PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran ,berbicara tentang model pembelajaran berarti
berbicara dunia pendidikan, di dalam dunia pendidikan guru sebagai salah satu
komponen pendidikan dan merupakan suatu bidang profesi, mempunyai peranan
yang sangat vital didalam proses belajar mengajar untuk membawa anak didiknya
kepada kedewasaan dalam arti yang sangat luas. Bahkan boleh dikatakan bahwa
keberhasilan suatu proses belajar mengajar ini 60% terletak ditangan guru.
Oleh karena itu proses belajar mengajar yang dibabaki oleh guru tidak akan
pernah tenggelam atau digantikan oleh alat atau lainnya.Maka hal itu perlu adanya
model-model pembelajaran yang dijadikan pedoman untuk guru agar proses
belajar mengajar lebih menarik yang nantinya mampu membentuk anak didiknya
karena kedewasaan seperti yang diharapkan.
B .Rumusan Masalah
A.
B.
C.
D.
E.
F.
C. Tujuan Penulisan
A. Untuk mengetahui Pengertian dari Model pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
mengorganisasikan
pembelajaran
tertentu
dan
pengalaman
berfungsi
belajar
sebagi
untuk
pedoman
mencapai
bagi
tujuan
perancang
pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan proses belajar
mengajar.
B. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran
Prinsip belajar adalah hal-hal penting yang harus dilakukan guru dalam
pembelajaran sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai. Prinsip ini juga akan
mengarahkan guru agar mereka dapat menjadikan siswa mereka aktif dalam
proses pembelajaran. Dengan menerapkan prinsip-prinsip belajar, guru dapat
mewujudkan tujuan pembelajaran yang dirumuskan, dan siswa akan terbantu
dalam mencapai hasil belajar yang maksimal. Dapat disimpulan bahwa Prinsipprinsip pembelajaran adalah hal yang harus diimplementasikan oleh guru dalam
seluruh proses pembelajaran yang dilakukannya terhadap siswa, termasuk dalam
proses pemilihan dan pemakaian model pembelajaran. Model pembelajaran
hendaknya disesuaikan dengan tujuan dan keadaan yang ada. Dari sekian banyak
model pembelajaran yang ada, guru hendaknya mampu mengkombinasikan dan
mengadaptasikannya sehingga terciptalah model yang benar-benar efektif dan
efesien bagi proses pembelajaran yang dilakukan.
C. Urgensi Model Pembelajaran
Diantara model model pembelajaran dibawah, penulis lebih fokus untuk
memberikan
penjelasan
dan
bukti
argumentasi
mengapa
model-model
pembelajaran itu sangat penting bagi calon guru khususnya guru Pendidikan
Agama Islam (PAI) dalam konteks kekinian. Sebagai calon pendidik harus
senantiasa bisa menguasai berbagai ilmu pengetahuan agar muridnya bisa menjadi
kearah yang lebih baik karna seorang calaon guru pencerah bukan pencela. Calon
guru khususnya guru Pendidikan agama islam harus mampu menciptakan proses
pembel ajaran aktif, kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan di dalam ruangruang kelas, mengapa Demikian penulis ambil contoh , ketika kita hendak pulang
ke rumah, dan saat sampai ke rumah makanan yang disediakan oleh si istri/orang
tua itu dan itu saja tahu tempe, tidak ada model atau perubahan rasa dan warna
sama sekali maka sudah bisa dipastikan hati kecil kita akan mendongkol diiringi
kening mengkerut jengkel serta tidak menutup kemungkinan kita akan mencari
rumah makan yang menunya enak.begitu pula dengan penerimaan murid yang
ada di sekolah atau madrasah, mereka akan merasa bosan bahkan GALAU
(Gelisah Antara Lanjut Atau Udahan) jika calon guru khususnya guru PAI
seperti kelakuan si istri di atas. Dan sayangnya, nuansa bosan dan galau di atas
sampai saat ini masih dirasakan karena guru.maka dari itu model-model
pembelajaran sangat pentik untuk untuk di taplikasikan di pelajari bagi calon
guru.
D. Jenis-Jenis Model pembelajaran
1. Examples Non Examples
2. Contoh
dapat
dari
Langkah-langkah :
1) Guru mempersiapkan
kasus/gambar
gambar-gambar
sesuai
yang
dengan
relevan.
tujuan
pembelajaran
2) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OH
3) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa gambar
4) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa
gambar tersebut dicatat pada kertas
5) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6) Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi
sesuai tujuan yang ingin dicapai
E. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Examples Non Examples
Menurut (Agus Suprijono, 2009 : 125) Langkah langkah model
pembelajaran, Examples Non Examples, diantaranya :
1) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Gambar-gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan
dengan materi yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar.
2) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui LCD/OHP/In
Focus. Pada tahap ini Guru dapat meminta bantuan siswa untuk
mempersiapkan gambar dan membentuk kelompok siswa.
3) Guru memberi petunjuk dan kesempatan kepada peserta didik untuk
memperhatikan/menganalisa gambar. Peserta didik diberi waktu melihat dan
menelaah gambar yang disajikan secara seksama agar detil gambar dapat
dipahami oleh peserta didik, dan guru juga member deskripsi tentang gambar
yang diamati.
4) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar
tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan sebaiknya disediakan guru.
5) Tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya. dilatih
peserta didik untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan
kelompok masing-masing.
6) Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
7) Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
F. Model Pembelajaran Unggulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional
(2008, p1529) adalah yang diunggulkan. Sedangkan kata dasarnya yaitu unggul,
adalah lebih tinggi. Menurut Eko Endarmoko unggulan adalah primadona.
Sedangkan kata dasarnya yaitu unggul, adalah superior, utama, kuat, besar kelas.
Jadi Model pembelajaran unggulan adalah suatu perencanaan atau suatu
pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran yang
lebih unggul. Dari sekian banyak model pembelajaran yang telah di paparkan
diatas menurut penulis yang lebih unggul yaitu model pembelajaran kemungkinan
ficture and ficture karena lebih aktif dan Guru menyampaikan kompetensi yang
ingin dicapai lebih aktif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapatdi simpulkan bahwa model pembelajaran
adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu dan berfungsi sebagi pedoman bagi perancang pembelajaran dan para
Dan model-
model pembelajaran itu sangat penting bagi calon guru khususnya guru
Pendidikan Agama Islam (PAI) d. Sebagai calon pendidik harus bisa menguasai
berbagai ilmu pengetahuan agar muridnya bisa menjadi kearah yang lebih baik
karna seorang calaon guru pencerah bukan pencela dan Calon guru harus mampu
menciptakan proses pembel ajaran
DAFTAR PUSTAKA
Trianto,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : Konsep, Landasan,
dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
( Jakarta : Kencana, 2010), Cet ke4, h. 2
http://eprints.uny.ac.id/7784/3/bab%202%20-%2008108241020.pdf
http://candjez.blogspot.com/2012/12/model-pembelajaran.html
http://www.slideshare.net/stkipgetsempena/materi-4-prinsipprinsip-belajar-danmodel-pembelajaran
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini yang membahas mengenai Model-mode pembelajaran. Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas matakuliah model-model pembelajaran. Penulis mencoba
memberikan
suatu
pemahaman
yang
berguna
untuk
pembaca.
Serta
maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun