DISUSUN
OLEH :
ARINDI LAILANDHANY NASUTION (1163311003)
A MANDIRI 2016
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuk
dan bimbingan serta hidayah-Nya, Critical Book Report ini dapat diselesaikan dengan
tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan Critical Book Report ini agar menjadi
bahan pembelajaran bagi pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Critical Book Report ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut. Meskipun ini sifatnya
sederhana semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada
khususnya.
Penulis
Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Identitas Buku ....................................................................................................
1.2 Latar Belakang ..................................................................................................
1.3 Tujuan ................................................................................................................
1.4 Manfaat ..............................................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan ............................................................................................................
4.2 Saran ..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Critical Book Report ini adalah mengulas isi buku
dengan mencari dan mengetahui informasi yang ada di dalam buku. Dengan
banyak membaca, diharapkan untuk melatih diri berpikir kritis dalam mencari
informasi yang diberikan oleh setiap bab dari sebuah buku. Selanjutnya berusaha
menerapkannya di dalam kehidupan pada diri pribadi dan khususnya kepada
peserta didik nantinya.
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan Critical Book Report ini menjadikan diri
berpengetahuan yang berlandaskan dengan pedoman yang telah dibaca. Sumber
pengetahuan yang dibaca relevan, sehingga pengetahuan yang diterima dapat
dipertanggungjawabkan. Dengan adanya tugas yang seperti ini, calon pendidik
lebih banyak membaca sebagai bekal untuk mengajar karena guru mempunyai
kompetensi yang harus dikusai dan dikembangkan secara terus menerus sebagai
guru yang professional.
BAB II
ISI BUKU
B. Manfaat Menyimak
Menurut Setiawan (dalam Darmawan, dkk, 2006:11-12) manfaat
menyimak antara lain sebagai berikut.
1. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup.
2. Meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuwan
dan khazanah ilmu.
3. Memperkaya kosakata.
4. Memperluas wawasan.
5. Dll.
C. Tujuan Menyimak
Ada dua aspek tujuan yang perlu diperhatikan dalam proses menyimak,
yaitu:
1. Adanya pemahaman dan tanggapan penyimak terhadap pesan pembicara
2. Pemahaman dan tanggapan penyimak terhadap pesan itu sesuai dengan
kehendak pembicara
Berdasarkan dua aspek tujuan di atas kalau diperinci lebih jauh maka
tujuan menyimak dapat disusun sebagai berikut:
a. Mendapatkan fakta
b. Menganalisis fakta
c. Mengevaluasi fakta
d. Mendapatkan inspirasi
e. Mendapatkan hiburan, dan
f. Memperbaiki kemampuan berbicara
D. Proses Menyimak
Proses menyimak akan disebut berhasil jika pesan yang dimaksud oleh
pembicara sampai pada penyimak. Tahap-tahap yang terjadi dalam proses
kegiatan menyimak.
a. Tahap Mendengar (Hearing)
b. Tahap Memahami (Understanding)
c. Tahap Menginterpretasi (Interpreting)
d. Tahap Mengevaluasi (Evaluating)
e. Tahap Menanggapi (Responding)
E. Jenis-jenis Menyimak
Jenis-jenis menyimak dapat diklasifikasikan berdasarkan:
1. Jenis Menyimak Berdasarkan Sumber Suara yang Disimak
a. Menyimak Intrapribadi
b. Menyimak Antarpribadi
2. Jenis Menyimak Berdasarkan Cara Menyimak Bahan yang Disimak
a. Menyimak Ekstensif
b. Menyimak Intensif
3. Jenis Menyimak Berdasarkan Taraf Aktivitas Penyimak
a. Kegiatan menyimak bertaraf rendah
b. Kegiatan menyimak bertaraf tinggi
B. Manfaat Berbicara
Manfaat bebicara sanbat banyak yang didapat, dan diharapkan :
1. Saling bertukar informasi
2. Saling bertukar ide, gagasan, dan pendapat
3. Mengekspresikan diri, dll.
C. Tujuan Berbicara
Menurut Tarigan (1991:134-135), “Tujuan berbicara dapat dibedakan atas
lima golongan, yaitu:
a. Menghibur
b. Menginformasikan
c. Menstimulasikan
d. Meyakinkan
e. Menggerakkan
D. Jenis-Jenis Berbicara
Ada lima landasan tumpu yang dapat digunakan dalam mengklasifikasikan
berbicara yaitu:
a. Tujuan
b. Jumlah pendengar
c. Peristiwa khusus, dan
d. Metode penyampaian
E. Strategi Berbicara
Strategi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan berbicara
antara lain:
a. Mendongeng i. Bercerita atau membaca puisi
b. Bermain peran secara kor
c. Cerita berantai j. Ulang ucap
d. Media gambar dalam k. Bercakap-cakap
bercerita l. Modeling the way
e. Menyajikan informasi m. Laporan lisan
(pidato) n. Bermain drama
f. Berpartisipasi dalam diskusi o. Paraphrase
g. Sandiwara boneka p. Wawancara, dan
h. Lihat ucap q. Deskripsi benda
D. Proses Membaca
Proses membaca dapat dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah
dalam membaca. Langkah kegiatan dalam proses pembelajaran membaca oleh
Burns (dalam Saleh, 2006:110) dirinci menjadi tiga tahap:
a. Prabaca (Prereading)
b. Saat baca (During-reading)
c. Pascabaca (Postreading)
B. Manfaat Menulis
Menurut Sabarti, dkk (1982), manfaat menulis ada delapan, di antaranya:
1. Mengetahui kemampuan dan potensi diri serta pengetahuan tentang
topic yang dipilih. Dengan mengembangkan topic itu kita terpaksa
berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan di
bawah sadar.
2. Dengan mengembangkan berbagai gagasan kita terpaksa bernalar,
menghubung-hubungkan serta membandingkan fakta-fakta yang
mungkin tidak pernah kita lakukan kalau kita tidak menulis, dsb
C. Tujuan Menulis
Hartig (dalam Tarigan, 1991:24-25) mengemukakan tujuan menulis
sebagai berikt:
1. Assigment purpose (tujuan penugasan)
2. Altruistic purpose (tujuan altruistik)
3. Persuasive purpose (tujuan persuasif)
4. Informational purpose (tujuan informasional atau tujuan penerangan)
5. Self expressive purpose (tujuan pernyataan diri)
6. Creative purpose (tujuan kreatif)
7. Problem solving purpose (tujuan pemecahan masalah)
D. Jenis-jenis Menulis
Keterampilan menulis tidak diperoleh scara alamiah tetapi melalui proses
pembelajaran. Agar terampil dalam menuliskan huruf sebagai lambing
bunyi, siswa harus berlatih mulai dari cara memegang alat tulis. Siswa
juga berlatih menggerakkan tangan dengan memperhatikan apa yang harus
ditulis atau digambarkan. Siswa harus dilatih mengamai lambang bunyi,
memahami setiap huruf sebagai lambang bunyi tertentu sampai dapat
menulisnya dengan benar. Agar bermakna, proses belajar menulis
permulaan dilaksanakan setelah siswa mampu mengenal huruf-huruf yang
diajarkan. Namun, setelah mampu menulis, siswa dituntut untuk
mengarang berbagai tulisan sesuai dengan apa yang mereka ketahui, baik
melalui apa yang mereka alami, dilihat, maupun yang di dengar. Artinya,
dalam menulis terdapat jenis menulis secara garis besar, yaitu menulis
permulaan dan menulis lanjut.
1. Menulis permulaan
Menulis permulaan dimulai dengan pengenalan terhadap cara
memegang pensil yang benar. Tingkat permulaan, kegiatan menulis
lebih didominasi oleh hal-hal yang bersifat mekanis.
2. Menulis lanjut
Ragam tulisan dapat didasarkan pada isi tulisan lanjut, isi tulisan
mempengaruhi jenis informasi, pengorganisasian, dan jenis menulis.
Berdasarkan ragam tersebut jenis menulis dibedakan menjadi empat
a. Deskripsi
b. Eksposisi
c. Argumentasi
d. Narasi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Keunggulan
3.2 Kelemahan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran