Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengelolaan Kirikulum” ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah pengelolaan pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pembelajaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Kustiana, M.Pd selaku Dosen
Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang .........................................................................................
C. Tujuan .......................................................................................................
A. LATAR BELAKANG
Manajemen kurikulum pendidikan sangat penting, karena tanpa
adanya manajemen maka pendidikan tidak akan dapat berjalan dengan baik
Kurikulum merupakan program pendidikan yang disediakan oleh lembaga
pendidikan (sekolah) bagi peserta didik. Berdasarkan program pendidikan
tersebut siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehinga mendorong
perkembangan dan pertembuhannya sesuai dengan tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Dengan kata lain, dengan program kurikuler tersebut,
sekolah menyediakan lingkungan pendidikan bagi peserta didik untuk
berkembang. Itu sebabnya, kurikulum disusun sedemikian rupa yang
memungkinkan peserta didik melakukan beraneka ragam kegiatan belajar,
kurikulum tidak terbatas pada sejumlah mata pelajaran, namun meliputi segala
sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik, seperti :
bangunan sekolah, alat pelajaran, perlengkapan sekolah, perpustakaan,
karyawan tata usaha, gambar-gambar, halaman sekolah, dan lain lain.
Kurikulum sebagai satu komponen yang menentukan dalam suatu
sistem pendidikan. Menurut (Gunawan 2012: 3)
kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus
sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang
pendidikan.Sementara Daradjat (Gunawan 2012 :4) mengatakan bahwa kurikulum
sebagai suatu program yang direncanakan dalam pendidikan dan dilaksanakan
untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Pengertian
tersebut lebih luas tidak hanya mencakup materi pelajaran saja tetapi sejumlah
mata pelajaran atau kegiatan yang mencakup program pendidikan agar
mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Sementara itu pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan, didalamnya
terjadi interaksi antara berbagai komponen, yaitu guru, siswa dan
materi pelajaran atau sumber belajar. Interaksi antara ketiga komponen utama
ini melibatkan sarana dan prasarana seperti metode, media dan penataan
lingkungan tempat belajar sehingga tercipta suatu proses pembelajaran yang
memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan. Pengelolaan
kurikulum dan pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien akan
membantu proses pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri, pendidikan
mempunyai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk
manusia yang berkarakter mulia, dengan pendidikan bangsa ini akan cerdas
dalam berpikir, dan bijak dalam bertindak .
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka kami merumuskan beberapa masalah yang
akan kami kaji, di antaranya:
1. Apa pengertian kurikulum?
2. Menjelaskan Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia?
3. Apa ruang lingkup pengelolaan kurikulum dan pembelajaran?
4. Apakah saja prinsip prinsip kurikulum?
C. TUJUAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Pendidikan serta menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi
pembaca, khususnya:
1. Untuk mengetahui kurikulum
2. Untuk mengetahui sejarah kurikulum di Indonesia
3. Untuk mengetahui ruang lingkup kurikulum
4. Untuk mengetahui prinsip prinsip kurikulum
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan dalam makalah ini yaitu menggunakan metode obsevasi dan
kepustakaan. Dalam metode ini penulis membaca buku dan mencari via internet materi
yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam buku Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia, kita dapat
menjelaskan sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia. Dalam bentuk tabel, sejarah
perkembangan kurikulum di Indonesia dapat dipaparkan dalam tabel berikut
Dari tabel sejarah perkembangan sejarah kurikulum di Indonesia tersebut, dapatlah kita
ambil dua kesimpulan umum sebagai berikut.
Pertama, perubahan kurikulum dari waktu ke waktu sebenarnya bukanlah seperti persepsi publik
‘ganti menteri ganti kurikulum’, karena beberapa perubahan kurikulum tersebut memang sebagai
konsekuensi dari perubahan Undang-Undang tentang sistem pendidikan nasional, misalnya
Rencana Pelajaran 1950 merupakan konsekuensi lahirnya UU Nomor 4 Tahun 1950, dan
Kurikulum 1994 merupakan konsekuensi dari kelahiran UU Nomor 2 Tahun 1989.
Kedua, perubahan dan atau penyempurnaan kurikulum dilakukan rata-rata setiap sepuluh tahun
sekali. Jarak waktu tersebut merupakan jarakwaktu yang cukup rasional karena dalam waktu
sepuluh tahun tersebut, memang sudah sangat mungkin terjadi perubahan dan perkembangan
sosial-ekonomi-politik serta perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang
memang menurut adanya perubahan kurikulum.
a) Tujuan tertentu, setiap program penilaian kurikulum terarah dalam mencapai tujuan
yang telah ditentukan secara jelas.
b) Bersifat objektif, berpijak pada keadaan yang sebenarnya, bersumber dari data yang
nyata dan akurat.
c) Bersifat komprehensif, mencakup semua dimensi atau aspek yang terdapat dalam
ruang lingkup kurikulum.
e) Efisiensi dalam penggunaan waktu, biaya, tenaga dan peralatan yang menjadi sarana
penunjang.
f) Berkesinambungan.
A. Tahap Perencanaan. GBPP merupakan produk dari prencanaan kurikulum yang dijadikan
panduan bagi penyelenggara pendidikan di tingkat sekolah. Tahap Pengorganisasian dan
Koordinasi. Pada tahap ini, kepala sekolah mengatur pembagian tugas mengajar, penyusunan
jadwal pelajaran dan jadwal kegiatan ekstrakurikuler.
B. Tahap Pelaksanaa. Tugas utama kepala sekolah adalah melakukan supervise, dengan tujuan
untuk membantu guru menemukan dan mengatasi kesulitan yang dihadapi. Tahap pengendalian.
Pada tahap ini, paling tidak ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu:
7) Sebab Perubahan dan Perkembangan Kurikulum KTSP 2006 menjadi kurikulum 2013 KTSP (
Kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan ) disusun dalam rangka memenuhi amanat yang
tertuang dalam Undang-Undang Replubik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Replublik Indonesia Nomor 29 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Dalam penyusunannya, KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu kepada
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi.
Penyusunan KTSP yang dipercayakan pada setiap tingkat satuan pendidikan hampir senada
dengan prinsip implementasi KBK ( Kurikulum 2004 ).
Dalam sistem pendidikan kurikulum selalu bersifat dinamis serta selalu dilakukan perubahan dan
perkembangan , agar dapat mengikuti perkembangan dan tunutan zaman. Seperti sebelumnya
kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan dan perkembangan sesuai zaman
seperti kurikulum KBS 2004 yang telah di kembangkan menjadi kurikulum KTSP. Dan yang
terjadi sekarang kurikulum KTSP akan dikembangkan menjadi kurikulun 2013. Walaupun dalam
proses dan aplikasinya telah muncul berbagai tanggapan dari berbagai kalangan baik yang pro
maupun kontra.
a) Isi dan pesan-pesan kurikulum masih terlalu padat, ditunjukan dengan banyaknya mata
pelajarandan banyak materi yang keluasannya serta kesukarannyamelampauitingkat
perkembangan anak.
b) Kompetensi yang dikembangkan lebih didominasi oleh aspek pengetahuan secara sepenuhnya
menggambarkan pribadi peserta didik.( perkembangan keterampilan dan sikap)
c) Penilaian belum menggunakan standar penilaian berbasis kompetensi atau belum tegas
memberikan remidiasi dan pengayaan secara berkala.
PENUTUPAN
A.KESIMPULAN
Dapat diketahui bahwa pendidikan sangat erat kaitannya dengan pengelolaan kurikulum,
maka Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran harus diarahkan agar proses pembelajaran
berjalan baik, dengan tolak ukur pencapaian tujuan oleh siswa. Utnuk menghadapi
perkembangan zaman yang akan terus berubah secara dinamis kita perlu senantiasa
mempersiapkan diri kita dalam menghadapi segala perubahan terhadap sesuatu. Sama dengan
kurikulum yang setiap zamannya pasti mengalami perubahan dan perkembangan kita harus bias
menyikapi dan mengaplikasikan perubahan tersebut secara bijak dan fleksibel. Disini kurikulum
senantiasa berkembang dan menyelaraskan diri dengan kemajuan zaman.
Daftar Pustaka
Buku Lima Puluh Tahun Pengembangan Pendidikan Indonesia (dalam suparlan, 2012)
Hamalik, Oesman. 2006. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosdakarya.
Kunandar.2014. Penilaian Autentik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Masnur, Muslich. 2007. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Masnur, Muslich. 2007. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja
Rosdakarya