Anda di halaman 1dari 6

Riview Buku Pengatar Kurikulum Yang ditulis oleh Sarinah, S.Ag, M.Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 3
Aulia Rizki Febriani ( 2110201006 )
Siti Aisyaturrodiyah ( 2110201008 )
Della ( 2110201017 )

Dosen Pengampuh :
Dr. Amir Rusdi , M.Pd

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
2022
BAB 1
HAKIKAT KURIKULUM

A. Hakikat kurikulum
Istilah kurikulum berasal dari Bahasa latin, yaitu “ Curricuale “yang
artinya jarak yang harus ditempuh oleh seseorang pelari. Pada saat itu
kurikulum ialah jangka waktu Pendidikan yang arus ditempuh oleh siswa
yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Dalam hal ini, ijazah pada
hakikatnya merupakan suatu bukti, bahwa siswa telah menempuh
kurikulum yang berupa rencana pelajaran, sebagaimana halnya seorang
pelari telah menempuh suatu jarak antara satu tempat ketempat yang lain
yang akhirnya mencapai finish. Kurikulum adalah sejumlahmata pelajaran
yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh
sejumlah pengetahuan. Adapun menurut para ahli mengenai kurikulum
yaitu sebagai berikut :
1. Menurut J. F. keer (1966 ) mengatakan bahwa kurikulum itu adalah
semua pembelajaran yang direncanakan atau dibimbing oleh sekolah,
baik yang dilaksanakan secara berkelompok mapun individu di dalam
atau diluar sekolah.
2. Menurut hilda taba dalam bukunya, Curriculum Develoment, theory
and practice ( 1962 ) mengungkapkan bahwa kurikulum itu rencana
untuk belajar.
Dalam kedua definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum
itu merupakan aktivitas dan kegiatan belajar yang direncanakan, di
programkan bagi peserta didik dibawah bimbingan sekolah, baik didalam
maupun diluar sekolah.
B. Peran dan fungsi kurikulum
1. Peran kurikulum
Dalam kurikulum ada tiga peranan yang dinilai sangat penting, yaitu :
a. Peranan konservatif
Peran konservatif kurikulum adalah peran yang dimana nilai
budaya itu sebagai warisan masa lalu. Peran konsevatif dalam
kurikulum memilki arti yang sangat penting, melalui peran
konservatif, kurikulum berperan dalam menangkal berbagai
pengaruh yang dapat merusak nilai- nilai leluhur masyarat,
sehingga kondisi keteraturan dan identitas masyarakat akan tetap
terpelihara dengan baik. Penan ini menekankan bahwa kurikulum
dapat dijadikan sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai
warisan budaya yang dianggap masih relevan dengan masa kini
kepada generasi muda.
b. Peranan kreatif
Dalam peranan kreatif kurikulum harus mengandung hal-hal baru
sehingga dapat membantu siswa untuk dapat mengembangkan
setiap potensi yang dimilikinya, agar supaya dapat berperan aktif
dalam kehidupan social masyarakat yang senang terbiasa bergerak
maju secara dinamis. Peranan kreatif ini menekankan bahwa
kurikulum itu harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru
sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa yang akan
datang.
c. Peranan kritis dan evaluatif
Peranan kritis dan evaluative ini adalah kurikulum yang memiliki
tugas dan tanggung jawab untuk membangun siswa (masyarakat)
yang peka terhadap situasi dan kondisi yang ada serta mampu
untuk mengambil keputusan nilai yang solutif untuk kemajuan.
Peranan ini dilatar belakangi oleh adanya kenyatan bahwa nilai-
nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa
mengalami perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya
masa lalu kepda siswa perlu di sesuaikan dengan kondisi yang
terjadi pada masa sekarang.
2. Fungsi kurikulum
Kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru,
kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Fungsi kurikulum dapat dibedakan menjadi enam fungsi
yaitu sebagai berikut :
a. Fungsi penyesuaian
Fungsi penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum sebagai
alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa untuk bisa
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial.
b. Fungsi integrasi
Fungsi integrasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat
Pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh.
c. Fungsi deferensiasi
Fungsi yang dimana Pendidikan itu harus memberikan layanan
terhadap perbedaan individu siswa.setiap siswa memiliki
perbadaan baik dari aspek pisik maupun psikisnya.
d. Fungsi persiapan
Fungsi persiapan ini Pendidikan harus mampu mempersiapkan
siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang Pendidikan yang lebih
tinggi.
e. Fungsi pemilihan
Fungsi ini mengandung makna bahwa Pendidikan harus
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memeilih program-
program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
f. Fungsi diagnostic
Fungsi diagnostik mengandung makan bahwa Pendidikan harus
mampu memabntu mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan
menerima potensi dan kelemahan-kelemahan yang ada pada
dirinya. Maka diharapkan siswa dapat mengembangkan sendiri
potensi yang dimilikinya.
C. Kurikulum ideal dan kurikulum aktual
Kurikulum ideal adalah kurikulum yang berisi sesuatu yang ideal, sesuatu
yang dicita-citakan sebagaimana yang tertuang di dalam dokumen
kurikulum. Sedangkan kurikulum aktual adalah kurikulum yang
dilaksanakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran.

BAB II
Kompenen-komponen kurikulum

A. Jenis jenis komponen kurikulum


Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu
1. Tujuan
2. Materi
3. Strategi pembelajran
4. Organisasi kurikulum
5. Dan evaluasi
6.
BAB II Azas-azas kurikulum
Azas-azas kurikulum yang ada di buku ini dibedakan menjadi 4 azas
1. Azas filosofis
2. Azas sosilogis
3. Azas psikologis dan
4. Azas organisatitoris

BAB III
Desain kurikulum
Desain kurikulum merupakan desain yang berpusat kepada
pengetahuan yang dirancang berdasarkan struktur ilmu, oleh karena itu
model desain ini dinamakan model kurikulum subjek akademis yang
penekanannya diarahkan untuk pembagian intelektual siswa. Para ahli
memandang desain ini berfungsi untuk mengembangkan proses
kognitif atau pengembangan kemampuan berfikir siswa melalui
Latihan menggunakan gagasan dan melakukan proses penelitian
ilmiah.
Desain kurikulum ada empat model yaitu :
1. Model desain kurikulum disiplin ilmu
2. Desain kurikulum beriorentasi pada masyarakat
3. Desain kurikulum beriorentasi pada siswa dan
4. Desain kurikulum beriorentasi pada teknologi.
BAB IV Landasan pengembangan kurikulum.
Dalam usaha untuk mengembangkan kurikulum ada beberapa prinsip dasar
yang harus diperhatikan agar kurikulum yang dijalankan benar-benar
sesuai dengan apa yang diharapkan. Prinsip-prinsip dasar yang akan
digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya
merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu
kurikulum. Suatu kurikulum dapat diharapkan memberikan landasan, isi,
dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara
optimal sesuai dengan tuntutan dan tantangan perkambangan masyarakat.
Dalam prinsip pengembangan kurikulum dibagi kedalam dua
prinsip.kedua prinsip pengembangan kurikulum tersebut yaitu prinsip
umum dan khusus. Pendekatan pengembangan kurikulum adalah cara
kerja dengan menerapkan strategi dan metode yang tepat dengan
mengikuti Langkah-langkah pengembangan yang sistematis untuk
menghasilkan kurikulum yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai