendidikan yang
berimplikasi pada proses pendidikan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman. Proses
pencapaian tujuan pendidikan yang tepat guna bagi siswa mengedepankan pentingnya aspek
kurikulum.

Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan sekaligus sebagai pedoman
dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Untuk kurikulum
pendidikan di Indonesia harua berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai falsafah dan
dasar negara. Pada perkembangannya, kurikulum nasional telah mengalami beberapa kali
perubahan sejak negara kesatuan ini berdiri, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975,
1984, 1994, 1999, 2004, 2006, 2013, dan teranyar 2022

B RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Kurikulum
2. Pengembangan kurikulum
3. Prinsip-prinsip kurikulum
4. Fungsi kurukulum
5. Pendekatan dan pengembangan kurikulum

C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui penngertian kurukulu,
2. Mengetahui pengembangan kurikulum
3. Mengetahui prinsip-prinsip kurikulum
4. Mengetahui fungsi kurikulum
5. Mengetahui pendekatan dan pengembangan kurikulum

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum

Secara etimologis, istilah kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir
yang artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Pada awalnya, istilah kurikulum
berasal dari dunia olah raga, terutama dalam bidang atletik pada zaman Romawi Kuno di
Yunani. Dalam bahasa Latin, kurikulum berasal dari kata currere yang berarti berlari (running)
sebagai suatu pengalaman hidup (Marsh, 2009: 3). Dalam bahasa Prancis, istilah kurikulum
berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). secara terminologis istilah kurikulum
(dalam pendidikan) adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan
peserta didik di sekolah untuk memperoleh ijazah. Ragan (dalam Arifin, 2011: 3)
mengemukakan bahwa “The curriculum has mean the subject taught in school or the course of
study.”

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Di Indonesia sendiri, pengertian kurikulum diterjemahkan pada Undang-undang No 20


Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 19 adalah sebagai berikut.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengertian kurikulum ini lebih banyak berhubungan
dengan fungsi dan kegiatan guru sebagai pengembang kurikulum di sekolah, baik dalam dimensi
rencana, dimensi kegiatan, maupun dimensi hasil. Implikasi dari pengetian ini adalah: 1)
kurikulum harus memiliki rencana; 2) kurikulum memuat tujuan, isi, materi pelajaran, dan cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran; dan 3) kurikulum
harus ada hasil sesuai dengan tujuan pendidikan, baik yang berbentuk pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai-nilai sebagai akibat terjadinya kegiatan belajar.

B. Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum (Curiculum depelopment/curiculum planning/curriculum


design) adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang ditujukan untuk membawa
siswa kearah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai perubahan-perubahan itu

2
telah terjadi pada diri siswa. Dalam hal ini pengembangan kurikulum adalah suatu proses
siklus yang tidak pernah ada titik awal dan akhirnya, sebab pengembangan kurikulum ini
merupakan suatu proses yang bertumpu pada unsur-unsur dalam kurikulum, yang
didalamnya meliputi tujuan, metode dan material, penilaian dan balikan (feedback.

Istilah pengembangan menunjukkan pada suatu kegiatan menghasilkan suatu alat

atau cara yang baru, dimana selama kegiatan tersebut, penilaian dan penyempurnaan
terhadap alat atau cara tersebut telah dilakukan. Bila setelah mengalami penyempurnaan-
penyempurnaan akhirnya alat atau cara tersebut dipandang cukup mantap untuk
digunakan seterusnya, maka berakhirlah kegiatan pengembangan tersebut.

C. Prinsip-Prinsip Kurikulum

Agar peserta didik bisa mencapai tujuan dan juga capaian pembelajaran, terdapat beberapa
prinsip pembelajaran yang perlu diterapkan pada kurikulum pemulihan pembelajaran yaitu :

1. Mempertimbangkan tahapan dan capaian peserta didik


Pendidik dapat mencari tahu seperti apa kesiapan belajar peserta didiknya lewat hal-hal
ringan. Misalnya seperti angket, survei, tanya-jawab, diskusi kelompok, dan sebagainya.
Selain itu, pada pembelajaran juga bisa dirancang dengan cara yang menyenangkan agar
peserta didik tidak merasa terbebani.

2. Membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat


Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pendidik adalah misalnya dengan memberikan
umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan
mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Selain itu, pendidik juga dapat menggunakan
pertanyaan terbuka yang menstimulasi pemikiran yang mendalam.
3. Mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik
Contoh kegiatan untuk mengembangkan kompetensi dari karakter misalnya dengan
pendidik merancang pembelajaran yang berbasis inkuiri, berbasis proyek, berbasis
masalah, dan pembelajaran terdiferensiasi. Untuk pengembangan karakter, pendidik
merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberi keteladanan dan sumber inspirasi
positif bagi peserta didik.
4. Menerapkan pembelajaran yang relevan
Pendidik menyelenggarakan pembelajaran sesuai kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia
nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik minat peserta didik. Pendidik pun perlu
memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas, organisasi, ahli dari berbagai profesi
sebagai narasumber untuk memperkaya dan mendorong pembelajaran yang relevan.

3
5. Berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
Prinsip pembelajaran yang terakhir adalah berorientasi pada masa depan berkelanjutan.
Hal yang ingin ditekankan di sini adalah menanamkan kepedulian peserta didik terhadap
lingkungan dan masa depan bumi.
Pendidik memotivasi peserta didik untuk menyadari bahwa masa depan adalah milik
mereka dan mereka perlu mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa depan
mereka.

D. Fungsi Kurikulum

Fungsi kurikulum diartikan sebagai kegunaan atau manfaat kurikulum bagi pihak-pihak yang
terlibat dalam aktivitas pendidikan.

1. Untuk siswa
Fungsi kurikulum untuk siswa adalah sebagian acuan belajar. Dengan adanya kurikulum,
siswa mengetahui materi apa saja yang harus dipelajari dan juga dipahami. Sehingga
siswa dapat mempersiapkan ujian dengan lebih baik.

2. Untuk guru
Fungsi kurikulum untuk guru adalah sebagai pedoman pengajaran pada siswa. Kurikulum
memberikan patokan yang jelas tentang proses pengajaran juga materi yang harus
diberikan pada anak didik.

3. Untuk kepala sekolah


Fungsi kurikulum untuk kepala sekolah sebagai pemimpin penyelenggaraan pendidikan
di sekolah adalah sebagai pedoman pengelolaan sistem pendidikan. Kurikulum juga
berfungsi sebagai patokan pengawasan kepala sekolah juga indikator keberhasilan
pembelajaran.

4. Untuk masyarakat atau orang tua


Fungsi kurikulum bagi masyarakat terutama orang tua siswa adalah sebagai pedoman
dalam pengawasan siswa. Pemahaman orang tua terhadap kurikulum, dapat menentukan
pola didik dan tercapainya keberhasilan kurikulum pendidikan sekolah pada seorang
anak.

4
E Pendekatan dan Pengembangan kurikulum

Menurut Mulyasa (2004, dalam Lazwardi 2017), pendekatan pengembangan kurikulum dapat
diartikan sebagai persiapan kurikulum baru, atau sebagai kurikulum baru yang disempurnakan.
Di bawah ini adalah beberapa jenis pendekatan kurikulum menurut McNeill di Sudarman (2019),
yaitu :

1. Pedekatan Humanistik

Pendekatan Humanistik bersifat student-centric, atau student-centric, dan memprioritaskan


perkembangan emosional siswa merupakan prasyarat dan bagian integral dari proses
pembelajaran. Menurut Somantrie kepada Abdullah Idi, pendekatan humanistik menekankan
pada pengalaman belajar yang dirancang untuk menjawab minat, kebutuhan, dan kemampuan
anak. Keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari lancarnya proses pengiriman nilai.
Pendidikan humanistik beranggapan bahwa bahan ajar lebih merupakan media, media untuk
kematangan fisik dan mental humanisasi siswa.

2. Pendekatan Kurikulum Rekonstruksi Sosial

Pendekatan rekonstruksi sosial bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka sesuai
dengan potensi yang ada di masyarakat. Misalnya di daerah pertanian, sekolah perlu
mengembangkan pertanian di bidang pertanian. Sekolah di kawasan industri harus
dikembangkan selama berada di kawasan industri. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
sekitar

3. Pendekatan Kurikulum Teknologi

Perspektif teknologi menjadi kurikulum ditekankan pada efektifitas acara metode & material
supaya mencapai suatu manfaat & keberhasilan.

4. Pendekatan Fundamentalis

Pendekatan ini yang banyak digunakan di sekolah-sekolah. Dalam pendekatan ini, guru
fokus pada menulis, membaca, dan pemecahan masalah yang sistematis.

5
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Secara etimologis, istilah kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang
artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Pada awalnya, istilah kurikulum
berasal dari dunia olah raga, terutama dalam bidang atletik pada zaman Romawi Kuno di
Yunani. Dalam bahasa Latin, kurikulum berasal dari kata currere yang berarti berlari (running)
sebagai suatu pengalaman hidup. Secara terminologis istilah kurikulum (dalam pendidikan)
adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan peserta didik di sekolah
untuk memperoleh ijazah.

Pengertian kurikulum yang ditinjau dari beberapa sudut pandang meliputi: 1)


kurikulum merupakan materi-materi pelajaran yang harus diberikan kepada
peserta didik; 2) kurikulum merupakan seperangkat rencana pelajaran yang harus
diberikan kepada siswa; dan 3) kurikulum merupakan seluruh ativitas yang
berpengaruh terhadap pembentukan pribadi peserta didik, baik di sekolah maupun
di luar sekolah atas tanggung jawab sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.

SARAN

1. Setiap guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan kurikulum, maka ia harus
pula memahami konsep dasar kurikulum.

2. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan dalam memajukan pendidikan di negara


ini, hendaknya tanggap terhadap esensi kurikulum.

6
DAFTAR PUSTAKA

Burhan Nurgiyantoro. (2008). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah. Yogjakarta:


BPFE.

Dakir. (2010). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.

https://repository.penerbitwidina.com/publications/558125/pengembangan-kurikulum-
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai