PENCEMARAN LINGKUNGAN
EksperimenSains
Dosen Pengampu:
Penyusun:
Landri asrawijaya
NIM. 1814070085
1442 H / 2020 M
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
1. Pada Kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada
tipe polutan, jalur masuk kedalam tubuh dan kerentanan populasi yang
terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan
bahan karsinogeni kuntuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya
pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak serta
kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparankronis (terusmenerus) terhadapbenzena pada
konsentrasitertentudapatmeningkatkankemungkinanterkena leukemia.
Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan
kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan
siklodienaterkait pada keracunanhati.
Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada
sarafotot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang
perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan system saraf pusat.
Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit
kepala, pusing, letih, iritasimata dan ruamkulituntuk paparan bahan
kimia yang tersebut. Bahkan pada dosis yang besar, pencemarantanah
dapat menyebabkan kematian.
2. Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap
ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapa ttimbul dari
adanya bahan kimia beracun/berbahayabahkan pada dosis yang rendah
sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme
dan mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup dilingkungan
tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapas pesies
primer darirantaimakanan, yang dapatmemberikanakibat yang
besarterhadap predator atautingkatan lain darirantaimakanantersebut.
Dampak pada pertanianterutamaperubahanmetabolismetanaman
yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal
ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman
dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi.
Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktuparuh yang panjang dan
pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatifakan terbentuk dari
bahanpen cemartanahutama.
1. Remediasi
Remediasiadalahkegiatanuntukmembersihkanpermukaantanah
yang tercemar. Ada duajenisremediasitanah, yaitu:
a. In-Situ (On-Site)
Pembersihan on-site adalah pembersihan dilokasi. Pembersihan
ini lebih murah dan lebih mudah, yang terdiri dari pembersihan,
venting (injeksi) dan bioremediasi.Contohnya pada kasus
pencemaran tanah didaerah Paledang, yang disebabkan oleh
sampakan organic sepertisampah plastik.
b. Ex-Situ (Off-Site)
Pembersihan off-site meliputipenggaliantanah yang tercemar dan
kemudia di bawa kedaerah yang aman, kemudian tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu; tanah tersebu
tdisimpan dibak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih
dipompakan kebak/tankitersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompa
kankeluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah
air limbah. Pembersihan off-site inijauhlebih mahal dan rumit.
2. Bioremediasi
Biore mediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri), tujuannya
untuk memecah/mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbondikosida dan air), serta
prosesnya harus memperhatikan temperature tanah, ketersediaan air,
nutrient (N, P, K), perbandingan C dengan N (> 30:1) dan
ketersediaanoksigen.
Untukmerubahtanah yang tercemar menjadi tanah yang tidak
tercemar, bioremediasi yang dilakukan seperti dengan menggunakan
limbah organik (sampahsayuran), tujuannyasebagai media untuk
menumbuhkan mikroorganisme yang dijadikan sebagai pembersih
pencemaran tanah didaerah tersebut sehingga tanah menja disubur.
3. Fitoremediasi
Fitoremediasi merupakan suatu system dimanatanaman tertentu
yang bekerja sama dengan mikroorganisme dalam media (tanah, koral
dan air) dapat mengubah zat kontaminan (pencemar/polutan) menjadi
kurang atau tidak berbahaya, bahkan menjadi bahan yang berguna
secara ekonomi. Fitoremediasimerupakan salah satuteknologi yang
secara biologis memanfaatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang
dapatberasosiasiuntukmengurangipolutanlingkungan, baik pada air,
tanah dan udara yang diakibatkan oleh logamataubahanorganik.
Salah satu keuntungan utama dari fitoremediasi yaitu biaya yang
relative rendah dibandingkan dengan metode perbaikan lainnya, seperti
penggalian. Dalam banyak kasus, fitoremediasi telah digunakan kurang
dari setengah harga dari metode alternative, dan juga menawarkan
remediasi permanen, bukan sekedar pemindahan masalah. Contohnya
adalah bunga matahari, tanaman ini mampu menyerapkan dungan
uranium dan strontium-90 yang menjadi factor terjadinya mutase
genetic pada tubuhmanusia, selainitu juga mampumenyerapunsurkrom,
timah, tembaga dan nikel yang terkontaminasiradiasidaridalamtanah.
Jadibungamataharicoockuntukmengubahtanahtercemarmenjaditanah
yang tidaktercemar, khususnya yang disebabkan oleh sampahplastik.
E. ProsedurEksperimen
1. Tempatkantanah pada masing-masingmangkok, beri label A, B dan C.
2. Pada mangkok yang berlabel A tuangkan tiga sendok minyak jelantah.
3. Pada mangkok yang berlabel B tuangkan sepuluh sendok minyak
jelantah, sedangkan mangkok berlabel C tidak diberi minyak sama
sekali.
4. Masukancacing-cacingkemasing-masingwadah.
5. Amati denganseksama.
F. Hasil Eksperimen
1. TableHasil Pengamatan
2. UnsurintegrasiSains-Islam
Semua yang terjad di atas muka bumi ini, baik yang terlihat
ataupun tidak segala nya tertera dan sudah dijelaskan dengan sebegitu
rincinya dalam Alquran. Sejakawal Islam selalu mengintegrasikan
sains kedalam segala aspek kehidupan manusia. Sains menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari pengembangan keilmuan dalam Islam.
Dalam alquran telah dijelaskan terdahulu mengenai kerusakan akibat
ulah manusia yaitu dalam QS Ar-Ruumayat 41 yang artinya: “Telah
tampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian
dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang
benar)”.
Kemudian diturunkan pula ayat Alquran mengenai perintah untuk
tidak berbuat kerusakan dimukabumi yaitu pada QS Al-Baqarah ayat
60 yang artinya: “… Makan dan minumlahrezeki (yang diberikan)
Allah, dan janganlah kamu berkeliaran dimuka bumi dengan berbuat
kerusakan”. Kemudian juga diterangkan-Nya dalam ayat 12 yang
artinya: “Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang
membua tkerusakan, tetapi mereka tidak sadar”. Kerusakan alam dan
juga pencegahannya telah dijelaskan secara rinci oleh-Nya
dalambeberapaayatAlquransecarajelas, bahkan jauh sebelum adanya
kehidupan. Sehingga kita sebaga imanusia bisa berpedoman terhadap
hal demikian agar kehidupan berjalan dengan semestinya dan
hakmakhluk hidupti dakada yang terugikan. Karena sesungguhnya
ajaran Islam melarang uamt nya membuat kerusakan dimuka bumi,
hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS Al-A’rafayat 56 yang
artinya: “Janganlah kamu bebrbuat kerusakan dibumi setelah
(diciptakan) denganbaik…”.
3. Unsuretnosains
Etnosainsadalahbudaya yang memilikinilai-nilaisainsdidalamnya.
Pembelajaransains yang memasukkan unsure etno sains didalamnya
menuntut peserta didik mengamati dan melakukan penyelidikan akan
unsure sains apa saja yang terdapat pada suatu kebudayaan.
Kesehatanmerupakan salah satukebutuhandasarmanusia. Salah
satucarauntukmenjagakesehatanuntukmenyembuhkanpenyakitdengan
menggunakanataupunmemanfaatkanhaldisekitaruntukpengobatansecar
aalamiah.
Berkaitandenganeksperimen yang dilakukan, unsuretnosains yang
terdapat pada cacingtanahdiantaranya:
a. Mengobatipenyakittifus
Cacingtanahtelah lama dipercaya sebagai obat penyaki
ttifus.Cacing tanah diolah menjadi ekstrak yang berbentuk kapsul.
BakteriSalmonella yang ter kandung didalam ekstrak cacing tanah
mampu mengatasi penyaki ttifus. Cacing tanah juga bersifa tanti
bakteri, yang bisa melawan perkembangan bakteri dan
membuatpenderi tatifussembuhlebihcepat.
b. Mengatasidiare
Diare disebabkan oleh bakteriE. Coli yang menyerang system
pencernaan didalam tubuh manusia. Sifat anti bakteri dalam
cacing tanah mampu melawan perkembangan bakteri tersebut dan
bisa mengatasinya dengancepat.
c. Mengatasiperadangan
Cacing tanah memiliki kandungan organik Lumbrokinase yang
bermanfaat bagi kesehatan dan bisa mengurangi peradangan
akibat hiperkoagulasi (pembekuan darah secara berlebihan dan
sangat membahayakan jiwa). Kandungan organic tersebut sering
dijadikan sebagai suplemen makanan.
d. Mengatasi gangguan pembuluh darah
Cacing tanah diketahui memiliki enzim fibrinolitik, yang
mampumencegah penyakit yang berhubungan dengan trombosit
atau gangguan pembuluh darah.
e. Mengatasikonstipasi
Konstipasiadalahkondisimasalah system pencernaanbuang air
besar ketika feses menjadi lebih keras dari pada sebelumnya, yang
menjadiresikoterjadinyalukadisekitar anus dan me micu timbulnya
ambeien. Cacing tanah mengandung nutrisi yang mampu
memperlancar system pencernaan dan dengan mengonsumsinya
dapat mengatasi konstipasi.
H. Kesimpulan
Kadar limbah rumah tangga (dalameksperimen yang saya lakukan
menggunakan minyak bekas) mempengaruhi terhadap ekosistem cacing
dan mempengaruhi kelangsunga nhidup cacing didalam tanah, serta juga
berdampak pada kesehatan kita sebagai manusia, bahkan berujung pada
kematian. Namun hal ini bisa ditanggulangi dengan cara remediasi dan
juga bioremediasi, atau secara sederhana dapat ditanggulangi dengan
mengurangi stok sampah dengan cara mendaur ulangnya kembali.
I. Daftar Pustaka
Erwin, M. 2015. HukumLingkungandalamSistemPerlindungan dan
PengelolaanLingkunganHidup di Indonesia. Bandung:
RefikaAditama.
JurnalUnair. Diakses pada 2020. Effect of Earthworms (Lumbricus Sp.)
Extract Antibacterial Activity Against The Bacteria Salmonella
Typhii. Halodoc: PenyakitTifus.
Lutfi, A. 2004. Modul PembelajaranStruktur Atom dan
SistemPeriodiktentangPencemaranLoingkungan. Jakarta: LP3ES.
Muslimah. 2015. DampakPencemaran Tanah dan LangkahPencegahan.
JurnalPenelitian, 2, (01).
Ratnasari, Juni dan Siti Chodijah. 2020. Kerusakan Lingkungan
MenurutSains. JurnalIlmuAlquran dan Tafsir, 5, (01), 121-136.
Satriana, Elhusna N., Desrina dan Supardan. 2012. Karakteristik Biodiesel
Hasil TransesterifikasiMinyakJelantahMengguanakn Teknik
KavitasiHidrodinamik. JurnalTeknologi dan IndustriPertanian
Indonesia, 4, (2).
Sutami hardja, RTM. 1978. Kualitas dan Pencemaran Lingkungan.
Bogor: Pasca sarjana IPB.
Yasril dan Gusti, A. 2009. Kemampuan Tumbuhan Messiang dalam
Menurunkan Kadan BOD dan COD Limbah RUmah Makan.
Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2.