Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR ISTILAH SENI RUPA

Berikut ini adalah Istilah-istilah dalam seni rupa beserta penjelasannya secara lengkap :

Abstrak : yaitu sebuah cara mengekpresikan karya seni dengan metoda yang tidak menggambarkan
wujud atau bentuk nyata dari sebuah objek dan bisa jadi memperumit atau menyerderhanakan
wujudu aselinya.

Applied Art : karya seni yang dibuat untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Atau biasa
disebut karya seni terpan.

Apresiator : Orang yang menikmati sebuah karya seni kemudian memberikan komentar atau
penilaian terhadap karya seni yang dinikmatinya.

Apresiasi : Penilaian terhadap hasil karya seni

Artistik : Memiliki nilai keindahan

Aesthetic : Keindahan (Baca : Perbedaan Seni dengan Keindahan)

Asimetris : Lawan kata dari simetris, yaitu tidak seimbang.

Armature : Sebuah kerangka yang terbuat dari Metal untuk menopang atau menahan beban
(biasanya tanah liat) agar tidak terjadi perubahan bentuk. Armature ini biasanya digunakan oleh
pematung dalam proses modelling.

Blacu : Kain yang terbuat dari kapas kemudian ditenun. Kain ini merupakan kain dasar dari kain
mori dan pada umumnya berwarna putih. Jenis Kain ini biasa dipakai untuk membuat kain batik.

Barik : Dalam KBBI, Barik berarti garis-garis. Barik menyatakan keadaan dari permukaan suatu
bahan, terlepas bagaimana warna atau penampakan bahan tersebut. Barik biasanya menampilkan
sebuah kesan yang khas.

Bidang : Luas atau wilayah permukaan dua dimensi dan dibatasi oleh garis.

Batik : Teknik menggambar menggunakan canting dan malam/lilin yang dicairkan di atas kain mori
kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian tertentu.

Balance : Keseimbangan. Biasanya ungkapan ini digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan
warna ataupun campuran sebuah bahan.

Booth : Stand Pameran. biasanya terdapat di sebuah acara atau event dan digunakan sebagai media
pemasaran atau pameran dari hasil karya seni para seniman.

Chiaroscuro : Pemahaman di dalam teknik lukis tentang teknik dan pembagian kualitas gelap
terang.

Canting : Alat yang digunakan untuk membatik.

Canting Isen : Canting yang digunakan untuk membatik isi bidang dan ornamennya.

Canting Reng-rengan : canting yang digunakan ketika pembuatan kerangka batik.

Corak : Gaya atau ungkapan dari seorang seniman dalam menggambarkan bentuk-bentuk alami.

Dimensi : Ukuran (Panjang, Lebar, Tinggi)

Desainer : Orang yang ahli dalam bidang seni grafis/fashion


Desain : Kegiatan merancangan ataupun pola dari karya seni dua ataupun tiga dimensi ataupun
mengolah seluruh unsur karya seni menjadi sebuah wujud karya seni.

Distorsi : Ketidaksesuaian atau penyimpangan sebuah karya seni dari bentuk alamiahnya. Biasanya
melebih-lebihkan bentuk alamiahnya atau hanya menonjolkan bagian yang ingin ditonjolkan (tidak
keseluruhan).

Display : Sususan atau tataan dari hasil karya seni yang akan dipamerkan.

Dekorasi : Sebuah seni dalam merias atau memperindah suatu objek hasil karya seni, bangunan,
benda atau objek lainnya sesuai dengan keinginan.

Dwimatra : Dua Dimensi atau memiliki dua ukuran yaitu panjang dan lebar. (Baca : Pengertian Seni
Rupa 2 Dimensi)

Estetika : Sama halnya dengan Aesthetic yaitu keindahan yang sarat akan sensitivitas atau perasaan.
(Baca : Pengertian Estetika)

Ecolin : Media untuk menggamabr atau melukis yang penggunaannya mirip dengan cat air.

Furnitur : Benda-benda atau alat kebutuhan rumah tangga

Figure : Istilah bahasa inggris untuk menyatakan sebuah gambaran atau bentuk yang sesuai dengan
objek. Contohnya ; Wujud Gambaran Manusia, benda mati, dll.

Figura : Bingkai/frame untuk lukisan atau foto biasanya terbuat dari kayu atau plastik dengan
berbagai warna.

Gambar Ilustrasi : Gambar yang berfungsi untuk menjelaskan sesuatu, seperti kalimat atau naskah
agar dapat dengan mudah dipahami. Gambar Ilustrasi biasanya banyak terdapat pada buku anak-
anak ataupun buku ilmiah yang membutuhkan banyak gambaran sebagai penjelasan agar mudah
dipahami.

Gladi Bersih : Pengujian terakhir atau latihan terakhir sebelum pelaksanaan sebuah acara

Gliserin : Cairan kental yang tidak berwarna dan mempunyai rasa manis jika dicicipi. Gliserin
biasanya digunakan dalam sabun dan produk kecantikan lainnya seperti lotion. Gliserin ini berasal
dari bahan-bahan alami.

Gradasi : Corak warna yang didapat dari pengembangan dua warna atau lebih. Contohnya adalah
Gradasi pelangi.

Highlight : Ungkapan dalam bahasa inggris yang menyatakan suatu bagian atau bidang yang paling
mencolok (biasanya ditandai dengan warna yang lebih terang dibandingkan warna pada bagian
lainnya).

Imajinasi : Kemampuan berpikir untuk membayangkan, mengkhayalkan atau menggambarkan


sesuatu berdasarkan pengalaman.

Illustrator : Sebutan bagi orang yang ahli membuat gambar ilustrasi

Ikonografi : Ilmu yang mempelajari tentang seni membuat arca

Interior : Penataan bagian dalam sebuah ruangan atau bangunan

Ilustrasi : Karya seni yang bertujuan untuk menjelaskan atau menerangkan sebuah situasi atau
suasana, dimana suasana yang dimaksud dapat berupa kalimat (narasi), tarian dan lain-lain.

Kritik Seni : Penilaian atau justifikasi terhadap sebuah hasil karya seni. (Baca : Peran dan Fungsi
Kritik Sastra)
Konte : Mirip dengan pensil yang berwarna hitam pekat dan berbahan lunak.

Kontemporer : Sebuah karya seni baru atau seni masa kini yang berlandaskan kebebsan
berekspresi.

Kontras : Perbedaan yang mencolok antara satu bidang dengan bidang lain, biasanya identik
dengan pemberian warna yang berbeda.

Keramik : Karya seni yang dibuat dari tanah liat kemudian mengalamai proses pembakaran sampai
dengan suhu tertentu.

Konvensional : Karya seni yang dibuat berdasarkan kebiasaan yang sering dilakukan namun tidak
tertulis. Seperti Adat.

Kerajinan : Segala sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa, tetapi lebih ditekankan pada
keterampilan tangan seniman.

Karya : Hasil / wujud dari realisasi ide atau pekerjaan.

Membutsir : Kegiatan membuat karya tiga dimensi dengan bahan tanah liat dengan cara meremas
bentuk tanah menggunakan tangan dalam keadaan masih basah. Contohnya patung, atau karya
seni terapan seperti pot tanaman, asbak, dll.

Menggambar Ilustratif : Suatu kegiatan menuangkan ide/pikiran atau memperjelas tulisan/naskah


menjadi sebuah gambar yang berfungsi sebegai alat untuk memperjelas maksudnya.

Menggambar Perspektif : Kegiatan menggambar sebuah objek yang sesuai dengan objek/bentuk
yang sebenarnya sehingga hasil gambar terlihat memiliki volume. Menggambar Perspektif biasanya
identik dengan titik mata/titik lenyap.

Menggambar bentuk : Kegiatan Menggambar objek yang ada disekitar dengan tepat atau sesuai
dengan aslinya.

Model : Sebuah objek (dapat berupa mahluk hidup atau benda mati) yang menjadi contoh untuk
digambar/dituangkan kedalam bentuk karya seni.

Motif : corak. (Baca : Motif Seni Ukir Nusantara)

Non-Figuratif : Kebalikan dari figuratif, atau bisa diarrtikan sebagai sebuah karya seni yang
menggambarkan suatu objek sesuai dengan asleinya, namun hanya sebatasa perpaduan antara
garis dan bidang ataupun titik.

Non Realistis : Kebalikan dari realistis, atau bisa diartikan sebagai sifat sebuah karya seni yang
sangat imajinatif sehingga keluar dari realitas/kenyataan yang ada dibumi atau disebut fiktif.

Objek : Sebuah wujud yang ada dalam sebuah karya seni.

Originalitas : Keaslian dari hasil karya seni yang dibuat.

Ornamen : Komponen-komponen yang menghiasi/membangun sebuah karya seni.

Perspektif : Sudut pandang bagaimana objek yang dituangkan kedalam karya seni terlihat pada
mata manusia.

Patung : Sebuah karya seni tiga dimensi yang dibuat berdasarkan objek nyata atau imajinasi
seniman. Patung bisa terbuat dari berbagai bahan seperti, tanah liat, kayu, batu, besi, kaca, dll.

Proporsi : Kesimbangan antara dua hal. Misalkan proposi antara dua warna yang digabungkan
untuk membuat sebuah warna baru.
Paten : Hak ekslusif yang diberikan kepada seorang penemu atau pencipta karya.

Pigmen : Zat warna yang dapat dilarutkan oleh pelarut seperti minyak, air, dll.

Polikhromatik : Sebutan untuk campuran dari warna-warna murni.

Poster : Karya seni yang di dalamnya memuat ajakan atau himbauan atau pengumuman sebuah
acara.

Pop Art : Gaya dalam karya seni yang menggambarkan sebuah budaya yang berkaitan dengan dunia
hiburan, komersial, dll.

Persepsi Apresiatif : Sebuah kegiatan memandang atau menikmari karya seni sambil melakukan
penilaian.

Palet : Sebuah alat yang digunakan untuk menaruh berbagai warna (cat). Bentuknya seperti
lempengan / perisai dan dapat terbuat dari plastik ataupun bahan lainnya. (Baca : Lukis)

Realitas : Kenyataan.

Relief : Merupakan sebuah karya seni tiga dimensi yang diukir atau ditulis/digambar di atas batu.

Relief datar : Relief yang tidak terlalu tebal dari dasar bidangnya.

Relief Tembus : Relief yang sengaja dilubagi pada bagian-bagian tertentu.

Relief Tinggi : Relief yang cukup tebal dari dasar bidangnya.

Realistis : Bersifat nyata.

Seni grafis : Salah satu aliran seni rupa yang hasil karyanya melalui proses cetak baik itu di atas
kertas, ataupun sejenisnya.

Seni rupa murni : Seni rupa yang menekankan pada nilai ekstetika. Contohnya Lukisan, kaligrafi, dll.

Seni rupa terapan : Seni rupa yang menekankan hasilnya pada fungsionalitas. Contohnya Dekorasi,
Busana, dll.

Seni rupa : Sebuah cabang dari kesenian yang hasilnya membentuk sebuah objek dan menggunakan
media seperti batu, kertas, kayu, serta memiliki bahan-bahan tertentu untuk dapat
mewujudkannya.

Simetris : memiliki dua bagian sisi yang sama.

Stilasi : Mengimprovisasi sebuah bentuk dari bentuk aslinya tanpa menghilangkan identitas bentuk
aslinya.

Sablon : sebuah teknik untuk mencetak hasil gambar menggunakan tinta di atas media yang kita
kehendaki. Bisa di atas kain, kertas, tembok, dll.

Shade : bayangan.

Style : gaya.

Sketsa : Gambaran/rancangan kasar yang berfungsi sebagai kerangka ketika menggambar/melukis.

Tints : Deretan warna yang dianggap cerah / terang.

Tone : Deretan nada dari warna.

Tekstur : Bentuk atau nilai raba sebuah permukaan.


Trimatra : Karya seni tiga dimensi (Baca : Seni Rupa 3 Dimensi)

Tonil : Sandiwara.

Tembikar : Sebuah karya seni tiga dimensi yang terbuat dari tanah liat.

Unik : Memiliki ciri khas, atau beda dari yang lain.

Unitary : Warna dasar (Merah, kuning, hijau, biru)

Zig Zag : Motif atau pattern dengan komponen garis yang berliku-liku.

JENIS, menunjuk pada kategori atau pun kelompok suatu karya seni. Contohnya seni lukis, seni kriya
dan lain sebagainya.

MEDIUM, dikategorikan sebagai bahan utama di dalam proses pembuatan karya seni. Medium ini
adalah sarana yang menjadi trmpat perwujudan karya. Contohnya pada seni lukis di mana
mediumnya adalah kanvas.

BAHAN, diartikan sebagai material yang digunakan pada karya seni yang sifatnya habis pakai.

OBJEK, diartikan sebagai benda dan lain sebagainya yang menjadi sasaran pada suatu pembuatan
karya seni.

ALAT, diartikan sebagai perkakas atau benda-benda tertentu yang dipakai mewujudkan karya seni.
Alah ini berfungsi mendukung kegiatan seperti mencetak, membentuk, menduplikasi, mewarnai
dan lain sebagainya pada proses pembuatan karya seni.

TEKNIK, diartikan sebagai keterampilan di dalam memakai alat dan juga dalam mengolah bahan-
bahan pada proses pembuatan karya seni.

UNSUR FISIK, diartikan sebagai keseluruhan unsur pada karya seni yang secara langsung dapat
untuk diraba dan dilihat (visual).

UNSUR NON-FISIK, diartikan sebagai keseluruhan unsur pada karya seni yang diciptakan dari aturan
baku atau kaidah yang dipercaya akan menjadikan karya seni indah. Unsur yang termasuk ke dalam
kategori ini adalah keseimbangan, kesatuan, irama dan lain sebagainya.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/3646013#readmore

Anda mungkin juga menyukai