Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DEFI MARLINA SINAGA

NPM : 1801010240

GRUP :4

MATA UJIAN : LOGIKA & FILSAFAT

2. Komponen-komponen Logika ada 3 yaitu: Pengertian/Ide/Konsep, Putusan/Pendapat, dan


Penalaran. Jelaskan masing-masing komponen-komponen logika tersebut berikut contohnya
serta jelaskan bagaimana hubungan ketiga komponen tersebut.

Jawaban :

Pengertian merupakan penangkapan inti dari suatu obyek atau kejadian. Kata lain dari pengertian
yaitu konsep. Konsep merupakan gambaran luas suatu obyek atau kejadian. Muncul rumusan
dari pengertian atau konsep tersebut. Rumusan merupakan sebuah keingintahuan terhadap suatu
hal. Rumusan dari pengertian atau konsep tersebut akan menghasilkan sebuah definisi.

Keputusan merupakan suatu aksi seseorang dalam menyatakan untuk mengakui atau memungkiri
suatu hal. Keputusan setiap orang didasari oleh hasil tindakan akal budi yang dimiliki manusia.

Penalaran atau reasoning merupakan suatu proses manusia dengan akal budi untuk mencapai
sebuah kesimpulan dari satu atau lebih hal yang telah ia ketahui sebelumnya. Hal-hal yang telah
ia ketahui sebelumnya merupakan sebuah data. Data tersebut akan menghasilkan sebuah
kesimpulan atau pendapat baru yang sebelumnya belum diketahui. Data merupakan fakta
empirik yang sebelumnya sudah diketahui kebenarannya.

Kaitan antara pengertian, keputusan, dan penalaran sangat erat. Tanpa adanya salah satu
komponen tersebut, hasil dalam berpikir belum dapat dipastikan sesuai dengan logika manusia
pada umumnya. Dalam berpikir logis, komponen-komponen tersebut harus dilalui secara
berurutan. Dalam proses berpikir logis, terdapat pendapat yang diasumsikan diakui kebenarannya
atau sebelumnya sudah terbukti kebenarannya. Berpikir logis yang dilakukan manusia sangat
penting agar semua tindakan mudah dipahami oleh akal sehat manusia lainnya.

3.Penalaran dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu: Penalaran deduktif (logika berpikir deduktif);
dan penalaran induktif (logika berpikir induktif).

a.Jelaskan masing-masing penalaran deduktif dan induktif berikut contohnya dalam kehidupan
sehari-hari

Jawaban :
 Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap
yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini
disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal
umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan
kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal
yang kongkrit.

Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan
dan kegiatan imitasi dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai
prestasi sosial dan penanda status social.

Macam-macam Penalaran Deduktif :


*.Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari
dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme
adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.

*.Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme
premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.

 Penalaran Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan
khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan
yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis.
Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa
juga akibat sebab.

Contoh : Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle,
salsa (dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik
umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai
ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk
tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan
menggeser kesenian dan budaya tradisional.

Macam-macam Penalaran Induktif :


*. Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang
diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan
karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.

b.Jelaskan dan berikan contoh cara manusia memperoleh pengetahuan melalui cara pengalaman
sehari-hari
Jawaban :

Akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagian konseptual yang memuaskan untuk
penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep merupakan kata yang dinyatakan abstrak dan
dapat digeneralisasikan kepada hal-hal yang khusus. Akal sehat ini dapat menunjukan hal yang
benar, walaupun disisi lainnya dapat pula menyesatkan.

Intuisi adalah penilaian terhadap suatu pengetahuan yang cukup cepat dan berjalan dengan
sendirinya. Biasanya didapat dengan cepat tanpa melalui proses yang panjang tanpa disadari.
Dalam pendekatan ini tidak terdapat hal yang sistemik.

Prasangka adalah pengetahuan yang dicapai secara akal sehat biasanya diikuti dengan
kepentingan orang yang melakukannya kemudian membuat orang mengumumkan hal yang
khusus menjadi terlalu luas. Dan menyebabkan akal sehat ini berubah menjadi sebuah prasangka.

Penemuan coba-coba adalah pengetahuan yang ditemukan dengan pendekatan ini tidak
terkontrol dan tidak pasti. Diawali dengan usaha coba-coba atau dapat dikatakan trial and error.
Dilakukan dengan tidak kesengajaan yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan setiap cara
pemecahan masalahnya tidak selalu sama. Sebagai contoh seorang anak yang mencoba meraba-
raba dinding kemudian tidak sengaja menekan saklar lampu dan lampu itu menyala kemudian
anak tersebut terperangah akan hal yang ditemukannya. Dan anak tersebut pun mengulangi hal
yang tadi ia lakukan hingga ia mendapatkan jawaban yang pasti akan hal tersebut.

Pikiran Kritis ini biasa didapat dari orang yang sudah mengenyam pendidikan formal yang tinggi
sehingga banyak dipercaya benar oleh orang lain, walaupun tidak semuanya benar karena
pendapat tersebut tidak semuanya melalui percobaan yang pasti, terkadang pendapatnya hanya
didapatkan melalui pikiran yang logis.

4. Uraikan 4 (empat) saja dari beberapa kesesatan berpikir berikut ini: argumentum ad baculum,
argumentum ad hominem, argumentum ad populum, argumentum ad verecundiam/autoritas,
complex question, converse accident, complex question, post hoc ergo propter hoc, dan circular
reasoning sertai masing-masing contohnya!

Jawaban :

 ARGUMENTUM AD BACULUM

Berarti bebenaran argumen atas dasar kekuasaan. Kekeliruan ini dapat terjadi bila argumen yang
diajukan disertai dengan kekuasaan seseorang yang berargumen untuk memaksakan pembenaran
sebuah kesimpulan. (Bahkan bila perlu pemaksaan fisik).

Contoh : Peggunaan metode tangan besi atau totalitarianisme untuk menekan lawan politik.
 ARGUMENTUM AD HOMINEM

Berarti argumen yang diarahkan untuk menyerang manusianya secara langsung. Ada dua
interpretasi yang dapat digunakan untuk memahami argumen ini. Menggambarkan tindak
pelecehan kepada individu yang menyatakan argumen.

Contoh : Seorang pegawai tidak dapat naik jabatan dikarenakan menganut agama minoritas.

 ARGUMENTUM AD POPULUM

Dianggap sebagai 'kekeliruan yang diterima umum' atau 'salah kaprah'. Argumen ini sering
diguanakan untuk mengendalikan emosi masyarakat atas sesuatu yang tidak didasari oleh fakta.
Contoh : Reklame

 CONVERSE ACCIDENT

Dalam uapaya memahami dan mencari ciri khas suatu khasus tertentu, orang biasanya memiliki
kecenderunan untuk memusatkan perhatiannya pada suatu hal yang dianggap populer.

Contoh : Setiap dosen wajib memberikan evaluasi pada murid muridnya, meskipun dosen
tersebut tidak dapat memberikan evaluasi seenaknya sendiri.

5.Susunlah putusan kontradiktoris dan kontrarisnya.

(a)Semua kursi itu rusak.

(b)Tidak ada orang yang tidak merindukan kebahagiaan.

(c)Dia orang yang pandai, dia pasti lulus.

(d)Sedikit bimbingan pasti berguna sekali.

(e)Barang siapa yang tidak menghadiri pesta, pasti akan merasa kecewa.

Jawaban :

a.Kursi-kursi rusak

b.Semua orang rindu kebahagiaan

c.Orang pandai pasti lulus

d.Bimbingan Berguna

e.Kecewa jika tidak hadiri pesta


7. Catatlah jalan pikiran, dan susunlah sebuah skema untuk membantu penyelesaiannya.

Tiga pasang suami istri, A+a, B+b, C+c pergi bertamasya. Dalam perjalanan mereka sampai
pada suatu sungai yang lebar. Untuk menyeberangi sungai tersebut hanya ada satu perahu yang
kecil, yang hanya cukup untuk dua orang. Karena mereka orang-orang yang cemburu terhadap
teman hidupnya masing-masing, maka mereka mengadakan persetujuan bahwa penyeberangan
sungai harus diatur sedemikian rupa hingga:

a.Tidak seorang suamipun boleh berada dalam perahu bersama istri dari pria lain.

b.Tidak seorang istripun boleh ditinggalkan seorang diri di kedua tepi sungai.

Jika para istri juga pandai mendayung, bagaimana mereka bisa menyeberangi sungai tersebut?

Jawaban :

Berarti yang pertama berangkat adalah A+a

lalu a menjemput b

lalu b menjemput B

lalu b menjemput c

lalu c menjemput C

Artinya, sang istri tidak boleh berada satu perahu dengan suami perempuan lain dan istri juga
tidak boleh tinggal sendiri di tepi sungai. Jadi sang istri wajib ada yang menemani di tepi sungai.
Kalau tidak ada, maka dia yang harus kembali menjemput orang yang masih di seberang. Istri
hanya boleh menjemput suaminya atau perempuan. Jadi istri tidak boleh menjemput suami yang
lain.

Anda mungkin juga menyukai