Pd
MATEMATIKA
DUAL MODES S-1
Bagi Guru MI dan PAI
M AT E M AT I K A
M AT E M ATIKA DUAL MODES S-1
Ba g i G uru MI dan PAI
Tia Purniati, S.Pd., M.Pd
Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruhnya isi buku ini dalam bentuk
dan dengan cara apapun tanpa seizin tertulis dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI.
ISBN, 978-602-7774-13-1
Ilustrasi Cover : Sumber, http://jurylaw.typepad.com/photos/uncategorized/math_
blocks_stockxpertcom_id104816_size1.jpg
ii M AT E M AT I K A
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah melalui Dual Mode System—selanjutnya ditulis
nasional (UU No. 20 Tahun 2003, UU No. 14 Tahun 2007, dan PP No. 74 Tahun 2008)
menetapkan agar sampai tahun 2014 seluruh guru di semua jenjang pendidikan dasar dan
menengah harus sudah berkualifikasi minimal sarjana (S1).
Program peningkatan kualifikasi guru termasuk ke dalam agenda prioritas yang harus
S1. Namun dalam kenyataannya, keberadaan guru-guru tersebut dengan tugas dan
M AT E M AT I K A iii
diserahkan kepada penulis untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Dengan keberadaan modul
ini, para pendidik yang saat ini sedang menjadi mahasiswa agar membaca dan mempelajarinya,
begitu pula bagi para dosen yang mengampunya.
Pendek kata, kami mengharapkan agar buku ini mampu memberikan informasi yang
dibutuhkan secara lengkap. Kami tentu menyadari, sebagai sebuah modul, buku ini masih
membutuhkan penyempurnaan dan pendalaman lebih lanjut. Untuk itulah, masukan dan
kritik konstruktif dari para pembaca sangat kami harapkan.
Semoga upaya yang telah dilakukan ini mampu menambah makna bagi peningkatan
mutu pendidikan Islam di Indonesia, dan tercatat sebagai amal saleh di hadapan Allah swt.
Akhirnya, hanya kepada-Nya kita semua memohon petunjuk dan pertolongan agar upaya-
upaya kecil kita bernilai guna bagi pembangunan sumberdaya manusia secara nasional dan
peningkatan mutu umat Islam di Indonesia. Amin
iv M AT E M AT I K A
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. v
TINJAUAN MATA KULIAH........................................................................................ 7
M AT E M AT I K A
Kesebangunan dan Kekongruenan..................................................................... 281
Kesebangunan.................................................................................................... 283
Kekongruenan.................................................................................................... 301
Transformasi....................................................................................................... 327
Translasi dan Refleksi.......................................................................................... 329
Rotasi dan Dilatasi.............................................................................................. 353
Statistika............................................................................................................. 387
Statistika 1.......................................................................................................... 389
Peluang............................................................................................................... 415
Peluang 1............................................................................................................ 417
Peluang 2............................................................................................................ 439
vi M AT E M AT I K A
SILABUSMATAKULIAHMATEMATIKA
M AT E M AT I K A
DUALMODESSͲ1BAGIGURUMIDANPAI
A. IdentitasMatakuliah
1. NamaMatakuliah :Matematika
2. KodeMatakuliah :
3. MatakuliahPrasyarat :
4. Kode :
5. NamaPTPengembang :UPI
6. NamaDosenPengembang :TiaPurniati,S.Pd.,M.Pd.
B. StandarKompetensi:
SetelahmempelajarimatakuliahinimahasiswadiharapkanmampumemahamikonseppraͲbilangandanbilangancacah;bilanganbulat,bilangan
rasional, dan bilangan irasional; aritmatika modular dan aritmetika sosial; bangunͲbangun geometri; satuan pengukuran dan perbandingan;
kesebangunandankekongruenan;transformasi;statistika;sertapeluangpeluang.
C. DeskripsiMatakuliah:
MataKuliahMatematikainimembahastentangkonseppraͲbilangandanbilangancacah;bilanganbulat,bilanganrasional,danbilanganirasional;
aritmatika modular dan aritmetika sosial; bangunͲbangun geometri; satuan pengukuran dan perbandingan; kesebangunan dan kekongruenan;
transformasi;statistika;sertapeluangpeluang.
D. Referensi/Rujukan:
[1] Bello,I.(1983)ContemporaryBasicMathematicalSkills.NewͲYork:Harper&Row.
[2] Britton,J.R.andBelloI.(1984).TopicsinContemporaryMathematics.NewͲYork:Harper&Row.
[3] Devine,D.F.andKaufmannJ.E.(1983).ElementaryMathematicsforTeachers.Canada:JohnWiley&Sons.
[4] Felker,C.A.(1984).ShopMathematics.California:GlencoePublishingCompany.
[5] Firdaus,Y.(2002).PelajaranAkutansiSMAuntukKelasXII.Jakarta:Erlangga.
[6] Kilpatrick, J., Swafford, J., and Findell, B. (2001). Adding it Up, Helping Children Learn Mathematics. Washington, DC: National Academy
Press.
[7] Kusnaedi,E,Zaelani,A.,danCunayah,C.(2007).MatematikaSMA/MASoalͲSoalPemantapanUjianNasional.Bandung:YramaWidya.
[8] Kodir,A.,dkk.(1977).Matematika1untukSMP.Jakarta:Intermasa.
[9] Kodir,A.,dkk.(1981).Matematika2untukSMP.Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaan.
[10] Kodir,A.,dkk.(1978).Matematika3untukSMP.Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaan.
[11] Kodir,A.,dkk.(1977).Matematika4untukSMP.Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaan.
[12] Kodir,A.,dkk.(1977).Matematika5untukSMP.Jakarta:Intermasa.
[13] Kodir,dkk.(1976).Matematika8untukSMA.Jakarta:Intermasa.
[14] KusmartonodanRawuh.(1983).MatematikaPendahuluan.Bandung:InstitutTeknologiBandung.
[15] Lipschutz,S.,Hall,G.G.,danMargha.(1988).MatematikaHingga.Jakarta:Erlangga.
M AT E M AT I K A
[16] Mosteller,F.,Rourke,R.E.K.,danThomas,G.B.Jr.,(1988).PeluangdenganStatistikaTerapannya.Bandung:ITB
[17] Nasution,A.H.danBarizi.1988.MetodeStatistika.Jakarta:Gramedia.
[18] Negoro,S.T.,danHarahap,B.(1998).EnsiklopediaMatematika.Jakarta:GhaliaIndonesia.
[19] Rawuh.(1993).GeometriTrasformasi.Jakarta:DepartemenPendidikandanKebudayaan.
[20] Ross,M.(1998).AFirstCourseinProbability.NewJersey:PrenticeHall.
[21] Rosen,K.H.(2003).DiscreteMathematicsandItsApplications.NewYork:McGrawHill.
[22] Ruseffendi, E. T. (1991). Pengantar kepada Mambantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk
MeningkatkanCBSA.Bandung:Tarsito.
[23] Ruseffendi,E.T.(1990).PengajaranMatematikaModerndanMasaKiniuntukGurudanPGSDD2,SeriKetiga.Bandung:Tarsito.
[24] Ruseffendi,E.T.(1990).PengajaranMatematikaModerndanMasaKiniuntukGurudanPGSDD2,SeriKeempat.Bandung:Tarsito.
[25] Ruseffendi,E.T.(1990).PengajaranMatematikaModerndanMasaKiniuntukGurudanPGSDD2,SeriKeenam.Bandung:Tarsito.
[26] Ruseffendi,E.T.(1989).DasarͲdasarMatematikaModerndanKomputeruntukGuru.Bandung:Tarsito.
[27] Spiegel,M.R.danIskandar,K.MatematikaDasar.Jakarta:Erlangga.
[28] Sudjana.(2006).MetodaStatistika.Bandung:Tarsito.
[29] Sukino,Tanujawijaya,J.,danAnanta,T.(1989).Matematika1ProgramIntiuntukKelas1SMA.Klaten:IntanPariwara.
[30] Sukino,Tanuwijaya,J.,danAnanta,P.(1989).Matematika2ProgramIlmuͲilmuFisikdanIlmuͲilmuBiologi.Klaten:IntanPariwara.
[31] Sukino,Tanuwijaya,J.,danAnanta,P.(1989).Matematika3ProgramIlmuͲilmuFisikdanIlmuͲilmuBiologi.Klaten:IntanPariwara.
[32] Sulardi.(1994).PandaiBerhitungMatematikaSD6A.Jakarta:Erlangga.
[33] Wahyudin.(2001).MatematikaSLTPKelas1.Bandung:EpsilonGrup.
[34] Wahyudin.(2001).MatematikaSLTPKelas2.Bandung:EpsilonGrup.
[35] Wahyudin(2001).MatematikaSLTPKelas3.Bandung:EpsilonGrup.
[36] Wahyudin.(1996).PelengkapMatematikaAkutansiuntukSMUKelas3IPSCawu2.Bandung:DeltaBawean.
[37] WahyudindanTurmudi.(2002).KapitaSelektaMatematikaSekolah.Bandung:JICAͲUniversitasPendidikanIndonesia(UPI).
[38] Walpole,R.E.,(1997).PengantarStatistika.Jakarta:GramediaPustakaUtama.
E. Skema Kerja
M AT E M AT I K A
berpangkat. Bilangan
MenyelesaikanperhitunganbilangͲan Berpangakat
berpangkat.
3 Menjelaskan Menyelesaikanoperasipenjumlahanpada Ekspositori, Modul,alat UTSdanUAS 1,5x3jam [2],[3],
menentukan,dan bilanganjam. TanyaJawab, peragajam tertulis [5],[26],
menyelesaikankonsep Menyelesaikanoperasipenguranganpada AritmetikaJam Diskusi,Tugas OHP,danLCD [27],[30],
aritmetikamodulardan bilanganjam. Merangkum. [31],[36]
aritmetikasosial Menyelesaikanoperasiperkalianpada
bilanganjam.
MenjelaskansifatͲsifatoperasipada
bilanganjam.
M AT E M AT I K A
Menyelesaikansoalperhitungan
kongruensi. ArimetikaModular
MenjelaskansifatͲsifatoperasipada
kongruensi.
MenentukankelasͲkelasresidumodulo.
Menjelaskanpengertianbungatunggal.
Menyelesaikansoalperhitunganbunga
tunggal.
Menjelaskanpengertianbungamajemuk. AritmetikaSosial
Menyelesaikansoalperhitunganbunga
majemuk.
4 Menjelaskandan Menjelaskanpengertiantitik,garis,dan Ekspositori, Modul,alat UTSdanUAS 2x3jam [2],[3],
menentukankonsep bidang. TanyaJawab, peragabangunͲ tertulis [4],[9],
bangunͲbangungeometri Menentukankedudukantitikterhadap Diskusi,Tugas bangun [10],[12],
garis. Merangkum. geometri,alat [18],[22],
Menentukankedudukantitikterhadap Kedudukantitik, peraga [26],[33],
bidang. garis,dan kekekalanluas, [34],[35].
Menentukanduagarisyangberimpit, bidang.padaruang alatperaga [37].
sejajar,berpotongan,danbersilangan. kekekalan
Menentukankedudukangaristerhadap volume,OHP,
bidang. danLCD
Menentukanbidangyangberimpit,sejajar,
danberpotongan.
Menjelaskanpengertianluas.
Menentukanluasdaerahbangundatar. LuasBangunDatar
Menjelaskanpengertianluaspermukaan.
Menentukanluaspermukaanbangun VolumedanLuas
ruang. permukaanbangun
Menjelaskanpengertianvolume. Ruang
Menentukanvolumebangunruang.
5 Menyelesaikankonsep MeyelesaikansoalͲsoalperhitungansatuan Ekspositori, Modul,alat UTSdanUAS 3jam [1],[2],
satuanpengukurandan panjang. TanyaJawab, peragasatuan tertulis [3],[4],
perbandingan MeyelesaikansoalͲsoalperhitungansatuan Satuanpanjang, Diskusi,Tugas pengukuran, [8],[10],
luas. luas,volume,dan Merangkum. OHP,danLCD [18],[34].
MeyelesaikansoalͲsoalperhitungansatuan berat
volume.
MeyelesaikansoalͲsoalperhitungansatuan
berat.
MeyelesaikansoalͲsoalperhitungansatuan
waktu.
MeyelesaikansoalͲsoalperhitungansatuan Satuanwaktu,
kecepatan. kecepatan,dan
MeyelesaikansoalͲsoalperhitungansatuan debit
debit.
Menyebutkanpengertianperbadingan.
MeyelesaikansoalͲsoalperhitungan
perbandingansenilai. Perbandingan
MeyelesaikansoalͲsoalperhitunganskala.
MeyelesaikansoalͲsoalperhitungan
perbandinganberbaliknilai.
6 Menyebutkan, MenentukanbangunͲbangunyang Ekspositori, Modul,alat UTSdanUAS 3jam [1],[2],
menentukan,dan sebangun. TanyaJawab, peragabangunͲ tertulis [3],[4],
menyelesaikankonsep MenyebutkansyaratͲsyaratduasegitiga Kesebangunan. Diskusi,Tugas bangun [12],[35].
kesebangunandan yangsebangun. Merangkum. geometri,OHP,
kekongruenan Menyelesaikanpersoalanyang danLCD
berhubungandengankesebangunan.
MenentukanbangunͲbangunyang
kongruen. Kekongruenan
MenyebutkansyaratͲsyaratduasegitiga
kongruen.
Menyelesaikanpersoalanyang
berhubungandengankekongruenan.
7 Membedakan, Membedakansuatutransformasidengan Ekspositori, Modul,alat UTSdanUAS 3jam [3],[10],
menentukan,dan transformasilainnya. Translasidan TanyaJawab, peragabangunͲ tertulis [11],[13],
menyelesaikankonsep Menentukanbayangandaribendayang refleksi Diskusi,Tugas bangun [19],[35].
transformasi ditranslasikan. Merangkum. geometri,alat
Menentukanbayangandaribendayang peraga
direfleksikan. transformasi,
Menentukanbayangandaribendayang OHP,danLCD
dirotasikan.
Menentukanbayangandaribendayang Rotasidandilatasi
M AT E M AT I K A
didilatasikan.
Menyelesaikanpersoalanyang
berhubungandengantranslasi,refleksi,
rotasi,dandilatasi
8 Membuatdan Membuatdiagrambatang. Ekspositori, Modul,alat UTSdanUAS 2x3jam [1],[2],
menyelesaikankonsep Membuatdiagramgaris. Statistika1 TanyaJawab, peraga tertulis [3],[7],
statistika Membuatdiagramlingkaran. Pengumpulandata Diskusi,Tugas statistika,OHP, [9],[11],
Membuattabeldistribusifrekuensidari Penyadiandata Merangkum. danLCD [15],[17],
M AT E M AT I K A
suatupersoalan. [20],[26],
MeyelesaikansoalperhitunganrataͲrata. [28],[34],
Menyelesaikansoalperhitunganmodus. [38].
Menyelesaikansoalperhitunganmedian.
Menyelesaikansoalperhitungankuartil. Statistika2
Menyelesaikansoalperhitungandesil. (UkuranPemusatan,
Menyelesaikansoalperhitunganpersentil. UkuranLetak,
Menyelesaikansoalperhitunganrentang. Ukuran
Menyelesaikansoalperhitungansimpangan Penyebaran)
baku.
9 Menyebutkandan Menyebutkankejadiansuatupersoalan Ekspositori, Modul,alat UTSdanUAS 2x3jam [2],[3],
menyelesaikankonsep Menyelesaikansoalpermutasi. Peluang1(Kejadian, TanyaJawab, peragapeluang, tertulis [15],[16],
peluang Menyelesaikansoalkombinasi. Permutasi,dan Diskusi,Tugas OHP,danLCD [20],[26],
Kombinasi) Merangkum. [28],[38],
Menyelesaikansoalperhitunganpeluang [34].
suatukejadian.
Menyelesaikansoalperhitunganpeluang Peluang2(Peluang
kejadiankomplemen. macamͲmacam
Menyelesaikansoalperhitunganpeluang kejadian)
bersyarat.
Menyelesaikansoalperhitunganpeluang
kejadiansalingbebas.
Bandung,Februari2009
TiaPurniati,S.Pd.,M.Pd.
NIP.132318372
TINJAUAN MATA KULIAH
Matematika adalah mata kuliah yang berisi bahasan tentang konsep-konsep pra-bilangan
dan bilangan cacah; bilangan bulat, bilangan rasional, dan irasional; aritmatika modular
dan aritmatika sosial; bangun-bangun geometri; satuan pengukuran dan perbandingan;
kesebangunan dan kekongruenan; transformasi; statistika; dan peluang. Konsep-konsep yang
diuraikan dalam mata kuliah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk meyelesaikan
soal-soal matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. menentukan bilangan kardinal dari suatu himpunan.
2. menjelaskan perbedaan bialangan kardinal dan ordinal.
3. menjelaskan bilangan dan lambangnya menurut nilai tempat.
4. menjelaskan perbedaan bilangan asli dan bilangan cacah.
5. menentukan hasil dari operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
pada bilangan cacah.
6. menggunakan sifat-sifat yang berlaku pada operasi bilangan cacah dalam soal perhitungan
bilangan cacah.
7. menentukan FPB dan KPK dari beberapa bilangan.
8. menjelaskan pengertian bilangan bulat.
9. menjelaskan sifat-sifat operasi yang berlaku pada bilangan bulat.
10. menggunakan sifat-sifat operasi yang berlaku pada bilangan bulat dalam soal perhitungan
bilangan bulat.
11. menjelaskan pengertian bilangan rasional.
12. menjelaskan sifat-sifat operasi yang berlaku pada bilangan rasional.
13. menggunakan sifat-sifat operasi yang berlaku pada bilangan rasional dalam soal
perhitungan bilangan rasional.
14. menjelaskan pengertian bilangan irasional.
15. membedakan bilangan rasional dan irasional.
16. menjelaskan pengertian bilangan berpangkat.
17. menyelesaikan perhitungan bilangan berpangkat.
18. menyelesaikan operasi penjumlahan pada bilangan jam.
19. menyelesaikan operasi pengurangan pada bilangan jam.
20. menyelesaikan operasi perkalian pada bilangan jam.
21. menjelaskan sifat-sifat operasi pada bilangan jam.
M AT E M AT I K A
22. menyelesaikan soal perhitungan kongruensi.
23. menjelaskan sifat-sifat operasi pada kongruensi.
24. menentukan kelas-kelas residu modulo.
25. menjelaskan pengertian bunga tunggal.
26. menyelesaikan soal perhitungan bunga tunggal.
27. menjelaskan pengertian bunga majemuk.
28. menyelesaikan soal perhitungan bunga majemuk.
29. menjelaskan pengertian titik, garis, dan bidang.
30. menentukan kedudukan titik terhadap garis.
31. menentukan kedudukan titik terhadap bidang.
32. menentukan dua garis yang berimpit, sejajar, berpotongan, dan bersilangan.
33. menentukan kedudukan garis terhadap bidang.
34. menentukan bidang yang berimpit, sejajar, dan berpotongan.
35. menjelaskan pengertian luas.
36. menentukan luas daerah bangun datar.
37. menjelaskan pengertian luas permukaan.
38. menentukan luas permukaan bangun ruang.
39. menjelaskan pengertian volume.
40. menentukan volume bangun ruang.
41. meyelesaikan soal-soal perhitungan satuan panjang.
42. meyelesaikan soal-soal perhitungan satuan luas.
43. meyelesaikan soal-soal perhitungan satuan volume.
44. meyelesaikan soal-soal perhitungan satuan berat.
45. meyelesaikan soal-soal perhitungan satuan waktu.
46. meyelesaikan soal-soal perhitungan satuan kecepatan.
47. meyelesaikan soal-soal perhitungan satuan debit.
48. menyebutkan pengertian perbandingan.
49. meyelesaikan soal-soal perhitungan perbandingan senilai.
50. meyelesaikan soal-soal perhitungan skala.
51. meyelesaikan soal-soal perhitungan perbandingan berbalik nilai.
52. menentukan bangun-bangun yang sebangun.
53. menyebutkan syarat-syarat dua segitiga yang sebangun.
54. menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan kesebangunan.
55. menentukan bangun-bangun yang kongruen.
56. menyebutkan syarat-syarat dua segitiga kongruen.
57. menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan kekongruenan.
58. membedakan suatu transformasi dengan transformasi lainnya .
59. menentukan bayangan dari benda yang ditranslasikan.
60. menentukan bayangan dari benda yang direfleksikan.
61. menentukan bayangan dari benda yang dirotasikan.
M AT E M AT I K A
62. menentukan bayangan dari benda yang didilatasikan.
63. menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan translasi, refleksi, rotasi, dan
dilatasi
64. membuat diagram batang.
65. membuat diagram garis.
66. membuat diagram lingkaran.
67. membuat tabel distribusi frekuensi dari suatu persoalan.
68. meyelesaikan soal perhitungan rata-rata.
69. menyelesaikan soal perhitungan modus.
70. menyelesaikan soal perhitungan median.
71. menyelesaikan soal perhitungan kuartil.
72. menyelesaikan soal perhitungan desil.
73. menyelesaikan soal perhitungan persentil.
74. menyelesaikan soal perhitungan rentang.
75. menyelesaikan soal perhitungan simpangan kuartil.
76. menyelesaikan soal perhitungan simpangan baku.
77. menyebutkan kejadian suatu persoalan.
78. menyelesaikan soal permutasi.
79. menyelesaikan soal kombinasi.
80. menyelesaikan soal perhitungan peluang suatu kejadian.
81. menyelesaikan soal perhitungan peluang kejadian komplemen.
82. menyelesaikan soal perhitungan peluang bersyarat.
83. menyelesaikan soal perhitungan peluang kejadian saling bebas.
Mata kuliah Matematika ini mempunyai bobot 3 SKS dan materi kuliahnya disajikan dalam
9 modul sebagai berikut.
Modul 1: Konsep Pra-Bilangan dan Bilangan Cacah
Modul 2: Bilangan Bulat, Bilangan Rasional, dan Irasional
Modul 3: Aritmetika Bilangan Jam, Aritemetika Modular, dan Aritmetika Sosial
Modul 4: Bangun-Bangun Geometri
Modul 5: Satuan Pengukuran dan Perbandingan
Modul 6: Kesebangunan dan Kekongruenan
Modul 7: Transformasi
Modul 8: Statistika
Modul 9: Peluang
Setiap modul terdiri dari 2 atau 3 kegiatan belajar dan setiap kegiatan belajar memuat
pendahuluan, uraian materi, contoh, latihan, petunjuk jawaban latihan, rangkuman, tes
formatif, kunci jawaban tes formatif, dan daftar pustaka.
M AT E M AT I K A
PETA KONSEP
10
MATEMATIKA
M AT E M AT I K A
Bangun -bangun Bilangan Satuan pengukuran
Transformasi
Geometri dan Perbandingan
Translasi
Satuan Pengukuran
Rotasi
Bilangan Berpangkat
Ukuran Letak
Aritmetika Modular Aritmetika Jam
KONSEP PRA-BILANGAN
DAN BILANGAN CACAH
M AT E M AT I K A 11
12 M AT E M AT I K A
KONSEP PRA-BILANGAN
DAN BILANGAN CACAH
PENDAHULUAN
Modul ini adalah modul ke-1 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini membahas
tentang konsep pra-bilangan dan bilangan cacah.
Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 akan dibahas mengenai
bilangan dan lambangnya. Pada kegiatan belajar 2 akan dibahas mengenai bilangan cacah.
Terakhir, pada kegiatan belajar 3 akan dibahas mengenai FPB dan KPK.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami bilangan cacah,
operasi-operasinya, beserta sifat-sifat operasi tersebut, serta menentukan FPB dan KPK dari
beberapa bilangan.
Secara khusus setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:
1. menentukan bilangan kardinal dari suatu himpunan
2. menjelaskan perbedaan bialangankardinal dan ordinal
3. menjelaskan bilangan dan lambangnya menurut nilai tempat
4. menjelaskan perbedaan bilangan asli dan bilangan cacah
5. menentukan hasil dari operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
pada bilangan cacah
6. menggunakan sifat-sifat yang berlaku pada operasi bilangan cacah dalam soal perhitungan
bilangan cacah
7. menentukan FPB dan KPK dari beberapa bilangan
Petunjuk Belajar
1. Bacalah dengan cermat pendahuluan modul ini sehingga Anda memahami tujuan dan
bagaimana mempelajari modul ini.
2. Bacalah uraian materi dalam modul ini, tandailah kata-kata penting yang merupakan kunci.
Pahami setiap konsep dalam uraian materi dengan mempelajari contoh-contohnya.
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, diskusikanlah dengan teman-
teman Anda atau dengan tutor.
4. Pelajari sumber-sumber lain yang relevan untuk memperluas wawasan.
M AT E M AT I K A 13
5. Kerjakan soal-soal latihan dalam modul ini tanpa melihat petunjuk jawaban latihan
terlebih dahulu. Apabila mengalami kesulitan, barulah Anda melihat petunjuk jawaban
latihan.
6. Kerjakan soal-soal tes formatif dan periksa tingkat kemampuan Anda dengan mencocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif. Ulangilah pengerjaan tes formatif ini
sampai Anda benar-benar dapat mengerjakan semua soal-soal tes formatif ini dengan
benar.
Selamat Belajar, Semoga Sukses!
14 M AT E M AT I K A
1
A. Bilangan Kardinal
Saat Anda melihat jari-jari tangan Anda, berapakah banyaknya jari tangan kanan Anda?
Tentunya, secara spontan, Anda katakan lima. Sekarang, bagaimana seorang anak kecil, yang
belum memiliki pengetahuan tentang bilangan, mengerti arti dari lima? Bukankah anak kecil
lebih dahulu biasa mengenali menghitung dibandingkan mengenal simbol bilangan? Tentunya
Anda mengenal bait nyanyian: satu ditambah satu sama dengan dua, dua ditambah dua sama
dengan empat , dan seterusnya.
Persoalan di atas, tentunya bisa Anda jawab setelah Anda mengerti apa arti bilangan.
Mengawali untuk mempelajari konsep bilangan, marilah kita mengingat kembali konsep
tentang himpunan. Pada pelajaran yang telah lalu, tentunya Anda pernah belajar teori
himpunan, bukan? Konsep teori himpunan yang Anda pelajari sangat membantu untuk
memahami konsep bilangan, karena konsep bilangan banyak didasari oleh teori himpunan.
Notasi-notasi yang ada pada teori himpunan banyak digunakan untuk membangun konsep
bilangan.
Tentunya Anda telah mempelajari macam-macam himpunan, bukan? Tentu Anda telah
mengetahui, misalnya himpunan kosong, himpunan semesta, komplemen dari suatu himpunan,
dan sebagainya. Kalau kita memiliki suatu himpunan, misalnya A = {a, b, c, d}, tentunya kita
bisa mengatakan bahwa anggota-anggota dari himpunan A adalah a, b, c, dan d, dan kita bisa
mengatakan banyaknya anggota dari himpunan A adalah 4. Bilangan 4 ini, sebagai bilangan
yang menyatakan banyaknya anggota dari suatu himpunan dinamakan bilangan kardinal.
Secara formal, kita bisa definisikan bahwa bilangan kardinal adalah bilangan yang
menyatakan banyaknya anggota dari suatu himpunan. Misalkan A adalah suatu himpunan,
maka banyaknya anggota suatu himpunan (bilangan kardinal himpunan A) ditulis dengan
notasi n(A). Pada contoh yang kita tuliskan di atas, A = {a, b, c, d} maka kita dapatkan n(A)
= 4.
Misalkan diberikan contoh, himpunan B adalah himpunan mahasiswa di kelas Anda yang
tingginya lebih dari 5 meter. Saya yakin, tentunya tidak ada teman Anda yang mempunyai tinggi
lebih dari 5 meter, sehingga himpunan B tentu tidak mempunyai anggota (atau B merupakan
himpunan kosong). Kita bisa mengetahui bahwa n(B) = 0.
M AT E M AT I K A 15
Dengan melakukan diskusi dengan teman Anda atau dengan bimbingan tutor Anda,
silahkan Anda berikan beberapa contoh tentang himpunan, dan tentukan bilangan kardinalnya.
Dengan mengambil contoh-contoh himpunan dan menentukan bilangan kardinalnya, maka
dimungkinkan didapatkan bilangan kardinal 0 , bilangan kardinal 1, bilangan kardinal 3,
bilangan kardinal 4, bilangan kardinal 5, dan seterusnya. Kalau kita tuliskan bilangan-bilangan
kardinal tersebut sebagai suatu himpunan, maka didapatkan { 0, 1, 2, 3, 4, 5, … }.
Perhatikan himpunan tersebut. Tentunya Anda mengetahui, bahwa { 0, 1, 2, 3, 4, 5, … },
merupakan himpunan bilangan cacah, bukan? Tentu saja Anda pasti menjawab bahwa { 0,
1, 2, 3, 4, 5, … } merupakan himpunan bilangan cacah yang sebagaimana Anda kenal selama
ini.
Dari uraian bahasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa himpunan bilangan-bilangan
kardinal bersesuaian dengan dengan himpunan bilangan-bilangan cacah.
B. Bilangan Ordinal
Bilangan ordinal dinamakan juga dengan bilangan urutan. Misalnya kesatu, kedua, ketiga,
keempat, ... disebut bilangan ordinal. Tentunya kalau Anda perhatikan, bilangan ordinal akan
diperoleh dengan menambahkan “ke” pada bilangan asli. Dalam bilangan ordinal, biasanya
untuk menunjukkan urutan kesatu dipergunakan kata “pertama”, dan untuk menunjukan
urutan objek yang paling ujung dipakai kata “terakhir”.
Bilangan ordinal ini dinamakan dengan bilangan asli. Pembahasan lebih detil tentang
bilangan asli dan cacah akan dibicarakan kemudian.
C. Lambang Bilangan
Tiga, apa yang dimaksud dengan tiga? Tiga anak-anak, tiga meter benang, tiga kilogram
beras, tiga derajat di bawah nol, usia tiga tahun, tiga ribu rupiah, keuntungannya tiga
persen. Bagaimana bisa satu nama (tiga), digunakan dengan berbagai cara, digunakan untuk
menyatakan ukuran kuantitas yang berbeda-beda?
Bilangan adalah suatu idea, sifatnya abstrak. Bilangan memberikan keterangan mengenai
banyaknya anggota dari suatu himpunan. Sebagai contoh A = {a, b, c}, maka banyaknya
anggota dari himpunan itu dinyatakan dengan bilangan. Bilangan tersebut dinamakan tiga.
Untuk membedakan bilangan yang satu dengan yang lain, diperlukan nama. Sebagai
contoh nama bilangan yang digunakan untuk menyatakan banyaknya anggota dari himpunan
kosong adalah nol. Nama yang diberikan terhadap bilangan tidaklah sama, tergantung pada
bahasa yang digunakan. Misalnya orang Cina menamakan bilangan tiga dengan san, orang
Inggris dengan three, orang Jawa dengan telu.
Terhadap suatu bilangan, selain diperlukan nama, juga diperlukan lambang. Lambang
suatu bilangan dapat dinyatakan dengan bermacam-macam lambang, misalnya untuk
bilangan enam dapat dinyatakan dengan lambang 6, VI, atau dengan lambang lainnya. Nama
dan lambang bilangan yang sudah dikenal antara lain dapat dilihat dalam Tabel 1.1 berikut:
16 M AT E M AT I K A
Tabel 1.1
Lambang dan Nama Bilangan
D. Nilai Tempat
Tentunya Anda sudah mengetahui bilangan-bilangan yang berada dalam himpunan
bilangan cacah bukan? Yakni bilangan-bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, .... Bilangan-bilangan tersebut
ditulis dengan menggunakan satu atau lebih dari sepuluh angka pembentuk bilangan, angka-
angka tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Setiap angka pada suatu bilangan, memiliki
nilai, yang nilainya tergantung pada posisi/letak/tempat angka tersebut pada bilangan
dimaksud. Nilai ini dinamakan dengan nilai tempat.
Nilai tempat bilangan-bilangan mulai dari posisi paling kanan menuju ke posisi kiri
berturut-turut adalah: satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan, ratus ribuan, jutaan,
dan seterusnya. Sebagai contoh misalkan terdapat bilangan 31527.
3 1 5 2 7
puluh ribuan ribuan ratusan puluhan satuan
Nilai angka 5 dalam 31527 adalah ratusan, atau nilainya 500. Nilai angka 1 dalam 31527
adalah adalah ribuan, atau nilainya 1000.
Setiap bilangan yang terdiri dari dua/lebih angka dapat dituliskan dalam bentuk panjang
dengan menggunakan nilai tempat. Tabel 1.2 berikut menunjukkan perbedaan penulisan
bilangan bentuk standar dan bentuk panjang.
Tabel 1.2
Bilangan dalam Bentuk Standar dan Bentuk Panjang
Contoh 1:
Tuliskan bilangan 32657 dalam bentuk panjang.
M AT E M AT I K A 17
Penyelesaian:
Nilai tempat untuk setiap angka bilangan tersebut adalah:
3 di tempat puluh ribuan, atau nilainya 30.000.
2 di tempat ribuan, atau nilainya 2000.
6 di tempat ratusan, atau nilainya 600.
5 di tempat puluhan, atau nilainya 50.
7 di tempat satuan, atau nilainya 7.
Sehingga penulisan bentuk panjang dari bilangan 321657 yang didapat dari penjumlahan
nilai-nilai tersebut adalah:
30000 + 2000 + 600 + 50 + 7
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
18 M AT E M AT I K A
dengan D = {Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Yogyakarta, Jawa Timur}.
Rangkuman
1. Sebelum mempelajari konsep bilangan, sebaiknya terlebih dahulu dipelajari tentang
konsep himpunan.
2. Konsep-konsep yang dipelajari pada teori himpunan, sangat mendasari untuk mempelajari
konsep sistem bilangan. Terdapat notasi-notasi yang ada pada teori himpunan, juga
digunakan untuk membangun konsep bilangan.
3. Bilangan kardinal sebagai bagian konsep yang ada pada teori himpunan, mempunyai
kesesuaian dengan bilangan cacah pada konsep bilangan. Bilangan ordinal atau bilangan
urutan bersesuaian dengan bilangan asli.
4. Bilangan adalah suatu idea, yang bersifatnya abstrak. Oleh karena itu, untuk
merepresentasikannya diperlukan simbol atau lambang bilangan, juga nama bilangan.
Nama bilangan awalnya digunakan untuk menyatakan banyaknya anggota dari suatu
himpunan.
5. Bilangan-bilangan ditulis dengan menggunakan satu atau lebih dari sepuluh angka
pembentuk bilangan, angka-angka tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Setiap
angka pada suatu bilangan, memiliki nilai, yang nilainya tergantung pada posisi angka
tersebut pada suatu bilangan. Nilai ini dinamakan dengan nilai tempat.
6. Dengan menggunakan nilai tempat, suatu bilangan dalam bentuk standar dapat diubah ke
dalam bentuk panjang.
M AT E M AT I K A 19
TES FORMATIF 1
1. Berikut ini, manakah yang merupakan pernyataan yang paling benar ...
A. Bilangan kardinal adalah bilangan yang lebih kecil dari 10.
B. Bilangan kardinal adalah bilangan yang menyatakan banyaknya anggota dari suatu
himpunan.
C. Bilangan kardinal adalah bilangan yang hanya mempunyai faktor satu dan faktor
bilangan tersebut.
D. Bilangan kardinal bersesuaian dengan bilangan asli.
2. Misalkan A adalah himpunan bilangan asli kurang dari 7. Maka bilangan kardinal dari A
adalah ...
A. 4 C. 6
B. 5 D.7
4. Setiap angka suatu bilangan memiliki nilai, yang nilainya tergantung pada posisi angka
pada bilangan tersebut. Nilai tersebut dinamakan ....
A. Nilai angka C. Nulai kuintatif
B. Nilai tempat D. Nilai kualitatif
6. Nilai tempat dari lambang bilangan 3184625 berikut ini benar, kecuali ...
A. 6 di tempat ratusan.
C. 2 di tempat puluhan.
20 M AT E M AT I K A
B. 8 di tempat ratus ribuan.
D. 3 di tempat jutaan.
M AT E M AT I K A 21
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
22 M AT E M AT I K A
2
Bilangan Cacah
Kalau kita perhatikan, bahwa jika ke dalam himpunan bilangan asli A, kita masukkan
bilangan nol (lambangnya 0), maka akan didapatkan himpunan bilangan baru, yang dinamakan
himpunan bilangan cacah.
M AT E M AT I K A 23
yang sedang bermain di halaman rumah sekarang?
• Saat waktu sholat dhuhur, ada 5 orang tengah melakukan sholat secara berjamaah di
Mesjid Al-Hidayah. Kemudian menyusul 3 orang bergabung melakukan shalat berjamaah.
Sekarang, berapa orang yang melakukan sholat berjamaah tersebut?
Itulah contoh-contoh persoalan yang mungkin dapat kita temui dalam kehidupan
sehari-hari, yang penyelesaiannya memerlukan pengetahuan tentang operasi penjumlahan.
Selanjutnya marilah kita pelajari bersama tentang sifat-sifat dari operasi penjumlahan bilangan
cacah. Berikut adalah sifat-sifatnya:
a. Bersifat Tertutup
Untuk memahami sifat tertutup bilangan cacah, coba Anda jawab soal-soal berikut ini:
(i) Hitunglah 17 + 28.
Apakah hasil dari 17 + 28 merupakan bilangan cacah?
(ii) Hitunglah 329 + 426.
Apakah hasil dari 329 + 426 merupakan bilangan cacah?
(iii) Jika a dan b adalah bilangan cacah, apakah a + b juga merupakan bilangan cacah?
Cocokkan jawaban Anda dengan keterangan berikut:
(i) 17 + 28 = 45, 45 merupakan bilangan cacah.
(ii) 329 + 426 = 755, 755 merupakan bilangan cacah.
(iii) Dengan memperhatikan jawaban (i) dan (ii), dapat diduga bahwa jika a dan b adalah
bilangan cacah, maka hasil dari (a + b) juga merupakan bilangan cacah.
Silahkan Anda ambil beberapa contoh lain yang serupa. Dari contoh-contoh tersebut,
bisa dikatakan bahwa kalau kita ambil dua bilangan cacah sebarang, maka hasil jumlah dari
dua bilangan tersebut pastilah merupakan bilangan cacah juga. Sehingga secara umum, bisa
dikatakan bahwa:
24 M AT E M AT I K A
(ii) 273 + 461 = 734 dan 461 + 273 = 734,
sehingga 273 +461 = 461 + 273.
(iii) Dengan memperhatikan jawaban (i) dan (ii) dapat diduga bahwa, jika a dan b adalah
bilangan cacah, maka a + b = b + a.
Silahkan Anda ambil beberapa contoh lain yang serupa. Dengan memperhatikan contoh-
contoh tersebut, maka secara umum bisa dikatakan bahwa:
c. Bersifat Assosiatif
Untuk memahami sifat assosiatif bilangan cacah, coba Anda jawab soal-soal berikut ini:
(i) Hitunglah (7 + 8) + 10 dan 7 + (8 + 10).
Apakah (7 + 8) + 10 = 7 + (8 + 10).
(ii) Hitunglah (125 + 213) + 187 dan 125 + (213 + 187).
Apakah (125 + 213) + 187 dan 125 + (213 + 187).
(iii) Jika a, b, dan c adalah bilangan cacah, apakah (a + b) + c = a + (b + c).
Silahkan Anda ambil beberapa contoh lain yang serupa. Dengan memperhatikan
contoh-contoh tersebut, maka secara umum bisa dikatakan bahwa:
M AT E M AT I K A 25
(ii) Hitunglah 175 + 0 dan 0 + 175.
Apakah 175 + 0 = 0 + 175 = 175.
(iii) Jika a bilangan cacah, apakah a + 0 = 0 + a = a.
Berdasarkan contoh di atas, dapat dikatakan bahwa pada operasi penjumlahan bilangan
cacah memiliki unsur identitas yaitu 0, sebab untuk sebarang bilangan cacah jika kita jumlahkan
dengan 0 maka hasilnya adalah bilangan cacah semula. secara umum bisa dikatakan bahwa:
Sampai di sini kita telah mempelajari operasi penjumlahan beserta sifat-sifatnya pada
himpunan bilangan cacah.
Contoh-contoh persoalan seperti di atas, tentunya dengan mudah bisa Anda selesaikan
secara baik. Oleh karena itu di dalam bagian ini, marilah kita lihat hubungan antara
pengurangan dan penjumlahan. Coba Anda pelajari contoh berikut ini.
Contoh1:
Misalkan a adalah bilangan cacah. Tentukan nilai a yang memenuhi kalimat a + 15 = 25.
Penyelesaian:
Nilai a yang memenuhi kalimat a + 15 = 25 adalah 10, sebab 10 + 15 = 25 merupakan
kalimat yang benar.
Untuk mencari nilai a pada soal di atas, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Apakah
26 M AT E M AT I K A
Anda dapat memberikan cara-cara menyelesaikan soal tersebut?
Dari berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan persoalan di atas,
ada dua cara yang penting untuk Anda cermati, yaitu dengan memikirkan pertanyaan
berikut:
a. Bilangan manakah yang ditambahkan kepada 15 menghasilkan 25. Atau,
b. Berapakah 25 – 15.
Jawaban kedua pertanyaan itu tentulah 10. Cara yang pertama (a) bergantung pada
penjumlahan, sedangkan cara yang kedua (b) bergantung pada pengurangan. Anda dapat
melihat bahwa mengurangi 25 dengan 15 sama artinya dengan mencari bilangan bilangan
yang harus ditambahkan kepada 15 untuk memperoleh 25. Atau Anda dapat katakan juga
bahwa:
Oleh karena itu, maka kalimat 25 – 15 = 10 sama artinya dengan 10 + 15 = 25, dan
biasanya dituliskan dengan singkat sebagai:
25 – 15 = 10 ⇔ 10 + 15 = 25,
tanda atau simbol “⇔” dibaca “ekuivalen” yang berarti “sama artinya”.
Contoh 2:
Tuliskan kalimat pengurangan yang sama artinya dengan kalimat penjumlahan berikut:
a. 450 + 250 = 700. b. 500 = 375 + 125.
Penyelesaian:
a. Kalimat pengurangan yang sama artinya dengan 450 + 250 = 700 adalah 700 – 450
= 250 atau 700 – 250 = 450, dan dapat dituliskan sebagai:
450 + 250 = 700 ⇔ 700 – 450 = 250 atau
450 + 250 = 700 ⇔ 700 – 250 = 450.
b. Kalimat pengurangan yang sama artinya dengan 500 = 375 + 125 adalah 500 – 375
= 125 atau 500 – 125 = 375, dan dapat dituliskan sebagai:
500 = 375 + 125 ⇔ 500 – 375 = 125 atau
500 = 375 + 125 500 – 125 = 375.
Contoh 3:
Tuliskan kalimat penjumlahan yang sama artinya dengan kalimat pengurangan berikut :
a. 875 – 225 = 650. b. 350 = 600 – 250.
M AT E M AT I K A 27
Penyelesaian:
a. Kalimat penjumlahan yang sama artinya dengan 875 – 225 = 650 adalah 875 = 650
+ 225 atau 650 + 225 = 875, dan dapat dituliskan sebagai:
875 – 225 = 650 ⇔ 875 = 650 + 225 atau
875 – 225 = 650 ⇔ 650 + 225 = 875.
b. Kalimat penjumlahan yang sama artinya dengan 350 = 600 – 250 adalah 350 + 250
= 600 atau 600 = 350 + 250, dan dapat dituliskan sebagai:
350 = 600 – 250 ⇔ 350 + 250 = 600 atau
350 = 600 – 250 ⇔ 600 = 350 + 250.
Sifat-Sifat Pengurangan
a. Coba Anda pikirkan, apakah operasi pengurangan tertutup pada bilangan cacah? Misalnya
Anda ambil 5 – 7 = -2, kalimat tersebut memperlihatkan bahwa 5 dan 7 adalah bilangan
cacah, akan tetapi –2 bukan merupakan bilangan cacah. Contoh yang lain, 25 – 38 = -
13, pada kalimat tersebut 25 dan 38 merupakan bilangan cacah, akan tetapi –13 bukan
merupakan bilangan cacah. Kedua contoh tersebut memperlihatkan bahwa selisih dua
bilangn cacah tidak mengasilkan bilangan cacah lagi. Sehingga dapat dikatakan bahwa
operasi pengurangan pada bilangan cacah tidak bersifat tertutup.
b. Apakah operasi pengurangan bersifat komutatif? Misalkan diambil dua bilangan cacah 10
dan 45. Coba Anda perhatikan, apakah 10 – 45 = 45 – 10. Tentu saja tidak, karena 10 – 45
= -35 sedangkan 45 – 10 = 35. Contoh tersebut memperlihatkan bahwa 10 – 45 ≠ 45 – 10.
Hal ini menunjukkan bahwa operasi pengurangan tidak bersifat komutatif pada bilangan
cacah.
Untuk sifat-sifat yang lainnya, coba Anda pelajari sendiri dan kemudian diskusikan dengan
teman-teman Anda. Selamat mencoba!
28 M AT E M AT I K A
Itulah beberapa contoh persoalan yang mungkin dapat Anda temui dalam kehidupan
sehari-hari, yang penyelesaiannya memerlukan pengetahuan tentang operasi perkalian. Coba
Anda perhatikan daftar berikut yang memperlihatkan hasil operasi perkalian dari tiap-tiap
pasang bilangan pada himpunan {0, 1, 2, 3, 4, 5}.
x 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 6 8 10
3 0 3 6 9 12 15
4 0 4 8 12 16 20
5 0 5 10 15 20 25
Dari daftar perkalian di atas, ada beberapa hal yang menarik, yaitu:
a. Hasil perkalian itu tersebar secara simetris terhadap diagonal utamanya. Yaitu bilangan-
bilangan yang ada di bawah diagonal utama sama dengan bilangan-bilangan yang seletak
yang ada di atas diagonal utama tersebut. Misalnya bilangan yang ada di baris 5 kolom 2
sama dengan bilangan yang ada pada kolom 5 baris 2, yaitu bilangan 5.
b. Hasil perkalian suatu bilangan dengan nol seperti terlihat sebagai berikut:
0 x 0 = 0 1x0=0
0 x 1 = 0 2x0=0
0 x 2 = 0 3x0=0
0 x 3 = 0 4x0=0
0 x 4 = 0 5x0=0
0x5=0
Dengan memperhatikan hasil itu, ternyata bahwa setiap bilangan yang menjadi anggota
himpunan itu jika dikalikan dengan nol menghasilkan nol, yaitu 0 x a = a x 0 = 0 dengan a
menyatakan suatu anggota dari {0, 1, 2, 3, 4, 5}.
1x0=0 0x1=0
1x1=1 1x1=1
1x2=2 2 x 1 =2
1x3=3 3 x 1 =3
1x4=4 4 x 1 =4
1x5=5 5 x 1 =5
Dengan memperhatikan hasil tersebut, ternyata bahwa setiap bilangan yang menjadi
anggota himpunan itu jika dikalikan dengan satu menghasilkan bilangan itu sendiri, yaitu 1 x a
= a x 1 = a dengan a menyatakan suatu anggota dari himpunan {0 , 1, 2, 3, 4, 5}.
M AT E M AT I K A 29
d. Dari daftar perkalian di atas terlihat bahwa:
2 x 5 = 5 x 2 = 10
3 x 5 = 5 x 3 = 15
4 x 5 = 5 x 4 = 20
Hasil tersebut memperlihatkan bahwa jika sebarang dua bilangan dari himpunan {0 ,
1, 2, 3, 4, 5} dikalikan, maka urutan bilangan yang dikalikan itu tidak mengubah hasilnya.
Dengan kata lain, untuk setiap bilangan a dan b anggota dari {0 , 1, 2, 3, 4, 5} maka a x b = b x
a, sehingga dapat dikatakan bahwa perkalian mempunyai sifat komutatif.
Keempat hal yang menarik dari daftar perkalian pada {0 , 1, 2, 3, 4, 5} di atas tetap berlaku
jika operasi perkalian diteruskan pada himpunan bilangan cacah {0 , 1, 2, 3, 4, 5, ...}. Oleh
karena itu, untuk setiap bilangan cacah a dan b maka berlaku:
a. Sifat bilangan 0 pada perkalian
0 x a = a x 0 = 0.
b. Memiliki unsur identitas
Bilangan 1 merupakan unsur identitas untuk perkalian, yakni 1 x a = a x 1 = a.
c. Bersifat komutatif
a x b = b x a.
d. Bersifat assosiatif
Untuk memahami, apakah perkalian memiliki sifat assosiatif atau tidak. Coba Anda hitung
perkalian sebagai berikut:
(i) (20 x 4) x 50 dan 20 x (4 x 50).
(ii) (50 x 8) x 10 dan 50 x (8 x 10) .
e. Bersifat Tertutup
Seperti halnya operasi penjumlahan, operasi perkalian pun bersifat tertutup. Untuk lebih
memahami sifat tertutup bilangan cacah terhadap operasi perkalian, coba Anda jawab soal-
30 M AT E M AT I K A
soal berikut ini:
(i) Hitunglah (15 x 60)
Apakah hasil dari (15 x 60) merupakan bilangan cacah?
(ii) Hitunglah (129 x 723)
Apakah hasil dari (129 x 723) merupakan bilangan cacah?
(iii) Jika a dan b adalah bilangan cacah, apakah a x b juga merupakan bilangan cacah?
Coba Anda ambil beberapa contoh lain yang serupa. Dari contoh-contoh tersebut, dapat
diduga bahwa kalau diambil dua bilangan cacah sebarang, maka hasil kali dari dua bilangan
tersebut merupakan bilangan cacah juga. Sehingga secara umum bisa disimpulkan
bahwa:
M AT E M AT I K A 31
Jadi Ikhsan harus mengeluarkan uang Rp. 175.000,00 untuk membeli aqua dan kue donat
tersebut.
Dari kedua cara di atas ternyata bahwa hasil tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :
Untuk memahami sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, coba Anda kerjakan
soal berikut ini:
(i) Hitunglah (20 x 75) - (20 x 25).
(ii) Hitunglah 20 x (75 - 25).
(iii) Dari jawaban (i) dan (ii), apakah (20 x 75) - (20 x 25) = 20 x (75 - 25).
(iv) Apakah Anda dapat menyebutkan sifat yang menghubungkan perkalian dan pengurangan
dari hasil yang diperoleh itu? Sifat apakah itu?
32 M AT E M AT I K A
ikutilah penejelasan berikut, dan pikirkanlah jawabannya untuk pertanyaan-pertanyaan yang
diajukannya.
Jika a suatu bilangan cacah, tentukanlah nilai a sehingga kalimat a x 8 = 72 manjadi kalimat
yang benar. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan,
dua cara diantaranya adalah dengan memikirkan jawaban untuk pertanyaan berikut:
a. Bilangan manakah yang jika dikalikan dengan 8 hasilnya 72. Atau,
b. Berapakah hasil dari 72 : 8.
Contoh 4:
Tentukan kalimat perkalian yang sama artinya dengan kalimat berikut:
(i) 125 : 5 = ….
(ii) 600 : 150 = ….
Penyelesaian:
(i) 125 : 5 = 25⇔25 x 5 = 125
atau
125 : 5 = 25⇔ 5 x 25 = 125.
(ii) 600 : 150 = 4⇔ 150 x 4 = 600
atau
600 : 150 = 4 ⇔4 x 150 = 600.
Sifat-Sifat Pembagian
a. Pembagian dengan nol
Untuk memperoleh jawaban 45 : 5, Anda harus menemukan suatu bilangan yang jika
dikalikan 5 menghasilkan 45, atau Anda harus mencari pengganti a sehingga a x 5 = 45.
Tentu saja jawabannya yaitu a = 9 karena 9 x 5 = 45.
Sekarang bagaimana untuk mencari jawaban 45 : 0. Untuk memperoleh jawaban 45 :
0, Anda harus mencari suatu bilangan yang jika dikalikan dengan 0 menghasilkan 45.
Atau Anda harus mencari a sehingga a x 0 = 45. Ternyata tidak ada satu pun pengganti
a, sehingga a x 0 = 45. Jadi dapat dikatakan bahwa : pembagian dengan nol tidak
didefinisikan.
M AT E M AT I K A 33
b. Coba Anda pikirkan, apakah operasi pembagian tertutup pada bilangan cacah? Misalnya
Anda ambil 15 : 2 = 7,5, kalimat tersebut memperlihatkan bahwa 15 dan 2 adalah bilangan
cacah, akan tetapi 7,5 bukan merupakan bilangan cacah. Contoh yang lain, 21 : 4 =
5,25, pada kalimat tersebut 21 dan 4 merupakan bilangan cacah, akan tetapi 5,25 bukan
merupakan bilangan cacah. Kedua contoh tersebut memperlihatkan bahwa hasil bagi dua
bilangan cacah tidak menghasilkan bilangan cacah lagi. Sehingga dapat dikatakan bahwa
operasi pembagian pada bilangan cacah tidak bersifat tertutup.
c. Apakah operasi pembagian bersifat komutatif? Misalkan diambil dua bilangan cacah 20
dan 10, coba Anda perhatikan, apakah 20 : 10 = 10 : 20. Tentu saja, tidak. Karena 20 : 10 =
2 sedangkan 10 : 20 = 0,5. Contoh tersebut memperlihatkan bahwa 20 : 10 ≠ 10 : 20. Hal
ini menunjukan bahwa operasi pembagian tidak bersifat komutatif pada bilangan cacah.
Untuk sifat-sifat yang lainnya, coba Anda pelajari sendiri dan kemudian diskusikan dengan
teman-teman Anda. Selamat mencoba!
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
34 M AT E M AT I K A
9 ♦ 5 = (9 + 2) x 5 = 11 x 5 = 55.
Rangkuman
1. Himpunan semua bilangan cacah yang dinotasikan dengan C, adalah:
C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, … }
2. Sifat-sifat penjumlahan bilangan cacah:
a. Bersifat tertutup. Jika a dan b bilangan-bilangan cacah sebarang, maka hasil jumlah
(a + b) merupakan bilangan cacah juga.
b. Bersifat komutatif. Jika a dan b bilangan-bilangan cacah sebarang, maka: a + b = b +
a.
c. Bersifat asosiatif. Jika a, b, dan c bilangan-bilangan cacah sebarang, maka: (a + b) +
c = a + (b + c).
d. Memiliki unsur identitas yaitu 0. Jika a bilangan cacah sebarang, maka: a + 0 = 0 + a
= a.
M AT E M AT I K A 35
3. Sifat-sifat pengurangan bilangan cacah:
a. Tidak bersifat tertutup.
b. Tidak bersifat komutatif.
c. Tidak bersifat asosiatif.
d. Tidak memiliki unsur identitas
36 M AT E M AT I K A
TES FORMATIF 2
2. Andaikan simbol “♦” menyatakan “kalikan bilangan pertama dengan lima, kemudian
jumlahkan hasilnya dengan bilangan kedua”, maka hasil dari 9 ♦ 4 adalah ...
A. 48 C. 50
B. 49 D. 51
3. Andaikan simbol “Θ” menyatakan “kalikan bilangan pertama dengan bilangan kedua,
kemudian kurangkan hasilnya dengan bilangan kedua”, maka hasil dari 15 Θ 7 adalah ...
A. 84 C. 98
B. 92 D. 105
4. Andaikan simbol “∇” menyatakan “pangkatkan tiga untuk bilangan pertama, kemudian
bagilah hasilnya dengan dua kali bilangan kedua”, maka hasil dari 16 ∇ 4 adalah ...
A. 512 C. 1024
B. 768 D. 1242
M AT E M AT I K A 37
A. tertutup, assosiatif, dan komutatif.
B. tertutup, assosiatif, dan memiliki unsur identitas.
C. komutatif, assosiatif, dan memiliki unsur identitas.
D. jawaban a, b, dan c semuanya benar.
8. Ibu Irma membeli satu dus susu berisi 40 kotak dengan harga Rp 6500,00. Jika susu tersebut
ia jual kembali dengan harga Rp 1800,00 untuk setiap kotaknya. Berapa keuntungan yang
didapatkan, jika susu tersebut habis terjual?
A. Rp 7000,00
C. Rp 8000,00
B. Rp 7500,00
D. Rp 8500,00
9. Ibu Rini mempunyai uang sebesar Rp 367.500,00. Uang tersebut dibagikan sama
banyaknya kepada tiga anaknya. Oleh salah seorang anaknya uang tersebut dibelikan dua
pasang sepatu, sehingga uangnya bersisa Rp 27.500,00. Harga sepasang sepatu tersebut
adalah ...
A. Rp 37.500,00
C. Rp 61.250,00
B. Rp 47.500,00
D. Rp 95.000,00
10. Jumlah dua bilangan adalah 42. Besar bilangan pertama adalah sama dengan dua kali
bilangan kedua. Jika bilangan terbesar dari kedua bilangan itu dibagi dengan 7, maka
hasilnya adalah ...
A. 2 C. 4
B. 3 D. 5
38 M AT E M AT I K A
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 3. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 2, terutama pada bagian yang belum dikuasai
M AT E M AT I K A 39
40 M AT E M AT I K A
3
Pada pertemuan yang telah lalu, kita telah belajar tentang operasi-operasi pada bilangan
cacah. Marilah kita bicarakan permasalahan FPB dan KPK, tentunya pada konteks himpunan
bilangan asli, yaitu: A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, ...}.
Contoh 1:
Ahmad memiliki 10 buah kelereng. Ahmad akan menyimpan kelereng ke dalam beberapa
kotak, dengan setiap kotaknya berisi kelereng dengan jumlah yang sama. Kelereng tersebut
dapat disimpan ke dalam berapa kotak saja?
Penyelesaian:
Silahkan Anda isi ....... di bawah ini dengan bilangan yang tepat.
• Jika tersedia 1 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada .......... buah.
• Jika tersedia 2 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada .......... buah.
• Jika tersedia 3 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada .......... buah.
• Jika tersedia 4 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada .......... buah.
• Jika tersedia 5 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada .......... buah.
• Jika tersedia 6 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada .......... buah.
• Jika tersedia 7 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada .......... buah.
• Jika tersedia 8 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada .......... buah.
• Jika tersedia 9 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada .......... buah.
• Jika tersedia 10 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada .......... buah.
Setelah Anda isi, coba cocokkan jawaban Anda dengan keterangan sebagai berikut:
• Jika tersedia 1 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada 10 buah.
• Jika tersedia 2 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada 5 buah.
• Jika tersedia 5 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada 2 buah.
M AT E M AT I K A 41
• Jika tersedia 10 kotak, maka kelereng yang dapat disimpan ada 1 buah.
• Jika tersedia 3, 4, 6, 7, 8, 9 kotak maka tentunya Anda tidak bisa menyimpan kelereng
dengan jumlah yang sama terhadap kotak tersebut.
• 10 habis dibagi oleh 10, atau 10 = 1 x 10.
• 10 habis dibagi oleh 5, atau 10 = 2 x 5.
• 10 habis dibagi oleh 2, atau 10 = 5 x 2.
• 10 habis dibagi oleh 1, atau 10 = 10 x 1.
Karena:
• 10 merupakan pembagi dari 10.
• 5 merupakan pembagi dari 10.
• 2 merupakan pembagi dari 10.
• 1 merupakan pembagi dari 10.
Dari ilustrasi di atas dapatlah disimpulkan bahwa: faktor suatu bilangan adalah bilangan-
bilangan yang dapat membagi habis bilangan tersebut.
Sekarang Anda telah mengetahui apa yang dinamakan faktor dari suatu bilangan. Oleh
karena itu, marilah kita pelajari materi berikutnya tentang faktor persekutuan. Sesuai dengan
namanya “faktor persekutuan”, tentunya Anda bisa menerka bahwa bilangan yang difaktorkan
tentunya minimal ada dua bilangan. Untuk memahami tentang faktor persekutuan, marilah
kita perhatikan contoh berikut.
Contoh 2:
Tentukan faktor persekutuan dari 12 dan 15.
Penyelesaian:
Untuk menentukan faktor persekutuan dari 12 dan 15, marilah terlebih dahulu kita cari
faktor dari masing-masing bilangan tersebut:
Faktor dari 12
12 = 1 x 12 12 faktor dari 12
12 = 2 x 6 6 faktor dari 12
12 = 3 x 4 4 faktor dari 12
12 = 4 x 3 3 faktor dari 12
12 = 6 x 2 2 faktor dari 12
12 = 12 x 1 1 faktor dari 12
42 M AT E M AT I K A
Anda bisa melihat bahwa 12, 6, 4, 3, 2, dan 1 merupakan faktor dari 12.
Faktor dari 15
15 = 1 x 15 15 faktor dari 15
15 = 3 x 5 5 faktor dari 15
15 = 5 x 3 3 faktor dari 15
15 = 15 x 1 1 faktor dari 15
Anda bisa melihat bahwa 15, 5, 3, dan 1 merupakan faktor dari 15.
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa: faktor persekutuan adalah faktor yang
sama dari dua bilangan atau lebih
B. Kelipatan dan Kelipatan Persekutuan
1.38
Kelipatan? Apakah Anda tahu apa yang dinamakan kelipatan dari suatu bilangan? Untuk
memahami yang dinamakan kelipatan dari suatu bilangan, coba Anda kerjakan soal berikut
ini.
Contoh 3:
Contoh 3:
Faisal memiliki 2 buah jeruk, Chaerul Saleh memiliki 4 buah jeruk, dan
Faisal memiliki 2 buah jeruk, Chaerul Saleh memiliki 4 buah jeruk, dan Abdurrahman
Abdurrahman memiliki 6 buah jeruk. Berapa kali banyaknya jeruk Chairul Saleh
memiliki 6 buah jeruk. Berapa kali banyaknya jeruk Chairul Saleh dan Abdurrahman
dan Abdurrahman dibandingkan dengan banyaknya jeruk Faisal?
dibandingkan dengan banyaknya jeruk Faisal?
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Silahkan Anda isi dengan bilangan yang tepat.
Silahkan Anda isi dengan bilangan yang tepat.
• Banyaknya jeruk Chairul Saleh, ..... kali banyaknya jeruk Faisal.
• Banyaknya
x jeruk Abdurrahman, ..... kali banyaknya jeruk Faisal.
Banyaknya jeruk Chairul Saleh, ..... kali banyaknya jeruk Faisal.
x Banyaknya jeruk Abdurrahman, ..... kali banyaknya jeruk Faisal.
Setelah Anda isi, coba cocokkan jawaban Anda dengan keterangan sebagai berikut:
• Banyaknya jeruk Chairul Saleh, 2 kali banyaknya jeruk Faisal.
• Banyaknya jeruk Abdurrahman,
Setelah Anda 3 kali banyaknya
isi, coba cocokkan jeruk Faisal.
jawaban Anda dengan keterangan sebagai
berikut:
x Banyaknya jeruk Chairul Saleh, 2 kali banyaknya jeruk Faisal.
M AT E M AT I K A 43
x Banyaknya jeruk Abdurrahman, 3 kali banyaknya jeruk Faisal.
Contoh 4:
Tentukan kelipatan dari 5.
Penyelesaian:
1 x 5 = 5, 2 x 5 = 10, 3 x 5 = 15, 4 x 5 = 20, 5x5 = 25, dan seterusnya.
Sehingga, kelipatan dari 5 adalah: 5, 10, 15, 20, 25, ....
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa: Kelipatan suatu bilangan adalah perkalian
bilangan asli dengan bilangan itu sendiri.
Contoh 5:
Tentukan kelipatan persekutuan (yang sama) dari 3 dan 6.
Penyelesaian:
Kelipatan dari 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, ....
Kelipatan dari 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, ....
Sehingga, kelipatan persekutuan dari 3 dan 6 adalah:6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, ....
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa: Kelipatan persekutuan adalah kelipatan
yang sama dari dua bilangan atau lebih.
Contoh 6:
Tentukan faktor prima dari 12.
Penyelesaian:
Dari contoh di atas, sudah didapatkan bahwa faktor dari 12 adalah: 12, 6, 4, 3, 2, dan 1. Jadi
faktor prima dari 12 adalah: 2 dan 3.
44 M AT E M AT I K A
(2) MenggunakanPohonFaktor
Contoh7:
(2) Menggunakan Pohon Faktor
Contoh 7:
Tentukanfaktorprimadari12.
prima dari 12.
Tentukan faktor
Penyelesaian:
Penyelesaian:
12
2 6 2x6=12
2 3 2 x3=6
Faktor prima dari 12 adalah 2 dan 3.
Faktorprimadari12adalah2dan3.
Tentunya sekarang Anda sudah memahami tentang faktor prima dari suatu bilangan.
Selanjutnya perhatikan contoh berikut.
TentunyasekarangAndasudahmemahamitentangfaktorprimadarisuatu
Contoh 8: bilangan.Selanjutnyaperhatikancontohberikut. 1.41
Tentukan faktorisasi prima
dari 12.
Contoh8:
Penyelesaian:
12
Tentukanfaktorisasiprimadari12.
Penyelesaian: 2 6
2 3
Jikadari
Jika dilakukan operasi dilakukan operasi
angka yang daripada
berada angka yang berada
daun-daun pohonpada daunͲdaun
faktor, yakni 2 xpohon
2 faktor
x 3 = 24 maka didapatkan faktorisasi prima untuk bilangan 12.
yakni2x2x3=24makadidapatkanfaktorisasiprimauntukbilangan12.
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa: Faktorisasi prima suatu bilangan adalah
perkalian faktor-faktor primaDari
dari uraian
bilangandiitu.
atas dapatlah disimpulkan bahwa: Faktorisasi prima suatu
bilanganadalahperkalianfaktorͲfaktorprimadaribilanganitu.
D. FPB dan KPK
(
1) FPB D. FPBDANKPK
FPB adalah faktor(1)yang
FPBsama dan terbesar dari dua bilangan atau lebih. Untuk
menentukan FPB dari dua bilangan atau lebih dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
FPB adalah faktor yang sama dan terbesar dari dua bilangan atau lebih
UntukmenentukanFPBdariduabilanganataulebihdapatdilakukandengandua
M AT E M AT I K A 45
cara, yaitu dengan menggunakan faktor persekutuan bilanganͲbilangan, dan
denganmenggunakanfaktorisasiprima.
menggunakan faktor persekutuan bilangan-bilangan, dan dengan menggunakan faktorisasi
prima.
Supaya Anda lebih memahami penentuan FPB bilangan-bilangan, perhatikan contoh
berikut ini:
Contoh 9: 1.42
dari 18 dan 24.
Tentukan FPB
Penyelesaian: 123
Cara 1: Menggunakan Faktor Persekutuan
Faktordari18adalah:1,2,3,6,9,dan18.
• Faktor dari 18 adalah:
x18 Faktordari24adalah:
9 6
1 2 3
241286
1234
Faktor dari 18 adalah: 1, 2, 3, 6, 9, dan 18.
• Faktor dariFaktordari24adalah:1,2,3,4,6,8,12,dan24.
24 adalah:
24 12 8 6
1 2 3 4
Faktorpersekutuandari18dan24adalah:1,2,3,dan6.
Faktor dari 24 adalah: 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, dan 24.
Sehingga,FPBdari18dan24adalah6.
46 M ASehingga,FPBdari18dan24adalah6.
T E M AT I K A
Contoh10:
Contoh 10:
Ibu Fathonah akan membagikan alat-alat tulis kepada anak-anak panti asuhan. Alat-alat
tulis yang tersedia terdiri dari 72 buku tulis, 60 pensil, dan 48 penghapus. Semua alat-alat tulis
tersebut akan dimasukkan ke dalam kantong plastik, dengan banyak alat tulis untuk setiap
jenis sama. Berapa banyak kantong plastik yang dapat dibagikan kepada anak-anak panti
asuhan? Berapa banyak masing-masing jenis alat tulis dalam setiap kantong plastik?
Penyelesaian:
Cara 1: Menggunakan Faktor Persekutuan
• Faktor dari 72 adalah:
72 36 24 18 12 9
1 2 3 4 6 8
Faktor dari 60 adalah : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 10, 12, 15, 20, 30, dan 60.
• Faktor dari 48 adalah :
48 24 16 12 8
1 2 3 4 6
72
• Banyak buku tulis dalam tiap kantong plastik: . =6
12
60
• Banyak pensil dalam tiap kantong plastik: . =5
12
48
• Banyak penghapus dalam tiap kantong plastik: =4.
12
M AT E M AT I K A 47
Cara 2: Menggunakan Faktorisasi Prima
72 60 48
2 36 2 30 2 24
2 18 2 15 2 12
2 9 3 5 2 6
3 3 2 3
Jadi, jumlah tas kemasan ada sebanyak 12 buah, dengan masing-masing tas berisi 4
penghapus, 5 pensil, dan 6 buku tulis. 1.45
(2) KPK
KPK adalah kelipatan yang sama dan terkecil dari dua bilangan atau lebih.
Penyelesaian:
Contoh 11:
TentukanCara1:MenggunakanKelipatanPersekutuan
KPK dari bilangan 4 dan 6.
Kelipatandari4adalah:4,8,12,16,20,24,....
Penyelesaian:
Kelipatandari6adalah:6,12,18,24,30,36,....
Cara 1: Menggunakan Kelipatan Persekutuan
KelipatanKelipatanpersekutuandari4dan6adalah:12,24,...
dari 4 adalah: 4, 8, 12, 16, 20, 24, ....
Kelipatan dari 6 adalah: 6, 12, 18, 24, 30, 36, ....
Sehingga,KPKdari4dan6adalah:12.
Kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah: 12, 24, ...
Sehingga, KPK dari 4 dan 6 adalah: 12.
Cara2:MenggunakanFaktorisasiPrima
Cara 2: Menggunakan Faktorisasi Prima
4 6
2 2 2 3
Faktorisasiprimadari4adalah:2x2=22.
M AT E M AT I K A
48
Faktorisasiprimadari6adalah:2x3.
(PilihfaktoryangsamadenganpangkatpalingbesardandikalikanfaktorͲfaktor
Faktorisasi prima dari 4 adalah: 2 x 2 = 22.
Faktorisasi prima dari 6 adalah: 2 x 3.
(Pilih faktor yang sama dengan pangkat paling besar dan dikalikan faktor-faktor lain!)
Faktor yang sama dengan pangkat paling besar adalah: 22 dan faktor lain adalah 3.
Sehingga, KPK dari 4 dan 6 adalah : 22 x 3 = 12.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
latihanberikut! M AT E M AT I K A 49
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. Tentukan FPB dari 56 dan 84.
2. Carilah faktorisasi prima dari 108.
3. Tentukan KPK dari 60 dan 75.
4. Untuk memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Anwar dan kawannya
menghias pintu gang mereka dengan 3 macam lampu hias yaitu, merah, kuning, dan hijau.
Lampu merah menyala 3 detik sekali, lampu kuning menyala 4 detik sekali, dan lampu
hijau 6 detik sekali. Pada setiap berapa detik ketiga lampu tersebut menyala bersama-
sama?
5. Siswa kelas IV SD Nurul Fikri yang terdiri atas 3 kelas sedang mengadakan kegiatan pramuka
bersama. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 48 siswa perempuan dan 54 siswa laki-laki.
Pada sesi permainan, guru pemandu ingin membagi siswa menjadi beberapa kelompok
dengan banyak anggota yang sama. Berapakah kelompok yang terbentuk? Berapa siswa
perempuan dan laki-laki pada setiap kelompok?
50 M AT E M AT I K A
108
2 54
2 27
3 9
3 3
60 75
2 30 3 25
2 15 5 5
3 5
M AT E M AT I K A 51
Jadi, ketiga lampu hias tersebut akan menyala bersama-sama setiap 12 detik sekali.
48 54
2 24 2 27
2 12 3 9
2 6 3 3
2 3
Rangkuman
1. Faktor suatu bilangan adalah bilangan-bilangan yang dapat membagi habis bilangan
tersebut.
2. Faktor persekutuan adalah faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih.
3. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) adalah faktor yang sama dan terbesar dari dua bilangan
atau lebih.
4. Kelipatan suatu bilangan adalah perkalian bilangan asli dengan bilangan itu sendiri.
5. Kelipatan persekutuan adalah kelipatan yang sama dari dua bilangan atau lebih.
6. Kelipatan persekutuan Terkecil (KPK) adalah kelipatan yang sama dan terkecil dari dua
bilangan atau lebih.
52 M AT E M AT I K A
TES FORMATIF 3
4. Suatu terminal bis di kota kecil melayani tiga jurusan. Jurusan pertama, mini bis
meninggalkan terminal setiap 15 menit, Jurusan kedua mini bis meninggalkan terminal
setiap 20 menit, dan Jurusan ketiga mini bis meninggalkan terminal setiap 25 menit sekali.
Jika pukul 06.00 ada tiga mini bis yang berangkat bersamaan menuju ketiga jurusan, maka
pada pukul berapa lagi ada mini bis yang berangkat pada waktu yang bersamaan menuju
ketiga jurusan?
A. 08.00 C. 10.00
B. 09.00 D. 11.00
5. Sebuah kendaraan bermotor mengganti minyak pelumas setelah berjalan 4000 km,
busi setelah 8000 km, dan ban setelah berjalan 12.000 km. Setelah berapa kilometer
kendaraan tersebut membutuhkan penggantian minyak pelumas, busi, dan ban pada saat
yang bersamaan?
A. 24.000 km C. 48.000 km
B. 36.000 km D. 60.000 km
M AT E M AT I K A 53
A. 15 Januari C. 17 Januari
B. 16 Januari D. 18 Januari
7. Ihsan mengisi ulang pulsa setiap 15 hari sekali, Hasan mengisi ulang pulsa setiap 20 hari
sekali, dan Lukman mengisi ulang pulsa setiap 30 hari sekali. Jika pada 31 Maret mereka
mengisi ulang pulsa secara bersamaan, maka pada tanggal berapa lagi mereka akan
mengisi ulang pulsa secara bersama-sama?
A. 29 Mei C. 31 Mei
B. 30 Mei D. 1 Juni
8. Sore hari Pak Hamid mendatangi pengajian anak-anak di Mesjid Al-Huda di desanya. Pak
Hamid membawa 45 kue bolu, 50 kue donat, dan 55 coklat untuk dibagikan kepada anak-
anak di mesjid itu. Berapa anak yang mendapat kue bolu, kue donat, dan coklat dalam
jumlah yang sama? Berapa banyak kue bolu, donat, dan coklat yang diterima oleh masing-
masing anak tersebut?
A. 5 anak, 9 kue bolu, 10 kue donat, 11 coklat.
B. 5 anak, 8 kue bolu, 9 kue donat, 11 coklat.
C. 6 anak, 7 kue bolu, 8 kue donat, 9 coklat.
D. 6 anak, 8 kue bolu, 9 kue donat, 10 coklat.
9. Setelah panen buah-buahan Fatimah akan mengemas 100 apel, 80 jeruk , dan 75 pisang
ke dalam kantong plastik untuk dibagikan kepada tetangganya. Berapa banyak kemasan
kantong plastik yang bisa dibuat, sehinggga isi setiap kemasan tersebut sama banyak?
A. 8 C. 6
B. 7 D. 5
10. Mahmud mempunyai 36 kelereng berwarna kuning, 48 kelereng berwarna biru, dan 84
kelereng berwarna hijau. Kelereng tersebut akan dibagikan kepada teman-temannya.
Berapa banyak teman Mahmud yang bisa mendapatkan kelereng dengan jumlah sama
banyak?
A. 10 C. 14
B. 12 D. 16
54 M AT E M AT I K A
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Modul 2, Kegiatan Belajar 1. SELAMAT! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi
materi Kegiatan Belajar 3, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
M AT E M AT I K A 55
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
Tes Formatif 1
1. B. Bilangan kardinal adalah bilangan yang menyatakan banyaknya anggota
dari suatu himpunan.
2. C. 6.
3. D. Penulisan dalam bentuk panjang tidak ada kaitannya dengan permasalahan
nilai tempat dari bilangan tersebut.
4. B. Nilai tempat.
5. C. 3000.
6. B. 8 di tempat ratus ribuan.
7. A. 463178.
8. A. 70000000 + 800000 + 20000 + 500 + 90 + 4.
9. D. 2801347 < 2900123.
10. B. 23074527.
Tes Formatif 2
1. C. 45.
2. B. 49.
3. C. 98.
4. A. 512.
5. B. 43.
6. B. Dalam bilangan cacah, operasi penjumlahan dan perkalian bersifat tertutup.
7. D. jawaban a, b, dan c semuanya benar
8. A. Rp 7000,00.
9. B. Rp 47.500,00.
10. C. 4.
Tes Formatif 3
1. B. 7.
2. C. 240.
3. C. 12 April.
4. D. 11.00.
5. A. 24.000 km.
6. C. 17 Januari.
7. B. 30 Mei.
8. A. 5 anak, 9 kue bolu, 10 kue donat, 11 coklat.
9. D. 5.
10. B. 12.
56 M AT E M AT I K A
BILANGAN BULAT,
BILANGAN RASIONAL,
2
DAN BILANGAN IRASIONAL
M AT E M AT I K A 57
58 M AT E M AT I K A
Bilangan Bulat, Bilangan Rasional,
dan Bilangan Irasional
PendahuluaN
Modul ini adalah modul ke-2 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini membahas
tentang bilangan bulat, bilangan rasional, dan bilangan irasional.
Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 akan dibahas mengenai
bilangan bulat. Pada kegiatan belajar 2 akan dibahas mengenai bilangan rasional dan irasional.
Terakhir, pada kegiatan belajar 3 akan dibahas mengenai bilangan berpangkat.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami pengertian bilangan
bulat beserta sifat-sifat operasinya, pengertian bilangan bulat beserta sifat-sifat operasinya,
bilangan rasional dan irasional, bilangan berpangkat.
Secara khusus setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:
1. menjelaskan pengertian bilangan bulat.
2. menjelaskan sifat-sifat operasi yang berlaku pada bilangan bulat.
3. menggunakan sifat-sifat operasi yang berlaku pada bilangan bulat dalam soal perhitungan
bilangan bulat.
4. menjelaskan pengertian bilangan rasional.
5. menjelaskan sifat-sifat operasi yang berlaku pada bilangan rasional.
6. menggunakan sifat-sifat operasi yang berlaku pada bilangan rasional dalam soal
perhitungan bilangan rasional.
7. menjelaskan pengertian bilangan irasional.
8. membedakan bilangan rasional dan irasional.
9. menjelaskan pengertian bilangan berpangkat.
10. menyelesaikan perhitungan bilangan berpangkat.
Petunjuk Belajar
1. Bacalah dengan cermat pendahuluan modul ini sehingga Anda memahami tujuan dan
bagaimana mempelajari modul ini.
2. Bacalah uraian materi dalam modul ini, tandailah kata-kata penting yang merupakan kunci.
Pahami setiap konsep dalam uraian materi dengan mempelajari contoh-contohnya.
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, diskusikanlah dengan teman-
teman Anda atau dengan tutor.
4. Pelajari sumber-sumber lain yang relevan untuk memperluas wawasan.
M AT E M AT I K A 59
5. Kerjakan soal-soal latihan dalam modul ini tanpa melihat petunjuk jawaban latihan
terlebih dahulu. Apabila mengalami kesulitan, barulah Anda melihat petunjuk jawaban
latihan.
6. Kerjakan soal-soal tes formatif dan periksa tingkat kemampuan Anda dengan mencocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif. Ulangilah pengerjaan tes formatif ini
sampai Anda benar-benar dapat mengerjakan semua soal-soal tes formatif ini dengan
benar.
Selamat Belajar, Semoga Sukses!
60 M AT E M AT I K A
1
Bilangan Bulat
A. Pendahuluan
Pada Kegiatan Belajar 2 Modul 1, Anda telah mempelajari himpunan bilangan asli, dan
himpunan bilangan cacah. Tetapi ternyata terdapat beberapa permasalahan tidak dapat
dinyatakan hanya dengan menggunakan bilangan asli ataupun bilangan cacah.
Sebagai contoh, dalam skala suhu celcius, titik didih air adalah 1000 C dan titik bekunya
adalah dalam 00 C. Di daerah-daerah tertentu, misalnya di kutub utara, suhunya berada di
bawah titik beku, sehingga skala suhu perlu diperpanjang ke bawah nol. Sebagai contoh, suhu
di daerah A berada dua derajat celcius di bawah nol. Apakah hal tersebut bisa dinyatakan
dengan menggunakan bilangan asli atau cacah? Coba Anda pikirkan! Untuk menjawab
pertanyaan seperti itu, terlebih dahulu, coba Anda perhatikan gambar berikut ini:
0 1 2 3 4 5
Gambar 2. 1
Pada gambar 2.1 tampak sebagian dari suatu garis bilangan yang menunjukkan tempat
beberapa bilangan cacah. Bilangan yang berkorespondensi dengan tiap titik adalah bilangan
yang menunjukkan banyaknya satuan panjang dari titik nol sampai kepada titik yang dimaksud,
yang diukur ke kanan. Kemudian, bilangan-bilangan manakah yang berkorespondensi dengan
titik-titik di sebelah kiri nol?
Gambar 2.2 di bawah menunjukkan beberapa bilangan yang berkores-pondensi dengan
titik-titik tadi.
-5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5
Gambar 2.2
Titik yang letaknya satu satuan di sebelah kiri titik 0 berkorespondensi dengan bilangan
-1, dibaca negatif satu. Titik yang letaknya dua satuan di sebelah titik nol, berkorespondensi
dengan -2, dan seterusnya. Bilangan-bilangan –1, -2, -3, -4, … dinamakan bilangan-bilangan
bulat negatif.
M AT E M AT I K A 61
Perhatikan bahwa pada gambar 2.2 di atas, bilangan-bilangan di sebelah kanan nol ditulis
+1, +2, +3, +4, … , yang kemudian ditulis tanpa tanda +, yakni 1, 2, 3, 4, …. Bilangan-bilangan
tersebut dinamakan bilangan bulat positif. Himpunan bilangan bulat positif, bilangan bulat
negatif, dan nol dinamakan himpunan bilangan bulat, yang dilambangkan dengan I (integers),
sehingga:
I = {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}
62 M AT E M AT I K A
Hal ini menunjukkan bahwa himpunan bilangan bulat berifat tertutup terhadap operasi
penjumlahan, yang berarti bahwa jumlah dua bilangan bulat selalu merupakan bilangan bulat
lagi.
Silahkan Anda ambil beberapa contoh lain yang serupa. Dengan memperhatikan contoh-
contoh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa:
Silahkan Anda ambil beberapa contoh lain yang serupa. Dengan memperhatikan contoh-
contoh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa:
M AT E M AT I K A 63
(4) Memiliki Unsur Identitas
Periksa apakah penjumlahan bilangan ini benar?
a. -125 + 0 = 0 + (-125) = -125.
b. 235 + 0 = 0 + 235 = 235.
c. -541 + 0 = 0 + (-541) -541.
Ternyata ketiga kalimat penjumlahan di atas benar. Hal ini mengarahkan bahwa bilangan
apapun dijumlahkan dengan nol maka hasilnya bilangan itu sendiri, sehingga 0 dikatakan
unsur identitas pada operasi penjumlahan. Secara umum bisa dikatakan bahwa:
Jika a bilangan bulat sebarang, maka: a + 0 = 0 + a = a
Sifat-Sifat Pengurangan
(1) Kita sudah mengetahui bahwa pada bilangan cacah operasi pengurangan tidak bersifat
tertutup, sebab selisih dua bilangn cacah tidak selalu menghaslkan bilangan cacah.
Sekarang perhatikan, apakah selisih dua bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan
bulat? Apakah –2 hasil dari 7 – 9 merupakan bilangan bulat? Atau, apakah –7 sebagai
hasil dari 15 – 8 merupakan bilangan bulat? Jawabannya adalah ya. Karena selisih dua
bilangan bulat merupakan bilangan bulat lagi, maka operasi pengurangan pada bilangan
bulat bersifat tertutup.
(2) Apakah operasi pengurangan bersifat komutatif? Juga, apakah operasi pengurangan
bersifat assosiatif? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan Anda memeriksanya
sendiri. Jawaban yang benar adalah, baik sifat komutatif maupun assosiatif kedua-duanya
tidak berlaku untuk operasi pengurangan pada bilangan bulat.
Untuk sifat-sifat yang lainnya, coba Anda pelajari sendiri dan kemudian diskusikan dengan
teman-teman Anda. Selamat mencoba!
64 M AT E M AT I K A
E. Perkalian Pada Bilangan Bulat dan Sifatnya
Dalam bagian ini, sebelum kita membahas perkalian bilangan-bilangan bulat, marilah kita
ingat kembali sifat-sifat yang berlaku pada perkalian bilangan cacah. Telah dijelaskan bahwa
pada perkalian bilangan-bilangan cacah berlaku sifat-sifat:
(1) Hasil kali setiap bilangan cacah dengan nol adalah nol, atau untuk setiap bilangan cacah a
berlaku a x 0 = 0 x a = 0.
(2) Hasil kali setiap bilangan cacah dengan satu adalah bilangan cacah itu sendiri, atau untuk
setiap bilangan cacah a berlaku a x 1 = 1 x a = a.
(3) Perkalian bilangan-bilangan cacah berlaku sifat tertutup, yaitu untuk setiap bilangan cacah
a dan b maka hasil perkalian (a x b) merupakan bilangan cacah.
(4) Perkalian bilangan-bilanan cacah berlaku sifat komutatif, yaitu untuk setiap bilangan
cacah a dan b berlaku a x b = b x a.
(5) Perkalian bilangan-bilanan cacah berlaku sifat assosiatif, yaitu untuk setiap bilangan cacah
a, b, dan c berlaku (a x b) x c = a x (b x c).
(6) Perkalian bilangan-bilanan cacah bersifat distributif, yaitu untuk setiap bilangan cacah a,
b, dan c berlaku a x(b + c) = a x b + a x c dan (a + b) x c = a x c + b x c, juga berlaku a x (b
- c) = a x b – a x c dan (a – b) x c = a x c – b x c.
Keenam sifat perkalian bilangan-bilangan cacah tersebut di atas berlaku juga untuk
perkalian bilangan-bilangan bulat, sehingga dapat dikatakan bahwa pada operasi perkalian
bilangan bulat berlaku sifat-sifat:
(1) Hasil kali setiap bilangan bulat dengan nol adalah nol, atau untuk setiap bilangan bulat a
berlaku a x 0 = 0 x a = 0.
(2) Hasil kali setiap bilangan bulat dengan satu adalah bilangan bulat itu sendiri, atau untuk
setiap bilangan bulat a berlaku a x 1 = 1 x a = a.
(3) Perkalian bilangan-bilangan bulat berlaku sifat tertutup, yaitu untuk setiap bilangan bulat
a dan b maka hasil perkalian (a x b) merupakan bilangan bulat.
(4) Perkalian bilangan-bilanan bulat berlaku sifat komutatif, yaitu untuk setiap bilangan bulat
a dan b berlaku a x b = b x a.
(5) Perkalian bilangan-bilangan bulat berlaku sifat assosiatif, yaitu untuk setiap bilangan bulat
a, b, dan c berlaku (a x b) x c = a x (b x c).
(6) Perkalian bilangan-bilangan bulat bersifat distributif, yaitu untuk setiap bilangan bulat a,
b, dan c berlaku a x (b + c) = a x b + a x c dan (a + b) x c = a x c + b x c, juga berlaku a x (b
- c) = a x b – a x c dan (a - b) x c = a x c – b x c.
Dengan menggunakan pengertian perkalian pada bilangan cacah, dan sifat-sifat yang
berlaku pada perkalian bilangan bulat, maka akan kita pelajari:
(1) perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif.
(2) perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif.
M AT E M AT I K A 65
(3) perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif.
(4) perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif.
Contoh-contoh tersebut di atas mengarahkan kepada kita bahwa hasil kali dua bilangan
bulat positif adalah bilangan bulat positif.
Contoh-contoh tersebut di atas mengarahkan kepada kita bahwa hasil kali bilangan bulat
positif dengan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat negatif.
66 M AT E M AT I K A
berkurang 1 3 x 5 = 15 berkurang 5
berkurang 1 2 x 5 = 10 berkurang 5
berkurang 1 1 x 5 = 5 berkurang 5
berkurang 1 0 x 5 = 0 berkurang 5
berkurang 1 -1 x 5 = ..... (-5)
berkurang 1 -2 x 5 = ..... (-10)
berkurang 1 -3 x 5 = ..... (-15)
Perhatikan bahwa bilangan pengali yang diawali dengan bilangan 3, kemudian bertutut-
turut turun satu menjadi 2, 1, 0, -1, -2, dan –3, sedangkan hasilnya berturut-turut turun 5,
mulai dari 15 kemudian 10, 5 dan 0. Perhatikan juga bahwa pengali dari 0 ke -1 tentunya turun
1, maka hasil perkaliannya harus turun 5, yakni menjadi -5, begitu seterusnya.
Contoh-contoh tersebut di atas mengarahkan kepada kita bahwa hasil kali bilangan bulat
negatif dengan bilangan bulat positif adalah bilangan bulat negatif.
Perhatikan bahwa bilangan pengali yang diawali dengan bilangan 3, kemudian bertutut-
turut turun satu menjadi 2, 1, 0, -1, -2, dan –3, sedangkan hasilnya berturut-turut bertambah
7, mulai dari -21 kemudian -14, -7 dan 0. Perhatikan juga bahwa pengali dari 0 ke -1 tentunya
turun 1, maka hasil perkaliannya harus bertambah 7, yakni menjadi 7, begitu seterusnya.
Contoh-contoh tersebut di atas mengarahkan kepada kita bahwa hasil kali dua bilangan
bulat negatif adalah bilangan bulat negatif.
M AT E M AT I K A 67
atau dapat dituliskan:
-100 : (-25) = 4 ⇔ (-25) x 4 = -100 ⇔ 4 x (-25) = -100.
Sifat-Sifat Pembagian
(1) Pembagian dengan nol
Serupa dengan bilangan cacah, bahwa pada bilangan cacah pembagian dengan nol tidak
didefinisikan, maka dalam bilangan bulat pun pembagian dengan nol tidak didefinisikan.
Sebagai contoh, berapakah hasil dari -5 : 0. Untuk memperoleh jawaban -5 : 0, Anda harus
mencari suatu bilangan yang jika dikalikan dengan 0 menghasilkan -5. Atau Anda harus
mencari a sehingga a x 0 = -5. Ternyata tidak ada satu pun pengganti a, sehingga a
x 0 = -5. Jadi dapat dikatakan bahwa: pembagian dengan nol tidak didefinisikan.
(4) Untuk sifat-sifat yang lainnya, coba Anda pelajari sendiri dan kemudian diskusikan dengan
teman-teman Anda. Selamat mencoba!
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
68 M AT E M AT I K A
2. Tentukan interpretasi dari:
a. Jika +10 km berarti 10 km di sebelah utara suatu tempat, apakah arti dari -10 km.
b. Kalau +15 Newton berati suatu gaya sebesar 15 Newton ke kanan, maka apakah yang
ditunjukkan oleh gaya –15 Newton?
3. Berikut ini terdapat pasangan-pasangan suhu. Tentukanlah suhu yang mana dari tiap-tiap
pasang itu suhu yang lebih tinggi.
a. 170 C dan 130 C.
b. 50 C dan 00 C.
c. -70 C dan -10 C.
d. -30 C dan 20 C.
5. Tentukan himpunan penyelesaian dari 2y + 5(y – 1) > 3, untuk y anggota bilangan bulat.
2. Interpretasi dari:
a. 10 km berarti 10 km di sebelah selatan suatu tempat.
b. –15 Newton berati suatu gaya sebesar 15 Newton ke kiri.
M AT E M AT I K A 69
4. Diperoleh pernyataan-pernyataan berikut:
a. 7m + 5m – 3m = (7 + 5 – 3)m = 9m (hukum distributif).
b. 5xy –xy + 4xy = (5 – 1 + 4)xy = 8xy (hukum distributif).
c. 7x - 2y tidak dapat disederhanakan, karena 7x – 2y adalah suku-suku yang tidak
sejenis.
Rangkuman
1. Himpunan bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, dan nol dinamakan himpunan
bilangan bulat, yang dilambangkan dengan I (integers), sehingga: I = {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2,
3, …}.
70 M AT E M AT I K A
5. Sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan bulat:
a. Hasil kali setiap bilangan bulat dengan nol adalah nol, atau untuk setiap bilangan bulat
a berlaku a x 0 = 0 x a = 0.
b. Hasil kali setiap bilangan bulat dengan satu adalah bilangan bulat itu sendiri, atau
untuk setiap bilangan bulat a berlaku a x 1 = 1 x a = a.
c. Bersifat tertutup, yaitu untuk setiap bilangan bulat a dan b maka hasil perkalian (a x
b) merupakan bilangan bulat.
d. Bersifat komutatif, yaitu untuk setiap bilangan bulat a dan b berlaku a x b = b x a.
e. Bersifat assosiatif, yaitu untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c berlaku
(a x b) x c = a x (b x c).
f. Bersifat distributif, yaitu untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c berlaku a x (b + c) =
a x b + a x c dan (a + b) x c = a x c +b x c, juga berlaku a x (b - c) = a x b – a x c dan
(a - b) x c = a x c – b x c.
M AT E M AT I K A 71
TES FORMATIF 1
1. Susunan barisan dari empat bilangan 7, 4, -5, 2 yang diurut secara menaik dengan
menggunakan tanda “<” adalah ....
A. 2 < 4 < –5 < 7
C. –5 < 2 < 4 < 7
B. –5 < 4 < 2 < 7
D. 2 < –5 < 4 < 7
2. Kalau x adalah variabel pada himpunan {-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}, maka himpunan
penyelesaian dari –4 < x ≤ 2 adalah.....
A. {-4, -3, -2, -1, 0, 1}
C. {-3, -2, -1, 0, 1}
B. {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2}
D. {-3, -2, -1, 0, 1, 2}
3. Dalam suatu permainan, nilai tertinggi yang dapat dicapai adalah 100. Dalam permainan
tersebut juga dimungkinkan orang memperoleh nilai negatif. Dari lima permainan
berturut-turut nilai yang dicapai Amir adalah –40, 90, 70, -60, -30. Nilai yang dicapai Amir
pada akhir permainan adalah .....
A. 60 C. 40
B. 50 D. 30
4. x dan y adalah variabel pada himpunan bilangan bulat, dengan y dua lebihnya dari pada x.
Jika x ∈ { -4, -3, -2, -1, 0, 1}, maka himpunan nilai untuk y adalah ....
A. {-2, -1, 0, 1, 2, 3}
C. {-6, -5, -3, -2, -1, 0}
B. {-3, -2, -1, 0, 1, 2}
D. {-8, -6, -4, -2, 0, 2}
5. Gambar berikut adalah suatu bingkai dengan ukuran x dan y, dan lubang didalamnya
dengan ukuran y dan z.
Luas daerah bingkai yang diarsir adalah ....
A. x x y – y x z
y
z B. 2y + x x z
y C. x x y + y x z
D. x x z + y x z
72 M AT E M AT I K A
6. Bentuk sederhana dari 5(3a + 2b) + 4(2a-2b) adalah ....
A. –2a + 23b
C. –2a + 7b
B. 7a – 2b
D. 23a – 2b
8. Jika n adalah suatu bilangan bulat. Kurangi n dengan 5, kemudian kalikan selisih tersebut
dengan 3. Jika hasil operasi itu adalah 48, maka nilai n ....
A. 19 C. 23
B. 21 D. 25
9. Suatu kelas bertamasya dengan menggunakan bis. Ada x siswa laki-laki yang ikut,
sedangkan siswa perempuan 4 orang lebih banyak dari siswa laki-laki. Jika tiap siswa
membayar Rp 150.000,00 dan jumlah uang yang terkumpul adalah Rp 4.500.000,00, maka
jumlah siswa perempuan yang ikut tamasya adalah ...
A. 13 C. 17
B. 15 D. 19
10. Suatu kelas mengadakan pengumpulan uang untuk disumbangkan ke suatu rumah
yatim piatu. Uang yang mereka kumpulkan terdiri dari 6x mata uang lima ribuan, (x +
3) mata uang sepuluh ribuan, dan (x – 2) mata uang dua puluh ribuan. Jika setiap siswa
menyumbangkan hanya satu mata uang dan jumlah uang yang terkumpul sebanyak Rp.
170.000,00, maka jumlah siswa yang memberi sumbangan adalah ....
A. 25 C. 30
B. 27 D. 32
M AT E M AT I K A 73
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
74 M AT E M AT I K A
2
Bilangan Rasional
dan Bilangan Irasional
BilanganRasionaldanBilanganIrasional
Sebelum mempelajari bilangan rasional dan irrasional, terlebih dahulu marilah kita
bicarakantentangbilanganpecahan.
A. BilanganPecahan
Untuk memahami apa yang dinamakan bilangan pecahan, marilah kita perhatikan
contoh berikut. Ibu Aisyah memiliki sebuah bolu, ia ingin memberikan bolu tersebut sama
besarterhadaptigaoranganaknya.Berapabagianboluyangditerimaolehsetiapanak?
Gambar2.3
Coba perhatikan gambar di atas, jika sebuah bolu diilustrasikan dengan sebuah
daerahlingkaran,kemudiandaerahlingkarantersebutdibagimenjadi3bagiansamabesar,
1
makasetiapbagiantersebutmenunjukkan daridaerahlingkaran.Ataudalamcontohdi
3
1 1
atas,setiapanakakanmemperoleh bagianboludariibuAisyah.Bilanganapakah itu?
3 3
Ilustrasi lainnya, pada Kegiatan Belajar 1 Modul 2 telah dipelajari tentang bilangan
bulat dan operasinya, salah satunya adalah operasi pembagian. Anda telah mengetahui
M AT E M AT I K A 75
bahwaoperasipembagiantidakbersifattertutup,contohnyajikadiambilduabilanganbulat
3 dan 4, kemudian dilakukan pembagian bilangan 3 oleh 4 maka hasilnya adalah bilangan
3 3
,dan bukan merupakan bilanganbulat.CobaAndaingatͲingatlagi,bilangan apakah
4 4
3
itu?
4
3 1
Setelah mengingatnya, tentu tahu bahwa dan merupakan bilangan pecahan.
4 3
Coba perhatikan, ternyata sebuah bilangan pecahan didapatkan melalui pembagian dua
bilangan bulat. Bilangan yang dibagi dinamakan pembilang dan bilangan pembaginya
4
dinamakanpenyebut.Contohbilanganpecahanyanglainadalah ,bilangan4dinamakan
7
pembilangdanbilangan7dinamakanpenyebut.
Awalnya bilangan pecahan merupakan bilangan yang dibutuhkan untuk mengukur
ukuran yang lebih kecil dari satu, tetapi pada perkembangannya bilangan pecahan pun
dapatbernilailebihdarisatu.Sehinggabilanganpecahandapatdikatagorikanmenjadidua,
yaitu bilangan pecahan murni dan bilangan pecahan tidak murni. Bilangan pecahan murni
adalah bilangan pecahan yang nilainya antara 0 dan 1, atau dapat dituliskan bilangan
1 3 2 5 2
pecahan p di mana 0 < p < 1. Contohnya adalah , , , , dan . Sedangkan
7 7 5 9 3
bilangan pecahan tidak murni adalah bilangan pecahan yang nilainya lebih dari 1, atau
7 5 3 11
dapatdituliskanbilangan pecahanq dimana q >1.Contohnyaadalah , , , ,
3 2 2 9
13
dan .
3
Dua atau lebih bilangan pecahan dinamakan senama, jika memiliki penyebut yang
1 3 4 9 11
sama, misalnya : , , , , dan . Sedangkan dua atau lebih bilangan pecahan
7 7 7 7 7
1 2 5 2
yangtidakmemilikipenyebutyangsamadisebuttidaksenama,misalnya: ’ , , ,
7 5 9 3
2
. Semua contoh yang diberikan tersebut dinamakan bilangan pecahan positif. Awalnya
3
bilanganpecahanpositiflahyangdikenalorang,kemudianmenyusullahirbilanganpecahan
negatif.
76 M AT E M AT I K A
Selanjutnya,cobaperhatikandenganseksamagambar2.4,yangmenunjukkanempat
buahpersegipanjang.
(1) Gambar2.4amenunjukanpersegipanjangdalamkeadaanutuh.
(2) Gambar2.4bmenunjukanpersegipanjangyangdibagiduasamabesar.
(3) Gambar2.4cmenunjukanpersegipanjangyangdibagiempatsamabesar.
(4) Gambar2.4dmenunjukanpersegipanjangyangdibagidelapansamabesar.
1 1
8
1 4
1
2 8
1 1
8
4
1 1
8
1 1
8
1 4
1
2 8
1 1
8
4
1
8
a b c d
Gambar2.4
Setelahmemperhatikangambar2.4,jawablahpertanyaanͲpertanyaanberikut:
(1) Bilangan pecahan apakah yang ditunjukan oleh daerah yang berbayangͲbayang pada
Gambar2.4b.
(2) Bilangan pecahan apakah yang ditunjukan oleh daerah yang berbayangͲbayang pada
Gambar2.4c.
(3) Bilangan pecahan apakah yang ditunjukan oleh daerah yang berbayangͲbayang pada
Gambar2.4d.
M AT E M AT I K A 77
Cocokanjawabandenganjawabanberikut:
1 2 4
(1) . (2) . (3) .
2 4 8
1 2 4
Selanjutnyakitakatakanbahwa , ,dan adalahpecahanͲpecahanyangsenilai.
2 4 8
Untuk mendapatkan bilangan pecahan yang senilai dapat dilakukan dengan
mengalikan atau membagi “pembilang dan penyebut sebuah bilangan pecahan” dengan
bilanganyangsama,yangbilangantersebuttidaksamadengannol.
Contoh1:
1 1 x 4 4 1 4
,sehinggabilanganpecahan senilaidengan .
3 3 x 4 12 3 12
15 15 : 15 1 15 1
,sehinggabilanganpecahan senilaidengan .
75 75 : 15 5 75 5
Contoh2:
30 16
Apakah dan merupakanbilanganpecahanyangsenilai?
105 56
Penyelesaian:
30 30 : 15 2 30 2
Pecahan , sehingga bilangan pecahan senilai dengan dan
105 105 : 15 7 105 7
16 16 : 8 2 16 2
pecahan , sehingga bilangan pecahan senilai dengan . Karena
56 56 : 8 7 56 7
30 16 2 30 16
bilanganpecahan dan masingͲmasingsenilaidengan ,maka dan
105 56 7 105 56
merupakanbilanganpecahanyangsenilai.
78 M AT E M AT I K A
PenyederhanaanBilanganPecahan
Bahasan bilangan pecahan senilai erat kaitannya dengan penyederhanaan sebuah
30 2
bilanganpecahan.Padacontohdiatas senilaidengan ,dandapatdikatakanbahwa
105 7
30 2
bilanganpecahan telahdisederhanakanmenjadi dengancaramembagipembilang
105 7
30 16
danpenyebut dengan15.Demikianjugabilanganpecahan telahdisederhanakan
105 56
2
menjadi dengancaramembagipembilangdanpenyebut 16 dengan8.
7 56
Cobaperhatikan:
30
(1) Mengapapadapenyedehanaan ,penyebutdanpembilangdaribilanganpecahan
105
tersebutharusdibagidengan15?DarimanakahasalͲusulnyabilangan15tersebut?
(2) Juga, mengapa pada penyedehanaan 16 , penyebut dan pembilangan dari bilangan
56
pecahan tersebut harus dibagi dengan 8? Dari manakah asalͲusulnya bilangan 8
tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita lihat faktorisasi prima dari
pembilangdanpenyebutbilanganpecahantersebut.
(1) Faktorisasiprimadari30adalah:2x3x5.
Faktorisasiprimadari105adalah:3x5x7.
FPBdari30dan105adalah:3x5=15.
Anda bisa amati, ternyata bilangan 15 merupakan FPB dari pembilang dan penyebut
30
bilangan .
105
(2) Faktorisasiprimadari16adalah:2x2x2x2=24.
Faktorisasiprimadari56adalah:2x2x2x7=23x7.
FPBdari16dan56adalah:23=8.
M AT E M AT I K A 79
Ternyatabilangan8merupakanFPBdaripembilangdanpenyebutbilangan 16 .
56
Ilustrasi di atas memberikan arah pada kita untuk menentukan langkahͲlangkah
penyederhanaanbilanganpecahan,langkahͲlangkahtersebutadalah:
(1) Tentukan faktorisasi prima dari pembilang dan penyebut bilangan pecahan tersebut,
kemudiancariFPBͲnya.
(2) BagilahpembilangdanpenyebutdenganFPBtersebut.
Contoh3:
Tuliskanbilanganpecahanpalingsederhanadari:
21 48
(1) (2)
56 60
Penyelesaian:
(1) Langkah1
Faktorisasiprimadari21adalah:3x7.
Faktorisasiprimadari56adalah:2x2x2x7=23x7.
FPBdari21dan56adalah7.
Langkah2
Bagilahpembilangdanpenyebutdengan7.
21 21 : 7 3
.
56 56 : 7 8
21 3
Jadi,penyederhanaandari adalah .
56 8
(2) Langkah1
Faktorisasiprimadari48adalah:2x2x2x2x3=24x3.
Faktorisasiprimadari60adalah:2x2x3x5=22x3x5.
FPBdari48dan60adalah12.
Langkah2
Bagilahpembilangdanpenyebutdengan12.
80 M AT E M AT I K A
48 48 : 12 4
.
60 60 : 12 5
48 4
Jadipenyederhanaandari adalah .
60 5
1 1 1
PerhatikanbilanganͲbilanganpecahanyangtelahsederhanadiatas,yakni , , ,
2 3 5
2 3 4
, ,dan .CobaAndajawabpertanyaanberikut.BerapakahFPBdaripembilangdan
7 8 5
penyebut masingͲmasing pecahan tersebut? Setelah Anda jawab, cocokkan jawaban Anda
denganketeranganberikut.TernyataFPBdari1dan2,1dan3,1dan5,2dan7,3dan8,
serta 4 dan 5, semuanya bernilai 1. Sehingga dapat dikatakan bahwa suatu bilangan
pecahan merupakan pecahan sederhana jika dan hanya jika FPB dari pembilang dan
penyebutnyasamadengan1.
Contoh4:
4
bukanpecahansederhanakarenaFPBdari4dan20adalah4bukan1.
20
BilanganPecahanDesimal
Suatu bilangan pecahan disebut bilangan pecahan persepuluhan, jika penyebutnya
1 31 135
suatu pangkat bilangan sepuluh, misalnya , , dan . Bilangan pecahan
10 100 1000
persepuluhan tersebut berturutͲturut dapat ditulis sebagai 0,1, 0,31, dan 0,135, yang
dinamakanbilanganpecahandesimal.
3
Suatu bilangan pecahan biasa, misalnya , dapat diubah menjadi pecahan desimal
5
3
dengan cara membagi pembilang dengan penyebutnya. Jadi untuk bilangan dapat
5
dilakukanpembagian3oleh5dandihasilkannilai0,6.Hasildaripembagianbilangan,selain
menghasilkan angka dengan digit terbatas, juga terkadang ada yang menghasilkan angka
dengandigittanpaakhir.CobaAndaperhatikancontohͲcontohsebagaiberikut:
M AT E M AT I K A 81
1 1 1 1
0 ,2 0 ,25 0 ,125 0 ,0625
5 4 8 16
1 2 5
0 ,33333 ... 0 ,66666 ... 0 ,4545454545 ...
3 3 11
Bilangan pecahan desimal seperti 0,33333..., 0,66666..., dan 0,4545454545...
dinamakanbilanganpecahandesimalberulang.
B. HimpunanBilanganRasional
2 1
TahukahAnda,apakahyangdinamakanbilanganrasional?Bilangan2,5, ,dan
3 7
merupakan contoh dari bilangan rasional. Dari pengetahuan sebelumnya Anda telah
2 1
mengetahuibahwa2dan5merupakanbilanganbulat,sedangkan ,dan merupakan
3 7
bilangan pecahan. Jadi kalau demikian apakah yang dinamakan bilangan rasional? Kalau
Anda pikirkan dengan seksama, ternyata bilangan rasional terdiri dari bilangan bulat dan
bilangan pecahan. Atau secara umum bisa dikatakan bahwa jika himpunan bilangan bulat
kita gabungkan dengan himpunan bilangan pecahan, maka didapatkan suatu himpunan
baru,yangdinamakanhimpunanbilanganrasional.
Definisi:
a
Bilanganrasionaladalahbilanganyangdapatdinyatakansebagai dengan a , b I dan
b
b z 0 (Imenyatakanhimpunanbilanganbulat).
Contoh5:
Bilanganbulat2merupakanbilanganrasional,karenabilangan2dapatdinyatakanmenjadi
6 8 12
atau ,atau ,dansebagainya.
3 10 6
82 M AT E M AT I K A
OperasipadaBilanganRasional
(1) OperasiPenjumlahandanPenguranganBilanganRasional
Tentunya Anda sudah terbiasa dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan
rasional.CobaAndaperhatikancontohͲcontohberikut:
Contoh6:
2 3 7 3
a. b.
7 7 9 9
Penyelesaian:
Terhadap kedua contoh tersebut, karena penyebutͲpenyebutnya sama maka kita bisa
lakukan
2 3 23 5
a.
7 7 7 7
Untuk tipe penjumlahan ini secara umum bisa dituliskan: untuk setiap bilangan rasional
a c a c ac
dan maka .
b b b b b
7 3 73 4
b.
9 9 9 9
Sperti halnya dengan penjumlahan, untuk tipe pengurangan seperti ini secara umum bisa
a c a c ac
dituliskan:untuksetiapbilanganrasional dan maka .
b b b b b
Contoh7:
1 7 3 1
a. b.
10 25 8 4
Terhadap kedua persoalan pada contoh 7 ini, karena penyebutͲpenyebutnya tidak
sama, maka kita harus samakan penyebutnya terlebih dahulu. Bagaimana caranya
menyamakan penyebutͲpenyebut tersebut? Untuk menyamakan penyebutͲpenyebutnya
kita harus cari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari penyebutͲpenyebut tersebut.
Penyelesaianterhadapcontohsoaltersebutadalahsebagaiberikut.
M AT E M AT I K A 83
1 7
a.
10 25
KPKdari10dan25adalah50,sehinggakitadapatkan:
1 7 1 x 5 7 x 2 5 14 19
10 25 10 x 5 25 x 2 50 50 50
3 1
b.
8 4
KPKdari8dan4adalah8,sehinggakitadapatkan:
3 1 3 1 x 2 3 2 32 1
8 4 8 4 x 2 8 8 8 8
Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa: untuk menjumlahkan atau
mengurangkanbilanganͲbilanganrasional(pecahan)yangpenyebutnyatidaksama,terlebih
dulu gantilah bilanganͲbilangan rasional itu dengan bilanganͲbilangan rasional yang
penyebutnyasama,yaituKPKdaripenyebutͲpenyebutbilanganrasionalsemula.Kemudian
jumlahkanataukurangkanpembilangͲpembilangbilanganrasionalbaruitu.
SifatͲSifatOperasiPenjumlahandanPenguranganBilanganRasional
a. Operasipenjumlahandanpenguranganbilanganrasionalbersifattertutup.Untuksetiap
a c a c a c
dan adalahsebarangbilanganrasional,maka dan juga
b d b d b d
merupakanbilanganrasional.
a c
b. Operasi penjumlahan bilangan rasional bersifat komutatif. Untuk setiap dan
b d
a c c a
adalahsebarangbilanganrasional,maka .
b d d b
a c e
c. Operasipenjumlahanbilanganrasionalbersifatassosiatif.Jika , ,dan adalah
b d f
a §c e · §a c· e
bilanganrasional,maka ¨¨ ¸¸ ¨ ¸ .
b ©d f ¹ ©b d ¹ f
84 M AT E M AT I K A
a
d. Memiliki unsur identitas. Untuk setiap sebarang bilangan rasional , maka berlaku
b
a a a
0 0 .
b b b
a a
e. Setiapbilangansebarangbilanganrasional memilikiinvers sehingga
b b
a § a· § a· a
¨ ¸ ¨ ¸ 0 .
b © b¹ © b¹ b
(2) OperasiPerkalianBilanganRasional
Definisi:
a c a c axc
Untuk dan adalahsebarangbilanganrasional,maka x .
b d b d bxd
Denganmenggunakandefinisidiatas,kitadenganmudahdapatmenentukanhasilkali
bilanganͲbilanganrasional.PerhatikancontohͲcontohberikut:
Contoh8:.
Tentukanhasildari:
2 7 6 2 3 4
a. x b. x .c. x .
5 9 9 5 8 9
Penyelesaian:
2 7 2 x 7 14
a. x .
5 9 5 x 9 45
6 2 6 x 2 12 4x 3 4
b. x .
9 5 9 x 5 45 15 x 3 15
3 4 3 x 4 12 1 x 12 1
c. x .
8 9 8 x 9 72 6 x 12 6
M AT E M AT I K A 85
SifatͲSifatOperasiPerkalianBilanganRasional
a c
a. Operasiperkalianbilanganrasionalbersifattertutup.Untuksetiap dan adalah
b d
a c
sebarangbilanganrasional,maka x jugamerupakanbilanganrasional.
b d
a c
b. Operasiperkalianbilanganrasionalbersifatkomutatif.Untuksetiap dan adalah
b d
a c c a
sebarangbilanganrasional,maka x x .
b d d b
a c e
c. Operasiperkalianbilanganrasionalbersifatassosiatif.Jika , ,dan adalah
b d f
a § c e ·¸ § a c· e
bilanganrasional,maka x ¨¨ x ¨ x ¸ x .
b ©d f ¸¹ © b d¹ f
a
d. Memiliki unsur identitas. Untuk setiap sebarang bilangan rasional , maka berlaku
b
a a a
x1 1x .
b b b
a b
e. Setiapbilangansebarangbilanganrasional memilikiinversperkalian sehingga
b a
a b b a
x x 1 .
b a a b
f. Bersifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan. Untuk setiap
a c e
, ,dan adalahbilanganrasional,maka:
b d f
a §¨ c e · § a c · §¨ a e ·¸
x ¨ ¸¸ ¨ x ¸ x dan
b ©d f ¹ © b d ¹ ¨© b f ¸¹
a §¨ c e · § a c · §¨ a e ·
x¨ ¸
¸ ¨ x ¸ x ¸ .
b ©d f ¹ © b d ¹ ¨© b f ¸
¹
(3) OperasiPembagianBilanganRasional
86 M AT E M AT I K A
Definisi:
a c c
Untuk dan adalahsebarangbilanganrasionaldengan z 0 ,makahasilbagidari
b d d
a c e c e a
: adalahbilanganrasional sedemikiansehingga x
b d f d f b
Sifat:
a c a c a d
Jika dan adalahsebarangbilanganrasionaldengan c z 0 ,maka : x .
b d b d b c
Contoh9:.
Tentukanhasildari:
2 3
a. :
7 5
5 3
b. :
11 8
Penyelesaian:
2 3 2 5 10 2 3 2 8 16
a. : x b. : x
7 5 7 3 21 11 8 11 3 33
Dalamoperasipembagianpadabilanganrasional,apakahoperasipembagianbersifat
tertutup,komutatif,assosiatif,memilikiunsuridentitas,memilikiinvers,bersifatdistributif.
SilahkanAndadiskusikandengantemanͲtemanAnda.
C. BilanganIrasional
TelahAndaketahui,bahwahimpunanbilanganrasional,adalahhimpunanbilanganyang
dapat dinyatakan oleh desimal berulang. Ini artinya setiap bilangan rasional dapat
dinyatakan oleh sebuah desimal berulang, dan juga setiap desimal berulang menyatakan
sebuah bilangan rasional. Akan tetapi ada juga desimal yang tidak berulang, misalnya e =
2,71828…(ebilanganpokoklogaritmaasli),S=3,141592653589..., 2 =1,414213...,dan
sebagainya.Himpunanbilangansepertiinidinamakanhimpunanbilanganirasional.
M AT E M AT I K A 87
Definisi:
a
Himpunanbilanganyangtidakdapatdinyatakansebagai dengan a , b I dan b z 0 (I
b
88 M AT E M AT I K A
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengankunci
jawabanberikut:
1 1
1. Bilangan 5 2 dapatditulismenjadi:
2 3
1 1 § 1· § 1·
5 2 ¨5 ¸ ¨ 2 ¸
2 3 © 2¹ © 3¹
§1 1·
5 2 ¨ ¸
© 2 3¹
§3 2·
7¨ ¸
©6 6¹
5
7
6
5
7
6
3 1 23 13
2. Karena 4 3 dapatdinyatakandengan danKPKdaripenyebut5dan4
5 4 5 4
adalah20,makadidapatkan:
23 13 23 x 4 13 x 5 92 65 92 65 27 7
1 .
5 4 5 x 4 4 x 5 20 20 20 20 20
1 3 57 23
3. Karena 7 : 5 dapatdiubah menjadi : danoperasitersebutdapatdiubah
8 4 8 4
57 4
kedalambentukperkalian x ,sehinggadidapatkan
8 23
57 4 57 x 4 228 228 : 4 57 11
x 1 .
8 23 8 x 3 184 184 : 4 46 46
M AT E M AT I K A 89
5 2 1
4. KPKdaripenyebut , ,dan adalah4,sehingga
2 3 4
§ 5 2· 5 2
¨¨ ¸ x 4 x 4 x 4
© 2 3 ¸¹ 2 3 8 2
10 12 .
1 1 3 3
x 4
4
Rangkuman
a
1. Sebuah bilangan pecahan adalah bilangan yang dinyatakan oleh di mana a dan b
b
anggotabilanganbulat,danbtidaksamadengannol.Bilanganyangdibagidinamakan
pembilangdanbilanganpembaginyadinamakanpenyebut.
2. Bilanganpecahandapat dikatagorikan menjadi dua,yaitubilanganpecahan murnidan
bilangan pecahan tidak murni. Bilangan pecahan murni adalah bilangan pecahan yang
nilainya antara 0 dan 1, sedangkan bilangan pecahan tidak murni adalah bilangan
pecahanyangnilainyalebihdari1.
3. Duaataulebihbilanganpecahandinamakansenama,jikamemilikipenyebutyangsama,
sedangkan dua atau lebih bilangan pecahan yang tidak memiliki penyebut yang sama
disebuttidaksenama.
4. Bilangan pecahan yang pertama dikenal orang adalah bilangan pecahan positif,
kemudianmenyusullahirbilanganpecahannegatif.
1 2 4
5. Bilangan , , dan dikatakan bilanganͲbilangan pecahan yang senilai. Untuk
2 4 8
mendapatkan bilangan pecahan yang senilai dapat dilakukan dengan mengalikan atau
membagi “pembilang dan penyebut sebuah bilangan pecahan” dengan bilangan yang
sama,yangbilangantersebuttidaksamadengannol.
6. LangkahͲlangkahpenyederhanaanbilanganpecahanadalahsebagaiberikut:
a. Tentukanfaktorisasiprimadaripembilangdanpenyebutbilanganpecahantersebut,
kemudiancariFPBͲnya.
b. BagilahpembilangdanpenyebutdenganFPBtersebut.
90 M AT E M AT I K A
7. Suatu bilangan pecahan merupakan pecahan sederhana jika dan hanya jika FPB dari
pembilangdanpenyebutnyasamadengan1.
8. Suatu bilangan pecahan disebut bilangan pecahan persepuluhan (desimal) jika
penyebutnyasuatupangkatbilangansepuluh.
9. Jikahimpunanbilanganbulatkitagabungkandenganhimpunanbilanganpecahan,maka
didapatkansuatuhimpunanbaru,yangdinamakanhimpunanbilanganrasional.
10. SifatͲsifatoperasipenjumlahandanpenguranganbilanganrasional:
a. Operasipenjumlahandanpenguranganbilanganrasionalbersifattertutup.
b. Operasipenjumlahanbilanganrasionalbersifatkomutatif.
c. Operasipenjumlahanbilanganrasionalbersifatassosiatif.
d. Memilikiunsuridentitaspenjumlahan.
e. Memilikiinversuntukoperasipenjumlahan.
11. SifatͲsifatoperasiperkaliandanpembagianbilanganrasional:
a. Operasiperkaliandanpembagianbilanganrasionalbersifattertutup.
b. Operasiperkalianbilanganrasionalbersifatkomutatif.
c. Operasiperkalianbilanganrasionalbersifatassosiatif.
d. Memilikiunsuridentitasperkalian.
e. Memilikiinversuntukoperasiperkalian.
f. Bersifatdistributifperkalianterhadappenjumlahandanpengurangan.
12. Himpunan bilangan irasional adalah himpunan bilangan yang tidak dapat dinyatakan
a
sebagai dengan a , b I dan b z 0 , atau himpunan bilangan yang terdiri dari
b
bilangandesimaltidakberulang.
M AT E M AT I K A 91
TESFORMATIF2
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
6 3x y 1
1. Berikutini,manakahnilaixdanyyangmemenuhi dan .
9 27 9 y
A.x=6dany=Ͳ3 C.x=4dany=Ͳ3
B.x=5dany=3 D.x=2dany=3
5 7 7
2. BilanganͲbilanganpecahan , ,dan jikadiubahmenjadipecahanyangsenama
6 8 10
berturutͲturutadalah...
100 105 94 110 105 94
A. , ,dan C. , ,dan
120 120 120 120 120 120
100 105 84 100 115 94
B. , ,dan D. , ,dan
120 120 120 120 120 120
18 15 84
3. BilanganͲbilangan pecahan , , dan jika disederhanakan berturutͲturut
45 135 180
menghasilkanbilanganpecahan...
2 1 7 2 1 7
A. , ,dan C. , ,dan
5 7 15 5 7 18
2 1 7 2 1 7
B. , ,dan D. , ,dan
5 9 13 5 9 15
4. PernyataanͲpernyataanberikutadalahbenar,kecuali...
13 1 23 15 5 2 19 7
A. dan C. dan
43 3 77 37 43 17 35 13
7 19 1 3 5 7 3 5
B. ! dan ! D. ! dan !
19 53 13 40 11 16 11 19
5 11
5. Hasildari adalah...
126 210
92 M AT E M AT I K A
27 29
A. C.
315 315
28 57
B. D.
315 630
1 3
6. Hasildari 4 x 5 adalah...
3 8
3 7
A. 20 C. 22
24 24
7 7
B. 21 D. 23
24 24
3
7. Nilai 1 adalahhasildaripembagian...
5
3 1 3 1
A. 3 :1 C. 2 :1
5 5 5 8
3 5 3 2
B. 2 :1 D 3 :1
5 8 8 5
1 1
8. Hasildari 2 3 adalah...
1 1
4 3
10 12
A. C.
7 7
11 13
B. D.
7 7
9. Berikutiniadalahbilanganirasional,kecuali...
A. 2 2 C. 9
2 D 2 5
B.
2
M AT E M AT I K A 93
10. BerikutiniadalahbilanganͲbilanganyangbernilaikurangdari3,kecuali...
3 2 2
A. C. 3
2 5
3 D. 17 2
B. 2
2
94 M AT E M AT I K A
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
M AT E M AT I K A 95
96 M AT E M AT I K A
3
Bilangan Berpangkat
A. PangkatBilanganBulatPositif
Sebagaipermulaanpembicaraankitatentangbilanganberpangkatbilanganbulatpositif,
marilah kita ingat kembali tentang konsep perkalian. Kalau Anda memiliki perkalian 4 x 3
makainimengandungmaknabahwa4x3=3+3+3+3.DarikasustersebutAndamelihat
dengan jelas bahwa 4 x 3 merupakan proses penjumlahan berulang bilangan 4 sebanyak
empat kali. Sekarang kalau kita mempunyai 7 x 7 x 7 x 7 x 7, disebut proses apakah itu?
Bilangan7x7x7x7x7=75,dan75dinamakanbilanganberpangkat.
Contoh1:
3x3=32 (Lambang32dibaca3pangkat2)
5x5=52 (Lambang52dibaca5pangkat2)
Contoh2:
BilanganBerpangkat Dibaca Faktor
34 tigapangkatempat 3
x
3
x 3
x
3
4 faktor
56 limapangkatenam 5
x
5 x
5 x
5 x
5 x
5
6 faktor
47 empatpangkattujuh 4
x
4 x
4 x
4 x
4 x
4 x
4
7 faktor
an apangkatn a
x
a x
a x
...
x
a
n faktor
M AT E M AT I K A 97
Dengan melihat contoh tersebut secara umum bilangan berpangkat dapat dituliskan
sebagai a n a x
ax
a x
...x
a , dengan lambang bilangan a dinamakan bilangan pokok,
n faktor
sedangkan lambang bilangan n, dinamakan pangkat. Bilangan a umumnya merupakan
bilanganreal,namununtukbahasankitasaatinibilanganadibatasihanyauntuk bilangan
rasional,sedangkanndibatasihanyauntukbilanganbulat.
Terdapatbeberapasifatdalambilanganberpangkat,yaitu:
a. Sifat1
CobaAndaperhatikanketeranganberikutini.Misalkandiambilcontoh.
(i) 52x54=(5x5)x(5x5x5x5)=5x5x5x5x5x5=56
(ii) 23x25=(2x2x2)x(2x2x2x2x2)=2x2x2x2x2x2x2x2=28
Dari contoh tersebut maka secara umum, jika a sebarang bilangan rasional dan m, n
bilanganbulatpositif,makadidapatkan:
a m x a n a xaxa
x...xa x a xa
x
a x...
xa
m faktor n faktor
= a
xax
a x...
xa
m n faktor
= a m n .
b. Sifat2
Kalau pada contoh yang sebelumnya merupakan permasalahan kasus a m x a n ,
bagaimanahalnyauntuk a m : a n .Untukmenjawabpertanyaantersebut,cobaAnda
perhatikancontohberikutini.
3 x3 x3x3 x3 x3 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3
36 : 32 3x3 x3 x3 34
3x3 3 x 3
Dari contoh tersebut maka secara umum, jika a sebarang bilangan rasional dan m, n
bilanganbulatpositif,denganm>n,makadidapatkan:
am :an a m n .
c. Sifat3
DenganmenuliskanfaktorͲfaktorsetiapbilangantunjukanbahwa:
98 M AT E M AT I K A
(i) (23)2=26(ii)(32)4=38(iii)(53)4=512
Penyelesaian:
(i) (23)2=(2x2x2)2=(2x2x2)x(2x2x2)=2x2x2x2x2x2)=26
(ii) (32)4=(3x3)4
=(3x3)x(3x3)x(3x3)x(3x3)
=3x3x3x3x3x3x3x3=38
(iii) (53)4=(5x5x5)4
=(5x5x5)x(5x5x5)x(5x5x5)x(5x5x5)
=(5x5x5x5x5x5x5x5x5x5x5x5)
=512
Daricontohtersebutmakasecaraumum, a m n a m x n untukmdannadalah
bilanganbulatpositif
d. Sifat4
Dengan menuliskan faktorͲfaktor prima setiap bilangan dan menggunakan hukum
assososiatifdankomutatif,buktikanbahwa:
(2x3)2=22x32
CocokkanjawabanAndadenganketeranganberikut.
(2x3)2=(2x3)x(2x3)
=2x(3x2)x3
=2x(2x3)x3
=(2x2)x(3x3)
=22x32
Daricontohtersebutmakasecaraumum, a x b n a n b n untuknadalahbilangan
bulatpositif
B. PangkatBilanganBulatNegatifdanNol
Sekarangkitaakanmemperluasdefinisibilanganberpangkat.Perluasaninimencakup
bilangan bulat lainnya, yaitu nol dan bilangan bulat negatif sebagai pangkat. Ini dilakukan
M AT E M AT I K A 99
sedemikian rupa sehingga sifatͲsifat yang dibahas di atas berlaku untuk semua bilangan
bulatmdann.
SifatͲsifatituadalah:
(1) a m x a n am n
(2) a m : a n a m n
n
(3) a m
a m x n
(4) a x b n an bn
Contoh3:
Tentukannilaidari:
(1) 25 2 x 8 2 (2) 28 2 : 7 2
Penyelesaian:
(1) Cara1
Denganmelakukanoperasisecaraklasikal
25 2 x 8 2 (25 x 25) x (8 x 8)
625 x 64
40.000
Cara2
Denganmenggunakanformula a x b n a n b n atau a n b n a x b n
25 2 x 8 2 25 x 82
2002
40000
(2) Cara1
28 2 : 7 2 (28 x 28) : (7 x 7)
784 : 49
16
100 M AT E M AT I K A
Cara2
28 2
28 2 : 7 2
72
2
§ 28 ·
¨¨ ¸¸
© 7 ¹
42
16
Untuk formulasi bilangan bulat negatif dan nol sebagai pangkatnya perhatikan contoh
berikut.
Contoh4:
BilanganBerpangkat Faktor Nilai
27 2x2x2x2x2x2x2 128
26 2x2x2x2x2x2 64
25 2x2x2x2x2 32
24 2x2x2x2 16
23 2x2x2 8
22 2x2 4
21 2 2
Sekarang coba Anda perhatikan dengan seksama contoh di atas yang kemudian
disajikandalambarisanbilanganberikut:27,26,25,24,23,22,21,...Adaduahalyangmenarik
daribarisanbilangantersebut,yaitu:
(1) Pangkat dari sukuͲsukunya berturutͲturut turun satuͲsatu, yakni dari 7 kemudian
berikutnya6,5,4,3,danseterusnya
(2) Nilaisetiapsukuadalahseperduadarisukuyangmendahuluinya
Dariketerangana,makabarisanbilangantersebutdapatdilanjutkansebagaiberikut:27,
26,25,24,23,22,21,20,2Ͳ1,2Ͳ2,2Ͳ3,2Ͳ4,2Ͳ5,...danberdasarkanketeranganb,nilaidarisetiap
1 1 1 1 1
sukunyaberturutͲturutadalah:128,64,32,16,8,4,2,1, , , , , ,...
2 4 8 16 32
M AT E M AT I K A 101
Jika keterangan tersebut, kita sajikan dalam bentuk tabel maka didapatkan sebagai
berikut:
27 26 25 24 23 22 21 20 2Ͳ1 2Ͳ2 2Ͳ3 2Ͳ4 2Ͳ5 ...
128 64 32 16 8 4 2 1 1 1 1 1 1 ...
2 4 8 16 32
DaribarisanͲbarisanbilangantersebut,Andabisaperhatikanbahwa:
20=1
1 1
21
2 21
1 1
2 2
4 22
1 1
2 3
8 3
2
1 1
2 4
16 24
1 1
2 5
32 25
1 1
2 n
32 2n
1
Ilustrasitersebutmengarahkanpadakitabahwasecaraumuma0=1dan a n
an
denganaadalahbilanganpokokdannadalahpangkat.Perhatikancontohberikut.
Contoh5:
Tuliskanbilanganberpangkatberikutmenjadibilangantanpapangkat
(1) 5x104(2)2.7x106(3)3x10Ͳ2(4)5x3Ͳ4
102 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
a. 5x104=5x10000=50.000.
b. 2,7x106=2,7x1.000.000=2.700.000.
1 3 x1 3
c. 3x10Ͳ2= 3 x .
10 2 100 100
1 5 x 1 5
d. 5x3Ͳ4= 5 x .
34 81 81
C. PangkatBilanganRasional
Operasi memangkatkan dua dan menarik akar pangkat dua dari suatu bilangan adalah
operasiͲoperasi invers, seperti halnya operasi penjumlahan dan pengurangan adalah
operasiͲoperasiinvers,jugaoperasiperkaliandanpembagianadalahoperasiͲoperasiinvers.
Untuk lebih memahami tentang operasi akar pangkat dua, coba Anda perhatikan ilustrasi
berikutini.
Bilangan Pangkatdua Bilangan Akarpangkatdua
0 o 0 0 o 0
1 o 1 1 o 1
2 o 4 4 o 2
3 o 9 9 o 3
4 o 16 16 o 4
5 o 25 25 o 5
Karena5pangkatduaadalah25,makaakarpangkatduadari25adalah5.Ataubisa
1 1 dan 0 0 .
Akarpangkatduadarisuatubilanganbulatpositifn,adalahbilanganbulatpositif n
,yangjikadikalikandengandirinyasendiriakanmenghasilkann.
Contoh6:
M AT E M AT I K A 103
SifatͲsifat di atas berlaku juga untuk bilangan berpangkat bilangan rasional, dan
berikuttambahansifatlainnya.
Sifat1
m
Untukabilanganrealdanmsertanbilanganbulatpositif a n n a m n am
Sifat2
m 1
Jadiuntuksetiapbilanganrealayangbukannol, a n m
an
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. Tentukannilaikyangmemenuhipersamaanberikutini.
a. 5k 125
b. 49 k 7
2. Carilahnilaiksehinggapernyataan 5 k 1 5 4 menjadibenar.
15
3. Nilaidari 5 32 x 243 adalah...
3
4. Tentukannilaikyangmemenuhipersamaanberikutini.
1
a. 3 2k 1 .
27
b. 5 k 9 25 3 k .
5. Jikadiketahui 2 9 8 a 2 ,makanilaidariaadalah...
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengankunci
jawabanberikut:
1. Penyelesaian:
a. 5k 125
104 M AT E M AT I K A
5k 5 3
k 3
Jadi,nilaikyangmemenuhiadalahk=3.
b. 49 k 7
k
§72 · 7 2
1
¨ ¸
© ¹
7 2 k 7 2
1
1
2k
2
1
k .
4
1
Jadi,nilaikyangmemenuhiadalahk= .
4
2. 5 k 1 5 4
k 1 4
k 4 1
k 3
Jadi,nilaikyangmemenuhiadalahk=3.
1 1
3. 5 32 x 1 5 243 = § 2 5 · 5 x 1 x § 35 · 5
¨ ¸ ¨ ¸
3 © ¹ 3 © ¹
1 1 1
= 25 x 5 x x 35 x 5
3
1
= 21 x x 31
3
1
= 2 x x 3
3
=2.
15
Jadi,nilaidari 5 32 x 243 adalah2.
3
M AT E M AT I K A 105
4. Penyelesaian:
1
a. 3 2k 1
27
1
3 2k 1
33
3 2k 1 3 3
2k 1 3
2k 3 1
k 2
Jadi,nilaikyangmemenuhiadalahk=Ͳ2.
b. 5k 9 25 3 k
3k
5k 9 §¨ 5 2 ·¸
© ¹
5k 9 5 6 2 k
k 9 6 2k
k 2k 69
3k 15
k 5
Jadi,nilaikyangmemenuhiadalahk=5.
5. 29 8a 2
a2
29 § 23 ·
¨ ¸
© ¹
29 2 3 x a 2
29 2 3a 6
9=3a+6
3a=9–6
3a=3
3
a=
3
a=1
Jadi,nilaia=1.
106 M AT E M AT I K A
Rangkuman
1. Jikanadalahsebuahbilanganbulatpositifdanaadalahbilanganrealmakaapangkatn
adalah a n a x
ax
a x
...x
a denganadinamakanbilanganpokokdanndinamakan
n faktor
pangkatdaribilangantersebut.
b. amx an a m n .
n
c. §¨ a m ·¸ a m x n .
© ¹
d. a x b n a n x b n .
e. a0 1 .
1
f. a n .
a n
m
n m
g. an a .
m
1
h. a n .
m
an
M AT E M AT I K A 107
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
108 M AT E M AT I K A
TESFORMATIF3
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. PernyataanͲpernyataandibawahinibenar,kecuali...
A. 2 7 : 2 3 24 2 3 5
§ 1· § 1· §1·
C. ¨¨ ¸¸ x ¨¨ ¸¸ ¨¨ ¸¸
© 2¹ © 2¹ ©2¹
2 4 6 a5
§2· §2· §2· D. a3
B. ¨¨ ¸¸ x ¨¨ ¸¸ ¨¨ ¸¸
©3¹ ©3¹ ©3¹ a2
2. Bentuksederhanadari(23)4:22adalah...
A.23 C.210
B.26 D.212
3. Nilainyangmemenuhi32nͲ81=0adalah...
A.1 C.3
B.2 D.4
4. Suatukubusmempunyaivolume729cm3,makapanjangrusukkubustersebutadalah...
A.6 C.8
B.7 D.9
5. Jikadiketahui 2 6 x 3 2 2 4 x 6 k ,makanilaikadalah...
A.1 C.3
B.2 D.4
6. Jika152:25=3b,makanilaibyangmemenuhiadalah...
A.2 C.4
B.3 D.5
1
7. Jikadiberikany=8,makanilaidari 2 y 3
adalah...
A.1 C.3
B.2 D.4
M AT E M AT I K A 109
1 1
8. Jikadiberikana=100danb=64,makanilaidari 2a b 2 3
adalah...
A.3 C.5
B.4 D.6
9. Hasilperkaliandari(4a)3x(8a)Ͳ2adalah...
A.a C.a2
B.2a D.2a2
1
1 a 2 b 3c
10. Jikadiketahuia=4, b ,c=2,makanilaidari adalah
8 bc 3
A.1 C.0,5
B.0,75 D.0,25
110 M AT E M AT I K A
KUNCIJAWABANTESFORMATIF
TesFormatif1 TesFormatif3
1. C.–5<2<4<7.
2 3 5
§ 1· § 1· §1·
2. D.{Ͳ3,Ͳ2,Ͳ1,0,1,2}. 1. C. ¨¨ ¸¸ x ¨¨ ¸¸ ¨¨ ¸¸ .
© 2¹ © 2¹ ©2¹
3. D.30.
4. A.{Ͳ2,Ͳ1,0,1,2,3}. 2. C.210.
5. A.xxy–yxz. 3. B.2.
6. D.23a–2b. 4. D.9.
7. B.{3,4,5}. 5. B.2.
8. B.21. 6. A.2.
9. C.17. 7. A.1.
10. A.25. 8. C.5.
9. A.a.
TesFormatif2 10. C.0,5.
1. A.x=6dany=Ͳ3.
100 105 84
2. B. , ,dan .
120 120 120
2 1 7
3. D. , ,dan .
5 9 15
5 2 19 7
4. C. dan .
43 17 35 13
29
5. C. .
315
7
6. D. 23 .
24
3 5
7. B. 2 : 1 .
5 8
10
8. A. .
7
9. C. 9 .
2
10. C. 3 .
5
M AT E M AT I K A 111
112 M AT E M AT I K A
ARITMETIKA MODULAR
DAN ARITMETIKA SOSIAL
M AT E M AT I K A 113
114 M AT E M AT I K A
Aritmetika Modular
dan Aritmetika Sosial
Pendahuluan
Modul ini adalah modul ke-3 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini membahas
tentang aritmetika modular dan aritmetika sosial.
Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 akan dibahas mengenai
bilangan jam. Pada kegiatan belajar 2 akan dibahas mengenai aritmetika modular. Terakhir,
pada kegiatan belajar 3 akan dibahas mengenai aritmetika sosial.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami operasi-operasi
bilangan jam dan operasi modular, konsep aritmetika sosial.
Secara khusus setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:
1. menyelesaikan operasi penjumlahan pada bilangan jam
2. menyelesaikan operasi pengurangan pada bilangan jam
3. menyelesaikan operasi perkalian pada bilangan jam
4. menjelaskan sifat-sifat operasi pada bilangan jam
5. menyelesaikan soal perhitungan kongruensi
6. menjelaskan sifat-sifat operasi pada kongruensi
7. menentukan kelas-kelas residu modulo
8. menjelaskan pengertian bunga tunggal
9. menyelesaikan soal perhitungan bunga tunggal
10. menjelaskan pengertian bunga majemuk
11. menyelesaikan soal perhitungan bunga majemuk
Petunjuk Belajar
1. Bacalah dengan cermat pendahuluan modul ini sehingga Anda memahami tujuan dan
bagaimana mempelajari modul ini.
2. Bacalah uraian materi dalam modul ini, tandailah kata-kata penting yang merupakan kunci.
Pahami setiap konsep dalam uraian materi dengan mempelajari contoh-contohnya.
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, diskusikanlah dengan teman-
teman Anda atau dengan tutor.
4. Pelajari sumber-sumber lain yang relevan untuk memperluas wawasan.
M AT E M AT I K A 115
5. Kerjakan soal-soal latihan dalam modul ini tanpa melihat petunjuk jawaban latihan
terlebih dahulu. Apabila mengalami kesulitan, barulah Anda melihat petunjuk jawaban
latihan.
6. Kerjakan soal-soal tes formatif dan periksa tingkat kemampuan Anda dengan mencocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif. Ulangilah pengerjaan tes formatif ini
sampai Anda benar-benar dapat mengerjakan semua soal-soal tes formatif ini dengan
benar.
Selamat Belajar, Semoga Sukses!
116 M AT E M AT I K A
1
Bilangan Jam
BILANGANJAM
A. OperasiPenjumlahanPadaBilanganJam
CobaAndaperhatikangambar3.1berikut.Penjumlahanpadabilanganjammerupakan
suatuoperasiperputaranjarumjamkearahkanan(positif).
Gambar3.1
Gambar 3,1 merupakan suatu permukaan jam empatan. Pada kondisi awal, jam
menunjukkanjam4.Kemudiankalaujarumjamdigerakankearahkananjammenunjukkan
jam1.Halinidapatdikatakanbahwa:
4+1=1(penjumlahan,sepertiterlihatpadagambar3.1diatas).
CobaAndaperhatikancontohͲcontohberikut:
4+2=2.
4+3=3.
4+4=4.
2+3=1.
3+3=2.
3+4=3.
M AT E M AT I K A 117
Sebagaicontohlain,perhatikanjamdelapananberikut:
Gambar3.2
Padasistemjamdelapanan,cobaAndaperhatikancontohͲcontohberikut:
3+4=7.
5+3=8.
6+3=1.
8+2=2.
4+7=3.
7+6=5.
DenganmemperhatikancontohͲcontohdiatasmakadapatdigeneralisasipenjumlahan
bilanganpadasistemjamkͲan.
Jikaa,b,merupakanangkaͲangkapadajamkͲan,makaakanberlaku:
a b, jika (a b) d k
°
ab ®
°(a b) k, jika (a b) ! k
¯
Contoh1:
Padasistemjamdelapanan,tentukanlahnilaidari:
(1) 3+2.
(2) 5+2.
(3) 6+7.
(4) 5+7.
(5) 7+7.
118 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
k=8.
(1) 3+2=5,karena5<8.
(2) 5+2=7,karena7<8.
(3) 6+7=13–8=5,karena13>8.
(4) 5+7=12–8=4,karena12>8.
(5) 7+7=14–8=6,karena14>8.
B. OperasiPenguranganPadaBilanganJam
CobaAndaperhatikangambar3.3berikut.Penguranganpadabilanganjammerupakan
suatuoperasiperputaranjarumjamkearahkiri(negatif).
Gambar3.3
Gambar 3.3 merupakan suatu permukaan jam empatan. Pada kondisi awal jam
menunjukkan jam 4. Kemudian kalau jarum jam digerakan ke arah kiri, jam menunjukkan
jam3.Halinidapatdikatakanbahwa:
4Ͳ1=3(pengurangan,sepertiterlihatpadagambar3.3diatas).
CobaAndaperhatikancontohͲcontohberikut:
3Ͳ2=1.
4Ͳ3=1.
4Ͳ2=2.
2Ͳ3=3.
3Ͳ4=3.
2Ͳ2=4.
M AT E M AT I K A 119
Sebagaicontohlainperhatikanjamdelapananberikut:
Gambar3.4
Padasistemjamdelapanan,cobaAndaperhatikancontohͲcontohberikut:
5–4=1.
7–3=4.
8–2=6.
1–4=5.
3–4=7.
4–7=5.
DenganmemperhatikancontohͲcontohdiatas,makadapatdigeneralisasipengurangan
bilanganpadasistemjamkͲan.
Jikaa,b,merupakanangkaͲangkapadajamkͲan,makaakanberlaku:
a b k, jika (a b) d 0
°
ab ®
° a b, jika a b ! 0
¯
Contoh2:
Padasistemjamdelapanan,tentukanlahnilaidari:
(1) 3–2.
(2) 5–3.
(3) 6–7.
(4) 5–7.
(5) 7–7.
120 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
k=8
(1) 3Ͳ2=1,karena1>0.
(2) 5Ͳ3=2,karena2>0.
(3) 6Ͳ7=Ͳ1+8=7,karenaͲ1ч0.
(4) 5Ͳ7=Ͳ2+8=6,karenaͲ2ч8.
(5) 7–7=0+8=8,karena0ч0.
C. OperasiPerkalianPadaBilanganJam
PerkalianbilanganjammerupakansuatuoperasipenjumlahanangkaͲangkayangsama
berulangkalipadabilanganjam.Misalnya,3x4=4+4+4.
Contoh3:
Padasistemjamdelapanan,tentukanlahhasildari:
(1) 2x4.
(2) 3x2.
(3) 3x4.
(4) 5x3.
(5) 4x7.
Penyelesaian:
k=8
(1) 2x4=4+4=8.
(2) 3x2=2+2+2=6.
(3) 3x4=4+4+4=12–8=4.
(4) 5x3=3+3+3+3+3=15–8=7.
(5) 4x7=7+7+7+7=28–(3x8)=28–24=4.
DenganmemperhatikancontohͲcontohdiatasmakadapatdigeneralisasipengurangan
bilanganpadasistemjamkͲan.
M AT E M AT I K A 121
Jikaa,b,merupakanangkaͲangkapadajamkͲan,makaakanberlaku:
a x b a x b nk ; n ^ bilangan cacah ` .
Contoh4:
Padasistemjamduabelasan,tentukanlahhasildari:
(1) 4x2
(2) 5x3
(3) 6x4
(4) 7x5
(5) 8x10
Penyelesaian:
(1) 4x2=8–(0x12)=8(n=0).
(2) 5x3=15–(1x12)=3(n=1).
(3) 6x4=24–(1x12)=12(n=2).
(4) 7x5=35–(2x12)=11(n=2).
(5) 8x10=80–(6x12)=8(n=6).
D. OperasiPembagianPadaBilanganJam
Tabel3.1
PerkalianpadaBilanganJamEmpatan
x 1 2 3 4
1 1 2 3 4
2 2 4 2 4
3 3 2 1 4
4 4 4 4 4
Perhatikantabel3.1.Dapatkitalihatbahwauntukbeberapabilanganpadasistemjam
empatan,pengerjaanbagiituberlaku.Perhitungannyadapatkitalakukankarenapengerjaan
bagiitumerupakanlawandaripengerjaankali.Misalnya,2:3=2,karena2x3=2.Akan
122 M AT E M AT I K A
tetapi 3 : 2 tidak mempunyai penyelesaian, karena tidak ada bilangan pada tabel tersebut
yangbiladikalikandengan2menghasilkan3.
Berlainanlagidengan2:2yangmempunyaijawab1dan3,karena1x2=2dan3x2=
2. Oleh karena itu, pengerjaan bagi pada sistem jam empatan tidak tertutup. Kita tidak
hanyadapatmembuatsistemjamempatan,tetapisistemjamkͲanlainnya.Danpengerjaan
bagipadaaritmetikajamkͲantersebuttidaktertutup.
E. SifatͲSifatOperasiPadaBilanganJam
Berikut ini diberikan diberikan tabel penjumlahan, pengurangan, dan perkalian untuk
sistembilanganjamdelapanan.
Tabel3.2
PenjumlahanpadaBilanganJamDelapanan
+ 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 1
2 3 4 5 6 7 8 1 2
3 4 5 6 7 8 1 2 3
4 5 6 7 8 1 2 3 4
5 6 7 8 1 2 3 4 5
6 7 8 1 2 3 4 5 6
7 8 1 2 3 4 5 6 7
8 1 2 3 4 5 6 7 8
M AT E M AT I K A 123
Tabel3.3
PenguranganpadaBilanganJamDelapanan
Ͳ 1 2 3 4 5 6 7 8
1 8 7 6 5 4 3 2 1
2 1 8 7 6 5 4 3 2
3 2 1 8 7 6 5 4 3
4 3 2 1 8 7 6 5 4
5 4 3 2 1 8 7 6 5
6 5 4 3 2 1 8 7 6
7 6 5 4 3 2 1 8 7
8 7 6 5 4 3 2 1 8
Tabel3.4
PerkalianpadaBilanganJamDelapanan
x 1 2 3 4 5 6 7 8
1 1 2 3 4 5 6 7 8
2 2 4 6 8 2 4 6 8
3 3 6 1 4 7 2 5 8
4 4 8 4 8 4 8 4 8
5 5 2 7 4 1 6 3 8
6 6 4 2 8 6 4 2 8
7 7 6 5 4 3 2 1 8
8 8 8 8 8 8 8 8 8
Daritabeldiatasdapatditunjukkanbahwapadasistembilanganjamsecraumum
berlakusifatͲsifatsebagaiberikut:
124 M AT E M AT I K A
(1) SifatKomutatif
a+b=b+a.
axb=bxa.
(2) SifatAssosiatif
a+(b+c)=(a+b)+c.
ax(bxc)=(axb)xc.
(3) SifatDistributif
ax(b+c)=(axb)+(axc).
ax(bͲc)=(axb)Ͳ(axc).
Latihan
Untukmemperdalampemahamanmengenaimateridiatas,kerjakanlahlatihanberikut!
1. Dalamsistemjamempatan,hasildarioperasi4–2adalah....
2. Dalamsistemjamenaman,tentukannilaixdarix+3=2.
3. Dalamsistemjamdelapanan,hasildarioperasi(7+6)–(4+5)adalah....
4. Dalamjamdelapanan,tentukanhimpunanpenyelesaiandarinilaippersamaan4xp=8.
Tentukannilaik,jikapadajamkͲanberlaku4–9=6.
PetunjukJawabanLatihan
Periksa secara seksama jawaban , kemudian cocokkanlah jawaban dengan kunci jawaban
berikut:
1. 4–2=2.
2. x+3=2 x=2–3
x=Ͳ1+6
x=5.
3. 7+6=13–8=5.
4+5=9–8=1.
Sehingga,(7+6)–(4+5)=5–1=4.
M AT E M AT I K A 125
4. Karenajamdelapanan,iniartinyak=8
4xp=nx8 p=2n,dengannanggotahimpunanbilangancacah.
Jadi,himpunanpenyelesaiannyaadalah{2,4,6,8}.
5. 4–9=6 Ͳ5+k=6
Jadi,nilaik=11.
Rangkuman
1. Penjumlahanpadabilanganjammerupakansuatuoperasiperputaranjarumjamkearah
kanan(positif).
2. Penguranganpadabilanganjammerupakansuatuoperasiperputaranjarumjamkearah
kiri(negatif).
3. PerkalianbilanganjammerupakansuatuoperasipenjumlahanangkaͲangkayangsama
berulangkalipadabilanganjam.
4. PadasistembilanganjamberlakusifatͲsifatsebagaiberikut:
(1) SifatKomutatif
a+b=b+a.
axb=bxa.
(2) SifatAssosiatif
a+(b+c)=(a+b)+c.
ax(bxc)=(axb)xc.
(3) SifatDistributif
ax(b+c)=(axb)+(axc).
ax(bͲc)=(axb)Ͳ(axc).
126 M AT E M AT I K A
TESFORMATIF1
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. Dalamsistemjamempatan,hasildarioperasi1–3adalah....
A.4
B.1
C.2
D.3
2. Dalamsistemjamempatan,hasildarioperasi3x2adalah....
A.1
B.2
C.3
D.4
3. Padasistemjamlimaan,jikaberlakua–4=2makanilaiaadalah....
A.1
B.2
C.3
D.4
4. Padasistemjamenaman,jikaberlaku3b=6makanilaibberikutinimemenuhi,kecuali.
A.6
B.2
C.3
D.4
5. Padasistemjamenaman,jikaberlaku5c=2makanilaicyangmemenuhiadalah....
A.6
B.1
C.2
D.3
M AT E M AT I K A 127
6. Padasistemjamdelapanan,nilaidari6(5–2)adalah....
A.2
B.3
C.4
D.5
7. Padasistemjamdelapanan,jikaberlaku3(6–y)=2makanilaiyyangmemenuhiadalah
A.2
B.4
C.JawabanAdanBkeduaͲduanyasalah
D.JawabanAdanBkeduaͲduanyabenar
8. Dalamsistemjamduabelasanberlakupersamaan4(5+y)=8.Nilaiyyangmemenuhi
persamaantersebutadalah....
A.0,2,3,dan6
B.1,2,3,dan6
C.0,2,3,dan9
D.0,3,6,dan9
9. JikapadajampͲanberlakuoperasi8–3–7=9,makanilaipadalah....
A.13
B.11
C.9
D.7
10. JikapadajamkͲanberlakuoperasi4(3–5)=8,makanilaikadalah....
A.4
B.8
C.12
D.16
128 M AT E M AT I K A
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
M AT E M AT I K A 129
130 M AT E M AT I K A
2
Aritmatika Modular
ARITMETIKAMODULAR
A. PENGERTIANARITMETIKAMODULAR
Dalam aritmetika jam, lambang bilangan untuk bilangan paling besar dapat diganti
dengan nol. Jika demikian maka aritmetika jam menjadi aritmetika modular. Bahasan
aritmetika modular yang dibicarakan pada saat ini hanya terbatas pada bilangan bulat
positif.Dalamaritmetikamodularperanannolsamadenganperananbilanganterbesarpada
arimetika jam. Sebagai contoh 8 + 7 = 7 (dalam aritmetika jam delapanan) dan 0 + 7 = 7
(dalamaritmetikamodularnya),sedangkan8x7=8(dalamaritmetikajamdelapanan)dan0
x7=0(dalamaritmetikamodularnya).
Dalam aritmetika jam tigaan, hanya mempunyai lambang bilangan 1, 2, dan 3,
sedangkanpadaaritmetikamodularhanyamempunyailambangbilanganͲbilangan0,1,dan
2. Dalam aritmetika jam empatan hanya mempunyai lambang bilangan 1, 2, 3, dan 4,
sedangkandalamaritmetikamodularempatanhanyamempunyailambangbilangan0,1,2,
dan3.
Jadi,jikabicaratentangaritmetikajamnͲan,makalambangbilanganyangadahanya1,
2, 3, ..., dan n, sedangkan jika bicara tentang aritmetika modular nͲan, lambang bilangan
yangadaituhanyalah0,1,2,3,...,dannͲ1dimanabilanganͲbilanganyangditulisdengan
lambang bilangan 0, 1, 2, 3, ..., dan nͲ1 itu merupakan sisa pembagian bilanganͲbilangan
olehn.
Sekalilagiperludiingatbahwaaritmetikajamitusamasajadenganaritmetikamodular,
hanya bilangan terbesar dan nol yang berbeda. Agar lebih jelas, berikut ini dibuat tabel
pertambahandanperkalianuntukaritmetikamodulartigaandanlimaan.
M AT E M AT I K A 131
Tabel3.5
AritmetikaModularTigaan
+ 0 1 2 x 0 1 2
0 0 1 2 0 0 0 0
1 1 2 0 1 0 1 2
2 2 0 1 2 0 2 1
Tabel3.5
AritmetikaModularLimaan
+ 0 1 2 3 4 x 0 1 2 3 4
0 0 1 2 3 4 0 0 0 0 0 0
1 1 2 3 4 0 1 0 1 2 3 4
2 2 3 4 0 1 2 0 2 4 1 3
3 3 4 0 1 2 3 0 3 1 4 2
4 4 0 1 2 3 4 0 4 3 2 1
Telah dijajaki bahwa baik pada aritmetika jam maupun pada aritmetika modular,
operasi tambah, kurang, dan kali bersifat tertutup. Sedangkan pengerjaan bagi tidak
tertutup.
PerhatikanaritmetikamodularnͲandengannmerupakanbilanganprima,misalnyan=
7.Apakahoperasipembagianpadaaritmetikamodulartujuhanbersifattertutup?
Untuk melihat tertutup tidaknya operasi pembagian, cukup membuat tabel perkalian
untuk aritmetika modular tujuhan. Pada aritmetika modular tujuhan hanya ada lambang
bilangan0,1,2,3,4,5,dan6.Tabelperkaliannyabisalihatsebagaiberikut:
132 M AT E M AT I K A
Tabel3.6
TabelPerkalianpadaAritmetikaModularTujuhan
x 0 1 2 3 4 5 6
0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5 6
2 0 2 4 6 1 3 5
3 0 3 6 2 5 1 4
4 0 4 1 5 2 6 3
5 0 5 3 1 6 4 2
6 0 6 5 4 3 2 1
Padaaritmetikamodulartujuhanituuntuksetiapbilangan(kecualinol)adabilanganlain
yangmerupakankebalikannya,yaitu1kebalikandari1,2kebalikandari4,3kebalikandari
5,4kebalikandari2,5kebalikandari3,dan6kebalikandari6.Apasebabnya?
Sebabnyakarenapadaaritmetikamodulartujuhanitu1x1=1,2x4=1,3x5=1dan
6x6=1.IniberartibahwapadaaritmetikamodularnͲan,setelahbilangannoldikeluarkan,
operasibagibersifattertutupjikanmerupakanbilanganprima.
Contoh1:
Denganmenggunakanpermukaanjam,padaaritmetikamodulardelapanan,carilah:
(1) 4+5.
(2) 3–4.
(3) 3x5.
(4) 4:5.
Penyelesaian:
Gambar3.5
M AT E M AT I K A 133
(1) 4+5=1.
Mulai dari 0 melangkah searah dengan arah jarum jam sebanyak 4 selang dilanjutkan
dengan5selang.
(2) 3–4=7.
Mulai dari 0 melangkah sebanyak 3 selang searah dengan arah jarum jam, diikuti 4
selanglangkahberlawananarahjarumjam.
(3) 3x2=6.
Mulaidari0melangkahsearahdenganarahjarumjam3langkahmasingͲmasinglangkah
terdiridari2selang.
(4) 4:3=4.
Mulaidari4melangkahberlawananarahjarumjamterdiridari3selang,sampaikembali
keͲ0.UntuksampaikeͲ0inidiperlukan4langkah.
B. Kongruensi
Menjajaki pembahasan bagian ini, marilah ambil sebuah contoh. Andaikan hari kedua
bulan tertentu jatuh pada hari Senin, kemudian kita ingin mengetahui hari apa tanggal 25
bulanitu.
Jikatidakadakalender,penyelesaiannyadapatdilakukansebagaiberikut:
Satu minggu terdiri dari 7 hari, karena itu tanggal 25, 18, 11, dan 4 jatuh pada hari yang
sama.Karenapadatanggal2bulanitujatuhpadahariSenin,makatanggal4jatuhpadahari
Rabu.Jaditanggal25bulanitujatuhpadahariRabu.
Cara di atas dilakukan dengan pengurangan berulang, maksudnya adalah bahwa 4 itu
diperoleh dari 25 dengan jalan mengurangkan 7 secara berulang dari 25. Tetapi
pengurangansecaraberulangitusamasajadenganpembagian.Maka4jugadapatdiperoleh
dengan jalan membagi 25 oleh 7 (4 merupakan sisanya). Tanggal 25, 18, 11, dan 4 jatuh
padahariyangsamakarenajika25,18,11,dan4dibagidengan7sisanyasama,yaitu4.
Aritmetikajammerupakanbentuklaindariaritmetikabilanganbulat.Dalamaritmetika
bilanganbulatinijumlaha+bdanperkalianaxbdaribilanganbulatadanbdidefinisikan
sebagaisisapembagianolehbilanganbulatm,denganmт0.
Aritmetika modular yang sudah dibahas berdasar kepada kongruen modulo yang
disimbolkan dengan notasi . Misalnya x 2 (modulo 3), dibaca x kongruen dengan 2
modulo3,artinyaxituadalahsemuabilanganbulatyangjikadibagi3bersisa2.Penulisanx
2(modulo3)lebihbiasaditulisdenganx 2(mod3).
134 M AT E M AT I K A
Jika dua bilangan bulat a dan b dibagi dengan bilangan asli m dan bersisa sama, maka
dikatakan bahwa a kongruen dengan b modulo m dan ditulis a b (mod m), atau b
kongruendenganamodulomdanditulisb a(modm).
Jadi jika a dan b dua bilangan bulat (positif, negatif, atau nol) dan m sebuah bilangan
asli,makaa b(modm)secarasederhanaberartibahwa(a–b)ituhabisdibagim.Atau
denganperkataanlainjikaa b(modm)makaa–b=kmdengankmerupakanbilangan
bulat.Secaraformaldidefinisikansebagaiberikut:
Definisi:
Duabilanganbulatadanbkongruenmodulomjikadanhanyajika:
m|(a–b)(dibaca:mmembagi(a–b)).
Jikaatidakkongruendenganbmodulom,makadituliskandengan:
a b(modm).
Contoh2:
(1) 17 9(mod8),sebab17dan9jikadibagi8masingͲmasingbersisasama,yaitu1.Juga
dapatdilihatbahwa(17–9)merupakankelipatan8.
(2) 43 7(mod9),sebab43dan7jikadibagi9masingͲmasingbersisasama,yaitu7.Juga
dapatdilihatbahwa(43Ͳ16)merupakankelipatan9.
(3) 37 5(mod6),sebab(37–5)bukanmerupakankelipatan6
C. SifatͲSifatRelasiKongruensi
Relasi dengan tanda pada a b (mod m) dinamakan relasi kongruensi. Relasi
kongruensimempunyaisifatͲsifatyangsamasepertirelasikesamaan.Misalkana,b,c,dand
adalah bilangan bulat dan m adalah bilangan asli. Relasi kongruensi mempunyai sifatͲsifat
sebagaiberikut:
(1) Refleksif,yaitua a(modm)
Sebaba–a=0kelipatanm,yaitu0=0xm.
(2) Simetri.
Jikaa b(modm)makab a(modm).Iniakibatlangsungdaridefinisi.
(3) Transitif.
Jikaa b(modm)danb c(modm)makaa c(modm).
BuktinyasilahkanAndacobasebagailatihan.
M AT E M AT I K A 135
D. SifatͲSifatOperasiHitungPadaKongruensi
(1) Jikaa{b(modm),makauntukcadalahsebarangbilanganbulatberlaku
(a+c){(b+c)(modm).
Contoh3:
47 11(mod9),misalkanjikadiambilc=5maka:
(47+5) (11+5)(mod9),karena52–16=36merupakankelipatan9.
(2) Jikaa{b(modm)danc{d(modm)maka(a+c){(b+d)(modm).
Contoh4:
47 11(mod9)dan56 29(mod9)maka:
(47+56) (11+29)mod9,karena103–40=63merupakankelipatan9.
(3) Jika(a+c){(b+c)(modm)makaa{b(modm).
Contoh5:
(42+5) (6+5)(mod9)maka:
42 6(mod9),karena42–6=36merupakankelipatan9.
(4) Jika a { b (mod m), maka untuk c adalah sebarang bilangan bulat berlaku ac { bc
(modm).
Contoh6:
35 8(mod3),misalkandiambilc=4maka:
(35x4) (8x4)(mod3),karena(35x4) (8x4)=140–32=108merupakan
kelipatan3.
(5) Jikaa{b(modm)danc{d(modm)makaac{bd(modm).
Contoh7:
7 4(mod3)dan11 5(mod3)maka:
7x11=4x5(mod3),7x11–4x5=77–20=57habisdibagi3.
(6) Jikaac{bc(modm)makatidakselalua{b(modm).
Contoh8:
39 {15(mod12)
13x3{5x3(mod12)
13 5(mod12).
136 M AT E M AT I K A
E. RelatifPrima
DuabuahbilanganbulatadanbdikatakanrelatifprimajikaFPB(a,b)=1.
Contoh9:
(1) 20dan3relatifprimasebabFPB(20,3)=1.
(2) 7dan11relatifprimakarenaFPB(7,11)=1.
(3) 20dan5tidakrelatifprimasebabFPB(20,5)=5z1.
Jikaadanbrelatifprima,makaterdapatbilanganbulatmdannsedemikiansehingga
ma+nb=1
Contoh10:
Bilangan20dan3adalahrelatifprimakarenaFPB(20,3)=1,ataudapatditulis2.20+(–
13).3=1,denganm=2dann=–13.Tetapi20dan5tidakrelatifprimakarenaFPB(20,5)=
5z1sehingga20dan5tidakdapatdinyatakandalamm.20+n.5=1.
F. KongruensiLinier
Sudahdiketahuibahwajikaac{bc(modm)makatidakselalua{b(modm).Supaya
ac{bc(modm)selaluberlakua{b(modm)makacdanmharusmerupakanbilanganyang
relatifprima.
Dalil:
Jikaac{bc(modm)dandmerupakanfaktorpersekutuanterbesar(FPB)daricdanm,maka
).
Contoh11:
Sederhanakanlah30{48(mod9).
Penyelesaian:
30{48(mod9)
5x6{8x6(mod9),karenaFPBdari6dan9samadengan3maka5x6{8x6(mod9)
menjadi5{8(mod3).
Jikabilanganbulatdibagioleh3makasisanyaadalah0,1,atau2.Ataubilanganbulatitu
telahdibagimenjadi3kelasyangberbeda,yaitukelasyangkongruendengan0(mod3),
M AT E M AT I K A 137
kelasyangkongruendengan1(mod3)dankelasyangkongruendengan2(mod3).
Dikatakanbahwakumpulanbilanganbulatitutelahdipisahkanmenjaditigasetbilangan
yangdisebutkelasͲkelasresidumodulo3.JadikelasͲkelasresidumodulo3ituadalah:
[0]={...,Ͳ9,Ͳ6,Ͳ3,0,3,6,9,...}.
[1]={...,Ͳ8,Ͳ5,Ͳ2,1,4,7,10,...}.
[2]={...,Ͳ7,Ͳ4,Ͳ1,2,5,8,11,...}.
Padaumumnyadalamkongruensimodulom,denganmbilanganbulattertentuyang
lebihbesardari1,kumpulanbilanganbulatituterbagimenjadimkelas,yangdisebutkelasͲ
kelasresidumodulom,dimanasebarangduaunsurdarikelasyangsamaadalahkongruen,
sedangkanunsurͲunsurdarikelasͲkelasyangberbedatidakkongruen.
Latihan
Untukmemperdalampemahamanmengenaimateridiatas,kerjakanlahlatihanberikut!
1. Apakah123{17(mod3).
2. Buktikanbahwajikaa b(modm)danb c(modm)makaa c(modm).
3. Jika5{3(mod2),tunjukkanbahwa100{36(mod2).
4. Sederhanakanlah120{168(mod24).
PetunjukJawabanLatihan
Periksa secara seksama jawaban , kemudian cocokkanlah jawaban dengan kunci jawaban
berikut:
1. Bukan.Karena123–17=106,dan106bukanmerupakankelipatandari3.
2. Bukti:
a b(modm),makaa–b=k1.m
b c(modm),makab–c=k2.m+
a–c=(k1+k2)m
Karenaa–c=(k1+k2)m,makaa c(modm).
3. 5{3(mod2)maka20{12(mod2)
dari5{3(mod2)dan20{12(mod2),makadidapat:
5x20{3x12(mod2)
138 M AT E M AT I K A
100{36(mod2).
4. 120{168(mod24)
5x24{7x24(mod24)
KemudiankitacariFPB24dan24,dandidapat24,sehingga:
5x24{7x24(mod24)menjadi:
§ 24 ·
5 { 7¨ mod ¸
© 24 ¹
5 { 7mod 1
Jadi,bentuksederhanadari120{168(mod24)adalah5{7(mod1).
Rangkuman
1. Aritmetika modular bisa didapatkan dari aritmetika jam, yaitu dengan melakukan
penggantianlambangbilanganpalingbesarolehbilangannol.
2. Dalam aritmetika modular peranan nol sama dengan peranan bilangan terbesar pada
arimetikajam.Sehinggauntukaritmetikajamtigaan,lambangbilanganyangdigunakan
1,2,dan3,sedangkanpadaaritmetikamodularlambangbilangannyaadalah0,1,dan
2.
3. Padaaritmetikamodular,operasitambah,kurang,dankalibersifattertutup,sedangkan
operasibagitidakbersifattertutup.
4. Misalnyax 2(modulo3),dibacaxkongruendengan2modulo3,artinyaxituadalah
semuabilangnbulatyangjikadibagi3bersisa2.Penulisanx 2(modulo3)lebihbiasa
ditulisdenganx 2(mod3).
5. Jika dua bilangan bulat a dan b bagi dengan bilangan asli m dan bersisa sama, maka
dikatakan bahwa a kongruen dengan b modulo m dan ditulis a b (mod m), atau b
kongruendenganamodulomdanditulisb a(modm).
6. Jadi jika a dan b dua bilangan bulat (positif, negatif, atau nol) dan m sebuah bilangan
asli,makaa b(modm)secarasederhanaberartibahwa(a–b)ituhabisdibagim.
7. Dua bilangan bulat a dan b kongruen modulo m jika dan hanya jika m | (a – b).
Sedangkan jika a tidak kongruen dengan b modulo m, maka dituliskan dengan a b
(modm).
8. SifatͲsifatRelasiKongruensi
Misalkan a, b, c, dan d adalah bilangan bulat dan m adalah bilangan asli. Relasi
kongruensimempunyaisifatͲsifatsebagaiberikut:
a. Refleksif,yaitua a(modm).
M AT E M AT I K A 139
b. Simetri.
Jikaa b(modm)makab a(modm).
c. Transitif.
Jikaa b(modm)danb c(modm)makaa c(modm).
9. SifatͲsifatOperasiHitungpadaKongruensi
a. Jikaa{b(modm),makauntukcadalahsebarangbilanganbulatberlaku(a+c){
(b+c)(modm).
b. Jikaa{b(modm)danc{d(modm)maka(a+c){(b+d)(modm).
c. Jika(a+c){(b+c)(modm)makaa{b(modm).
d. Jikaa{b(modm),makauntukcadalahsebarangbilanganbulatberlakuac{bc
(modm).
e. Jikaa{b(modm)danc{d(modm)makaa.c){b.d(modm).
f. Jikaac{bc(modm)makatidakselalua{b(modm).
10. Duabuahbilanganbulatadanbdikatakanrelatifprimajika(a,b)=1.Jikaadanbrelatif
prima,makaterdapatbilanganbulatmdannsedemikiansehinggama+nb=1.
11. Jikaac{bc(modm)dandmerupakanfaktorpersekutuanterbesar(FPB)daricdanm,
maka ).
12. Suatukongruensimodulom,denganmbilanganbulattertentuyanglebihbesardari1,
akan membagi kumpulan bilangan bulat menjadi m kelas, yang disebut kelasͲkelas
residumodulom.
140 M AT E M AT I K A
TESFORMATIF2
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. DaribilanganͲbilanganberikut,pasanganbilanganyangrelatifprimaadalah...
A.7dan17
B.6dan16
C.5dan15
D.4dan14
2. Jika27{5(modm),makanilaimyangmemenuhiadalah...
A.5
B.4
C.3
D.2
3. Jikaa{11(mod3),makanilaiayangmemenuhiadalah...
A.4
B.5
C.6
D.7
4. Jika19{b(mod8),makanilaibyangmemenuhiadalah...
A.25
B.27
C.29
D.31
5. Nilaixyangmemenuhi13x{9(mod25)adalah...
A.9
B.12
C.18
D.21
6. Nilaix=5adalahmerupakanpenyelesaiandari...
A.5x{7(mod8)
B.7x{3(mod4)
C.11x{5(mod4)
D.3x{13(mod5)
M AT E M AT I K A 141
7. Nilaixyangmemenuhi(x+15){7(mod6)adalah...
A.10
B.15
C.20
D.25
8. Nilaiadanbyangmemenuhia{23(modb)adalah...
A.a=9danb=5
B.a=7danb=5
C.a=5danb=4
D.a=3danb=5
9. Bentuksederhanadari45{195(mod10)adalah...
A.5{17(mod5)
B.3{13(mod2)
C.3{8(mod5)
D.5{3(mod2)
10. Bilanganbulatpositifterkecilyangmemenuhi7x{5(mod4)adalah...
A.2
B.3
C.4
D.5
142 M AT E M AT I K A
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
M AT E M AT I K A 143
144 M AT E M AT I K A
3
KEGIATANBELAJAR3
ARITMETIKASOSIAL
Aritmatika Sosial
A. PengertianBungaTunggal
Bungaadalahuangjasayangdibayarkanatassuatupinjamanatauatassuatuinvestasi
(simpanan) dari bank, koperasi, atau pribadi. Bunga dari suatu modal biasanya dinyatakan
denganpersentase,dandiperhitungkanuntuksetiapperiodewaktutertentusesuaidengan
kesepakatan bersama, misalnya satu hari, satu bulan, satu tahun, dan sebagainya. Apabila
bunga yang dibayarkan pada setiap periode waktu tertentu dengan besar modal yang
dijadikandasarperhitunganbungauntuksetiapperiodewaktutersebutselalutetap,maka
bungatersebutdinamakanbungatunggal.
B. MetodePerhitunganBungaTunggal
Rumus yang digunakan untuk menghitung bunga tunggal adalah sebagai
berikut:
B=Mxbxn
dengan:
B=bungatunggal.
M=modal.
b=sukubunga(persentasebunga).
n=waktu.
Waktu (n) dapat dihitung dalam tahun, bulan, dan hari, sehingga rumus tersebut
menjadi:
(1) Rumusbungatunggaljikandalamtahun:
B=Mxbxn
(2) Rumusbungatunggaljikandalambulan:
n
B Mxbx
12
(3) Rumusbungatunggaljikandalamhari:
n
B Mxbx
360
M AT E M AT I K A 145
Sedangkan, rumus yang digunakan untuk menghitung besar modal akhir yang harus
dikembalikansetelahmasapinjamanselesaiadalahsebagaiberikut:
Mn=M+B
dengan:
Mn=modalakhir.
M=modalawal.
B=bunga.
Agar Anda dapat memahami perhitungan bunga tunggal, pelajarilah contohͲ
contohberikut.
Contoh1:
Pak Hasan meminjam uang untuk modal usaha pertanian kepada sebuah koperasi sebesar
Rp15.000.000,00dengansukubunga11%setahundandihitungdengancarabungatunggal.
Hitunglahbesarbungaselama150hari!
Penyelesaian:
M=15.000.000,b=11%,dann=150.
NilaiͲnilaitersebutsubtitusikankerumus:
n
B Mxbx
360
Diperoleh:
150
M 15.000.000 x 11% x 687.500
360
Jadi,besarbungaselama150hariadalahRp687.500,00.
Contoh2:
Pada suatu transaksi peminjaman modal di suatu bank, Ibu Annisa dan pihak bank
bersepakat bahwa perhitungan bunganya berdasarkan bunga tunggal dengan suku bunga
12% setahun dan Ibu Annisa akan mengembalikan seluruh modal dan bunganya setelah 5
tahun. Setelah dihitung ternyata pengembalian seluruh modal dan bunganya setelah 5
tahuntersebutbesarnyaadalahRp16.000.000,00.BeraparupiahbesarpinjamanIbuAnnisa
kepadabanktersebut?
146 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
b=12%,n=5,danM5=16.000.000.
NilaiͲnilaitersebutsubtitusikankerumus:
Mn=M+B=M+(Mxbxn)=M[1+(bxn)]
Ȃn
M=
1 (b x n)
Diperoleh:
Contoh3:
PakTaufikmenyimpanmodalkepadasebuahkoperasisebesarRp3.000.000,00dengansuku
bungatunggal.Setelah3bulanternyataPakTaufikmenerimabungasebesarRp75.000,00.
Berapapersenkahbungayangdikenakankoperasidalamsatutahun?
Penyelesaian:
M=3.000.000,n=3,danB=75.000.
NilaiͲnilaitersebutsubtitusikankerumus:
n
B Mxbx
12
B
b
n
Mx
12
Diperoleh:
75.000 75.000 75.000
b 0,1 10%
3 3.000.000 x 0,25 750.000
3.000.000 x
12
Jadi,bungayangdikenakankoperasidalamsatutahunadalah10%.
Contoh4:
IbuHalimahmeminjamuangsebesarRp18.000.000,00dengansukubunga9%setahundan
dihitungdengancarabungatunggalkepadasebuahbank.Bilasetelah4tahunIbuHalimah
M AT E M AT I K A 147
merencanakan untuk mengembalikan seluruh uang pinjaman beserta bunganya, berapa
rupiahbesaruangyangakandiberikanolehIbuHalimah?
Penyelesaian:
M=18.000.000,b=9%,n=4
Hitungterlebihdahulubesarbunga,denganrumus:
B=Mxbxn
Diperoleh:
M=18.000.000x9%x4=6.480.000.
Kemudianhitungbesarmodalakhir,denganrumus:
Mn=M+B.
Diperoleh:
M4=18.000.000+6.480.000=24.480.000.
Jadi,besaruangyangakandiberikanolehIbuHalimahadalahRp24.480.000,00.
Contoh5:
Seorang pedagang menyimpan modal sebesar Rp 5.000.000,00 atas suku bunga tunggal
10,5% setahun. Agar modal menjadi Rp 6.050.000,00, berapa bulankah modal itu harus
disimpan?
Penyelesaian:
M=5.000.000,b=10,5%,danMn=6.050.000.
NilaiͲnilaitersebutdisubtitusikankerumus:
n
Mn=M+B=M+( M x b x )
12
n
Mn - M M x b x
12
12(M n - M) M x b x n
12(M n - M)
n
Mxb
Diperoleh:
12(6.050.000 - 5.000.000) 12.600.000
n 24 .
5.000.000 x 10,5% 525.000
Jadi,agarmodalmenjadiRp605.000,00,modalituharusdisimpanselama24bulan.
148 M AT E M AT I K A
C. PengertianBungaMajemuk
Bila seseorang menyimpan sejumlah modal di suatu bank, maka pada akhir
periode pertama modal tersebut akan menghasilkan bunga. Bunga tersebut bisa
diambil atau tidak. Apabila bunga pada periode pertama tersebut tidak diambil,
makapadaperhitunganperiodekeduabungatersebutditambahkankemodalawal
sehingga menjadi modal baru. Modal baru tersebut dijadikan dasar perhitungan
bunga untuk periode berikutnya. Modal yang diperbungakan dengan cara tersebut
diperbungakanberdasarkanbungamajemuk.
D. MetodePerhitunganBungaMajemuk
Misalkan suatu modal awal (M0) diperbungakan atas suku bunga majemuk b
setahun,makadapatkitatentukanbahwa:
(1) Modalpadaakhirtahunpertama:
M1=M0+bM0
M1=M0(1+b)
(2) Modalpadaakhirtahunkedua:
M2=M1+bM1
M2=M0(1+b)+b[M0(1+b)]
M2=M0(1+b)(1+b)
M2=M0(1+b)2
(3) Modalpadaakhirtahunketiga
M3=M2+bM2
M3=M(1+b)2+b[M(1+b)2]
M3=M(1+b)2(1+b)
M3=M(1+b)3
(4) danseterusnya...
Sehingga, rumus yang digunakan untuk perhitungan besar modal akhir tahun
keͲnadalah:
Mn=M0(1+b)n
dengan:
Mn=modalakhir.
M0=modalawal.
M AT E M AT I K A 149
b=sukubunga(persentasebunga).
n=waktu.
Agar Anda dapat memahami perhitungan bunga majemuk, pelajarilah contohͲ
contohberikut.
Contoh6:
Pak Yusuf mempunyai simpanan sebesar Rp 5.000.000,00 di suatu bank. Pak Yusuf
menerimasukubungamajemuk1,5%sebulan.BerapajumlahuangyangakanditerimaPak
Yusufsetelah2,5tahun?
Penyelesaian:
M0=5.000.000,n=2,5tahun=30bulan,danb=1,5%.
NilaiͲnilaitersebutdisubtitusikankerumus:
Mn=M0(1+b)n
Diperoleh:
M30=5.000.000(1+1,5%)30=5.000.000(1,015)30=7.815.401,102.
Jadi,jumlahuangyangakanditerimaPakYusufsetelah2,5tahunadalahRp7.815.401,102.
Contoh7:
SebuahkoperasimeminjamkansejumlahuangkepadaIbuKhodijahyangdihitungatassuku
bunga majemuk 11,5% setahun. Setelah 8 tahun Ibu Khodijah harus mengembalikan
pinjamandanbunganyasebesarRp25.000.000,00.BerapakahbesarpinjamanIbuKhodijah
itu?
Penyelesaian:
b=11,5%,n=8,danM8=25.000.000.
NilaiͲnilaitersebutdisubtitusikankerumus:
Mn=M0(1+b)n
Mn
M0
(1 b) n
Diperoleh:
25.000.000 25.000.000
M0 14.506.601,19 .
(1 11,5%)5 (1,115)5
150 M AT E M AT I K A
JadibesaruangyangdipinjamIbuKhodijahadalahRp14.506.601,19.
Contoh8:
SuatumodalsebesarRp2.000.000,00disimpanatassukubungamajemuk.Setelah8
tahun,modaltersebutmenjadiRp6.556.829,78.Berapa%bungatiaptahunnya?
Penyelesaian:
M0=2.000.000,n=8,danM8=6.556.829,78.
NilaiͲnilaitersebutdisubtitusikankerumus:
Mn=M0(1+b)n
Mn
(1 b) n
M0
Mn
(1 b) n
M0
1
1 n
((1 b) ) n n
§
¨ Mn ·¸
¨ ¸
¨
©
M0 ¸¹
1
n
1 b
§
¨ M ·
n ¸¸
¨
¨
©
M 0¹
¸
1
n
b
§
¨ Mn ·¸ - 1
¨ ¸
¨
©
M0 ¸¹
Diperoleh:
1
8
b
§
¨ 6.556.829,78 ·¸ - 1 1,16 - 1 0,16 16%
¨
© 2.000.000 ¸¹
Jadi,bungatiaptahunnyaadalah16%.
Contoh9:
Seorang pengrajin kayu meminjam modal sebesar Rp 4.000.000,00 atas suku bunga
majemuk sebesar 1,5% sebulan. Apabila ia harus mengembalikan pinjaman dan bunga
sebesarRp5.500.000,00.Berapabulankahlamanyamodalitudipinjam?
M AT E M AT I K A 151
Penyelesaian:
M0=4.000.000,b=1,5%,danMn=5.500.000.
NilaiͲnilaitersebutdisubtitusikankerumus:
Mn=M0(1+b)n
Mn
(1 b) n
M0
§ Mn ·
log ¨¨ ¸
¸ log (1 b) n
© M0 ¹
§ Mn ·
log ¨¨ ¸
¸ n log (1 b)
© M0 ¹
§M ·
log ¨¨ n ¸¸
n © M0 ¹
log (1 b)
Diperoleh:
5.500.000 ·
log §¨ ¸
n © 4.000.000 ¹ 21,4 .
log (1 1,5%)
Jadi,modalitudipinjamkanselama21,4bulan.
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. Sebuah koperasi meminjamkan sejumlah uang kepada Ibu Mimin. Pihak koperasi dan
IbuMiminbersepakatbahwaperhitunganbunganyaberdasarkanbungatunggaldengan
suku bunga 10,25% setahun. Ibu Mimin akan mengembalikan seluruh modal dan
bunganya setelah 4,5 tahun. Setelah dihitung seluruh pinjaman dan bunganya selama
4,5tahunbesarnyaadalahRp12.420.625,00.BeraparupiahbesarpinjamanIbuMimin
kepadakoperasitersebut?
2. PakHasyimmenginvestasikanmodalnyadisebuahbanksebesarRp35.000.000,00atas
suku bunga tunggal 9,5% setahun. Agar modal menjadi sebesar Rp 43.312.500,00,
berapabulankahmodalituharusdisimpan?
152 M AT E M AT I K A
3. SuatumodalsebesarRp17.500.000,00disimpanPakBudidisebuahkoperasiatassuku
bungamajemuk.Setelah45bulan,modaltersebutmenjadiRp27.218.238,04.Berapa%
bungatiaptahunnya?
4. Pada suatu transaksi peminjaman modal di suatu bank, Pak Yanuar meminjamkan
sejumlah uang yang dihitung atas suku bunga majemuk 12,5% setahun. Setelah 75
bulan, Pak Yanuar harus mengembalikan seluruh pinjaman dan bunganya sebesar Rp
20.878.690,92.BerapakahbesarpinjamanPakYanuar?
5. Seorang agen beras meminjam modal sebesar Rp 8.000.000,00 atas suku bunga
majemuksebesar11,5%setahun.Apabilaiaharusmengembalikanpinjamandanbunga
sebesarRp11.709.868,63.Berapatahunkahmodalitudipinjam?
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengan
kuncijawabanberikut:
1. b=10,25%,n=4,5,danM4,5=12.420.625.
NilaiͲnilaitersebutsubtitusikankerumus:
Mn=M+B=M+(Mxbxn)=M[1+(bxn)]
Ȃn
M=
1 (b x n)
Diperoleh:
2. M=35.000.000,b=9,5%,danMn=43.312.500.
NilaiͲnilaitersebutdisubtitusikankerumus:
n
Mn=M+B=M+( M x b x )
12
n
Mn - M Mxbx
12
12(M n - M) Mxbxn
M AT E M AT I K A 153
12(M n - M)
n
Mxb
Diperoleh:
12(43.312.500 - 35.000.000) 99.750.000
n 30 .
35.000.000 x 9,5% 3.325.000
Jadi,agarmodalmenjadiRp43.312.500,00,modalituharusdisimpanselama30bulan.
3. M0=17.500.000,n=45bulan=3,75tahun,danM8=27.218.238,04.
NilaiͲnilaitersebutdisubtitusikankerumus:
Mn=M0(1+b)n
Mn
(1 b) n
M0
Mn
(1 b) n
M0
1
1 n
((1 b) ) n n
§
¨ Mn ·¸
¨ ¸
¨
©
M0 ¸¹
1
n
1 b
§
¨ Mn ·¸
¨ ¸
¨
©
M0 ¸¹
1
n
b
§
¨ Mn ·¸ - 1
¨ ¸
¨
©
M0 ¸¹
Diperoleh:
1
3,75
b
§
¨ 27.218.238,04 ·¸ - 1 1,16 - 1 0,125 12,5%
¨
© 17.500.000 ¸¹
Jadi,bungatiaptahunnyaadalah12,5%.
4. b=12,5%,n=75bulan=6,25tahun,danM6,25=20.878.690,92.
NilaiͲnilaitersebutdisubtitusikankerumus:
Mn=M0(1+b)n
Mn
M0
(1 b) n
154 M AT E M AT I K A
Diperoleh:
20.878.690,92 20.878.690,92
M0 10.000.000 .
(1 12,5%)6,25 (1,125) 6,25
JadibesaruangyangdipinjamIbuKhodijahadalahRp14.506.601,19.
5. M0=8.000.000,b=11,5%,danMn=11.709.868,63.
NilaiͲnilaitersebutdisubtitusikankerumus:
Mn=M0(1+b)n
Mn
(1 b) n
M0
§ Mn ·
log ¨¨ ¸
¸ log (1 b) n
© M0 ¹
§ Mn ·
log ¨¨ ¸
¸ n log (1 b)
© M0 ¹
§M ·
log ¨¨ n ¸¸
n © M0 ¹
log (1 b)
Diperoleh:
11.709.868,63 ·
log §¨ ¸
n © 8.000.000 ¹ 3,5 .
log (1 11,5%)
Jadi,modalitudipinjamkanselama3,5tahun.
Rangkuman
1. Bunga tunggal adalah bunga yang dibayarkan pada setiap periode waktu tertentu
dengan besar modal yang dijadikan dasar perhitungan bunga untuk setiap periode
waktutersebutselalutetap.
2. Rumusuntukmenghitungbungatunggaladalah:
B=M.b.n
dengan:
B=bungatunggal
M=modal
M AT E M AT I K A 155
b=sukubunga(persentasebunga)
n=waktu
3. Rumusuntukmenghitungbesarmodalakhirpadabungatunggaladalah:
Mn=M+B
dengan:
Mn=modalakhir
M=modalawal
B=bunga
4. Bungamajemukadalahbungayangmenghasilkanbunga,yaitujikabungapadaperiode
pertama tidak diambil maka pada perhitungan periode kedua bunga tersebut
ditambahkan ke modal sehingga menjadi modal baru. Modal baru tersebut dijadikan
dasarperhitunganbungauntukperiodeberikutnya.
5. Rumusperhitunganbungamajemuk:
Mn=M0(1+b)n
dengan:
Mn=modalakhir
M0=modalawal
b=sukubunga(persentasebunga)
n=waktu
156 M AT E M AT I K A
TESFORMATIF3
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. Sejumlah uang jasa yang dibayarkan atas suatu pinjaman atau atas suatu investasi
(simpanan)daribank,koperasi,ataupribadidinamakan...
A.Discount.
B.Bunga.
C.Sukubunga.
D.Persentase.
2. Bunga yang dibayarkan pada setiap periode waktu tertentu dengan besar modal yang
dijadikan dasar perhitungan bunga untuk setiap periode waktu tersebut selalu tetap,
dinamakan...
A.Bungaberbunga.
B.Bungamajemuk.
C.Bungatetap.
D.Bungatunggal.
3. Rumusyang digunakanuntuk menghitungmodalakhirdengan bunga majemukadalah
...
A.M0(1+b)+n.
B.M0(1+b)xn.
C.M0(1+b)n.
D.M0(1+b).
4. Rumusyangdigunakanuntukmenghitungbungatunggalperhariadalah...
b
A. B Mx x n .
350
b
B. B Mx .
350
b
C. B Mx x n .
360
b
D. B Mx .
360
M AT E M AT I K A 157
5. Pak Gatot menginvestasikan modalnya sebesar Rp 18.000.000,00 dengan suku bunga
tunggal kepada sebuah bank. Setelah 2 tahun Pak Gatot menerima bunga sebesar Rp
4.140.000,00.Berapapersenkahbungayangdikenakanbankdalamsatutahun?
A. 10%.
B. 10,5%.
C. 11%.
D. 11,5%.
6. Seorang penjahit meminjam uang untuk modal usaha kepada sebuah bank sebesar Rp
1.500.000,00dengansukubunga9%setahundandihitungdengancarabungatunggal.
Hitunglahbesarbungaselama20bulan?
A. Rp225.000,00.
B. Rp250.000,00.
C. Rp275.000,00.
D. Rp300.000,00.
7. Ibu Nurul seorang pengusaha catering, menyimpan modal di sebuah koperasi
berdasarkan bunga tunggal dengan suku bunga 12% setahun. Ibu Annisa berencana
mengambil seluruh modal dan bunganya setelah 5 tahun. Setelah dihitung ternyata
seluruh modal dan bunganya setelah 5 tahun tersebut besarnya adalah Rp
25.000.000,00.BeraparupiahbesarmodalIbuNurulkepadakoperasitersebut?
A. Rp16.625.000,00.
B. Rp15.625.000,00.
C. Rp14.625.000,00.
D. Rp13.625.000,00.
8. Seorang penjual makanan, ingin memperluas usahanya. Untuk itu meminjam uang
sebesar Rp 8.000.000,00 dengan suku bunga 9,5% setahun dan dihitung dengan cara
bungatunggalkepadasebuahkoperasi.Bilasetelah18bulanpenjualmakanantersebut
merencanakanuntukmengembalikanseluruhuangpinjamanbesertabunganya,berapa
rupiahbesaruangyangakandiberikanolehpedagangmakanantersebut?
A.Rp9.120.000,00.
B.Rp9.130.000,00.
C.Rp9.140.000,00.
D.Rp9.150.000,00.
158 M AT E M AT I K A
9. SeorangpenjualgorenganmenginvestasikankeuntungannyakesebuahbanksebesarRp
1.500.000,00.Iamenerimasukubungamajemuksebesar0,95%sebulan.Berapajumlah
uangyangakanditerimapedagangberastersebutsetelah1,5tahun?
A.Rp1.778.300,203.
B.Rp1.778.400,203.
C.Rp1.778.500,203.
D.Rp1.778.600,203.
10. PakDedememinjamsejumlahuangkepadasebuahbankyangdihitungatassukubunga
majemuk10%setahun.Setelah6tahunPakDedeharusmengembalikanpinjamandan
bunganyasebesarRp13.286.707,50.BerapakahbesarpinjamanPakDede?
A.Rp7.250.000,00
B.Rp7.500.000,00.
C.Rp7.750.000,00.
D.Rp8.000.000,00.
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
M AT E M AT I K A 159
KUNCIJAWABANTESFORMATIF
TesFormatif1
TesFormatif3
1. C.2.
1. B.Bunga.
2. B.2.
2. D.Bungatunggal.
3. A.1. 3. C.M0(1+b)n.
4. C.3.
b
5. D.3. 4. C. B Mx x n .
360
6. A.2.
5. D.11,5%.
7. C.JawabanAdanBkeduaͲduanyasalah.
6. A.Rp225.000,00.
8. D.0,3,6,dan9.
7. B.Rp15.625.000,00.
9. B.11.
8. C.Rp9.140.000,00.
10. D.16.
9. A.Rp1.778.300,203.
10. B.Rp7.500.000,00.
TesFormatif2
1. A.7dan17.
2. D.2.
3. B.5.
4. B.27.
5. C.18.
6. B.7x{3(mod4).
7. A.10.
8. D.a=3danb=5.
9. B.3{13(mod2).
10. B.3.
160 M AT E M AT I K A
BANGUN-BANGUN
GEOMETRI
M AT E M AT I K A 161
162 M AT E M AT I K A
Bangun-bangun Geometri
Pendahuluan
Modul ini adalah modul ke-4 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini membahas
tentang bangun-bangun geometri.
Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 akan dibahas mengenai
kedudukan titik, garis, dan bidang pada ruang. Pada kegiatan belajar 2 akan dibahas mengenai
luas bangun datar. Terakhir, pada kegiatan belajar 3 akan dibahas mengenai volume dan luas
permukaan bangun ruang.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami kedudukan titik, garis,
dan bidang pada ruang; memahami konsep luas da volume.
Secara khusus setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:
1. menjelaskan pengertian titik, garis, dan bidang
2. menentukan kedudukan titik terhadap garis
3. menentukan kedudukan titik terhadap bidang
4. menentukan dua garis yang berimpit, sejajar, berpotongan, dan bersilangan
5. menentukan kedudukan garis terhadap bidang
6. menentukan bidang yang berimpit, sejajar, dan berpotongan
7. menjelaskan pengertian luas
8. menentukan luas daerah bangun datar
9. menjelaskan pengertian luas permukaan
10. menentukan luas permukaan bangun ruang
11. menjelaskan pengertian volume
12. menentukan volume bangun ruang
Petunjuk Belajar
1. Bacalah dengan cermat pendahuluan modul ini sehingga Anda memahami tujuan dan
bagaimana mempelajari modul ini.
2. Bacalah uraian materi dalam modul ini, tandailah kata-kata penting yang merupakan kunci.
Pahami setiap konsep dalam uraian materi dengan mempelajari contoh-contohnya.
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, diskusikanlah dengan teman-
teman Anda atau dengan tutor.
4. Pelajari sumber-sumber lain yang relevan untuk memperluas wawasan.
M AT E M AT I K A 163
5. Kerjakan soal-soal latihan dalam modul ini tanpa melihat petunjuk jawaban latihan
terlebih dahulu. Apabila mengalami kesulitan, barulah Anda melihat petunjuk jawaban
latihan.
6. Kerjakan soal-soal tes formatif dan periksa tingkat kemampuan Anda dengan mencocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif. Ulangilah pengerjaan tes formatif ini
sampai Anda benar-benar dapat mengerjakan semua soal-soal tes formatif ini dengan
benar.
Selamat Belajar, Semoga Sukses!
164 M AT E M AT I K A
1
KEGIATANBELAJAR1
Kedudukan Titik,Garis
KEDUDUKANTITIK,GARIS,DANBIDANGPADARUANG
dan Bidang Pada Ruang
A.PengertianTitik,Garis,danBidang
(1) Titik
Secara geometri, titik adalah unsur geometri yang paling sederhana. Namun, “titik”
bukan main pentingnya, sebab semua unsur lainnya terdiri dari titikͲtitik. Titik adalah
sesuatu yang punya kedudukan, tetapi titik tidak punya ukuran. Titik biasanya
direpresentasikandengansebuahnoktah“.”,dandiberinamadenganmenggunakanhuruf
kapitalsepertiA,B,atauC,danseterusnya.
Gambar 4.1 memperlihatkan dua buah
titik,yaitutitikBdantitikQ.
Gambar4.1
(2) Garis
GarisadalahhimpunantitikͲtitikyanganggotanyaadalahduatitikataulebih.TitikͲtitik
tersebut berderet ke kedua arah yang berlawanan sampai jauh tak terhingga. Model atau
representasisuatugarismisalnyaseutasbenangkecillurusyangdapatdiperpanjangkedua
arahyangberlawanansampaijauhtakterhingga.Garishanyamempunyaiukuranpanjang.
Garisdiberinamadenganmenggunakanhurufkecilsepertig,h,k,danseterusnya,atauAB,
AC,BC,danseterusnya.
Gambar 4.2 memperlihatkan dua
buahgaris,yaitugarisABdangarisg.
Gambar4.2
M AT E M AT I K A 165
(3) Bidang
BidangadalahhimpunantitikͲtitik,lebihdariduabuahtitikdantidaksemuanyaterletak
pada sebuah garis. Pada sebuah bidang, terdiri dari banyak sekali garis. Model sebuah
bidangadalahpermukaansebuahmejaratamisalnyayangdapatdiperlebarkesemuaarah.
Bidang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Bidang diberi nama dengan menyebutkan
titikͲtitik sudut dari bidang tersebut atau memakai huruf Į, ȕ, Ȗ , dan seterusnya. Gambar
4.3memperlihatkanduabuahbidang,yaitubidang Į danbidangABCD.
Gambar4.3
B. KedudukanTitikDanGaris
(1) TitikTerletakpadaBidang
Sebuahtitikdikatakanterletakpadagaris,jikatitiktersebutdapatdilaluiolehgaris.
Gambar 4.4 memperlihatkan titik B
terletakpadagarisg.
Gambar4.4
(2) TitikTerletakdiluarGaris
Sebuahtitikdikatakanterletakdiluargaris,jikatitiktersebuttidakdapatdilaluigaris.
Gambar 4.5 memperlihatkan Titik C
terletakdiluargarish
Gambar4.5
166 M AT E M AT I K A
Agarlebih memahami kedudukantitikdangaris,cobaAndaperhatikan contohberikut
ini.
Contoh1:
Perhatikangambar4.6,sebutkantitikyang
terletakpadagarisCDdandiluargarisCD.
Gambar4.6
Penyelesaian:
TitikyangterletakpadagarisCDadalahtitikCdanD,sedangkantitikdiluargarisCDadalah
titikA,B,E,F,HdanG.
C. KedudukanTitikDanBidang
(1) TitikTerletakpadaBidang
M AT E M AT I K A 167
AgarAndadapatmemahamikedudukantitikdanbidang,pelajarilahcontohberikut.
Contoh2:
Perhatikan gambar 4.9, sebutkan titik yang
terletakpadabidangABCDdandiluarbidang
ABCD?
Gambar4.9
Penyelesaian:
Titik yang terletak pada bidang ABCD adalah titik A, B, C, dan D, sedangkan titik di luar
bidangABCDadalahtitikE,F,G,danH.
D. KedudukanDuaGaris
(1) DuaGarisSejajar
Dua buah garis dikatakan sejajar, jika
dua buah garis tersebut sebidang dan tidak
mempunyai titik persekutuan. Gambar 4.10
memperlihatkangariskdanlsejajar.
Gambar4.10
(2) DuaGarisBerpotongan
Dua buah garis dikatakan berpotongan,
jika dua buah garis tersebut sebidang dan
mempunyai satu titik persekutuan, yang
dinamakan titik potong. Gambar 4.11
Gambar4.11
memperliharkangariskdanlberpotongan
168 M AT E M AT I K A
(3) DuaGarisBerimpit
Dua buah garis dikatakan berimpit, jika
jarak antara kedua garis tersebut adalah nol.
Gambar 4.12 memperlihatkan garis k dan l
berimpit.
Gambar4.12
(4) DuaGarisBersilangan
Dua buah garis dikatakan bersilangan,
jika dua buah garis tersebut tidak sebidang
ataumelaluikeduagaristersebuttidakdapat
dibuat sebuah bidang datar. Gambar 4.13
memperlihatkangarisgdanhbersilangan
Gambar4.13
AgarAndadapatmemahamikedudukanduagaris,pelajarilahcontohberikut.
Contoh3:
Perhatikangambar4.14.
a. Sebutkantigapasanggarisyangsejajar.
b. Sebutkan tiga pasang garis yang
berpotongan.
c. Sebutkan tiga pasangan garis yang
bersilangan.
Gambar4.14
M AT E M AT I K A 169
Penyelesaian:.
a. TigapasanggarisyangsejajaradalahKLsejajarNM,OPsejajarRQ,danKNsejajarLM.
b. Tiga pasang garis yang berpotongan adalah KM berpotongan dengan LN, OL
berpotongandenganKP,danNQberpotongandenganRM.
c. Tiga pasang garis yang bersilangan adalah RN bersilangan dengan KL, OK bersilangan
denganLM,PLbersilangandenganKN.
E. KedudukanGarisDanBidang
(1) GarisTerletakpadaBidang
Sebuah garis dikatakan terletak pada
bidang,jikasetiaptitikpadagaristersebutjuga
terletak pada bidang. Gambar 4.15
memperlihatkangarisgterletakpadabidangɲ.
Gambar4.15
(2) GarisSejajarBidang
Sebuah garis dikatakan sejajar bidang,
jika garis dan bidang tidak mempunyai satu
pun titik persekutuan. Gambar 1.16
memperlihatkangarisgsejajarbidangɲ.
Gambar1.16
(3) GarisMemotong(Menembus)Bidang
Sebuah garis dikatakan memotong
(menembus) bidang, jika garis dan bidang
mempunyai satu titik persekutuan yang
dinamakan titik potong atau titik tembus.
Gambar 4.17 memperlihatkan garis g
memotongbidangɲdititikA.
Gambar4.17
170 M AT E M AT I K A
AgarAndadapatmemahamikedudukangarisdanbidang,pelajarilahcontohberikut.
Contoh4:
Perhatikangambar4.18.
a. Sebutkan empat garis yang terletak pada
bidangNMQR.
b. Sebutkan dua garis yang menembus
bidangNLPR.
c. Sebutkan empat garis yang sejajar
denganbidangKNRO.
Gambar4.18
Penyelesaian:
a. EmpatgarisyangterletakpadabidangNMQRadalahNM,MQ,QR,danRN.
b. DuagarisyangmenembusbidangNLPRadalahKQdanOM.
c. EmpatgarisyangsejajardenganbidangKNROantaralainPL,QM,LM,danPQ.
F. KedudukanDuaBidang
(1) DuaBidangBerimpit
Dua bidang dikatakan berimpit, jika
setiap titik terletak pada kedua bidang.
Gambar 4.19 memperlihatkan bidang Į dan
bidang ȕ berimpit. Gambar4.19
(2) DuaBidangSejajar
Duabidangdikatakansejajar,jikakedua
bidang tersebut tidak mempunyai satu pun
titik persekutuan. Gambar 4.20
memperlihatkan bidang Į dan bidang ȕ
sejajar.
Gambar4.20
M AT E M AT I K A 171
(3) DuaBidangBerpotongan
Dua bidang dikatakan berpotongan, jika
kedua bidang tersebut mempunyai sebuah
g
garis persekutuan. Gambar 4.21
memperlihatkan bidang Į dan bidang ȕ
ȕ
berpotongan.
Į
Gambar4.21
AgarAndadapatmemahamikedudukanduabidang,pelajarilahcontohberikut.
Contoh5:
Perhatikangambar4.22.
a. Sebutkantigapasangbidangyangsejajar.
b. Sebutkan tiga pasang bidang yang
berpotongan.
Gambar4.22
Penyelesaian:
a. TigapasangbidangyangsejajaradalahbidangRSTUdenganVWXY,bidangRUYVdengan
STXW,danbidangRSWVdenganUTXY.
b. TigapasangbidangyangberpotonganadalahRSXYdenganVWTU,RWXUdenganSTYV,
danRTXVdenganSUYW.
172 M AT E M AT I K A
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. a.SebutkantitikͲtitikyangterletakpadagarisUY.
b. SebutkantitikͲtitikdiluargarisST.
2. a.SebutkantitikͲtitikyangterletakpadabidangUTXY.
b. SebutkantitikͲtitikdiluarbidangVWXY.
3. a.Sebutkanduapasanggarisyangsejajar.
b. Sebutkanduapasanggarisyangberpotongan.
c. Sebutkanduapasanggarisyangbersilangan.
4. a.SebutkanempatgarisyangterletakpadabidangSTXW.
b. SebutkanempatgarisyangsejajardenganbidangRUYV.
c. SebutkanduagarisyangmenembusbidangRTXV.
5. a.Sebutkanduapasangbidangyangsejajar.
b. Sebutkanduapasangbidangyangberpotongan.
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengan
kuncijawabanberikut:
1. a.TitikͲtitikyangterletakpadagarisUYadalahtitikUdanY.
b. TitikͲtitikdiluargarisSTadalahtitikR,U,V,W,X,danY.
2. a.TitikͲtitikyangterletakpadabidangUTXYadalahtitikU,T,X,danY.
b. TitikͲtitikdiluarbidangVWXYadalahtitikR,S,T,danU.
3. a.DuapasanggarisyangsejajaradalahgarisRSsejajarUTdanVWsejajar
YX.
M AT E M AT I K A 173
b. DuapasanggarisyangberpotonganadalahgarisUWberpotongandenganSYdanRX
berpotongandenganVT.
c. Dua pasang garis yang bersilangan adalah garis YU bersilangan dengan RS dan VR
bersilangandenganST.
4. a.EmpatgarisyangterletakpadabidangSTXWadalahgarisST,TX,
XW,danWS.
b. EmpatgarisyangsejajardenganbidangRUYVadalahgarisST,TX,XW,danWS.
c. DuagarisyangmenembusbidangRTXVadalahgarisSYdanUW.
5. a.DuapasangbidangyangsejajaradalahbidangRSTUsejajarVWXYdan
RUYVdanSTXW.
b. Dua pasang bidang yang berpotongan adalah bidang RTXV berpotongan dengan
USWYdanVWTUberpotongandenganXYRS.
Rangkuman
1. Titik adalah unsur geometri yang paling sederhana. Titik adalah sesuatu yang
punya kedudukan, tetapi titik tidak punya ukuran. Titik biasanya
direpresentasikan dengan sebuah noktah “.”, dan diberi nama dengan
menggunakanhurufkapitalsepertiA,B,atauC,danseterusnya.
2. Garis adalah himpunan titikͲtitik yang anggotanya adalah dua titik atau lebih.
TitikͲtitik tersebut berderet ke kedua arah yang berlawanan sampai jauh tak
terhingga. Garis dapat diperpanjang kedua arah yang berlawanan sampai jauh
tak terhingga. Garis hanya mempunyai ukuran panjang. Garis diberi nama
denganmenggunakanhurufkecilsepertig,h,k,danseterusnya,atauAB,AC,BC,
danseterusnya.
3. BidangadalahhimpunantitikͲtitik,lebihdariduabuahtitikdantidaksemuanya
terletakpadasebuahgaris.Padasebuahbidang,terdiridaribanyaksekaligaris.
Bidangdapatdiperlebarkesemuaarah.Bidangmempunyaiukuranpanjangdan
lebar. Bidang diberi nama dengan menyebutkan titikͲtitik sudut dari bidang
tersebutataumemakaihuruf Į, ȕ, Ȗ ,danseterusnya.
4. Kedudukantitikdangaris:
a. Titikterletakpadagaris.
Sebuahtitikdikatakanterletakpadagaris,jikatitiktersebutdapatdilaluioleh
garis.
b. Titikdiluargaris.
174 M AT E M AT I K A
Sebuah titik dikatakan terletak di luar garis, jika titik tersebut tidak dapat
dilaluigaris.
5. Kedudukantitikdanbidang:
a. Titikterletakpadabidang.
Sebuah titik dikatakan terletak pada bidang, jika titik tersebut dapat dilalui
olehbidang.
b. Titikdiluarbidang.
Sebuah titik dikatakan terletak di luar bidang, jika titik tersebut tidak dapat
dilaluiolehbidang.
6. Kedudukanduagaris:
a. Duagarissejajar.
Duabuahgarisdikatakansejajar,jikaduabuahgaristersebutsebidangdan
tidakmempunyaititikpersekutuan.
b. Duagarisberpotongan.
Duabuahgarisdikatakanberpotongan,jikaduabuahgaristersebutsebidang
danmempunyaisatutitikpersekutuan,yangdinamakantitikpotong.
c. Duagarisberimpit.
Dua garis dikatakan berimpit, jika jarak antara kedua garis tersebut adalah
nol.
d. Duagarisbersilangan.
Dua buah garis dikatakan bersilangan, jika dua buah garis tersebut tidak
sebidangataumelaluikeduagaristersebuttidakdapatdibuatsebuahbidang
datar.
7. Kedudukangarisdanbidang:
a. Garisterletakpadabidang.
Sebuah garis dikatakan terletak pada bidang, jika setiap titik pada garis
tersebutjugaterletakpadabidang.
b. Garissejajarbidang.
Sebuahgarisdikatakansejajarbidang,jikagarisdanbidangtidakmempunyai
satupuntitikpersekutuan.
c. Garismemotong(menembus)bidang.
Sebuahgarisdikatakanmemotong(menembus)bidang,jikagarisdanbidang
mempunyai satu titik persekutuan yang dinamakan titik potong atau titik
tembus.
M AT E M AT I K A 175
8. Kedudukanduabidang:
a. Duabidangberimpit.
Duabidangdikatakanberimpit,jikasetiaptitikterletakpadakeduabidang.
b. Duabidangsejajar.
Dua bidang dikatakan sejajar, jika kedua bidang tersebut tidak mempunyai
satupuntitikpersekutuan.
c. Duabidangberpotongan.
Dua bidang dikatakan berpotongan, jika kedua bidang tersebut mempunyai
sebuahgarispersekutuan.
176 M AT E M AT I K A
TESFORMATIF1
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. TitikͲtitikberikutberadadiluarbidangABGH,kecuali....
A.TitikE
B.TitikF
C.TitikC
D.TitikG
2. PernyataanͲpernyataanberikutbenar,kecuali....
A.TitikOterletakpadabidangTIK.
B.TitikOterletakpadabidangTJK.
C.TitikOterletakPadabidangIJKL.
D.TitikOterletakpadabidagTLJ.
3. Pasangangarisberikutsalingbersilangan,kecuali....
A. ZVdenganTU.
B. WXdenganYU.
C. SYdenganWU.
D. ZYdenganXT.
M AT E M AT I K A 177
4. PernyataanͲpernyataanberikutbenar,kecuali....
A. GarisNVmenembusbidangMOTR.
B. GarisRPmenembusbidangOTVQ.
C. GarisSUmenembusbidangMQVR.
D. GarisMUmenembusbidangNQVS.
5. Pasanganbidangberikutsalingberpotongan,kecuali....
A. ABFEdenganDCHG.
B. BCHEdenganADGF.
C. ABGHdenganCDEF.
D. ACGEdenganDBFH.
178 M AT E M AT I K A
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
M AT E M AT I K A 179
180 M AT E M AT I K A
2
KEGIATANBELAJAR2
LUASBANGUNDATAR
Luas Bangun Datar
A. LuasDaerahPersegipanjang
Persegipanjang mempunyai sisiͲsisi
berhadapan yang sejajar dan sama panjang,
mempunyaidiagonalͲdiagonalyangsamapanjang
dan saling berpotongan di tengah, dan keempat
sudutnyasikuͲsiku.
Luasdaerahpersegipanjangadalah:L=pxl. Gambar4.23
Contoh1:
Hitunglah luas daerah persegipanjang yang panjangnya adalah 15 m dan lebarnya adalah
2,25m.
Penyelesaian:
Persegipanjang,p=15m,danl=2,25m.
L=15x2,25=33,75m2.
Jadi,luasdaerahpersegipanjangtersebutadalah33,75m2.
M AT E M AT I K A 181
B. LuasDaerahPersegi
Persegi adalah persegipanjang istimewa
yang semua sisinya sama panjang, semua
sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonalͲ
diagonalnya, dan diagonalͲdiagonalnya saling
berpotongandengansudutsikuͲsiku.
Luasdaerahpersegiadalah:L=sxs.
Gambar4.24
Contoh2:
Hitunglahdaerahpersegiyangpanjangsisinyaadalah4,7m.
Penyelesaian:
Persegidans=4,7m.
L=4,7x4,7=22,09m2.
Jadi,luasdaerahpersegitersebutadalah22,09m2.
C. LUASDAERAHSEGITIGA
Segitiga adalah bangun datar yang terdiri dari tiga buah ruas garis yang sepasangͲ
sepasangtitikͲtitikujungnyabersekutu.
PrinsipLuasDaerahPersegipanjang
Gambar4.25
182 M AT E M AT I K A
Gambar 4.25 memperlihatkan gambar suatu segitiga dengan panjang sisi alas a dan
tinggi t. Untuk mencari rumus luas daerah segitiga dengan memakai rumus luas daerah
1
persegipanjang,potonglahdaerahIdandaerahIIdengantinggi t.Kemudianpindahkan
2
potongandaerahIdandaerahIIsedemikianrupasehinggaterbentukdaerahpersegipanjang
1
denganpanjangadanlebar t.Sehinggaluasdaerahpersegipanjangtersebutadalah:
2
1 1
L=ax t= xaxt.
2 2
Karenadaerahpersegipanjangdiperolehdaridaerahsegitiga,makaluasdaerah
segitigasamadenganluasdaerahpersegipanjang.Jadi,luasdaerahsegitigaadalah:
1
L= xaxt.
2
Kesimpulan:
1
Luasdaerahsegitigaadalah:L= xaxt.
2
Contoh3:
Hitunglahluasdaerahsegitigasamakakiyangpanjangalasnyaadalah5,8cmdantingginya
adalah2,2cm.
Penyelesaian:
Segitiga,a=5,8cm,dant=2,2cm.
1
L= x5,8x2,2=6,38cm2.
2
Jadi,luasdaerahsegitigatersebutadalah6,38cm2.
D. LuasDaerahJajargenjang
Jajargenjangadalahsegiempatyangsetiappasangsisiyangberhadapannyasejajar.
M AT E M AT I K A 183
(1) PrinsipLuasDaerahSegitiga
Gambar4.26
Gambar4.26memperlihatkangambarsuatujajargenjangdenganpanjangalasnyaadan
tingginya t. Untuk mencari rumus luas daerah jajargenjang dengan memakai rumus luas
daerah segitiga, potonglah daerah jajargenjang tersebut menjadi dua daerah segitiga yang
kongruen(samabentukdanukuran),yaitusegitigaIdansegitigaIIdenganpanjangalasnyaa
dan tingginya t. Karena segitiga I kongruen dengan segitiga II, maka luas daerah segitiga I
samadenganluasdaerahsegitigaII,yaitu:
1
L= xaxt.
2
Karena daerah jajargenjang diperoleh dari dua daerah segitiga yang kongruen,
makaluasdaerahjajargenjangsamadenganduakaliluasdaerahsegitiga.Jadi,luas
daerahjajargenjangadalah:
1
L=2x( xaxt)=axt.
2
(2) PrinsipLuasDaerahPersegipanjang
Gambar4.27
184 M AT E M AT I K A
Gambar 4.27 memperlihatkan gambar suatu jajargenjang dengan panjang salah satu
sisiͲsisinya a dan tingginya t. Untuk mencari rumus luas daerah jajargenjang dengan
memakairumusluasdaerahpersegipanjang,potonglahdaerahIIdengantinggit.Kemudian
pindahkan potongan daerah II sedemikian rupa sehingga terbentuk daerah persegipanjang
denganpanjangadanlebart.Sehinggaluasdaerahpersegipanjangtersebutadalah:
L=axt.
Karena daerah persegipanjang diperoleh dari daerah jajargenjang, maka luas
daerah jajargenjang sama dengan luas daerah persegipanjang. Jadi, luas daerah
jajargenjangadalah:
L=axt.
Kesimpulan:
Luasdaerahjajargenjangadalah:L=axt.
Contoh4:
Hitunglahluasdaerahjajargenjangyangpanjangalasnyaadalah8,5cmdantingginyaadalah
6,25cm.
Penyelesaian:
Jajargenjang,a=8,5cm,dant=6,2cm.
L=8,5x6,2=52,7cm2.
Jadi,luasjajargenjangtersebutadalah52,7cm2.
E. LuasDaerahBelahketupat
Belahketupatadalahsegiempatyangsemuasisinyasamapanjang.
M AT E M AT I K A 185
(1) PrinsipLuasDaerahSegitiga
Gambar4.28
Gambar 4.28 memperlihatkan gambar suatu belahketupat dengan panjang diagonalͲ
diagonalnya masingͲmasing adalah d1 dan d2. Untuk mencari rumus luas daerah
belahketupatdenganmemakairumusluasdaerahsegitiga,potonglahdaerahbelahketupat
tersebut menjadi dua daerah segitiga yang kongruen (sama bentuk dan ukuran), yaitu
1
segitiga I dan segitiga II dengan panjang alasnya d1 dan tingginya d2. Karena segitiga I
2
kongruendengansegitigaII,makaluasdaerahsegitigaIsamadenganluasdaerahsegitigaII,
yaitu:
1 1
L= xd1x( d2).
2 2
Karenadaerahbelahketupatdiperolehdariduadaerahsegitigayangkongruen,
makaluasdaerahbelahketupatsamadenganduakaliluasdaerahsegitiga.Jadi,luas
daerahbelahketupatadalah:
1 1 1
L=2( xd1x( d2))= xd1xd2.
2 2 2
186 M AT E M AT I K A
(2) PrinsipLuasDaerahPersegipanjang
Gambar4.29
Gambar 4.29 memperlihatkan gambar suatu belah ketupat dengan panjang diagonalͲ
diagonalnya masingͲmasing adalah d1 dan d2. Untuk mencari rumus luas daerah
belahketupatdenganmemakairumusluasdaerah persegipanjang,potonglahdaerahIdan
1
daerah II dengan tinggi d1. Kemudian pindahkan potongan daerah I dan daerah II
2
sedemikian rupa sehingga terbentuk daerah persegipanjang dengan panjang d2 dan lebar
1
d1.Sehinggaluasdaerahpersegipanjangtersebutadalah:
2
1 1
L=d2x d1= xd1xd2.
2 2
Karena daerah persegipanjang diperoleh dari daerah belahketupat, maka luas
daerah belahketupat sama dengan luas daerah persegipanjang. Jadi, luas daerah
belahketupatadalah:
1
L= xd1xd2.
2
Kesimpulan:
1
Luasdaerahbelahketupatadalah:L= xd1xd2.
2
M AT E M AT I K A 187
Contoh5:
HitunglahluasdaerahbelahketupatyangpanjangdiagonalͲdiagonalnyaadalah11cmdan
17cm.
Penyelesaian:
Belahketupat,d1=11cm,dand2=17cm.
1
L= x11x17=93,5cm2.
2
Jadi,luasdaerahbelahketupattersebutadalah93,5cm2.
F. LuasDaerahLayangͲLayang
LayangͲlayang adalah segiempat yang dibentuk oleh dua buah segitiga sama kaki yang
alasnyasamapanjangdanberimpit.
(1) PrinsipLuasDaerahSegitiga
Gambar4.30
Gambar 4.30 memperlihatkan gambar suatu layangͲlayang dengan panjang diagonalͲ
diagonalnya masingͲmasing adalah d1 dan d2. Untuk mencari rumus luas daerah layangͲ
layang dengan memakai rumus luas daerah segitiga, potonglah daerah layangͲlayang
tersebut menjadi dua daerah segitiga yang kongruen (sama bentuk dan ukuran), yaitu
1
segitigaIdansegitigaIIdenganpanjangalasd1dantinggi d2.KarenasegitigaIkongruen
2
dengansegitigaII,makaluasdaerahsegitigaIsamadenganluasdaerahsegitigaII,yaitu:
1 1
L= xd1x( d2).
2 2
188 M AT E M AT I K A
Karena daerah layangͲlayang diperoleh dari dua daerah segitiga yang
kongruen, maka luas daerah layangͲlayang sama dengan dua kali luas daerah
segitiga.Jadi,luasdaerahlayangͲlayangadalah:
1 1 1
L=2( xd1x( d2))= xd1xd2.
2 2 2
(2) PrinsipLuasDaerahPersegipanjang
Gambar4.31
Gambar 4.31 memperlihatkan gambar suatu layangͲlayang dengan panjang diagonalͲ
diagonalnya masingͲmasing adalah d1 dan d2. Untuk mencari rumus luas daerah layangͲ
layangdenganmemakairumusluasdaerahpersegipanjang,potonglahdaerahIIdandaerah
IV. Kemudian pindahkan potongan daerah II dan daerah IV sedemikian rupa sehingga
1
terbentuk daerah persegipanjang dengan panjang d2 dan lebar d1. Sehingga luas daerah
2
persegipanjangtersebutadalah:
1 1
L= d2xd1= xd1xd2.
2 2
Karena daerah persegipanjang diperoleh dari daerah layangͲlayang, maka luas
daerah layangͲlayang sama dengan luas daerah persegipanjang. Jadi, luas daerah
layangͲlayangadalah:
1
L= xd1xd2.
2
M AT E M AT I K A 189
Kesimpulan:
1
LuasdaerahlayangͲlayangadalah:L= xd1xd2.
2
Contoh6:
Hitunglah luas daerah layangͲlayang yang panjang diagonalͲdiagonalnya adalah 16 cm dan
19cm.
Penyelesaian:
LayangͲlayang,d1=16cm,dand2=19cm.
1
L= x16x19=152cm2.
2
Jadi,luasdaerahlayangͲlayangtersebutadalah152cm2.
G. LuasDaerahTrapesium
Trapesiumadalahsegiempatyangmemilikitepatsatupasangsisiyangsejajar.
(1) PrinsipLuasDaerahSegitiga
Gambar4.32
Gambar 4.32 memperlihatkan gambar suatu trapesium dengan panjang sisiͲsisi
sejajarnyamasingͲmasingadalahadanb. Untuk mencarirumusluasdaerah layangͲlayang
dengan memakai rumus luas daerah segitiga, potonglah daerah trapesium menjadi daerah
segitigaIdenganpanjangalasnyabdantingginyatsertasegitigaIIdenganpanjangalasnyaa
190 M AT E M AT I K A
dan tingginya t. Sehingga diperoleh, luas daerah segitiga I dan segitiga II masingͲmasing
adalah:
1 1
L ' I= xbxtdanL ' II= xaxt.
2 2
Karena daerah trapesium diperoleh dari daerah segitiga I dan segitiga II, maka
luasdaerahlayangͲlayangsamadenganluasdaerahsegitigaIditambahluasdaerah
segitigaII.Jadi,luasdaerahbelahketupatadalah:
1 1 1 1
L=( xbxt)+( xaxt)= xtx(a+b)= x(a+b)xt.
2 2 2 2
(2) PrinsipLuasDaerahPersegipanjang
Gambar4.33
Gambar 4.33 memperlihatkan gambar suatu trapesium dengan panjang sisiͲsisi
sejajarnya masingͲmasing adalah a dan b. Untuk mencari rumus luas daerah trapesium
dengan memakai rumus luas daerah persegipanjang, potonglah daerah IV, daerah V, dan
1
daerah IV dengan tinggi t. Kemudian pindahkan potongan daerah IV, daerah V, dan
2
daerahIVsedemikianrupasehinggaterbentukdaerahpersegipanjangdenganpanjang(a+
1
b)danlebar t.Sehinggaluasdaerahpersegipanjangtersebutadalah:
2
1 1
L=(a+b)x t= x(a+b)xt.
2 2
M AT E M AT I K A 191
Karena daerah persegipanjang diperoleh dari daerah trapesium, maka luas
daerah trapesium sama dengan luas daerah persegipanjang. Jadi, luas daerah
trapesiumadalah:
1
L= x(a+b)xt.
2
Kesimpulan:
1
Luasdaerahtrapesiumadalah:L= x(a+b)xt.
2
Contoh7:
Hitunglah luas trapesium yang panjang sisiͲsisi sejajarnya adalah 7 cm dan 12 cm serta
tingginyaadalah5cm.
Penyelesaian:
Trapesium,a=7cm,b=12cm,dant=5cm.
1
L= x(7+12)x5=47,5cm2.
2
Jadi,luasdaerahtrapesiumtersebutadalah47,5cm2.
H. LuasDaerahLingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan titikͲtitik pada bidang yang berjarak sama dari
sebuahtitiktertentupadabidangitu.
192 M AT E M AT I K A
(1) PrinsipLuasDaerahSegitiga
Gambar4.34
Gambar 4.34 memperlihatkan gambar suatu lingkaran dengan jariͲjari r dan keliling
lingkaran 2 ȝ r. Untuk mencari rumus luas daerah lingkaran dengan memakai rumus luas
daerah segitiga, bagilah daerah lingkaran tersebut dalam 9 juring yang sama besar.
Kemudian susun potongan juringͲjuring tersebut sedemikian rupa sehingga terbentuk
3
daerahsegitigadenganpanjangalasnya x2 ȝ rdantingginyar.Sehinggaluasdaerah
9
segitigatersebutadalah:
1 3
L= x( x2 ȝ r)x3r= ȝ r2.
2 9
Agar bangun yang diperoleh dapat menyerupai segitiga, maka kita harus membagi
daerahlingkarantersebutmenjadijuringͲjuringyangsangatkecil.
Karena daerah segitiga diperoleh dari daerah lingkaran, maka luas daerah
lingkaransamadenganluasdaerahsegitiga.Jadi,luasdaerahlingkaranadalah:
L= ȝ r2.
M AT E M AT I K A 193
(2) PrinsipLuasDaerahPersegipanjang
Gambar4.35
Gambar 4.35 memperlihatkan gambar suatu lingkaran dengan jariͲjari r dan keliling
lingkaran 2 ȝ r. Untuk mencari rumus luas daerah lingkaran dengan memakai rumus luas
daerahpersegipanjang,bagilahdaerahlingkarantersebutdalam8juringyangsamabesar.
Kemudian susun potongan juringͲjuring tersebut sedemikian rupa sehingga terbentuk
4
daerah persegipanjang dengan panjang x 2 ȝ r dan lebar r. Sehingga luas daerah
8
persegipanjangtersebutadalah:
4
L=( x2 ȝ r)xr= ȝ r2.
8
Agarbangunyangdiperolehdapatmenyerupaipersegipanjang,makakitaharus
membagidaerahlingkarantersebutmenjadijuringͲjuringyangsangatkecil.
Karenadaerahpersegipanjangdiperolehdaridaerahlingkaran,makaluasdaerah
lingkaran sama dengan luas daerah persegipanjang. Jadi, luas daerah lingkaran
adalah:
L= ȝ r2.
Kesimpulan:
Luasdaerahlingkaranadalah:L= ȝ r2.
194 M AT E M AT I K A
Contoh7:
Hitunglah luas daerah lingkaran yang jariͲjarinya adalah 10 cm jika pendekatan untuk ȝ =
3,14.
Penyelesaian:
Lingkaran,r=10cm,dan ȝ =3,14.
L=3,14x102=314cm2.
Jadi,luasdaerahlingkarantersebutadalah314cm2.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. Perhatikangambardisamping.
Gambar berikut menunjukkan bangun
suatu jendela kecil yang terdiri dari
persegi yang panjang sisinya 24 cm dan
setengahlingkaran.Hitunglahluasdaerah
jendelakeciltersebut.
2. Perhatikangambardisamping.
Gambar berikut menunjukkan suatu
sawah yang terdiri dari persegipanjang
dansegitiga.Hitunglahluasnya.
M AT E M AT I K A 195
3. Perhatikangambardisamping.
Gambar berikut menunjukkan suatu
tanah yang ditanami rumput berbentuk
trapesium yang di tengahͲtengahnya
terdapat bangunan berbentuk
belahketupat. Hitunglah luas tanah yang
ditanamirumputtersebut.
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengan
kuncijawabanberikut:
1. Persegidans=24cm.Sehingga,L=24x24=576cm2.
Setengahlingkarandanr=12cm.Sehingga,L=3,14x12x12=452,16cm2.
Luasdaerahkeseluruhan=576+452,16=1028,16cm2.
Jadi,luasdaerahjendelakeciltersebutadalah1028,16cm2.
2. Persegipanjang,p=15m,danl=12m.Sehingga,L=15x12=180m2.
1
Segitiga,a=15m,dant=4,5m.Sehingga,L= x15x4,5=33,75m2.
2
Luasdaerahkeseluruhan=180+33,75=213,75m2.
Jadi,luassawahtersebutadalah213,75m2.
3. Trapesium,a=10m,b=14m,dant=9m.
1
Sehingga,L= (10+14)x9=108m2.
2
1
Belahketupat,d1=6m,dand2=8m.Sehingga,L= x6x8=24m2.
2
Luastanahyangditanamirumput=108–24=84m2.
Jadi,luastanahyangditanamirumputadalah84m2.
196 M AT E M AT I K A
Rangkuman
1. Luasdaerahpersegipanjang=pxl.
2. Luasdaerahpersegi=sxs.
1
3. Luasdaerahsegitiga= xaxt.
2
4. Luasdaerahjajargenjang=axt.
1
5. Luasdaerahbelahketupat= xd1xd2.
2
1
6. LuasdaerahlayangͲlayang= xd1xd2.
2
1
7. Luasdaerahtrapesium= x(a+b)xt.
2
8. Luasdaerahlingkaran= ȝ r2.
M AT E M AT I K A 197
TESFORMATIF2
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. SuatulayangͲlayangluasdaerahnyaadalah225cm2.Jikapanjangsalahsatudiagonalnya
adalah18cm,berapakahpanjangdiagonallainnya?
A.25cm. C.27cm.
B.26cm. D.28cm.
2. Suatu jajargenjang luas daerahnya sama dengan luas daerah persegi yang panjang
sisinya 12 cm. Jika panjang alas jajargenjang adalah 12,5 cm, tentukan tinggi
jajargenjangtersebut.
A.9,52cm. C.11,52cm.
B.10,52cm. D.12,52cm.
3. Perhatikangambarberikut:
JikalingkaranluarmempunyaijariͲjari7cm,
sedangkan lingkaran dalam mempunyai jariͲ
jari3cm,dan makaluas
daerahyangdiarsiradalah....
A.124,5cm2.C.128,4cm2.
B.125,6cm2.D.132,5cm2.
4. Perhatikangambarberikut:
Sebuahtamandipasangbatualamberbentuk
belahketupat,ditengahͲtengahnyadibangun
kolam ikan. Luas taman yang dipasang batu
alamadalah....
A.32,44m2.C.52,44m2.
B.42,44m2.D.62,44m2
198 M AT E M AT I K A
5. Perhatikangambarberikut:
Gambar tanah milik Pak Mulyana tampak
dalam gambar. Sawah tersebut akan dijual
dengan harga Rp 150.000,00. Berapa
rupiahkah uang yang akan diterima oleh Pak
Mulyana?
A.Rp13.000.000,00C.Rp14.000.000,00
B.Rp13.500.000,00D.Rp14.500.000,00
M AT E M AT I K A 199
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
200 M AT E M AT I K A
3
Volume dan Luas Permukaan
Bangun Ruang
KEGIATANBELAJAR3
VOLUMEDANLUASPERMUKAANBANGUNRUANG
A. VolumeBangunRuang
(1) VolumeBalok
BalokadalahbangunruangyangmempunyaienambuahsisidanmasingͲmasingsisinya
merupakanpersegipanjang.
Pada gambar 4.36 tampak balok dengan
panjangrusukp,lebarl,dantinggit.
Volumebalokadalah:V=pxlxt=Lxt
denganL=pxl=luasalas.
Gambar4.36
Contoh1:
Suatubalokpanjangnya4cm,lebarnya5cm,dantingginya6cm.Hitunglahvolumenya.
Penyelesaian:
Balok,p=4cm,l=5cm,dant=6cm.
Sehingga,V=4x5x6=120cm3.
Jadi,volumebaloktersebutadalah120cm3.
M AT E M AT I K A 201
B. VolumeKubus
KubusadalahbendaruangyangmempunyaienambuahsisidanmasingͲmasingsisinya
merupakanpersegi.
Pada gambar 4.37 tampak kubus dengan
panjangsisinyas.
Volumekubusadalah:V=sxsxs=s3.
Gambar4.37
Contoh2:
Suatukubuspanjangrusuknya8cm.Hitunglahvolumenya.
Penyelesaian:
Kubusdans=8cm.
Sehingga,V=8x8x8=512cm3.
Jadi,volumekubustersebutadalah512cm3.
C. VolumePrisma
Prismaadalahsebuahbangunruangyangdibatasiolehbidangalasdanbidangatasyang
merupakansegibanyakyangsejajardankongruen(samabentukdanukuran)sertadibatasi
olehsisiͲsisitegakyangberupajajargenjang.
Sebuahprismadiberinamasesuaidengannamasegibanyakpadabidangalasnya,yaitu
jika bidang alas prisma merupakan segitiga, maka prisma tersebut disebut prisma segitiga.
Jika bidang alas prisma merupakan segiempat, maka prisma tersebut disebut prisma
segiempat,danseterusnya.
202 M AT E M AT I K A
Gambar4.38
Pada gambar 4.38 tampak sebuah balok dengan panjang rusuk p, lebar l, dan tinggi t.
Apabila balok tersebut kita iris vertikal sepanjang bidang diagonal, maka kita peroleh dua
buahprismasegitigayangkongruen(samabentukdanukuran).Selanjutnya,apabilakedua
prismadigabungkanmakaakanmenjadisebuahprismasegitigayangbaru.
Karenaprismasegitigatersebutdiperolehdaribalok,makarumusvolumeprismasama
denganrumusvolumebalok,V=Lxt.
Sehingga,volumeprismaadalah:V=Lxt,denganL=luasalasprisma.
Contoh3:
Suatu prisma tegak alasnya berbentuk persegipanjang yang berukuran 6 cm x 3,5 cm.
Apabilatinggiprismaadalah5cm,hitunglahvolumenya.
Penyelesaian:
Prisma,alaspersegipanjangukuran6cmx3,5cm,dantinggiprisma5cm.
Sehingga,V=6x3,5x5=105cm3.
Jadi,volumeprismatersebutadalah105cm3.
D. VolumeTabung
Tabungadalahbangunruangyangmempunyaitigabuahsisi,yaitusisialasdansisiatas
yang masingͲmasing merupakan daerah lingkaran, serta sisi yang melingkar yang disebut
selimuttabung.
M AT E M AT I K A 203
Gambar4.39
Perhatikan gambar 4.39. Bayangkanlah bahwa kita dapat terusͲmenerus menambah
banyaknya sisi pada bidang alas dan atas prisma. Sampai akhirnya kita peroleh prisma
dengan bidang alas dan atasnya adalah lingkaran. Sehingga prisma tadi menjadi sebuah
tabung.
Karena tabung dapat dianggap sebagai sebuah prisma yang bidang alasnya adalah
lingkaran,makarumusvolumetabungsamadenganrumusvolumeprisma,V=Lxt.
Sehingga,volumetabungadalah:V=Lxt= ȝ r2xt.
Contoh4:
Suatutabungtingginya10cmdandiameternya5cm.Hitunglahvolumenya.
Penyelesaian:
Tabung,tinggi=10cmdanjariͲjari=2,5cm.
Sehingga,V=3,14x(2,5)2x10=196,25cm3.
Jadi,volumetabungtersebutadalah196,25cm3.
E. VolumeLimas
Limasadalahbangunruang.Sebuahlimasdiberinamasesuaidengannamasegibanyak
pada bidang alasnya, yaitu jika bidang alas limas merupakan segitiga, maka limas tersebut
disebut limas segitiga. Jika bidang alas limas merupakan segiempat, maka limas tersebut
disebutlimassegiempat,danseterusnya.
204 M AT E M AT I K A
Gambar4.40
Perhatikan, dalam kubus pada gambar 4.40 terdapat enam limas yang mempunyai
1
ukuranyangkongruen.Panjangsisikubuss,panjangsisialaslimassdantingginyat= s.
2
Volumekubus=sxsxs.
1
VolumemasingͲmasinglimas= volumekubus
6
1 1
= (sxsxs),t= s
6 2
1 2
= (s x2t)
6
1
= s2xt
3
1
= Lxtinggi.
3
1
Sehingga,volumelimasadalah:V= Lxtinggi.
3
Contoh5:
Suatu limas alasnya berbentuk persegi dengan ukuran 7 cm x 8 cm. Apabila tinggi limas 9
cm,hitunglahvolumenya.
M AT E M AT I K A 205
Penyelesaian:
Limas,alaspersegipanjangukuran7cmx8cm,tinggilimas9cm.
1
Sehingga,V= x(7x8)x9=168cm3.
3
Jadi,volumelimastersebutadalah168cm3.
F. VolumeKerucut
Kerucutadalahbangunruang.SebuahkerucutdapatdibentukdarisebuahsegitigasikuͲ
sikuyangdiputardengansisisikuͲsikunyasebagaipusatputaran.
Gambar4.41
Perhatikan gambar 4.41. Bayangkanlah bahwa kita dapat terusͲmenerus menambah
banyaknya sisi pada bidang alas limas. Sampai akhirnya kita peroleh limas dengan bidang
alasnyaadalahlingkaran.Sehinggalimastadimenjadisebuahkerucut.
Karena kerucut dapat dianggap sebagai sebuah limas yang bidang alasnya adalah
1
lingkaran,makarumusvolumekerucutsamadenganrumusvolumelimas,V= Lxtinggi.
3
1 1
Sehingga,volumekerucutadalah:V= xLxt= x( ȝ r2)xt.
3 3
Contoh6:
Suatukerucuttingginya16cmdandiameternya8cm.Hitunglahvomumenya.
Penyelesaian:
Kerucut,tinggi16cm,danjariͲjari4cm.
206 M AT E M AT I K A
1
Sehingga,V= x(3,14x42)x16=267,95cm3.
3
Jadi,volumelimastersebutadalah267,95cm3.
G. VOLUMEBOLA
Bolaadalahbangunruang.Sebuahboladapatdibentukdaribangunsetengahlingkaran
yangdiputarpadadiameternya.
Gambar4.42
Perhatikangambar4.42.BoladenganjariͲjarirdantabungdenganjariͲjarirdantinggi
tabung 2r. Melalui percobaan dengan menuangkan pasir dari bola ke dalam tabung,
2 2
diperoleh pasir hanya dapat memenuhi tabung, sehingga volume bola adalah dari
3 3
volumetabung.Sedangkanvolumetabung= ȝ r2x2r=2 ȝ r3,sehingga:
2
Volumebola= Volumetabung
3
2
= (2 ȝ r3)
3
4
= ȝ r3.
3
4
Sehingga,volumebolaadalah:V= ȝ r3.
3
Contoh7:
Suatuboladiameternyaadalah25cm.Hitunglahvolumenya.
Penyelesaian:
BoladanjariͲjari12,5cm.
M AT E M AT I K A 207
4
Sehingga,V= x3,14x12,53=8177,08cm3.
3
Jadi,volumebolatersebutadalah8177,08cm3.
B. LuasPermukaanBangunRuang
(1) LuasPermukaanBalok
Gambar4.43
Gambar4.43memperlihatkangambarsuatubalokdenganpanjangp,lebarl,dantinggi
t.ApabilasisiͲsisipadabaloktersebutdirebahkanmakadiperolehjaringͲjaringbalokseperti
tampak pada gambar (silahkan Anda cari jaringͲjaring balok lainnya). Sehingga terlihat
bahwa, balok terdiri dari 6 daerah persegipanjang, yaitu 2 buah daerah persegipanjang
denganpanjangpdanlebart,2buahdaerahpersegipanjangdenganpanjangllebart,serta
2buahdaerahpersegipanjangdenganpanjangpdanlebarl.
Perhatikanbahwa,LI=LIII,LII=LIV,danLV=LIV,sehinggakitaperoleh:
L=LI+LIII+LII+LIV+LV+LVI
=2LI+2LII+2LV
=2(lxt)+2(pxt)+2(pxl)
=2(lt+pt+pl).
Contoh8:
Hitunglahluaspermukaanbalokyangberukuran3cmx4cmx5cm.
208 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
Balok,p=3m,l=4cm,dant=5cm.
Sehingga,L=2[(4x5)+(3x5)+(3x4)]=94cm2.
Jadi,luaspermukaaanbaloktersebutadalah94cm2.
(2) LuasPermukaanKubus
Gambar4.44
Gambar4.44memperlihatkangambarsuatukubusdenganpanjangrusuks.ApabilasisiͲ
sisipadakubustersebutdirebahkanmakadiperolehjaringͲjaringkubussepertitampakpada
gambar (silahkan Anda cari jaringͲjaring kubus lainnya). Sehingga terlihat bahwa, kubus
terdiridari6daerahpersegidenganpanjangsisinyas.
Perhatikanbahwa,LI=LII=LIII=LIV=LV=LIV,sehinggakitaperoleh:
L=LI+LII+LIII+LIV+LV+LIV
=6LI
=6(sxs)
=6s2.
Contoh9:
Hitunglahluaspermukaankubusyangpanjangrusuknyaadalah12cm.
Penyelesaian:
Kubusdans=12cm.
Sehingga,L=6x122=864cm2.
Jadi,luaspermukaankubustersebutadalah864cm2.
M AT E M AT I K A 209
(3) LuasPermukaanPrisma
Untuk menunjukkan luas permukaan prisma kita pilih satu contoh prisma saja, yaitu
prismasegitigaberaturan.
Gambar4.45
Gambar4.45memperlihatkangambarsuatuprismasegitigaberaturandenganpanjang
rusuk alasnya s, dan tingginya t. Apabila sisiͲsisi pada prisma segitiga beraturan tersebut
direbahkan maka diperoleh jaringͲjaring prisma segitiga beraturan seperti tampak pada
gambar(silahkanAndacarijaringͲjaringprismasegitigaberaturanlainnya).Sehinggaterlihat
bahwa, prisma segitiga beraturan terdiri dari 2 buah daerah segitiga sama sisi dengan
panjangrusuknyasdan3buahdaerahpersegipanjangdenganpanjangnyasdanlebarnyat.
Perhatikanbahwa,LI=LIIdanLIII=LIV=LV,sehinggakitaperoleh:
L=LI+LII+LIII+LIV+LV
=2LI+3LIII
1 1
=2( sx 3s )+3(sxt)
2 2
1
= 3s 2 t+3st.
2
Rumusluaspermukaanprismadiatasdapatberubahbilajenisprismanyaberbeda.
210 M AT E M AT I K A
Contoh10:
Hitunglahluaspermukaanprismasegitigaberaturandenganpanjangrusukalasnya5cmdan
tingginya8cm.
Penyelesaian:
Prisma,alassegitigasamasisidenganpanjangrusukadalah4cm,dantinggiprismaadalah5
cm.
1
Sehingga,L= 3 x 4 2 x5+3x4x5=129,28cm2.
2
Jadi,luaspermukaanprismatersebutadalah129,28cm2.
(4) LuasPermukaanTabung
Gambar4.46
Gambar4.46memperlihatkangambarsuatutabungdenganjariͲjarinyardantingginyat.
ApabilasisiͲsisipadatabungtersebutdirebahkanmakadiperolehjaringͲjaringtabungseperti
tampakpadagambar.Sehinggaterlihatbahwa,tabungterdiridari2buahdaerahlingkaran
dengan jariͲjarinya r serta sebuah daerah persegipanjang dengan panjangnya 2 ȝ r dan
lebarnyat.
M AT E M AT I K A 211
Perhatikanbahwa,LI=LIII= ȝ r2danLII=2 ȝ rxt=2 ȝ rt,sehinggakitaperoleh:
L=L1+LII+LIII
=2LI+LIII
=2( ȝ r2)+(2 ȝ rt)
=2 ȝ r(r+t).
Contoh11:
Hitunglahluaspermukaantabungdenganyangtingginya18cmdandiameternya14cm.
Penyelesaian:
Tabung,tinggi=18cm,danjariͲjari7cm.
Sehingga,L=(2x3,14x7)x(7+14)=923,16cm2.
Jadi,luaspermukaantabungtersebutadalah923,16cm2.
(5) LuasPermukaanLimas
Untuk menunjukkan luas permukaan limas kita pilih satu contoh limas saja, misalnya
limassegiempatberaturan.
Gambar4.47
Gambar4.47memperlihatkangambarsuatulimassegiempatberaturandenganpanjang
rusuk alasnya s dan tinggi bidang sisi tegaknya t. Apabila sisiͲsisi pada limas tersebut
direbahkan maka diperoleh jaringͲjaring limas seperti tampak pada gambar (silahkan Anda
carijaringͲjaringlimaslainnya).Sehinggaterlihatbahwa,limassegiempatberaturanterdiri
212 M AT E M AT I K A
darisebuahdaerahpersegidenganpanjangrusuknyasdan4buahdaerahsegitigadengan
panjangalasnyasdantingginyat.
Perhatikanbahwa,LI=s2danLII=LIII=LIV=LV,sehinggakitaperoleh:
L=L1+LII+LIII+LIV+LV
=LI+4LII
1
=s2+4x( sxt)
2
=s2+2st.
Rumusluaspermukaanlimasdiatasdapatberubahbilajenislimasnyaberbeda.
Contoh12:
Hitunglahluaspermukaanlimassegiempatberaturanyangpanjangrusukalasnya9cmdan
tinggibidangsisitegaknya6cm.
Penyelesaian:
Limas,alasnyapersegidenganpanjangrusuk9cm,dantinggibidangsisitegaknya6cm.
Sehingga,L=92+(2x9x6)=189cm2.
Jadi,luaspermukaanlimastersebutadalah189cm2.
(6) LuasPermukaanKerucut
Gambar4.48
M AT E M AT I K A 213
Gambar4.48memperlihatkangambarsuatukerucutdenganjariͲjarinyardantingginya
t. Apabila sisiͲsisi pada kerucut tersebut direbahkan maka diperoleh jaringͲjaring kerucut
seperti tampak pada gambar. Sehingga terlihat bahwa, kerucut terdiri dari sebuah daerah
lingkaran dengan jariͲjarinya r dan sebuah daerah juring lingkaran dengan panjang busur
juringtersebutsamadenganpanjangkelilinglingkaranalaskerucut,yaitu2 ȝ r.
L=L1+L2
= ȝ rs+ ȝ r2
= ȝ r t 2 r 2 + ȝ r2
Contoh13:
Hitunglahluaspermukaankerucutdengandiameternyaadalah10cmdantingginyaadalah
12cm.
Penyelesaian:
Kerucut,jariͲjari5cm,dantinggi12cm.
Sehingga,L=(3,14x5 12 2 5 2 )+(3,14x52)=282,6cm2.
Jadi,luaspermukaankerucuttersebutadalah282,6cm2.
(7) LuasPermukaanBola
Gambar4.49
214 M AT E M AT I K A
Gambar 4.42 memperlihatkan gambar suatu bola dengan jariͲjarinya r dan tingginya t.
Melalui percobaan, bagi bola tersebut menjadi dua bagian yang sama besar. Ukur luas
daerahlingkarandenganmenggunakanbenangyangpadat.Kemudianukurluaspermukaan
boladenganmelilitkanbenangyangsama.Setelahdibandingkan,diperolehbahwabenang
yangdipakaiuntukmelilitbolaempatkalilebihpanjangdibandingkandenganbenangyang
dipakaiuntukmengukurluasdaerahlingkaran.
L=4xLuasdaerahlingkaran
=4 ȝ r2.
Contoh14:
Hitunglahluaspermukaanboladengandiameter18cm.
Penyelesaian:
BoladanjariͲjari9cm.
Sehingga,L=4x3,14x92=1017,36cm2.
Jadi,luaspermukaanbolatersebutadalah1017,36cm2.
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. Perhatikangambardisamping.
Sebuahbendaterdiri dari kerucut dan setengah
bola, dengan tinggi kerucut 20 cm dan panjang
jariͲjari bola 9 cm. Hitunglah volume benda
tersebut.
M AT E M AT I K A 215
2. Suatu kawat yang panjangnya 1 km mempunyai penampang berupa lingkaran dengan
diameter4mm.Jika1cm2kawatadalah8gram,berapakahberatkawattersebut?
3. Perhatikangambardisamping.
Sebuah benda terdiri dari kerucut dan tabung,
dengantinggikerucut30cmdanpanjangjariͲjari
15 cm dan tinggi tabung 50 cm. Hitunglah luas
permukaanbendatersebut.
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengankunci
jawabanberikut:
1. Kerucut,t=20cm,danr=9cm.
1
Sehingga,V= x(3,14x92)x20=1695,6cm3.
3
Setengahboladanr=9cm.
1 4 1
Sehingga,V= ( x3,14x93)= (3052,08)=1526,04cm3.
2 3 2
Sehingga,volumebendatersebut=1695,6+1526,04=3221,64cm3.
2. Bayangkankawatsebagaitabungkurus,sehinggadapatdianggaptinggitabungtersebut
adalah1km=100m=100.000cm,danjariͲjarinya2mm=0,2cm.
Sehingga,Volumekawattersebutadalah:
V=Sr2t
=3,14x(0,2)2x100000
=12.560cm3
216 M AT E M AT I K A
Karenatiap1cm3adalah8gram,makaberatkawattersebutadalah:
12560x8=100.480gramatau100,48kg.
Jadi,beratkawattersebutadalah100,48kg.
3. Kerucuttanpaalas,tinggi=30cm,danjariͲjari=15cm.
Sehingga,L=3,14x15x 30 2 15 2 =1579,78cm3.
Tabungtanpatutup,tinggi=50cm,danjariͲjari=15cm.
Sehingga,L=(2x3,14x15x30)x(3,14x152)=3532,5cm3.
Sehingga,luaspermukaanbendatersebut=1579,78+3532,5=5112,28cm3.
Rangkuman
1. Volumebalok=pxlxt.
2. Volumekubus=s3.
3. Volumeprisma=Lxt(L=luasalas).
4. Volumetabung= ȝ r2xh.
1
5. Volumelimas= s2xt.
3
1
6. Volumekerucut= ( ȝ r2)xt.
3
4
7. Volumebola= ȝ r3.
3
8. Luaspermukaanbalok=2(lt+pt+pl).
9. Luaspermukaankubus=6s2.
1
10. Luaspermukaanprismasegitigaberaturan= 3s 2 t+3st.
2
11. Luaspermukaantabung=2 ȝ r(r+t).
12. Luaspermukaanlimassegitigaberaturan=s2+2st.
M AT E M AT I K A 217
TESFORMATIF3
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. Jikasuatuprismamempunyaivolume5625cm3danluasalas45cm2,makatinggiprisma
tersebutadalah...
A.1,25m. C.3,25m.
B.2,25m. D.4,25m.
2. Sebuah kolam berbentuk balok dengan ukuran 8 m x 6 m x 4 m. Bila kolam tersebut
berisiair2,5m,berapaliterairyangterdapatdikolamtersebut?
A.110.000liter. C.130.000liter.
B.120.000liter. D.140.000liter.
3. Perhatikangambarberikutini:
Luas permukaan limas pada gambar di
sampingadalah...
A.50cm2
B.60cm2
C.70cm2
D.80cm2
4. Suatubolamemilikivolume14.130cm3.Tentukanluaspermukaanbolatersebut.
A.2824cm2. C.2826cm2.
B.2825cm2. D.2827cm2.
5. Berapaluaskartonyangdiperlukanuntukmembuattabungtertutup,jikatinggitabung
tersebut30cmdandiameternya25cm?
A.3333,25cm2. C.3335,25cm2.
B.3334,25cm2. D.3336,25cm2.
218 M AT E M AT I K A
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
M AT E M AT I K A 219
KUNCIJAWABANTESFORMATIF
TesFormatif1
1. D.TitikG
2. B.TitikOterletakpadabidangTJK.
3. C.SYdenganWU.
4. C.GarisSUmenembusbidangMQVR.
5. A.ABFEdenganDCHG.
TesFormatif2
1. A.25cm.
2. C.11,52cm.
3. B.125,6cm2.
4. D.62,44m2.
5. B.Rp13.500.000,00
TesFormatif3
1. A.1,25m.
2. B.120.000liter.
3. D.80cm2.
4. C.2826cm2.
5. D.3336,25cm2.
220 M AT E M AT I K A
SATUAN PENGUKURAN
DAN PERBANDINGAN
M AT E M AT I K A 221
222 M AT E M AT I K A
Satuan Pengukuran dan Perbandingan
Pendahuluan
Modul ini adalah modul ke-5 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini membahas
tentang pengukuran dan perbandingan.
Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 akan dibahas mengenai
satuan panjang, satuan luas, satuan volume. Pada kegiatan belajar 2 akan dibahas mengenai
satuan kecepatan dan satuan debit. Terakhir, pada kegiatan belajar 3 akan dibahas mengenai
perbandingan.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami konsep tentang satuan
panjang, satuan luas, satuan volume, satuan berat, satuan, satuan waktu, satuan kecepatan,
satuan debit,
Petunjuk Belajar
1. Bacalah dengan cermat pendahuluan modul ini sehingga Anda memahami tujuan dan
bagaimana mempelajari modul ini.
2. Bacalah uraian materi dalam modul ini, tandailah kata-kata penting yang merupakan kunci.
Pahami setiap konsep dalam uraian materi dengan mempelajari contoh-contohnya.
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, diskusikanlah dengan teman-
teman Anda atau dengan tutor.
4. Pelajari sumber-sumber lain yang relevan untuk memperluas wawasan.
M AT E M AT I K A 223
5. Kerjakan soal-soal latihan dalam modul ini tanpa melihat petunjuk jawaban latihan
terlebih dahulu. Apabila mengalami kesulitan, barulah Anda melihat petunjuk jawaban
latihan.
6. Kerjakan soal-soal tes formatif dan periksa tingkat kemampuan Anda dengan mencocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif. Ulangilah pengerjaan tes formatif ini
sampai Anda benar-benar dapat mengerjakan semua soal-soal tes formatif ini dengan
benar.
Selamat Belajar, Semoga Sukses!
224 M AT E M AT I K A
1
Satuan Panjang, Satuan Luas
dan Satuan Volume
KEGIATANBELAJAR1
SATUANPANJANG,SATUANLUAS,DANSATUANVOLUME
A. SatuanPanjang
Kebanyakan negara di dunia menggunakan sistem metrik. Dalam satuan ini, satuan
dasar panjang adalah meter. Pada suatu meteran kayu, 1 meter dibagi menjadi 100
sentimeter. Pada penggaris, Anda dapat melihat bahwa 1 sentimeter dibagi menjadi 10
milliliter.Ukuranpanjangyanglebihbesaradalahkilometer,1kilometersamadengan1000
meter.
Meter mulaͲmula ditetapkan di Perancis dalam tahun 1790, tidak lama setelah
revolusi Perancis. Panjangnya sama dengan seperempat puluh juta meridian bumi. Di
kebanyakan negara disimpan batang logam yang panjangnya tepat satu meter. Batang
logam itu disebut meter baku. Di Indonesia meter baku disimpan di Jawatan Metrologi di
Bandung. Sekarang meter diukur dengan panjang gelombang dari garis merah jingga dari
spektrumgaskrypton86(1meter=1.650.763,73kalipanjanggelombangitu).
Satuanmbiasadigunakanuntukmenentukanpanjangkain,lebarlapangansepakbola,
tinggimenaramesjid,danlainͲlain.Selainsatuanmeter,untukmenentukanjarakantaradua
titik pada gambar, lebar buku, panjang keramik, dan lainͲlain biasa digunakan satuan
sentimeter.Sedangkanuntukmenyatakanjarakyangcukupjauh,misalnyajarakantaradua
kota,profinsi,pulau,danlainlainbiasadigunakansatuankilometer.
Selengkapnya, satuan panjang dapat dinyatakan dalam kilometer (km), hektometer
(hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), dan millimeter (mm). Untuk
memudahkan,hubunganantarsatuanpanjangtersebutdinyatakandengangambartangga
satuanpanjangsebagaiberikut:
M AT E M AT I K A 225
Gambar5.1
Tangga satuan panjang di atas artinya, setiap turun tangga satu tingkat dikali
10,sedangkansetiapnaiktanggasatutingkatdibagi10.Dengandemikiandiperoleh
hubungansebagaiberikut:
(1) 1km=100dam=10.000cm.
(2) 1hm=100m=10.000cm.
(3) 1mm=0,01dm=0,0001dam.
(4) 1cm=0,01m=0,00001km.
Agar Anda dapat memahami hubungan antar satuan panjang, pelajarilah
contohͲcontohberikut.
Contoh1:
IsilahtitikͲtitikberikutinidenganbilanganyangtepat!
a. 5km=...dam.
b. 230cm=...m.
c. 0,4km+7,5hm=...dm.
d. 85dm–15mm=...m.
Penyelesaian:
a. 5km=500dam.
226 M AT E M AT I K A
b. 230cm=2,3m.
c. 0,4km+7,5hm=4000+7500dm=11.500dm.
d. 85dm–15mm=8,5m–0,015m=8,485m.
Contoh2:
Suatumesjiddikelilingiolehpagar.Panjangpagardepan25m,panjangpagarbelakang30
m,panjangpagarsampingkiridankananmasingͲmasing35m.Berapahmpanjangseluruh
pagarmesjidtersebut?
Penyelesaian:
Panjangpagardepan=0,25hm.
PanjangpagarsampingkiridankananmasingͲmasing=0,35hm.
Panjangpagarbelakang=0,3hm.
Panjangseluruhpagarmesjid=0,25hm+2(0,35hm)+0,3hm
=0,25hm+0,7hm+0,3hm
=1,25hm.
Jadi,panjangseluruhpagarmesjidadalah1,25hm.
B. SATUANLUAS
Padaumumnyasatuanluasyangbiasadigunakanadalahm2dankm2.Satuanm2biasa
digunakan untuk menentukan luas ruangan, luas bangunan, luas tanah, dan lainͲlain.
Sedangkan satuan km2 biasa digunakan untuk menentukan luas kota, luas profinsi, luas
pulau,danlainsebagainya.
Selengkapnya, satuan luas dapat dinyatakan dalam kilometer persegi (km2),
hektometerpersegi(hm2),dekameterpersegi(dam2),meterpersegi(m2),desimeterpersegi
(dm2), dan millimeter persegi (mm2). Untuk memudahkan, hubungan antar satuan luas
tersebutdinyatakandengangambartanggasatuanluassebagaiberikut:
M AT E M AT I K A 227
Gambar5.2
Tanggasatuanluasdiatasartinya,setiapturuntanggasatutingkatdikali100,
sedangkan setiap naik tangga satu tingkat dibagi 100. Dengan demikian diperoleh
hubungansebagaiberikut:
(1) 1km2=100hm2=10.000dam2.
(2) 1m2=100dm2=10.000cm2.
(3) 1mm2=0,01cm2=0,0001dm2.
(4) 1m2=0,01dam2=0,0001hm2.
Agar Anda dapat memahami hubungan antar satuan luas, pelajarilah contohͲcontoh
berikut.
Contoh3:
IsilahtitikͲtitikberikutinidenganbilanganyangtepat!
a. 360m2=...hm2.
b. 1,2dam2=...dm2.
c. 0,6km2+2hm2=...dam2.
d. 0,5dm2–45cm2=...mm2.
228 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
a. 360m2=0,036hm2.
b. 1,2dam2=12.000dm2.
c. 0,6km2+2hm2=6000dam2+200dam2=6200dam2.
d. 0,5dm2–45cm2=5.000mm2–4.500cm2=9500mm2.
Contoh4:
Pak Maman akan membangun sebuah mushola berbentuk persegipanjang di
rumahnyadenganpanjang5mdanlebar4m.Berapadm2luasmusholatersebut?
Penyelesaian:
Luas=5mx4m
=20m2
=2000dm2.
Jadi,luasmusholatersebutadalah2000dm2.
Selain satuanͲsatuan luas di atas, dikenal pula satuanͲsatuan luas yang lain, yaitu
kiloare (ka), hektoare (ha), dekaare (daa), are (a), desiare (da), sentiare (ca), dan milliare
(ma).Untukmemudahkan,hubunganantarsatuanluastersebutdinyatakandengangambar
tanggasatuanluassebagaiberikut:
Gambar5.3
M AT E M AT I K A 229
Tangga satuan luas di atas artinya, setiap turun tangga satu tingkat dikali 10,
sedangkan setiap naik tangga satu tingkat dibagi 10. Dengan demikian diperoleh
hubungansebagaiberikut:
(1) 1ka=10ha=100daa.
(2) 1a=10da=100ca.
(3) 1ma=0,1ca=0,001da.
(4) 1da=0,1a=0,01daa.
Satuan are biasa digunakan untuk mengukur luas tanah, kebun, atau sawah. Satuan
aremempunyaihubungandengansatuanm2.Hubungantersebutadalah:
(1) 1ha=1hm2.
(2) 1a=1dam2.
(3) 1ca=1m2.
AgarAndadapatmemahamihubunganantarsatuanluastersebut,pelajarilahcontohͲ
contohberikut.
Contoh5:
IsilahtitikͲtitikberikutinidenganbilanganyangtepat!
a. 64km2=...ha.
b. 45da=...dam2.
c. 2da+35ma=...m2.
d. 18hm2–3ha=...dam2.
Penyelesaian:
a. 64km2=6400hm2=6400ha.
b. 45da=450ca=450m2=45dam2.
c. 2da+35ma=20ca+3,5ca=23,5ca=23,5m2.
d. 18hm2–3ha=18hm2–3hm2=15hm2=1500dam2.
Contoh6:
Pak Amri memiliki sebidang tanah berbentuk persegipanjang dengan panjang 175 m dan
lebar150m.BerapahaluastanahPakAmri?
230 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
Luas=175mx150m
=26.250m2
=2,625hm2
=2,625ha.
Jadi,luastanahPakAmriadalah2,625ha.
C. SATUANVOLUME
Satuan volume yang sering digunakan adalah m3. Satuan m3 biasa digunakan untuk
menentukan volume air pada bak mandi, volume balok kayu, volume pasir bangunan, dan
lainͲlain.
Selengkapnya, satuan volume dapat dinyatakan dalam kilometer kubik (km3),
hektometerkubik(hm3),dekameterkubik(dam3),meterkubik(m3),desimeterkubik(dm3),
danmillimeterkubik(mm3).Untukmemudahkan,hubunganantarsatuanvolumetersebut
dinyatakandengangambartanggasatuanvolumesebagaiberikut:
Gambar5.4
Tangga satuan volume di atas artinya, setiap turun tangga satu tingkat dikali
1000, sedangkan setiap naik tangga satu tingkat dibagi 1000. Dengan demikian
diperolehhubungansebagaiberikut:
(1) 1km3=1000hm3=1.000.000dam3.
M AT E M AT I K A 231
(2) 1m3=1000dm3=1.000.000cm3.
(3) 1000mm3=1cm3=0,001dm3.
(4) 1000m3=1dam3=0,001hm3.
Agar Anda dapat memahami hubungan antar satuan volume, pelajarilah contohͲ
contohberikut.
Contoh7:
IsilahtitikͲtitikberikutinidenganbilanganyangtepat!
a. 8,5km3=...hm3.
b. 3500cm3=...dm3.
c. 3,4dam3+196m3=...m3.
d. 0,56cm3–145mm3=...mm3.
Penyelesaian:
a. 8,5km3=8500hm3.
b. 3500cm3=3,5dm3.
c. 3,4dam3+196m3=3400m3+196m3=3596m3.
d. 0,56cm3–145mm3=560mm3–145mm3=415m3.
Contoh8:
Suatukolamikanberbentukbalokmemilikipanjang8m,lebar7m,dandalam3m.Kolam
2
ikantersebuthanyadiisiair nya.Berapadam3volumeairdalamkolamikantersebut?
3
Penyelesaian:
Volumekolam=8mx7mx3m=168m3.
2
Volumeairkolam= (168m3)=112m3=0,112dam3.
3
Jadi,volumeairdalamkolamikantersebutadalah0,112dam3.
Selain satuanͲsatuan volume di atas, dikenal pula satuanͲsatuan volume yang lain,
yaitu kiloliter (kl), hektoliter (hk), dekaliter (dal), liter (l), desiliter (dl), sentiliter (cl), dan
milliliter (ml). Untuk memudahkan, hubungan antar satuan volume tersebut dinyatakan
dengangambartanggasatuanvolumesebagaiberikut:
232 M AT E M AT I K A
Gambar5.5
Tangga satuan volume di atas artinya, setiap turun tangga satu tingkat dikali
10,sedangkansetiapnaiktanggasatutingkatdibagi10.Dengandemikiandiperoleh
hubungansebagaiberikut:
(1) 1kl=10hl=100dal.
(2) 1l=10dl=100cl.
(3) 100ml=10cl=1dl.
(4) 100l=10dal=1hl.
Satuan liter biasa digunakan untuk menentukan volume bensin, volume minyak
goreng, volume obat, dan lainͲlain. Satuan liter mempunyai hubungan dengan satuan m3.
Hubungantersebutadalah:
(1) 1kl=1m3.
(2) 1l=1dm3.
(3) 1ml=1cm3.
Agar Anda dapat memahami hubungan antar satuan volume tersebut, pelajarilah
contohͲcontohberikut.
Contoh9:
M AT E M AT I K A 233
IsilahtitikͲtitikberikutinidenganbilanganyangtepat!
a. 725dal=...m3.
b. 0,89dam3=...hl.
c. 2,8dm3+215ml=...cm3.
d. 4m3+325dm3=...l.
Penyelesaian:
a. 725dal=7,25kl=7,25m3.
b. 0,89dam3=890.000dm3=890.000l=8900hl.
c. 2,8dm3+215ml=2800cm3+215cm3=3015cm3.
d. 4m3+325dm3=4m3+0,325m3=4,325m3=4,325kl=4325l.
Contoh10:
PakDodimemerlukan5galonairuntukacarabukapuasabersama.Dirumahnyamasihada
1
1 galon air. Volume air galon adalah 19 liter. Berapa cm3 volume air galon yang
2
dibutuhkanPakDodi?
Penyelesaian:
1 1
Airyangdibutuhkan=5Ͳ1 =3 galon.
2 2
1
Volumeairgalonyangdibutuhkan=3 x19liter
2
=66,5liter
=66,5dm3
=66.500cm3
Jadi,volumeairgalonyangdibutuhkanPakDodiadalah66.500cm3.
D. SATUANBERAT
Pada umumnya, dalam kehidupan sehariͲhari satuan berat yang sering
digunakan adalah ton, kuintal, kilogram, ons, dan gram. Misalnya 1 ton gabah, 1
kuintal beras, 2 kilogram tepung terigu, 5 ons gula pasir,10 gram garam, dan lainͲ
lain.
234 M AT E M AT I K A
Selengkapnya,satuanberatdapatdinyatakandalamton,kuintal,kilogram(kg),
hektogram (hg) atau ons, dekagram (dag), gram (g), desigram (dg), sentigram (cg),
dan milligram (mg). Untuk memudahkan, hubungan antar satuan berat tersebut
dinyatakandengangambartanggasatuanberatsebagaiberikut:
Gambar5.6
Tanggasatuanberatdiatasartinya,setiapturuntanggasatutingkatdikali10,
sedangkan setiap naik tangga satu tingkat dibagi 10. Dengan demikian diperoleh
hubungansebagaiberikut:
(1) 1ton=10kuintal=1000kg.
(2) 1kg=10ons=1000g.
(3) 1000mg=100cg=1g.
(4) 100ons=10kg=0,1kuintal.
AgarAndadapatmemahamihubunganantarsatuanberat,pelajarilahcontohͲcontoh
berikut.
Contoh11:
IsilahtitikͲtitikberikutinidenganbilanganyangtepat!
a. 1,7kuintal=...ons.
b. 240g=...kg.
M AT E M AT I K A 235
c. 1500mg+50g=...dag.
d. 0,08ton–6,5kg=...ons.
Penyelesaian:
a. 1,7kuintal=1700ons.
b. 240g=0,24kg.
c. 1500mg+50g=0,15dag+5dag=5,15dag.
d. 0,08ton–6,5kg=800ons–65ons=735ons.
Contoh12:
Sebuahkotakberisi16kalengcat.Setiapkalengberisi225gcatdanberatkalengnya15g.
Apabilaberatkotakadalah50g,berapakgberatkotakbesertaisinya?
Penyelesaian:
Berat16kalengcatbesertaisinya=16(beratkaleng+beratcat)
=16(15g+225g)
=16(240g)
=3840g.
Beratkotakbesertaisinya=beratkotak+berat16kalengcatbesertaisinya
=50g+3840g
=3890g
=3,89kg.
Jadi,beratkotakbesertaisinyaadalah3,89kg.
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. IsilahtitikͲtitikberikutinidenganbilanganyangtepat!
a. 0,450hm=...m=...cm.
b. 9600dm2=...a=...da.
c. 7,8dal=...dm3=...cm3.
236 M AT E M AT I K A
d. 13kuintal=...kg=...ons.
2. Andiakanmembuatmodelrangkabalokberukuran80cmx45cmx60cm.Berapam
besiyangdiperlukanuntukmembuatmodelrangkabaloktersebut?
3. PakHermanmemilikiduabidangtanahyangmasingͲmasingberbentukpersegipanjang.
Tanahyangpertamaberukuran150mx200mdantanahyangkeduaberukuran350mx
250m.BerapahektarluastanahPakHermanseluruhnya?
4. Sebuah marmer berbentuk persegipanjang mempunyai ukuran 40 cm x 80 cm dan
tebalnya 2,5 cm. Berapa dm3 volume kotak yang dapat memuat 50 buah marmer
tersebut?
5. Sebuah pesawat memiliki 16 kursi kelas utama dan 28 kursi kelas ekonomi. Setiap
penumpang kelas utama boleh membawa barang seberat 44 kg sedangkan setiap
penumpang kelas ekonomi boleh membawa barang seberat 30 kg. Berat rataͲrata
penumpang adalah 65 kg. Apabila semua kursi terisi, berapa ton berat seluruh
penumpangdanbarangdalampesawattersebut?
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengan
kuncijawabanberikut:
1. a.0,450hm=45m=4500cm.
b. 9600dm2=0,96dam2=0,96a=9,6da.
c. 7,8dal=78l=78dm3=78.000cm3.
d. 13kuintal=1300kg=13.000ons.
2. Panjangbesi=4panjang+4lebar+4tinggi
=4(80cm)+4(45cm)+4(60cm)
=320cm+180cm+240cm
=740cm
=7,4m
Jadi,besiyangdiperlukanuntukmembuatmodelrangkabaloktersebutadalah7,4m.
3. Luastanahpertama=150mx200m=30.000m2.
Luastanahkedua=350mx250m=87.500m2.
Luaskeseluruhan=30.000m2+87.500m2
=117.500m2
=11,75hm2
=11,75ha.
M AT E M AT I K A 237
Jadi,luastanahPakHermanseluruhnyaadalah11,75ha.
4. Volumesebuahmarmer=40cmx85cmx2,5cm
=8500cm3
=8,5dm3.
Volume50buahmarmer=50x8,5dm3
=425dm3.
Jadi,volumekotakyangdapatmemuat50buahmarmertersebutadalah425dm3.
5. Beratpenumpangdanbarangpadakelasutama:
16(65kg+44kg)=16(109kg)
=1744kg.
Beratpenumpangdanbarangpadakelasekonomi:
28(65+30kg)=28(95kg)
=2660kg.
Beratseluruhpenumpangdanbarangdalampesawat:
1744kg+2660kg=4404kg
=4,404ton.
Jadi,beratseluruhpenumpangdanbarangdalampesawattersebutadalah4,404ton.
RANGKUMAN
1. Hubungan antar satuan panjang dapat dinyatakan dengan gambar tangga satuan
panjangsebagaiberikut:
2.
3. Hubungan antar satuan luas dapat dinyatakan dengan gambar tangga satuan luas
sebagaiberikut:
238 M AT E M AT I K A
4. Hubunganantarsatuanvolumedapatdinyatakandengangambartanggasatuanvolume
sebagaiberikut:
5. Hubungan antar satuan berat dapat dinyatakan dengan gambar tangga satuan berat
sebagaiberikut:
M AT E M AT I K A 239
TESFORMATIF1
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. 6m+0,9dm+0,03cm=...cm.
A.9,0903cm. C.609,03cm.
B.60,903cm. D.6090,3cm.
2. 24000dam2–85ha=...ka.
A.15,5ka. C.0,155ka.
B.1,55ka. D.0,0155ka.
3. 2,7dm3–30cm3+814ml=...cl.
A.3,484cl. C.348,4cl.
B.34,84cl. D.3484cl.
4. 15kuintal+1350ons=...kg.
A.1,635kg. C.163,5kg.
B.16,35kg. D.1635kg.
5. Shifa mempunyai pita sepanjang 5,5 m, kemudian diminta adik sepanjang 35 dm, dan
olehkakakdiberi450cm.BerapameterpanjangpitaShifasekarang?
A.7,5m C.5,5m.
B.6,5m D.4,5m.
6. Sebuahtamanberbentukpersegipanjangmempunyaiukuranpanjang65mdanlebar40
m.Ditengahtamandibuatkolamairmancurberbentukpersegidenganukuran5mx5
m. Sisanya ditanami berbagai tanaman hias. Berapa dam2 luas taman yang ditanami
berbagaitanamanhias?
A.2575dam2. C.25,75dam2.
B.257,5dam2 D.2,575dam2.
240 M AT E M AT I K A
7. Sebuahtangkiminyakgorengberbentukbalokpanjangnya80cm,lebarnya60cm,dan
1
tingginya70cm.Apabiladiisi nya,berapaliterkahminyakgorengyangdapatdimuat
3
olehtangkitersebut?
A.1220liter. C.11,2liter.
B.112liter. D.1,12liter.
8. Kantin sekolah menjual 250 kantong kacang setiap bulannya. Setiap kantong beratnya
50g.Berapaonskacangyangterjualdalam3bulan?
A.375ons. C.3,75ons.
B.37,5ons. D.0,375ons.
9. PakFarhanmempunyaisebidangsawahberbentukpersegipanjangdenganukuran60m
1
x75m.Untukkeperluanmodalusaha,PakFarhanmenjual bagiannya.Berapahaluas
4
sawahPakFarhansekarang?
A.0,03375ha. C.3,375ha.
B.0,3375ha. D.33,75ha.
10. Suatuwadahkosongdapatmenampungair3dm3.Apabilasatugelasberisi250mlair,
berapagelasyangdibutuhkanuntukmengisiwadahkosongtersebut?
A.12gelas. C.14gelas.
B.13gelas. D.15gelas.
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut
untukmengetahuitingkatpenguasaanAndaterhadapmateriKegiatanBelajar1.
M AT E M AT I K A 241
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
242 M AT E M AT I K A
2
KEGIATANBELAJAR2
Satuan Kecepatan dan Satuan Debit
SATUANKECEPATANDANSATUANDEBIT
A. SatuanWaktu
Satuanwaktudigunakanuntukmenentukanberapalamawaktuyangdiperlukan
seseorangdalammenempuhsuatujaraktertentu.SatuanͲsatuanwaktuyangbiasa
digunakanadalahjam,menit,dandetik.
Waktudalamsatuharibiasanyadilakukandaripukul00.00sampai24.00.Waktu
diukur mulai tengah malam. Tengah malam ditulis pukul 00.00, sebagai permulaan
hari. Tengah hari ditulis pukul 12.00. Sedangkan sebagai akhir hari ditulis pukul
24.00. Misalnya pukul setengah delapan pagi ditulis 07.30. Dua angka pertama
menunjukkanjamdanduaangkaterakhirmenunjukkanmenit.
Hubunganantarsatuanwaktuselengkapnyadapatdinyatakansebagaiberikut:
(1) 1hari=24jam.
(2) 1jam=60menit.
(3) 1menit=60detik.
(4) 1jam=3600detik.
Agar Anda dapat memahami hubungan antar satuan waktu, pelajarilah contohͲcontoh
berikut.
Contoh1:
IsilahtitikͲtitikberikutinidenganbilanganyangtepat!
M AT E M AT I K A 243
a. 4jam=...menit.
b. 8menit=...detik.
c. 45menit=...jam.
d. 30detik=...menit.
Penyelesaian:
a. 4jam=240menit.
b. 8menit=480detik.
45 3
c. 45menit= jam= jam.
60 4
30 1
d. 30detik= menit= menit.
60 2
Contoh2:
IsilahtitikͲtitikberikutinidenganbilanganyangtepat!
a. 5jam+30menit=...menit.
1
b. 2 jamͲ45menit=...menit.
2
c. 3jam+120menit=...jam.
1
d. 4 jamͲ75menit=...jam.
3
Penyelesaian:
a. 5jam+30menit=300menit+30menit=330menit.
1
b. 2 jamͲ45menit=150menitͲ45menit=105menit.
2
120
c. 3jam+120menit=3jam+ jam=3jam+2jam=5jam.
60
1 1 90 1 1 5
d. 4 jamͲ90menit=4 jamͲ jam=4 jamͲ1 jam=2 jam.
3 3 60 3 2 6
244 M AT E M AT I K A
Contoh3:
Jelaskanartinya!
a. 05.45.
b. 13.30.
c. 17.15.
d. 21.50.
Penyelesaian:
a. 05.45,artinya5jam45menitsetelahtengahmalamataupukul5lebih45menitpagi.
b. 13.30,artinya13jam30menitsetelahtengahmalamataupukul1lebih30menitsiang.
c. 17.15,artinya17jam15menitsetelahtengahmalamataupukul5lebih15menirsore.
d. 21.50, artinya 21 jam 50 menit setelah tengah malam atau pukul 9 lebih 50 menit
malam.
Contoh4:
SebuahmobilberangkatdarikotaBandungpukul05.45dantibadikotaYogyakarta
pukul14.30.BerapalamaperjalanandarikotaBandungmenujukotaYogyakarta?
Penyelesaian:
Mobil berangkat dari kota Bandung pukul 05.45 dan tiba di kota Yogyakarta pukul
14.30. Maka lama perjalanan adalah selisih dari 05.45 dan 14.30, yang dapat
dihitungsebagaiberikut:
05.45sampai06.00lamanya15menit.
06.00sampai14.30lamanya8jam30menit
Sehingga,jumlahwaktuadalah8jam45menit.
Jadi, lama perjalanan dari kota Bandung menuju kota Yogyakarta adalah 8 jam 45
menit.
M AT E M AT I K A 245
B. SatuanKecepatan
Sesuatu yang bergerak pasti mempunyai kecepatan, seperti mobil yang melaju, angin
yang bertiup, anak yang berenang, dan lain sebagainya. Kecepatan merupakan jarak yang
ditempuhdibagidenganwaktuyangdiperlukanuntukmenempuhjaraktersebut.
Apabilakecepatanitu tetap,makajarakyang ditempuhsebanding dengan waktuyang
diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Dalam banyak perjalanan, kecepatan tidaklah
tetap. Misalkan, seorang pengendara mobil yang berjalan dari kota Bandung menuju kota
Jakarta,karenakeadaanjalandibeberapatempatberbeda,makakecepatanberubahͲubah.
Sehingga,yangdimaksudkecepatandisiniadalahkecepatanrataͲrata.
Apabila kecepatan rataͲrata, jarak yang ditempuh, dan waktu tempuh masingͲmasing
kitasebutv,s,dant,makahubunganantarav,s,dantdapatdinyatakandenganrumus:
s s
v atau s v x t atau t
t v
Satuan dari kecepatan adalah satuan jarak (panjang) yang ditempuh dibagi dengan
satuan waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Satuan jarak dan satuan
waktuyangbiasadigunakanadalahmdandetik,sehinggasatuankecepatanmenjadi:
satuan jarak m
satuan kecepatan
satuan waktu detik
Satuan jarak dan satuan waktu lainnya yang sering digunakan adalah km dan jam,
sehinggasatuankecepatanmenjadi:
satuan jarak km
satuan kecepatan
satuan waktu jam
Agar Anda dapat memahami mengenai satuan kecepatan, pelajarilah contohͲcontoh
berikut.
246 M AT E M AT I K A
Contoh5:
Sebuah kereta api menempuh jarak 650 km dalam waktu 6 jam 30 menit. Berapakah
kecepatanrataͲratakeretaapitersebut?
Penyelesaian:
Jarakyangditempuh(d)=650km.
1
Waktutempuh(t)=6jam30menit=6 jam.
2
Sehingga,kecepatanrataͲrata(t):
650
t 100 .
61
2
Jadi,kecepatanrataͲratakeretaapitersebutadalah100km/jam.
Contoh6:
SebuahbusberjalandarikotaXkekotaYdengankecepatanrataͲrata65km/jamselama2
jam15menit.BerapakahjarakdarikotaXkekotaY?
Penyelesaian:
KecepatanrataͲrata(v)=65km/jam.
1
Waktutempuh(t)=2jam15menit=2 jam.
4
Sehingga,jaraktempuh(d):
1
d=65x2 =146,25.
4
Jadi,jarakdarikotaXkekotaYadalah146,25km.
Contoh7:
SebuahmotormelajudengankecepatanrataͲrata50km/jam.Jarakyangditempuhadalah
125km.Berapalamakahwaktuyangdiperlukanuntukmenempuhjaraktersebut?
Penyelesaian:
KecepatanrataͲrata(v)=50km/jam.
M AT E M AT I K A 247
Jarakyangditempuh(s)=125km.
Sehingga,waktutempuh(t):
125
t 2 1 .
50 2
1
Jadi,waktuyangdiperlukanuntukmenempuhjaraktersebutadalah2 jam.
2
C. SatuanDebit
Misalkankitamenampungairdarikrankeember.Banyaknyaairyangkeluar darikran
tersebut adalah 15 liter dalam satu menit. Kalimat tersebut seringkali dinyatakan dengan
kalimat“debitairyangkeluardarikranadalah15liter/menit”.
Gambar5.7
Debit merupakan perbandingan antara volume zat cair dengan waktu. Umumnya
digunakanuntukmengukurvolumezatcairyangkeluarselamawaktutertentu.
volume
debit
waktu
Satuandaridebitadalahsatuanvolumedibagidengansatuanwaktu.Satuanvolumedan
satuanwaktuyangbiasadigunakanadalahliterdanmenit,sehinggasatuandebitmenjadi:
248 M AT E M AT I K A
satuan volume liter
satuan debit
satuan waktu menit
Selain satuanͲsatuan debit di atas, dikenal pula satuanͲsatuan debit yang lain, yaitu:
liter/jam,m3/jam,cm3/jam,m3/menit,cm3/detik,danlainͲlain.
AgarAndadapatmemahamimengenaisatuandebit,pelajarilahcontohͲcontohberikut.
Contoh8:
Sebuahbakmandiberbentukbalokdenganpanjang100cm,lebar80cm,dantinggi60cm.
Bakmandi tersebutsemulakosong,kemudian diisi airdarikran selama10menitsehingga
2
terisiairsebanyak bakmandi.Berapaliter/menitdebitairyangkeluar?
3
Penyelesaian:
Volumebakmandi=100cmx80cmx60cm
=480.000cm3
=480dm3
=480liter.
2 2
volumebakmandi= x480liter=320liter.
3 3
Waktu=10menit.
Diperoleh,
320
Debit= 32 .
10
Jadi,debitairyangkeluar32liter/menit.
Contoh9:
1
Untuk mengisi sebuah kolam ikan sampai penuh diperlukan waktu 2 jam. Jika debit air
2
yangkeluar darikran350liter/menit. Berapakahm3airyang dapatditampungoleh kolam
ikantersebut?
M AT E M AT I K A 249
Penyelesaian:
1
Waktu=2 jam=150menit.
2
Debitair=350liter/menit.
Diperoleh,
Volume=350x150=52.500liter=52.500dm3=52,5m3.
Jadi,airyangdapatditampungkolamikantersebutadalah52,5m3.
Contoh10:
Sebuahbakpenampunganairmempunyaivolume4,5m3.Jikadebitairyangmasukadalah
50 dm3/menit, berapa jam waktu yang diperlukan untuk mengisi bak penampungan air
sampaipenuh?
Penyelesaian:
Volumebakpenampunganair=4,5m3=4.500dm3.
Debitair=50dm3/menit.
Diperoleh,
4.500 1
Waktu= 90 menit=1 jam.
50 2
Jadi, waktu yang diperlukan untuk mengisi bak penampungan air sampai penuh adalah
1
1 jam.
2
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. Untuk menempuh kota D dari kota C, sebuah sepeda motor memerlukan waktu 105
menit. Jika sepeda motor tersebut tiba di kota D pada pukul 15.30, maka pada pukul
berapakahsepedamotortersebutberangkatdarikotaC?
250 M AT E M AT I K A
2. SeoranganakbersepedadarikotaFkekotaGdengankecepatanrataͲrata25km/jam.Ia
berangkat dari kota F pada pukul 08.30 dan sampai di kota G pada pukul 09.45.
BerapakahjarakdarikotaFkekotaG?
3. Pada sebuah taman terdapat air terjun buatan. Air yang keluar itu rataͲrata sebanyak
120litersetiaplimamenit.Berapacm3/detikdebitairyangkeluar?
4. Sebuahtrukberangkatpadapukul05.30menujukesuatukotayangjaraknya607,5km.
Truktersebutsampaidikotayangditujupadapukul12.15.BerapakahkecepatanrataͲ
ratatruktersebut?
5. Sebuahtangkipenampunganminyaktanahmengalamikebocoranpadadasartangkinya.
Setiap menit volumenya berkurang 0,5 liter. Berapakah m3 minyak tanah yang keluar
3
selama1 jam?
4
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengan
kuncijawabanberikut:
1. WaktuuntukmenempuhkotaDdarikotaC=105menit=1jam45menit.
WaktutibadikotaDpukul15.30.
Diperoleh,
waktuberangkat=15.30Ͳ01.45=13.45.
Jadi,sepedamotortersebutberangkatdarikotaCpadapukul13.45.
2. KecepatanrataͲrata25km/jam.
BerangkatdarikotaFpadapukul08.30.
SampaidikotaGpadapukul09.45.
1
Waktutempuh=09.45–08.30=01.15=1 jam.
4
Diperoleh,
1
s=25x1 =31,25.
4
Jadi,jarakdarikotaFkekotaGadalah31,25km.
M AT E M AT I K A 251
3. Debitair=120liter/5menit
=24liter/menit
=24dm3/60detik
=24.000cm3/60detik
=400cm3/detik.
Jadi,debitairyangkeluaradalah400cm3/detik.
4. Jaraktempuh607,5km.
Berangkatpadapukul05.30.
Sampaipadapukul12.15.
3
Waktutempuh=12.15–05.30=06.45=6 jam.
4
Diperoleh,
607 ,5
v= 90 .
63
4
Jadi,kecepatanrataͲratatruktersebutadalah90km/jam.
5. Debitminyaktanah=0,5liter/menit.
3
Waktu=1 jam=105menit.
4
Diperoleh,
Volume=0,5x105=52,5liter=52,5dm3=0,0525m3.
3
Jadi,minyaktanahyangkeluarselama1 jamadalah0,0525m3.
4
Rangkuman
1. Hubunganantarsatuanwaktuselengkapnyadapatdinyatakansebagaiberikut:
(1) 1hari=24jam.
(2) 1jam=60menit.
(3) 1menit=60detik.
(4) 1jam=3600detik.
252 M AT E M AT I K A
2. Satuan dari kecepatan adalah satuan jarak (panjang) yang ditempuh dibagi dengan
satuanwaktuyangdiperlukanuntukmenempuhjaraktersebut.
satuan jarak
Satuan kecepatan
satuan waktu
3. Satuandaridebitadalahsatuanvolumedibagidengansatuanwaktu.
satuan vol ume
Satuan debit
satuan wak tu
M AT E M AT I K A 253
TESFORMATIF2
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. Berapakahwaktuantarapukul21.35denganpukul04.55padahariberikutnya?
A.7jam15menit.
B.7jam20menit.
C.7jam25menit.
D.7jam30menit.
2. Sebuah mobil menempuh jarak 45 km dalam waktu 50 menit. Berapa km/jam
kecepatanrataͲratanya?
A.54km/jam.
B.55km/jam.
C.56km/jam.
D.57km/jam.
3. Air sebanyak 45 liter akan dialirkan ke suatu tempat. Apabila debit air adalah 250
cm3/detik,berapamenitwaktuyangdiperlukan?
A.2menit.
B.3menit.
C.4menit.
D.5menit.
1
4. Taufan membaca buku cerita setebal 60 halaman dalam waktu 1 jam. Berapa detik
4
waktuyangdigunakanTaufanuntukmembaca3halaman?
A.222detik.
B.223detik.
C.224detik.
D.225detik.
5. Dalamacaraharikemerdekaan,Ridwanmengikutilombalarimarathon.Lombadimulai
pukul 07.30 dan Ridwan sampai garis finish pada pukul 08.15. Apabila kecepatan rataͲ
rata Ridwan 20 km/jam, berapa km jarak yang ditempuh dalam lomba lari marathon
tersebut?
254 M AT E M AT I K A
A.13km.
B.14km.
C.15km.
D.16km.
6. Sebuahemberyangmempunyaivolume75litertelahberisiairsetengahnya.Kemudian
3
diisiairkembalidarikranselama3menitsehinggaberisiair nya.Berapaliter/menit
4
debitairyangkeluar?
A. 5,25liter/menit.
B. 6,25liter/menit.
C. 7,25liter/menit.
D. 8,25liter/menit.
7. Apabilasekarangadalahpukul21.45,makapernyataanberikutadalahbenar,kecuali...
A.70menitsebelumnyaadalahpukul20.35.
B.55menitsesudahnyaadalahpukul22.40.
C.85menitsebelumnyaadalahpukul20.10.
D.40menitsesudahnyaadalahpukul22.25.
8. Seoranganakberjalankesekolahselama15menit.Jarakdarirumahkesekolahadalah
1100 meter. Apabila bersepeda, maka akan sampai tiga kali lebih cepat daripada
berjalankaki.Berapakm/jamkecepatanrataͲratanyaapabilaiabersepeda?
A.13,2km/jam.
B.13,3km/jam.
C.13,4km/jam.
D.13,5km/jam.
9. KalimatͲkalimatberikutinibenar,kecuali...
A.25liter/menit=416,7cm3/detik.
B.15liter/jam=0,25liter/menit.
C.90m3/menit=150cm3/detik.
D.180cm3/jam=0,003liter/menit.
M AT E M AT I K A 255
10. JarakkotaSkekotaTadalah450km.BusberangkatdarikotaSpukul06.30.Kecepatan
rataͲrata bus adalah 60 km/jam. Bus berhenti di dua tempat peristirahatan masingͲ
masingselama15menit.PukulberapabussampaidikotaT?
A.Pukul14.00.
B.Pukul14.15.
C.Pukul14.30.
D.Pukul14.45.
256 M AT E M AT I K A
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
M AT E M AT I K A 257
258 M AT E M AT I K A
3
KEGIATANBELAJAR3
Perbandingan
PERBANDINGAN
A. PengertianPerbandingan
Pada suatu kelas, banyak siswanya adalah 45 orang. Banyak siswa lakiͲlaki adalah 15
orang, sedangkan banyak siswa perempuan adalah 30 orang. Kita dapat membandingkan
banyaksiswalakiͲlakidanbanyaksiswaperempuandenganduacara:
(1) Banyaksiswaperempuan15lebihbanyakdaripadabanyaksiswalakiͲlaki.Dalamhalini,
kitamembandingkannyadengancaramencariselisihnya.
(2) Banyak siswa perempuan dua kali lipat dari banyak siswa lakiͲlaki. Dalam hal ini, kita
30 2
membandingkannyadengancaramencarihasilbaginya,yaitu: atau2:1.
15 1
Hasilbagidigunakanuntukmengukurperbandinganantaraduabesaranyang
sejenis. Perbandingan antara a dengan b, dengan b tidak sama dengan nol adalah
a
ataua:b.
b
Agar Anda dapat memahami pengertian perbandingan, pelajarilah contohͲ
contohberikut.
Contoh1:
Padasuatupertandinganbolabasket,timAberhasilmemasukkan25bola.SedangkantimB
berhasilmemasukkan40bola.BerapakahperbandinganantarahasiltimAdengantimB?
Penyelesaian:
25 5
PerbandinganantarahasiltimAdengantimBadalah: atau5:8.
40 8
M AT E M AT I K A 259
Contoh2:
Dua persegi memiliki panjang sisi berturutͲturut 8 cm dan 4 cm. Berapakah perbandingan
antaraluaspersegipertamadenganluaspersegikedua?
Penyelesaian:
Luaspersegipertama=8cmx8cm=64cm2.
Luaspersegikedua=4cmx4cm=16cm2.
Perbandinganantaraluaspersegipertamadenganluaspersegikeduaadalah:
64 4
atau4:1.
16 1
B. PerbandinganSenilai
Agar Anda dapat memahami pengertian perbandingan senilai, perhatikan
hubunganantarabanyaknyarotidenganhargaroti.
BanyaknyaRoti HargaRoti(Rp)
1 500
2 1000
3 1500
4 2000
10 5000
n 500n
Daridaftarinikitadapatmelihatbahwa:
Banyak roti pada baris pertama 1
(1) .
Banyak roti pada baris kedua 2
Harga roti pada baris pertama 500 1 .
Harga roti pada baris kedua 1000 2
Banyak roti pada baris ketiga 3
(2) .
Banyak roti pada baris kelima 10
Harga roti pada baris ketiga 1500 3
.
Harga roti pada baris kelima 5000 10
Banyak roti pada baris keempat 4
(3) .
Banyak roti pada baris keenam n
260 M AT E M AT I K A
Harga roti pada baris keempat 2000 4 .
Harga roti pada baris keenam 500n n
M AT E M AT I K A 261
Penyelesaian:
Mobilmemerlukan45literbensinuntukmenempuhjarak495km.
495
Mobilmemerlukan1literbensinuntukmenempuhjarak 11 km.
45
Jadi,jarakyangditempuhapabilamobiltersebutmenghabiskan65literbensinadalah:65x
11km=715km.
(2) PerhitunganBerdasarkanPerbandingan
Agar Anda dapat memahami pengertian perbandingan senilai berdasarkan
perbandingan,pelajarilahcontohͲcontohberikut.
Contoh5:
Tumpukan 5 buah batu bata tingginya 25 cm. Berapakah tinggi tumpukan 15 buah batu
bata?
Penyelesaian:
BanyaknyaTumpukan TinggiTumpukan(cm)
5 25
15 ...
Perbandingantumpukanbatubatayangkeduaterhadaptumpukanbatubatayangpertama
15
adalah .
5
Diperolehkorespondensi:
15 15
x25=75
5
Jadi,tinggitumpukan15buahbatubataadalah75cm.
Contoh6:
Suatu perusahaan mempunyai pegawai sebanyak 45 orang. Setiap minggu perusahaan itu
mengeluarkan uang untuk gaji pegawainya sebesar Rp 15.750.000,00. Apabila gaji rataͲ
262 M AT E M AT I K A
ratanyasama,berapakahuangyangharusdikeluarkanolehperusahaanuntukmenggaji35
orangpegawai?
Penyelesaian:
BanyaknyaPegawai GajiPegawai(Rp)
45 15.750.000
35 ...
Perbandingan banyaknya pegawai yang kedua terhadap banyaknya pegawai yang pertama
35
adalah .
45
Diperolehkorespondensi:
35 35
x15.750.000=
45
12.250.000
Jadi, uang yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menggaji 35 orang
pegawaiadalahRp12.250.000,00.
C. Skala
Peta, gambar, atau model didasarkan pada perbandingan senilai. Perbandingan
antarajarakpadapeta,gambar,ataumodeldenganperbandinganjaraksebenarnya
adalahsama.
AgarAndadapatmemahamipengertianskala,pelajarilahcontohͲcontohberikut.
Contoh7:
Suatupetamenggunakanskala1:5000.Tentukan:
a. Jarakpadapetaapabilajaraksebenarnyaadalah1km.
b. Jaraksebenarnyaapabilajarakpadapeta12,5cm.
M AT E M AT I K A 263
Penyelesaian:
Jarak pada peta 1
a.
Jarak sebenarnya 5000
Sehingga,
1
Jarakpadapeta= xjaraksebenarnya
5000
1
= x1km
5000
1
= x100.000cm
5000
=20cm
Jadi,jarakpadapetaadalah20cm.
b. Jarakpadapeta12cm.
Jaraksebenarnya=5000x12,5cm=62500cm=0,625km.
Jadi,jaraksebenarnyaadalah0,625km.
Contoh8:
Tinggisebuahpatung6mdanlebarnya2,5m.Jikadibuatmodelpatungdenganlebar3cm,
berapakahtinggimodelpatungtersebut?
Penyelesaian:
Tinggi model patung Lebar model patung
Tinggi patung sebenarnya Lebar patung sebenarnya
Sehingga,
Lebar model patung
Tinggi model patung x Tinggi patung sebenarnya
Lebar patung sebenarnya
3m
= x 6 cm
2,5 m
=7,2cm
Jadi,tinggimodelpatungtersebutadalah7,2cm.
264 M AT E M AT I K A
D. PerbandinganBerbalikNilai
AgarAndadapatmemahamipengertianperbandinganberbaliknilai,perhatikan
hubunganantarabanyaknyapekerjadenganwaktuyangdiperlukan.
BanyaknyaPekerja Waktuyangdiperlukan(hari)
5 30
6 25
10 15
15 10
30 5
N 150
n
Daridaftarinikitadapatmelihatbahwa:
Banyak pekerja pada baris pertama 5
(1) .
Banyak pekerja pada baris kedua 6
Waktu pada baris pertama 30 6 .
Waktu pada baris kedua 25 5
Banyak pekerja pada baris ketiga 10 1
(2) .
Banyak pekerja pada baris kelima 30 3
Waktu pada baris ketiga 15 3
.
Waktu pada baris kelima 5 1
Banyak pekerja pada baris keempat 15
(3) .
Banyak pekerja pada baris keenam n
Waktu pada baris keempat 10 n .
Waktu pada baris keenam 150 15
n
Dengan memperhatikan keterangan di atas, diperoleh perbandingan antara
banyak pekerja dengan waktu yang diperlukan adalah berbanding terbalik. Jika
banyak pekerja dikalikan dua, maka waktu yang diperlukan dibagi dua. Sebaliknya,
jika banyak pekerja dibagi dua, maka waktu yang diperlukan dikali dua. Sehingga
dapatdikatakan,bahwaterdapatperbandinganberbaliknilaiantarabanyakpekerja
denganwaktuyangdiperlukan.
M AT E M AT I K A 265
Ada2perhitungandalamperbandinganberbaliknilai,yaitu:perhitunganberdasarkan
hasilkalidanperhitunganberdasarkanperbandingan.
(1) PerhitunganBerdasarkanHasilKali
Agar Anda dapat memahami pengertian perbandingan berbalik nilai berdasarkan hasil
kali,pelajarilahcontohͲcontohberikut.
Contoh9:
Sekaleng biskuit dibagikan kepada 15 anak, masingͲmasing anak menerima 12 biskuit.
Berapa biskuit yang diterima masingͲmasing anak apabila biskuit tadi dibagikan kepada 20
oranganak?
Penyelesaian:
Banyaknyabiskuitdalamkalengadalah:15x12biskuit=180biskuit.
180 biskuit
Jumlahanak20orang,makamasingͲmasinganakakanmenerima 9 biskuit .
20
Jadi,masingͲmasinganakakanmenerima9biskuit.
Contoh10:
Kurniawan mempunyai sejumlah uang. Apabila semua uang tersebut dibelikan buku yang
harganya Rp 600,00 sebuah, maka ia akan memperoleh 25 buah buku. Apabila dengan
sejumlahuangitu,KurniawanmembelibukuyangharganyaRp750,00,berapabuahbuku
yangakaniaperoleh?
Penyelesaian:
BanyaknyauangKurniawanadalah:Rp600,00x25=Rp15.000,00.
Buku yang dibeli harganya Rp 750,00, maka buku yang akan ia peroleh adalah:
15.000
20 buahbuku.
750
Jadi,bukuyangiaperolehadalah20buku.
266 M AT E M AT I K A
(2) PerhitunganBerdasarkanPerbandingan
AgarAndadapatmemahamipengertianperbandinganberbaliknilaiberdasarkan
perbandingan,pelajarilahcontohͲcontohberikut.
Contoh11:
SeseorangbersepedadengankecepatanrataͲrata15kmperjamselama40menit.
BerapakahkecepatanrataͲratasepedaapabilamenempuhjarakyangsamaselama
30menit?
Penyelesaian:
Waktu(menit) kecepatan(km/jam)
40 15
30 ...
Waktu yang diperlukan berbanding terbalik dengan kecepatan rataͲrata. Waktu yang
30 3
diperlukan berubah dengan faktor , sehingga kecepatan rataͲrata berubah dengan
40 4
4 3
faktor (kebalikandari ).
3 4
Diperolehkorespondensi:
30 4
x15=20
3
Jadi,kecepatanrataͲratasepedatersebutadalah20km/jam.
Contoh12:
Sebuahjembatanyangrusakdapatselesaidiperbaikioleh25pekerjadalam32hari.
Apabilahanyatersedia20pekerja,berapaharijembatanyangrusaktersebutdapat
selesaidiperbaiki?
M AT E M AT I K A 267
Penyelesaian:
Banyakpekerja Waktu(hari)
25 32
20 ...
Banyakpekerjaberbandingterbalikdenganwaktuyangdiperlukan.Banyakpekerjaberubah
20 4 5
dengan faktor , sehingga waktu yang diperlukan berubah dengan faktor
25 5 4
4
(kebalikandari ).
5
Diperolehkorespondensi:
20 5
x32=40
4
Jadi,jembatanyangrusaktersebutdapatselesaidiperbaikidalam40hari.
E. GRAFIK
(1) PerbandinganSenilai
Perhatikan hubungan antara banyaknya roti dengan harga roti pada tabel di
bawahini.
BanyaknyaRoti HargaRoti(Rp)
0 0
1 500
2 1000
3 1500
4 2000
5 2500
Dengan memperhatikan tabel di atas, terdapat perbandinganͲperbandingan
senilaiantarabanyaknyarotidenganhargaroti.
Berikutgrafikhubunganantarabanyaknyarotidenganhargaroti.
268 M AT E M AT I K A
Sehinggadiperoleh,apabiladuabesarandihubungkandenganperbandinganͲ
perbandingansenilai,makagrafiknyaberupahimpunantitikͲtitikyangterletakpada
suatugarislurusyangmelaluititikpusat.
(2) PerbandinganBerbalikNilai
Perhatikan hubungan antara banyaknya pekerja dengan waktu yang diperlukan
padatabeldibawahini.
BanyaknyaPekerja Waktuyangdiperlukan(hari)
5 30
6 25
10 15
15 10
30 5
Dengan memperhatikan tabel di atas, terdapat perbandinganͲperbandingan
berbaliknilaiantarabanyaknyapekerjadenganwaktuyangdiperlukan.
Berikut grafik hubungan antara banyaknya pekerja dengan waktu yang
diperlukan.
M AT E M AT I K A 269
Sehingga diperoleh, apabila dua besaran dihubungkan dengan perbandinganͲ
perbandingan berbalik nilai, maka grafiknya berupa himpunan titikͲtitik yang tidak
terletakpadasuatugarislurus.
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. Banyaknyakelerengmerahadalah24butirdanbanyaknyakelerengbiruadalah32butir.
a. Tentukanperbandinganantarabanyaknyakelerengmerahdengankelerengbiru!
b. Tentukan perbandingan antara banyaknya kelereng merah dengan keseluruhan
kelereng!
c. Tentukan perbandingan antara banyaknya kelereng biru dengan keseluruhan
kelereng!
2. Andi membeli 15 botol air mineral seharga Rp. 22.500,00. Berapa yang harus dibayar
apabilaAndimembeliselusinbotolairmineral?
270 M AT E M AT I K A
3. Padasuatupetadiketahuibahwa1cmmewakili5km.
a. Sebutkanskalayangdigunakanpadapetatersebut!
b. Berapacmjarakpadapetaapabilajaraksebenarnyaadalah20km?
c. Berapakmjaraksebenarnyaapabilajarakpadapeta1,25cm?
4. Seorangpeternaksapi mempunyaicukup makanan untuk50 ekorsapiselama20hari.
Apabilaiamenjual10ekorsapi,kapankahmakanantersebutakanhabis?
5. Perhatikantabelberikut yangmenyatakanhubunganantarakecepatan motordengan
waktuyangdiperlukan.
Kecepatanmotor(km/jam) Waktuyangdiperlukan(jam)
40 9
45 ...
60 ...
72 ...
90 ...
a. Lengkapitabeldiatas!
b. PerbandinganͲperbandingan apakah antara kecepatan motor dengan waktu yang
diperlukan?
c. Gambarlahgrafiknya!
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengan
kuncijawabanberikut:
1. a. 24:32=3:4.
b. 24:56=3:7.
c. 32:56=4:7.
15 22.500 12 x 22.500
2. y= =18.000
12 y 15
M AT E M AT I K A 271
Jadi,AndiharusmembayarRp18.000,00.
3. a. 1cm:5km=1:500.000.
1
b. Jarakpadapeta= x20km=4cm.
500.000
c. Jaraksebenarnya=500.000x1,25cm=625.000cm=6,25km.
4. Banyaknyasapiberbandingterbalikdenganwaktumakananhabis.
50 5
Banyaknyasapiberubahdenganfaktor .
40 4
4 5
Waktumakananhabisberubahdenganfaktor (kebalikandari ).
5 4
4
Sehingga,waktumakananhabis= x20hari=16hari.
5
5. a. Jikakecepatanmotordikalikanx,makawaktuyangdiperlukandibagix.
Jikawaktuyangdiperlukandikalix,makakecepatanmotordibagix.
b. Perbandinganberbaliknilai.
c. GrafiknyaberupahimpunantitikͲtitikyangtidakterletakpadasuatugarislurus.
Rangkuman
a
1. Perbandinganantaraadenganb,denganbtidaksamadengannoladalah ataua:b.
b
2. Padaperbandingansenilai,perbandinganantaraduabesaranadalahsama.Duabesaran
naik atau turun dengan perbandingan yang sama. Jika besaran pertama dikalikan dua,
makabesarankeduajugadikalikandua.Sebaliknya,jikabesarankeduadibagidua,maka
besaranpertamajugadibagidua.
3. Skalamerupakanperbandingansenilaiyangmenunjukkan:
272 M AT E M AT I K A
Jarak pada peta, gambar, atau model
Jarak sebenarnya
4. Padaperbandinganberbaliknilai,perbandinganantaraduabesaranadalahberbanding
terbalik. Jika besaran pertama dikalikan dua, maka besaran kedua dibagi dua.
Sebaliknya,jikabesaranpertamadibagidua,makabesarankeduadikalidua.
5. Grafikperbandingansenilaidanperbandinganberbaliknilai:
a. ApabiladuabesarandihubungkandenganperbandinganͲperbandingansenilai,maka
grafiknya berupa himpunan titikͲtitik yang terletak pada suatu garis lurus yang
melaluititikpusat.
b. Apabila dua besaran dihubungkan dengan perbandinganͲperbandingan berbalik
nilai,makagrafiknyaberupahimpunantitikͲtitikyangtidakterletakpadasuatugaris
lurus.
M AT E M AT I K A 273
TESFORMATIF3
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. Manakahyangmerupakanperbandingansenilai?
A. Banyaknyapenjahitdenganpakaianyangselesai.
B. Banyaknyakaryawandenganjamyangdiperlukan.
C. Banyaknyakambingdenganwaktuuntukmenghabiskanrumput.
D. Banyaknyabensinyangdiperlukanmobildenganjarakyangditempuh.
2. Dua lingkaran memiliki jariͲjari masingͲmasing 5 cm dan 15 cm. Perbandingan antara
luaslingkaranpertamadenganluaslingkarankeduaadalah...
A.1:3.
B.1:5.
C.1:7.
D.1:9.
3. Suatu mobil bergerak dengan kecepatan tetap. Apabila setiap 3 jam mobil tersebut
menempuh45km,berapakahjarakyangditempuhmobiltersebutselama5jam?
A.65km.
B.75km.
C.85km.
D.95km.
4. Skala dari suatu gambar rencana adalah 1 : 200.000. Berapakah panjang pada gambar
rencanayangmenyatakan16,5km?
A.8,25cm.
B.7,25cm.
C.6,25cm.
D.5,25cm.
274 M AT E M AT I K A
5. Ibumempunyaiuanguntukmembelibukusebanyak20buahdenganhargaRp1250,00
sebuah.ApabilaiamembelibukudenganhargaRp500,00sebuah,berapabanyakbuku
yangbisadiperolehdenganuangyangdimilikinya?
A.60.
B.55.
C.50.
D.45.
6. ShafamembagikanpermenkepadaNuruldanDiladenganperbandingan3:5.JikaNurul
memperoleh15butirpermen,berapabutirpermenyangdiperolehDila?
A.15.
B.25.
C.35.
D.45.
7. Pada suatu acara pesta, 8 buah bolu gulung disajikan untuk menjamu 24 orang tamu.
Berapabuahbolugulungyangdiperlukanuntukmenjamu36orangtamu?
A.10.
B.11.
C.12.
D.13.
8. Satu gerbong kereta api panjangnya 8 m dan lebarnya 3 m. Apabila model kereta api
dibuatdenganpanjang12cm,berapakahlebarmodelkeretaapitersebut?
A.4,5cm.
B.5,5cm.
C.6,5cm.
D.7,5cm.
M AT E M AT I K A 275
9. Seorangpemborongmemperkirakandapatmenyelesaikansuatupekerjaandalamwaktu
11 bulan dengan 96 pekerja. Apabila ia ingin menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam
waktu8bulan,berapapekerjayangdiperlukan?
A.130orang.
B.131orang.
C.132orang.
D.133orang.
10. Seseorangberjalan150langkahdenganjarakyangditempuhnya120m.Berapakahjarak
yangditempuhnyaapabilaiaberjalan250langkah?
A.200m.
B.210m.
C.220m.
D.230m.
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut
untukmengetahuitingkatpenguasaanAndaterhadapmateriKegiatanBelajar3.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat Penguasaan x100%
Jumlah Soal
Artitingkatpenguasaan:90%Ͳ100%=baiksekali
80%Ͳ89%=baik
70%Ͳ79%=cukup
<70%=kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
denganModul6,KegiatanBelajar1.SELAMAT!Jikamasihdibawah80%,Andaharus
mengulangimateriKegiatanBelajar3,terutamapadabagianyangbelumdikuasai.
276 M AT E M AT I K A
KUNCIJAWABANTESFORMATIF
TesFormatif1
1. C.609,03cm.
2. A.15,5ka.
3. C.348,4cl.
4. D.1635kg.
5. B.6,5m.
6. C.25,75dam2.
7. B.112liter.
8. A.375ons.
9. D.33,75ha.
10. D.12gelas.
TesFormatif2
1. B.7jam20menit.
2. A.54km/jam.
3. B.3menit.
4. D.225detik.
5. C.15km.
6. B.6,25liter/menit.
7. C.85menitsebelumnyaadalahpukul20.10.
8. A.13,2km/jam.
9. C.90m3/menit=150cm3/detik.
10. C.Pukul14.30.
M AT E M AT I K A 277
TesFormatif3
1. D.Banyaknyabensinyangdiperlukanmobildenganjarakyangditempuh.
2. D.1:9.
3. B.75km.
4. A.8,25cm.
5. C.50.
6. B.25.
7. C.12.
8. A.4,5cm.
9. C.132orang.
10. A.200m.
278 M AT E M AT I K A
KESEBANGUNAN
DAN KEKONGRUENAN
M AT E M AT I K A 279
280 M AT E M AT I K A
Kesebangunan dan Kekongruenan
Pendahuluan
Modul ini adalah modul ke-6 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini membahas
tentang kesebangunan dan kekongruenan.
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 akan dibahas mengenai
kesebangunan. Terakhir, pada kegiatan belajar 2 akan dibahas kekongruenan.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami syarat-syarat
kesebangunan dan kekongruenan dari dua bangun yang diberikan.
Petunjuk Belajar
1. Bacalah dengan cermat pendahuluan modul ini sehingga Anda memahami tujuan dan
bagaimana mempelajari modul ini.
2. Bacalah uraian materi dalam modul ini, tandailah kata-kata penting yang merupakan kunci.
Pahami setiap konsep dalam uraian materi dengan mempelajari contoh-contohnya.
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, diskusikanlah dengan teman-
teman Anda atau dengan tutor.
4. Pelajari sumber-sumber lain yang relevan untuk memperluas wawasan.
5. Kerjakan soal-soal latihan dalam modul ini tanpa melihat petunjuk jawaban latihan
terlebih dahulu. Apabila mengalami kesulitan, barulah Anda melihat petunjuk jawaban
latihan.
6. Kerjakan soal-soal tes formatif dan periksa tingkat kemampuan Anda dengan mencocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif. Ulangilah pengerjaan tes formatif ini
sampai Anda benar-benar dapat mengerjakan semua soal-soal tes formatif ini dengan
benar.
Selamat Belajar, Semoga Sukses!
M AT E M AT I K A 281
282 M AT E M AT I K A
1
KEGIATANBELAJAR1 Kesebangunan
KESEBANGUNAN
A. GambarBerskala
Perhatikan gambar 1 berikut yang menunjukkan penggunaan gambar berskala untuk
menunjukkanbentukdanukuranbendaͲbenda.
Gambar6.1
Gambar (a) menunjukkan gambar sebuah pohon dengan tinggi pohon pada gambar
adalah 3,5 cm. Apabila tinggi pohon sebenarnya adalah 7 m, dapatkah Anda menentukan
skalayangdigunakanpadagambartersebut?
M AT E M AT I K A 283
Gambar (b) menunjukkan gambar sebuah pesawat terbang dengan panjang pesawat
padagambaradalah3cm.Apabilapanjangpesawatsebenarnyaadalah35m,dapatkahAnda
menentukanskalayangdigunakanpadagambartersebut?
Gambar(c)menunjukkangambarsebuahbangunandenganskala1:700,artinya1cm
padagambarmenunjukkan7mdalamkeadaansebenarnya.Apabilatinggibangunanpada
gambaradalah2cm,dapatkahAndamenentukantinggibangunansebenarnya?
Gambar(d)menunjukkangambarsebuahrumahsakitdenganskala1:800,artinya1
cmpadagambarmenunjukkan8mdalamkeadaansebenarnya.Apabilatinggirumahsakit
padagambaradalah2,5cm,dapatkahAndamenentukantinggirumahsakitsebenarnya?
Suatugambarberskalamempunyaibentukyangsamadenganyangsebenarnya,tetapi
ukuranͲukurannya berlainan. Semua ukuranͲukurannya dapat diperkecil atau diperbesar
denganperbandinganyangsama.
Agar Anda dapat memahami cara menentukan salah satu ukuran yang belum
diketahui,pelajarilahcontohͲcontohberikut.
Contoh1:
Gambar (a) menunjukkan gambar sebuah rumah dengan tinggi pintu adalah 0,5 cm dan
tinggi rumah adalah 2,5 cm. Gambar (b) menunjukkan ukuran sebenarnya, tinggi pintu
rumahtersebutadalah2m.Tentukantinggirumahsebenarnya!
Gambar6.2
284 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
Tinggi rumah sebenarnya dapat dihitung dengan menganggap bahwa semua ukuran
sebenarnyadarirumahtersebutdiperkecildenganperbandinganyangsama.Bandingkanlah
tinggirumahsebenarnyadengantinggirumahpadagambar,lakukanpulapadatinggipintu
sebenarnyadengantinggipintupadagambar,diperoleh:
t 2
0,5t=2,5x2
2,5 0,5
2,5 x 2
t=
0,5
t=10
Jadi,tinggirumahsebenarnyaadalah10m.
Contoh2:
Gambar 3 menunjukkan gambar lapangan sepakbola. Jika panjang lapangan sepakbola
sebenarnya300m,berapakahlebarlapangansepakbolasebenarnya?
Gambar6.3
Penyelesaian:
Bandingkanlahpanjanglapangansepakbolasebenarnyadenganpanjanglapangansepakbola
pada gambar, lakukan pula pada lebar lapangan sepakbola sebenarnya dengan lebar
lapangansepakbolapadagambar,diperoleh:
300 l
4l=3x300
4 3
M AT E M AT I K A 285
3 x 300
l=
4
l=225
Jadi,lebarlapangansepakbolasebenarnyaadalah225m.
Contoh3:
Suatu lukisan kaligrafi yang tingginya 60 cm dan lebarnya 40 cm diperbesar sedemikian
sehingga lebarnya menjadi 65 cm. Berapakah tinggi lukisan kaligrafi yang telah diperbesar
tersebut?
Penyelesaian:
Bandingkanlahlebarlukisankaligrafiyangtelahdiperbesardenganlebarlukisansebenarnya,
lakukan pula pada tinggi lukisan kaligrafi yang telah diperbesar dengan lebar lukisan
sebenarnya,diperoleh:
65 t
40t=60x65
40 60
60 x 65
t=
40
l=97,5
Jadi,tinggilukisankaligrafiyangtelahdiperbesartersebutadalah97,5cm.
B. BangunͲBangunSebangun
Dua buah bangun dikatakan sebangun satu sama lain apabila sudutͲsudut yang
bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar dan sisiͲsisi yang bersesuaian dari kedua
bangunitumempunyaiperbandinganyangsama.
SudutͲsudutyangbersesuaiandansisiͲsisiyangbersesuaianmempunyaiurutanyang
sama.Perhatikangambar3berikut.
286 M AT E M AT I K A
Gambar6.4
Bangun(a)dan(b)mempunyaisudutͲsudutyangsamabesardanbersesuaian.Bangun
(c)denganbangun(a)dan(b)jugamempunyaisudutͲsudutyangsamabesar,tetapitidak
bersesuaian karena urutannya berlainan. Sehingga bangun (c) dengan bangun (a) maupun
(b)tidakmempunyaisudutͲsudutbersesuaianyangsamabesar.
Setelah sudutͲsudut yang bersesuaian ditetapkan, maka sisiͲsisi yang bersesuaian
dapatditetapkandenganmudah.Bangun(a)dan(b)mempunyaisisiͲsisiyangbersesuaian
dengan perbandingan yang sama. Sedangkan bangun (c) dengan bangun (a) maupun (b)
tidakmempunyaisisiͲsisiyangbersesuaiandenganperbandinganyangsama.
AgarAndadapatmemahamipengertianduabuahbangunyangsebangun,pelajarilah
contohͲcontohberikut.
Contoh4:
Manakah di antara bangunͲbangun berikut yang sebangun dengan lapangan berbentuk
persegipanjangyangberukuran6mx12m.
a. Tamanberbentukpersegipanjangdenganukuran8mx16m.
b. Pintuberbentukpersegipanjangdenganukuran1,5mx2m.
c. Bukuberbentukpersegipanjangdenganukuran20cmx40cm.
d. Jajargenjangdenganukuran4cmx8cmdansalahsatusudutnya600.
Penyelesaian:
a. BesarsudutͲsudutyangbersesuaiandarikeduabangunadalah900.Perbandinganlebar
kedua bangun adalah 6 m : 8 m = 3 : 4 dan perbandingan panjang dari kedua bangun
adalah12m:16m=3:4.KarenasudutͲsudutyangbersesuaiandarikeduabangunitu
M AT E M AT I K A 287
sama besar dan sisiͲsisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu mempunyai
perbandinganyangsama,makakeduabanguntersebutsebangun.
b. BesarsudutͲsudutyangbersesuaiandarikeduabangunadalah900.Perbandinganlebar
keduabangunadalah6m:1,5m=1:4danperbandinganpanjangdarikeduabangun
adalah12m:2m=1:6.KarenasudutͲsudutyangbersesuaiandarikeduabangunitu
sama besar tetapi sisiͲsisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu mempunyai
perbandinganyangberbeda,makakeduabanguntersebuttidaksebangun.
c. BesarsudutͲsudutyangbersesuaiandarikeduabangunadalah900.Perbandinganlebar
keduabangunadalah6m:20cm=3:10danperbandinganpanjangdarikeduabangun
adalah12m:40cm=3:10.KarenasudutͲsudutyangbersesuaiandarikeduabangun
itu sama besar dan sisiͲsisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu mempunyai
perbandinganyangsama,makakeduabanguntersebutsebangun.
d. Besar sudutͲsudut yang bersesuaian dari kedua bangun berbeda. Perbandingan lebar
keduabangunadalah6m:4cm=2:3danperbandinganpanjangdarikeduabangun
adalah12m:8cm=2:3.KarenasudutͲsudutyangbersesuaiandarikeduabangunitu
berbeda walaupun sisiͲsisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu mempunyai
perbandinganyangsama,makakeduabanguntersebuttidaksebangun.
Contoh5:
TrapesiumJKLMsebangundengantrapesiumNOPQ.TentukanlahpanjangMJ,danPQ.
Gambar6.5
288 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
TrapesiumJKLMsebangundengantrapesiumNOPQ.PasangansisiͲsisiyangbersesuaiandan
mempunyaiperbandinganyangsamadarikeduatrapesiumituadalahJKdanNO,KLdanOP,
LMdanPQ,sertaMJdanPQ.Sehinggadiperolehperbandingansebagaiberikut:
KL LM 4 4
=
OP PQ 8 PQ
4PQ=8x4
PQ=8
dan,
KL MJ 4 MJ
=
OP QN 8 10
8MJ=10x4
10 x 4
MJ=
8
MJ=5
Jadi,panjangPQdanMJmasingͲmasingadalah8cmdan5cm.
Contoh6:
Apakahduajajargenjangsamasisipastisebangun?
Penyelesaian:
Setiap dua jajargenjang sama sisi belum tentu sebangun, karena sudutͲsudut yang
bersesuaian dari kedua jajargenjang tersebut belum tentu sama besar walaupun sisiͲsisi
yangbersesuaiandarikeduajajargenjangtersebutmempunyaiperbandinganyangsama.
C. SegitigaͲSegitigaSebangun
Dua buah segitiga dikatakan sebangun satu sama lain apabila sudutͲsudut yang
bersesuaian dari kedua segitiga itu sama besar atau apabila sisiͲsisi yang bersesuaian dari
keduasegitigaitusebanding.
Agar Anda dapat memahami syarat tentang dua buah segitiga yang sebangun,
pelajarilahcontohͲcontohberikut.
M AT E M AT I K A 289
Contoh7:
Pada ' ABC diketahui bahwa panjang sisiͲsisinya berturutͲturut 4 cm, 6 cm, dan 8 cm.
Sedangkanpada ' DEFdiketahuibahwapanjangsisiͲsisinyaberturutͲturut2cm,3cm,dan
4cm.Apakah ' ABCsebangundengan ' DEF?Jelaskan!
Gambar6.6
Penyelesaian:
Pasangan sisiͲsisi yang bersesuaian dari kedua segitiga tersebut adalah DF dan AC, DE dan
AB,sertaFEdanCB,sehinggadiperolehperbandingan:
DF 2 1 DE 4 1 FE 3 1
, ,
AC 4 2 AB 8 2 CB 6 2
Darihasiltersebut,ternyatadiperolehperbandingan:
DF DE FE 1
AC AB CB 2
SisiͲsisi yang bersesuaian dari kedua segitiga itu sebanding. Sehingga, ' ABC sebangun
dengan ' DEF.
Contoh8:
BesarsudutͲsudut ' GHIadalah300dan700,sedangkanbesarsudutͲsudut ' JKLadalah300
dan800.Apakah ' GHIsebangundengan ' JKL?Jelaskan!
Penyelesaian:
Besarduasudutyangpertamadari ' GHIadalah300dan700,makabesarsudutyangketiga
dari ' GHIadalah:
1800–(300+700)=1800–1000=800
290 M AT E M AT I K A
Besarduasudutyangpertamadari ' JKLadalah300dan800,makabesarsudutyangketiga
dari ' JKLadalah:
1800–(300+800)=1800–1100=700
SudutͲsudutyangbersesuaiandarikeduasegitigaitusebanding.Sehingga, ' GHIsebangun
dengan ' JKL.
Contoh9:
Sebuah tongkat XZ disandarkan pada dinding YZ sehingga menyinggung kotak VYWO di
ujungO.
a. Sebutkanlahtigasegitigayangsebangun.
b. HitunglahtinggidindingYZ.
Gambar6.7
Penyelesaian:
a. Tigasegitigayangsebangunadalah ' XVO, ' OWZ,dan ' XYZ,karenasudutͲsudutyang
bersesuaiandariketigasegitigatersebutsamabesar.
b. Dari (a) diperoleh, ' XVO sebangun dengan ' XYZ Pasangan sisiͲsisi yang bersesuaian
dari kedua segitiga tersebut adalah XV dan XY serta VO dan YZ, sehingga diperoleh
perbandingan:
XV VO 60 40
=
XY YZ 60 90 YZ
60 40
=
150 YZ
M AT E M AT I K A 291
60YZ=150x40
150 x 40
YZ=
60
YZ=100
Jadi,tinggidindingYZadalah100cm.
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. Sebuahmenaramesjidtingginya15mdanlebarnya3m.Dalamsebuahfoto,ternyata
tingginyamenjadi7,5cm.Berapakahlebarmenaramesjiddalamfototersebut?
2. DuatikarmasingͲmasingberbentukpersegi.Tikaryangpertamaberukuran5mx5m.
Sedangkan tikar yang kedua berukuran 3 m x 3 m. Apakah kedua tikar itu sebangun?
Jelaskan!
3. ManakahdiantarabangunͲbangunberikutyangpastisebangun?
a. Duasegitigasamasisi.
b. Duapersegipanjang.
c. Duatrapesiumsamakaki.
d. Duasegienamberaturan.
4. Diketahuibahwa ' GKJsebangundengan ' GHI.JikaJadalahtitiktengahdariGIdan
panjangJKadalah4cm,makatentukanpanjangIH.
292 M AT E M AT I K A
5. Padagambar,diketahui ' OPQsebangundengan ' RSQ.RSsejajardenganOP,RQ=a,
a c
OR=b,SQ=c,danPS=d.Tunjukkanlahbahwa .
b d
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengankunci
jawabanberikut:
1. Bandingkanlah tinggi menara mesjid sebenarnya dengan tinggi menara mesjid pada
foto, lakukan pula pada lebar menara mesjid sebenarnya dengan lebar menara mesjid
padafoto,diperoleh:
15 3
15l=7,5x3
7,5 l
7 ,5 x 3
l=
15
l=1,5
Jadi,lebarmenaramesjiddalamfototersebutadalah1,5cm.
2. SudutͲsudutyangbersesuaiandarikeduatikartersebutsamabesaryaitu900dansisiͲsisi
yang bersesuaian dari kedua tikar tersebut mempunyai perbandingan yang sama.
KarenasudutͲsudutyangbersesuaiandarikeduatikartersebutsamabesardansisiͲsisi
yangbersesuaiandarikeduatikartersebutmempunyaiperbandinganyangsama,maka
keduatikartersebutsebangun.
3. a.Duasegitigasamasisi.
Setiap duasegitigasama sisipastisebangun,karenasudutͲsudutyangbersesuaian
darikeduasegitigatersebutsamabesaryaitu600dansisiͲsisiyangbersesuaiandari
keduasegitigatersebutmempunyaiperbandinganyangsama.
M AT E M AT I K A 293
b. Duapersegipanjang.
Setiap dua persegipanjang belum tentu sebangun, karena walaupun sudutͲsudut
yang bersesuaian dari kedua persegipanjang tersebut sama besar yaitu 900 tetapi
sisiͲsisi yang bersesuaian dari kedua persegipanjang tersebut belum tentu
mempunyaiperbandinganyangsama.
c. Duatrapesiumsamakaki.
Setiap dua trapesium sama kaki belum tentu sebangun, karena sudutͲsudut yang
bersesuaian dari kedua trapesium tersebut belum tentu sama besar dan sisiͲsisi
yang bersesuaian dari kedua trapesium tersebut belum tentu mempunyai
perbandinganyangsama.
d. Duasegienamberaturan.
Setiapduasegienamsamasisipastisebangun,karenasudutͲsudutyangbersesuaian
darikeduasegitigatersebutsamabesaryaitu300dansisiͲsisiyangbersesuaiandari
keduasegienamtersebutmempunyaiperbandinganyangsama.
4. JadalahtitiktengahdariGI,sehinggadiperolehperbandingan:
GJ 1
GI 2
PanjangJKadalah4cm,sehinggadiperolehperbandingan:
JK 4
IH IH
Karena ' GKJsebangundengan ' GHI,makadiperolehperbandingan:
1 4
IH=2x4
2 IH
IH=8
Jadi,panjangIHadalah8cm.
5. Karena ' OPQsebangundengan ' RSQ,makadiperolehperbandingan:
RQ SQ a c
=
OR PQ (a b) (c d)
a(c+d)=c(a+b)
294 M AT E M AT I K A
ac+ad=ac+bc
ad=bc
a c
= (terbukti).
b d
Rangkuman
1. Suatugambarberskalamempunyaibentukyangsamadenganyangsebenarnya,tetapi
ukuranͲukurannyaberlainan.SemuaukuranͲukurannyadapatdiperkecilataudiperbesar
denganperbandinganyangsama.
2. Dua buah bangun dikatakan sebangun satu sama lain apabila sudutͲsudut yang
bersesuaiandarikeduabangunitusamabesardansisiͲsisiyangbersesuaiandarikedua
bangunitumempunyaiperbandinganyangsama.
3. Dua buah segitiga dikatakan sebangun satu sama lain apabila sudutͲsudut yang
bersesuaian dari kedua segitiga itu sama besar atau apabila sisiͲsisi yang bersesuaian
darikeduasegitigaitusebanding.
M AT E M AT I K A 295
TESFORMATIF1
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. Suatu foto yang tingginya 15 cm dan lebarnya 10 cm diperbesar sedemikian sehingga
lebarnyamenjadi45cm.Berapakahtinggifotoyangdiperbesartersebut?
A.57,5cm.
B.67,5cm.
C.77,5cm.
D.87,5cm.
2. BangunͲbangunberikutyangtidaksebangundenganpersegipanjangyangberukuran15
cmx45madalah...
A.Kebunberbentukpersegipanjangdenganukuran20mx60m.
B.Lapanganberbentukpersegipanjangdenganukuran9x27m.
C.Sawahberbentukpersegipanjangdenganukuran12mx34m.
D.Tamanberbentukpersegipanjangdenganukuran8mx24m.
3. DiantarasegitigaͲsegitigayangtampakpadagambar,manakahpasangansegitigayang
sebangun?
A.(a)dan(b).
B.(b)dan(c).
C.(c)dan(d).
D.(a)dan(c).
296 M AT E M AT I K A
4. Tokobukuyangtingginya6mpadalayartelevisitampaksetinggi18cmdanselebar24
cm.Berapakahlebartokobukusebenarnya?
A.7m.
B.8m.
C.9m.
D.10m.
5. ManakahdiantarabangunͲbangunberikutiniyangpastisebangun?
A.DuasegitigasikuͲsiku.
B.DualayangͲlayang.
C.Duapersegi.
D.DuaBelahketupat.
6. DiketahuisegitigasikuͲsikudenganpanjangsisiͲsisinyaadalah5cm,12,cm,dan13cm.
KetigapasangsisiberikutsebangundengansegitigasikuͲsikutersebut,kecuali...
A.4cm,7,5cm,dan8,5cm.
B.15km,36km,dan39km.
C.3mm,4mm,dan6mm.
D.10m,24m,dan26m.
7. Latifah mempunyai tinggi badan 160 cm dan panjang kakinya adalah 65 cm. Dalam
sebuahfototinggibadanLatifahmenjadi20cm.Berapakahskalayangdigunakanpada
fototersebut?
A.1:8.
B.1:7.
C.1:6.
D.1:5.
8. Suatubingkaikayuberbentukpersegipanjangdenganukuranluar40cmx30cm.Lebar
kayu bingkai tersebut adalah 5 cm. Apabila persegipanjang tepi luar bingkai tersebut
M AT E M AT I K A 297
sebangun dengan persegipanjang tepi dalamnya, berapa panjang persegipanjang tepi
dalambingkaitersebut?
A.35cm.
B.30cm.
C.25cm.
D.20cm.
9. ManakahpasanganͲpasangansegitigaberikutyangtidaksebangun?
A. Segitiga yang besar sudutͲsudutnya 500 dan 800 dengan segitiga yang besar dua
sudutnyamasingͲmasing500.
B. Segitiga yang besar sudutͲsudutnya 400 dan 600 dengan segitiga yang besar sudutͲ
sudutnyamasingͲmasing600dan800.
C. SegitigasikuͲsikuyangbesarsalahsatusudutnya300dengansegitigasikuͲsikuyang
besarsalahsatusudutnya600.
D. Segitiga sama kaki yang besar salah satu sudutnya 500 dengan segitiga sama kaki
yangbesarsalahsatusudutnya600.
10. Pada gambar berikut, diketahui bahwa ' UVT sebangun dengan ' RST. Hitunglah
panjangTS!
298 M AT E M AT I K A
3
A. 117 cm.
7
7
B. 117 cm.
3
3
C. 117 cm.
5
5
D. 117 cm.
3
M AT E M AT I K A 299
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
300 M AT E M AT I K A
2
KEGIATANBELAJAR2
Kekongruenan
KEKONGRUENAN
A. PengertianKongruen
Dua buah bangun geometri dikatakan kongruen satu sama lain apabila kedua
bangun tersebut memiliki bentuk dan besar yang sama. Pada gambar 6.8 terdapat
tiga buah segitiga, ǻ ABC kongruen dengan ǻ GHI, karena kedua segitiga tersebut
memiliki bentuk dan besar yang sama. Sedangkan ǻ DEF tidak kongruen dengan
ǻ ABC maupun ǻ GHI, karena segitiga tersebut tidak memiliki bentuk dan besar
yangsamadengan ǻ ABCmaupun ǻ GHI.
Gambar6.8
Salah satu cara untuk menunjukkan pada anak bahwa dua segitiga kongruen
adalahdengancaramengguntingsalahsatusegitiga.Kemudiananakdimintauntuk
membandingkan kedua segitiga tersebut dengan cara menindihkan potongan
M AT E M AT I K A 301
segitigapertamakesegitigakedua.Apabilapotongansegitigapertamadapatdengan
tepatmenutupisegitigakedua,makakeduasegitigadikatakankongruen.
TitikͲtitik sudut dari dua segitiga dapat dipasangkan dengan 6 cara. Setiap
pemasangan tersebut merupakan korespondensi satuͲsatu. Korespondensi satuͲ
satuantara ' ABCdengan ' DEFdapatdinyatakansebagaiberikut:
ABC l DEF ABC l FDE
ABC l DFE ABC l EFD
ABC l FED ABC l EDF
Perhatikangambar6.9,ambilsalahsatukorespondensisatuͲsatuantara ' ABC
dengan ' DEF,yaituABC l EFD.
Gambar6.9
Dari salah satu korespondensi satuͲsatu antara ' ABC dengan ' DEF tersebut,
diperoleh:
Dikatakan: Ditulis:
1. AberkorespondensidenganE 1.A l E
2. BberkorespondensidenganF 2.B l F
3. CberkorespondensidenganD 3.C l D
KorespondensisatuͲsatutersebutmenghasilkankorespondensisudutͲsudutdan
korespondensisisiͲsisiyangdapatdinyatakansebagaiberikut:
302 M AT E M AT I K A
SudutͲsudut SisiͲsisi
1. A l E 1. AB l EF
2. B l F 2. BC l FD
3. C l D 3. CA l DE
Korespondensi sudutͲsudut dengan korespondensi sisiͲsisi tersebut dinamakan
korespondensi unsurͲunsur dari segitigaͲsegitiga tersebut. Sebuah korespondensi
satuͲsatu hanya memasangkan sebuah unsur dengan unsur yang lain tanpa
membandingkan ukuran dari unsurͲunsur tersebut. SegitigaͲsegitiga yang
mempunyai unsurͲunsur berkorespondensi yang kongruen, dinamakan segitigaͲ
segitigakongruen.Lambangkongruenadalah # .
Padagambar6.10,perhatikan ' PQRdan ' STUdenganmemilihPQR l STU.
Gambar6.10
Setelahdiamati,diperoleh:
SudutͲsudut SisiͲsisi
1. P # S 1. PQ # ST
2. Q # T 2. QR # TU
3. R # U
3. PR # SU
M AT E M AT I K A 303
Dari keterangan tersebut diperoleh bahwa ' PQR dan ' STU memiliki unsurͲ
unsurberkorespondensiyangkongruen.Sehinggadikatakan ' PQR # ' STU.
B. SIFATͲSIFATDUASEGITIGAKONGRUEN
Duasegitigakongruenmemilikisifatrefleksif,simetris,dantransitif.Ketigasifat
tersebutdapatdibuktikansebagaiberikut.
(1) SifatRefleksif
”JikaABCadalahsebuahsegitiga,maka ' ABC # ' ABC”.
Bukti:
Pernyataan Alasan
1. ABCadalahsegitiga. 1. Diketahui.
2. A # A, B # B, 2. Sifatrefleksifdarikekongruenan
dan C # C. sudutͲsudut.
3. AB # AB , AB # AB ,dan 3. Sifatrefleksifdarikekongruenan
AB # AB . sisiͲsisi.
(2) SifatSimetris
”Jika ' ABC # ' DEF,maka ' DEF # ' ABC”.
Bukti:
304 M AT E M AT I K A
Pernyataan Alasan
1. ' ABC # ' DEF. 1. Diketahui.
2. A # D, B # E, 2. Definisidarisegitigakongruen.
C # F, AB # DE ,
BC # EF ,dan AC # DF .
F # C. sudutͲsudut.
(3) SifatTransitif
”Jika ' ABC # ' DEFdan ' DEF # ' GHI,maka ' ABC # ' GHI”.
Bukti:
Pernyataan Alasan
1. ' ABC # ' DEF. 1. Diketahui.
2. A # Ddan D # G, 2. Definisidarisegitigakongruen.
B # Edan E # H,
C # Fdan F # I,
M AT E M AT I K A 305
AB # DE dan DE # GH ,
BC # EF dan EF # HI ,
AC # DF dan DF # GI .
3. A # G, B # H,dan
306 M AT E M AT I K A
Contoh1:
Gambar6.11
Pada ' ABC, diketahui bahwa AC # BC , CD memotong AB di D sehingga
AD # DB .Buktikanlahbahwa ' ADC # ' BDC.
Bukti:
Pernyataan Alasan
sisiͲsisi.
Contoh2:
Gambar6.12
M AT E M AT I K A 307
Pada segiempat ABCD, diketahui bahwa AB # CD dan BC # AD . Buktikanlah
bahwa ' ABC # ' ADC.
Bukti:
Pernyataan Alasan
sisiͲsisi.
Postulat2:
Dalam ' ABC dan ' A’B’C’, jika AC # A'C' , AB # A' B' , dan A # A' , maka
' ABC # ' A’B’C’(PostulatSSdS).
Agar lebih jelas, berikut diberikan contohͲcontoh bukti formal menggunakan
postulatSSdS.
Contoh3:
Gambar613
308 M AT E M AT I K A
Pada ' PQR, diketahui bahwa PR # QR , P # Q, dan PS # QT . Buktikanlah
bahwa ' PSR # ' QTR.
Bukti:
Pernyataan Alasan
PS # QT .
2. PostulatSSdS.
2. ' PSR # ' QTR.
Contoh4:
Gambar6.14
PadasegiempatPQRS,diketahuibahwa PQ # RQ dan PQS # RQS.Buktikanlah
bahwa ' PQS # ' RQS.
Bukti:
Pernyataan Alasan
PQS # RQS.
2. QS # QS . 2. Sifatrefleksifdarikekongruenan
sisiͲsisi.
3. PostulatSSdS.
3. ' PQS # ' RQS.
M AT E M AT I K A 309
Postulat3:
Dalam ' ABC dan ' A’B’C’, jika A # A' , B # B' , dan AB # A' B' , maka
' ABC # ' A’B’C’(PostulatSdSSd).
Agar lebih jelas, berikut diberikan contohͲcontoh bukti formal menggunakan
postulatSdSSd.
Contoh5:
Gambar6.15
Pada bangun di atas, diketahui bahwa TV berpotongan dengan UW di O,
TU # VW , U # W, TU A TV ,dan VW A TV .Buktikanlahbahwa ' TUO #
' VWO.
Bukti:
Pernyataan Alasan
TU A TV ,dan VW A TV .
siku.
3. T # V 3. SemuasudutsikuͲsikuadalah
310 M AT E M AT I K A
Contoh6:
Gambar6.16
Pada ' VWT, diketahui bahwa VOT # WOT dan VTO # WTO. Buktikanlah
bahwa ' VOT # ' WOT.
Bukti:
Pernyataan Alasan
1. VOT # WOTdan 1. Diketahui.
VTO # WTO.
2. OT # OT 2. Sifatrefleksifdarikekongruenan
3. ' VOT # ' WOT. sisiͲsisi.
3. PostulatSdSSd.
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
latihanberikut!
1. Untuk ' STU dan ' VWX berlaku STU l VWX. Apakah ' STU # ' VWX?
Jelaskan!
M AT E M AT I K A 311
2. Pada gambar di bawah, diketahui bahwa ' KLM # ' OPQ. Sebutkanlah tiga
pasangsudutdantigapasangsisiyangkongruendarikeduasegitigatersebut!
3. Pada segiempat ABCD di bawah, diketahui bahwa AB # DC dan AD # BC .
Buktikanlahbahwa ' ABD # ' CDB.
4. Padabangunyangtampakpadagambardibawah,diketahuibahwa PR dan SQ
312 M AT E M AT I K A
5. Pada ' TUV di bawah, diketahui bahwa W pada TU , VW A TU , dan
TVW # UVW.Buktikanlahbahwa ' TVW # ' UVW.
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengan
kuncijawabanberikut:
1. JikaSTU l VWXmakabelumtentu ' STU # ' VWX.KarenakorespondensisatuͲ
satu antara titikͲtitik sudut dari ' STU dan ' VWX hanya memasangkan sebuah
unsur dari ' STU dengan unsur yang lain dari ' VWX tanpa membandingkan
ukurandariunsurͲunsurtersebut.
2. ' KLM # ' OPQ,sehinggatigapasangsudutdantigapasangsisiyangkongruen
darikeduasegitigatersebutadalah:
SudutͲsudut SisiͲsisi
1. K # O 1. KL # OP
2. L # P 2. LM # PQ
3. M # Q
3. KM # OQ
M AT E M AT I K A 313
3. Bukti:
Pernyataan Alasan
1. AB # DC dan AD # BC . 1. Diketahui.
2. BD # BD . 2. Sifatrefleksifdari
kekongruenansisiͲsisi.
4. Bukti:
Pernyataan Alasan
bertolakbelakang. belakang.
adalahkongruen.
5. Bukti:
Pernyataan Alasan
1. VW A TU ,dan 1. Diketahui.
TVW # UVW.
2. VW # VW . 2. Sifatrefleksifdari
4. VWT # VWU
4. SemuasudutsikuͲsikuadalah
314 M AT E M AT I K A
Rangkuman
1. Dua buah bangun geometri dikatakan kongruen satu sama lain apabila kedua
banguntersebutmemilikibentukdanbesaryangsama.
2. SifatͲsifatduasegitigakongruen:
a. Sifatrefleksif
JikaABCadalahsebuahsegitiga,maka ' ABC # ' ABC.
b. Sifatsimetris
Jika ' ABC # ' DEF,maka ' DEF # ' ABC.
c. Sifattransitif
Jika ' ABC # ' DEFdan ' DEF # ' GHI,maka ' ABC # ' GHI.
3. SyaratͲsyaratduasegitigakongruen:
a. Postulat1:
Dalam ' ABC dan ' A’B’C’, jika AB # A' B' , AC # A'C' , dan BC # B'C' ,
maka ' ABC # ' A’B’C’(PostulatSSS).
b. Postulat2:
Dalam ' ABC dan ' A’B’C’, jika AC # A'C' , AB # A' B' , dan A # A' ,
maka ' ABC # ' A’B’C’(PostulatSSdS).
c. Postulat3:
Dalam ' ABC dan ' A’B’C’, jika A # A' , B # B' , dan AB # A' B' ,
maka ' ABC # ' A’B’C’(PostulatSdSSd).
M AT E M AT I K A 315
TESFORMATIF2
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. Pada ' ABC dan ' DEF berlaku ABC l FED. Korespondensi satuͲsatu berikut
benar,kecuali...
A.A l F,B l E,dan AC l FD .
B.B l E, AB l FE ,dan AC l FD .
C.B l E,C l D,dan BC l ED .
D.C l D, AB l FE ,dan AC l FE .
2. Bila ' FGH # ' IJK, maka tiga pasang sisi yang kongruen dari kedua segitiga
tersebutadalah...
A. GH # JK , FH # IK ,dan FG # KJ .
B. FH # IK , FG # KJ ,dan GH # JK .
C. FG # IJ , FH # IK ,dan GH # JK .
D. GH # KI , FG # IJ ,dan FH # IK .
3. Jika ' ABC # ' DEFdan ' DEF # ' GHI,maka ' ABC # ' GHI.Sifatyangberlaku
padapernyataantersebutadalah...
A.Refleksif.
B.Simetris.
C.Transitif.
D.Komutatif.
316 M AT E M AT I K A
4. Pada ' KLMdiketahuibahwa KM # LM dan MP # MQ .
Pasangansegitigayangkongruenadalah...
A. ' KOPdan ' LOQ.
B. ' KQMdan ' LPM.
C. ' KLPdan ' LKQ.
D. ' KLMdan ' KLO.
5. Diketahui ' OPQ # ' RST.
DenganmenggunakanPostulatSdSSd,unsurͲunsuryangberkorespondensidari
keduasegitigaberikutadalahkongruen,kecuali...
A. R # O, OP # RS ,dan P # T.
B. P # S, PQ # ST ,dan Q # T.
M AT E M AT I K A 317
6. Pasangan segitiga berikut dapat dibuktikan kongruen dengan menggunakan
postulat...
A.SSSdanSSdS.
B.SSdSdanSdSSd.
C.SdSSddanSSS.
D.Semuabenar.
7. Setiap unsur yang kongruen pada setiap pasang segitiga berikut diberi tanda
yang sama. Pasangan manakah yang dapat dibuktikan kongruen dengan
menggunakanPostulatSSdS?
A.(a)dan(b).
B.(b)dan(c).
C.(c)dan(d)
D.(d)dan(a).
318 M AT E M AT I K A
8. DiketahuitrapesiumsamakakiEFGH.
DiagonalͲdiagonalEG=FH,apabiladapatdibuktikan...
A. ' FGH # ' EHG.
B. ' EFH # ' FEG.
C.PilihanAdanBbenar.
D.PilihanAdanBsalah.
9. Pasangansegitigamanakahyangdapatdibuktikankongruen?
A.
B.
M AT E M AT I K A 319
C.
D.
10.Perhatikangambarberikut.
Dapatdisimpulkanbahwa X # W,apabiladapatdibuktikan...
A. ' VWO # ' VXO.
B. ' ZWO # ' YXO.
C. ' VWY # ' VXZ.
D.Semuabenar.
320 M AT E M AT I K A
CocokkanlahjawabanAndadenganKunciJawabanTesFormatif2yangterdapat
dibagianakhirmodulini.Hitunglahjawabanyangbenar.Kemudian,gunakanrumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan
Belajar2.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat Penguasaan x100%
Jumlah Soal
Artitingkatpenguasaan:90%Ͳ100%=baiksekali
80%Ͳ89%=baik
70%Ͳ79%=cukup
<70%=kurang
Apabilamencapaitingkatpenguasaan80%ataulebih,Andadapatmeneruskan
denganModul7,KegiatanBelajar1.SELAMAT!Jikamasihdibawah80%,Andaharus
mengulangimateriKegiatanBelajar2,terutamapadabagianyangbelumdikuasai.
M AT E M AT I K A 321
KUNCIJAWABANTESFORMATIF
TesFormatif1
1. B.67,5cm.
2. C.Sawahberbentukpersegipanjangdenganukuran12mx34m.
3. A.(a)dan(b).
4. B.8m.
5. C.Duapersegi.
6. C.3mm,4mm,dan6mm.
7. A.1:8.
8. B.30cm.
9. D. Segitiga sama kaki yang besar salah satu sudutnya 500 dengan segitiga
......samakakiyangbesarsalahsatusudutnya600.
5
10. D. 117 cm.
3
TesFormatif2
1. D.C l D, AB l FE ,dan AC l FE .
2. C. FG # IJ , FH # IK ,dan GH # JK .
3. C.Transitif.
4. B. ' KQMdan ' LPM.
5. A. R # O, OP # RS ,dan P # T.
6. B.SSdSdanSdSSd.
7. D.(d)dan(a).
8. C.PilihanAdanBbenar.
9. A.
322 M AT E M AT I K A
10. D.Semuabenar.
M AT E M AT I K A 323
324 M AT E M AT I K A
TRANSFORMASI
M AT E M AT I K A 325
326 M AT E M AT I K A
Transformasi
Pendahuluan
Modul ini adalah modul ke-7 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini membahas
tentang transformasi.
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 akan dibahas mengenai
translasi dan refleksi. Terakhir, pada kegiatan belajar 2 akan dibahas mengenai rotasi dan
dilatasi.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami konsep macam-
macam transformasi yang terdiri dari refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi.
Petunjuk Belajar
1. Bacalah dengan cermat pendahuluan modul ini sehingga Anda memahami tujuan dan
bagaimana mempelajari modul ini.
2. Bacalah uraian materi dalam modul ini, tandailah kata-kata penting yang merupakan kunci.
Pahami setiap konsep dalam uraian materi dengan mempelajari contoh-contohnya.
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, diskusikanlah dengan teman-
teman Anda atau dengan tutor.
4. Pelajari sumber-sumber lain yang relevan untuk memperluas wawasan.
5. Kerjakan soal-soal latihan dalam modul ini tanpa melihat petunjuk jawaban latihan
terlebih dahulu. Apabila mengalami kesulitan, barulah Anda melihat petunjuk jawaban
latihan.
6. Kerjakan soal-soal tes formatif dan periksa tingkat kemampuan Anda dengan mencocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif. Ulangilah pengerjaan tes formatif ini
sampai Anda benar-benar dapat mengerjakan semua soal-soal tes formatif ini dengan
benar.
Selamat Belajar, Semoga Sukses!
M AT E M AT I K A 327
328 M AT E M AT I K A
1
KEGIATANBELAJAR1 Translasi dan Refleksi
TRANSLASIDANREFLEKSI
A. Translasi
(1) PengertianTranslasi
Pada gambar 7.1, tampak bahwa ' ABC digeser sepanjang garis lurus dengan
arah dan jarak tertentu sedemikian hingga menjadi ' A’B’C’. Pada pergeseran
tersebut, ' A’B’C’merupakanbayangandari ' ABC.Pergeseranyangmemindahkan
' ABC menjadi ' A’B’C’ dapat diwakili oleh ruas garisͲruas garis berarah AA' atau
Gambar7.1
M AT E M AT I K A 329
(2) NotasidenganPasanganBilangan
Suatu translasi dapat dinyatakan dengan menggunakan suatu pasangan
ªa º
bilangan « » , dengan a mewakili pergeseran arah horisontal dan b mewakili
¬«b¼»
pergeseranarahvertikal.
Pada gambar 7.2, tampak bahwa ruas garis berarah AA' memperlihatkan
sebuahtranslasiyangmemindahkantitikAketitikA’.PergeserantitikAketitikA’
dilakukan dengan cara menggeser 5 satuan ke kanan dilanjutkan 3 satuan ke atas.
ª5º
Translasi AA' tersebut dinyatakan dalam bentuk « » , atau secara singkat ditulis:
«¬3»¼
ª5º
AA' = « » .
¬«3¼»
Gambar7.2
(3) MenentukanBayanganTitikolehTranslasiTertentu
ªa º
Padagambar7.3tampaksebuahtitikP(x,y)yangditranslasikanolehT= « »
¬«b¼»
sehinggabayangannyaadalahP’(x’,y’).
330 M AT E M AT I K A
Gambar7.3
Kemudian kita cari hubungan antara x, y, x’, y’, a, dan b, hasilnya adalah
sebagaiberikut.
x’=x+a
y’=y+b
SehinggatitikP(x,y)berturutͲturutdigantiolehx+adany+b.Olehkarenaitu,
koordinattitikP’(x’,y’)menjadiP’(x+a,y+b).
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
ªa º
PadatranlasiT= « » ,bayangantitikP(x,y)adalahP’(x+a,y+b).
«¬b»¼
Agar Anda lebih jelas mengenai menentukan bayangan titik oleh tranlasi
tertentu,berikutdiberikancontoh.
M AT E M AT I K A 331
Contoh1:
TentukanlahbayangandarititikͲtitikP(Ͳ2,3),Q(3,3),danR(3,6)olehtranslasi
ª- 2 º
T= « » .
¬« 3 ¼»
Penyelesaian:
ª- 2 º
x BayanganP(Ͳ2,3)olehtranslasiT= « » adalahP(Ͳ2+(Ͳ2),3+3)=P’(Ͳ4,6).
¬« 3 ¼»
ª- 2 º
x BayanganQ(3,3)olehtranslasiT= « » adalahP(3+(Ͳ2),3+3)=Q’(1,6).
«¬ 3 »¼
ª- 2 º
x BayanganR(3,6)olehtranslasiT= « » adalahP(3+(Ͳ2),6+3)=R’(1,9).
¬« 3 ¼»
ª- 2 º
Jadi,bayangandarititikͲtitikP(Ͳ2,3),Q(3,3),danR(3,6)olehtranslasiT= « » adalah
«¬ 3 »¼
titikͲtitikP’(Ͳ4,6),Q’(1,6),danR’(1,9).
B. Refleksi
(1) PengertianRefleksi
Padagambar7.5,tampakbahwa ' ABCdicerminkanterhadapgarisgsehingga
menjadi ' A’B’C’.Garisgdinamakansumbusimetriataugarisinvarian(tetap).
Perhatikangambar7.5.TitikͲtitikA,B,danCpada ' ABCdicerminkanmenjadi
titikͲtitikA’,B’,danC’denganarahtegaklurusterhadapgarisg,denganAF=FA’,BE
=EB’danCD=DC’,sehinggadiperolehbayangannya ' A’B’C’yangkongruen(sama
bentuk dan ukuran) dengan ' ABC. Pencerminan seperti ini, yang memindahkan
semua titik pada sebuah bangun geometri terhadap suatu garis tertentu, serta
bayangannyakongruendenganbangunsemuladinamakanrefleksi.
332 M AT E M AT I K A
Gambar7.5
(2) RefleksiterhadapSumbuX
Pada gambar 7.6 terlihat 4 buah titik yang diketahui pasangan koordinatnya,
yaitutitikͲtitikA(4,2),B(Ͳ2,4),C(Ͳ4,Ͳ2),danD(2,Ͳ4).
Gambar7.6
KemudiankitatentukanbayangandarititikͲtitikA(4,2),B(Ͳ2,4),C(Ͳ4,Ͳ2),danD
(2,Ͳ4) pada refleksi (pencerminan) terhadap sumbu X, sehingga diperoleh hasil
sebagaiberikut.
M AT E M AT I K A 333
Gambar7.7
Bayangan dari titikͲtitik A (4,2), B (Ͳ2,4), C (Ͳ4,Ͳ2), dan D (2,Ͳ4) pada refleksi
(pencerminan)terhadapsumbuXadalahA’(4,Ͳ2),B’(Ͳ2,Ͳ4),C’(Ͳ4,2),danD’(2,4).Dari
hasil tersebut diperoleh bahwa koordinat x dari titik yang dicerminkan terhadap
sumbu X sama dengan koordinat x dari bayangannnya, sedangkan koordinat y dari
titikyangdicerminkanterhadapsumbuXsamadengannegatifdarikoordinatydari
bayangannnya.
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
PadarefleksiterhadapsumbuX,bayangantitikP(a,b)adalahP’(a,Ͳb).
Agar Anda lebih jelas mengenai refleksi terhadap sumbu X, berikut diberikan
contoh.
334 M AT E M AT I K A
Contoh2:
Tentukanlah bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan
terhadapsumbuX.
Penyelesaian:
x BayangandariP(Ͳ2,3)jikadicerminkanterhadapsumbuXadalahP’(Ͳ2,Ͳ3).
x BayangandariQ(3,3)jikadicerminkanterhadapsumbuXadalahQ’(3,Ͳ3).
x BayangandariR(3,6)jikadicerminkanterhadapsumbuXadalahR’(3,Ͳ6).
Jadi, bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan terhadap
sumbuXadalahtitikͲtitikP’(Ͳ2,Ͳ3),Q’(3,Ͳ3),danR’(3,Ͳ6).
(3) RefleksiterhadapSumbuY
Pada gambar 7.8 terlihat 4 buah titik yang diketahui pasangan koordinatnya,
yaitutitikͲtitikA(2,4),B(Ͳ4,2),C(Ͳ2,Ͳ4),danD(4,Ͳ2).
Gambar7.8
M AT E M AT I K A 335
KemudiankitatentukanbayangandarititikͲtitikA(2,4),B(Ͳ4,2),C(Ͳ2,Ͳ4),danD
(4,Ͳ2) pada refleksi (pencerminan) terhadap sumbu Y, sehingga diperoleh hasil
sebagaiberikut.
Gambar7.9
Bayangan dari titikͲtitik A (2,4), B (Ͳ4,2), C (Ͳ2,Ͳ4), dan D (4,Ͳ2) pada refleksi
(pencerminan)terhadapsumbuYadalahA’(Ͳ2,4),B’(Ͳ4,2),C’(Ͳ2,Ͳ4),danD’(Ͳ4,Ͳ2).Dari
hasil tersebut diperoleh bahwa koordinat y dari titik yang dicerminkan terhadap
sumbu Y sama dengan koordinat y dari bayangannnya, sedangkan koordinat x dari
titikyangdicerminkanterhadapsumbuYsamadengannegatifdarikoordinatxdari
bayangannnya.
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
PadarefleksiterhadapsumbuY,bayangantitikP(a,b)adalahP’(Ͳa,b).
Agar Anda lebih jelas mengenai refleksi terhadap sumbu Y, berikut diberikan
contoh.
336 M AT E M AT I K A
Contoh3:
Tentukanlah bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan
terhadapsumbuY.
Penyelesaian:
x BayangandariP(Ͳ2,3)jikadicerminkanterhadapsumbuYadalahP’(2,3).
x BayangandariQ(3,3)jikadicerminkanterhadapsumbuYadalahQ’(Ͳ3,3).
x BayangandariR(3,6)jikadicerminkanterhadapsumbuYadalahR’(Ͳ3,6).
Jadi, bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan terhadap
sumbuYadalahtitikͲtitikP’(2,3),Q’(Ͳ3,3),danR’(Ͳ3,6).
(4) RefleksiterhadapGarisy=x
Padagambar7.10terlihat4buahtitikyangdiketahuipasangankoordinatnya,
yaitutitikͲtitikA(2,5),B(Ͳ4,2),C(Ͳ2,Ͳ5),danD(4,Ͳ2).
Gambar7.10
M AT E M AT I K A 337
KemudiankitatentukanbayangandarititikͲtitikA(2,5),B(Ͳ4,2),C(Ͳ2,Ͳ5),danD
(4,Ͳ2) pada refleksi (pencerminan) terhadap garis y = x, sehingga diperoleh hasil
sebagaiberikut.
Gambar7.11
Bayangan dari titikͲtitik A (2,5), B (Ͳ4,2), C (Ͳ2,Ͳ5), dan D (4,Ͳ2) pada refleksi
(pencerminan)terhadapterhadapgarisy=xadalahA’(5,2),B’(2,Ͳ4),C’(Ͳ2,ͲͲ5),dan
D’(Ͳ2,4). Dari hasil tersebut diperoleh bahwa koordinat x pada suatu titik yang
dicerminkan menjadi koordinat y pada bayangannya, sedangkan koordinat y pada
suatutitikyangdicerminkanmenjadikoordinatxpadabayangannya.
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
Padarefleksiterhadapgarisy=x,bayangantitikP(a,b)adalahP’(b,a).
AgarAndalebihjelasmengenairefleksiterhadapgarisy=x,berikutdiberikan
contoh.
338 M AT E M AT I K A
Contoh4:
Tentukanlah bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan
terhadapgarisy=x.
Penyelesaian:
x BayangandariP(Ͳ2,3)jikadicerminkanterhadapgarisy=xadalahP’(3,Ͳ2).
x BayangandariQ(3,3)jikadicerminkanterhadapgarisy=xadalahQ’(3,3).
x BayangandariR(3,6)jikadicerminkanterhadapgarisy=xadalahR’(6,3).
Jadi, bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan terhadap
garisy=xadalahtitikͲtitikP’(3,Ͳ2),Q’(3,3),danR’(6,3).
(5) RefleksiterhadapGarisy=Ͳx
Padagambar7.12terlihat4buahtitikyangdiketahuipasangankoordinatnya,
yaitutitikͲtitikA(Ͳ1,4),B(Ͳ4,3),C(1,Ͳ4),danD(4,3).
Gambar7.12
M AT E M AT I K A 339
KemudiankitatentukanbayangandarititikͲtitikA(Ͳ1,4),B(Ͳ4,3),C(1,Ͳ4),danD
(4,3) pada refleksi (pencerminan) terhadap garis y = Ͳx, sehingga diperoleh hasil
sebagaiberikut.
Gambar7.13
Bayangan dari titikͲtitik A (Ͳ1,4), B (Ͳ4,3), C (1,Ͳ4), dan D (4,3) pada refleksi
(pencerminan)terhadapterhadapgarisy=xadalahA’(Ͳ4,1),B’(3,4),C’(4,Ͳ1),dan
D’(Ͳ3,Ͳ4). Dari hasil tersebut diperoleh bahwa koordinat x pada suatu titik yang
dicerminkan menjadi negatif dari koordinat y pada bayangannya, sedangkan
koordinatypadasuatutitikyangdicerminkanmenjadinegatifdarikoordinatxpada
bayangannya.
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
Padarefleksiterhadapgarisy=Ͳx,bayangantitikP(a,b)adalahP’(Ͳb,Ͳa).
AgarAndalebihjelasmengenairefleksiterhadapgarisy=Ͳx,berikutdiberikan
contoh.
340 M AT E M AT I K A
Contoh5:
Tentukanlah bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan
terhadapgarisy=Ͳx.
Penyelesaian:
x BayangandariP(Ͳ2,3)jikadicerminkanterhadapgarisy=ͲxadalahP’(Ͳ3,2).
x BayangandariQ(3,3)jikadicerminkanterhadapgarisy=xadalahQ’(Ͳ3,Ͳ3).
x BayangandariR(3,6)jikadicerminkanterhadapgarisy=xadalahR’(Ͳ6,Ͳ3).
Jadi, bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan terhadap
garisy=xadalahtitikͲtitikP’(Ͳ3,2),Q’(Ͳ3,Ͳ3),danR’(Ͳ6,Ͳ3).
(6) RefleksiterhadapGarisx=k
Padagambar7.14tampaksebuahtitikP(a,b)yangdirefleksikan(dicerminkan)
terhadapgarisx=ksehinggabayangannyaadalahP’(a’,b’).
Gambar7.14
M AT E M AT I K A 341
Kemudiankitacarihubunganantaraa,b,a’,b’,dank,hasilnyaadalahsebagai
berikut.
a’=a+PP’ a’=a+PP’
a’=a+2PQ
a’=a+2(k–a)
a’=a+2k–2a
a’=2k–a
Selanjutnya,darigambar7.14tampakjelasbahwab’=b,sehinggatitikP(a,b)
berturutͲturut diganti oleh 2k–a dan b. Oleh karena itu, koordinat titik P’(a’,b’)
menjadiP’(2k–a,b).
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
Padarefleksiterhadapgarisx=k,bayangantitikP(a,b)adalahP’(2kͲa,b).
AgarAndalebihjelasmengenairefleksiterhadapgarisx=k,berikutdiberikan
contoh.
Contoh6:
Tentukanlah bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan
terhadapgarisx=5.
Penyelesaian:
x BayangandariP(Ͳ2,3)jikadicerminkanterhadapgarisx=5adalah
P’(2(5)Ͳ(Ͳ2),3)=P’(12,3).
x BayangandariQ(3,3)jikadicerminkanterhadapgarisx=5adalah
Q’(2(5)Ͳ3,3)=Q’(7,3).
x BayangandariR(3,6)jikadicerminkanterhadapgarisx=5adalah
342 M AT E M AT I K A
R’(2(5)Ͳ3,6)=R’(7,6).
Jadi, bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan terhadap
garisx=5adalahtitikͲtitikP’(12,3),Q’(7,3),danR’(7,6).
(7) RefleksiterhadapGarisy=k
Padagambar7.15terlihatsebuahtitikP(a,b)yangdirefleksikan(dicerminkan)
terhadapgarisy=ksehinggabayangannyaadalahP’(a’,b’).
Gambar7.15
Kemudiankitacarihubunganantaraa,b,a’,b’,dank,hasilnyaadalahsebagai
berikut.
b’=b+PP’ b’=b+PP’
b’=b+2PQ
b’=b+2(k–b)
b’=b+2k–2b
b’=2k–b
M AT E M AT I K A 343
Selanjutnya,darigambar7.15tampakjelasbahwaa’=a,sehinggatitikP(a,b)
berturutͲturut diganti oleh a dan 2kͲb. Oleh karena itu, koordinat titik P’(a’,b’)
menjadiP’(a,2kͲb).
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
Padarefleksiterhadapgarisy=k,bayangantitikP(a,b)adalahP’(a,2kͲb).
AgarAndalebihjelasmengenairefleksiterhadapgarisy=k,berikutdiberikan
contoh.
Contoh7:
Tentukanlah bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan
terhadapgarisy=3.
Penyelesaian:
x BayangandariP(Ͳ2,3)jikadicerminkanterhadapgarisy=4adalah
P’(Ͳ2,2(4)Ͳ3)=P’(Ͳ2,5).
x BayangandariQ(3,3)jikadicerminkanterhadapgarisy=4adalah
Q’(3,2(4)Ͳ3)=Q’(3,5).
x BayangandariR(3,6)jikadicerminkanterhadapgarisy=4adalah
R’(3,2(4)Ͳ6)=R’(3,2).
Jadi, bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6), jika dicerminkan terhadap
garis y = 4 adalah titikͲtitik P’(Ͳ2,5), Q’(3,5), dan R’(3,2).
344 M AT E M AT I K A
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
latihanberikut!
1. TentukanpasanganbilanganyangmemindahkantitikV(2,3)ketitikW(5,6).
ª 2º ª- 4 º
2. Titik U(1,2) ditranslasikan oleh T1 = « » dilanjutkan oleh translasi T2 = « » .
¬«3¼» ¬« 1 ¼»
Tentukanbayangantitiktersebut.
3. Bayangan titik T(Ͳ3,2) pada pencerminan terhadap garis x = k adalah T’(5,2).
Tentukannilaik.
4. TitikZ(4,2)dicerminkanterhadapgarisy=xdanbayangannyadicerminkanlagi
terhadapsumbuY.TentukanbayanganterakhirdarititikZ.
ª2º
5. CarilahbayangantitikH(Ͳ3,5)yangditranslasilanolehT= « » danbayangannya
¬«- 3¼»
dicerminkanterhadapgarisx=Ͳ4.Tentukanbayangantitiktersebut.
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengan
kuncijawabanberikut:
ªa º
1. BayanganV(2,3)olehtranslasiT= « » adalahW(2+a,3+b)=W(5,6).Diperoleh:2
«¬b »¼
M AT E M AT I K A 345
2. Cara1:
ª 2º
BayanganU(1,2)olehtranslasiT1= « » adalahU’(1+2,2+3)=U’(3,5).
«¬3»¼
ª- 4 º
BayanganU’(3,5)olehtranslasiT2= « » adalahU’’(3+(Ͳ4),5+1)=U’’(Ͳ1,6).
«¬ 1 »¼
Jadi,bayangantitiktersebutadalahU’’(Ͳ1,6).
Cara2:
TranslasiT1dilanjutkantranslasiT2dapatdiwakiliolehtanslasitunggalT2oT1=
ª2º ª- 4º ª2 (-4)º ª- 2º
« »+« » =« » = « » , sehingga bayangan U(1,2) oleh translasi T2 o T1 =
¬«3¼» ¬« 1 ¼» ¬« 3 1 ¼» ¬« 4 ¼»
ª- 2º
« » adalahU’(1+(Ͳ2),2+4))=U’(Ͳ1,6).
¬« 4 ¼»
Jadi,bayangantitiktersebutadalahU’’(Ͳ1,6).
3. Padapencerminanterhadapgarisx=k,bayangantitikT(Ͳ3,2)adalahT’(2kͲ(Ͳ
3),2)=T’(2k+3,2)=T’(5,2).Diperoleh:2k+3=5 k=1.
Jadi,nilaikadalah1.
4. Padapencerminanterhadapgarisy=x,bayangantitikZ(4,2)adalahZ’(2,4).Pada
pencerminan terhadap sumbu Y, bayangan titik Z’(2,4) adalah Z’’(Ͳ2,4). Jadi,
bayanganterakhirdarititikZ(4,2)adalahtitikZ’’(Ͳ2,4).
ª2º
5. Bayangan titik H(Ͳ3,5) oleh tranlasi T= « » adalah H’(Ͳ3+2,5+(Ͳ3))=H’(Ͳ1,2).
«¬- 3»¼
BayangantitikH’(Ͳ1,2)padapencerminanterhadapgarisx=Ͳ4adalahH’’(2(Ͳ4)Ͳ
(Ͳ1),2)=H’’(Ͳ7,2).
Jadi,bayangantitikH(Ͳ3,5)adalahH’’(Ͳ7,2).
346 M AT E M AT I K A
Rangkuman
1. Translasi atau pergeseran adalah pemindahan semua titik pada sebuah bangun
geometrisepanjanggarislurusdenganarahdanjaraktertentu.
2. Suatutranslasidapatdinyatakandenganmenggunakansuatupasanganbilangan
ªa º
« » , dengan amewakili pergeseranarah horisontal dan b mewakili pergeseran
¬«b ¼»
arahvertikal.
ªa º
3. PadatranlasiT= « » ,bayangantitikP(x,y)adalahP’(x+a,y+b).
¬«b¼»
4. Refleksiataupencerminanadalahsuatutransformasiyangmemindahkansemua
titikpadasebuahbangungeometriterhadapsuatugaristertentu.
5. PadarefleksiterhadapsumbuX,bayangantitikP(a,b)adalahP’(a,Ͳb).
6. PadarefleksiterhadapsumbuY,bayangantitikP(a,b)adalahP’(Ͳa,b).
7. Padarefleksiterhadapgarisy=x,bayangantitikP(a,b)adalahP’(b,a).
8. Padarefleksiterhadapgarisy=Ͳx,bayangantitikP(a,b)adalahP’(Ͳb,Ͳa).
9. Padarefleksiterhadapgarisx=k,bayangantitikP(a,b)adalahP’(2kͲa,b).
10. Padarefleksiterhadapgarisy=k,bayangantitikP(a,b)adalahP’(a,2kͲb).
M AT E M AT I K A 347
TESFORMATIF1
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
ª- 2º
1. BayangandarititikA(Ͳ5,3)olehtranslasiT= « » adalah....
¬« 6 ¼»
A.(Ͳ9,7).
B.(Ͳ7,9).
C.(9,Ͳ7).
D.(7,Ͳ9).
ª5º ª3º
2. Titik (Ͳ4,7) ditranslasikan oleh « » dilanjutkan oleh « » , maka bayangannya
¬«- 4¼» ¬«- 2¼»
adalah....
A.(4,1).
B.(1,4).
C.(Ͳ1,4).
D.(4,Ͳ1).
3. PasanganbilanganyangmemindahkantitikC(Ͳ1,4)ketitikD(7,3)adalah....
ª1º
A. « » .
¬«- 8¼»
ª- 8º
B. « » .
«¬ 1 »¼
ª-1º
C. « » .
«¬ 8 »¼
ª8º
D. « » .
¬«-1¼»
348 M AT E M AT I K A
4. TitikͲtitik G(Ͳ2,5) dan H(7,Ͳ3) dicerminkan terhadap garis y = Ͳx, maka
bayangannyamasingͲmasingadalah....
A.(5,Ͳ2)dan(Ͳ3,7).
B.(Ͳ3,7)dan(5,Ͳ2).
C.(Ͳ5,2)dan(3,Ͳ7).
D.(3,Ͳ7)dan(Ͳ5,2).
5. Bayangan titik J(Ͳ8,4) pada pencerminan terhadap garis y = k adalah T’(Ͳ8,Ͳ6).
Nilaikadalah....
A.Ͳ1.
B.1.
C.Ͳ2.
D.2.
6. Jika K(4,Ͳ5) berturutͲturut dicerminkan terhadap garis x = Ͳ2 dan ditranslasikan
ª- 4º
oleh « » ,makabayangannyaadalah....
«¬ 3 »¼
A.(Ͳ4,2).
B.(2,Ͳ4).
C.(Ͳ4,Ͳ2).
D.(Ͳ2,Ͳ4).
ª- 4º
7. Titik R(x,y) ditranslasikan oleh « » ke R’(Ͳ7,3). Nilai x dan y masingͲmasing
¬« 5 ¼»
adalah....
A.Ͳ2dan3.
B.Ͳ2danͲ3.
C.Ͳ3dan2.
D.Ͳ3danͲ2.
M AT E M AT I K A 349
8. TitikP(x,y)dicerminkanterhadapgarisy=1,dilanjutkandicerminkanterhadap
garisy=5diperolehbayanganP’’(Ͳ3,6).MakakoordinattitikPadalah....
A.(Ͳ3,2).
B.(2,Ͳ3).
C.(Ͳ3,Ͳ2).
D.(Ͳ2,Ͳ3).
9. JikatitikL(5,7)dicerminkanterhadapgarisy=xdandilanjutkanterhadapsumbu
X,makabayangannyaadalah....
A.(Ͳ5,7).
B.(7,Ͳ5).
C.(5,Ͳ7).
D.(Ͳ7,5).
10. Koordinat bayangan titik O(Ͳ3,4) oleh pencerminan terhadap sumbu Y
dilanjutkandenganpencerminanterhadapsumbuXadalah...
A.(3,Ͳ4).
B.(Ͳ4,3).
C.(Ͳ3,4).
D.(4,Ͳ3).
350 M AT E M AT I K A
CocokkanlahjawabanAndadenganKunciJawabanTesFormatif1yangterdapat
di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi
KegiatanBelajar1.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat Penguasaan x100%
Jumlah Soal
Artitingkatpenguasaan:90%Ͳ100%=baiksekali
80%Ͳ89%=baik
70%Ͳ79%=cukup
<70%=kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda
harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama pada bagian yang belum
dikuasai.
M AT E M AT I K A 351
352 M AT E M AT I K A
2
Rotasi dan Dilatasi
KEGIATANBELAJAR2
ROTASIDANDILATASI
A. ROTASI
(1) PengertianRotasi
Padagambar7.16,tampakbahwa ' ABCdiputarmenjadi ' A’B’C’.Setiaptitik
pada ' ABCdiputardalamarahyangsama,denganbesarsudutrotasiTpadasuatu
titik O yang meyebabkan kedudukan segitiga berubah. UkuranͲukuran sisi serta
sudutsegitigatetap,sehingga ' A’B’C’kongruen(samabentukdanukuran)dengan
' ABC.Perputaransepertiini,yangmemindahkansemuatitikpadabangungeometri
yangmasingͲmasingbergeraksepanjangbusurlingkaranyangpusatnyaadalahpusat
perputaransebesarsuatusuduttertentudinamakanrotasi.
Rotasi ditentukan oleh tiga hal, yaitu titik pusat, besar sudut, dan arah sudut
rotasi. Suatu rotasi dikatakan memiliki arah positif, jika rotasi itu berlawanan arah
denganarahputaranjarumjam.Sedangkanrotasidikatakanmemilikiarahnegatif,
jikarotasiitusearahdenganarahputaranjarumjam.
M AT E M AT I K A 353
Gambar7.16
(2) RotasiterhadapTitikPusatO(0,0)Sebesar900SearahJarumJam
Padagambar7.17terlihat2buahtitikyangdiketahuipasangankoordinatnya,
yaitutitikͲtitikA(2,3)danB(Ͳ2,Ͳ4).
Gambar7.17
354 M AT E M AT I K A
Dari gambar yang tampak di atas diperoleh bahwa bayangan dari titik A(2,3)
danB(Ͳ2,Ͳ4)padarotasisebesar900searahjarumjammasingͲmasingadalahA’(3,2)
danB’(Ͳ4,Ͳ2).
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
PadarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar900searahjarumjam,bayangantitik
P(a,b)adalahP’(b,Ͳa).
AgarAndalebihjelasmengenairotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar900
searahjarumjam,berikutdiberikancontoh.
Contoh1:
TentukanlahbayangandarititikͲtitikP(Ͳ2,3),Q(3,3),danR(3,6)padarotasiterhadap
titikpusatO(0,0)sebesar900searahjarumjam.
Penyelesaian:
PadarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar900searahjarumjam,
x BayangantitikP(Ͳ2,3)adalahP’(3,2).
x BayangantitikQ(3,3)adalahQ’(3,Ͳ3).
x BayangantitikR(3,6)adalahR’(6,Ͳ3).
Jadi, bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6) pada rotasi terhadap titik
pusat O(0,0) sebesar 900 searah jarum jam adalah titikͲtitik P’(3,Ͳ2), Q’(3,Ͳ3), dan
R’(6,Ͳ3).
(3) RotasiterhadapTitikPusatO(0,0)Sebesar900BerlawanandenganArahJarum
Jam
Padagambar7.18terlihat2buahtitikyangdiketahuipasangankoordinatnya,
yaitutitikͲtitikA(2,Ͳ4)danB(Ͳ3,4).
M AT E M AT I K A 355
Gambar7.18
DarigambaryangtampakdiatasdiperolehbahwabayangandarititikA(2,Ͳ4)
dan B(Ͳ3,4) pada rotasi sebesar 900 berlawanan dengan arah jarum jam masingͲ
masingadalahA’(4,2)danB’(Ͳ4,3).
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
Pada rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar900 berlawanan dengan arah jarum
jam,bayangantitikP(a,b)adalahP’(Ͳb,a).
AgarAndalebihjelasmengenairotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar900
berlawanandenganarahjarumjam,berikutdiberikancontoh.
Contoh2:
TentukanlahbayangandarititikͲtitikP(Ͳ2,3),Q(3,3),danR(3,6)padarotasiterhadap
titikpusatO(0,0)sebesar900berlawanandenganarahjarumjam.
356 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
Pada rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar900 berlawanan dengan arah jarum
jam,
x BayangantitikP(Ͳ2,3)adalahP’(Ͳ3,Ͳ2).
x BayangantitikQ(3,3)adalahQ’(Ͳ3,3).
x BayangantitikR(3,6)adalahR’(Ͳ6,3).
Jadi, bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6) pada rotasi terhadap titik
pusatO(0,0)sebesar900berlawanandenganarahjarumjamadalahtitikͲtitikP’(Ͳ
3,Ͳ2),Q’(Ͳ3,3),danR’(Ͳ6,3).
(4) Rotasi Terhadap Titik Pusat O(0,0) Sebesar 1800 Searah atau Berlawanan
denganArahJarumJam
Padagambar7.19terlihatsebuahtitikyangdiketahuipasangankoordinatnya,
yaitutitikͲtitikA(4,Ͳ2).
Gambar7.19
M AT E M AT I K A 357
DarigambaryangtampakdiatasdiperolehbahwabayangandarititikA(4,Ͳ2)
padarotasisebesar1800searahatauberlawanandenganarahjarumjamadalahA’(Ͳ
4,2).
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
PadarotasiterhadappusatO(0,0)sebesar1800searahatauberlawanandenganarah
jarumjam,bayangantitikP(a,b)adalahP’(Ͳa,Ͳb).
AgarAndalebihjelasmengenairotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar1800
searahatauberlawanandenganarahjarumjam,berikutdiberikancontoh.
Contoh3:
TentukanlahbayangandarititikͲtitikP(Ͳ2,3),Q(3,3),danR(3,6)padarotasiterhadap
titikpusatO(0,0)sebesar1800berlawanandenganarahjarumjam.
Penyelesaian:
PadarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar1800berlawanandenganarahjarum
jam,
x BayangantitikP(Ͳ2,3)adalahP’(2,Ͳ3).
x BayangantitikQ(3,3)adalahQ’(Ͳ3,Ͳ3).
x BayangantitikR(3,6)adalahR’(Ͳ3,Ͳ6).
Jadi, bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6) pada rotasi terhadap titik
pusat O(0,0) sebesar 1800 berlawanan dengan arah jarum jam adalah titikͲtitik
P’(2,Ͳ3),Q’(Ͳ3,Ͳ3),danR’(Ͳ3,Ͳ6).
(5) RotasiterhadapTitikPusatO(0,0)Sebesar2700SearahJarumJam
Padagambar7.20terlihatsebuahtitikyangdiketahuipasangankoordinatnya,
yaitutitikͲtitikA(4,Ͳ2).
358 M AT E M AT I K A
Gambar7.20
DarigambaryangtampakdiatasdiperolehbahwabayangandarititikA(3,5)
padarotasisebesar1800searahjarumjamadalahA’(Ͳ5,3).
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
PadarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar2700searahjarumjam,bayangantitik
P(a,b)adalahP’(Ͳb,a).
AgarAndalebihjelasmengenairotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar2700
searahjarumjam,berikutdiberikancontoh.
Contoh4:
TentukanlahbayangandarititikͲtitikP(Ͳ2,3),Q(3,3),danR(3,6)padarotasiterhadap
titikpusatO(0,0)sebesar2700searaharahjarumjam.
M AT E M AT I K A 359
Penyelesaian:
PadarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar2700searaharahjarumjam,
x BayangantitikP(Ͳ2,3)adalahP’(Ͳ3,2).
x BayangantitikQ(3,3)adalahQ’(Ͳ3,3).
x BayangantitikR(3,6)adalahR’(Ͳ6,3).
Jadi, bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6) pada rotasi terhadap titik
pusat O(0,0) sebesar 2700 searah jarum jam adalah titikͲtitik P’(Ͳ3,2), Q’(Ͳ3,3), dan
R’(Ͳ6,3).
(6) RotasiterhadapTitikPusatO(0,0)Sebesar2700BerlawanandenganArahJarum
Jam
Padagambar7.21terlihatsebuahtitikyangdiketahuipasangankoordinatnya,
yaitutitikͲtitikA(4,3).
Gambar7.21
360 M AT E M AT I K A
DarigambaryangtampakdiatasdiperolehbahwabayangandarititikA(4,3)
padarotasisebesar2700berlawanandenganarahjarumjamadalahA’(3,Ͳ4).
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
PadarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar2700berlawanandenganarahjarum
jam,bayangantitikP(a,b)adalahP’(b,Ͳa).
AgarAndalebihjelasmengenairotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar2700
berlawanandenganarahjarumjam,berikutdiberikancontoh.
Contoh5:
TentukanlahbayangandarititikͲtitikP(Ͳ2,3),Q(3,3),danR(3,6)padarotasiterhadap
titikpusatO(0,0)sebesar2700berlawanandenganarahjarumjam.
Penyelesaian:
PadarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar2700berlawanandenganarahjarum
jam,
x BayangantitikP(Ͳ2,3)adalahP’(3,2).
x BayangantitikQ(3,3)adalahQ’(3,Ͳ3).
x BayangantitikR(3,6)adalahR’(6,Ͳ3).
Jadi, bayangan dari titikͲtitik P(Ͳ2,3), Q(3,3), dan R(3,6) pada rotasi terhadap titik
pusat O(0,0) sebesar 2700 berlawanan dengan arah jarum jam adalah titikͲtitik
P’(3,2),Q’(3,Ͳ3),danR’(6,Ͳ3).
B. Dilatasi
(1) PengertianDilatasi
Pada gambar 7.22, tampak bahwa ' ABC dari titik O diperkecil menjadi
' A’B’C’, dengan panjang sisi dan luas ' ABC diperkecil, sedangkan ukuranͲukuran
M AT E M AT I K A 361
sudut dan bentuk ' ABC tidak berubah. Pada gambar 7.22 juga tampak bahwa
' ABCdarititikOdiperbesarmenjadi ' A’’B’’C’’,denganpanjangsisidanluas ' ABC
diperbesar, sedangkan ukuranͲukuran sudut dan bentuk ' ABC tidak berubah.
Sehingga diperoleh ' A’B’C’ dan ' A’’B’’C’’ masingͲmasing sebangun (sama bentuk
danukuransudut)dengan ' ABC.
Pengecilan dan pembesaran seperti ini, yang mengubah ukuran bangun
geometritetapitidakmengubahbentukdanukuransudutbangungeometridisebut
dilatasi.
Gambar7.22
Dilatasi ditentukan oleh dua hal, yaitu pusat dan faktor skala dilatasi. Pusat
darisebuahdilatasiadalahsebuahtitik,sedangkanfaktorskalamerupakansebuah
bilangankyangdibagimenjadi6kelompok,yaitu:k<Ͳ1,Ͳ1<k<0,0<k<1,k>1,
k=Ͳ1,dank=1.DilatasiyangbertitikpusatO(0,0)danfaktorskalanyakditulis[0,k].
(2) DilatasiterhadapTitikPusatO(0,0)denganFaktorSkalak<Ͳ1
Gambar 7.23, memperlihatkan bahwa pada dilatasi [0,Ͳ2], bayangan dari
' ABC adalah ' A’B’C’. Dari gambar tersebut terlihat bahwa panjang sisiͲsisi dari
362 M AT E M AT I K A
' A’B’C’adalah2kalidaripanjangsisiͲsisiyangbersesuaianpada ' ABC.Iniberarti
bahwapadadilatasi[0,Ͳ2],bayangandarisebuahbangunbesarnya2kalidaribangun
semula. Selain itu terlihat pula bahwa pada dilatasi dengan faktor skala k = Ͳ2
(negatif), bayangan ' A’B’C’ terletak berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan
bangunsemula ' ABC.
Gambar7.23
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
Padadilatasi[0,k]dengank<Ͳ1,bayangansebuahbangunlebihbesardanterletak
berlainanpihakterhadappusatdilatasidanbangunsemula.
Agar Anda lebih jelas mengenai dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan
faktorskalak<Ͳ1,berikutdiberikancontoh.
M AT E M AT I K A 363
Contoh6:
Salinlah bangun geometri berikut, kemudian gambarlah bayangannya pada dilatasi
[0,Ͳ2].
Gambar7.24
Penyelesaian:
Gambar7.25
364 M AT E M AT I K A
(3) DilatasiterhadapTitikPusatO(0,0)denganFaktorSkalaͲ1<k<0
1
Gambar 7.26, memperlihatkan bahwa pada dilatasi [0,Ͳ ], bayangan dari
2
segiempat ABCD adalah segiempat A’B’C’D’. Dari gambar tersebut terlihat bahwa
1
panjang sisiͲsisi dari segiempat A’B’C’D’ adalah kali dari panjang sisiͲsisi yang
2
1
bersesuaianpadasegiempatABCD.Iniberartibahwapadadilatasi[0,Ͳ ],bayangan
2
1
dari sebuah bangun besarnya kali dari bangun semula. Selain itu terlihat pula
2
1
bahwa pada dilatasi dengan faktor skala k = Ͳ (negatif), bayangan segiempat
2
A’B’C’D’ terletak berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula
segiempatABCD.
Gambar7.26
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
M AT E M AT I K A 365
Pada dilatasi [0,k] dengan Ͳ1 < k < 0, bayangan sebuah bangun lebih kecil dan
terletakberlainanpihakterhadappusatdilatasidanbangunsemula.
Agar Anda lebih jelas mengenai dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan
faktorskalaͲ1<k<0,berikutdiberikancontoh.
Contoh7:
Salinlah bangun geometri berikut, kemudian gambarlah bayangannya pada dilatasi
1
[0,Ͳ ].
2
Gambar7.27
Penyelesaian:
Gambar28
366 M AT E M AT I K A
(4) DilatasiterhadapTitikPusatO(0,0)denganFaktorSkala0<k<1
1
Gambar 7.29, memperlihatkan bahwa pada dilatasi [0, ], bayangan dari
2
segiempat ABCD adalah segiempat A’B’C’D’. Dari gambar tersebut terlihat bahwa
1
panjang sisiͲsisi dari segiempat A’B’C’D’ adalah kali dari panjang sisiͲsisi yang
2
1
bersesuaianpadasegiempatABCD.Iniberartibahwapadadilatasi[0, ],bayangan
2
1
dari sebuah bangun besarnya kali dari bangun semula. Selain itu terlihat pula
2
1
bahwa pada dilatasi dengan faktor skala k = (positif), bayangan segiempat
2
A’B’C’D’ terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula segiempat
ABCD.
Gambar7.29
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
M AT E M AT I K A 367
Padadilatasi[0,k]dengan0<k<1,bayangansebuahbangunlebihkecildanterletak
sepihakterhadappusatdilatasidanbangunsemula.
Agar Anda lebih jelas mengenai dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan
faktorskala0<k<1,berikutdiberikancontoh.
Contoh8:
Salinlah bangun geometri berikut, kemudian gambarlah bayangannya pada dilatasi
1
[0, ].
2
Gambar7.30
368 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
Gambar7.31
(5) DilatasiterhadapTitikPusatO(0,0)denganFaktorSkalak>1
Gambar 7.32, memperlihatkan bahwa pada dilatasi [0,2], bayangan dari
segiempat ABCD adalah segiempat A’B’C’D’. Dari gambar tersebut terlihat bahwa
panjang sisiͲsisi dari segiempat A’B’C’D’ adalah 2 kali dari panjang sisiͲsisi yang
bersesuaianpadasegiempatABCD.Iniberartibahwapadadilatasi[0,2],bayangan
dari sebuah bangun besarnya 2 kali dari bangun semula. Selain itu terlihat pula
bahwapadadilatasidenganfaktorskalak=2(positif),bayangansegiempatA’B’C’D’
terletaksepihakterhadappusatdilatasidanbangunsemulasegiempatABCD.
M AT E M AT I K A 369
Gambar7.32
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
Padadilatasi[0,k]dengank>1,bayangansebuahbangunlebihbesardanterletak
sepihakterhadappusatdilatasidanbangunsemula.
Agar Anda lebih jelas mengenai dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan
faktorskalak>1,berikutdiberikancontoh.
Contoh9:
Salinlah bangun geometri berikut, kemudian gambarlah bayangannya pada dilatasi
[0,2].
Gambar7.33
370 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
Gambar7.34
(6) DilatasiterhadapTitikPusatO(0,0)denganFaktorSkalak=Ͳ1
Gambar 7.35, memperlihatkan bahwa pada dilatasi [0,Ͳ1], bayangan dari
segiempat ABCD adalah segiempat A’B’C’D’. Dari gambar tersebut terlihat bahwa
segiempat A’B’C’D’ kongruen dengan segiempat ABCD. Ini berarti bahwa pada
dilatasi [0,Ͳ1], bayangan dari sebuah bangun kongruen dengan bangun semula.
Selain itu terlihat pula bahwa pada dilatasi dengan faktor skala k = Ͳ1 (negatif),
bayangan segiempat A’B’C’D’ terletak berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan
bangunsemulasegiempatABCD.
M AT E M AT I K A 371
Gambar7.35
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
Padadilatasi[0,k]dengank=Ͳ1,bayangansebuahbangunkongruan(samabentuk
dan ukuran) dan terletak berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan bangun
semula.
Agar Anda lebih jelas mengenai dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan
faktorskalak=Ͳ1,berikutdiberikancontoh.
Contoh10:
Salinlah bangun geometri berikut, kemudian gambarlah bayangannya pada dilatasi
[0,Ͳ1].
372 M AT E M AT I K A
Gambar7.36
Penyelesaian:
Gambar7.37
(7) DilatasiterhadapTitikPusatO(0,0)denganFaktorSkalak=1
Gambar 7.38, memperlihatkan bahwa pada dilatasi [0,1], bayangan dari
segiempat ABCD adalah segiempat A’B’C’D’. Dari gambar tersebut terlihat bahwa
segiempat A’B’C’D’ kongruen dengan segiempat ABCD. Ini berarti bahwa pada
dilatasi[0,1],bayangandarisebuahbangunkongruendenganbangunsemula.Selain
M AT E M AT I K A 373
itu terlihat pula bahwa pada dilatasi dengan faktor skala k = 1 (positif), bayangan
segiempat A’B’C’D’ terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula
segiempatABCD.
Gambar7.38
Berdasarkanpenjelasandiatasdisimpulkanbahwa:
Pada dilatasi [0,k] dengan k = 1, bayangan sebuah bangun kongruan (sama bentuk
danukuran)danterletaksepihakterhadappusatdilatasidanbangunsemula.
Agar Anda lebih jelas mengenai dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan
faktorskalak=1,berikutdiberikancontoh.
Contoh11:
Salinlah bangun geometri berikut, kemudian gambarlah bayangannya pada dilatasi
[0,1].
374 M AT E M AT I K A
Gambar7.39
Penyelesaian:
Gambar7.40
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
latihanberikut!
M AT E M AT I K A 375
1. Diketahui ' VWX dengan titikͲtitik sudut V(1,1), W(3,1), dan X(1,4). Tentukan
bayangan dari titikͲtitik sudut tersebut oleh rotasi terhadap titik pusat O(0,0)
sebesar2700searahjarumjam.
2. Tentukan bayangan titik T(Ͳ2,3) oleh rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar
900 berlawanan dengan arah jarum jam, dilanjutkan oleh rotasi terhadap titik
pusatO(0,0)sebesar1800searahjarumjam.
3. Sebuah ' KLM dengan titikͲtitik K(1,Ͳ4), L(3,Ͳ4), dan M(3,Ͳ1) mendapat dilatasi
[O,Ͳ2]. Tentukan koordinat titik–titik bayangannya dan gambarlah bayangan
' KLM.
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengan
kuncijawabanberikut:
1. PadarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar2700searahjarumjam,
x BayangantitikV(1,1)adalahV’(Ͳ1,1).
x BayangantitikW(3,1)adalahW’(Ͳ1,3).
x BayangantitikX(1,4)adalahX’(Ͳ4,1).
Jadi,bayangandarititikͲtitiksudut ' VWXadalahV’(Ͳ1,1),W’(Ͳ1,3),danX’(Ͳ4,1).
2. Cara1:
Pada rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 900 berlawanan dengan arah
jarumjam,bayangantitikT(Ͳ2,3)adalahT’(Ͳ3,Ͳ2).
PadarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar1800searahjarumjam,bayangan
titikT’(Ͳ3,Ͳ2)adalahT’’(3,2).
Jadi,bayangantitiktersebutadalahT’’(3,2).
376 M AT E M AT I K A
Cara2:
Rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 900 berlawanan dengan arah jarum
jam, dilanjutkan oleh rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 1800 searah
jarum jam ekuivalen dengan sebuah rotasi tunggal terhadap titik pusat O(0,0)
sebesar900searahjarumjam.Sehingga,padarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)
sebesar900searahjarumjam,bayangantitikT(Ͳ2,3)adalahT’(3,2).
Jadi,bayangantitiktersebutadalahT’(3,2).
3. Padadilatasi[O,Ͳ2],
x BayangandarititikK(1,Ͳ4)adalahK’(Ͳ2(1),Ͳ2(Ͳ4))=K’(Ͳ2,8).
x BayangandarititikL(3,Ͳ4)adalahK’(Ͳ2(3),Ͳ2(Ͳ4))=K’(Ͳ6,8).
x BayangandarititikM(3,Ͳ1)adalahK’(Ͳ2(3),Ͳ2(Ͳ1))=K’(Ͳ6,2).
Sehingga diperoleh bayangan dari ' KLM dengan dilatasi [O,Ͳ2] adalah
' K’L’M’.
M AT E M AT I K A 377
Rangkuman
1. Rotasi atau perputaran adalah pemindahan semua titik pada bangun geometri
yang masingͲmasing bergerak sepanjang busur lingkaran yang pusatnya adalah
pusatperputaransebesarsuatusuduttertentu.
2. PadarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar900searahjarumjam,bayangan
titikP(a,b)adalahP’(b,Ͳa).
3. Pada rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 900 berlawanan dengan arah
jarumjam,bayangantitikP(a,b)adalahP’(Ͳb,a).
4. Pada rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 1800 searah atau berlawanan
denganarahjarumjam,bayangantitikP(a,b)adalahP’(Ͳa,Ͳb).
5. PadarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar2700searahjarumjam,bayangan
titikP(a,b)adalahP’(Ͳb,a).
6. Pada rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 2700 berlawanan dengan arah
jarumjam,bayangantitikP(a,b)adalahP’(b,Ͳa).
7. Dilatasi atau perkalian adalah pengubahan ukuran bangun geometri
(memperkecil atau memperbesar), tetapi tidak mengubah bentuk dan ukuran
sudutbangungeometri.
8. Pada dilatasi [0,k] dengan k < Ͳ1, bayangan sebuah bangun lebih besar dan
terletakberlainanpihakterhadappusatdilatasidanbangunsemula.
9. Pada dilatasi [0,k] dengan Ͳ1 < k < 0, bayangan sebuah bangun lebih kecil dan
terletakberlainanpihakterhadappusatdilatasidanbangunsemula.
10. Pada dilatasi [0,k] dengan 0 < k < 1, bayangan sebuah bangun lebih kecil dan
terletaksepihakterhadappusatdilatasidanbangunsemula.
11. Pada dilatasi [0,k] dengan k > 1, bayangan sebuah bangun lebih besar dan
terletaksepihakterhadappusatdilatasidanbangunsemula.
12. Pada dilatasi [0,k] dengan k = Ͳ1, bayangan sebuah bangun kongruan (sama
bentuk dan ukuran) dan terletak berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan
bangunsemula.
378 M AT E M AT I K A
13. Pada dilatasi [0,k] dengan k = 1, bayangan sebuah bangun kongruan (sama
bentuk dan ukuran) dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun
semula.
M AT E M AT I K A 379
TESFORMATIF2
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. BayangandarititikͲtitikK(Ͳ7,3)danL(5,Ͳ2)padarotasiterhadaptitikpusatO(0,0)
sebesar1800searahjarumjammasingͲmasingadalah....
A.(Ͳ5,2)dan(7,Ͳ3).
B.(7,Ͳ3)dan(Ͳ5,2).
C.(2,Ͳ5)dan(Ͳ3,7).
D.(Ͳ3,7)dan(2,Ͳ5).
2. Titik W(x,y) dirotasikan terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 2700 searah jarum
jam,diperolehbayanganW’(6,8).NilaixdanymasingͲmasingadalah....
A.8danͲ6.
B.Ͳ6dan8.
C.Ͳ8dan6.
D.6danͲ8
3. BayangantitikQ(Ͳ7,4)olehrotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar900searah
jarum jam, dilanjutkan oleh rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 1800
berlawanandenganarahjarumjamadalah....
A.(4,Ͳ7).
B.(Ͳ7,4).
C.(Ͳ4,Ͳ7).
D.(Ͳ7,Ͳ4).
380 M AT E M AT I K A
4. Diketahui segitiga FGH dengan koordinat titikͲtitik sudutnya adalah titik F(3,6),
G(5,4),danH(5,6).BayangandarititikͲtitiksudutsegitigaFGHjikadiputardengan
3
titik pusat rotasi O(0,0) sejauh putaran berlawanan dengan arah jarum jam
4
masingͲmasingadalah....
A.(Ͳ5,Ͳ4),(Ͳ5,Ͳ6),dan(Ͳ3,6).
B.(Ͳ3,Ͳ6),(Ͳ5,Ͳ4),dan(Ͳ5,Ͳ6).
C.(Ͳ5,6),(Ͳ3,Ͳ6),dan(Ͳ5,Ͳ4).
D.(Ͳ3,6),(Ͳ5,Ͳ6),dan(Ͳ5,Ͳ4).
5. BayangantitikV(9,Ͳ5)olehrotasiterhadaptitikpusatO(0,0)sebesar1800searah
jarum jam, dilanjutkan oleh rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 2700
berlawanandenganarahjarumjamadalah....
A.(Ͳ9,5).
B.(5,Ͳ9).
C.(5,9).
D.(9,5).
6. Pada dilatasi [O,Ͳ2], bayangan dari titik M(x,y) adalah M’(4,Ͳ8). Maka koordinat
titikMadalah....
A.(Ͳ4,2).
B.(2,Ͳ4).
C.(4,Ͳ2).
D.(Ͳ2,4).
7. BayangantitikY(Ͳ6,9)danZ(3,Ͳ6)padadilatasi[O,k]adalahY’(Ͳ4,6)danZ’(2,Ͳ4),
makanilaikadalah....
2
A. .
3
M AT E M AT I K A 381
3
B. .
2
2
C. .
3
3
D. .
2
8. Diketahui ' STUdengantitikS(Ͳ3,3),titikT(Ͳ1,3),dantitikU(Ͳ2,6).KoordinattitikͲ
1
titikbayangan ' STUolehdilatasi[O,Ͳ ]masingͲmasingadalah...
3
1 2
A.( ,Ͳ1),(1,Ͳ1),dan( ,Ͳ2).
3 3
2 1
B.( ,Ͳ2),(1,Ͳ1),dan( ,Ͳ1).
3 3
1 2
C.( ,Ͳ1),( ,Ͳ2),dan(1,Ͳ1).
3 3
1 2
D.(1,Ͳ1),( ,Ͳ1),dan( ,Ͳ2).
3 3
9. GambarberikutmenunjukkanbayangansegiempatABCD.
382 M AT E M AT I K A
1
BangunyangmerupakanbayanganABCDdenganfaktorskala adalah...
2
A.EFGH.
B.IJKL.
C.MNPQ.
D.RSTU
10. Diketahui segiempat RSTU dengan panjang 4 cm dan lebar 3 cm. Jika RSTU
3
mendapatdilatasi[O, ],makaluasbayangansegiempatRSTUadalah...
2
A.25cm3.
B.26cm3.
C.27cm3.
D.28cm3.
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,
gunakanrumusberikutuntukmengetahuitingkatpenguasaanAndaterhadapmateri
KegiatanBelajar2.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat Penguasaan x100%
Jumlah Soal
Artitingkatpenguasaan:90%Ͳ100%=baiksekali
80%Ͳ89%=baik
70%Ͳ79%=cukup
<70%=kurang
Apabilamencapaitingkatpenguasaan80%ataulebih,Andadapatmeneruskan
denganModul8,KegiatanBelajar1.SELAMAT!Jikamasihdibawah80%,Andaharus
mengulangimateriKegiatanBelajar2,terutamapadabagianyangbelumdikuasai.
M AT E M AT I K A 383
KUNCIJAWABANTESFORMATIF
TesFormatif1
1. B.(Ͳ7,9).
2. A.(4,1).
ª8º
3. D. « » .
¬«-1¼»
4. C.(Ͳ5,2)dan(3,Ͳ7).
5. A.Ͳ1.
6. C.(Ͳ4,Ͳ2).
7. D.Ͳ3danͲ2.
8. C.(Ͳ3,Ͳ2).
9. B.(7,Ͳ5).
10. A.(3,Ͳ4).
TesFormatif2
1. B.(7,Ͳ3)dan(Ͳ5,2).
2. A.8danͲ6.
3. C.(Ͳ4,Ͳ7).
4. B.(Ͳ3,Ͳ6),(Ͳ5,Ͳ4),dan(Ͳ5,Ͳ6).
5. C.(5,9).
6. D.(Ͳ2,4).
2
7. A. .
3
1 2
8. D.(1,Ͳ1),( ,Ͳ1),dan( ,Ͳ2).
3 3
9. C.MNPQ.
10. C.27cm3.
384 M AT E M AT I K A
STATISTIKA
M AT E M AT I K A 385
386 M AT E M AT I K A
Statistika
Pendahuluan
Modul ini adalah modul ke-8 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini membahas
tentang statistika.
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 akan dibahas mengenai
statistika 1. Terakhir, pada kegiatan belajar 2 akan dibahas mengenai statistika 2.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami konsep pengumpulan
dan penyajian data, menyelesaikan permasalahan ukuran pemusatan, ukuran letak, dan
ukuran penyebaran.
Petunjuk Belajar
1. Bacalah dengan cermat pendahuluan modul ini sehingga Anda memahami tujuan dan
bagaimana mempelajari modul ini.
2. Bacalah uraian materi dalam modul ini, tandailah kata-kata penting yang merupakan kunci.
Pahami setiap konsep dalam uraian materi dengan mempelajari contoh-contohnya.
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, diskusikanlah dengan teman-
teman Anda atau dengan tutor.
M AT E M AT I K A 387
4. Pelajari sumber-sumber lain yang relevan untuk memperluas wawasan.
5. Kerjakan soal-soal latihan dalam modul ini tanpa melihat petunjuk jawaban latihan
terlebih dahulu. Apabila mengalami kesulitan, barulah Anda melihat petunjuk jawaban
latihan.
6. Kerjakan soal-soal tes formatif dan periksa tingkat kemampuan Anda dengan mencocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif. Ulangilah pengerjaan tes formatif ini
sampai Anda benar-benar dapat mengerjakan semua soal-soal tes formatif ini dengan
benar.
Selamat Belajar, Semoga Sukses!
388 M AT E M AT I K A
1
Statistika 1
KEGIATANBELAJAR1
STATISTIKA1
A. POPULASI,DANSAMPEL
Statistika merupakan salah satu topik dalam pelajaran matematika baik untuk sekolah
dasarmaupunsekolahlanjutan.IlmuiniberhubungandengancaraͲcarapengumpulandata,
penyajiandata,pengolahanataupenganalisisannya,danpenarikankesimpulanberdasarkan
kumpulandatadanpenganalisisanyangdilakukan.
Sebagai awal kajian kita marilah kita bicarakan tentang populasi dan sampel. Agar
didapatgambarantentangpengertianpopulasidansampel,cobaAndapelajariketeranganͲ
keteranganberikutini.
Misalkan Fadhilah ingin mengetahui berat badan rataͲrata bayi pada saat dilahirkan di
kota Bandung, maka himpunan semua bayi yang dilahirkan di kota Bandung dinamakan
populasi, sedangkan himpunan beberapa bayi yang benarͲbenar dicatat oleh Fadhilah
dinamakansampeldaripopulasitadi.
Untukmengetahuiapakahsepancigulaisudahcukupbumbunya,seorangibubiasanya
hanyamengambilsatusendokuntukdicicipi.Kalauibuitubijaksana,iaakanmengadukgulai
ituterlebihdahulusebelummengambilcontoh/sampeluntukdicicipi.Penarikansampeldari
sepanci gulai untuk mengetahui apakah garamnya kurang atau mericanya terlalu banyak
telahumumdilakukanolehibuͲiburumahtangga.Inimerupakancontohyangbaiktentang
prinsipͲprinsippenarikansampel.
Dalam masalah ini populasi yang diselidiki adalah sepanci gulai, sedangkan sampel
adalahsatusendokgulaiyangterambil.Pengadukangulaiterlebihdahulusebelumsampel
M AT E M AT I K A 389
diambildimaksudkanagarbumbugulaitersebarmerata.Dengandemikiansatusendokgulai
yangterambilakanmewakilidenganbaikseluruhisipanci.
Dengan memperhatikan contohͲcontoh di atas, maka dapat dikatakan bahwa populasi
adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita, sedangkan sampel adalah
suatuhimpunanbagiandaripopulasi.
B. PengumpulanData
Untuk memperoleh keterangan tentang sesuatu, Anda memerlukan data.
PengumpulandatayangAndaperlukandapatdiperolehmelalui:
(1) Pengamatan(observasi)
Misalnya jika Anda memerlukan keterangan tentang kemampuan siswa kelas 5 dalam
pelajaranmatematika,makaAndadapatmengunjungisekolahͲsekolahmelihatsiswabelajar
matematika di kelas, atau menanyakan nilai pelajaran matematika untuk setiap siswa
kepadagurumatematikaataukepalasekolah.
(2) Wawancara
KadangͲkadang dengan cara observasi, data yang diperoleh kurang lengkap. Mungkin
AndamemerlukanketerangandariseseorangyangAndaanggapmengetahuimasalahyang
sebenarnya. Jika demikian Anda perlu mendatangi seseorang atau beberapa orang untuk
mengadakan wawancara. Misalnya Anda dapat melakukan wawancara kepada seorang
kepala Sekolah Dasar untuk mengetahui sampai di mana Buku Matematika Sekolah Dasar
dipergunakandisekolahnya,danlainsebagainya.
(3) Angket
KadangͲkadang data yang Anda perlukan itu tempatnya jauh, atau berada di tempatͲ
tempat yang lokasinya berjauhan. Atau Anda mempunyai pertanyaanͲpertanyaan yang
harus dijawab oleh orangͲorang tertentu yang tempatnya jauh atau tersebar. Maka untuk
memperolehdatatersebutAndadapatmembuatangketdanmengirimkannyakepadayang
bersangkutan.AngketitutidakhanyauntukdijawabolehorangͲorangyangtempatnyajauh,
untukorangͲorangyangtempatnyadekatpun(jikadiperlukan)dapatjugamenjawabangket
390 M AT E M AT I K A
itu, misalnya jika data/masalah yang Anda perlukan itu bersifat rahasia, yang diminta
keterangan itu banyak jumlahnya, agar pertanyaanͲpertanyaan yang diajukan itu lebih
terperincidanlengkap.
C. PenyajianData
Sebelumdiolah,datayangtelahdikumpulkanperludiatur,disusun,dandisajikandalam
bentuk yang jelas dan baik. Secara garis besar, terdapat dua cara penyajian data, yaitu
penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar, dan penyajian data dalam bentuk diagram
ataugrafik.Berikutadalahbahasannya.
(1) PenyajianDatadalamBentukTabelatauDaftar
Terdapatduamacamdatayangbiasanyadisajikandalambentuktabelataudaftar,yaitu
data tunggal dan data kelompok. Untuk lebih jelasnya tentang data tunggal dan data
kelompok dalam bentuk tabel, coba Anda pelajari keterangan berikut. Keterangan berikut
memperlihatkancontohtentangdatatunggal.
“DalamulanganBahasaIndonesiayangdiikuti35siswa,diperolehhasil5siswamendapat
nilai6,8siswamendapatnilai7,12siswamendapatnilai8,6orangmendapatnilai9,dan4
orangmendapatnilai10”
KeterangandiatasjikaAndaperhatikan,makaagakrelatifsulit/lambatuntukmengenali
maknanya. Oleh karena itu supaya keterangan tersebut lebih menarik dan mudah untuk
dikenaliketerangannya,makasebaiknyadatatersebutdisajikandalambentuktabelsebagai
berikut.
Tabel8.1
NilaiUlanganBahasaIndonesiaKelas1
Nilai Frekuensi
6 5
7 8
8 12
9 6
10 4
Jumlah 35
M AT E M AT I K A 391
Denganmemperhatikantabeldiatas,tampakbahwaAndaakanlebihmudahmengenali
makna dari data tadi, misalnya Anda dapat langsung mengetahui bahwa dalam ulangan
BahasaIndonesiayangmendapatnilai9ada6orang.
AdabeberapacatatanpentingyangperluAndaketahuitentangpenyusunansuatutabel,
yaitu:
a. Judultabelsebaiknyasingkatdanjelas,sehinggamudah“dibaca”olehyangmembaca.
b. Nilaisebaiknyadiurutkanmulaidariyangpalingkecilsampaikeyangpalingbesar.
c. Yangdimaksudfrekuensiadalahbanyaknya.
d. Dalam kolom nilai diisi dengan data tunggal yang dikelompokkan seperti yang akan
diterangkanberikutini.
Sekali lagi perlu Anda ketahui bahwa tabel tentang “Nilai Ulangan Bahasa Indonesia
Kelas 1” di atas tadi merupakan tabel untuk data tunggal karena nilaiͲnilai yang
dicantumkandalamtabelitumerupakannilaiͲnilaitunggal,yaitu6,7,8,9,dan10ataunilaiͲ
nilaiitutidakdikelompokkan.
Sekarang muncul pertanyaan, yang bagaimanakah data berkelompok itu? Untuk
mengetahuinya,cobaAndapelajariketerangandancontohͲcontohberikut.
Tabelberikutmemperlihatkandatatentang“TinggiBadan35SiswaSMPKelas1”dalam
sentimeteryangdikelompokkanmenjadi6kelompoktinggibadan.
Tabel8.2
TinggiBadan35SiswaSMPKelas1
TinggiBadan(dalamcm) Frekuensi
131–135 5
136–140 7
141–145 9
146–150 6
151–155 5
156–160 3
Jumlah 35
392 M AT E M AT I K A
Adabeberapacatatantentangtabelpadacontohdiatas,yaitu:
a. Datapadatabeldiatasdisebutdataberkelompok,bukandatatunggal,karenadatanya
dikelompokan menjadi kelompokͲkelompok: 131 – 135, 136 – 140, 141 – 145, dan
seterusnya.
b. KelompokͲkelompok 131 – 135, 136 – 140, …, 156 – 160 masingͲmasing disebut kelas
interval.
c. Karena tabel di atas mengandung frekuensi maka tabel tersebut dinamakan tabel
distribusifrekuensi.
d. Padatabeldistribusifrekuensidiatasdatadikelompokanmenjadi6buahkelasinterval
mulai dari kelas 131 – 135 dan diakhiri dengan kelas 156 – 160. Karena tiap kelas
intervalmemuat5nilai,misalnyapadakelas131–135memuatnilaiͲnilai131,132,133,
134,dan135,makadikatakanpanjangkelasintervalnyaadalah5.
Penjelasanlebihrinci,akanAndadapatkanpadabahasanakhirdariKegiatanBelajarini.
(2) PenyajianDatadalamBentukDiagramatauGrafik
Jika data sudah terkumpul, maka data itu perlu disusun secara teratur. Seperti telah
dijelaskanpadabagian(1),bahwajikasekumpulandataitudisusunsecarateraturkemudian
disajikan secara baik dan tepat sehingga setiap orang dapat dengan mudah mengenali
makna dari sekumpulan data itu, maka dikatakan bahwa Anda telah menyajikan data
denganbaikdantepat.
Selainmenyajikandatadalambentuktabelsepertiyangtelahdijelaskanpadabagian(1),
sekumpulandatadapatjugadisajikandalambentukdiagramataugrafik.
Perlu Anda ketahui juga bahwa jika suatu data disajikan dalam bentuk diagram, maka
secara cepat Anda dapat mengetahui perbandingan antara anggotaͲanggota tertentu dari
sekumpulandatatersebut.
Terdapat beberapa macam diagram yang dapat digunakan untuk menyajikan
sekumpulandata,tetapididalambagianinihanyaakandijelaskantigamacamdiagramyaitu
diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran, yang satu persatu akan dibahas
sebagaiberikut.
M AT E M AT I K A 393
a. DiagramBatang
Diagram batang adalah suatu diagram yang digambarkan sebagai beberapa persegi
panjang dengan perbandingan tertentu yang sesuai dengan data yang bersangkutan.
Diagrambatangdilengkapidenganskalayangjelassehinggaukurandatayangbersangkutan
dapatdenganmudahdibaca.
Untuklebihjelasnya,perhatikandatabanyaknyalulusansekolahdiKotaApadatahun
2008.
Tabel8.3
BanyaknyaLulusanSekolahdiKotaATahun2008
TingkatSekolah BanyakLulusan
LakiͲLaki Perempuan Jumlah
SekolahDasar 250 300 550
SLTP/Sederajat 180 225 405
SMA/Sederajat 150 175 325
PerguruanTinggi 35 50 85
Jumlah 615 750 1365
GambarberikutmenunjukkandiagrambatangdaribanyaknyalulusansekolahdikotaA
padatahun2008tanpamemperhatikanjeniskelamin.
Gambar8.1
Selain diagram batang yang tampak pada gambar di atas, berikut diberikan diagram
batanguntukdatalulusansekolahdenganmemperhatikanjeniskelamin.
394 M AT E M AT I K A
Gambar8.2
Dari kedua diagram batang yang tampak pada Gambar 8.1 dan Gambar 8.2 di atas,
sepintas dapat dilihat bahwa jumlah lulusan sekolah dasar paling banyak dibandingkan
dengan banyaknya lulusan tingkat sekolah lainnya, sedangkan jumlah lulusan perguruan
tinggiadalahyangpalingsedikit.
Dari kedua diagram batang yang tampak pada Gambar 8.1 dan Gambar 8.2, tampak
bahwapadadiagrambatangpadaGambar8.2mempunyaikelebihandibandingkandengan
digrambatangpadaGambar8.1,apakahAndadapatmelihatkelebihannya?
KelebihannyaadalahbahwapadadiagrambatangyangtampakpadaGambar8.2,dapat
dilihatsecaralangsungperbedaanantarabanyaknyalulusanlakiͲlakidan perempuanpada
tiaptingkatataujenjangsekolahdikotaAtersebut.
Dari diagram batang yang tampak pada Gambar 8.2 itu, dapat dilihat dengan segera
bahwadikotaAtersebut:
(i) PadatingkatSD,SLTP,danSMA,lulusanyangberjeniskelaminperempuanlebihbanyak
jumlahnyadibandingkandenganlulusanberjeniskelaminlakiͲlaki.
(ii) Pada tingkat Perguruan Tinggi, lulusan yang berjenis kelamin lakiͲlaki lebih banyak
jumlahnyadibandingkandenganlulusanberjenisperempuan.
M AT E M AT I K A 395
b. DiagramGaris
Diagram garis adalah diagram dari data yang digambarkan sebagai garis yang sesuai
dengan data yang bersangkutan. Pada suatu diagram garis, sumbu mendatar digunakan
untuk menunjukkan waktu, sedangkan sumbu tegak digunakan untuk menunjukkan
banyaknyadataataufrekuensi.
Untuklebihjelasnyatentangdiagramgaristersebut,perhatikanlahcontohberikut.
Data berikut memperlihatkan data tentang banyaknya penjualan uni komputer
perusahanComputecpadatahun2008.
Tabel8.4
PenjualanKomputerCVCOMPUTECTahun2008
Bulan JumlahPenjualanKomputer
(dalamunit)
Januari 245
Februari 315
Maret 325
April 276
Mei 318
Juni 302
Juli 385
Agustus 424
September 312
Oktober 287
Nuvember 309
Desember 374
Diagram garis dari data penjualan komputer CV Computec selama Tahun 2008 adalah
sebagaiberikut:
396 M AT E M AT I K A
Gambar8.3
c. DiagramLingkaran
Diagramlingkaranadalahdiagramdaridatayangdigambarkansebagailingkaran.Dalam
diagramlingkaran,daerahlingkarannyadibagiͲbagimenjadidaerahͲdaerahjuringlingkaran
yangluasnyasebandingdenganjumlahdatayangbersangkutan.
Contoh1:
Gambarkan diagram lingkaran dari data berikut ini, yaitu mengenai jumlah mesjid di tiap
kelurahanKecamatanMekarJayapadatahun2008.
Tabel8.5
JumlahMesjidditiapKelurahanKecamatanMekarJaya–2008
Kelurahan JumlahMesjid
KelurahanA 15
KelurahanB 19
KelurahanC 23
KelurahanD 17
Jumlah 74
M AT E M AT I K A 397
Penyelesaian:
Untuk membuat diagram lingkaran dari data di atas, pertamaͲtama Anda harus
menghitungdulupresentasejumlahmesjiddisetiapkelurahan,sebagaiberikut:
15
(i) PresentasejumlahmesjiddiKelurahanAadalah x100%=20%.
74
19
(ii) PresentasejumlahmesjiddiKelurahanBadalah x100%=26%.
74
23
(iii) PresentasejumlahmesjiddiKelurahanCadalah x100%=31%.
74
17
(iv) PresentasejumlahmesjiddiKelurahanDadalah x100%=23%.
74
Langkah berikutnya adalah menentukan besar sudut pusat untuk menentukan luas
juringͲjuring yang bersesuaian dengan jumlah mesjid di setiap kelurahan di Kecamatan
MekarJaya.
(i) JumlahMesjiddiKelurahanA=20%x3600=720.
(ii) JumlahMesjiddiKelurahanB=26%x3600=93,60.
(iii) JumlahMesjiddiKelurahanC=31%x3600=111,60.
(iv) JumlahMesjiddiKelurahanD=23%x3600=82,80.
Dari hasil rincian di atas, maka diagram lingkaran tentang jumlah mesjid di kelurahanͲ
kelurahanyangadadiKecamatanMekarJayadapatdigambarkansebagaiberikut.
JumlahMesjidditiapKelurahanKecamatanMekarJaya–2008
23% 20%
KELA
KELB
KELC
26% KELD
31%
Gambar8.4
398 M AT E M AT I K A
Diagramlingkarandiatasmerupakan diagramdalamsajianduadimensi. Jikadiagram
tersebut disajikan dalam bentuk tiga dimensi yang mempunyai ketebalan tertentu dan
setiapjuringmenunjukanprosentasedarimasingͲmasingjumlahmesjiddisetiapkelurahan
yangadadiKecamatanMekarJaya,makaakandidapatkandiagrambaru,yangdinamakan
diagrampastel.
LangkahͲlangkah untuk menentukan diagram pastel hampir sama dengan langkahͲ
langkahuntukmembuatdiagramlingkaran,yangberbedahanyapadabagianakhirnyasaja,
yakni saat Anda menggambarkan bentuk diagram dari data dimaksud. Jika data mengenai
jumlahmesjidditiapkelurahanKecamatanMekarJayadigambarkandalambentukdiagram
pastel,makaakandidapatkandiagramsebagaiberikut:
Gambar8.5
(3) TabelDistribusiFrekuensiDanGrafiknya
Daftardistribusifrekuensiinitelahdisinggungsedikitdalambahasanterdahuluseperti
terlihatpadaTabel8.2,dancontohlainadalahsebagaiberikut.
Tabel8.6
BeratBadanuntuk40Siswa
Beratbadan(kg) Banyaksiswa(f)
26–30 5
31–35 7
36–40 17
41–45 9
46–50 2
M AT E M AT I K A 399
Sebelum mempelajari bagaimana cara membuat tabel ini, terlebih dahulu akan
dijelaskantentangistilahͲistilahyangdipakai.
Dalamtabeldistribusifrekuensi,banyakobjekdikumpulkandalamkelompokͲkelompok
berbentuk a – b, yang dinamakan kelas interval. Ke dalam kelas interval a – b dimasukan
datayangbernilaimulaidariasampaidenganb.BerturutͲturut,mulaidariatasdiberinama
kelasintervalpertama,kelasintervalkedua,...,kelasintervalterakhir.Inisemuaadadalam
kolom kiri. Kolom kanan berisikan bilanganͲbilangan yang menyatakan berapa buah data
yangterdapatdalamtiapkelasinterval.Jadikolominiberisikanfrekuensi,disingkatdengan
f.Misalnyaf=7untukkelasintervalkedua,atauada7orangsiswayangmempunyaiberat
badanpalingringan31kgdanpalingberat35kg.
BilanganͲbilangan di sebelah kiri kelas interval dinamakan ujung bawah dan bilanganͲ
bilangan di sebelah kanannya dinamakan ujung atas. Ujung bawah kelas interval pertama,
kedua,ketiga,keempat,dankelimaadalah26,31,36,41,46sedangkanujungͲujungatasnya
berturutͲturut30,35,40,45,dan50.Selisihpositifantaratiapduaujungbawahberurutan
disebut panjang kelas interval. Dalam tabel 8.6, panjang kelasnya, disingkat dengan p,
adalah5,jadip=5dansemuanyasama.
Selain dari ujung kelas interval ada lagi yang biasa dinamakan batas kelas interval. Ini
tergantungpadaketelitiandatayangdigunakan.Jikadatadicatattelitihinggasatuan,maka
batasbawahkelassamadenganujungbawahdikurangi0,5,danbatasatasnyadidapatdari
ujungatasditambahdengan0,5.
Jikadatadicatattelitihinggasatudesimal,makabatasbawahkelassamadenganujung
bawahdikurangi0,05,danbatasatasnyadidapatdariujungatasditambahdengan0,05.Jika
datadicatattelitihinggaduadesimal,makabatasbawahkelassamadenganujungbawah
dikurangi 0,005, dan batas atasnya didapat dari ujung atas ditambah dengan 0,005, dan
seterusnya.
Dalamperhitungan,daritiapkelasintervalbiasanyadiambilsebuahnilaisebagaiwakil
kelas tersebut, yang dinamakan tanda kelas interval. Nilai tanda kelas interval didapat
denganmenggunakanaturansebagaiberikut:
1
tanda kelas (ujung bawah ujung atas)
2
400 M AT E M AT I K A
Setelah Anda faham tentang istilahͲistilah yang dipakai dalam pembuatan tabel
distribusifrekuensi,selanjutnyaberdasarkansejumlahdatayangtelahdiketahuiakandibuat
tabeldistribusifrekuensi,danberikutadalahlangkahͲlangkahnya:
a. Tentukannilaidataterkecildannilaidataterbesar.
b. Tentukannilairentang(R).
R=nilaidataterbesarͲnilaidataterkecil.
c. Tentukanbanyakkelasinterval(k).Banyaknyakelasintervaldipilihmenurutkeperluan,
tetapibiasanyadiambilpalingsedikit5kelasdanpalingbanyak15kelas.Caralainyang
cukupbagusuntukdigunakanadalahdenganmenggunakanaturanSturges,yaitu:
k=1+3,3logn
dengannmenyatakanbanyaknyadata.
d. Tentukanpanjangkelasinterval(p).
R
p
k
Jika harga p bernilai bilangan pecahan, maka Anda harus mengambil harga p bernilai
bilanganbulatmelaluipilihanbilanganyangdihasilkan.
40
Contohnya, p 6,67 ,makaAndabolehmengambilp=6ataup=7.
6
e. Tentukanujungbawahkelasintervalpertama.
Ujung bawahkelasintervalpertamabisadiambildarinilaidataterkecil,ataubisajuga
mengambilnilaidatayanglebihkecildaridataterkecil.
Sebelumtabelsebenarnyadituliskan,adabaiknyadibuattabelpenolongyangberisikan
kolom tabulasi. Kolom ini merupakan kumpulan deretan garisͲgaris miring pendek, yang
banyaknya sesuai dengan banyak data yang terdapat dalam kelas interval yang
bersangkutan.
M AT E M AT I K A 401
Contoh2:
Misalkanterdapat40datasebagaiberikut:
86 78 57 81 89 60 66 58
66 58 70 73 65 56 83 72
80 74 65 71 53 91 68 64
72 87 50 84 74 77 76 81
67 75 74 83 72 76 63 73
Buatlahtabeldistribusifrekuensiuntukdatatersebut!
Penyelesaian:
a. Nilaidataterbesar=91.
Nilaidataterkecil=50.
b. Nilairentang(R)=nilaidataterbesarͲnilaidataterkecil=91–50=41.
c. Banyaknyakelasinterval
k=1+3,3log40=1+3,3(1,602)=6,29.
Andadapatmemilihk=6atauk=7,misalkandipilihk=6.
d. Panjangkelasinterval(p)
R 41
p 6.83
k 6
Andadapatmemilihp=6ataup=7,misalkandipilihp=7.
e. Ujungbawahkelasintervalpertamadiambilnilaidataterkecil=50.
Dengan mengambil banyak kelas 6, panjang kelas 7 dan dimulai dengan nilai ujung
bawah50,makadidapatkantabelsebagaiberikut:
402 M AT E M AT I K A
Tabel8.7
Nilai Tabulasi Frekuensi
50–56 ||| 3
57–63 |||| 5
64–70 ||||||| 8
71–77 ||||||||||| 13
78–84 |||||| 7
85–91 |||| 4
40
Dengan menghilangkan kolom tabulasi dari tabel di atas, maka Anda akan dapatkan
tabeldistribusifrekuensiyanglazimdipakai,sebagaiberikut:
Tabel8.8
Nilai Frekuensi
50–56 3
57–63 5
64–70 8
71–77 13
78–84 7
85–91 4
40
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. Data berikut menunjukan jumlah suara tentang kegemaran siswa pada mata pelajaran
tertentudisuatukelas.
M AT E M AT I K A 403
Jika yang menyukai pelajaran matematika ada 8 siswa, maka banyaknya siswa yang
menyukaipelajaranBahasaIndonesiaadalah...
2. Tabel berikut menunjukan temperatur rataͲrata per bulan dalam derajat celcius pada
tempatAdanB.
Bulanke:
Tempat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A 24 24 25 27 29 32 34 34 32 29 26 25
B 22 22,5 23 25 28 31 33 32,5 30 27 24 22
a. Buatlahdiagramgarisuntukdatatersebut.
b. Berdasarkan a., pada bulan manakah selisih temperatur antara kedua tempat itu
terbesar.
c. Berdasarkana.,padabulanͲbulanberurutanyangmanakahselisihtemperaturagak
tetap.
404 M AT E M AT I K A
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengankunci
jawabanberikut:
1. Yangmenyukaipelajaranmenggambarsebanyak20%,yaitu8siswa.Dariketeranganini
kitabisamenentukanbanyaknyasiswadikelasitu,sebagaiberikut.
Pelajaranmenggambar:
20 100
x jumlah siswa 8 jumlah siswa 8 x 40 .
100 20
YangmenyukaipelajaranBahasaIndonesiasebanyak15%,sehingga:
15
x 40 6 .
100
Jadi,dikelastersebutada6siswayangmenyukaipelajaranBahasaIndonesia.
2. a.Berikutdiagramgarisdatadiatas.
b. PadabulanDesember.
c. PadabulanMei–Juni–Juli.
M AT E M AT I K A 405
Rangkuman
1. Statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan caraͲcara pengumpulan data,
penyajian data, pengolahan atau penganalisisannya, dan penarikan kesimpulan
berdasarkankumpulandatadanpenganalisisanyangdilakukan.
2. Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita, sedangkan
sampeladalahsuatuhimpunanbagiandaripopulasi.
3. Untuk memperoleh keterangan tentang sesuatu diperlukan data, yang pengumͲ
pulannyadapatdiperolehmelaluipengamatan,wawancara,danangket.
4. Setelah data terkumpul, data disusun secara teratur, dan kemudian disajikan dalam
bentuktabelataudiagram.
5. DiagramͲdiagramyangdapatdigunakanuntukmenyajikansekumpulandata,antaralain
diagrambatang,diagramgaris,dandiagramlingkaran.
6. Untuk data kelompok yang disajikan melalui tabel, biasanya disajikan dalam tabel
distribusifrekuensi,yanglangkahͲlangkahpembuatannyaadalahsebagaiberikut:
a. Tentukannilaidataterkecildannilaidataterbesar.
b. Tentukannilairentang(R).
R=nilaidataterbesarͲnilaidataterkecil.
c. Tentukan banyak kelas interval (k), yang dapat ditentukan dengan menggunakan
aturanSturges,yaitu:
k=1+3,3logn,
dengannmenyatakanbanyaknyadata.
d. Tentukanpanjangkelasinterval(p).
R
p
k
e. Tentukanujungbawahkelasintervalpertama.
Ujung bawah kelas interval pertama bisa diambil dari nilai data terkecil, atau bisa
jugamengambilnilaidatayanglebihkecildaridataterkecil.
406 M AT E M AT I K A
TESFORMATIF1
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. Berikutiniadalahpernyataantentangstatistika,kecuali...
A. ilmuyangberhubungandenganpengolahanataupenganalisisandata
B. ilmuyangberhubungandengancaraͲcarapengumpulandanpenyajiandata
C. ilmuyangberhubungandenganpenarikankesimpulansecaradeduktif
D. ilmuyang berhubungandenganpenarikankesimpulanberdasarkankumpulandata
danpenganalisisanyangdilakukan.
2. Hasanudin ingin mengetahui tinggi rataͲrata siswa Kelas VI SD di Propinsi Jawa Barat,
makahimpunanbeberapasiswadiJawaBaratyangbenarͲbenardicatatolehHasanudin
dinamakandata...
A.populasi C.kualitatif
B.sampel D.katagori
3. Sebelum data disajikan, terlebih dahulu data harus dikumpulkan. Berikut adalah cara
pengumpulandata,kecuali...
A.Observasi C.Wawancara
B.Angket D.Peramalan
4. Daripendataanjenispekerjaanorangtuamuriddisuatukelas,diperolehdatasebagai
berikut:
Jenispekerjaan Frekuensi
PegawaiNegeriSipil 7
PegawaiPerusahaanNegara 8
TNI–POLRI 6
PegawaiSwasta 10
Lain–lain 5
M AT E M AT I K A 407
Makadalamdiagramlingkaran,untukpegawainegerisipil,digambarkandenganjuring
bersudut:
A.68.40 C.100,80
B.95.20 D.106.40
5. Untuk membangun gedung sekolah, maka anggaran sebesar Rp 110.000.000,00 bagiͲ
bagi untuk pembayaran ahli perancang bangunan, pelunasan pembayaran pembelian
tanah,upahkerja,belibahanbangunan.Jikadalamdiagramlingkaran,untukbelibahan
bangunan, digambarkan dengan juring bersudut sebesar 122,40 , maka besarnya
anggaranuntukmembelibahanbangunantersebutadalah...
A.Rp24.000.000,00
B.Rp37.000.000,00
C.Rp38.000.000,00
D.Rp40.000.000,00
6. Kepada30siswaditanyakancaramerekadatangkesekolahtiaphari.Ternyatamereka
datang ke sekolah dengan berbagai cara, yaitu dengan berjalan kaki, bersepeda, pakai
angkot,pakaibis,danpakaibeca.Berikutdisajikandiagramgambarnya.
Banyaknyasiswayangdatangkesekolahdenganberjalankakiadalah...
A.4
B.5
C.7
D.11
408 M AT E M AT I K A
7. TabelberikutinimenunjukannilaiͲnilaiyangdicapaiuntukkegiatanͲkegiatanakademik
danatletikolehempatkelasdalamsuatuSLTP.
Berdasarkantabeltersebut,didapatkanhalͲhalsebagaiberikut,kecuali...
A. KemampuanakademiktertinggidiraiholehkelasIIIC
B. KemampuanatletiktertinggidiraiholehkelasIIIB
C. Jika diambil nilai rataͲrata antara kemampuan akademik dan atletik maka yang
menjadijuaraumumadalahkelasIIID
D. Jika diambil nilai rataͲrata antara kemampuan akademik dan atletik maka yang
menjadijuaraumumadalahkelasIIID
8. Hasil pengukuran tinggi seorang anak yang dilakukan pada tiap hari ulang tahunnya
sejakusia9tahunhingga19tahundisajikandalamdiagramsebagaiberikut:
M AT E M AT I K A 409
Berdasarkandiagramgarisdiatas,pernyataanberikutbenar,kecuali...
A.Pertumbuhantinggibadanpalinglamabtadalahdariusia18ke19tahun
B.Pertumbuhantinggibadanterpesatadalahdariusia16ke17tahun
1
C.Perkiraantiggibadananakadausia 12 tahunadalah130,5
2
1
D.Perkiraantiggibadananakadausia 14 tahunadalah143
2
9. Berikut adalah pernyataan yang benar berkaitan dengan tabel distribusi frekuensi,
kecuali...
A. Ujung bawah kelas interval didapatkan dari batas bawah kelas interval dikurangi
dengannilaiketelitiandata.
B. Panjang kelas interval adalah selisih positif antara tiap dua ujung bawah yang
berurutan.
C. Nilai rentang data adalah selisih positif dari data terbesar dan data terkecil dalam
suatukelompokdata.
410 M AT E M AT I K A
D. Nilaitandakelasintervalbisadidapatkandarinilaiujungbawahdanujungataskelas
intervalyangbersangkutan.
10. BerikutadalahdatatentangnilaipelajaranmatematikakelasIIIASDPutraAsih.
Nilai Frekuensi
40–49 4
50–59 5
60–69 8
70–79 12
80–89 7
90–99 4
40
Berdasarkantabeldiatas,pernyataanberikutadalahbenar,kecuali...
A.Batasbawahkelasintervalkelimaadalah79,5
B.Tandakelasintervalkeempatadalah74,5
C.Ujungataskelasintervalketigaadalah69,5
D.Panjangkelasintervalnyaadalah10
M AT E M AT I K A 411
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahuitingkatpenguasaanAndaterhadapmateriKegiatanBelajar1.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat Penguasaan x100%
Jumlah Soal
Artitingkatpenguasaan:90%Ͳ100%=baiksekali
80%Ͳ89%=baik
70%Ͳ79%=cukup
<70%=kurang
Apabilamencapaitingkatpenguasaan80%ataulebih,Andadapatmeneruskandengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi
KegiatanBelajar1,terutamapadabagianyangbelumdikuasai.
412 M AT E M AT I K A
PELUANG
M AT E M AT I K A 413
414 M AT E M AT I K A
Peluang
Pendahuluan
Modul ini adalah modul ke-9 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini membahas
tentang peluang.
Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 akan dibahas mengenai
peluang 1. Terakhir, pada kegiatan belajar 2 akan dibahas mengenai peluang 2.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami konsep ruang sampel
dan titik sampel, kejadian, permutasi, dan kombinasi., dan peluang kejadian.
Petunjuk Belajar
1. Bacalah dengan cermat pendahuluan modul ini sehingga Anda memahami tujuan dan
bagaimana mempelajari modul ini.
2. Bacalah uraian materi dalam modul ini, tandailah kata-kata penting yang merupakan kunci.
Pahami setiap konsep dalam uraian materi dengan mempelajari contoh-contohnya.
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, diskusikanlah dengan teman-
teman Anda atau dengan tutor.
4. Pelajari sumber-sumber lain yang relevan untuk memperluas wawasan.
5. Kerjakan soal-soal latihan dalam modul ini tanpa melihat petunjuk jawaban latihan
terlebih dahulu. Apabila mengalami kesulitan, barulah Anda melihat petunjuk jawaban
latihan.
6. Kerjakan soal-soal tes formatif dan periksa tingkat kemampuan Anda dengan mencocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif. Ulangilah pengerjaan tes formatif ini
sampai Anda benar-benar dapat mengerjakan semua soal-soal tes formatif ini dengan
benar.
Selamat Belajar, Semoga Sukses!
M AT E M AT I K A 415
416 M AT E M AT I K A
1
KEGIATANBELAJAR1
Peluang 1
PELUANG1
Konsep tentang peluang merupakan bagian kajian dari matematika. Para ahli
matematika yang berjasa melahirkan teori peluang ini diantaranya adalah Pascal, Leibniz,
Fermat, dan James Bernauli. Saat ini konsep teori peluang banyak dipakai dalam berbagai
aspekkehidupan,sepertipadabidangpolitik,bisnis,peramalancuaca,danpenelitianilmiah.
Tingkatan persoalan yang menggunakan teori peluang pun sangat beraneka ragam, mulai
daripersoalansederhanahinggapersoalanyangrelatifkompleks.
Sebagai contoh, coba Anda perhatikan tindakan seorang wasit pada pertandingan
sepakbola antara kesebelasan A dan B. Ia ingin bertindak seadilͲadilnya, dan ingin agar
masingͲmasing kesebelasan senang atas putusannya, apakah kesebelasan A memilih
tempatnyalebihduluataukesebelasanB?
Bagaimana umumnya tindakan wasit itu? Biasanya wasit itu mengambil sebuah mata
uang logam, kemudian ia menanyakan kepada kapten dari masingͲmasing kesebelasan
untukmemilihsalahsatupermukaandarimatauanglogamitu,yaitumemilihgambaratau
angka,kemudianuanglogamitudilemparkan(ditos).Kaptenkesebelasanyangpilihannya
samadenganpermukaanyangnampakitulahyangmemilihtempatduluan.
ApakahAndatahu,manakahyangakannampakdaripermukaanmatauanglogamyang
dilempar, gambar atau angka? Sudah tentu, Anda tidak akan mengetahui dengan pasti,
permukaanmanayangakannampak.Inilahpersoalanpeluang.
A. RuangSampel,TitikSampel,DanKejadian
Dalam teori peluang sering digunakan istilah percobaan bagi sembarang proses yang
bertujuanuntukmembangkitkandata.Suatupercobaandapatberupapelemparansekeping
M AT E M AT I K A 417
mata uang. Dalam percobaan ini hanya ada dua kemungkinan hasil, yaitu munculnya sisi
gambar atau sisi angka. Begitu juga dalam mengukur jumlah curah hujan setiap tahun
selamabulanDesemberdiJawaBaratdapatdipandangsebagaisuatupercobaan.
Dalambanyakkasus,hasilpercobaanseringtergantungpadafaktorkebetulan,danoleh
karenaitu,hasilnyatidakdapatdiramalkandenganpasti.Misalnya,jikasekepingmatauang
dilemparkanberulangͲulang,Andatidakbisamemastikanbahwapadapelemparantertentu
pasti akan diperoleh sisi angka misalnya. Namun, Anda dapat mengetahui semua
kemungkinan hasil untuk setiap pelemparan. Yakni pada pelemparan tertentu maka
kemungkinan hasil yang muncul adalah angka atau gambar, atau ditulis dalam bentuk
himpunansebagai{angka,gambar}.
Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan dinamakan ruang sampel, dan
dilambangkan dengan S. Setiap elemen/anggota di dalam ruang sampel dinamakan titik
sampel.Notasin(S)menyatakanjumlahdarititiksampel,sebagaicontohpadapelemparan
sekepinguanglogam,S={angka,gambar},sehinggan(S)=2.
Contoh lain, misalkan pada percobaan pelemparan suatu dadu. Percobaan ini
memberikan enam kemungkinan hasil (outcomes) yang muncul, yaitu: munculnya dadu
dengantandabulatan1,tandabulatan2,tandabulatan3,tandabulatan4,tandabulatan5,
dantandabulatan6.SehinggaruangsampelnyadidapatkanS={1,2,3,4,5.6}dann(S)=6.
Dalamsuatupercobaanmungkinkitaberkepentingandenganterjadinyasuatukejadian
tertentu.Misalnya,kitamenaruhperhatianpadakejadianA,yaitumunculnyabilanganyang
habisdibagitigajikasebuahmatadadudilemparkan.Iniakanterjadijikahasilyangmuncul
merupakananggotahimpunanA={3,6},yangmerupakanhimpunanbagiandariS={1,2,3,
4,5,6}.
Kalau Anda buatkan untuk setiap kejadian yang diinginkan, maka dari setiap kejadian
akanterbentuksebuahkumpulantitiksampelyangmerupakanhimpunanbagiandariruang
sampel.Secaraformaldapatdidefinisikansebagaiberikut:
Definisi:
Kejadianadalahsuatuhimpunanbagiandariruangsampel.
Suatu kejadian mungkin saja tidak memiliki anggota, sebagai misal pada pelemparan
sekeping uang logam, kejadian yang diinginkan munculnya gambar dan angka pada saat
418 M AT E M AT I K A
bersamaan. Tentu saja ini merupakan kejadian yang tidak mempunyai anggota, karena
sangat mustahil kalau sekeping uang logam dilemparkan akan muncul gambar dan angka
secara bersamaan. Kejadian seperti ini dinamakan ruang nol. Berikut diberikan definisi
formalnya:
Definisi:
Ruang nol atau ruang kosong adalah himpunan bagian dari ruang sampel yang tidak
memilikisatupunanggota.Kejadianinidilambangkandengansimbol I .
Kejadianbisadikategorikanmenjadidua,yaitukejadiansederhanadankejadian
majemuk. Jika suatu kejadian dapat dinyatakan sebagai sebuah himpunan yang
hanya terdiri dari satu titik sampel, maka kejadian itu disebut kejadian sederhana.
Sedangkan kejadian majemuk adalah kejadian yang dapat dinyatakan sebagai
gabuanganbeberapakejadiansederhana.
B. PeluangSuatuKejadian
Suatukondisitertentu,mungkinkitaberkepentingandenganpenarikankesimpulandari
suatu percobaan. Agar kesimpulan tersebut bisa ditafsirkan secara tepat, maka kita
membutuhkan pemahaman teori peluang. Apa yang kita maksud dengan perkataan:
“SebagianbesardiantaratemanͲtemanseangkatankitayanglulustahunini,mungkinakan
menikahdalamwaktu4tahunmendatang?”Pernyataanyangdemikianmenyatakansuatu
kejadianyangbelumpasti,namunberdasarkanketerangantersebut,kitamemilikikeyakinan
tertentuakankeabsahanpernyataantersebut.
Kenyataansepertiitu,menghantarkankitauntukmempelajaritentangpeluang.Kisaran
nilaipeluangsuatukejadianmulaidarinilai0hingga1.Padasetiaptitiksampeldalamruang
sampelnya, kita memberikan satu nilai peluang sedemikian rupa sehingga jumlah semua
peluanguntuksemuatitiksampelnyasamadengan1.SeandainyaAndapunyaalasanbahwa
suatu titik sampel tertentu sangat besar peluangnya untuk terjadi jika dilaksanakan, maka
tentunyapeluangyangdiberikanuntuktitiksampeltersebutharusmendekati1.Sebaliknya,
nilaipeluangyanglebihdekatdengan0,hendaknyadiberikanpadasuatutitiksampelyang
kecilsekalipeluangnyauntukterjadi.
M AT E M AT I K A 419
Definisi:
Misalnyan(S)banyaknyahasilyangmungkindarisuaturuangsampel,dann(A)banyaknya
hasildarikejadianA.PeluangkejadianA,
n( A)
P( A)
n( S )
Contoh1:
Sebuahuanglogamdilemparkansebanyakduakali.BerapapeluangsekurangͲkurangnyasisi
angkamunculsatukali?
Penyelesaian:
Ruangsampelbagipercobaaniniadalah:S={GG,GA,AG,AA}.
Bmenyatakankejadianmunculnyaangkaminimalsatukali,B={GA,AG,AA}.
sehinggapeluangkejadianBadalah:
n( B ) 3
P( B ) .
n( S ) 4
3
Jadi,peluangsekurangͲkurangnyasisiangkamunculsatukaliadalah .
4
Pada percobaan dengan ruang sampel yang relatif besar, adalah tidak efektif untuk
menuliskan semua anggota ruang sampel dalam suatu himpunan. Atau bahkan mungkin
Andaberanggapanuntuktidakmenuliskansemuaanggotadaridariruangsampeltersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan konsep pencacahan titik sampel. Berikut
adalahbahasannya.
C. PencacahanTitikSampel
Salahsatumasalahyangharusdipikirkandandicobauntukdievaluasiadalahpengaruh
faktor kebetulan yang berkaitan dengan terjadinya kejadianͲkejadian tertentu, jika suatu
percobaandilakukan.Masalahinimerupakancabangmatematikayangdinamakanpeluang.
Pemecahan masalah peluang dapat dilakukan dengan mencacah banyaknya titik di dalam
ruangsampeltanpaterlebihdahulumendaftarkanelemenͲelemenya.Bahasanpencacahan
420 M AT E M AT I K A
ruangsampelmeliputi:prinsipdasarmenghitung,permutasi,dankombinasi.Berikutadalah
bahasannya.
(1) PrinsipDasarPerhitungan
Sebelum mempelajari konsep permutasi dan kombinasi, terlebih dahulu coba Anda
pahamiduaprinsipdasarperhitunganberikutini.
a. PrinsipPenjumlahan
Jika sebuah himpunan objekͲobjek S dipartisi menjadi himpunan bagian S1, S2 ,…, Sn
makabanyaknyaobjekdiSakansamadenganjumlahbanyaknyaobjekdiS1,S2,…,Sn.
Maksudnya,jikahimpunanSdipartisi menjadi himpunanͲhimpunanbagianS1,S2 ,…,Sn
makainiberartitidakadaduahimpunandiantaraS1,S2 ,…,Snyangberirisan.Dengankata
lain, setiap objek di S pasti merupakan anggota dari salah satu himpunan S1, S2 ,…, Sn.
DengandemikianmakahimpunanS1,S2,…,SnmerupakanpartisidarihimpunanS.
Sebagai ilustrasi misalkan S = {a, b, c, d, e, f, g, h, i, j}, kemudian S dipartisi menjadi 4
bagian, yakni S1 = {a, d, f}, S2 = {b, c}, S3 = {e, g, h, i}, dan S4 = {j}. Perkataan S dipartisi
menjadiS1,S2,S3,danS4mengandungartibahwatidakadasatuͲpunelemenbersamadi
antara himpunan bagian S1, S2, S3, dan S4 atau S 1 S 2 S 3 S 4 I . Perhatikan
keteranganberikut.
(i) S={a,b,c,d,e,f,g,h,i,j}makan(S)=10.
(ii) S1={a,d,f}makan(S1)=3.
(iii) S2={b,c}makan(S2)=2.
(iv) S3={e,g,h,i}makan(S3)=4.
(v) S4={j}makan(S4)=1.
Menurut prinsip penjumlahan banyaknya objek di S sama dengan jumlah banyaknya
objekdiS1,S2,S3,S4,yaitu:
n(S)=n(S1)+n(S2)+n(S3)+n(S4)
=3+2+4+1
=10.
M AT E M AT I K A 421
Contoh2:
Siswa diminta mengambil salah satu kursus matematika atau bahasa Inggris, tetapi tidak
boleh mengambil keduanya. Jika ada 4 macam kursus matematika dan 3 macam kursus
bahasaInggrisuntukdipilihsiswa,makasiswadapatmemilihsebanyak4+3=7pilihan.
b. PrinsipPerkalian
Jika suatu kejadian dapat terjadi dalam p cara yang berbeda, dan kejadian berikutnya
dalam q cara yang berbeda, serta kejadian berikutnya dalam r cara yang berbeda, dan
seterusnya,makabanyaknyacarakejadiandapatterjadidalamurutan:p.q.r.….
Contoh3:
Misalkanterdapat2buahjalurbisantarakotaAdankotaBdan3jalurbisantarakotaBdan
C.TentukanadaberapacaraseseorangdapatmengadakanperjalanandarikotaAkekotaC
melaluikotaBdenganmenggunakanbis?
Penyelesaian:
(i) PerjalanandenganmenggunakanbisdariAkeBdapatditempuhdengan2cara,dan
(ii) PerjalanandenganmenggunakanbisdariBkeCdapatditempuhdengan3cara
Sehingga dengan menggunakan aturan perkalian didapat, seseorang dapat mengadakan
perjalanan dari kota A ke kota C melalui kota B dengan menggunakan bis dengan 2.3 = 6
cara.
Contoh4:
Sekelompok mahasiswa terdiri dari 5 orang pria dan 4 orang wanita. Jika dua orang wakil
harus dipilih, masingͲmasing 1 orang pria dan 1 orang wanita maka jumlah kemungkinan
wakilyangdapatdipilihadalah5.4=20pilihan.
Dari kedua prinsip dasar perhitungan tersebut, prinsip dasar perkalianlah yang sering
digunakan.
422 M AT E M AT I K A
(2) NotasiFaktorial
Hasilkalibilanganbulatpositifdari1sampainyangdilambangkandengann!(dibacan
faktorial)adalah:
n!=1.2.3.….(nͲ2).(nͲ1).n
atau
n!=n.(nͲ1).(nͲ2).....3.2.1
jugan!dapatdidefinisikandengan:
n!=n(nͲ1)!,1!=1,dan0!=1
Contoh5:
2!=1.2=2.
3!=1.2.3=6.
4!=4.3.2.1=4.3!=4.6=24.
5!=5.4.3.2.1=5.4!=5.24=120.
Contoh6:
8! 8.7.6!
a. 8.7 56 .
6! 6!
12.11.10.9! 12!
b. 12.11.10 .
9! 9!
12.11.10 12.11.10.9! 12!
c. ..
1.2.3 9!3! 9!3!
Contoh7:
Berdasarkancontoh6b,makadapatdituliskanbahwa:
n.(n 1).(n 2). ... .(n r 1).(n r).(n r 1). ... .3.2.1
n.(n 1).(n 2). ... .(n r 1)
(n r).(n r 1). ... .3.2.1
n!
= .
(n r)!
M AT E M AT I K A 423
Contoh8:
Berdasarkancontoh6c,makadapatdituliskanbahwa:
n.(n 1).(n 2). ... .(n r 1) 1
n.(n 1).(n 2). ... .(n r 1).
1.2.3. ... .(r 1).r r!
n!
= .
(n r)!r!
(3) Permutasi
PermutasiadalahjumlahurutanberbedadaripengaturanobjekͲobjek.
Contoh9:
Perhatikanhimpunanhurufa,b,c,dand,maka:
a. bdca,dcba,danacdbmerupakancontohpermutasidari4huruf.
b. bad,adb,cab,dca,danbcamerupakancontohpermutasidari3huruf.
c. bd,ca,dc,danbamerupakancontohpermutasidari2huruf.
JumlahpermutasidarinunsurdiambilrdapatdinotasikandenganP(n,r); nPr;Pn,r;atau
Prn . Pada pembahasan selanjutnya akan digunakan notasi P(n,r). Sebelum menurunkan
rumusuntukP(n,r),marilahkitaperhatikancontohkasusberikutini.
Contoh10:
Adaberapapermutasidari6objeka,b,c,d,e,danfjikadiambil3huruf?Dengankatalain
ingindidapatkanbanyaknyarangkaiantigahurufyangmenggunakan6huruftersebuttanpa
pengulangan.
Penyelesaian:
Misalkansecaraumumrangkaianhuruftersebutdirepresentasikanolehtiga kotaksebagai
berikut:
424 M AT E M AT I K A
Kotak pertama diisi oleh huruf pertama, di mana huruf pertama tersebut dapat dipilih
dengan6cara,sehinggadidapatkan:
6
kemudian kotak kedua diisi oleh huruf kedua yang berbeda dengan huruf pertama, huruf
keduadapatdipilihdengan5cara,sehinggadidapatkan:
6 5
dan kotak ketiga diisi oleh huruf ketiga yang berbeda dengan huruf pertama dan huruf
kedua,hurufketigadapatdipilihdengan4cara.Sehinggadidapatkan:
6 5 4
Denganmenggunakanprinsipperkalian,makaterdapatada6.5.4=120carayangmungkin
untuk merangkai 3 huruf tanpa pengulangan dari 6 huruf yang tersedia, atau ada 120
permutasidari6objekdiambil3.JadiP(6,3)=120.
Dengan mengikuti contoh di atas, maka dapat diturunkan prosedur umum untuk
banyaknyapermutasirdarinobjek,yangdituliskandenganP(n,r),sebagaiberikut:
a. Unsurpertamadalampermutasirdarinobjekdapatdipilihncaraberbeda.
b. UnsurkeduadalampermutasirdarinobjekdapatdipilihnͲ1caraberbeda.
c. UnsurketigadalampermutasirdarinobjekdapatdipilihnͲ2caraberbeda.
d. Unsur terakhir dalam permutasi r dari n objek dapat dipilih nͲ(rͲ1) = (nͲr+1) cara
berbeda.
Jadidenganmemakaiprinsipperkalian,untukp(n,r)didapatkansebagaiberikut:
P (n, r ) n .( n 1 ).( n 2 ). . .. .( n r 1 )
M AT E M AT I K A 425
Daricontoh7sebelumnyakitatelahmendapatkanbahwa:
n.(n 1).(n 2). ... .(n r 1).(n r).(n r 1). ... .3.2.1
n.(n 1).(n 2). ... .(n r 1)
(n r).(n r 1). ... .3.2.1
n!
= .
(n r)!
n!
Akibatnyabahwa P ( n , r ) .
( n r )!
Dapatdisimpulkanbahwa,banyaknyapermutasirdarinobjek,P(n,r)adalah:
n!
P (n, r )
( n r )!
Dalamkasuskhusus,jikar=nmaka:
P (n, n) n .( n 1 ).( n 2 ). . .. . 3 . 2 . 1 n!
Contoh11:
Adaberapapermutasidari3objeka,b,danc?
Penyelesaian:
Dengan menggunakan formula P ( n , n ) n ! , maka ada 3! = 6 permutasi dari hurufͲ
hurufa,b,danc,yaitu:abc,acb,bac,bca,cab,dancba.
PermutasidenganPengulangan
Banyaknya permutasi n objek dengan sejumlah n1 serupa, n2 serupa, …, nr serupa
adalah:
n!
n 1 ! n 2 ! ... n r ! .
426 M AT E M AT I K A
Contoh12:
Ada berapa banyak rangkaian 7 huruf, dengan menggunakan hurufͲhuruf dari kata
“BENZENE”?
Penyelesaian:
Banyaknya permutasi dari 7 objek yang tiga huruf diantaranya serupa (3 huruf E) dan dua
hurufdiantaranyaserupa(2hurufN),makaterdapat:
7!
=420rangkaianhuruf.
3 !2 !
Jadi,banyakrangkaian7huruf,denganmenggunakanhurufͲhurufdarikata“BENZENE”ada
420rangkaianhuruf.
Contoh13:
Misalkanterdapatsuatutiangyangberdirivertikal.Padatiangtegakvertikaltersebutakan
dirias dengan 8 lampu, dengan perincian 4 lampu merah, 3 lampu putih, dan satu lampu
biru.Berapabanyaksusunanlampudapatdibuat?
Penyelesaian:
Akandicaribanyaknyapermutasidari8objekdengan4serupadan3serupa.
8!
=280.
4 !3 !
Jadi,ada280susunanlampuyangdapatdibuat.
PermutasiMelingkar
Misalkan terdapat 10 orang yang duduk pada satu barisan kursi yang terdiri dari 10
kursi. Menurut rumus permutasi ada sebanyak P(10,10) = 10! cara pengaturan tempat
dudukbagi10orangtersebut.
Sekarang misalkan mereka disuruh duduk mengelilingi meja melingkar. Berapa cara
pengaturantempatdudukbagimereka?
M AT E M AT I K A 427
Satuorangdapatdudukpadatempatdudukdimanasaja.Sembilanoranglainnyadapat
dudukdengan:
9.8.7.6.5.4.3.2.1=9!cara.
Meskipun orang pertama dapat memiliki tempat duduk di mana saja, namun jumlah
susunan tempat duduk yang dihasilkan oleh 9 orang lainnya tetap sama. Inilah yang
dinamakandenganpermutasimelingkar.
Definisi:
PermutasimelingkardarinobjekadalahpenyusunanobjekͲobjekyangmengelilingisebuah
lingkaran (atau kurva tertutup sederhana). Jumlah susunan objek yang mengelilingi
lingkaranadalah(nͲ1)!
Pembuktian permutasi melingkar cukup sederhana. Objek pertama dapat ditempatkan
dimanasajapadalingkarandengan1cara.SisanͲ1objeklainnyadapatdiatursearahjarum
jam(misalnya),denganP(nͲ1,nͲ1)=(nͲ1)!cara.
(4) Kombinasi
Perhatikan suatu himpunan yang terdiri dari n objek. Kombinasi r dari n objek adalah
setiappemilihanrobjekdarinobjektanpamengindahkanurutanobjekͲobjeknya.Dengan
kata lain, suatu kombinasi r dari suatu himpunan n objek adalah himpunan bagian yang
terdiridarirunsur/elemen.
Contoh14:
Kombinasi 3 huruf dari a, b, c, d adalah {a, b, c}, {a, b, d}, {a, c, d}, {b, c, d}, atau lebih
sederhananya dapat ditulis dengan abc, abd, acd, bcd. Perhatikan bahwa kombinasi: abc,
acb, bac, bca, cab, dan cba adalah sama, karena masingͲmasing berpadanan dengan
himpunanyangsama,yaitu{a,b,c}.
JumlahkombinasidarinunsurdiambilrdapatdinotasikandenganC(n,r);nCr;Cn,r;atau
Crn . Pada pembahasan selanjutnya akan digunakan notasi C(n,r). Sebelum menurunkan
rumusuntukC(n,r),marilahkitaperhatikancontohkasusberikutini.
428 M AT E M AT I K A
Contoh15:
Adaberapakombinasi3hurufdaria,b,c,dand?
Penyelesaian:
Untuksetiapkombinasi3hurufmemberikan3!=6permutasi.
Kombinasi Permutasi
abc abcacb,bac,bca,cab.cba
abd abd,adb,bad,bda,dab,dba
acd acd,adc,cad,cda,dac,dca
bcd bcd,bdc,cbd,cdb,dbc,dcb
Tampakbahwabanyaknyakombinasidikalikan3!samadenganbanyaknyapermutasi.
P ( 4 ,3 )
C(4,3).3!=P(4,3)atau C ( 4 , 3 )
3!
24
C ( 4 ,3 ) 4 .
6
Secaraumum,untuksetiappermutasirdarinobjekmemberikanr!kombinasirdarin
objek,dandapatdisimpulkanbahwa:
P(n,r)=r!C(n,r).
dandapatdiperoleh:
P ( n ,r ) n!
C ( n ,r ) .
r! ( n r )! r !
Jadi,rumusumumuntukkombinasirdarinobjekadalah:
n!
C ( n ,r ) .
( n r )! r !
M AT E M AT I K A 429
Contoh16:
Adaberapacaramembentuksuatupanitiayangterdiriatas3orangdari8orang?
Penyelesaian:
Setiappanitiayangdibentukmerupakansuatukombinasi3dari8orang.
8!
C(8,3)=
(8 3)!3!
8!
=
5!3!
8.7.6.5!
=
5!3.2.1
8.7.6
=
3.2.1
=56.
Jadi,ada56caramembentuksuatupanitiayangterdiridariatas3orangdari8orang.
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. Berapabanyakbilanganbulatpositiflebihkecildari600dapatdisusundariangkaͲangka
3,4,5,6,dan7dantiapbilanganyangterbentuktidakmengandungangkayangsama?
2. Berapabanyakahplatnomormobildapatdibuatdenganmenggunakanduahurufdiikuti
olehtigaangka?
3. Dalam merencanakan suatu perjalanan pulangͲpergi dari Jakarta ke Ujung Pandang
melalui Surabaya, seseorang memutuskan bepergian antara Jakarta dan Surabaya
melaluiudaradanantaraSurabayadanUjungPandangdenganmenggunakankapallaut.
Jika tersedia 6 perusahaan penerbangan yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya,
dan4perusahaanperkapalanyangmenghubungkanSurabayadanUjungPandang,maka
dalam berapa banyak carakah perjalanan pulang pergi dapat dilakukan tanpa
menggunakanperusahaanyangsamaduakali?
430 M AT E M AT I K A
4. Dalamberapacarakah3bukudapatdipilhdari7bukuyangberlainandandisusundalam
3tempatdirak?
5. Seorang peternak membeli 3 sapi, 2 kambing, dan 4 ayam dari seseorang yang
mempunyai6sapi,5kambing,dan8ayam.Adaberapacarapeternaktersebutmemilih?
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengankunci
jawabanberikut:
1. Karenabilangantersebutharuslebihkecildari400,makakemungkinanbilanganyang
terbentukadalahtigaangka(ratusan),duaangka(puluhan),dansatuangka(satuan).
a. Bilanganyangterdiridaritigaangka.
Misalkanbilangantigaangkadirepresentasikanolehtigakotakberikut:
Karenaangkayangterbentukharuskurangdari600,makakotakpertamadapatdiisi
oleh3cara,yaitudapatdiisiolehangka3,4,dan5,sehinggadidapatkan:
3
kemudian kotak kedua harus diisi dengan angka yang berbeda dengan angka di
kotakpertama,angkakeduadapatdiisioleh4cara,sehinggadidapatkan:
3 4
dan kotak ketiga harus diisi oleh angka yang berbeda di kotak pertama dan kotak
kedua,angkaketigadapatdiisioleh3cara.Sehinggadidapatkan:
3 4 3
Dengan menggunakan prinsip perkalian, maka terdapat sebanyak 3.4.3 = 36
bilanganyangterbentuk.
M AT E M AT I K A 431
b. Bilanganyangterdiridari2angka.
Misalkanbilanganduaangkadirepresentasikanolehduakotakberikut:
Kotakpertamadapatdiisiolehsemuaangkayangtersedia,yakniada5caramengisi
kotakpertama,yaitudapatdiisiolehangka3,4,5,6,dan7,sehinggadidapatkan:
5
kemudian kotak kedua harus diisi dengan angka yang berbeda dengan angka di
kotakpertama,angkakeduadapatdiisioleh4cara,sehinggadidapatkan:
5 4
Denganmenggunakanprinsipperkalian,makaterdapatsebanyak5.5=20bilangan
yangterbentuk.
c. Bilanganyangterdiridari1angka.
Untuk bilangan yang terdiri dari satu angka, dapat diisi oleh semua angka yang
tersedia,yakniakanada5bilanganyangterbentuk.
Jadiseluruhnyaada36+20+5=61bilanganyangterbentukyangkurangdari600.
2. Ada lima tempat untuk diisi. Tempat pertama dapat diisi dengan salah satu dari 26
huruf,jadidalam26cara.Setelahtempatpertamadiisidalamsalahsatucaratersebut,
tempat kedua dapat diisi dalam 26 cara (pengulangan suatu huruf diperbolehkan).
Begitu pula, tempat ketiga dapat diisi dalam 9 cara (nol tidak diperbolehkan), yang
keempat dalam 10 cara, dan yang kelima dalam 10 cara (nol dan pengulangan suatu
angkadiperbolehkan).Sehinggadenganmenggunakanaturanperkaliandidapatkan:26x
26x9x10x10=60.8400cara.
3. Perjalanan dari Jakarta ke Surabaya dapat ditempuh dengan 6 cara. Setelah memilih
salahsatucara,perjalanandariSurabayakeUjungPandangdapatdilakukandala4cara.
PerjalanankembalidariUjungPandangkeSurabayadapatdilakukandengan3cara,dan
432 M AT E M AT I K A
setelahituperjalanandariSurabayakeJakartadapatdilakukandengan5cara.Menurut
aturan perkalian, banyaknya kemungkinan cara mengadakan perjalanan bolakͲbalik
adalah:6x4x3x5=360cara.
4. Cara1.
TempatpertamadapatdiisidengansalahsatudarikeͲ7buku,jadidalam7cara.Setelah
itu, tempat kedua dapat diisi oleh 6 cara, dan tempat ketiga dapat diisi oleh 5 cara.
Sehinggadenganmenggunakanaturanperkalian,ketigatempatdapatdiisidengan:7x6
x5=210cara.
Cara2.
Dengan menggunakan formula permutasi. Banyaknya 7 benda diambil 3 sekaligus,
dinyatakandengan:
7! 7! 7.6.5.4.3. 2.1
7 P3 (7 3)! 4! 4.3.2.1
210 cara
5. Peternak tersebut dapat memilih sapi dalam C (6, 3) cara, kambing C (5, 2) cara, dan
ayam C (8, 4) cara. Jadi keseluruhan peternak tersebut, dapat memilih binatangͲ
binatangtersebutdalam:
6.5.4 5.4 8.7.6.5
C(6,3).C(5,2).C(8,4)= . .
1.2.3 1.2 1.2.3.4
=20.10.70
=14.000cara.
Rangkuman
1. Percobaanmerupakansembarangprosesdengantujuanuntukmembangkitkandata.
2. Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan dinamakan ruang sampel, dan
setiapelemendidalamruangsampeldinamakantitiksampel.
3. Kejadian adalah suatu himpunan bagian dari ruang sampel. Ada dua macam kejadian
yaitu kejadian sederhana dan kejadian majemuk. Kejadian yang dapat dinyatakan
sebagaisebuahhimpunanyanghanyaterdiridarisatutitiksampeldinamakankejadian
M AT E M AT I K A 433
sederhana. Sedangkan kejadian yang dapat dinyatakan sebagai gabuangan beberapa
kejadiansederhanadinamakankejadianmajemuk.
4. PeluangkejadianAadalahbanyaknyahasildarikejadianAdibagiolehbanyaknyaruang
sampelkejadiantersebut.
5. DalamsuatupercobaanyangrelatifbesaradalahhalyangkurangefisienjikaAndaharus
mendaftarkansemuaelemendaripercobaantersebut.Untukmenghindarihalitumaka
dilakukan dua teknik pencacahan, yakni permutasi dan kombinasi, yang kedua teknik
pencacahantersebutlebihdidasariolehprinsipperkalian.
6. Permutasi didefinisikan sebagai jumlah urutan berbeda dari pengaturan objekͲobjek.
Sedangkan jumlah pengaturan obekͲobjek dengan mengabaikan urutan dari objekͲ
objeknyadinamakankombinasi.
434 M AT E M AT I K A
TESFORMATIF1
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. Dari10pesertafinalislombaAdzanusiaanakSekolahDasarakandipilihjuara1,2,dan
3.Banyaknyacarayangmungkinmemilihjuara1,2,dan3dari10finalistersebutadalah
....
A. 30
B. 120
C. 240
D. 720
2. Dalam suatu rapat pembentukan pengurus Dewan Keluarga Mesjid (DKM) AlͲHikmah
akan dipilih ketua, wakil ketua, dan sekretaris. Jika terdapat 7 orang calon yang
memenuhi kriteria, maka banyaknya cara yang mungkin untuk memilih pengurus DKM
itudengantidakadajabatanrangkapadalah....
A. 10
B. 21
C. 35
D. 210
3. Pada kompetisi sepakbola yang diikuti oleh 6 regu, panitia menyediakan 6 tiang
bendera. Banyaknya susunan yang berbeda untuk memasang bendera tersebut adalah
....
A. 720cara
B. 120cara
C. 36cara
D. 24cara
M AT E M AT I K A 435
4. Dariangka3,5,6,7,dan9dibuatbilanganyangterdiriatastigaangkayangberbeda.Di
antarabilanganͲbilangantersebutyangkurangdari400,banyaknyaadalah....
A. 16
B. 12
C. 10
D. 8
5. Untuk memperoleh jenis padi baru, dilakukan penyilangan terhadap 7 jenis padi yang
berlainan satu dengan yang lain. Banyaknya macam penyilangan yang dapat dilakukan
ada....
A. 147cara
B. 84cara
C. 42cara
D. 21cara
6. Ada6orangpriadan3wanita.Merekaakanmembentuksuatupanitiayangterdiridari
5orang.Berapacarapanitiadapatterbentukjikaharusterdiridari3priadan2wanita?
A. 70cara
B. 60cara
C. 40cara
D. 30cara
7. Banyaknya permutasi yang dapat terjadi dari hurufͲhuruf pada perkataan ”SHALAT”
adalah....
A. 360cara
B. 180cara
C. 240cara
D. 720cara
8. Saat silatrurrahim Iedul Fitri, di rumah Irfan ada sepuluh orang saling berjabat tangan,
makabanyaknyacaraorangtersebutberjabattanganadalah....
436 M AT E M AT I K A
A. 40
B. 45
C. 90
D. 100
9. Banyaknya bilangan terdiri dari tiga angka berlainan yang dapat dibentuk oleh angkaͲ
angka1,2,3,4,dan5adalah....
A. 50
B. 60
C. 80
D. 100
10. Ditentukan 7 warna berlainan. Jika tiap 2 warna berlainan dicampur menghasilkan
sebuahwarnabaru,makabanyaknyakombinasiwarnabaruyangdihasilkanadalah....
A. 19
B. 20
C. 21
D. 25
M AT E M AT I K A 437
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahuitingkatpenguasaanAndaterhadapmateriKegiatanBelajar1.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat Penguasaan x100%
Jumlah Soal
Artitingkatpenguasaan:90%Ͳ100%=baiksekali
80%Ͳ89%=baik
70%Ͳ79%=cukup
<70%=kurang
Apabilamencapaitingkatpenguasaan80%ataulebih,Andadapatmeneruskandengan
Kegiatan Belajar 2. BAGUS! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi
KegiatanBelajar1,terutamapadabagianyangbelumdikuasai.
438 M AT E M AT I K A
2
Peluang 2
KEGIATANBELAJAR2
PELUANG2
A. PENDAHULUAN
Dalam kenyataan di lapangan, hasil percobaan di lapangan tidak selalu merupakan
kejadian sederhana. Akan tetapi mungkin saja bisa terjadi kejadian yang merupakan
kombinasidaribeberapakejadiansederhana.
Untuk memudahkam bahasan kombinasi kejadianͲkejadian, ada baiknya Anda ingat
kembali bahwa suatu kejadian dapat direpresentasikan sebagai suatu himpunan. Sehingga
kombinasi beberapa kejadian untuk mendapatkan kejadian baru dapat diperoleh dengan
menggunakan operasiͲoperasi himpunan. Berikut diberikan beberapa definisi yang terkait
dengankombinasikejadianͲkejadian.
Definisi:
IrisanduakejadianAdanBdilambangkandengan A B ,adalahkejadianyangmengandung
semuaelemenpersekutuankejadianAdanB.
ElemenͲelemendidalamhimpunan A B mewakiliterjadinyasecarasekaliguskejadian
AdanB,sehinggaelemenͲelemenyangadadi A B harusmerupakanelemenͲelemenyang
termasukdalamAdansekaligusdalamB
M AT E M AT I K A 439
Contoh1:
Misalkan A adalah kejadian semua orang pembayar pajak di kota Bandung, dan B adalah
kejadian semua orang berusia di atas 50 tahun. Maka A B adalah kejadian semua
pembayarpajakdikotaBandungyangberusiadiatas50tahun.
Dalam percobaan, bisa juga diinginkan kejadian A dan B yang tidak mungkin terjadi
bersamaan. Kejadian yang demikian dikatakan kejadian saling lepas. Berikut diberikan
definisinya.
Definisi:
DuakejadianAdanBdikatakankejadiansalinglepasjika A B I ,artinyaAdanBtidak
memilikielemenpersekutuan.
Contoh2:
MIsalkan sebuah dadu dilemparkan. Misalkan juga A adalah kejadian munculnya bilangan
genapdanBadalahkejadianmunculnyabilanganganjil.KejadianA={2,4,6}danB={1,
3,5}tidakmemilikititikpersekutuan,atau A B I ,artinyakejadianAdanBsalinglepas.
Tidak jarang, seseorang tertarik pada kejadian terjadinya sekurangͲkurangnya satu dari
duakejadian.Misalnya,dalampercobaanpelemparandadu,jikakejadianA={2,4,6}danB
={4,5,6},mungkinAndainginmengetahuiapakahsalahsatuAatauBataukeduaͲduanya
terjadi.KejadiansemacaminidinamakangabunganAdanB,yanghasilnyaadalah{2,4,5,
6}.Definisinyadiberikansebagaiberikut.
Definisi:
Gabungan dua kejadian A dan B, dilambangkan dengan A B , adalah kejadian yang
mencakupsemuaanggotaAatauBataukeduaͲduanya.
Misalkan ada suatu percobaan dengan ruang sampel (S) adalah kebiasaan berolahraga
karyawan di suatu instansi. Misalkan kejadian A adalah karyawan yang berolahraga di
instansi tersebut. Maka semua karyawan yang tidak berolahraga, juga merupakan suatu
kejadian,yangdinamakankomplemendarikejadianA.
440 M AT E M AT I K A
Definisi:
Komplemen suatu kejadian A relatif terhadap S adalah himpunan semua anggota S yang
bukanmerupakananggotaA.KomplemenkejadianAdilambangkandenganAC.
B. PeluangKejadianSalingLepas
Seringkali lebih mudah menghitung peluang suatu kejadian berdasarkan peluang
kejadian lain. Hal ini berlaku antara lain pada kejadian yang dapat dinyatakan sebagai
gabunganduakejadian.
Sebelum membahas peluang kejadian saling lepas, terlebih dahulu perhatikan bahasan
berikut.
Teorema:
JikaAdanBduakejadiandalamruangsampelSyangberhingga,maka:
PA B PA PB PA B
Contoh3:
Sebuah dadu dilemparkan satu kali, berapakah peluang munculnya muka ganjil atau
kelipatan3?
Penyelesaian:
Misalkan:
Aadalahkejadianmunculnyamatadaduganjil,makaA={1,3,5}.
Badalahkejadianmunculnyamatadadukelipatan3,makaB={3,6}.
SedangkanruangsampelS={1,2,3,4,5,6}.
Jika himpunanͲhimpunan ini digambarkan dengan menggunakan diagram Venn, maka
didapat:
M AT E M AT I K A 441
S={1,2,3,4,5,6}makan(S)=6.
KarenaA={1,3,5}makan(A)=3,sehinggapeluangAadalah:
n( A) 3
P( A) .
n(S ) 6
KarenaB={3,6}makan(B)=2,sehinggapeluangBadalah:
n( A) 2
P( B) .
n(S ) 6
1
Karena A B { 3 } maka n A B 1 sehinggapeluang P A B .
6
Makapeluangmunculnyamukaganjilataukelipatan3adalah:
P A B P A P B P A B
3 2 1
6 6 6
2
3
2
Jadi,peluangmunculnyamukaganjilataukelipatan3adalah .
3
JikaAdanBmerupakankejadiansalinglepas,yakni A B I makapeluangkejadian
salinglepasdidapatkansebagaiberikut:
442 M AT E M AT I K A
P A B P A P B P A B
P A P B P I
P A P B 0
P A P B
Jadi,jikaAdanBmerupakankejadiansalinglepas,makapeluangkejadiansalinglepas
adalah:
P A B P A P B
Formulainibisadiperumum,sehinggadidapatkanrumusansebagaiberikut:
JikaA1,A2,A3,...,Anmerupakankejadiansalinglepasmaka:
P A1 A2 A3 ... An P A1 P A2 P A3 ... P An
Contoh4:
Berapapeluangmunculnyajumlah6atau9jikasepasangdadudilemparkan?
Penyelesaian:
Ruangsampeluntukkejadiantersebutadalah:
(1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
(2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
(3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
(4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
(5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
(6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
MisalnyaAkejadianmunculnyajumlah6,maka:
A={(1,5),(2,4),(3,3),(4,2),(5,1)}.
5
P(A)= .
36
M AT E M AT I K A 443
Bkejadianmunculnyajumlah9,maka:
B={(3,6),(4,5),(5,4),(6,3)}.
4
P(B)= .
36
Peluangmunculnyajumlah6atau9adalah:
P A B P A P B
5 4
36 36
9
36
1
4
1
Jadi,peluangmunculnyajumlah6atau9adalah .
4
C. PeluangKejadianKomplemen
Perhatikankembalidefinisiini:
KomplemensuatukejadianArelatifterhadapSadalahhimpunansemuaanggotaSyang
bukanmerupakananggotaA.KomplemenkejadianAdilambangkandenganAc.
Kalau makna dari definisi tersebut kita representasikan dengan menggunakan diagram
Vennmakadidapatkandiagramsebagaiberikut:
444 M AT E M AT I K A
P( S ) P( A A C )
1 P( A Ac )
P( A ) P( Ac ) P( A Ac )
P( A ) P( Ac ) P( I )
P( A ) P( Ac ) 0
P( A ) P( Ac )
dandidapat 1 P( A ) P( Ac ) atau P( Ac ) 1 P( A )
Jadi,jikaAdanACadalahkejadiansalingberkomplemen,makapeluangdariACadalah:
P( Ac ) 1 P( A )
Contoh5:
MIN Bina Putra memiliki 69 siswa lakiͲlaki dan 51 siswa perempuan. Berapa peluang
terpilihnyaseorangsiswateladanbukanlakiͲlakisekolahtersebut?
Penyelesaian:
JikaP(A)menyatakanpeluangterpilihnyasiswateladanadalahlakiͲlaki,maka:
69 23
P A .
120 40
Dengandemikian,peluangterpilihnyaseorangsiswateladanbukanlakiͲlakiadalah:
23 17
1 P A 1 .
40 40
D. PeluangBersyarat
JikaAndamenghitungpeluangsebuahkejadian,makaperhitungannyaselaludidasarkan
pada ruang sampel percobaan. Jika A adalah sebuah kejadian, maka perhitungan peluang
darikejadianAselaludidasarkanpadaruangsampelS.Akibatnya,peluang darikejadianA
ditulis secara lengkap sebagai P( A S ) , artinya peluang terjadinya A jika S telah terjadi.
M AT E M AT I K A 445
Sehingga P( A S ) dikatakan sebagai peluang bersyarat. Coba Anda perhatikan uraian
berikutini.
n( A ) n( A )
P( A ) atauditulissecaralengkapsebagai P( A S )
n( S ) n( S )
n( A S )
n( A ) n( A S ) n( S ) P( A S )
P( A S )
n( S ) n( S ) n( S ) P( S )
n( S )
P( A S )
Jadi, P( A S ) .
P( S )
Berdasarkan uraian di atas maka Anda dapat mendefinisikan suatu peluang dengan
syaratjikakejadianlainnyatelahterjadi.
Definisi:
PeluangBdengansyaratkejadianAdiketahuilebihdahulu,dilambangkandengan P( B A ) ,
dandidefinisikansebagai:
P( A B )
P( B A ) ,jikaP(A)>0.
P( A )
Contoh6:
Peluang suatu penerbangan regular berangkat tepat pada waktunya adalah P(A) = 0,83.
Peluang penerbangan itu mendarat tepat pada waktunya adalah P(B) = 0,92. Peluang
pesawatituberangkatdanmendarattepatpadawaktunyaadalah P( A B ) 0,78 .
(1) Tentukan peluang bahwa suatu pesawat pada penerbangan itu mendarat tepat pada
waktunya,jikadiketahuibahwapesawatituberangkattepatpadawaktunya.
(2) Tentukan peluang bahwa suatu pesawat pada penerbangan itu berangkat tepat pada
waktunya,jikadiketahuibahwapesawatitumendarattepatpadawaktunya.
446 M AT E M AT I K A
Penyelesaian:
(1) P(B|A)menyatakan,peluangbahwasuatupesawatmendarattepatpadawaktunyajika
diketahuibahwapesawatituberangkattepatpadawaktunya.
Sehingga,
P( A B )
P( B A )
P( A )
0,78
0,83
0,94
(2) P(A|B)menyatakan,peluangbahwasuatupesawatberangkattepatpadawaktunyajika
diketahuibahwapesawatitumendarattepatpadawaktunya.
Sehingga,
P( A B )
P( A B )
P( B )
0,78
0,92
0,85
E. PeluangKejadianSalingBebas
Dua buah kejadian A dan B dikatakan saling bebas, jika terjadinya kejadian A tidak
mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian B atau sebaliknya jika terjadinya
kejadianBtidakmempengaruhiterjadiatautidakterjadinyakejadianA.
Definisi:
JikaAdanBmerupakankejadianbebas,maka:
P( A B ) P( A ) . P( B )
Jika dua kejadian tidak saling bebas, maka dua kejadian tersebut dikatakan saling
bergantungan.
P( A B ) z P( A ) . P( B )
M AT E M AT I K A 447
Contoh7:
Sebuah kota kecil memiliki satu mobil pemadam kebakaran dan satu mobil ambulan.
Peluang mobil kebakaran itu dapat digunakan pada saat diperlukan adalah 0,98. Peluang
mobil ambulan dapat digunakan pada saat diperlukan adalah 0,92. Dalam hal terjadi
kecelakaan akibat kebakaran, hitunglah peluang mobil ambulan dan mobil kebakaran itu
keduanyatersediadansiapdigunakan.
Penyelesaian:
Misalkan:
P(A)menyatakanpeluangmobilkebakaransiapdigunakan.
P(B)menyatakanpeluangmobilambulansiapdigunakan.
Maka peluang mobil ambulan dan mobil kebakaran itu keduanya tersedia dan siap
digunakanadalah:
P( A B ) P( A ) . P( B )
( 0,98 ).( 0,92 )
0,9016
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1. Sebuahdadudilemparsebanyaksatukali,berapapeluangmunculnyamata1atau3.
2. Sebuahdadudilemparsebanyaksatukali,berapapeluangtidakmunculmatadadu5.
2
3. Peluang seorang siswa lulus pelajaran matematika adalah dan peluang ia lulus
3
4
pelajaran bahasa Indonesia adalah . Jika peluang lulus sekurangͲkurangnya satu
9
4
pelajarandiatasadalah ,makaberapapeluangialuluskeduapelajaranitu?
5
448 M AT E M AT I K A
4. Dalam sebuah kotak terdapat 8 jeruk yang 3 diantaranya busuk. Berapa peluang
terpilihnyaduabuahjerukyangkeduaͲduanyatidakbusuk?
5. Suatupercobaanterdiriataslantunanduadadu(dadubirudandadukuning),kemudian
diamati banyaknya bintik yang muncul di sebelah atas. Berapakah peluang munculnya
dadubiruч3dandadukuningш5.
PetunjukJawabanLatihan
PeriksasecaraseksamajawabanAnda,kemudiancocokkanlahjawabanAndadengankunci
jawabanberikut:
1. RuangsampelnyaadalahS={1,2,3,4,5,6},sehinggan(S)=6.
Kejadianmunculnyamatadadu1atau3adalahE={1,3},sehinggan(E)=2.
Makapeluangmunculnyamata1atau3adalah:
2 1
P E .
6 3
2. RuangsampelnyaadalahS={1,2,3,4,5,6},sehinggan(S)=6.
Kejadianmunculnyamatadadu5adalahA={5},sehinggan(A)=1.
Makapeluangmunculnyamatadadu5adalah:
1
P A ,
6
danpeluangtidakmunculmatadadu5adalah:
P AC 1
1
6
5
6
.
4 2 4
P A B
5 3 9
14
P A B
45
M AT E M AT I K A 449
8!
4. TerdapatC(8,2)= 24 carauntukmemilih2buahjerukdari8buahjeruk.
(8 2)!2!
5!
Karenaada8–3=5buahjerukyangtidakrusak,makaterdapatC(5,2)= =10
(5 2)!2!
carauntukmemilih2buahjerukyangtidakrusak.Jadi,peluangterambilnyaduabuah
10 5
jerukyangkeduaͲduanyatidakrusakadalah .
24 12
5. Diketahui ada dua dadu yang dibedakan sebagai dadu biru dan dadu kuning. Untuk
keperluan di sini, kita dapat menganggap satu dadu dilantunkan dua kali, lantunan
pertama berpadanan dengan dadu biru, sedangkan yang kedua dengan dadu kuning.
Tabel berikut menyajikan ruang sampel untuk semua kemungkinan hasil percobaan
tersebut.
hasildadukuning(k)
1 2 3 4 5 6
hasil 1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
dadubiru 2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
(b) 3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
Kejadian yang hendak Anda selidiki memiliki sifat bahwa dua kejadian harus dipenuhi
serentak.
JikaAadalahhimpunansemuatitikyangmemenuhibч3,makadidapat:
A={(1,1),(1,2),(1,3),(1,4),(1,5),(1,6),(2,1),(2,2),(2,3),
(2,4),(2,5),(2,6),(3,1),(3,2),(3,3),(3,4),(3,5),(3,6)}.
18
P(A)= .
36
450 M AT E M AT I K A
JikaBadalahhimpunansemuatitikyangmemenuhikш5,makadidapat:
B={(1,5),(1,6),(2,5),(2,6),(3,5),(3,6),(4,5),(4,6),(5,5),(5,6),(6,5),
(6,6)}.
12
P(B)= .
36
Peluangmunculnyadadubiruч3dandadukuningш5adalah:
1
P(A).P(B)= .
6
Rangkuman
1. Hasil percobaan di lapangan tidak selalu merupakan kejadian sederhana, akan tetapi
mungkin merupakan suatu kejadian sebagai kombinasi dari beberapa kejadian
sederhana,atauyangdinamakankejadianmajemuk.
2. Irisan dua kejadian A dan B dilambangkan dengan A B , adalah kejadian yang
mengandungsemuaelemenpersekutuankejadianAdanB.
3. Kejadian A dan B dikatakan kejadian saling lepas jika A dan B tidak mungkin terjadi
secarabersamaan,atau A B I ,artinyaAdanBtidakmemilikielemenpersekutuan.
4. Gabungan dua kejadian A dan B, dilambangkan dengan A B , adalah kejadian yang
mencakupsemuaanggotaAatauBataukeduaͲduanya.
5. KomplemensuatukejadianArelatifterhadapSadalahhimpunansemuaanggotaSyang
bukanmerupakananggotaA.KomplemenkejadianAdilambangkandenganAC.
6. JikaAdanBmerupakankejadiansalinglepas,yakni A B I makapeluangkejadian
salinglepasnyaadalah P A B P A P B
7. Jika A dan AC adalah kejadian saling berkomplemen, maka peluang dari AC adalah
P( Ac ) 1 P( A )
8. PeluangbersyaratB,jikaAdiketahuidilambangkandengan P( B A ) ,dandidefinisikan
P( A B )
sebagai P( B A ) ,jikaP(A)>0.
P( A )
9. Jika A dan B merupakan kejadian bebas, maka peluang kejadiannya adalah
P( A B ) P( A ) . P( B ) .
M AT E M AT I K A 451
TESFORMATIF2
Pilihlahsatujawabanyangtepat!
1. Sebuah mata uang dan sebuah dadu dilempar sebanyak satu kali. Peluang munculnya
angkapadamatauangdanbilanganprimaganjilpadadaduadalah...
1
A.
6
1
B.
4
1
C.
3
2
D.
3
2. Pak Firdaus mempunyai 3 orang anak, peluang keluarga tersebut mempunyai paling
sedikitduaanaklakiͲlakiadalah...
1
A. .
8
1
B. .
3
3
C. .
8
1
D. .
2
3. KotakAberisi8buahjerukdengan3jerukdiantaranyabusukdankotakBberisi5buah
jeruk dengan 2 diantaranya busuk. Dari masingͲmasing kotak diambil satu buah jeruk,
peluangbahwakeduabuahjerukyangterambilitubusukadalah...
3
A. .
20
3
B. .
8
452 M AT E M AT I K A
3
C. .
5
3
D. .
8
4. Dua buah dadu dilempar bersamaͲsama satu kali. Peluang munculnya mata dadu
berjumlah7atau10adalah...
7
A. .
36
9
B. .
36
10
C. .
36
17
D. .
36
5. Sebuahkotakberisi5bolamerahdan3bolaputih.Kitaambil2bolasekaligusdarikotak
itu.Peluangbahwayangterambilitubolamerahdanbolaputihadalah...
15
A. .
28
1
B. .
2
1
C. .
3
1
D. .
4
6. Empat buah apel diambil secara acak dari 10 apel yang 2 diantaranya busuk. Peluang
yangterambiltidakadayangbusukadalah...
2
A. .
7
1
B. .
3
M AT E M AT I K A 453
3
C. .
7
2
D. .
3
7. Sebuahkotakberisi10benihbaikdan6benihrusak,Jikadiambil2benihsecataacak,
makapeluangterambilnyabenihsemuanyabaikadalah...
2
A. .
15
1
B. .
5
16
C. .
45
3
D. .
8
8. Jikasebuahdadudilemparsatukali,makapeluangmunculnyamatadaduganjiladalah...
1
A. .
6
1
B. .
3
1
C. .
2
5
D. .
6
9. Dalam suatu kantung terdapat 30 kelereng kuning dan 20 kelereng merah, peluang
terambilsebuahkelerengwarnakuningadalah...
3
A. .
5
2
B. .
5
454 M AT E M AT I K A
1
C. .
5
4
D. .
5
10. Jika terdapat dua buah dadu, dadu merah dan dadu biru dilempar sekaligus, maka (4
merahdan5biru)adalah...
1
A. .
12
5
B. .
36
1
C. .
36
7
D. .
3
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut
untukmengetahuitingkatpenguasaanAndaterhadapmateriKegiatanBelajar2.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat Penguasaan x100%
Jumlah Soal
Artitingkatpenguasaan:90%Ͳ100%=baiksekali
80%Ͳ89%=baik
70%Ͳ79%=cukup
<70%=kurang
Apabilamencapaitingkatpenguasaan80%ataulebih,AndadapatmengikutiUjianAkhir
Semester (UAS). SELAMAT! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi
KegiatanBelajar2,terutamapadabagianyangbelumdikuasai.
M AT E M AT I K A 455
KUNCIJAWABANTESFORMATIF
TesFormatif1 TesFormatif2
1. D.720. 1
1. A. .
2. D.210. 6
3. A.720cara. 1
2. D. .
2
4. B.12.
3
5. D.21cara. 3. A. .
20
6. D.30cara.
9
7. A.360cara. 4. B. .
36
8. B.45cara.
15
5. A. .
9. B.60. 28
10. C.21. 1
6. B. .
3
3
7. D. .
8
1
8. C. .
2
3
9. A. .
5
1
10. C. .
36
456 M AT E M AT I K A
GLOSARIUM
1. Aritmetika jam adalah aritmetika yang berlaku pada bilangan jam. Penjumlahan pada
bilangan jam merupakan suatu operasi perputaran jarum jam ke arah kanan. Pengurangan
pada bilangan jam merupakan suatu operasi perputaran jarum jam ke arah kiri. Perkalian
bilangan jam merupakan suatu operasi penjumlahan angka-angka yang sama berulang
kali pada bilangan jam.
2. Aritmetika modular adalah aritmetika yang didapatkan dari aritmetika jam, yaitu dengan
melakukan penggantian lambang bilangan paling besar oleh bilangan nol.
3. Bidang adalah himpunan titik-titik, lebih dari dua buah titik dan tidak semuanya terletak
pada sebuah garis.
4. Bilangan adalah suatu idea, sifatnya abstrak. Bilangan memberikan keterangan mengenai
banyaknya anggota dari suatu himpunan.
5. Bilangan asli adalah bilangan yang dimulai dari satu, dan setiap bilangan berikutnya
ditambah satu dari bilangan sebelumnya.
6. Bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari nol, dan setiap bilangan berikutnya
ditambah satu dari bilangan sebelumnya.
7. Bilangan kardinal adalah bilangan yang menyatakan banyaknya anggota dari suatu
himpunan.
8. Bilangan negatif adalah bilangan yang kurang dari nol.
9. Bilangan nol adalah bilangan yang tidak positif dan juga tidak negatif.
10. Bilangan ordinal dinamakan juga dengan bilangan urutan, adalah bilangan yang menyatakan
urutan objek, misalnya kesatu, kedua, ketiga, keempat, ... dan seterusnya.
11. Bilangan positif adalah bilangan yang lebih dari nol.
12. Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai dua faktor, yaitu satu dan bilangan
itu sendiri.
13. Bunga tunggal adalah bunga yang dibayarkan pada setiap periode waktu tertentu dengan
besar modal yang dijadikan dasar perhitungan bunga untuk setiap periode waktu tersebut
selalu tetap.
14. Bunga majemuk adalah bunga yang menghasilkan bunga, yaitu jika bunga pada periode
pertama tidak diambil maka pada perhitungan periode kedua bunga tersebut ditambahkan
ke modal sehingga menjadi modal baru. Modal baru tersebut dijadikan dasar perhitungan
bunga untuk periode berikutnya.
15. Desil adalah bilangan yang membagi sekumpulan data terurut dibagi menjadi 10 bagian
yang sama banyak.
16. Dilatasi atau perkalian adalah pengubahan ukuran bangun geometri (memperkecil atau
memperbesar), tetapi tidak mengubah bentuk dan ukuran sudut bangun geometri.
M AT E M AT I K A 457
17. Dua buah bangun adalah sebangun satu sama lain jika sudut-sudut yang bersesuaian
dari kedua bangun itu sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu
mempunyai perbandingan yang sama.
18. Dua buah segitiga adalah sebangun satu sama lain jika sudut-sudut yang bersesuaian dari
kedua segitiga itu sama besar atau apabila sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua segitiga itu
sebanding.
19. Dua buah bangun geometri adalah kongruen satu sama lain apabila kedua bangun tersebut
memiliki bentuk dan besar yang sama.
20. Faktor suatu bilangan adalah bilangan-bilangan yang dapat membagi habis bilangan
tersebut.
21. Faktor persekutuan adalah faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih
22. Faktor persekutuan terbesar (FPB) adalah faktor yang sama dan terbesar dari dua bilangan
atau lebih.
23. Gabungan dua kejadian A dan B, dilambangkan dengan A∪ B , adalah kejadian yang
mencakup semua anggota A atau B atau kedua-duanya.
24. Garis adalah himpunan titik-titik yang anggotanya adalah dua titik atau lebih.
25. Garis bilangan atau garis bilangan real adalah tempat kedudukan titik-titik yang berpasangan
(berkorespondensi satu-satu) dengan himpunan bilangan real.
26. Irisan dua kejadian A dan B dilambangkan dengan A∩ B , adalah kejadian yang
mengandung semua elemen persekutuan kejadian A dan B.
27. Kejadian adalah suatu himpunan bagian dari ruang sampel.
28. Kelipatan suatu bilangan adalah perkalian bilangan asli dengan bilangan itu sendiri.
29. Kelipatan persekutuan adalah kelipatan yang sama dari dua bilangan atau lebih.
30. Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) adalah kelipatan yang sama dan terkecil dari dua
bilangan atau lebih.
31. Kombinasi adalah jumlah susunan yang tidak memperhatikan urutan.
32. Komplemen suatu kejadian A relatif terhadap S adalah himpunan semua anggota S yang
bukan merupakan anggota A. Komplemen kejadian A dilambangkan dengan AC.
33. Kuartil adalah bilangan yang membagi sekumpulan data terurut dibagi menjadi 4 bagian
yang sama banyak.
34. Lambang bilangan adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan. Misalkan lambang
“2” menyatakan bilangan “dua”.
35. Luas suatu bangun tertutup adalah ukuran daerah datarnya.
36. Median adalah nilai yang terletak di tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan.
37. Modus digunakan untuk menyatakan data yang paling banyak terjadi atau paling banyak
muncul.
38. Nama bilangan adalah nama yang menyertai suatu bilangan. Misalnya nama bilangan dari
“1” adalah “satu”, atau “one”.
39. Nilai rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah nilai (bilangan) semua anggota data
dibagi dengan banyaknya anggota data.
458 M AT E M AT I K A
40. Nilai tempat dari suatu bilangan adalah nilai yang tergantung pada posisi/letak/tempat
angka tersebut pada bilangan dimaksud. Misalnya pada bilangan desimal, terdapat nilai
tempat satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan sebagainya.
41. Operasi hitung adalah pengerjaan hitung pada bilangan, seperti penjumlahan (+),
pengurangan (-), perkalian (x), pembagian (:), dan sebagainya.
42. Operasi pengurangan disebut sebagai operasi kebalikan dari penjumlahan, dan operasi
pembagian disebut sebagai operasi kebalikan dari perkalian.
43. Operasi pengurangan disebut sebagai operasi kebalikan dari penjumlahan.
44. Percobaan adalah sembarang proses yang bertujuan untuk membangkitkan data.
45. Peluang kejadian A adalah banyaknya hasil dari kejadian A dibagi oleh banyaknya ruang
sampel kejadian tersebut.
46. Permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari pengaturan objek-objek.
47. Persentil adalah bilangan yang membagi sekumpulan data terurut dibagi menjadi 100
bagian yang sama banyak.
48. Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita, sedangkan sampel
adalah suatu himpunan bagian dari populasi.
49. Refleksi atau pencerminan adalah suatu transformasi yang memindahkan semua titik
pada sebuah bangun geometri terhadap suatu garis tertentu.
50. Rentang dari sekelompok data adalah nilai data terbesar dikurangi nilai data terkecil.
51. Rotasi atau perputaran adalah pemindahan semua titik pada bangun geometri yang
masing-masing bergerak sepanjang busur lingkaran yang pusatnya adalah pusat perputaran
sebesar suatu sudut tertentu.
52. Ruang nol atau ruang kosong adalah himpunan bagian dari ruang sampel yang tidak
memiliki satu pun anggota.
53. Ruang sampel adalah himpunan semua kemungkinan dari hasil suatu percobaan.
54. Sampel adalah suatu himpunan bagian dari populasi.
55. Satuan luas adalah satuan ukuran yang digunakan untuk mengukur luas suatu daerah
bangun datar.
56. Satuan panjang adalah satuan ukuran yang digunakan untuk mengukur panjang.
57. Statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, penyajian
data, pengolahan atau penganalisisannya, dan penarikan kesimpulan berdasarkan
kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.
58. Titik adalah unsur geometri yang paling sederhana. Titik adalah sesuatu yang punya
kedudukan, tetapi titik tidak punya ukuran. Titik biasanya direpresentasikan dengan
sebuah noktah “.”, dan diberi nama dengan menggunakan huruf kapital seperti A, B, atau
C, dan seterusnya.
59. Titik sampel adalah elemen-elemen yang berada di dalam ruang sampel.
60. Translasi atau pergeseran adalah pemindahan semua titik pada sebuah bangun geometri
sepanjang garis lurus dengan arah dan jarak tertentu.
M AT E M AT I K A 459
460 M AT E M AT I K A
DAFTAR PUSTAKA
Bello, I. (1983) Contemporary Basic Mathematical Skills. New-York: Harper & Row.
Britton, J. R. and Bello I. (1984). Topics in Contemporary Mathematics. New-York: Harper &
Row.
Devine, D. F. and Kaufmann J. E. (1983). Elementary Mathematics for Teachers. Canada: John
Wiley & Sons.
Felker, C. A. (1984). Shop Mathematics. California: Glencoe Publishing Company.
Kilpatrick, J., Swafford, J., and Findell, B. (2001). Adding it Up, Helping Children Learn
Mathematics. Washington, DC: National Academy Press.
Kodir, A., dkk. (1977). Matematika 1 untuk SMP. Jakarta: Intermasa.
Kusmartono dan Rawuh. (1983). Matematika Pendahuluan. Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
Negoro, S. T. dan Harahap, B. (1998). Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ruseffendi, E. T. (1990). Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini untuk Guru dan PGSD
D2, Seri Ketiga. Bandung: Tarsito.
Sulardi. (1994). Pandai Berhitung Matematika SD 6A. Jakarta: Erlangga.
Wahyudin. (2001). Matematika SLTP Kelas 1. Bandung: Epsilon Grup.
M AT E M AT I K A 461
RIWAYAT HIDUP PENULIS
462 M AT E M AT I K A