Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
(ITSNU) PASURUAN
Desember 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada mata pelajaran matematika dikenal berbagai macam bangun ruang. Bangun ruang
adalah sebuah penamaan atau sebutan untuk beberapa bangun – bangun yang berbentuk tiga
dimensi atau bangun yang mempunyai ruang yang dibatasi oleh sisi – sisinya. Ada sekitar 7
macam jenis bangun ruang, yaitu : kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas dan bola.
Limas adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh sebuah bangun datar sebagai
alas berbentuk segi – n dan beberapa buah bidang berbentuk segitiga yang bertemu pada satu
titik puncak. Jenis limas ada beberapa macam dan diberi nama sesuai dengan bentuk bidang
alasnya. Contohnya : limas segi empat, limas segi lima, limas segi enam maupun limas segi n
(banyak) pada dasarnya adalah sama, yakni bangun ruang dengan alas segi n dan sisi tegak
berupa segitiga.
Pada bangun ruang limas ini juga memiliki beberapa bagian seperti: rusuk, titik sudut,
titik puncak dan bidang sisi. Adapun juga cara mengukur limas menggunakan rumus luas
permukaan dan volume.
1.2.4 Apa saja contoh – contoh soal tentang bangun ruang limas ?
1.3 Tujuan
1.3.4 Untuk menjelaskan contoh – contoh soal tentang bangun ruang limas
Sesuai dengan bentuk alasnya, bangun ruang limas bisa dibagi menjadi beberapa jenis
diantaranya :
Limas segitiga itu adalah limas yang mempunyai alas yang berbentuk segitiga, baik
alasnya berbentuk segitiga sembarang, segitiga siku-siku, segitiga sama sisi, maupun segitiga
sama kaki.
Limas segi-tiga T.ABC karena alasnya berbentuk segitiga. Unsur-unsur yang dimiliki limas
segitiga T.ABC sebagai berikut:
a. Bidang alas yaitu bidang ABC
b. Mempunyai 4 titik sudut, yaitu A, B, C, dan T
c. Sisi tegak yaitu bidang TAB, TBC, dan TAC
d. Mempunyai 4 bidang (sisi) berbentuk segitiga, yaitu ABC, ABT,
ACT, dan BCT
e. Rusuk tegak yaitu TA, TB, dan TC
f. Rusuk alas yaitu AB, BC, dan AC
g. Titik Puncak yaitu titik T
h. Garis tinggi yaitu garis yang ditarik dari titik T dan tegak lurus
bidang alas ABC.
i. Tidak mempunyai diangonal sisi, diagonal ruang dan bidang
diagonal
2.2.1.4 Jaring – jaring limas segitiga
Limas Segiempat adalah sebuah bangun ruang yang di batasi oleh bangun datar persegi
sebagai alas dan beberapa buah bidang berbentuk segitiga yang bertemu pada satu titik
puncak.
2.2.2.2 Sifat – sifat Limas Segiempat
limas segi-empat T.ABCD karena alasnya berbentuk segitiga. Unsur-unsur yang dimiliki
limas segi-empat T.ABCD sebagai berikut :
a. Bidang alas yaitu bidang ABCD
b. Sisi tegak yaitu bidang TAB, TBC, TCD, dan TAD
c. Mempunyai 5 bidang (sisi) yaitu ABCD, ABT, BCT, CDT dan
DAT
d. Rusuk tegak yaitu TA, TB, TC, dan TD
e. Rusuk alas yaitu AB, BC, CD, dan DA
f. Titik Puncak yaitu titik T
g. Garis tinggi yaitu garis yang ditarik dari titik T dan tegak lurus
bidang alas ABCD
h. Bidang diagonal ACT dan BDT
i. Diagonal bidang AC dan BD
j. Tidak memiliki diagonal ruang
Limas segilima T.ABCDE karena alasnya berbentuk segilima. Unsur-unsur yang dimiliki
limas segilima T.ABCDE sebagai berikut:
Limas segi enam itu merupakan limas yang mempunyai alas yang
berbentuk segi enam, baik itu segi enam sembarang maupun segi
enam teratur.
Limas segienam T.ABCDE karena alasnya berbentuk segilima. Unsur-unsur yang dimiliki
limas segilima T.ABCDE sebagai berikut:
a. Bidang alas yaitu bidang ABCDEF
b. Mempunyai 7 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F dan T
c. Memiliki 7 sisi / bidang , yaitu ABCDEF, ABT, BCT, CDT, DET, EFT,
dan AFT
d. Mempunyai 6 Sisi tegak yaitu bidang TAB, TBC, TCD, TDE, TEF, dan
TFA
e. Memiliki 12 rusuk : 6 rusuk alas (AB, BC, CD, DE, EF dan FA) dan 6
rusuk tegak (AT, BT, CT, DT, ET dan FT)
f. Titik Puncak yaitu titik T
g. Garis tinggi yaitu garis yang ditarik dari titik T dan tegak lurus bidang
alas ABCDEF
h. Memiliki 9 diagonal bidang : BE, BD,BF,CF, CE, AC, AD, AE dan DF
i. Memiliki 9 bidang diagonal : BET, BDT, BFT, CFT, CET, ACT, ADT,
AET dan ADF
j. Tidak mempunyai diagonal ruang
Limas adalah bangun ruang yang mempunyai alas berbentuk segi banyak (segitiga, segiempat,
segilima, dll) dan bidang tegaknya berbentuk segitiga yang berpotongan pada satu titik. Titik ini
disebut dengan puncak limas.
Sisi / bidang = : 𝑛 + 1
Rusuk = 2𝑛
Titik Sudut = 𝑛 + 1
1
Banyak Diagonal Bidang / Sisi : 2 𝑛(𝑛 − 3)
1
Banyak Bidang Diagonal : 2 𝑛(𝑛 − 3)
Catatan :
Berdasarkan gambar diatas, gambar (a) menunjukan limas segi empat T.ABCD dimana
alasnya berbentuk persegi. Dan selanjutnya gambar sebelahnya atau gambar (b) menunjukkan
jaring-jaring limas segi empat tersebut. Limas T.ABCD memiliki 5 sisi terdiri dari 1 alas yang
memiliki bentuk persegi dan 4 sisi yang berbentuk segitiga samakaki.
Alasnya, persegi ABCD yang memiliki luas = s x s. Dan sisi yang berbentuk segitiga, yaitu
ΔTAB, ΔTBC, ΔTCD, dan ΔTAD.
Dalam menentukan luas permukaan limas caranya juga dengan menentukan luas jaring-jaring
limas tersebut, sehingga :
Luas permukaan limas = luas persegi ABCD + L. Δ TAB + L. Δ TBC + L. Δ TCD + L. Δ TAD
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak
Maka secara umum kita dapat menyimpulkan rumus luas permukaan limas sebagai berikut .
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak
Misal :
1
Rumus luas alas limas : 𝐿. 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = ×𝑎×𝑡
2
1 1
=2×𝑎×𝑡+3 ×2×𝑎×𝑡
Jika alas berbentuk segiempat :
Alas Persegi
= 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑥 𝑠𝑖𝑠𝑖 + 4 𝑥 ½ 𝑥 𝑎 𝑥 𝑡
= 𝑝 𝑥 𝑙 + 4 𝑥 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎
= 𝑝𝑥𝑙 + 4𝑥½𝑥𝑎𝑥𝑡
Contoh soal
Alas sebuah limas segi empat beraturan berbentuk persegi. Jika tinggi segitiga 17 cm dan
tinggi limas 15 cm, tentukan luas permukaan limas.
Penyelesaian:
EF2 = 64
EF = √64
EF = 8 cm
AB = 2 x EF
AB = 16 cm
= L.persegi + 4 x Luas ∆
=sxs+4x½xaxt
= 16 x 16 + 4 x ½ x 16 x 17
= 256 + 544
= 800 cm2
Sebuah kubus yang didalamnya memiliki empat buah diagonal ruang yang saling berpotongan
di titik T. jika diamati dengan baik maka kita akan mengetahui bahwa di dalam kubus tersebut
terdapat 6 buah limas segiempat yaitu limas persegi : T.ABCD , T.EFGH , T.ABFE ,
T.BCGF , T.CDHG dan T.DAEH. Dengan demikian, volume kubus ABCD.EFGH
merupakan gabungan volume ke-6 limas tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
berikut :
1
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑠 2 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 (𝑎𝑙𝑎𝑠) 𝑑𝑎𝑛 𝑠 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝑡) 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠, 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∶
2
𝟏
𝑽𝒍𝒊𝒎𝒂𝒔 = × 𝑳. 𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕
𝟑
Misal :
1
Rumus volume limas segitiga yaitu : 𝑉 = × 𝐿. 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 × 𝑡. 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠
3
1 1
= 𝑥 × 𝑎 × 𝑡 × 𝑡. 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠
3 2
Alas persegi
1
Volume limas : V = 3
× 𝐿. 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡. 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠
1
= 3 × 𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑡. 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠
1
Volume limas : V = 3 × 𝐿. 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡. 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠
1
= 3 × 𝑝 × 𝑙 × 𝑡. 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠
Contoh Soal
Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi dengan panjang sisi 12 cm. Jika tinggi segitiga
pada bidang tegaknya adalah 10 cm, hitunglah tinggi limas dan volume limas tersebut!
Penyelesaian :
Perhatikan gambar limas berikut :
A. 480 cm2
B. 360 cm2
C. 366 cm2
D. 580 cm2
Pembahasan
Tinggi dari segitiga TBC belum diketahui, dicari dulu dari phytagoras segitiga TOE,
Dengan demikian luas segitiga TBC dan luas permukaan limas adalah :
Pembahasan
4. (SBMPTN – SAINTEK 2018)
A. 1 : 8 B. 7 : 8 C. 1 : 6 D. 2 : 7 E. 1 : 7
Pembahasan :
Jika panjang rusuk tegak limas P.ABC adalah a, b, c dan tinggi t maka limas P.KLM memiliki
panjang rusuk tegak ½ a, ½ b, ½ c, dan tinggi ½ t
Perbandingan volume limas P.KLM dengan limas terpancung ABC KLM adalah:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Limas adalah bangun ruang yang alasnya berbentuk segi banyak (segitiga, segi empat,
atau segi lima) dan bidang sisi tegaknya berbentuk segitiga yang berpotongan pada satu
titik. Titik potong dari sisi-sisi tegak limas disebut titik puncak limas. Untuk penamaan
limas disesuaikan dengan bentuk alasnya.
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas sisi tegak
Volume limas = 1/3 x luas alas x tinggi
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari seperti piramida yang ada di Mesir, museum
lourve di Paris, dan Candi Prambanan yang ada di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, M.Cholik dan Sugijono.2004. Matematika untuk SMP Kelas VIII Semester 2. Surakarta :
Grahadi