Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BANGUN RUANG PRISMA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri

Dosen Pengampu:

Firda Hariyanti, M.Pd

Oleh Kelompok 2:

1. Siti Fatimah (NIM: 18842021005)


2. Nurl Lailatul Azizah (NIM: 18842021004)
3. Tri Wahyuni (NIM: 18842021013)
4. Rofiul Ulum (NIM: 18842021001)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA

PASURUAN 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Bangun Ruang Prisma”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Geometri Institut Teknologi dan Sanis Nahdlatul Ulama Pasuruan.
Harapan kami semoga makalah ini bisa membantu dan menambah ilmu pengetahuan serta
pengalaman bagi para pembaca, mengenai pelajaran Matematika khususnya dalam materi bangun
ruang prisma. Sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini, dan kami harapkan
kedepannya dapat lebih baik.
Terimakasih, semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kami khususnya dan para pembaca
umumnya.

Pasuruan, 27 November 2019

(Penyusun)

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prisma merupakan salah satu bangun ruang yang perlu kita pelajari untuk menetapkan
konsep keruangan. Dalam melengkapi pemahaman tentang bangun ruang sebaiknya kita
memahami sifat-sifat maupun bagian-bagian tertentu dari bangun ruang tersebut, diantaranya
memahami luas permukaan dan volume bangun ruang. Bukan hanya itu, kita juga hendaknya
mengetahui satu kesatuan bangunan materi secara keseluruhan yang meliputi jenis-jenis
bangun ruang yang dibahas dan juga jaring-jaring. Dalam makalah ini kami akan membahas
tentangkeseluruhan dari bangun ruang prisma.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bangun prisma dan jenisnya?
2. Apa saja unsur-unsur bangun prisma?
3. Apa saja sifat-sifat bangun prisma?
4. Apa saja rumus-rumus dalam bangun prisma dan cara penyelesaiannya?
5. Bagaimana bentuk jaring-jaring bangun prisma?
6. Bagaimana cara penyelesaian soal bangun prisma?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud bangun prisma dan jenisnya.
2. Untuk mengetahui unsur-unsur dalam bangun prisma.
3. Untuk megetahui sifat-sifat bangun prisma.
4. Untuk mengetahui rumus-rumus dalam bangun prisma dan cara penyelesaian soal.
5. Untuk mengetahui bentuk jaring-jaring bangun prisma.
6. Untuk mengetahui cara menyelesaikan soal bangun prisma.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bangun Prisma
1. Pengertian
 Definisi 1.0
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang berhadapan yang sama dan
sebangun atau kongruen dan sejajar, serta bidang-bidang lain yang berpotongan
menurut rusuk-rusuk yang sejajar.
 Definisi1.1
Prisma segi n adalah prisma yang sisi alasnya berbentuk segi n.

Dengan kata lain, prisma adalah suatu bangun ruang yang bentuk dan ukuran sisi atas
dengan sisi bawah sama serta rusuk-rusuk tegak yang sejajar disebut prisma. Sebuah bangun
prisma ditentukan oleh bentuk alasnya. Maksudnya bahwa penamaan suatu prisma
berdasarkan bentuk alasnya, contohnya, suatu bangun prisma yang alasnya berbentuk segitiga
maka dinamakan prisma segitiga, prisma yang alasnya berbentuk segiempat maka dinamakan
prisma segiempat, prisma yang alasnya berbentuk segi-lima maka dinamakan prisma segi-
lima, dan seterunya.

2. Jenis-Jenis
Berdasarkan rusuk tegaknya, prisma dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Prisma tegak (Hexagonal) adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus pada
bidang atas dan bidang alas.
b. Prisma miring (Pentagonal) adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus
pada bidang atas dan bidang alas.

4
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa penamaan prisma detentukan oleh bentuk
alasnya maka prisma ada banyak jenis. Berikut adalah beberapa diantaranya:
a. Prisma segitiga
Prisma segitiga adalah prisma yang bentuk alas dan atapnya berbentuk segitiga. Unsur
yang dimiliki prisma segitiga ABC.DEF adalah sebagai berikut:

a) Sisi/bidang = memiliki 5 sisi atau bidang yaitu sisi


alas (ABC), sisi atas (DEF), dan tiga sisi tegak
(ABED, BCFE, ACFD)
b) Rusuk = memiliki 9 rusuk yaitu rusuk alas (AB, BC,
AC), rusuk atas (DE, EF, DF) dan rusuk tegak (AD,
BE, dan CF)
c) Titik Sudut = memiliki 8 titik sudut yaitu titik sudut
A, B, C, D, E, F, G dan H.
b. Prisma Segiempat
Prisma segiempat adalah prisma yang bentuk alas dan atapnya berbentuk segiempat.
Unsur yang dimiliki prisma segiempat ABCD.EFGH adalah sebagai berikut:

a) Sisi/bidang = memiliki 6 sisi atau bidang yaitu sisi alas


(ABCD), sisi atas (EFGH) dan empat sisi tegak ABFE,
BCGF, CDHG dan ADHE.
b) Rusuk = memiliki 12 rusuk yaitu rusuk alas (AB, BC,
CD, DA), rusuk atas (EF, FG, GH, EH), rusuk tegak
(EA, FB, HD, GC).
c) Titik Sudut = memiliki 8 titik sudut yaitu titik sudut A,
B, C, D, E, F, G dan H.
c. Prisma Segi-lima
Prisma segi-lima adalah prisma yang bentuk alas dan atapnya berbentuk segi-lima.
Unsur yang dimiliki prisma segi-lima ABCDE.FGHIJ adalah sebagai berikut:
a) Sisi/bidang = memiliki 7 sisi atau bidang yaitu sisi alas
(ABCDE), sisi atas (FGHIJ), Sisi tegak (ABGF, BCHG,
CDIH, DEJI, AEJF).
b) Rusuk = memiliki 15 rusuk yaitu rusuk alas (AB, BC, CD,
DE, EA), Rusuk atas (FG, GH, HI, IJ, JF) rusuk tegak
(FA, GB, HC, ID, JE).
c) Titik Sudut = memiliki 10 titik sudut yaitu titik sudut A,
B, C, D, E, F, G, H, I, dan J.
5
d. Prisma Segi-enam
Prisma segi-enam adalah prisma yang memiliki alas dan atap berbentuk segi-enam.
Unsur yang dimiliki prisma segi-enam ABCDEF.GHIJKL adalah sebagai berikut:

a) Sisi/bidang = memiliki 8 sisi atau bidang yaitu sisi alas


(ABCDEF), sisi atas (GHIJKL), dan sisi tegak
(ABHG, BCIH, CDJI, DEKJ, EFLK, AFLG)
b) Rusuk = memiliki 18 rusuk yaitu rusuk alas (AB, BC,
CD, DE, EF, FA). Rusuk atas (GH, HI, IJ, JK, KL, LG)
dan rusuk tegak (GA, HB, IC, JD, KE, LF)
c) Titik Sudut = memiliki 12 titik sudut yaitu sudut A, B,
C, D, E, F, G, H, I, J, K dan L

e. Prisma Segi-n
Untuk prisma segitujuh,…., Segi-n dapat menggunakan:
a) Banyak sisi/bidang prisma segi-n = n + 2
b) Banyak rusuk prisma segi-n = 3n
c) Banyak titik sudut prisma segi-n = 2n

B. Unsur-Unsur Bangun Prisma


1. Sisi atau Bidang
Jumlah sisi atau bidang tergantung pada jenis prisma. Jika bentuk prisma adalah jenis
prisma segienam, maka jumlah sisinya adalah delapan.
2. Rusuk

Terlihat bahwa prisma segienam ABCDEF.GHIJKL memiliki


18 rusuk, 6 di antaranya adalah rusuk tegak. Rusuk-rusuk
tersebut adalah AB, BC, CD, DE, EF, FA, GH, HI, IJ, JK, KL,
LG, dan rusuk-rusuk tegaknya adalah GA, HB, IC, JD, KE,
LF.

3. Titik Sudut
Prisma segienam ABCDEF.GHIJKL memiliki 12 titik sudut. Dari Gambar di atas, terlihat
bahwa titik-titik sudut tersebut adalah A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, dan L.

6
4. Diagonal Bidang

Dari gambar tersebut terlihat ruas garis BG yang terletak di


sisi depan kanan (sisi tegak) ditarik dari dua titik sudut yang
saling berhadapan sehingga ruas garis BG disebut sebagai
diagonal bidang pada bidang prisma segienam ABCDEF.
GHIJKL. Begitu pula dengan ruas garis CJ pada bidang
CDIJ. Ruas garis tersebut merupakan diagonal bidang pada
prisma segienam ABCDEF. GHIJKL.
5. Bidang Diagonal
Pada prisma segienam tersebut, terdapat dua buah diagonal bidang yang sejajar yaitu BI
dan FK. Kedua diagonal bidang tersebut beserta ruas garis KI dan FB membentuk suatu
bidang di dalam prisma segienam ABCDEF.GHIJKL. Bidang tersebut adalah bidang
BFKI yang merupakan bidang diagonal prisma segienam.

C. Sifat-Sifat Bangun Prisma


Perhatikan prisma ABC.DEF pada gambar di samping.
Secara umum, sifat-sifat prisma adalah sebagai berikut.
 Prisma memiliki bentuk alas dan atap yang kongruen.
Pada gambar terlihat bahwa segitiga ABC dan DEF
memiliki ukuran dan bentuk yang sama.

 Setiap sisi bagian samping prisma berbentuk persegipanjang.


Prisma segitiga pada gambar dibatasi oleh tiga persegipanjang di setiap sisi
sampingnya, yaitu ABED, BCFE, dan ACFD.
 Prisma memiliki rusuk tegak.
Perhatikan prisma segitiga pada gambar. Prisma tersebut memiliki tiga buah rusuk
tegak, yaitu AD, BE, dan CF. Rusuk tersebut dikatakan tegak karena letaknya tegak
lurus terhadap bidang alas dan atas. Dalam kondisi lain, ada juga prisma yang rusuknya
tidak tegak, prisma tersebut disebut prisma sisi miring.
 Setiap diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang sama.
Prisma segitiga ABC.DEF pada gambar diagonal bidang pada sisi ABED memiliki
ukuran yang sama panjang. Perhatikan bahwa AE = BD, BF = CE, dan AF = CD.

7
D. Rumus Bangun Prisma
1. Luas Permukaan Prisma
Misalkan kita memiliki prisma segilima ABCDE.FGHIJ seperti terlihat pada gambar
(a) dan bentuk jaring-jaringnya pada gambar (b). Maka luas permukaan prisma adalah
sebagai berikut.

(a) (b)
Luas permukaan prisma segilima ABCDE.FGHIJ = luas bidang EABCD + luas bidang
IHGFJ + luas bidang EDIJ + luas bidang DCHI + luas bidang CBGH + luas bidang BAFG
+ luas bidang AEJF.
Karena bidang alas dan bidang tutup prisma kongruen, maka luas EABCD = luas
IHGFJ, sehingga dapat dinyatakan dalam bentuk berikut.
Luas permukaan prisma = luas bidang EABCD + luas bidang EABCD + a × t + a × t
+ a × t + a × t + a × t = 2 × luas EABCD + (a + a + a + a + a) × t
= (2 × luas alas) + (keliling alas × tinggi prisma)
Maka untuk setiap prisma berlaku rumus:
Luas permukaan prisma = (2 × luas alas) + (keliling alas × tinggi prisma)

Contoh Soal: Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi 12 cm,
5 cm dan 13 cm. Jika tinggi prisma adalah 20 cm. Hitunglah luas permukaan prisma
tersebut.

Lp = 2 x Luas Alas + Keliling Alas x Tinggi


= 2 x 12.4/2 + 20(12 + 5 + 13)

= 60 + 20(30)
= 60 + 600
= 660 cm²

8
Jawab: Luas Permukaan = 2 x Luas Alas + Keliling Alas x Tinggi
12𝑥5
=2x + (12 + 5 + 13) 20
2

= 60 + (30) 20
= 60 + 600
= 660 cm²
2. Volume Prisma
Jika sebuah balok dipotong tegak salah satu bidang diagonalnya, maka akan terbentuk
dua prisma segitiga seperti gambar (a). Kedua, prisma segitiga pada gambar (b) dapat
digabungkan sehingga terbentuk prisma segitiga seperti gambar (c). Dengan demikian
prisma pada gambar (c) dan balok pada gambar (a) memiliki tinggi , luas dan volume yang
sama. Sehingga dapat dinyatakan sebagai berikut:

Ahli matematika telah membuktikan bahwa volume sebuah prisma segitiga adalah
hasil kali dari luas alas prisma segitiga itu sendiri dengan tingginya. Jika luas alas prisma
segitiga adalah L, tinggi prisma segitiga adalah t, dan volumenya adalah V, maka
persamaannya menjadi: V= L. alas x t.
Volume prisma segitiga = ½ Volume balok
= Luas alas balok × tinggi balok
= Luas alas prisma × tinggi prisma
Volume Prisma segitiga = Luas alas × tinggi prisma
Atau
Volume prisma segitiga = L. alas × t

Contoh soal:
1. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi alas 5 cm dan
tinggi 10 cm. Jika tinggi prisma 12 cm, hitunglah volume prisma!

9
Jawab: V prisma = Luas alas x tinggi prisma

= (½ × a × t ) × t prisma
= (½ × 5 cm × 10 cm ) × 12 cm
= 25 cm2 × 12 cm
V prisma = 300 cm3

Jadi, volume prisma adalah 300 cm3

E. Jaring-Jaring Bangun Prisma


a. Prisma Segitiga

b. Prisma Segiempat

c. Prisma Segi-lima

10
d. Prisma Segi-enam

F. Contoh Soal Olimpiade


1. Suatu tabung berada di dalam prisma tegak segitiga. Tabung tersebut tepat menyinggung
prisma pada alas, tutup, dan semua sisi prisma. Alas prisma berbentuk segitiga sama sisi
dengan panjang sisi 8 cm dan tinggi prisma 6 cm . Volume tabung tersebut adalah ....
Pembahasan:
Diketahui suatu tabung berada di dalam prisma tegak segitiga dengan alas prisma
segitiga sama sisi, dimana panjang sisinya 8 cm dan tinggi prisma 6 cm.
Perhatikan ilustrasi gambar berikut !

8 cm 8 cm 1
s= (8 + 8 + 8) = 12
2

8 cm 8 cm Jari-jari lingkaran dalam segitiga (r)


6 cm Alas tabung r 82
𝐿∆ ( 4 √3) 4
8 cm r= = = 3 √3
𝑠 12

Volume Tabung = Luas alas × tinggi

= π r2 × t
4
= π ( √3)² x 6
3
16 x 3
=π (3 x 2)
9
= 32π
Jadi, volume tabung tersebut adalah 32π.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang berhadapan yang sama dan
sebangun atau kongruen dan sejajar, serta bidang-bidang lain yang berpotongan menurut
rusuk-rusuk yang sejajar. Ada banyak jenis prisma, dan penamaan bangun prisma tergantung
pada jumlah sisi alasnya. Seperti prisma segitiga, prisma segi-empat, prisma segi-lima, prisma
segi-enam dan prisma segi-n.
Adapun unsur-unsur dalam bangun prisma sama dengan bangun lain pada umumnya
yang meliputi: Sisi atau bidang, rusuk, titik sudut, diagonal bidang dan bidang diagonal.
Adapun sifat-sifat pada bangun prisma adalah:
 Prisma memiliki bentuk alas dan atap yang kongruen.
 Setiap sisi bagian samping prisma berbentuk persegipanjang.
 Prisma memiliki rusuk tegak.
 Setiap diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang sama.
Rumus pada umumnya pada bangun prisma ada dua, yaitu:
 Rumus Luas permukaan prisma = (2 × luas alas) + (keliling alas × tinggi prisma)
 Rumus Volume Prisma = Luas alas × tinggi prisma

12
DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, Cholik dan Sugijono. 2017. Matematika SMP/ MTs Kelas IX. Jakarta : Erlangga.

Haruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika Dasar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Lapis PGMI. Modul Matematika 3. STAIN Ponorogo.

Sulardi. 2010. Pandai Berhitung Matematika SD Jilid 5. Jakarta: Erlangga.

13

Anda mungkin juga menyukai