Anda di halaman 1dari 4

Hakikat pembelajaran IPA untuk MI/SD

A. Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam atau yang sering disebut dengan Sains berupaya
untuk membangkitkan minat manusia agar mau meningkatkan kecerdasan dan
pemahamannya tentang alam seisinya yang penuh dengan rahasia yang tak ada habis-
habisnya.1
Menurut Susanto (2005:166) Ilmu Pengetahuan Alam adalah usaha manusia
dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta
menggunakan prosedur dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu
kesimpulan. Sedangkan Maslichah Asy’ari (2007:7) juga menjelaskan bahwa sains
atau Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia tentang alam yang
diperoleh menjadi sebagai produk juga sebagai proses.2
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau sains
yang semula berasal dari bahasa Inggris ‘’science’’, kata science semula berasal dari
kata Latin ‘’scientia’’ yang berarti ‘’saya tahu’’. Science terdiri dari social science
(ilmu pengetahuan social) dan natural science (ilmu pengetahuan alam), akan tetapi
dalam perkembangannya science sering diterjemahkan sebagai sains yang berarti Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA).3
Adapun pengertian ilmu pengetahuan alam dalam standar kompetensi
kurikulum madrasah ibtidaiyah/sederajat, ‘’merupakan cara mencari tahu tentang
alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta, konsep, prinsip, proses
penemuan dan memiliki sikap ilmiah.4

B. Tujuan Pembelajaran
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah tingkat dasar bertujuan
5
untuk:
1. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep Ilmu
Pengetahuan Alam yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari,
2. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antar Ilmu Pengetahuan
Alam, lingkungan teknologi dan masyarakat,
3. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan,
4. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan,

1
Birawan cahyo saputro
2
Birawan cahyo saputro
3
Jurnal ilmiah Al-Madrasah
4
Jurnal ilmiah Al-Madrasah
5
Jurnal ilmiah Al-Madrasah
5. Menghargai alam dan segala ketentuannya sebagai salah satu ciptaan Allah
SWT.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di tingkat dasar
meliputi dua aspek, yaitu:6
1. Kerja ilmiah yang mencakup penyelidikan atau penelitian, berkomunikasi
ilmiah, pengembangan kreatifitas dan pemecahan masalah, sikap, dan nilai
ilmiah,
2. Pemahaman konsep dan penerapannya yang mencakup:
a) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu hewan, manusia,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungann serta kesehatan
b) Benda dan materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi cair, padat dan
gas
c) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, maghnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana
d) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya
e) Pengetahuan alam dan saling keterkaitan dengan lingkungan, teknologi
dan masyarakat melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana
termasuk merancang dan membuat.

D. Hakikat Pembelajaran IPA


Hakikat pembelajaran sains yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam
yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Ilmu Pengetahuan Alam yang biasa
dsingkat dengan IPA. Pengertian hakikat IPA tersebut diklasifikasikan menjadi tiga
bagian, yaitu IPA sebagai produk. Ilmu pengetahuan sebagai produk, yaitu kumpulan
hasil penelitian yang telah ilmuwan lakukan dan sudah membentuk konsep yang telah
dikaji sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis. Bentuk IPA aebagai produk,
antara lain: fakta-fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori IPA. Kedua, IPA sebagai
proses, yaitu untuk menggali dan memahami pengetahuan tentang alam. Karena IPA
merupakan kumpulan fakta dan konsep, maka IPA membutuhkan proses dan
menemukan fakta dan teori yang akan digeneralisasikan oleh ilmuwan. Ketiga, IPA
sebagai produk dan sebagai sikap, yaitu sikap ilmiah harus dikembangkan dalam
pembelajaran sains. Hal yang sesuai dengan sikap yang harus di miliki oleh seorang
ilmuwan dalam melakukan penelitian dan mengkomunikasikan hasil
penelitiannya(Ahmad Susanto, 165-169).7
Dari ketiga komponen diatas, IPA juga sebagai prosedur dan IPA sebagai
teknologi, akan tetapi penambahan ini bersifat pengembangan dari ketiga komponen
di atas, yaitu pengembangan prosedur dari proses, sedangkan teknologi dari aplikasi

6
Departemen Agama RI. Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (Standar Kompetensi). (Jakarta: Direktorat Jendral
Kelembagaan Agama Islam, 2004. Hlm 89
7
Silberman, Mel. Active Learning Second Edition. (New Jersey: A Willey Company, 1998). Hlm 315
konsep dan prinsip-prinsip IPA sebagai produk.8 Sikap dalam pembelajaran IPA di
sekolah dasar diharapkan dapat menumbuhkan sikap ilmiah seperti seorang ilmuwan.
Adapun jenis-jenis sikpa yang dimaksud adalah sikap ingin tahu, percaya diri, jujur,
tidak tergesa-gesa dan objektif terhadap fakta.9
IPA adalah pengetahuan khusus, yaitu dengan melakukan observasi,
eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait mengkait
antara cara yang satu dengan cara yang lainnya. IPA berhubungan dengan mencari
tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan pada prinsipnya mempelajari IPA sebagai cara mencari tahu dan cara
mengerjakan atau melakukan dan membantu siswa untuk memahami siswa untuk
memahami alam.10
Pendidikan IPA dapat mempersiapkan individu untuk meningkatkan kualitas
hidupnya. Hal ini dimungkinkan karena dengan pendidikan IPA, siswa dibimbing
untuk berfikir kritis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan-keputusan yang
dapat meningkatkan kualitas hidupnya menuju masyarakat yang terpelajar secara
keilmuan. Sedangkan dalam UUSPN (2003) disebutkan bahwa pendidikan IPA
dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan
analisis peserta didik terhadap lingkungan alam dan sekitarnya.11
Selanjutnya ditekankan bahwa dalam kurikulum IPA Sekolah Dasar,
pembelajaran IPA sebaiknya memuat tiga komponen, yaitu sebagai berikut:
a) Pengajaran IPA harus merangsang pertumbuhan intelektual dan
perkembangan siswa
b) Pengajaran IPA harus melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan
praktikum/percobaan tentang hakikat IPA
c) IPA pada SD seharusnya mendorong dan merangsang terbentuknya sikap
ilmiah, mengembangkan kemampuan penggunaan keterampilan IPA, dan
merangsang tumbuhnya sikap berfikir kritis dan rasional.

Sedangkan para pakar pendidikan IPA dari UNESCO tahun 1993 telah
mengadakan konferensi da menyimpulkan bahwa pendidikan IPA bertujuan sebagai
berikut:12

a) Menolong anak didik untuk dapat berfikir logis terhadap kejadian sehari-
hari dan memecahkan masalah sederhana yang dihadapinya
b) Menolong dan meningkatkan kualitas hidup manusia
c) Membekali anak-anak yang akan menjadi penduduk di masa mendatang
agar dapat hidup di dalamnya
d) Menghasilkan perkembangan pola berfikir yang baik

8
Jurnal ilmiah Al-Madasah
9
Silberman, Mel. Active Learning Second Edition. (New Jersey: A Willey Company, 1998). Hlm 315
10
Jurnal ilmiah Mandala Educiton. Hlm 199
11
Jurnal ilmiah Guru ‘’COPE’’, No. 01/Tahun XVII/Mei 2014. Hlm 53
12
Jurnal ilmiah Guru ‘’COPE’’, No. 01/Tahun XVII/Mei 2014. Hlm 53
e) Membantu secara positif pada anak-anak untuk memahami mata pelajaran
lain, terutama bahasa dan matematika (Darmodjo & Kaligis, 1991/1992:6)

Anda mungkin juga menyukai