DISUSUN OLEH :
ALFIAN NUROHMAN
NIM 042199148
A. Latar Belakang
1. Alasan dilakukannya PKM
Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan
membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya
mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan
berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3).
Bila terjadi pada suatu situasi tertentu, yang berbeda dari situasi lain disebut pembelajaran.
Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Lingkungan belajar merupakan suatu sistem
yang terdiri dari komponen atau unsur : tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru (Sri
Anitah W, dkk, 2009:1.15).
Program pengajaran adalah suatu rencana pelaksanan proses belajar mengajar yang didasarkan
atas pertimbangan tujuan yang ingin dicapai, bahan, metode, alat, alokasi waktu dan evaluasi agar
siswa menguasai proses belajar dan hasil belajar yang optimal. Peningkatan kualifikasi pendidikan
guru diharapkan mampu meningkatkan kemampuan professional mengajar. Guru dalam hal ini
sangat penting dilakukan mengingat profesi mengajar merupakan pekerjaan yang tidak mudah
dilakukan. Dalam mengajar terkandung kemampuan menganalisis kebutuhan siswa, mengambil
keputusan yang harus dilakukan, merancang pembelajaran yang efektif dan efisien mengaktifkan
siswa melalui motivasi, mengevaluasi hasil belajar, merevisi pembelajaran agar lebih efektif.
Mengajar merupakan kegiatan manajerial yang harus dilakukan secara professional. Sebab yang
siswa terima dalm pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam
kehidupan selanjutnya (TIM FKIP, 2009:1.3).
Dick dan Carey (1985) mengatakan bahwa suatu strategi pembelajaran, yaitu menjelaskan
komponen-komponen umum suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan
digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan hasil belajar pada peserta didik (Robinson
Situmorang, dkk, 2006:6.3).
Peningkatan kemampuan mengajar merupakan suatu proses pembentukan keterampilan yang
dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mantap yang diharapkan telah terbentuk
menempuh berbagai mata kuliah, proses pembentukan keterampilan terutama keterampilan mengajar
haruslah dilakukan secara bertahap dan sistematis, sehingga penguasaan keterampilan dapat dipantau
secara bertahap dan sistematis pula.
Kompetensi utama yang harus dilakukan oleh seorang guru menengah adalah kemampuan
mengelola pembelajaran yang mendidik. agar dapat menguasai kemampuan tersebut, maka seorang
guru harus senantiasa berupadaya meningkatkan kemampuan mengajar dengan selalu melakukan
perbaikan dalam pembelajaran. Dilakukannya Pemantapan Kemampuan Mengajar merupakan salah
satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Terbuka bagi mahasiswa yang mengambil program
Keguruan Ilmu Pengetahuan untuk menunjang mahasiswa dalam kemampuan mengajar dikelas yang
nantinya akan menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh mahasiswa. Begitu pentingnya
peningkatan kualitas professional ini melatar belakangi diadakannya Mata Kuliah Pematapan
Kemampuan Mengajar.
Selama menjalankan mata kuliah PKM, mahasiswa melaksanakan bimbingan yang berbasis Tutorial
Webminar (Tuweb) yang dilaksanakan sebanyak 8 pertemuan sebagai bimbingan dan konsultasi
dalam pelaksanaan PKM. Mahasiswa mengikuti arahan beserta melengkapi tugas yang terarahkan
dalam bimbingan Tuweb untuk selanjutnya dikerjakan oleh setiap mahasiswa. Dalam pelaksanaan
nya juga mahasiswa melaksanakan praktek mengajar dengan didampingi oleh supervisi atau
temansejawaat yang sebelumnya merupakan syarat administrative dalam kegiatan pkm, mahasiswa
melaksanakan praktek dengan pengamatan dan bimbingan dari teman sejawat yang secara
administrative diangkat. Dalam hal ini mahasiswa melaksanakan praktek mengajar, menyususn
syarat dan kelengkapan administrative dalam pembelajaran yang telah di arahkan, selanjutnya dalam
kegiatan praktek didokumentasikan melalui film atau video/foto yang selanjutnya di upload dalam
laman praktek
Proses pembelajaran PKM ini telah banyak memberikan manfaat bagi guru, siswa dan lembaga.
Manfaat bagi guru adalah :
1. Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan dan pengalaman.
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui tindak pengajar yang telah
dipraktekkan.
3. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan
menantang.
4. Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam
merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan berbagai upaya untuk
memperbaiki kekurangannya dalam mengajar.
5. Terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran berdasarkan
kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Manfaat bagi siswa adalah :
1. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan
menantang.
2. Dalam kegiatan pembelajaran, mengajar menentukan masa depan peserta belajar sebab
apa yang mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan
perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.
Manfaat bagi lembaga adalah :
1. Berbekal pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya tersebut, guru
diharapkan dapat melakukan unjuk kerja pembelajaran pada jenjang pendidikan
persekolahan yang sesuai dengan tugasnya.
2. Apabila seorang guru yang professional, maka akan menghasilkan peserta didik yang
berkualitas sehingga akan mempengaruhi kualitas lembaga tersebut (TIM FKIP, 2009 :
1.5).
BAB II
TEMUAN DALAM ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN
A. Video Pembelajaran 1
1. Judul Video
Anak Tidak Fokus Ketika Guru sedang Menjelaskan dan Tidak Meratanya Pengetahuan Siswa di
Kelas. Video tersebut dapat diakses pada laman http://gurupintar.ut.ac.id atau dapat diakses melalui
link youtube : https://www.youtube.com/watch?v=aCpFsqgSTKI dan https://youtu.be/Yf5b9E_YCdI
terlihat peserta didik teralihkan dengan ketidak fokusannya, mereka banyak yang tidak
memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan materi, hingga akhirnya ketika mereka ditanya oleh
guru mereka tidak fokus dan tidak dapat merespon pertanyaan guru.
2. Ringkasan Video
Pada video pertama dapat penulis analisi, dibagian pembuka Guru membuka kelas denga
senyum sapa dan salam. Dalam video tersebut dipraktikan pembukaan pembelajaran secara
ringkas yang memuat unsur salam, lalu menegur sapa dengan menanyakan keadaan peserta
didik. Kemudian masih di video yang awal juga, Guru mengumpan balik peserta didik dalam
pembelajaran sehingga pembebelajaran telah melaksanakan tauf
3. Kelemahan Pembelajaran dalam Video
Pada video tersebut dapat di asumsikan bahwa guru memiliki kelemahan dalam metode
pemaparan materi yang disampaikan, mungkin dikarenakan metode ceramah yang lebih
memnfokuskan penjelasan guru membuat peserta didik merasa bosan bahkan tidak focus
A. Kompetensi Inti
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
1.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
1.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi organ yang ada pada tanaman.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai akar temodifikasi disekitar peserta didik.
3. Peserta didik dapat melakukan pengamatan struktur anatomi batang
4. Peserta didik dapat melakukan percobaan mengenai kerja xilem dalam transport air
5. Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai batang termodifikasi di sekitar peserta didik.
D. Materi
Struktur jaringan yang menyusun jaringan akar tumbuhan dari luar ke dalam adalah epidermis,
korteks, endodermis, dan silinder pusat. Struktur dan fungsi jaringan di akar. Sel-sel epidermis
tersusun rapat satu dengan yang lain, tanpa ruang antar sel. Epidermis berfungsi melindungi
jaringan di bawahnya. Epidermis dapat membentuk bulu-bulu akar yang berfungsi untuk
memperluas bidang penyerapan. Korteks, memiliki susunan sel yang tidak rapat sehingga banyak
ruang antar sel. untuk pertukaran gas. Jaringan korteks juga berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan. Endodermis, tersusun atas selapis sel yang menjadi pembatas
antara korteks dan silinder pusat. Pita Kaspari pada endodermis berfungsi mengatur jalannya
larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat. Silinder pusat atau stele, tersusun atas
jaringan pembuluh pengangkut dan jaringan-jaringan lain. Berkas-berkas pembuluh pengangkut
terdiri atas xilem dan floem. Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dari
akar melalui batang ke daun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan
Fungsi akara antara lain untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada substrat (tanah), menyerap air
dam garam-garam mineral terlarut dari substrat (tanah), membantu menegakkan batang, dan pada
beberapa tumbuhan akar dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
Struktur jaringan yang menyusun batang pada tumbuhan dari luar ke dalam adalah epidermis,
kortek, dan slinder pusat. Pada batang dewasa, jika epidermis rusak maka lapisan epidermis
digantikan oleh jaringan felogen atau kambium gabus. Di bawah epidermis terdapat jaringan
korteks. Jaringan kortek dan batang memiliki fungsi seperti halnya pada akar. Jaringan di
bawah kortek adalah jaringan pembuluh tapis (floem) yang berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Pada bagian dalam dari floem ditemukan
adanya berkas pengangkut yang disebut dengan pembuluh kayu (xilem), yang berfungsi untuk
mengangkut air dan zat hara dari akar ke daun, xylem juga dapat berfungsi sebagai jaringan
penguat. Seperti halnya pada akar di bagian terdalam batang juga tersusun atas empulur batang.
Pada tumbuhan dikotil, diantara floem dan xilem dibatasi oleh kambium. Jaringan kambium
mempunyai sifat selalu membelah yang menyebabkan diameter batang bertambah besar. Batang
berfungsi untuk menopang tubuh tumbuhan dan mengarahkan posisi daun agar memperoleh
cahaya matahari yang cukup. Batang merupakan organ utama yang berfungsi dalam transportasi
air dan zat makanan.
Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil, sehingga
fungsi utama daun adalah tempat berlangsungnya kegiatan fotosintesis. Struktur jaringan yang
menyusun daun terdiri dari lapisan-lapisan sel. Dari permukaan atas ke bawah, urutan jaringan
penyusun daun adalah sebagai berikut: epidermis atas, parenkim palisade (jaringan tiang),
parenkim sponsa (jaringan bunga karang), dan epidermis bawah. Epidermis atas pada beberapa
tumbuhan mengalami modifikasi menjadi berbagai bentuk lain misalnya menjadi stomata,
trikoma, dan sel kipas, sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya,
akan tetapi memiliki fungsi-fungsi tambahan. Stomata berfungsi untuk keluar masuknya udara.
Pada lapisan di bawah jaringan epidermis ditemukan adanya jaringan mesofil (jaringan dasar),
yang terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada daun dikotil
berdiferensiasi menjadi dua parenkim yang terdiri dari 1) parenkim palisade (jaringan tiang) yang
terdiri dari sel-sel berbentuk silinder, tersusun rapat dan mengandung banyak kloroplas, dan 2)
parenkim spons (jaringan bunga karang) yang tersusun dari sel-sel yang tidak teratur tersusun
renggang dan mengandung lebih sedikit kloroplas. Tumbuhan yang dapat memanfaatkan energi
cahaya matahari untuk fotosintesis adalah tumbuhan yang memiliki klorofil. Bahan untuk
fotosintesis adalah molekul air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Pada proses fotosintesis akan
terbentuk glukosa (molekul gula) dan oksigen (O2).
Struktur tumbuhan banyak diaplikasikan dalam teknologi. Contoh gedung Teater Esplanade yang
berada di Singapura diilhami oleh bentuk buah durian.
E. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
3. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP kelas VIII Puskurbuk 2013
b. Buku IPA SMP Kelas VIII yang relevan
c. LKS
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi dan motivasi: 10 menit
situasi (stimulasi) mengaitkan materi pada pertemuan
1 tentang struktur dan fungsi organ
tumbuhan dengan dangan materi
yang akan dipelajari yaitu struktur
dan fungsi akar, dengan
menanyakan organ yang harus
dimiliki oleh tumbuhan adalah
akar, bagaimana struktur anatomi
akar untuk menjalankan fungsinya?
Guru menginformasikan pada
peserta didik tentang kegiatan yang
akan dilakukan.
Kegiatan Inti Pembahasan tugas Guru membagi peserta didik 60 menit
dan identifikasi menjadi 10 kelompok.
masalah Secara berkelompok peserta didik
melakukan kegiatan mengamati
“Struktur Jaringan yang Menyusun
Anatomi Akar Tumbuhan” pada
kolom Ayo Kita Coba dan kegiatan
“Mengidentifikasi Berbagai Akar
Observasi yang Termodifikasi Fungsinya”
pada kolom “Ayo Kita Lakukan”.
Guru membimbing peserta didik
untuk mencari dan
mengidentifikasi berbagai akar
yang termodifikasi fungsinya
Pengumpulan sehingga ada yang berfungsi
data sebagai tempat penyimpanan
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Model Discovery
Pengolahan data seperti pada singkong, wortel dan
dan analisis lain-lain.
Peserta didik secara berkelompok
Verifikasi berdiskusi menjawab pertanyaan
“Jaringan apa sajakah yang
Generalisasi menyusun anatomi organ akar dan
batang?”
Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang hasil jawaban
pertanyaan.
H. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan ganda
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
.
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3. Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
kelompok
4. Ketekunan dan tanggung jawab dalam
bekerja secara individu maupun kelompok
5. Ketrampilan saat berkomunikasi dalam
diskusi kelompok
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor Nilai
13 – 15 95
10 – 12 90
7–9 85
4–6 80
1–3 75
Keterangan: 1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik Sekali
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
Faktual
Jenis-jenis zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika
Zat adiktif yang terkandung pada rokok
Konseptual
Prosedural
Materi pengayaan
Diberikan artikel terkait Zat adiktif dan Dampak Penggunaannya bagi
Kesehatan, peserta didik menuliskan tanggapan terhadap isi artikel.
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/
pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
rangsangan) topik materi Mengidentifikasi benda-benda di sekitar dengan cara :
COLLABORATION (KERJASAMA)
Bagi Guru
Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Mengidentifikasi benda-benda di sekitar
yang baru dilakukan.
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Mengidentifikasi benda-benda di sekitar, Ciri-ciri makhluk hidup dan membedakannya dengan
benda tak hidup, serta klasifikasi makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari
d. Sikap Sosial
Waktu
No Teknik Bentuk Contoh Butir Keterangan
Pelaksanaan
Observasi Jurnal Rubrik penilaian Saat Penilaian untuk
sikap terlampir pembelajaran dan pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assesment for
and
of
learning)
e. Pengetahuan
Waktu
No Teknik Bentuk Contoh Butir Keterangan
Pelaksanaan
Tes Soal Terlampir Setelah Penilaian
tertulis pilihan pembelajaran pencapaian
ganda usai pembelajaran
dan esai (assesment of
learning)
f. Keterampilan
Waktu
No Teknik Bentuk Contoh Butir Keterangan
Pelaksanaan
Praktik Tugas Terlampir Saat Penilaian untuk
(Keterampilan) pembelajaran dan pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assesment for
and
of
learning)
Catatan :
JJ : Jujur
BJ : Bertanggung Jawab
DL : Disiplin
Catatan :
- Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
- Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 3 = 400
- Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
Alat
Bahan
Bayangkanlah selang sebagai tenggorokan dan kain sebagai alveolus pada paru-paru.
Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, analisislah apa yang terjadi pada
tenggorokan dan paru-paru orang yang perokok!
Pada Ujian Simulasi Mengajar PKM ini penulis laksanakan pada hari Selasa, 29
November 2022, pada jam pelajaran kedua serta simulasi kedua yang dilaksanakan pada
tanggal 2 Desember 2022 pada jam pertama. Dilaksanakan di ruang kelas VIII
(Delapan) SMP Nurul Ilmi Boarding School krgiatan tersebut penulis upload dalam
chanel youtube Dengan Judul Ujian Praktik PKM 1 & 2 dengan tema Bahaya Merokok
yang dapat diakses dengan tautan berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=iNpHEHLhkw4 m https://www.youtube.com/watch?
v=xBw0qSElZOA
2) Secara umum penyebab kelemahan tersebut adalah: Saya kurang memahami karakter
siswa yang jumlahnya terlalu banyak, saya juga kurang mempunyai keterampilan dalam
mengorganisasikan waktu, serta sedikitnya media / alat peraga yang tersedia di sekolah.
NIM : 042199148
KELEMAHAN:
C. PERTANYAAN MAHASISWA
(Dengan kata tanya bagaimana atau mengapa, maksimum 3 pertanyaan)
MAHASISWA : Sebelumnya saya ingin meminta izin kepada ibu selaku pembimbing 1 dalam
pelaksannaan Ujian Praktek PKM dan pelaksanaan PKM mengenai keluhan
yang saya pribadi tuliskan
SUPERVISOR : Baik saya bersedia untuk membimbing sodara dalam melaksanakan tugas
MAHASISWA : Berdasarkan pengalaman ibu, apa yang ibu lakukan untuk menghidupkan
suasana kelas yang tadinya kurang kondusif menjadi lebih kondusif dan efektif
MAHASISWA :Bagaimanakah cara sederhana ibu untuk lebih menghidupkan suasana kelas ?
SUPERVISOR : setiap peserta didik memiliki karakter yang unik, tidak ada salahnya apabila
sesekali kita melakukan ice breaking atau kegiatan redleksi yang dapat
menumbuhkan sikap atau afektif setiap peserta didik. Sesekali peserta didik
diajak untuk belajar disuasana yang baru dan tidak monoton berada dikelas
dengan dsegala ketergantungannya
25 November 2022
(Supervisor 1) (Supervisor 2)