DI KELAS TINGGI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kuliah Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi
Disusun oleh:
Kelompok 2
PGSD 5C
KAMPUS SUMEDANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas
limpahan berkat dan rahmat-Nya kami senantiasa dapat menyelesaikan dan
mengumpulkan tugas ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia di SD Kelas Tinggi yang berjudul “Pengembangan Kemampuan
Berbicara di Kelas Tinggi”. Selain itu, penulisan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagaimana solusi dari permasalahan yang berkaitan
dengan keterampilan berbicara pada siswa SD Kelas Tinggi.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan, agar dapat menyempurnakan kembali di masa yang akan datang. Pada
kesempatan ini, kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Dadan Djuanda,
M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia di SD Kelas Tinggi dan kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga apa yang disajikan
dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan bagi yang
berkepentingan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka....................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengerti bagaimana cara menentukan ide pokok paragraf. Sehingga pada saat
siswa diminta mengembangkan ide pokok paragraf dengan bahasa mereka sendiri,
siswa masih merasa kesulitan.
Jika kondisi ini dibiarkan secara terus menurus maka akan berdampak
buruk bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan berbicara mereka. Yang
mana keterampilan berbicara ini sangat penting untuk melatih siswa menuturkan
kata-kata secara lisan dengan santun, baik dan benar, dan dapat menyampaikan
pikiran secara efektif pada forum resmi dengan penuh percaya diri (Fuad & Hum,
2013).
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Show and Tell adalah kegiatan show atau menunjukkan sesuatu kepada
audiens dan tell menjelaskan atau mendeskripsikan sesuatu itu. Deskripsi dalam
hal ini meliputi bentuk, warna, ukuran, komposisi, dan guna unsur. Tell dalam
Show and Tell juga mengandung pengertian menjelaskan, yakni menjelaskan asal
muasal benda yang ditunjukkan, menjelaskan fungsi benda secara umum, dan
bahkan menjelaskan arti pentingnya benda bagi diri sendiri dan orang lain
(Musfiroh, 2011: 5). Menurut Tilaar (dalam Pangestuti, 2016:23) Show And
Tell adalah kegiatan yang mengutamakan kemampuan berkomunikasi
sederhana. Penjelasan metode show and tell ini adalah suatu metode
pembelajaran dengan kegiatan anak menunjukkan benda dan menyatakan
pendapat, mengungkapkan perasaan, keinginann, maupun pengalaman terkait
dengan benda tersebut. Dengan metode show and tell ini diharapkan
kemampuan berbicara anak akan terstimulasi dan perkembangan kosa kata
anak dapat meningkat. Show and Tell memiliki relatif banyak manfaat. Manfaat
tersebut menurut Taher (dalam Musfiroh, 2011: 6-7) dapat dirinci setidak-
tidaknya sebagai berikut: Show and Tell memungkinkan anak-anak memahami
problem-problem sosial secara lebih baik, yang hal tersebut membantu
pemahaman teoritis mereka; Terdorongnya sikap demokratis oleh pendidik
melalui pendekatan partisipatoris dalam proses pembelajaran; Pendidik dan anak-
anak memiliki kesempatan untuk melakukan refleksi implikasi pedagogik
terhadap problematika sosial; dan Pendidik dapat meningkatkan proses
pembelajaran yang membantu anak didiknya memperoleh keberanian dan hasrat
untuk terlibat dalam permasalahan sosial.
Metode Show and Tell ini merupakan metode pembelajaran yang kami
coba terapkan untuk membantu dalam kemampuan berbicara di sekolah dasar
kelas tinggi, model pembelajaran ini diharapkan mampu memberikan peningkatan
kemampuan berbicara anak sekolah dasar kelas tinggi. Adapun langkah-langkah
pelaksanaan Show and Tell adalah sebagai berikut: Pengenalan Show and Tell
dengan penjelasan tentang tata cara pelaksanaan Show and Tell, Pemodelan oleh
3
guru dengan menunjukkan pada anak bagaimana cara bershow and tell dengan
benda pribadi, makanan, gambar-foto. Memberikan kesempatan kepada masing-
masing anak untuk melakukan Show and Tell dalam waktu tertentu. Setelah
melakukan Show and Tell, anak diberi kesempatan bertanya jawab atau
berdiskusi. Guru perlu memfasilitasi, mendorong, dan membantu anak bertanya
yang relevan dan menjawabnya dengan relevan pula.
4
BAB III
5
d. Muatan terpadu
e. Alokasi waktu
f. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
g. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
h. Tujuan pembelajaran
i. Pendekatan, metode dan model pembelajaran
j. Media, alat dan sumber belajar
k. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang meliputi
pendahuluan, inti dan penutup
l. Penilaian
Selain RPP, kami juga merancang bahan ajar. Dalam melaksanakan proses
pembelajaran bahan ajar atau materi sangat diperlukan dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran yang ditentukan. Sumber bahan ajar yang kami gunakan
berasal dari Buku Tematik Terpadu K13 kelas V Tema 1 Orgak Gerak Hewan dan
Manusia dan sebagian dari Internet. Media pembelajaran yang kami gunakan
diantaranya berupa Power Point berisikan slide yang mencantumkan teks bacaan,
gambar animasi, link video organ gerak hewan. Kemudian LKPD yang bersumber
dari buku tematik dan instrumen penilaian.
6
muasal benda yang ditunjukkan, menjelaskan fungsi benda secara umum, dan
bahkan menjelaskan arti pentingnya benda bagi diri sendiri dan orang lain
(Musfiroh, 2011: 5).
3.3 Refleksi
Pada saat perencanaan pembelajaran, kami membuat rancangan
pembelajaran dimulai dari mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan
keterampilan berbicara, kemudian menentukan solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Permasalahan yang ditemukan pada saat observasi adalah
siswa kesulitan mengembangkan pokok pikiran secara lisan. Solusi yang kami
lakukan yaitu menggunakan metode pembelajaran show & tell dengan bantuan
gambar animasi. Pada saat pelaksanaannya dalam teknik peerteaching,
penggunaan metode dan bantuan media tersebut terlihat cukup membantu dalam
mengembangkan pokok pikiram secara lisan. Karena guru menampilkan gambar
animasi pada slide Power Point yang dimaksudkan untuk merangsang siswa
mengembangkan pokok pikiran berkaitan dengan deskripsi gambar tersebut.
Penjelasan metode show and tell ini adalah suatu metode pembelajaran
dengan kegiatan anak menunjukkan benda dan menyatakan pendapat,
mengungkapkan perasaan, keinginann, maupun pengalaman terkait dengan
benda tersebut. Dengan metode show and tell ini diharapkan kemampuan
berbicara anak akan terstimulasi dan perkembangan kosa kata anak dapat
meningkat.
3.4 Solusi
Penggunaan metode dan media sudah cukup mengatasi permasalahan yang
ada, namun dalam pelaksanaannya masih ada hal yang perlu dikembangkan atau
diperbaiki. Seperti media gambar animasi, alangkah lebih baik jika berupa video
animasi bergerak agar lebih merepresentasikan suatu objek tersebut, sehingga
siswa akan lebih cepat terangsang untuk mengembangkan pokok pikiran yang
disajikan secara lisan.
7
BAB IV
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Annisa Aulia D.C. (2018). Tugas Paper Mata Kuliah Pengembangan Media
Berbasis IT. [Online]. Diakses dari https://osf.io/7bz5p/download/?
format=pdf