Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KURIKULUM

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum


Dosen Pengampu: DR.HJ.Nur Asih, M.AG

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Kelas A

Lailatul Janah 2111100094

Leza Alesti 2111100068

Nurmeli Aulia 2111100094

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2022/2023

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas ke hadiran Allah SWT atas berkat, rahmat,
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “etika, moral, dan
akhlak” guna memenuhi tugas mata kuliah pendididkan agama.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kami hanturkan untuk junjungan nabi
agung kami, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kami semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling
benar yakni syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaa dan kami
telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun tugas makalah ini. Oleh
sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik, saran dan nasehat yang baik demi
perbaikan tugas makalah ini kedepannya.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat


berguna dan bermanfaat untuk kita semua.

Bandar Lampung, 08 September 2022

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................ ............................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

BAB I

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. LatarBelakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan Permasalahan.................................................................................. 2
BAB II

PEMBAHASAN..................................................................................................... 3

A. Pengertian tentang tuhan, alam dan manusia............................................. 3


B. Konsep Dasar Makhluk........................................................................... 10
C. Relaksi antara tuhan, alam dan manusia….............................................. 13
BAB III

PENUTUP ............................................................................................................ 15

A. Kesimpulan .............................................................................................. 15
B. Saran ......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata kurikulum berrasal dari bahasa Yunani curir = pelari dan curere =
lintasan lari atau lintasan pacu. Jadi menurut asal katanya kurikulum adalah
lintasan lari atau lintasan pacu tempat belarinya para peserta dalam lomba
berlari, jadi kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh
seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh
medali/penghargaan. Lebih lanjut istilah kurikulum berasal dari bahasa
Inggris yakni Curriculum yang berarti rencana pelajaran. Seiring dengan
perkebangan zaman dan peradapan konsep kurikulum terus berkembang
khususnya dalam dunia pendidikan.
Saat ini kurikulum menjadi sesuatu yang sangat penting karena
kurikulum merupakan rohnya pendidikan yang membawa peserta didik agar
dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat dan membekali
peserta didik baik dalam bidang pengetahuan, sikap maupun keterampilan
sesuai dengan tuntunan perkembangan terknologi dan harapan masyarakat.
Kurikulum dalam pendidikan juga harus dapat membantu proses dalam
belajar dan mengajar yang ada di dalam sekolah agar bisa berjalan dengan
teratur dan juga baik.
Menurut Undang-undang sistem pendidikan nasional tahun 2003
dijelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Dimensi kurikulum sebagai pengalaman belajar merupakan seluruh
kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik baik di dalam maupun di luar
sekolah asalkan kegiatan tersebut berada di bawah tanggung jawab guru
(sekolah). Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya terbatas pada kegiatan intra
maupun kegiatan ekstrakurikuler. Tetapi kegiatan apa saja yang dilakukan
oleh siswa selama berada di bawah tangggung jawab guru (sekolah) adalah
kurikulum.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari kurikulum?
2. Apa pengertian perkembangan kurikulum?
3. Apa fungsi dan manfaat kurikulum dalam pendidikan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan dalam makala ini adalah:
1. Untuk dapat menjelaskan pengertian dari kulikulum
2. Untuk dapat menjelaskan perkembangan kurikulum
3. Untuk dapat menjelaskan fungsi dan manfaat kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa latin yang kata dasarnya adalah “currere”
yang berarti lapangan perlombaan lari yang ada garis start dan garis finis.
Pada saat itu, pengertian kurikulum adalah jangka waktu pendidikan yang
harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah pada
hakikatnya merupakan suatu bukti, bahwa siswa telah menempuh kurikulum
yang berupa rencana pelajaran sebagaimana halnya seorang pelari telah
menempuh suatu jarak antara suatu tempat ke tempat lainnya dan akhirnya
mencapai finish.
Pengertian kurikulum menurut para ahli:
a. Dr. H. Nana Sudjana Tahun (2005)-Kurikulum merupakan niat dan
harapan yang ditungkan kedalam bentuk rencana maupun program
pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidikan di sekolah. Kurikulum
sebagai niat dan rencana, sedangkan pelaksanaannya adalah proses belajar
mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut yaitu pendidikan dan
peserta didik.
b. Prof.Dr. Henry Guntur Taringan – Kurikulum ialah suatu formulasi
pedagogis yang termasuk paling utama dan terpenting dalam konteks
proses belajar mengajar.
c. Drs. Cece Wijaya, dkk – Mengartikan kurikulum dalam arti yang luas
yakni meliputi keseluruhan program dan kehidupan didalam sekolah.
d. Hilda Taba (1962) – Kurikulum dianggap sebagai plan of leaning yang
artinya bahwa kurikulum merupakan sesuatu yang direncanakan untuk
dipelajari oleh peserta didik.
e. Prof. Drs. H. Darkir – Menyatakan bahwa kurikulum merupakan alat
dalam mencapai tujuan pendidikan. Jadi, kurikulum ialah program
pendidikan dan bukan program pengajaran, sehingga program itu
direncanakan dan dirancang sebagai bahan ajar dan juga pengalaman
belajar.
Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran. Kurikulum ialah sejumlah
mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh
sejumlah pengetahuan. Mata ajaran dipandang sebagai pengalaman orang tua
atau orang-orang pandai masa lampau, yang telah disusun secara sistematis
dan logis.
Kurikulum sebagai rencana pembelajaran. Kurikulum adalah suatu
program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan
program ini para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi
perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan
pendidikan dan pembelajaran.
Di Indonesia istilah “kurikulum” baru saja populer sejak tahun lima
puluhan. Sekarang istilah "kurikulum” telah dikenal orang di luar dunia
pendidikan. Sebelumnya yang lazim digunakan adalah “rencana pelajaran”.
Pada dasarnya kurikulum sama artinya dengan rencana pelajaran.
Di dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 ayat 19
(UU RI No. 2 tahun 1989 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat 9) dikatakan bahwa
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Kurikulum dikenal dengan istilah manhaj dalam bahasan Arab yang
berarti jalan yang terang atau jalan terang yang dilalui manusia dalam
berbagai bidang kehidupan. Apabila pengertian ini dikaitkan dengan
pendidikan, maka manhaj atau kurikulum adalah jalan terang yang dilalukan
pendidikan atau guru latih dengan peserta didik untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka.
Berdasarka beberapa pendapat tentang kurikulum yang disampaikan oleh
para ahli, maka penulis berpendapat bahwa kurikulum merupakan program
pendidikan yang disediakan oleh lembaga pendidikan untuk peserta didiknya,
yang mencakup metode belajar mengajar, evaluasi pendidikan, program
pendidikan, perubahan pengajar, bimbingan dan konseling, supervisi,
administrasi, serta hal-hal struktural lainnya.
B. Pengertian perkembangan kurikulum dengan segala aspek
Perkembangan berasal dari kata dasar “kembang”, mendapat imbuhan
“pe-an”, yang berarti “proses, cara, perbuatan mengembangankan”. Proses
pengembangan kurikulum, terhadap tiga kegiatan yang selalu terkait dan
tidak dapat dipisahkan, yakni desain, implementasi, dan evaluasi.
Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang tiada henti (ongoing
implementation dan evaluation).1
Pengembangan yang sering disebut pembaharuan atau inovasi,
mengingatkan kita kepada istilah invention dan discovery. Invention
merupakan penemuan sesuatu yang benar-benar baru, kemudian diadakan
dengan bentuk-bentuk hasil kreasi baru. Dalam kaitan ini Ibrahim (1989)
yang dikutip oleh Nasution menyatakan bahwa inovasi adalah penemuan
yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadia, metode yang diamati sebagai
sesuatu (benda) yang sebenarnya telah ada tetapi semula belum diketahui
orang. Pengembangan tidak selalu menemukan atau menciptakan sesuatu
yang baru, tetapi dapat juga merupakan penyesuaian dengan apa yang telah
umum dilakukan atau pengembangan dari bentuk yang sudah ada untuk
munuju kearah yang lebih baik dan inilah yang disebut discovery.
Jadi pengembangan kurikulum merupakan suatu gagasan atau praktek
kurikulum baru dengan menggunakan bagian-bagian yang potensial, dari
kurikulum tersebut dengan harapan untuk memecahkan masalah atau
mencapai suatu tujuan.2
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum
a. Perguruan tinggi
Kurikulum minimal mendapat dua pengaruh dari perguruan tinggi.
Pertama, dari pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang
dikembangkan di perguruan tinggi umum. Kedua, dari pengembangan
ilmu pendidikan dan keguruan (lembaga pendidikan tenaga
kependidikan).
1
Abdul Rohman, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, (Semarang: CV. Karya abadi
Jaya, 2015), hlm. 88
2
Lismina, Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan Perguruan Tinggi, (Jawa Timur: Uwais
Inspirasi Indonesia, 2019), hal.37
b. Masyarakat
Sebagai bagian dan agen dari masyarakat, sekolah sangat
dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat dimana sekolah tersebut
berada. Isis kurikulum hendaknya mencerminkan kondisi dan dapat
memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat homogen, masyarakat
kota atau desa, petani, pedangang atau pegawai, dan sebagainya.
c. Sistem nilai
Masalah utama yang dihadapi para pengembangan kurikulum
menghadapi nilai adalah, bahwa dalam masyarakat nilai itu tidak hanya
satu. Masyarakat umumnya heterogen dan multifaset.
- Guru hendaknya mengetahui dan memperhatikan semua nilai yang
ada dalam masyarakat
- Guru hendaknya berpegang pada prinsip demokrasi, etis, dan normal
- Guru berusaha menjadikan dirinya sebagai teladan yang patut ditiru
- Guru menghargai nilai-nilai kelompok lain
- Memahami dan menerima keberagaman kebudayaan sendiri
Pembaharuan kurikulum sangat penting untuk diadakan karena
kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan hendaknya
menyesuaikan dengan perkembangan yang ada dan terus berlangsung.3
2. Beberapa pengertian kurikulum:
a. Pengertian Kurikulum Secara Etimologis
Secara etimologis istilah kurikulum yang dalam bahasa Inggris
ditulis “curriculun” berasal dari bahasa Yunani yaitu “curir” yang
berarti “pelan”, dan “curere” yang berarti “ tempat berpacu”. Tidak
heran jika dilihat dari arti harfiahnya, istilah kurikulum terrsebut pada
awalnya digunakan dalam dunia Olah raga, seperti bisa deperhatikan
dari arti “pelari dan tempat berpacu”, yang mengingatkan kita pada
jenis olah raga Atletik.
b. Pengertian Kurikulum berdasarkan Istilah
Berawal dari makna “curir” dan “curere” kurikulum berdasarkan
istilah diartikan sebagai “jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari

3
Rosmiaty Aziz, Implementasi Pengembangan Kurikulum, 1 (Juni), 2018, hal. 48
mulai dari start sampai finish untuk memeroleh mendali atau
penghargaan”. Pengertian tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam
dunia pendidikan dan diartikan sebagai “Sejumlah mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal hingga akhir program
demi memeroleh ijazah”
c. Kurikulum menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003
Menurut UU no. 20 tahun 2003, kurikulum adalah “Seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. (Bab I Pasal
1 ayat 19).4

C. Fungsi dan Manfaat Kurikulum Dalam Pendidikan


1. Fungsi Kurikulum
Dalam pendidikan, kurikulum memiliki beberapa fungsi yang sangat
penting. Adapun beberapa fungsi kurikulum adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Penyesuaian (The Adjutive of Adaptive Funcition) Individu
hidup dalam lingkungan. Setiap individu harus mampu menyesuaikan
diri terhadap lingkungannya secara menyeluruh. Karena lingkungan
sendiri senantiasa berubah dan berrsifat dinamis, maka masing-masing
individupun harus memiliki kemampuan menyesuaikan diri secara
dinamis pula. Di sinilah letak fungsi kurikulum sebagai alat pendidikan,
sehingga individu bersifat weel-adjusted.
b. Fungsi Integrasi (The Integrating Function). Kurikulum berfungsi
mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi. Oleh karena individu sendiri
merupakan bagian dari masyarkat, maka pribadi yang terintergrasi itu
akan memberikan sumbangan dalam pembentukan atau penginteraksian
masyarakat.
c. Fungsi Diferensiasi (The Differentiating Function) Kurikulum perlu
memberikan pelayanan terhadap perbedaan diantara setiap orang di
masyarakat. Pada dasarnya, diferensasi akan mendorong orang-orang

4
Elisa, Pengertian, Peranan, dan Fungsi Kurikulum, hal. 3-4
berpikir kritis dan kreatif, sehingga akan mendorong kemajuan sosial
dalam masyarakat. Akan tetapi, adanya diferensiasi tidak berarti
mengabaikan solidaritas sosial dan integrasi, karena diferensi juga dapat
menghindarkan terjadinya stagnasi sosial.
d. Fungsi Persiapan (The Propedeutic Function) Kurikulum berfungsi
mempersiapkan siswa agar mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk
suatu jangkauan yang lebih jauh, misalnya menlanjutkan studi ke
sekolah yang lebih tinggi atau persiapan belajar di dalam masyarakat.
Persiapan kemampuan belajar lebih lanjut ini sangat diperlukan,
mengingat sekolah tidak mungkin memberikan semua yang diperlukan
siswa atau pun yang menarik perhatian mereka.
e. Fungsi Pemilih (The Selective Function) Perbedaan (diferensikan) dan
pemilihan (seleksi) adalah dua hal yang saling berkaitan. Pengakuan
atas perbedaan berarti memberikan kesempatan bagi seseorang untuk
memilih apa yang diinginkan dan menarik minatnya. Kedua hal tersebut
merupakan kebutuhan bagi masyarakat yang menganut sistem
demokratis. Untuk mengembangkan berbagai kemampuan terrsebut,
maka kurikulum perlu disusun secara luas dan bersifat fleksibel.
f. Fungsi Dignostik, salah satu segi pelayanan pendidikan adalah
membantu dan mengarahkan para siswa agar mereka mampu
memehami dan menerima dirinya sehingga dapat mengembangkan
semua potensi yang dimilki. Ini dapat dilakukan bila mereka menyadari
semua kelemahan dan kekuatan yang dimiliki melalui eksplorasi dan
prognosa. Fungsi kurikulum dalam mendiagnosa dam membimbing
siswa agar dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal.5

2. Manfaat kurikulum
Pada dasarnya kurikulum bermanfaat untuk mengarahkan proses
belajar-mengajar sehingga tujuan pendidikan nasional dapat tercapai
dengan baik. Mengacu pada pengertian kurikulum adapaun beberapa
manfaat kurikulum adalah sebagai berikut:

5
Febrina Rahmadhani, Pengertian Peranan dan Fungsi Kurikulum, hal. 4
a. Manfaat kurikulum bagi guru
- Kurikulum dapat digunakan sebagai pedoman untuk merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran.
- Kurikulum dapat membantu memberikan pemahaman kepada tenaga
pengajar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
- Kurikulum dapat mendorong tenaga pengajar untuk lebih kreatif
dalam proses belajar-mengajar.
- Kurikulum dapat membantu menunjang pengajaran agar lebih baik.
b. Manfaat kurikulum bagi sekolah
- Kurikulum akan mendorong sekolah untuk menyukseskan
penyelengaraaan pendidikan KTSP (kurikulum tingkat satuan
pendidikan)
- Kurikulum akan membuat peluang bagi pihak sekolah untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
- Kurikulum dapat digunakan sebagai alat dalam upaya pencapaian
tujuan program pendidikan.
c. Manfaat kurikulum bagi masyarakat
- Kurikulum dapat dijadikan pedoman atau standar bagi orang tua
dalam membimbing proses belajar anaknya.
- Kurikulum memungkinkan masarakat untuk ikut berpatipasipasi
dalam mengembangkan dan menyempurnakan program pendidikan,
yaitu melalui kritik dan saran membangun.6

6
Ihsana El Khuluqo, Modul Pembelajara Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Feniks Muda
Sejahtera, 2022), hal. 18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum adalah sesuatu yang direncanakan sebagai peganga guna
mencapai tujuan pendidikan. Apa yang sehingga nantinya mereka bisa sukses
dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki
masa depan yang lebih baik.
B. Saran
Setelah mempelajari tentang perkembangan kurikulum maka kami
harapkan bagi setiap pembaca untuk dapat memahaminya dan dapat
empelajarinya lebih detail dari berbagai literature lainnya.
DAFTAR PUSTAKA.

Rohman, Abdul. 2015. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.


Semarang: CV. Karya abadi Jaya.
Lismina, 2019. Pengembangan Kurikulum di Sekolah dan Perguruan Tinggi.
Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.
Aziz, Rosmiaty.2018. ”Implementasi Pengembangan Kurikulum”.
Elisa, “Pengertian, Peranan, dan Fungsi Kurikulum”.
Rahmadhani,Febrina . “Pengertian Peranan dan Fungsi Kurikulum”.
El Khuluqo, Ihsana. 2022. Modul Pembelajara Manajemen Pengembangan
Kurikulum. Feniks Muda Sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai