Anda di halaman 1dari 5

SILABUS

Ad

Teori Tentang Membaca Menurut Beberapa Cendekiawan

BerandaPengetahuan Umum

Teori Tentang Membaca Menurut Beberapa Cendekiawan

Teori Tentang Membaca Menurut Beberapa Cendekiawan

Pengertian Membaca

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh
pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Suatu proses yang
menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan
sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi,
maka pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca
itu tidak terlaksana dengan baik (Hodgson dalam Tarigan, 2008: 7).

Membaca merupakan seluruh aktivitas yang dilakukan pembaca untuk memperoleh informasi yang
terkandung dalam sebuah bahan bacaan. Produk membaca merupakan hasil dari proses membaca yakni
pemahaman atas isi bacaan (Yunus, 2012: 148).

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan
yang disampaikan penulis melalui media bahasa tulis (Tarigan, 1984:7). Pengertian lain dari membaca
adalah suatu proses kegiatan mencocokkan huruf atau melafalkan lambang-lambang bahasa tulis.

Membaca adalah suatu kegiatan atau cara dalam mengupayakan pembinaan daya nalar (Tampubolon,
1987:6). Dengan membaca, seseorang secara tidak langsung sudah mengumpulkan kata demi kata
dalam mengaitkan maksud dan arah bacaannya yang pada akhirnya pembaca dapat menyimpulkan
suatu hal dengan nalar yang dimilikinya.

Membaca adalah suatu kegiatan mengamati bahasa tulis yang bertujuan untuk memperoleh suatu
pengetahuan atau pesan yang disampaikan oleh penulis.

Tujuan Membaca

Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan
memahami makna bacaan (Tarigan, 2008: 9).

Berkesimpulan bahwa jika ingin mengetahui apa isi dari suatu bacaan maka terlebih dahulu harus
membaca dan memahami apa yang ada dalam tulisan tersebut.

Menurut Farida Rahim (2008: 11) ada beberapa tujuan membaca yang mencakup :

Kesenangan,

Menyempurnakan membaca nyaring,

Menggunakan strategi tertentu,

Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik,

Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya,

Memperoleh informasi untuk laporan lisan dan tertulis,

Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi,

Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam
beberapa cara lain,

Mempelajari tentang struktur teks,dan

Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik

Hakikat Membaca
Kridalaksana (1982:105) mengemukakan bahwa dalam kegiatan membaca melibatkan dua hal, yaitu (1)
pembaca yang berimplikasi adanya pemahaman dan (2) teks yang berimplikasi adanya penulis.

Syafi’ie (1994:6-7) menyebutkan hakikat membaca adalah:

Pengembangan keterampilan, mulai dari keterampilan memahami kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-


paragraf dalam bacaan sampai dengan memahami secara kritis dan evaluatif keseluruhan isi bacaan.

Kegiatan visual, berupa serangkaian gerakan mata dalam mengikuti baris-baris tulisan, pemusatan
penglihatan pada kata dan kelompok kata, melihat ulang kata dan kelompok kata untuk memperoleh
pemahaman terhadap bacaan.

Kegiatan mengamati dan memahami kata-kata yang tertulis dan memberikan makna terhadap kata-kata
tersebut berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dipunyai.

Suatu proses berpikir yang terjadi melalui proses mempersepsi dan memahami informasi serta
memberikan makna terhadap bacaan.

Proses mengolah informasi oleh pembaca dengan menggunakan informasi dalam bacaan dan
pengetahuan serta pengalaman yang telah dipunyai sebelumnya yang relevan dengan informasi
tersebut.

Proses menghubungkan tulisan dengan bunyinya sesuai dengan sistem tulisan yang digunakan.

Kemampuan mengantisipasi makna terhadap baris-baris dalam tulisan. Kegatan membaca bukan hanya
kegiatan mekanis saja, melainkan merupakan kegiatan menangkap maksud dari kelompok-kelompok
kata yang membawa makna.

Dari beberapa butir hakikat membaca tersebut, dapat dikemukakan bahwa membaca pada hakikatnya
adalah suatu proses yang bersifat fisik dan psikologis. Proses yang berupa fisik berupa kegiatan
mengamati tulisan secara visual dan merupakan proses mekanis dalam membaca. Proses mekanis
tersebut berlanjut dengan proses psikologis yang berupa kegiatan berpikir dalam mengolah informasi.
Proses pskologis itu dimulai ketika indera visual mengirimkan hasil pengamatan terhadap tulisan ke
pusat kesadaran melalui sistem syaraf. Melalui proses decoding gambar-gambar bunyi dan
kombinasinya itu kemudian diidentifikasi, diuraikan, dan diberi makna. Proses decoding berlangsung
dengan melibatkan Knowledge of The World dalam skemata yang berupa kategorisasi sejumlah
pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dalam gudang ingatan.

Manfaat Membaca
Kita tahu bahwa buku adalah jendela dunia, untuk mengetahu isi sebuah buku kita perlu memiliki
kemampuan membaca. Banyak sekali manfaat yang akan didapat dengan membaca. Manfaat dari
membaca untuk kita adalah :

Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.

Ketika sibuk membaca, sesorang terhalang masuk dalam kebodohan.

Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur
kata.

Membaca membatu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.

Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.

Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalama orang lain, seperti
mencontoh kearifan orang bijaksanan dan kecerdasan para sarjana.

Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan
merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup.

Keyakinan seseorangakan bertambah ketika dia membaca buku2 yang bermanfaat, terutama buku2
yang ditulis oleh penulis2 muslim yag saleh. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia
mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari
kejahatan.

Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan
waktunya agar tidak sia2.

Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model
kalimat, lebihlanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk
memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat.

Posting Terkait:

Teori E-Learning Menurut Beberapa Cendekiawan

Teori Pidato Menurut Beberapa Cendekiawan

Teori Sumber Belajar Menurut Beberapa Cendekiawan

Pengertian Hasil Belajar Menurut Beberapa Cendekiawan

Pengertian Belajar Menurut Beberapa Cendekiawan

Berikutnya Baca: Teori Pidato Menurut Beberapa Cendekiawan »


Hakikat MembacaKegiatan MembacaManfaat MembacaPengertian MembacaProses MembacaTujuan
Membaca

Lihat Komentar (1)

Puji says:4 Desember 2019 di 4:57 pm

sangat menarik

TINGGALKAN KOMENTAR

Banyak yang baca

Contoh Penulisan Daftar Referensi

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Internet, Jurnal, Makalah, Buku

Pengertian Buku Digital atau Electronic Book (E-Book)

Tujuan Pendidikan Jasmani

Preseden Bandar Udara Internasional

Hubungi Kami Tentang Kami Disclaimer Privacy Policy Cookies policy

Copyright © 2018 SILABUS. | Versi Non-AMP

This website uses cookies. Accept

Anda mungkin juga menyukai