Anda di halaman 1dari 38

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 1)

Sekolah. : SMA Negeri 2 Batang Kapas


Matapelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/Semester : XI/Satu
Materi Pokok : Bahan, media, jenis, simbol, nilai estetika dan teknik dalam
proses berkarya seni rupa dua dimensi
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis bahan, media, teknik dan proses dalam berkarya seni rupa
4.5 Membuat karya seni rupa dua dimensi hasil modifikasi.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik dalam menjelaskan konsep
pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menjelaskan macam karya seni rupa dua dimensi dan proses pembuatan karya seni
rupa dua dimensi.
 Menjelaskan konsep seni rupa dua dimensi yang sedang berkembang
 Menjelaskan langkah-langkah membuat karya seni rupa dua dimensi
 Menjelaskan jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa.
 Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat karya seni rupa dua
dimensi.
 Membuat karya seni rupa dua dimensi hasil modifikasi objek

C. MATERI PEMBELAJARAN
 Macam macam karya seni rupa dua dimensi dan proses pembuatan nya
 Konsep seni rupa dua dimensi yang sedang berkembang
 Langkah langkah membuat karya seni rupa dua dimensi
 Jenis, simbol, dan nilai estetis dalam konsep seni rupa
 Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat karya seni rupa
dua dimensi
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 1
 Membuat karya seni rupa dua dimensi hasil modifikasi objek

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


 Menjelaskan macam karya seni rupa dua dimensi dan proses pembuatan karya seni
rupa dua dimensi.
 Menjelaskan konsep seni rupa dua dimensi yang sedang berkembang
 Menjelaskan langkah-langkah membuat karya seni rupa dua dimensi.
 Menjelaskan jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa.
 Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat karya seni rupa
dua dimensi.
 Membuat karya seni rupa dua dimensi hasil modifikasi objek

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE 1

Kegiatan Pendahuluan
1 Melakukan salam pembuka, mengecek kesiapan belajar peserta didik, berdoa, serta
mengecek kehadiran peserta didik melalui google meeting
2 Peserta didik menjawab salam, salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
3 Peserta didik mendapatkan arahan dan petunjuk dari guru tentang pembelajaran yang
akan dilaksanakan baik sumber belajar yang digunakan, media, hingga penugasan (evaluasi
pembelajaran).
4 Peserta didik mendapatkan penjelasana mengenai tujuan pembelajaran serta kegiatan
yang akan dilakukan selama proses pembelajaran daring berlangsung
5 Apersepsi : Peserta didik mendapat pertanyaan-pertanyaan untuk mengingatkan kembali
materi
6 Motivasi : Peserta didik mendapat motivasi mengenai pentingnya materi
7 Kolaborasi : Peserta didik terbagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4-5 orang (Colaboration)
Kegiatan Inti
1 Peserta didik mengakses link https://classroom.google.com/ dan link
https://meet.google.com/ yang dibagikan digrup WhatApp kelas, kemudian peserta didik
mengamati tayangan modul, video dan tugas tersebut di rumah masing-masing.
2 Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 2
literatur/media tentang indikator Menjelaskan macam karya seni rupa dua dimensi dan
proses pembuatan karya seni rupa dua dimensi. pada alamat
https://classroom.google.com (stimulation/creative/mengamati)
3 Peserta didik menyampaikan hasil pengamatannya setelah berdiskusi dengan kelompok
belajarnya melalui chat pribadi (japri)/pada google classroom. Baik secara tertulis, rekaman
suara, ataupun rekaman video peserta didik penyampaikan pendapatnya.
6 Peserta didik membuat perencanaan proyek yang akan dibuat dan mendesain dapat
mengambil referensi pada link https://classroom.google.com
7 Peserta didik melakukan dan mencoba proses jasa dengan mengikuti penjadwalan dari
guru (Menyusun jadwal (Create a Schedule)
8 Peserta didik mendapatkan pengarahan untuk mencoba dan mengikuti perakitan
barang/jasa
Kegiatan Penutup
1 Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan dalam perakitan barang/jasa dengan
media google classroom (generalization/critical thinking, creative/communication)
2 Guru melakukan koreksi dengan peserta didik dan menyimpulkan pengalaman selama
mengikuti perakitan barang/jasa
3 Guru Memberikan gambaran umum materi berupa video dari Google Classroom atau
sumber yang revalan lainnya yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
4 Peserta didik secara mandiri menjawab latihan melalui google classroom sebagai evaluasi

F. PENILAIAN /ASSESMEN
Teknik Penilaian :
Penilaian sikap : observasi/pengamatan/jurnal
Penilaian pengetahuan : penugasan

No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian


1. Pengetahuan Tes tulis dan penugasan (Mengerjakan soal soal yang
terdapat pada LKPD, maupun ulangan harian)

2. Keterampilan Fortofolio ,Proyek peserta didik dan praktik


3. Sikap Menunjukkan sikap aktif dalam bertanya, menjawab dan
pengerjaan latihan soal di google Classroom

PERTEMUAN KE 2
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 3
Kegiatan Pendahuluan
1 Melakukan salam pembuka, mengecek kesiapan belajar peserta didik, berdoa, serta
mengecek kehadiran peserta didik melalui google meeting
2 Peserta didik menjawab salam, salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
3 Peserta didik mendapatkan arahan dan petunjuk dari guru tentang pembelajaran yang
akan dilaksanakan baik sumber belajar yang digunakan, media, hingga penugasan (evaluasi
pembelajaran).
4 Peserta didik mendapatkan penjelasana mengenai tujuan pembelajaran serta kegiatan
yang akan dilakukan selama proses pembelajaran daring berlangsung
5 Apersepsi : Peserta didik mendapat pertanyaan-pertanyaan untuk mengingatkan kembali
materi
6 Motivasi : Peserta didik mendapat motivasi mengenai pentingnya materi
7 Kolaborasi : Peserta didik terbagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4-5 orang (Colaboration)
Kegiatan Inti
1 Peserta didik mengakses link https://classroom.google.com/ dan link
https://meet.google.com/ yang dibagikan digrup WhatApp kelas, kemudian peserta didik
mengamati tayangan modul, video dan tugas tersebut di rumah masing-masing.
2 Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian
literatur/media tentang indikator Menjelaskan konsep seni rupa dua dimensi yang sedang
berkembang dan Menjelaskan langkah-langkah membuat karya seni rupa dua dimensi.
pada alamat https://classroom.google.com (stimulation/creative/mengamati)
3 Peserta didik menyampaikan hasil pengamatannya setelah berdiskusi dengan kelompok
belajarnya melalui chat pribadi (japri)/pada google classroom. Baik secara tertulis, rekaman
suara, ataupun rekaman video peserta didik penyampaikan pendapatnya.
6 Peserta didik membuat perencanaan proyek yang akan dibuat dan mendesain dapat
mengambil referensi pada link https://classroom.google.com
7 Peserta didik melakukan dan mencoba proses jasa dengan mengikuti penjadwalan dari
guru (Menyusun jadwal (Create a Schedule)
8 Peserta didik mendapatkan pengarahan untuk mencoba dan mengikuti perakitan
barang/jasa
Kegiatan Penutup
1 Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan dalam perakitan barang/jasa dengan
media google classroom (generalization/critical thinking, creative/communication)
2 Guru melakukan koreksi dengan peserta didik dan menyimpulkan pengalaman selama
mengikuti perakitan barang/jasa
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 4
3 Guru Memberikan gambaran umum materi berupa video dari Google Classroom atau
sumber yang revalan lainnya yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
4 Peserta didik secara mandiri menjawab latihan melalui google classroom sebagai evaluasi

F. PENILAIAN /ASSESMEN
Teknik Penilaian :
Penilaian sikap : observasi/pengamatan/jurnal
Penilaian pengetahuan : penugasan

No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian


1. Pengetahuan Tes tulis dan penugasan (Mengerjakan soal soal yang
terdapat pada LKPD, maupun ulangan harian)

2. Keterampilan Fortofolio ,Proyek peserta didik dan praktik


3. Sikap Menunjukkan sikap aktif dalam bertanya, menjawab dan
pengerjaan latihan soal di google Classroom

PERTEMUAN KE 3

Kegiatan Pendahuluan
1 Melakukan salam pembuka, mengecek kesiapan belajar peserta didik, berdoa, serta
mengecek kehadiran peserta didik melalui google meeting
2 Peserta didik menjawab salam, salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
3 Peserta didik mendapatkan arahan dan petunjuk dari guru tentang pembelajaran yang
akan dilaksanakan baik sumber belajar yang digunakan, media, hingga penugasan (evaluasi
pembelajaran).
4 Peserta didik mendapatkan penjelasana mengenai tujuan pembelajaran serta kegiatan
yang akan dilakukan selama proses pembelajaran daring berlangsung
5 Apersepsi : Peserta didik mendapat pertanyaan-pertanyaan untuk mengingatkan kembali
materi
6 Motivasi : Peserta didik mendapat motivasi mengenai pentingnya materi
7 Kolaborasi : Peserta didik terbagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4-5 orang (Colaboration)
Kegiatan Inti
1 Peserta didik mengakses link https://classroom.google.com/ dan link
https://meet.google.com/ yang dibagikan digrup WhatApp kelas, kemudian peserta didik
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 5
mengamati tayangan modul, video dan tugas tersebut di rumah masing-masing.
2 Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian
literatur/media tentang indikator Menjelaskan jenis, simbol, dan nilai estetis dalam konsep
seni rupa dan Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat karya
seni rupa dua dimensi pada alamat https://classroom.google.com
(stimulation/creative/mengamati)
3 Peserta didik menyampaikan hasil pengamatannya setelah berdiskusi dengan kelompok
belajarnya melalui chat pribadi (japri)/pada google classroom. Baik secara tertulis, rekaman
suara, ataupun rekaman video peserta didik penyampaikan pendapatnya.
6 Peserta didik membuat perencanaan proyek yang akan dibuat dan mendesain dapat
mengambil referensi pada link https://classroom.google.com
7 Peserta didik melakukan dan mencoba proses jasa dengan mengikuti penjadwalan dari
guru (Menyusun jadwal (Create a Schedule)
8 Peserta didik mendapatkan pengarahan untuk mencoba dan mengikuti perakitan
barang/jasa
Kegiatan Penutup
1 Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan dalam perakitan barang/jasa dengan
media google classroom (generalization/critical thinking, creative/communication)
2 Guru melakukan koreksi dengan peserta didik dan menyimpulkan pengalaman selama
mengikuti perakitan barang/jasa
3 Guru Memberikan gambaran umum materi berupa video dari Google Classroom atau
sumber yang revalan lainnya yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
4 Peserta didik secara mandiri menjawab latihan melalui google classroom sebagai evaluasi

F. PENILAIAN /ASSESMEN
Teknik Penilaian :
Penilaian sikap : observasi/pengamatan/jurnal
Penilaian pengetahuan : penugasan

No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian


1. Pengetahuan Tes tulis dan penugasan (Mengerjakan soal soal yang
terdapat pada LKPD, maupun ulangan harian)

2. Keterampilan Fortofolio ,Proyek peserta didik dan praktik


3. Sikap Menunjukkan sikap aktif dalam bertanya, menjawab dan
pengerjaan latihan soal di google Classroom

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 6


PERTEMUAN KE 4

Kegiatan Pendahuluan
1 Melakukan salam pembuka, mengecek kesiapan belajar peserta didik, berdoa, serta
mengecek kehadiran peserta didik melalui google meeting
2 Peserta didik menjawab salam, salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
3 Peserta didik mendapatkan arahan dan petunjuk dari guru tentang pembelajaran yang
akan dilaksanakan baik sumber belajar yang digunakan, media, hingga penugasan (evaluasi
pembelajaran).
4 Peserta didik mendapatkan penjelasana mengenai tujuan pembelajaran serta kegiatan
yang akan dilakukan selama proses pembelajaran daring berlangsung
5 Apersepsi : Peserta didik mendapat pertanyaan-pertanyaan untuk mengingatkan kembali
materi
6 Motivasi : Peserta didik mendapat motivasi mengenai pentingnya materi
7 Kolaborasi : Peserta didik terbagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4-5 orang (Colaboration)
Kegiatan Inti
1 Peserta didik mengakses link https://classroom.google.com/ dan link
https://meet.google.com/ yang dibagikan digrup WhatApp kelas, kemudian peserta didik
mengamati tayangan modul, video dan tugas tersebut di rumah masing-masing.
2 Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian
literatur/media tentang indikator Membuat karya seni rupa dua dimensi hasil modifikasi
objek pada alamat https://classroom.google.com (stimulation/creative/mengamati)
3 Peserta didik menyampaikan hasil pengamatannya setelah berdiskusi dengan kelompok
belajarnya melalui chat pribadi (japri)/pada google classroom. Baik secara tertulis, rekaman
suara, ataupun rekaman video peserta didik penyampaikan pendapatnya.
6 Peserta didik membuat perencanaan proyek yang akan dibuat dan mendesain dapat
mengambil referensi pada link https://classroom.google.com
7 Peserta didik melakukan dan mencoba proses jasa dengan mengikuti penjadwalan dari
guru (Menyusun jadwal (Create a Schedule)
8 Peserta didik mendapatkan pengarahan untuk mencoba dan mengikuti perakitan
barang/jasa
Kegiatan Penutup
1 Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan dalam perakitan barang/jasa dengan
media google classroom (generalization/critical thinking, creative/communication)
2 Guru melakukan koreksi dengan peserta didik dan menyimpulkan pengalaman selama
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 7
mengikuti perakitan barang/jasa
3 Guru Memberikan gambaran umum materi berupa video dari Google Classroom atau
sumber yang revalan lainnya yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
4 Peserta didik secara mandiri menjawab latihan melalui google classroom sebagai evaluasi

F. PENILAIAN /ASSESMEN
Teknik Penilaian :
Penilaian sikap : observasi/pengamatan/jurnal
Penilaian pengetahuan : penugasan

No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian


1. Pengetahuan Tes tulis dan penugasan (Mengerjakan soal soal yang
terdapat pada LKPD, maupun ulangan harian)

2. Keterampilan Fortofolio ,Proyek peserta didik dan praktik


3. Sikap Menunjukkan sikap aktif dalam bertanya, menjawab dan
pengerjaan latihan soal di google Classroom

Bentuk Penilaian :
Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
Penugasan : LKPD/modul (https://classroom.google.com)

Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Teknik Penilaian (terlampir)
Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Jumlah Skor Kode


Aspek Perilaku yang Dinilai
No Nama Siswa Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 8
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari
penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta 250 62,50 C
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam 50
membuat kesimpulan hasil
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 9
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 10
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan

Jumlah Skor Kode


Skala
Skor Sikap Nilai
No Aspek yang Dinilai
10
25 50 75
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 11
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
Penilaian Portofolio
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 12
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1
2
3
4

Instrumen Penilaian (terlampir)


Pertemuan Pertama
Pertemuan Kedua
Pertemuan Ketiga

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan
dijelaskan kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau
memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan
pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih
ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 13


Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Ket.
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
4
dst,

b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum waktu
yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan
yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran.
Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan.

Mengetahui Batang Kapas, Juli 2020


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

MASRI. S, S. Pd
NIP. 19720506 200212 1 002 NILA FERMITA, S.Pd

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 14


MODUL SENI RUPA KELAS XI (Semester 1) TAHUN
AJARAN 2020-2021

BAB 1
BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

KOMPETENSI INTI :
KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam sertadalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR :
1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap
karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerahTuhan

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 15


2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dandisiplin
melalui aktivitasberkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan
pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungandan
sesama, serta menghargai karya seni danpembuatnya
3.1 Memahami bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa.
3.2 Menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep senirupa.
4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan melihat model

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode yang diterapkan, yaitu berkarya seni
rupa dua dimensi diharapkan siswa dapat :
1. Membedakan jenis karya 2dimensi.
2. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa 2dimensi.
3. Mengidentifikasi unsur-unsur rupa dan prinsip penataannya dalam karya seni rupa 2
dimensi.
4. Mengidentifikasi jenis obyek dalam karya seni rupa2D.
5. Mengidentifikasi bahan media dan teknik berkarya seni rupa2D.
6. Membandingkan jenis karya seni rupa 2dimensi.
7. Membandingkan unsur-unsur rupa dan prinsip penataannya dalam karya seni rupa 2
dimensi.
8. Membandingkan jenis obyek dalam karya seni rupa2D.
9. Memilih bahan, media, dan teknik dalam proses berkarya seni rupa2D.
10. Membuat sketsa karya seni rupa 2D dengan melihat model mahlukhidup.
11. Membuat sketsa karya seni rupa 2D dengan melihat model benda mati (stilllife).
12. Membuat gambar atau lukisan karya seni rupa 2D dengan melihat model mahluk
hidup.
13. Membuat gambar atau lukisan karya seni rupa 2D dengan melihat model benda
mati.
14. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam proses berkarya seni rupa2D.
15. Menyajikan gambar atau lukisan karya seni rupa 2D hasil buatansendiri.
16. Mempresentasikan gambar atau lukisan karya seni rupa 2D hasil buatan sendiri
dengan lisan maupuntulisan.

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 16


PETA KONSEP

MATERI AJAR
A. PENGERTIAN

Seni rupa adalah bagian atau cabang dari seni yang menitik-beratkan nilai-nilai
estetis pada unsur-unsur “rupa” atau “wujud”nya. Wujudnya adalah sejumlah karya
manusia yang terindra oleh mata serta dapat membangkitkan atau menggugah
perenungan keindahan para penikmatnya (A.Sachari:2004:1).
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu, karya seni rupa dua
dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang mempunyai
tiga ukuran atau memiliki ruang. Tahukah kalian ukuran yang dimaksud dalam karya seni
rupa dua dan tiga dimensi?
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi atas:
 Seni rupa dwi matra / duadimensi
Ciri seni rupa dua matra yaitu hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang atau
arah. Dan biasanya hanya memiliki ukuran (panjang dan lebar) dengan memanfaatkan
unsur-unsur garis, warna, bentuk, tekstur semu (kesan), tekstur nyata, irama dan kesan
cahaya, contohnya seni lukis, ilustrasi, batik dan sebagainya, kolase, relief dan
sebagainya. (Rasjoyo1994:4-5),
 Seni Rupa tri matra / tigadimensi

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 17


Ciri seni rupa tiga dimensi yaitu dapat dilihat dari berbagai sisi, sebab seni rupa tiga
dimensi memiliki volume dalam karyanya, unsur-unsur yang dapat kita kenali dalam seni
rupa tiga dimensi antaralain, tekstur nyata, kontruksi, proporsi, warna, irama dan
cahaya. Seni rupa tiga dimensi: patung, monument, desain interior, perabotan rumah
tangga, aneka kerajinan tiga fdimensi seperti lampion, lemari, action figure dan
sebagainya

Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang dibuat dengan pertimbangan
utama untuk memenuhi fungsi praktis. Karya seni rupa semacam ini dikategorikan
dalam jenis karya seni rupa terapan (applied art). Pembuatan karya seni (rupa) terapan
ini umumnya melalui proses perancangan (desain). Pertimbangan aspek-aspek kerupaan
dalam karya seni terapan berfungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan sebuah
benda serta meningkatkan kenyamanan penggunaanya. Tahukah kalian benda-benda
apa saja yang ada di sekitar kalian yang dikategorikan sebagai karya seni rupaterapan?
Sebaliknya ada karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati
keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya. Karya
seni rupa dengan kategori ini disebut karya seni rupa murni yang umumnya digunakan
sebagai elemen estetis untuk ”memperindah” ruangan atau tempattertentu.

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 18


B. UNSUR DASAR SENIRUPA
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat
dikembangkan menjadi garis dan bidang. Salah satu aliran lukis bergaya impresif
mengkombinasikan berbagai variasi ukuran dan warna titik untuk membentuk
objek, atau dikenal juga dengan teknik pointilis.
2. Garis
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan
sebuah karya seni rupa.Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah
serta sifat- sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus,
melengkung, berombak dan seterusnya.

3. Raut (Bidang danBentuk)


Unsur rupa lainnya adalah “raut” yang merupakan tampak, potongan atau wujud
dari suatu objek. Istilah ”bidang” umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda
yang cenderung pipih atau datar sedangkan ”bangun” atau ”bentuk” lebih menunjukkan
kepada wujud benda yang memiliki volume (mass). Perhatikan gambar di samping dan
di bawah ini. Tunjukkanlah mana unsur ”bidang” dan mana unsur ”bentuk” atau
”bangun”. Bagaimana kalian membedakan wujud ”bangun” dan ”bangun” atau ”bentuk”
dalam sebuah karya seni rupa 2dimensi?
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 19
4. Ruang

Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan dimensi dari
obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya dua dimensi kesan ruang
dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsurunsur kerupaan lainnya seperti
perbedaan intensitas warna, teranggelap, atau menggunakan teknik menggambar
perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).

5. Tekstur
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 20
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktis dari suatu
permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa.

Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas


tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah
perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan
dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan
permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena
pengolahan unsur garis, warna, ruang, dan terang-gelap.

6. Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik

perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga
warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat
beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni,
monokromatik dan polikromatik. Cobalah kalian mencari informasi tentang teknik-
teknik penggunaan warnatersebut.

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 21


Teori Warna Brewster(kiri) dan Teori Warna sistem A.Munsell (kanan)

7. Gelap Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas
cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya
tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang
dan bagian yang kurang atau terkena cahaya akan tampak lebih gelap.

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 22


Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupamenggunakan prinsip-prinsip dasar
berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh seniman dan perupa pada umumnya dapat
membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut
komposisi, berasal dari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan
menjadi satu. Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan seperti: kesatuan (unity);
keseimbangan (balance) dan irama (rhythm), penekanan, proporsidan keselarasan.Prinsip-
prinsip dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya senirupa.
Sumber: Dok. Kemdikbud. Sumber: Dok. Kemdikbud
Karya dengan Keseimbangan. Karya dengan Keseimbangan
A-simetris. Simetris

Sumber: Dok. Kemdikbud Contoh penataan unsur rupa yang berirama pengulangan dan variasi

Penataan unsur-unsur rupa ini dilakukan menggunakan berbagai teknik dan bahan pada
berbagai medium membentuk obyek-obyek yang unik pada karya seni rupa 2 dimensi

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 23


C. MEDIUM, BAHAN DAN TEKNIK
1. Medium dan Bahan Karya SeniRupa
Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa,
bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada yang
berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang.
Sebagai contoh, pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas
dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu
digunakan sebagai bahan bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan paku
untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu bingkai tersebut.
Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan
bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku alami
adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat
digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau
industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang
telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang
memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni
rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan
bahan padat dan sebagainya.

2. Alat Berkarya SeniRupa


Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Beberapa
karya seni rupa bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 24


karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua
proses berkarya seni rupa. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang
digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat
membuat rancangan karya seni tersebut. Dalam berkarya seni rupa dua dimensi
setidaknya dikenal beberapa kategori alat utama untuk berkarya yaitu alat untuk
membentuk, menggambar dan mewarnai serta alat mencetak (mendupilkasi). Seperti
juga bahan, selain kategori alat utama tersebut, kita juga mengenal alat-alatbantu.
lainnya yaitu alat-alat yang peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya
seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa seperti: alat
pemotong (pisau dan gunting), alat pengering, alat pengukur dan sebagainya. Alat-alat
ini bersifat penunjang untuk memudahkan atau melancarkan proses pembuatan karya.
Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan dalam
berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun demikian perlu
disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya seni bagaimanapun juga
membutuhkan kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan
rasa adalah kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki manusia, berbeda antara satu
orang dengan orang lainnya.

3. Teknik Berkarya SeniRupa


Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan
teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang
garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya lukisan, seorang
perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat

(kuas) dan mengolah bahan (cat) pada kanvas (medium). Seorang pematung dituntut
menguasai keterampilan teknis menggunakan alat memahat dan mengolah bahan kayu
untuk mewujudkan karya seni patung.
Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkan teknik utama yang
digunakan dalam pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya, menunjukkan jenis karya
seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula Seni kriya anyam, untuk
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 25
menamai jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknikmenganyam.
Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa
memerlukan beragam alat dan teknik untuk mengolahnya. Suatu teknik berkarya seni
rupa mungkin saja secara khusus digunakan sebagai teknik utama dalam mewujudkan
satu jenis karya seni rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk mewujudkan jenis karya
seni rupa lainnya.

D. PROSES BERKARYA
Karya seni rupa dua dimensi tidak tercipta dengan sendirinya. Pembuatan karya seni
rupa dua dimensi dilakukan melalui sebuah proses secara bertahap. Tahapan dalam
berkarya ini berbeda antara satu jenis karya dengan jenis karya lainnya mengikuti
karakteiristik bahan, teknik, alat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya
seni rupa tersebut. Tahapan dalam berkarya seni rupa dua dimensi ini dimulai dari
adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari dalam diri maupun dari
luar diri perupanya. Benda-benda kecil atau hal-hal sederhana dalam kehidupan kita
sehari- hari dapat menjadi ide untuk berkarya seni rupa dua dimensi. Cobalah perhatikan
benda-benda dan peristiwa sehari-hari di sekitar kalian kemudian kembangkan hasil
pengamatan kalian menjadi gagasan berkarya seni rupa. Pilihlah bahan, media, alat dan
teknik yang kalian kuasai atau ingin kalian coba dan mulailah berkreasi menciptakan
karya seni rupa.

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 26


E. UJI KOMPETENSI
1. Penilaian Pribadi
Nama. : ………………………………….......................
Kelas. : ……………………………………...................
Semester. : ………………………………….......................
Waktu penilaian : …………………......................................

No Pernyataan
Saya berusaha belajar tentang bahan, teknik dan medium berkarya seni
1 rupa
Ya Tidak
Saya berusaha belajar membuat karya seni rupa dua dimensi
2
Ya Tidak
Saya mengikuti pembelajaran berkarya seni rupa dua dimensi
dengan sungguh-sungguh
3
Ya Tidak
Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4
Ya Tidak
Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami Ya
5
Tidak
Saya aktif dalam mencari informasi tentang medium, bahan dan
6 teknik berkarya seni rupa
Ya Tidak
Sayamenghargaikeunikanberbagaijeniskaryasenirupa2dimensi Ya
7 Ya. Tidak
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 27
Saya menghargai keunikan karya seni rupa 2 dimensi yang dibuatoleh
8 teman saya
Ya. Tidak
9 Saya tidak malu untuk menyajikan karya seni rupa 2 dimensi yang saya
buat
Ya Tidak
10 Saya tidak malu untuk menyajikan karya seni rupa 2 dimensi yang saya
buat
Ya Tidak

2. Penilaian Antar teman


Nama teman yang dinilai : ……………………………...............….
Nama penilai : ………………………………...............
Kelas : …….......................................
Semester : ………………………………...............
Waktu. : ................................................

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 28


No Pernyataan
Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
1 Ya Tidak
Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
2 Ya Tidak
Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
3 Ya Tidak
Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
4 Ya Tidak
Berperan aktif dalam kelompok
5 Ya Tidak
Menyerahkan tugas tepat waktu
6 Ya Tidak
Menghargai keunikan ragam seni rupa dua dimensi
7 Ya Tidak
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
8
Ya Tidak

9 Menghormati dan menghargai teman


Ya Tidak

10 Menghormati dan menghargai guru


Ya Tidak

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 29


Tes Tertulis

1. Jelaskan apa yang dimaksud karya seni rupa 2 dimensi?


Berikan contoh!
2. Sebutkan contoh karya seni rupa berdasarkn fungsi nya!
3. Apakah patung termasuk dalam karya seni rupa 2 dimensi?
Berikan alasan mu!
4. Sebut kan unsur unsur fisik dalam karya seni rupa 2 dimensi!
5. Bahan dan medium apa saja yang dapay digunakan dalam
berkarya seni rupa 2 dimensi?

Penugasan

Mengumpulkan 10 gambar karya seni rupa dua dimensi dari berbagai.


sumber, kemudian membuat analisis sederhana. Tulis kan nama pelukis
(jika ada), media dan bahan, alat serta teknik dalam karya tersebut.
Buat dalam bentuk kliping

Tes Praktek
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 30
Membuat lukisan/gambar karya seni rupa 2 dimensi dengan melihat
model makluk hidup ( manusia, pemandanga, hewan) dan benda mati
Menggunakan media buku gambar. Alat yaitu pensil, penggaris,
pewarna (boleh ada/tidak)

Projek (pentas seni/pameran seni rupa)

Pada akhir tahun ajaran akan diadakan pekan seni. Karya yang kamu
buat akan dipamerkan bersama sama dengan karya dari teman di
kelas lain. Pada akhir tengah semester ini sajikanlah karya seni rupa
yang sudah kamu buat dalam pameran sederhana di kelas mu

F. RANGKUMAN

Karya seni rupa memiliki bentuk dan fungsi yang beraneka ragam. Berdasarkan
dimensinya kita mengenal karya seni rupa dua dan tiga dimensi. Karya dua dimensi
terwujud dari bergai bahan dan medium yang beraneka ragam. Karakter unik dari masing-
masing bahan dan medium ini membutuhkan berbagai alat dan teknik pengolahan serta
penggarapan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Bahan dan medium yang
digunakan untuk berkarya seni rupa 2 dimensi dapat berupa bahan alami atau bahan
sintetis.
Keindahan karya seni rupa tampak secara visual dari bentuk dan obyek pada karya seni
rupa tersebut. Unsur-unsur rupa (unsur fisik) disusun menggunakan prinsip-prinsip
penataan (unsur nonfisik) membentuk komposisi obyek gambar atau lukisan yang unik
dan menarik.

Obyek pada karya seni rupa dua dimensi dapat berwujud abstrak atau menyerupai
kenyataan yang ada disekitar kita. Mahluk hidup dan benda mati dapat digunakan sebagai
model objek berkarya seni rupa dua dimensi. Melalui serangkaian tahapan dalam proses
berkarya seni rupa dua dimensi akan terwujud karya seni rupa dua dimensi yang unik dan
menarik. Untuk terampil berkarya seni rupa tidak hanya ditentukan oleh bakat, tetapi
terutama oleh latihan dan kesungguhan dalam berkarya.

G. REFLEKSI

Kemampuan berkarya seni rupa merupakan anugerah Tuhan yang patut kalian
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 31
syukuri. Kemampuan ini disyukuri oleh banyak perupa dengan membuat berbagai karya
seni rupa yang bermanfaat bagi dirinya maupun sesamanya baik secara fisik maupun
bathin. Kekayaan alam Nusantara kita syukuri karena memiliki keanekaragaman objek
dan bahan yang dapat digunakan untuk berkarya seni rupa dua dimensi.
Budaya Nusantara yang beraneka ragam menghasilkan banyak karya seni rupa dua
dimensi yang membanggakan di dunia internasional. Kita patut merasa bangga,
pengakuan UNESCO terhadap Batik sebagai salah satu warisan dunia tak benda
menunjukkan penghargaan dunia Internasional terhadap karya seni rupa yang merupakan
bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Kalian telah mencoba membuat karya seni rupa dua dimensi. Melalui proses berkarya
seni rupa tersebut kalian belajar untuk tekun, disiplin dan bertanggung jawab serta
menghargai karya seni rupa yang dihasilkan.Tidak ada karya yang jelek jika kalian
sungguh-sunguh mengerjakannya.
Setiap karya yang dihasilkan oleh teman kalian memilki keindahan dan keunikannya
tersendiri. Karya yang indah tidak selalu karya yang mirip dengan kenyataan yang
digambarkannya. Melalui penyajian karya dan saling memberikan tanggapan terhadap
karya yang disajikan, kalian belajar untuk saling mnghargai perbedaan, menghargai
keragaman yang Tuhan anugerahkan kepada kita semua.

GLOSARIUM

Abstrak : yaitu sebuah cara mengekpresikan karya seni dengan metoda yang tidak
menggambarkan wujud atau bentuk nyata dari sebuah objek dan bisa jadi memperumit atau
menyerderhanakan wujudu aselinya.

Alat : diartikan sebagai perkakas atau benda-benda tertentu yang dipakai mewujudkan karya
seni. Alah ini berfungsi mendukung kegiatan seperti mencetak, membentuk, menduplikasi,
mewarnai dan lain sebagainya pada proses pembuatan karya seni.

Applied Art : karya seni yang dibuat untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Atau biasa
disebut karya seni terpan.
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 32
Apresiator : Orang yang menikmati sebuah karya seni kemudian memberikan komentar atau
penilaian terhadap karya seni yang dinikmatinya.

Apresiasi : Penilaian terhadap hasil karya seni

Artistik : Memiliki nilai keindahan

Asimetris : Lawan kata dari simetris, yaitu tidak seimbang.

Blacu : Kain yang terbuat dari kapas kemudian ditenun. Kain ini merupakan kain dasar dari
kain mori dan pada umumnya berwarna putih. Jenis Kain ini biasa dipakai untuk membuat
kain batik.

Bahan : diartikan sebagai material yang digunakan pada karya seni yang sifatnya habis pakai.

Barik : Dalam KBBI, Barik berarti garis-garis. Barik menyatakan keadaan dari permukaan suatu
bahan, terlepas bagaimana warna atau penampakan bahan tersebut. Barik biasanya
menampilkan sebuah kesan yang khas.

Bidang : Luas atau wilayah permukaan dua dimensi dan dibatasi oleh garis.

Batik : Teknik menggambar menggunakan canting dan malam/lilin yang dicairkan di atas kain
mori kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian tertentu.

Balance : Keseimbangan. Biasanya ungkapan ini digunakan untuk hal-hal yang berkaitan
dengan warna ataupun campuran sebuah bahan.

Canting : Alat yang digunakan untuk membatik.

Corak : Gaya atau ungkapan dari seorang seniman dalam menggambarkan bentuk-bentuk
alami.

Dimensi : Ukuran (Panjang, Lebar, Tinggi)

Desainer : Orang yang ahli dalam bidang seni grafis/fashion

Desain : Kegiatan merancangan ataupun pola dari karya seni dua ataupun tiga dimensi
ataupun mengolah seluruh unsur karya seni menjadi sebuah wujud karya seni.

Dekorasi : Sebuah seni dalam merias atau memperindah suatu objek hasil karya seni,
bangunan, benda atau objek lainnya sesuai dengan keinginan.

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 33


Dwimatra : Dua Dimensi atau memiliki dua ukuran yaitu panjang dan lebar. (Baca : Pengertian
Seni Rupa 2 Dimensi)

Esthetis : Keindahan (Baca : Perbedaan Seni dengan Keindahan)

Estetika : Sama halnya dengan Aesthetic yaitu keindahan yang sarat akan sensitivitas atau
perasaan. (Baca : Pengertian Estetika)

Figure : Istilah bahasa inggris untuk menyatakan sebuah gambaran atau bentuk yang sesuai
dengan objek. Contohnya ; Wujud Gambaran Manusia, benda mati, dll.

Figura : Bingkai/frame untuk lukisan atau foto biasanya terbuat dari kayu atau plastik dengan
berbagai warna.

Gambar Ilustrasi : Gambar yang berfungsi untuk menjelaskan sesuatu, seperti kalimat atau
naskah agar dapat dengan mudah dipahami. Gambar Ilustrasi biasanya banyak terdapat pada
buku anak-anak ataupun buku ilmiah yang membutuhkan banyak gambaran sebagai
penjelasan agar mudah dipahami.

Highlight : Ungkapan dalam bahasa inggris yang menyatakan suatu bagian atau bidang yang
paling mencolok (biasanya ditandai dengan warna yang lebih terang dibandingkan warna
pada bagian lainnya).

Imajinasi : Kemampuan berpikir untuk membayangkan, mengkhayalkan atau


menggambarkan sesuatu berdasarkan pengalaman.

Illustrator : Sebutan bagi orang yang ahli membuat gambar ilustrasi

Ilustrasi : Karya seni yang bertujuan untuk menjelaskan atau menerangkan sebuah situasi
atau suasana, dimana suasana yang dimaksud dapat berupa kalimat (narasi), tarian dan lain-
lain.

Jenis : menunjuk pada kategori atau pun kelompok suatu karya seni. Contohnya seni lukis,
seni kriya dan lain sebagainya.

Kontemporer : Sebuah karya seni baru atau seni masa kini yang berlandaskan kebebsan
berekspresi.

Kontras : Perbedaan yang mencolok antara satu bidang dengan bidang lain, biasanya identik
dengan pemberian warna yang berbeda.

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 34


Keramik : Karya seni yang dibuat dari tanah liat kemudian mengalamai proses pembakaran
sampai dengan suhu tertentu.

Kerajinan : Segala sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa, tetapi lebih ditekankan pada
keterampilan tangan seniman.

Karya : Hasil / wujud dari realisasi ide atau pekerjaan.

Medium : dikategorikan sebagai bahan utama di dalam proses pembuatan karya seni.
Medium ini adalah sarana yang menjadi trmpat perwujudan karya. Contohnya pada seni lukis
di mana mediumnya adalah kanvas.

Menggambar Ilustratif : Suatu kegiatan menuangkan ide/pikiran atau memperjelas


tulisan/naskah menjadi sebuah gambar yang berfungsi sebegai alat untuk memperjelas
maksudnya.

Menggambar Perspektif : Kegiatan menggambar sebuah objek yang sesuai dengan


objek/bentuk yang sebenarnya sehingga hasil gambar terlihat memiliki volume. Menggambar
Perspektif biasanya identik dengan titik mata/titik lenyap.

Menggambar bentuk : Kegiatan Menggambar objek yang ada disekitar dengan tepat atau
sesuai dengan aslinya.

Model : Sebuah objek (dapat berupa mahluk hidup atau benda mati) yang menjadi contoh
untuk digambar/dituangkan kedalam bentuk karya seni.

Motif : corak. (Baca : Motif Seni Ukir Nusantara)

Non-Figuratif : Kebalikan dari figuratif, atau bisa diarrtikan sebagai sebuah karya seni yang
menggambarkan suatu objek sesuai dengan asleinya, namun hanya sebatasa perpaduan
antara garis dan bidang ataupun titik.

Non Realistis : Kebalikan dari realistis, atau bisa diartikan sebagai sifat sebuah karya seni yang
sangat imajinatif sehingga keluar dari realitas/kenyataan yang ada dibumi atau disebut fiktif.

Objek : Sebuah wujud yang ada dalam sebuah karya seni. Dapat juga diartikan sebagai benda
dan lain sebagainya yang menjadi sasaran pada suatu pembuatan karya seni.

Originalitas : Keaslian dari hasil karya seni yang dibuat.

Ornamen : Komponen-komponen yang menghiasi/membangun sebuah karya seni.


Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 35
Perspektif : Sudut pandang bagaimana objek yang dituangkan kedalam karya seni terlihat
pada mata manusia.

Patung : Sebuah karya seni tiga dimensi yang dibuat berdasarkan objek nyata atau imajinasi
seniman. Patung bisa terbuat dari berbagai bahan seperti, tanah liat, kayu, batu, besi, kaca,
dll.

Proporsi : Kesimbangan antara dua hal. Misalkan proposi antara dua warna yang digabungkan
untuk membuat sebuah warna baru.

Paten : Hak ekslusif yang diberikan kepada seorang penemu atau pencipta karya.

Pigmen : Zat warna yang dapat dilarutkan oleh pelarut seperti minyak, air, dll.

Polikhromatik : Sebutan untuk campuran dari warna-warna murni.

Poster : Karya seni yang di dalamnya memuat ajakan atau himbauan atau pengumuman
sebuah acara.

Pop Art : Gaya dalam karya seni yang menggambarkan sebuah budaya yang berkaitan dengan
dunia hiburan, komersial, dll.

Persepsi Apresiatif : Sebuah kegiatan memandang atau menikmari karya seni sambil
melakukan penilaian.

Palet : Sebuah alat yang digunakan untuk menaruh berbagai warna (cat). Bentuknya seperti
lempengan / perisai dan dapat terbuat dari plastik ataupun bahan lainnya. (Baca : Lukis)

Realitas : Kenyataan.

Realistis : Bersifat nyata.

Seni grafis : Salah satu aliran seni rupa yang hasil karyanya melalui proses cetak baik itu di
atas kertas, ataupun sejenisnya.

Seni rupa murni : Seni rupa yang menekankan pada nilai ekstetika. Contohnya Lukisan,
kaligrafi, dll.

Seni rupa terapan : Seni rupa yang menekankan hasilnya pada fungsionalitas. Contohnya
Dekorasi, Busana, dll.

Seni rupa : Sebuah cabang dari kesenian yang hasilnya membentuk sebuah objek dan
Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 36
menggunakan media seperti batu, kertas, kayu, serta memiliki bahan-bahan tertentu untuk
dapat mewujudkannya.

Simetris : memiliki dua bagian sisi yang sama.

Stilasi : Mengimprovisasi sebuah bentuk dari bentuk aslinya tanpa menghilangkan identitas
bentuk aslinya.

Sablon : sebuah teknik untuk mencetak hasil gambar menggunakan tinta di atas media yang
kita kehendaki. Bisa di atas kain, kertas, tembok, dll.

Shade : bayangan.

Style : gaya.

Sketsa : Gambaran/rancangan kasar yang berfungsi sebagai kerangka ketika


menggambar/melukis.

Tints : Deretan warna yang dianggap cerah / terang.

Tone : Deretan nada dari warna.

Tekstur : Bentuk atau nilai raba sebuah permukaan.

Teknik : diartikan sebagai keterampilan di dalam memakai alat dan juga dalam mengolah
bahan-bahan pada proses pembuatan karya seni.

Unsur fisik : diartikan sebagai keseluruhan unsur pada karya seni yang secara langsung dapat
untuk diraba dan dilihat (visual).

Unsur non fisik : diartikan sebagai keseluruhan unsur pada karya seni yang diciptakan dari
aturan baku atau kaidah yang dipercaya akan menjadikan karya seni indah. Unsur yang
termasuk ke dalam kategori ini adalah keseimbangan, kesatuan, irama dan lain sebagainya.

Unik : Memiliki ciri khas, atau beda dari yang lain.

Unitary : Warna dasar (Merah, kuning, hijau, biru)

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 37


DAFTAR PUSTAKA

Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/3646013

Nursantara, Yayat. (2004). Kesenian SMA Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga


Soedtedja, Zackaria, dkk .(2014). Seni Budaya, Studi dan Pengajarannya untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Soedtedja, Zackaria, dkk .(2014). Seni Budaya, Studi dan


Pengajarannya untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementrian
Pendidikan danKebudayaan.

Y Hand Out Pelajaran Seni Rupa Kelas X 38

Anda mungkin juga menyukai