Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ASSESMEN PEMBELAJARAN IPA SD

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok 6 Pendidikan IPA Kelas Rendah
Roy Magelhaens Purba (2001010085)
Laurentya P (2001010109)
Ria Resti Pauji Sitorus (2001010073)
Devi Maria Panjaitan (2001010101)
Septika Nur Agnesia Purba (2001010064)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FKIP
PENDIDIKAN IPA KELAS RENDAH
2021
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan, banyak nikmat yang Tuhan berikan, tetapi sedikit sekali
yang kitaingat. Segala puji hanya layak untuk Tuhan seru sekalian alam atas
segala berkat serta rahmatnya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang Ilmu Alamiah Dasar dengan
judul ”Makalah Asesmen pembelajaran IPA SD kelas rendah”.

Dalam penyusunannya, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai


pihak, karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan yang begitu
besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit pembelajaran dan menuntun pada langkah yang lebih
baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.

Pematang Siantar,05 Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1. Latar belakang ........................................................................................ 1
1.2. Rumusan masalah ................................................................................... 3
1.3. Tujuan ..................................................................................................... 3
1.4. Manfaat .................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Fungsi Assesmen dalam pembelajaran ............................................... 4
2.2. Jenis-jenis Assesmen menurut tujuan ................................................. 4
2.2.1. Peranan Assesmen Diagnostik dalam pembelajaran ........................... 5
2.2.2. Peranan Assesmen Formatif dalam pembelajaran ............................... 6
2.2.3. Peranan Assesmen Sumatif dalam pembelajaran ................................ 6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan .............................................................................................. 7
3.2. Saran ....................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8
Bab 1.
Pendahuluan

1.1.....Latar Belakang Masalah

Perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran tidak


dapatdilepaskan dari perencanaan pembelajaran itu sendiri.
Rencana penilaian disusun agar menjadi referensi guru dalam menyelenggara
kan penilaian keseluruhan proses
pembelajaran. Di dalam merencanakan penilaian pembelajaran perlu
dipahami guru bahwa pembelajaran yang mendidik mengandung dua kata kunci
yakni, pembelajaran dan
mendidik. Kata pembelajaran memiliki konotasi aktif karena peserta didik
secaraaktif melakukan kegiatan belajar dalam situasi pembelajaran yang diran
cang oleh
guru, sedangkan kata mendidik mengandung konotasi proses menjadi (becomi
ng) seorang peserta didik secara komprehensif, baik secara pedagogi (akademik)
maupun secara personal (kepribadian), profesional (vokasional), dan secara
sosial (kewarganegaraan).
Hasil penilaian pembelajaran adalah hasil analisis sejumlah fakta tentang
performance (unjuk kerja) peserta didik dalam proses penguasaan kompetensi yang
diharapkan. Fakta-
fakta yang dikumpulkan, diolah, dianalisis, diinterpretasi, dan disimpulkan
merupakan jabaran kompetensi yang diharapkan (kompetensi dasar minimal)
ke dalam sejumlah sub-kompetensi beserta sejumlah indikator dan deskriptor
tertentu. Pengumpulan fakta atau bukti kinerja peserta didik menggunakan
instrumen yang disusun berdasarkan indikator pencapaian kompetensi.
Dalam konteks assesmen, perbedaan cara pandang terhadap konsep belajar dan
pembelajaran mempengaruhi bagaimana assesmen dirancang. Perkembangan ilmu
di bidang Psikologi Pendidikan berdampak pula terhadap cara pandang guru/dosen
tentang desain pembelajaran, praktik pembelajaran dan tentu saja assesmen
pembelajaran. Misalnya, tren pergeseran paradigma belajar mengajar berdasarkan
pendekatan behavoristik ke konstruktivistik.
Mengingat begitu pentingnya penguasaan pengetahuan dan keterampilan
dalam mengases proses dan hasil belajar, selayaknya para guru di sekolah dan
dosen di perguruan tinggi memadukan berbagai pendekatan
(behavirisme dan konstruktivisme) dalam melaksanakan asesmen proses dan hasil
pembelajarannya, sekedar pengatahuan awal. Berikut ini secara berurutan akan
dipaparkan hakikat asesmen proses dan hasil belajar, tujuan, prinsip-prinsip
asesmen proses dan hasil belajar; sasaran ranah kompetensi belajar; teknik-teknik
asesmen, prosedur asesmen proses dan hasil belajar dan implikasinya dalam
pembelajaran.
Dalam mendeskripsikan konsep dan kegunaan berbagai jenis asesmen, baik
terstandar maupun tidak terstandar. Dalam menentukan secara spesefik alat
asesmen yang akan digunakan sesuai dengan informasi yang akan dikumpulkan.
Terbiasa mengakses dan menggunakan strategi asasmen yang tepat. Memiliki
kemampuan dalam membimbing dan memberikan masukan kepada pihak terkait
dalam menentukan strategi asesmen yang tepat.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diambil beberapa rumusan
masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana fungsi asesmen dalam pembelajaran
2. Apa saja jenis-jenis asesmen menurut tujuan

1.3. Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui fungsi asesmen dalam pembelajaran
2. Untuk mengetahui jenis-jenis asesmen menurut tujuan

1.4. Manfaat Penulisan Makalah


Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1). Bagi Penulis
a. Dengan pembuatan makalah ini, penulis dapat mengetahui
bagaimana asesmen dalam pembelajaran IPA SD.
b. Dengan pembuatan makalah ini, penulis dapat gunakan sebagai pedoman
dalam mempelajari dan menerapkan asesmen dalam pembelajaran IPA SD

2). Bagi Pembaca


a. Dengan membuat makalah ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan
yang lebih bagi pembaca tentang asesmen dalam pembelajaran IPA SD.
b. Pemahaman terhadap pembuatan makalah ini, diharapkan pembaca dapat
menanamkan akan pentingnya asesmen dalam pembelajaran IPA SD.
Bab II
Pembahasan

2.1. Fungsi Assesmen dalam pembelajaran

Assesmen merupakan bagian yang terpenting dalam proses pembelajaran di


bidang studi apapun. Asesmen hendaknya dibedakan dari pengukuran prestasi
belajar (pengumpulan informasi tentang prestasi murid-murid melalui tes dan
lembar kerja) sedangkan assemen merupakan konsep yang lebih luas yang
mencakup penilaian profesional pendidik, perasaan dan pengamatan, serta
informasi-informasi lain yang di kumpulkan dari lingkungan belajar.

Fungsi assesmen:
a. Sebagai alat untuk merencanakan, pedoman, memperkaya pembelajran IPA di
kelas.
b. Sebagai alat komunikasi dengan murid-murid, administrator dan orang tua
murid, tentang pentingnya IPA.
c. Sebagai alat untuk memonitor hasil belajar IPA dan perbaikan pembelajaran.
d. Sebagai alat untuk memperbaiki kurikulum dan pengajaran IPA.

2.2. Jenis-jenis Assesmen menurut tujuan

Ada tiga jenis assesmen menurut tujuan asesmen yaitu tujuan diagnostik,
tujuan formatif, dan tujuan sumatif. Gunanya asesmen diagnostik adalah untuk hal-
hal apa yang belum diketahui murid, dan hal-hal apa apa saja yang telah diketahui
murid. Assesmen diagnostik dalam pembelajaran IPA bertujuan untuk melacak
miskonsepsi IPA secara sendiri. Asesmen formatif memberikan balikkan dalam
bimbingan kepada murid-murid dalam menyelesaikan tugasnya. Asesmen formatif
diberikan disetiap proses pembelajaran. Asesmen sumatif dilangsungkan sesudah
proses pembelajaran selesai. Kegunaan asesmen sumatif adalah untuk menilai
beberapa banyak yang dapat diserap oleh murid-murid dan untuk mendapatkan
nilai akhir murid-murid.
Tabel 1
Jenis-jenis Assesmen dan cara pelaksanaannya

Jenis Assesmen Saat Assesmen Alasan Assesmen Cara


pelaksanaan
Assesmen
Diagnostik Sebelum Mendeteksi Empat cara:
pembelajaran kebutuhan murid a. tes tertulis (tes
a. Medeteksi pensil & dan
miskonsepsi, apa– kertas)
apa yang sudah b. laporan
dan apa–apa yang tertulis proyek
belum diketahui yang di kerjakan
murid murid
Formatif Selama untuk c. porto folio
pembelajaran memodifikasi d. observasi dan
pembelajaran kinerja murid
konsep, atau
membimbing
murid dalam
menyelesaikan
tugas
Sumatif Setelah Untuk
pembelajaran mengumpulkan
nilai, mengases
beberapa banyak
yang di serap
murid

2.2.1. Peranan Assesmen Diagnostik

Tes tertulis dapat digunakan dalam tes diagnostik. Tes semacam ini disebut
(prates atau pretes) dan tes lisan. Dari data tes tersebut maka dapat membantu guru
mengidentifikasi minat, kelebihan dan kelemahan murid dalam bidang studi IPA.
Membantu guru melihat apakah seorang murid memerlukan bantuan dalam belajar
atau tidak, dan memberi imformasi tentang perbedaan-perbedaan cara
belajar murid-murid. Adapun minat dan motivasi siswa dapat ditingkatkan dengan
cara:

a. Mengajak siswa menjadi rekan yang aktif dalam proses pembelajaran dan
mulailah membiasakan sedikit demi sedikit melepaskan mereka dari situasi dimana
mereka hanya sebagai pendekar yang aktif.

b. Mengajak siswa menetapkan tujuan pembelajaran yang realistis bagi dirinya


dan selalu menginformasikan kemajuan mereka dalam pencapaian tujuan
pembelajaran tersebut.
c. Membimbing siswa agar menjadi mandiri dalam belajar dan dilihat dimana
bagaimana prestasi akademis pada saat ini dan pada masa mendatang.

d. Menunjukan bahwa kita benar-benar peduli akan keberhasilan mereka.

2.2.2. Peranan Assesmen Formatif dalam pembelajaran

Asesmen formatif kadang-kadang diperlukan ditengah-tengah pembelajaran.


Bila guru mengalami konsep-konsep yang sukar, maka diadakan asesmen
mendapatkan data bagaimana caranya memoditikasi sebagian atau keseluruhan
pembelajaran. Asesmen ini juga dapat dilaksanakan bila siswa mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan tugas. Jenis tes yaitu berbentuk lisan, tertulis, atau
bentuk unjuk kinerja murid terutama untuk penguasaan keterampilan proses IPA.

2.2.3. Peranan Assesmen Sumatif dalam pembelajaran

Assesmen ini dilakukan untuk mendapatkan nilai akhir untuk menjaring data
seberapa banyak dari bahan pelajaran yang dapat dipahami oleh murid-murid,
sebelum beralih ke pokok bahasan berikutnya. Peranan asesmen ini erat
hubungannya dengan tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran yang jelas akan
memudahkan perancangan asesmen. Menurut Bloom enam tingkat intelegensia
dalam ranah koknitif yaitu:

a.Pengetahuan tentang fakta–fakta dan prinsip–prinsip


b.Pemahaman (memahami fakta-fakta dan ide-ide)
c.Penerapan (menerapkan fakta dan ide pada situasi baru)
d.Analisa (memecahkan/membagi konsep dalam bagian-bagiannya kemudian
melihat hubunganya satu sama lain)
e.Sintesa (mengumpulkan fakta-fakta dan ide-ide )
f.Evaluasi (mementukan nilai dari fakta-fakta dan ide-ide )

Dua tingkat intelegensi yang pertama yaitu pengetahuan dan pemahaman


dikategorikan golongn pikir tingkat rendah, sedangkan keempat tingkat intelegensi
berikutnya dikategorikan dalam golongan berpikir tingkat tinggi. Menurut hasil
penelitian guru-guru hanya menuntut para murid-muridnya, penguasaan berpikir
tingkat rendah yaitu pengetahuan yang memerlukan hafalan belaka. Aspek-aspek
penerapan, analisa, sintesa dan avaluasi hampir selalu diabaikan.
Bab III
Penutup

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik simpulan sebagai


berikut. Fungsi assesmen adalah sebagai alat untuk merencanakan, pedoman,
memperkaya pembelajran IPA di kelas, sebagai alat komunikasi dengan murid-
murid, administrator dan orang tua murid, tentang pentingnya IPA, sebagai alat
untuk memonitor hasil belajar IPA dan perbaikan pembelajaran, sebagai alat untuk
memperbaiki kurikulum dan pengajaran IPA. Ada tiga jenis asesmen menurut
tujuan asesmen yaitu tujuan diagnostik, tujuan formatif, dan tujuan sumatif.

3.2. Saran
Berdasarkan simpulan diatas, dapat disarankan sebagai berikut :
1) Kepada Calon Guru
Sebagai generasi penerus bangsa dan lebih tepatnya lagi kita sebagai calon guru
hendaknya mampu menggembangkan asesmen dalam pembelajaran IPA di SD.
2) Kepada Mahasiswa
Kita sebagai mahasiswa hendaknya mampu memahami dan menerapkan asesmen
dalam pembelajaran IPA SD
DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, Choiril. dkk. 2008. IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Devi, Poppy K. dan Anggraeni, Sri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI
Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Karim, Saeful., dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai