Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL BOOK REPORT

“Pendidikan Palang Merah”

DOSEN PEMBIMBING:

Dr.Usiono, MA

DISUSUN OLEH :

Lydia Febriyanti : 0302182041

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkatd a n R a h m a t - N y a s e h i n g g a p e n u l i s d a p a t m e n y e l e s a i k a n t u g a s m a k a l a h
m a t a k u l i a h Palang Merah ini yang berjudul “Critical Book Report (CBR)”.

Penulis berterima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Bapak Dr. Usiono, MA
yang sudah memberikan bimbingannya. Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih
banyak kekurangan oleh karena itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
m e m b a n g u n g u n a kes empurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan


bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 13 November 2020

Penyusun
IDENTITAS BUKU

Buku Utama

Judul Buku : Pendidikan Kepalangmerahan

ISBN : 978-602-6462-01-5

Edisi : Pertama

Nama Pengarang : Dr. Usiono, MA

Penerbit/Thn Terbit/Kota Terbit: Perdana Publishing/ 2016/Medan

Hal : 262

RINGKASAN BUKU

Sejarah Lahirnya Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional ada tanggal 24
.Juni 1859 di kola Sclfterino Italia Utara, pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur
melawan pasukan Austrria dalam suatu pertempuran yang mengerikan. Pada hari yang sama
seorang pemuda dari Swiss bernama Hendry Dunant tiba disana dengan harapan dapat bertemu
dengan kaisar prancis Napoleon Il. Waktu ini hunian medis militer tidak cukup untuk merawat
40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut. Tergerak oleh penderitaan tentara
yang terluka, Hendry Dunant dengan penduduk setempat, bertindak mengkoordinasikan bantuan
untuk mereka Peristiwa inilah yang kemudian mendorong Hendry Dunant untuk memperhatikan
atas kekejaman. Sekembalinya ke Swiss, Dunant semakin tergugah dan peduli atas tragedi
peperangan itu. berdasarkan serangkaian pengalamannya, terciptalah sebuah buku yang ditulis
oleh Henry Dunant yang berjudul Kenangan dari Solferino '(Memori Solferino). Buku tersebut
dibuat dan diterbitkan dengan biaya sendiri pada November 1862, buku Kenangan dari Solferino
memiliki dua gagasan pentinp, yaitu:

1. Membentuk organisasi perkumpulan sukarelawan internasional yang pada cedera di


medan perang.
2. Membuat perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera di medan perang
serta perlindungan sukarelawan dan organisasi terscbut pada waktu memberikan
pertolongan disaat perang.

Pada 9 Februari 1863 di Jenewa, dibentuklah Komite Lima untuk memperjuangkan terwujudnya
ide Henry Dunant. Mereka adalah (iusiave Moynier, dr. Iouis Appia, d. Lheodore Maunoir dan
Jenderal Giullame Hendri Dufour.

Prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional
a) Kemanusiaan
b) Persamaan
c) Kenetralan
d) Kemandirian
e) Kesukarelaan
f) Kesatuan
g) Kesemestaan

Setiap Perhimpunan Nasional memiliki statuta sendiri-sendiri. Walaupun mungkin


berbeda satu dengan yang lain, statuta itu harus mencerminkan semangat gerakan dan
memperhatikan ketentuan-ketentuan umum dalam statuta gerakan. Harus diperhatikan bahwa
seperangkat “model statuta” tersedia untuk digunalan oleh perhimpunan nasional. Tujuan untuk
pembuatan model Prinsip Dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional tersebut
pada tahun 1952 tidak untuk digunakan sebagai satu-satunya peraturan bagi semua perhimpunan
nasional tetapi untuk mewujudkan prinsip-prinsip konvensi dan gerakan, yang merupakan
aplikasi universal. Model statuta ini sudah diubah sampai berkali-kali dan pantas untuk menjadi
pedoman bagi perhimpunan nasional baru dalam membuat rancangan statutanya sendiri.

Lambang nya memilki fungsi yaitu sebagai tanda pengenal dan tanda perlindungan. HPI
adalah sebuah cabang dari hukum internasional yang berisi ketentuan-ketentuan mengenai
perlindungan bagi korban perang dan mengenai pembatasan alat (sarana) dan metode (cara)
bertempur dalam rangka sengketa bersenjata internasional ataupun non-internasional. HPI
dikenal pula dengan nama lain, yaitu Hukum Perang (the Law of War), Hukum Sengketa
Bersenjata (the Law of Armed Conflict) dan Hukum Humaniter Internasional (International
Humanitarian Law). Hukum Perikemanusiaan Internasional membentuk sebagian besar dari
Hukum Internasional Publik dan terdiri dari peraturan yang melindungi orang yang tidak atau
tidak lagi terlibat dalam persengketaan dan membatasi alat dan cara berperang di masa sengketa
bersenjata.

KEUNGGULAN BUKU

a. Keterkaitan antar bab


a) Buku dibebri beberapa gambar yang mana menambah minat baca untuk pembaca
buku agar tidak terlalu bosan
b) Dan banyak refrensi atau rujukan yang menambah keyakinan pembaca akan benar
adanya setiap peristiwa yang dituliskan di buku

b. Kemutakhiran buku
a) Bahasa yang digunakan dengan bahasa yang ringan, baik dan benar yang
memudahkan pembaca untuk memahami
b) Penjelasan setiap bab singkat, padat dan jelas
c) Tidak bertele-tele dalam menjelaskan isi buku dan langsung pada intinya
KELEMAHAN BUKU

a. Keterkaitan antar bab


a) Beberapa urutan judul memsuingkan karena tidak berurutan
Seperti diawal membahasa ICRC ternyata tidak sampai habis membahasnya di tengan
pembahasan sudah masuk judul baru dan diakhir menceritakan ICRC lagi jadi
pembaca terpaksa membaca ulang ke atas untuk keterkaitan bab

b. Kemutakhiran buku
a) Dalam penulisan sebuah nama tokoh masih ada yang belum konsisten contohnya
nama Hendry Dunant terkadang ditulis Henry Dunant.
b) Beberapa penulisan kata atau kaliamat yang salah ketik maupun kekurangan huruf
contohnya “membuat menjadi mempuat”

IMPLIKASI TERHADAP

a. Teori/Konsep
Pendidikan palang merah membuat seseorang akan menimbulkan rasa keinginan membantu,
menolong sesama bahkan musuh yang sangat butuh pertolongan, karena setiap manusia memiliki
hati dan nurani, dan pendidikan palang merah menanamkan rasa tenggang rasa dalam bahu
membahu tolong menolong antar sesama. Dan kita akan diajarkan pertolongan pertama, dan
cara2 mengobati bahkan mengobati saat di medan perang

b. Program Pembangunan di Indonesia


Kita sebagai penerus bangsa harus tetap meneruskan perjuangan dari gerakan organisasi Palang
merah Indonesia ini, karena adanya gerakan Palang Merah Indonesia banyak sesama kita yang
terbantu, salah satunya gerakan donor darah, dan Palang Merah Indonesia itu sendiri sudah
diajarkan dari mulai Sekolah Dasar, seperti di Pramuka, dokter kecil, UKS dll.
c. Analisis Mahasiswa
Kegiatan bertujuan untuk menerapkan nilai tujuh prinsip kemanusiaan palang merah, serta
mengembangkan pengetahuan kepalang merahan di kelompok PMR. Materi yang disampaikan
antara lain Pengetahuan Gerakan Palang Merah Internasional dan Palang Merah Indonesia,
Donor Darah, Manajemen PMR, Pertolongan Pertama, Cedera Jaringan Lunak dan Sistem Otot
Rangka, Komunikasi Efektif, Pemindahan Penderita, Pendidikan Remaja Sebaya, Sekolah Siaga
Bencana dan Perawatan Keluarga, dan penyelamat-penyelamat saat bencana.

VI KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari Pendidikan Palang Merah, kita belajar bagaimana menyelamatka, menolong
sesama atau bahkan musuh di saat yang sangat dibutuhkan, dan banyak ilmu yang di pelajari
dalam hal-hal penyelamatan.

KEPUSTAKAAN

Usiono, 2016, Pelajaran Kepalangmerahan, Medan: Perdana Publishing

Anda mungkin juga menyukai