SKOR NILAI :
1
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini. Dan tidak lupa saya juga berterima kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah Pendidikan IPS SD Kelas Rendah yaitu Bapak dosen pengampu Husna Parluhutan
Tambunan, S. Pd., M. Pd
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
Penyusun
Martupa Manalu
1191111007
2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penetetapan tendekatan Tematik dalam pembelajaran di Mi/SD
dikarenakan perkembangan peserta didik pada kelasa rendah sekolah dasar, pada
umumnya berada pada tingkat perkembangan yang masih melihat segala sesuatu
sebagai satu keutuhan (holistik) serta baru mampu memahami hubungan anatara
konsep secara sederhana. Oleh karena itu proses pembelajaran masih bergantung
pada objek konkrit dan pengalaman yang di alami secara langsung. Pembelajaran
yang dilakukan dengan mata pelajaran terpisah akan menyebabkan kurang
mengembangkan anakuntuk berpikir holistik dan membuat kesulitan bagi peserta
didik mengaitkan kosep dengan kehidupan nyata mereka sehari-hari. Akibatnya,
para siswa tidak mengerti manfaat dari materi yang dipelajarinya untuk kehidupan
nyata, sehingga strategi untuk memberikan pengetahuan yang menyeluruh
menggunakan pembelajaran tematik
Sesuai dengan prinsip perkembangan bahwa perkembangan fisik anak
3
tidak bisa dipisahkan dari perkemabangan mental, sosial, dan emosionalnya,
karena perkembangan yang secara psikologis akan mempengaruhi anak untuk
menyesuaikan perkembangan kemampuannya. Perkemabnag untuk mencapai
pengalaman dalam diri peserta didik itu akan terpadu dengan pengelaman yang
dialami dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan, dan lingkungan dengan alam
sekitarnya. Pada tahap berpikir dengan operasional konkrit maka penerapan
pendekatan pembelajaran terpadu (tematik) dipandang tepat dan sesuai sebagai
model pembelajaran siswa di SD/MI, terutama di kelas awal. Di dalam
pembelajaran tematik dapat dikebangkan berbagai macam kecerdasan sekaligus
secara holistik, dimana model tematik tidak hanyamenekankan pada ranah
kognitif saja, tetapi juga meliputi afektif dan psiko motor dan ranahsosial.
B. RumusanMasalah
1. Bagaimana pengertian pembelajarantematik?
2. Bagaimana Ciri, manfaat, tujuan, dan peranan pembelajarantematik?
4
3. Bagaimana Implikasi Pembelajaran TematikSD/MI?
4. Bagaimana Keunggulan Pembelajaran TematikSD/MI?
5. Bagaimana Karakteristik Pembelajaran TematikSD/MI?
6. Bagaimana Prinsip-Prinsip PembelajaranTematik?
7. Bagaimana Pentingnya Pembelajaran TematikSD/MI?
8. Bagaimana Landasan PembelajaranTematik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajarantematik.
2. Untuk memahami karakteristik, ciri, tujuan, serta peranan
pembelajarantematik.
3. Untuk mengetahui Implikasi Pembelajaran TematikSD/MI.
4. Untuk mengetahui Keunggulan Pembelajaran TematikSD/MI.
5. Untuk mengetahui Karakteristik Pembelajaran TematikSD/MI.
6. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip PembelajaranTematik.
7. Untuk mengetahui Pentingnya Pembelajaran TematikSD/MI.
8. Untuk mengetahui Landasan PembelajaranTemati.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pembelajaranTematik
Pembelajaran adalah kegiatan seorang anak untuk mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan.1Tematik adalah konsep umum yang dapat
mengumpulkan beberapa bagian dalam satu hal. Pembelajaran tematik dapat
diartikan sebagai sebuah kegiatan belajar dengan tidak memisahkan mata
pelajaran, tetapi menggunakan tema untuk menyatukannya. Sedangkan
pembelajaran Tematik merupakan pembelajaran yang memadukan antara
berbagai mata pelajaran dengan menggunakan tema tertentu. Kemudian
menurut Poerwadarminta berpendapatbahwa pembelajaran Tematik adalah
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa
mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada
peserta didik. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi
pokok pembicaraan.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema
dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna pada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan
pokok yang menjadi pokok pembicaraan.2Dengan tema diharapkan akan
memberikan banyak keuntungan, diantaranya : (1) Siswa mudah memusatkan
perhatian pada suatu tema tertentu ; (2) Siswa mampu memahami pengetahuan
dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar anatar mata pelajaran dalam
tema yang sama; (3) Pemahaman terhadap mteri pelajaran lebih mendalam
dan berkesan; (4) Kompensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan
mengaitkan mata pelajaran lain dengan pengelaman pribadi siswa; (5) Siswa
mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan
dalam konteks tema yang jelas; (6) Siswa mampu lebih bergairah belajar
karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengmbangkan suatu
kemamapuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran
lain; (7) Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan
secaratematikdapatdipersiapkansekaligusdandiberikandalam2atau3
pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial,
pementapan, pengeyaan.
Pembelajaran tematik merupakan penggabungan ataupun perpaduan
dari beberapa mata pelajaran dalam lingkup di Madraasah Ibtidaiyah/Sekolah
Dasar meliputi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika (MM),
Bahasa Indonesia (BI), Seni Budaya dan Keterampilan dan Prakarya (SBdP),
dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). 3Perpaduan mata
pelajaran tersebut disebut sebagai pembelajaran tematik.
Tema berfungsi sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran, dengan
memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus (antar mata pelajaran) untuk
pembelajaran di SD/MI. Sedangkan tujuan pembelajaran tematik ialah
memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami danmendalami
konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat
belajar. Maka dari itu pembelajaran tematik mengacu kepada kurikulim 2013
berisikan suatu tema, subtema, dan pembelajaran. Dalam satu tema terdiri atas
3 atau 4 subtema, setiap subtema terdiri atas 6 pembelajaran.
Penerapan pembelajaran tematik dapat memberikan keterhubungan
antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya dalam rangka
memperbaiki dan meningkatkan kualitas belajar peserta didik. Penyajian
materi yang tidak didasarkan keterkaitan antara konsep akan mengakibatkan
pemahaman yang sukar, parsial, dan tidak mendasar. Penerapan pembelajaran
tematik dapat membantu peserta didik dalam membangun kebermaknaan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang baru dan lebih kuat. Hubungan antar
satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya bagi peserta didik
merupakan hal yang penting dalam belajar, sehingga apa yang dipelajari oleh
peserta didik akan lebih bermakna, lebih mudah diingat, dan lebih mudah
dipahami, diolah serta digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam
kehidupannya.
Kurikulum 2013 sangat berbeda dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), untuk KTSP pembelajaran tematik hanya pada kelas I
sampai III saja, sedangkan kelas IV sampai VI tetap berdiri sendiri. Setiap
tahun dalam pembelajaran tematik di Kurikulum 2013 memiliki 8 atau 9 tema
setiap kelas, dalam persemester memiliki 4 atau 5 tema. Maka dalam 1 tahun
terdapat 8 atau 9 tema, baik itu kelas I, II, III, IV, V, VI. Setiap tema
didalamnya memiliki 3 atau 4 subtema, dan setiap subtema didalamnya
berisikan 6 pembelajaran. Maka dalam 1 tahun harus menuntaskan 8 atau 9
tema, setiap persemester (ganjil/genap) harus menuntaskan 4 atau 5 tema,
dalam sebulan harus menuntaskan 1 tema, dalam seminggu harus
menuntaskan 1 subtema, dan dalam perhari harus menuntaskan 1
pembelajaran.
B. Ciri Khas, Manfaat, Tujuan, dan Peran Pembelajaran Tematik
SD/MI
a. Ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain:4
1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhananak.
2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran
tematik bertolak dari minat dan kebutuhansiswa.
3. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa
sehingga hasil belajar dapat bertahan lebihlama.
4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikirsiswa.
5. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat fragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya.
6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama,
toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan oranglain.
b. Manfaat pembelajaran tematik antara lain:
1. Dengan menggabungkan kompetensi dasar dan indikator serta isi
mata pelajaran akan terjadi penghematan, karna tumpang tindih
materi dapat dikurangi bahkandihilangkan.
2. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab
isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai saran atau alat,
bukan tujuan akhir.
3. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat
pengertian mengenai proses dan materi yang tidakterpecah-pecah.
4. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasan
konsep semakin baik danmeningkat
c. BPSDMPK dan PMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menyatakan bahwa tujuan pembelajaran tematik sebagai berikut:
1. Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topiktertentu.
2. Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi mata pelajaran dalam tema yangsama
3. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam
dan berkesan.
4. Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan
mengaitkan berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman
pribadi pesertadidik.
5. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam
situasi nyata, seperti bercerita, bertanya, menulis sekaligus
mempelajari pelajaran-pelajaran yanglain.
6. Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang
disajikan dalam konteks tema yangjelas.
7. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang
disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan
dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan ataupengayaan.
8. Budi pekerti dan moral peseta didik dapat ditumbuh kembangkan
dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan
situasi dan kondisi
d. Peran pembelajaran tematik antara lain:
1. Peserta didik lebih mudah memusatkan perhatian pada satu tema
atau topiktertentu.
2. Peserta didik dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yangsama
3. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan
berkesan. Peserta didik lebih bergairah belajar karena mereka bisa
berkomunikasi dalam situasi yangnyata.
4. Kompetensi berbahasa bisa lebih dikembangkan dengan
mengaitkan mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi peserta
didik.
5. Peserta didik lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena
materi disajikan dalam konteks tema yangjelas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ciri Khas, Manfaat, Tujuan, dan Peran Pembelajaran TematikSD/MI
a. Ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain:
1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhananak.
2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran
tematik bertolak dari minat dan kebutuhansiswa.
3. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa
sehingga hasil belajar dapat bertahan lebihlama.
4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikirsiswa.
5. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat fragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya.
6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama,
toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan oranglain.
b. Manfaat pembelajaran tematik antara lain:
1. Dengan menggabungkan kompetensi dasar dan indikator serta isi
mata pelajaran akan terjadi penghematan, karna tumpang tindih
materi dapat dikurangi bahkandihilangkan.
2. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna
sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai saran atau
alat, bukan tujuanakhir.
3. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat
pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-
pecah.
4. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasan
konsep semakin baik danmeningkat
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Maulana Arafat dan Azizan, Nashran, Pembelajaran Tematik SD/
MI: Implementasi Kurikulum 2013 Berbasis HOTS, Yogyakarta: Samudra Biru,
2019
Retnowidya Ningrum, “Model Pembelajaran Tematik Di MI/SD” diakses
pada tanggal 07 september 2019.