Anda di halaman 1dari 12

ESENSI KURIKULUM IPS SD

BERDASARKAN KTSP 2006 KELAS V DAN


VI

RPP INI DISUSUN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH


PENDIDIKAN IPS DI SD

Kelas 1A
Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. Indah Amaliya ( 858702851 )
2. Laili Hanifah ( 858701867 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
APRIL 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Magetan, April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB II
1. Kegiatan Belajar 1
2. Kegiatan Belajar 2
3. Kegiatan Belajar 3
BAB III
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kurikulum IPS di SD kini masih mengedepankan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) 2006, khususnya di kelas tinggi, yaitu kelas 5 dan 6. Guru
diharapkan dapat memahami dan mampu mengembangkan lebih jauh terkait dengan
peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap, kemampuan analisis dan
keterampilan intelektual, personal dan sosial. Kemampuan tersebut tentu
sangat penting dimiliki oleh guru, agar dapat menyajikan pembelajaran IPS dengan
lebih baik dan guru tampil lebih siap dengan wawasan yang lebih luas. Hal ini
menjadikan suasana belajar kondusif dan interaksi dalam pembelajaran lebih hidup.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana identifikasi peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu-ilmu sosial
dalam Kurikulum IPS SD 2006 di kelas kelas tinggi (kelas 5 dan 6)?
2. Bagaimana identifikasi nilai dan sikap dalam Kurikulum IPS SD 2006 di kelas
tinggi (kelas 5 dan 6)?
3. Bagaimana identifikasi keterampilan (intelektual/analisis, personal, dan sosial)
dalam kurikulum IPS 2006 di kelas tinggi (kelas 5 dan 6)?
4. Materi apa yang dapat menunjukkan keterikatan antara peristiwa, fakta,konsep,
generalisasi, nilai, sikap, kemampuan analisis/keterampilan (intelektual, personal,
dan sosial) dalam konteks pendidikan IPS SD dalam KTSP 2006 dikelas tinggi
(kelas 5 dan 6)?
C. TUJUAN
1. Mengidentifikasi peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu-ilmu sosial
dalamKurikulum IPS SD 2006 di kelas kelas tinggi (kelas 5 dan 6).
2. Mengidentifikasi nilai dan sikap dalam Kurikulum IPS SD 2006 di kelas tinggi
(kelas 5 dan 6).
3. Mengidentifikasi keterampilan (intelektual/analisis, personal, dan sosial) dalam
kurikulum IPS 2006 di kelas tinggi (kelas 5 dan 6).
4. Memberi contoh keterikatan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai,
sikap dan kemampuan analisis/keterampilan (intelektual, personal, dan sosial)
dalam konteks pendidikan IPS SD dalam KTSP 2006 di kelas tinggi (5 dan 6).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kegiatan Belajar 1
Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi Ilmu-Ilmu Sosial Dalam Kurikulum IPS
SD (KTSP) 2006 Di Kelas Kelas Tinggi (Kelas 5 dan 6)
Telah kita pahami betapa pentingnya peristiwa dan fakta dalam
konteks pembelajaran IPS walaupun peristiwa dan fakta bukan tujuan akhir
pembelajaran IPS. Di dalam pembelajaran IPS, tidak mungkin guru mengabaikan
peristiwa dan fakta. Peristiwa dan fakta itu sangat esensial dalam proses berpikir.
Peristiwa dan fakta itulah yang memberikan raw material kepada konsep sebagai
pilar-pilar kegiatan intelektual. Di dalam kegiatan pembelajaran peristiwa dan fakta
harus dipetakan dalam hubungan fungsional dengan konsep, generalisasi dengan cara
yang sistematik.
Dengan pandangan seperti itu maka peserta didik akan mampu melihat
hubungan antar fenomena intelektual dan penggunaanya ke dalam upaya meraih
pengetahuan yang bermakna. Sehingga dapat dikatakan bahwa peristiwa dan fakta
itu merupakan fondasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam hubungan antar
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dapat disimpulkan, bahwa, konsep
menghubungkan fakta-fakta, dan generalisasi menghubungkan beberapa konsep.
Dengan hubungan itu terbentuklah pola hubungan yang mempunyai makna, yang
menggambarkan hasil pemikiran yang tinggi. Kita dapat mengambil beberapa
kesimpulan tentang generalisasi jika diperbandingkan dengan konsep, yaitu berikut
ini:
1. Generalisasi adalah prinsip-prinsip atau rules (aturan) yang dinyatakan dalam
kalimat sempurna.
2. Generalisasi memiliki dalil, konsep tidak.
3. Generalisasi adalah objektif dan impersonal, sedangkan konsep subjektif
dan personal (berbeda antara seseorang dan lainnya).
4. Generalisasi memiliki aplikasi universal, sedangkan konsep terbatas padaorang
tertentu. Tugas guru adalah mengembangkan pengertian konsep dan
generalisasi, bersamaan dengan itu juga mengembangkan kemampuannya untuk
mengenal konsep-konsep esensial dan konsep-konsep lainnya dan juga untuk
mengembangkankemampuan untuk merumuskan generalisasi sesuai dengan
kemampuan berpikir peserta didik.
B. Kegiatan Belajar 2
Nilai dan Sikap, Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis, Personal dan
Sosial dalam Kurikulum IPS SD 2006 Kelas Tinggi.
1. Nilai dan Sikap
Tananan sistem nilai yang harus menjadi acuan pendidikan IPS, yakni
Pancasila. Sementara dalam proses pendidikan kita kembangkan kemampuan
peserta didik agar dapat mengembangkan dan menemukan sendiri ukuran-ukuran
nilai yang dihayati dengan sungguh-sungguh. Menurut Notonagoro
(Darmodiharjo, 1979:55-56) nilai terbagi atas 3 bagian:
a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia. 
b. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan.
c. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Mengevaluasi nilai juga bisa menggunakan teknik menilai diri, misalnya
dengan perisai kepribadian. Cara ini sangat bersifat pribadi. Oleh karena itu, apabil
a akan digunakan dikelas dan dijadikan bahan dialog tentang nilai antara guru dan
peserta didik sebaiknya tanpa nama. Peserta didik mengisi beberapa pertanyaan
tentang nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai yang menjadi pilihan peserta didik,
kekurangan dirisendiri, kebaikan yang dimilikinya, kebiasaan dan lain-lain.
Sikap dapat dibentuk dengan dua cara utama sebagai berikut:
a. Melalui proses belajar (mendapatkan informasi yang benar). 
b. Melalui keteladanan dari orang-orang yang dijadikan contoh. Sedangkan untuk
mengevaluasi sikap, biasanya digunakan skala Sikap. Skala sikap ada beberapa
macam, seperti Skala Likert, Skala Thurstone, dan Skala Guttman.Selain itu
ada juga Semantic Different dari Osgood.
2. Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis, Personal dan Sosial
Aspek keterampilan kemampuan analisis dalam pengajaran IPS itu hanya
dapat dicapai jika guru mengintegrasikan aktivitas peserta didik dalam kegiatan
belajar mengajar. Artinya guru harus memprogram kegiatan belajarnya dengan
pendekatan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan
(PAIKEM). Pengalaman berharga yang diperoleh peserta didik itu akan
memberikan manfaat, misalnya sebagai berikut.
a. Peserta didik dapat memperdalam pemahaman dan pengertian materi
pelajaran juga mampu mengembangkan sikap dan keterampilannya.
b. Mendorong siswa berpikir kritis dan realistis.
c. Pengalaman menghadapkan peserta didik kepada keadaan yang sebenarnya.
d. Pengalaman itu akan berakumulasi agar diperoleh pengalaman yang
lebihmendalam lagi.
Dalam hal ini guru harus mengupayakan agar :
a. pengalaman ini sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
b. Pengalaman itu beragam, tidak menjemukan.
Keterampilan terdiri atas 3 bagian berikut ini.
a. Keterampilan intelektual/kemampuan analisis, keterampilan berpikir,
b. Keterampilan sosial,
c. Keterampiln personal.
Keterampilan merupakan proses. Oleh karena itu guru harus
merencanakan kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan pengalaman
belajar yang mengacu pada pencapaian keterampilan.
Guru dapat membuat tabel keterampilan intelektual, personal, dan sosial yang
dilakukan melalui observasi.
C. Kegiatan Belajar 3
Contoh Keterkaitan Antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai,Sikap
Dan Kemampuan Analisis/Keterampilan (Intelektual, Personal, DanSosial) Dalam
Konteks Pendidikan IPS SD Dalam KTSP 2006 Di Kelas Tinggi
Kita hanya dapat memahami keterkaitan antara peristiwa, fakta,
konsep,generalisasi dan keterampilan (intelektual, personal, dan sosial) secara nyata
hanyadengan melalui proses pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang
dikelola gurudengan tepat. Pembelajaran konsep sebaiknya menempuh alur induktif-
deduktif, dariyang konkret ke yang abstrak, dari fakta menuju pembentukan
konsep.Selanjutnya di bawah ini adalah contoh materi dan proses pembelajaran
yangmenunjukkan adanya keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep dan
generalisasi,nilai, sikap, dan keterampilan peserta didik.
Contoh:
Materi : Perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
(Materi Pelajaran, yaitu Zaman Pergerakan Nasional). 
Kompetensi Dasar:
Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan
Jepang.
Indikator:
Peserta didik mengenal arti Pergerakan Nasional dan arti Sumpah Pemuda
bagiPersatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.
1. Ranah kognitif, setelah mempelajari ini peserta didik diharapkan dapat:1
a. Menceritakan latar belakang timbulnya pergerakan nasional, serta tokoh-
tokohnya,
b. Menerangkan peristiwa Sumpah Pemuda,
c. Menceritakan tokoh-tokoh yang berperan dalam Sumpah Pemuda.
d. Menunjukkan arti Pergerakan Nasional dan Sumpah Pemuda bagi
Persatuandan Kesatuan bangsa Indonesia.
2. Ranah Afektif
a. Menghayati jasa para pelopor Pergerakan Nasional.
b. Mengapresiasi jiwa Sumpah Pemuda.
3. Ranah Psikomotor
a. Mencoba melakukan wawancara untuk memahami makna zamanPergerakan
Nasional dengan tokoh-tokoh tertentu.
b. Memahami makna Sumpah Pemuda melalui proses diskusi kelas.
Peristiwa sebagai bahan kajian:
Peringatan hari kebangkitan nasional atau sumpah pemuda.
Fakta-fakta sebagai bahan kajian:
1. Gambar-gambar dari tokoh-tokoh bersejarah.
2. Naskah sumpah pemuda.
3. Gambar gedung-gedung bersejarahbagi pergerakan nasional.
4. Gambar suasana Jakarta pada zaman penjajahan.
Konsep:
1. Nasionalisme, Imperialisme, dan Kolonialisme.
Kaum pergerakan, Persatuan bangsa, Kemerdekaan, dominasi asing,Patriotisme,
organisasi politik, hak asasi manusia, dan seterusnya.
Generalisasi:
1. Setiap masyarakat manusia pasti mengalami perubahan.
2. Penjajahan selalu menimbulkan konflik dan kesengsaraan.3.
3. Perwujudan nasionalisme disesuaikan dengan tantangan zamannya.
Nilai:
Nilai Material:
Peserta didik merasa telah menikmati hasil kemerdakaan.
Nilai Vital:
1. Cermat, dalam meneliti nilai sejarah.
2. Objektif, dalam menilai informasi.
3. Kreatif dalam memprediksi.
Nilai Kerohanian:
1. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya, dan seterusnya.
2. Rasional dalam berargumentasi.
3. Memiliki empati terhadap pengorbanan para pahlawan.
4. Rasa bertanggungjawab atas nikmat kemerdekaan dan seterusnya.
Sikap:
1. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa disertai rasa tanggung jawab;
2. Tanggap terhadap perkembangan zaman;
3. Bersikap terbuka dan toleran terhadap pendapat orang lain;
4. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan mencintai bangsa dan tanah airnya dan
seterusnya.
Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis:
1. Melukiskan, menyimpulkan, menganalisis informasi konseptualisasi
generalisasi dan membuat keputusan.
2. Memperoleh informasi, membentuk konsep, generalisasi, mengorganisasikan
informasi, mengritik informasi, mengambil keputusan, menafsirkan
fakta,menyusun laporan.
Keterampilan Personal:
1. Membaca peta, membuat denah, membuat peta, mengenal waktu
dankronologis, menerjemahkan konsep waktu, bekerja dalam kelompok.
2. Keterampilan praktis ( membuat peta dan lain-lain), belajar mandiri,memimpin
dalam diskusi, mengendalikan emosi dan lain-lain.
Keterampilan Sosial:
Berkontribusi memberikan gagasan, menjadi pendengar yang baik, mampu
menjelaskan, mampu mengadakan wawancara, mampu berperan dengan baik, danlain-
lain.Jenis kegiatan perseorangan, kelompok kecil dan klasikal.
Persiapan:
1. Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, guru telah
mempersiapkanlangkah-langkah apa yang akan dilaksakan dalam kegiatn
pembelajaran.
2. Menyediakan media berupa kertas-kertas, spidol berwarna, gambar-
gambar,dan lain-lain.
Pendekatan Metode:
Multimetode yang mencakup ceramah yang divariasikan dengan
pendekatankonsep, diskusi disertai tugas.
Penugasan Kepada Siswa:
Membuat kliping tentang uraian-uraian sekitar peringatan Hari
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
Rancangan pengembangan master Pelajaran oleh Guru:
Guru merumuskan pokok-pokok materi sebagai bahan penganan
dalamkegiatan belajar mengajar merujuk kepada berbagai sumber (disebutkan
sumbernya).Guru berperan sebagai pengembang kurikulum.
Proses pembelajaran:
1. Pertemuan pertama : penjelasan poko-pokok pelajaran dari guru disertai
cara belajarnya, memperagakan, menanya, membuat kesimpulan, menyampaikan
ceramah singkat, dan pemberian tuga
2. Tahap penugasan: inkuiri sederhana, inkuiri dokumen lain, dan kerja kelompok.
3. Tahap kelas minggu berikutnya: diskusi kelas dan tes formatif.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Di dalam kegiatan pembelajaran peristiwa dan fakta harus dipetakan dalam
hubungan fungsional dengan konsep, generalisasi dengan cara yang sistematik.
2. Nilai segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan yang berguna bagi rohani manusia itu sendiri.
Sikap dapat dibentuk dengan dua cara utama sebagai berikut: Melalui proses
belajar (mendapatkan informasi yang benar) dan Melalui keteladanan dari orang-
orang yang dijadikan contoh.
3. Materi : Perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
(Materi Pelajaran, yaitu Zaman Pergerakan Nasional). 
Kompetensi Dasar: Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang.
Indikator: Peserta didik mengenal arti Pergerakan Nasional dan arti Sumpah
Pemuda bagiPersatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.

B. Saran
Saran yang baik untuk kemajuan pembuatan makalah yang kami buat sangat
dibutuhkan. Supaya ada peningkatan pada pengerjaan materi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Sardjijo dan Ischak. Februari 2019. Pendidikan IPS di SD. Banten – Tangerang Selatan.
Universitas Terbuka.

https://www.academia.edu/39143860/ESENSI_KURIKULUM_IPS_SD_BERDASARKAN_
KTSP_2006_KELAS_TINGGI

Anda mungkin juga menyukai