D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok 6 Pendidikan IPA Kelas Rendah
Roy Magelhaens Purba (2001010085)
Laurentya P (2001010109)
Ria Resti Pauji Sitorus (2001010073)
Devi Maria Panjaitan (2001010101)
Septika Nur Agnesia Purba (2001010064)
Puji Tuhan, banyak nikmat yang Tuhan berikan, tetapi sedikit sekali
yang kitaingat. Segala puji hanya layak untuk Tuhan seru sekalian alam atas
segala berkat serta rahmatnya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang Ilmu Alamiah Dasar dengan
judul ”Makalah Asesmen pembelajaran IPA SD kelas rendah”.
Penulis
DAFTAR ISI
Fungsi assesmen:
a. Sebagai alat untuk merencanakan, pedoman, memperkaya pembelajran IPA di
kelas.
b. Sebagai alat komunikasi dengan murid-murid, administrator dan orang tua
murid, tentang pentingnya IPA.
c. Sebagai alat untuk memonitor hasil belajar IPA dan perbaikan pembelajaran.
d. Sebagai alat untuk memperbaiki kurikulum dan pengajaran IPA.
Ada tiga jenis assesmen menurut tujuan asesmen yaitu tujuan diagnostik,
tujuan formatif, dan tujuan sumatif. Gunanya asesmen diagnostik adalah untuk hal-
hal apa yang belum diketahui murid, dan hal-hal apa apa saja yang telah diketahui
murid. Assesmen diagnostik dalam pembelajaran IPA bertujuan untuk melacak
miskonsepsi IPA secara sendiri. Asesmen formatif memberikan balikkan dalam
bimbingan kepada murid-murid dalam menyelesaikan tugasnya. Asesmen formatif
diberikan disetiap proses pembelajaran. Asesmen sumatif dilangsungkan sesudah
proses pembelajaran selesai. Kegunaan asesmen sumatif adalah untuk menilai
beberapa banyak yang dapat diserap oleh murid-murid dan untuk mendapatkan
nilai akhir murid-murid.
Tabel 1
Jenis-jenis Assesmen dan cara pelaksanaannya
Tes tertulis dapat digunakan dalam tes diagnostik. Tes semacam ini disebut
(prates atau pretes) dan tes lisan. Dari data tes tersebut maka dapat membantu guru
mengidentifikasi minat, kelebihan dan kelemahan murid dalam bidang studi IPA.
Membantu guru melihat apakah seorang murid memerlukan bantuan dalam belajar
atau tidak, dan memberi imformasi tentang perbedaan-perbedaan cara
belajar murid-murid. Adapun minat dan motivasi siswa dapat ditingkatkan dengan
cara:
a. Mengajak siswa menjadi rekan yang aktif dalam proses pembelajaran dan
mulailah membiasakan sedikit demi sedikit melepaskan mereka dari situasi dimana
mereka hanya sebagai pendekar yang aktif.
Assesmen ini dilakukan untuk mendapatkan nilai akhir untuk menjaring data
seberapa banyak dari bahan pelajaran yang dapat dipahami oleh murid-murid,
sebelum beralih ke pokok bahasan berikutnya. Peranan asesmen ini erat
hubungannya dengan tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran yang jelas akan
memudahkan perancangan asesmen. Menurut Bloom enam tingkat intelegensia
dalam ranah koknitif yaitu:
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Berdasarkan simpulan diatas, dapat disarankan sebagai berikut :
1) Kepada Calon Guru
Sebagai generasi penerus bangsa dan lebih tepatnya lagi kita sebagai calon guru
hendaknya mampu menggembangkan asesmen dalam pembelajaran IPA di SD.
2) Kepada Mahasiswa
Kita sebagai mahasiswa hendaknya mampu memahami dan menerapkan asesmen
dalam pembelajaran IPA SD
DAFTAR PUSTAKA
Azmiyawati, Choiril. dkk. 2008. IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Devi, Poppy K. dan Anggraeni, Sri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI
Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Karim, Saeful., dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.