Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR

“ Pembelajaran Edukatif Bahaya Rokok Bagi Kesehatan & Lingkungan “


(IDIK4303)

DISUSUN OLEH :
ALFIAN NUROHMAN
NIM 042199148

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BANDUNG
2022.2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Alasan dilakukannya PKM
Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan
membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya
mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan
berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3).
Bila terjadi pada suatu situasi tertentu, yang berbeda dari situasi lain disebut pembelajaran.
Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Lingkungan belajar merupakan suatu sistem
yang terdiri dari komponen atau unsur : tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru (Sri
Anitah W, dkk, 2009:1.15). 
Program pengajaran adalah suatu rencana pelaksanan proses belajar mengajar yang didasarkan
atas pertimbangan tujuan yang ingin dicapai, bahan, metode, alat, alokasi waktu dan evaluasi agar
siswa menguasai proses belajar dan hasil belajar yang optimal. Peningkatan kualifikasi pendidikan
guru diharapkan mampu meningkatkan kemampuan professional mengajar. Guru dalam hal ini
sangat penting dilakukan mengingat profesi mengajar merupakan pekerjaan yang tidak mudah
dilakukan. Dalam mengajar terkandung kemampuan menganalisis kebutuhan siswa, mengambil
keputusan yang harus dilakukan, merancang pembelajaran yang efektif dan efisien mengaktifkan
siswa melalui motivasi, mengevaluasi hasil belajar, merevisi pembelajaran agar lebih efektif.
Mengajar merupakan kegiatan manajerial yang harus dilakukan secara professional. Sebab yang
siswa terima dalm pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam
kehidupan selanjutnya (TIM FKIP, 2009:1.3).
Dick dan Carey (1985) mengatakan bahwa suatu strategi pembelajaran, yaitu menjelaskan
komponen-komponen umum suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan
digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan hasil belajar pada peserta didik (Robinson
Situmorang, dkk, 2006:6.3).
Peningkatan kemampuan mengajar merupakan suatu proses pembentukan keterampilan yang
dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mantap yang diharapkan telah terbentuk
menempuh berbagai mata kuliah, proses pembentukan keterampilan terutama keterampilan mengajar
haruslah dilakukan secara bertahap dan sistematis, sehingga penguasaan keterampilan dapat dipantau
secara bertahap dan sistematis pula.
Kompetensi utama yang harus dilakukan oleh seorang guru menengah adalah kemampuan
mengelola pembelajaran yang mendidik. agar dapat menguasai kemampuan tersebut, maka seorang
guru harus senantiasa berupadaya meningkatkan kemampuan mengajar dengan selalu melakukan
perbaikan dalam pembelajaran. Dilakukannya Pemantapan Kemampuan Mengajar merupakan salah
satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Terbuka bagi mahasiswa yang mengambil program
Keguruan Ilmu Pengetahuan untuk menunjang mahasiswa dalam kemampuan mengajar dikelas yang
nantinya akan menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh mahasiswa. Begitu pentingnya
peningkatan kualitas professional ini melatar belakangi diadakannya Mata Kuliah Pematapan
Kemampuan Mengajar.

2. Kegiatan yang dilakukan dalam PKM

Selama menjalankan mata kuliah PKM, mahasiswa melaksanakan bimbingan yang berbasis Tutorial
Webminar (Tuweb) yang dilaksanakan sebanyak 8 pertemuan sebagai bimbingan dan konsultasi
dalam pelaksanaan PKM. Mahasiswa mengikuti arahan beserta melengkapi tugas yang terarahkan
dalam bimbingan Tuweb untuk selanjutnya dikerjakan oleh setiap mahasiswa. Dalam pelaksanaan
nya juga mahasiswa melaksanakan praktek mengajar dengan didampingi oleh supervisi atau
temansejawaat yang sebelumnya merupakan syarat administrative dalam kegiatan pkm, mahasiswa
melaksanakan praktek dengan pengamatan dan bimbingan dari teman sejawat yang secara
administrative diangkat. Dalam hal ini mahasiswa melaksanakan praktek mengajar, menyususn
syarat dan kelengkapan administrative dalam pembelajaran yang telah di arahkan, selanjutnya dalam
kegiatan praktek didokumentasikan melalui film atau video/foto yang selanjutnya di upload dalam
laman praktek

B. Tujuan Mengikuti PKM


Laporan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan
dan melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, mahasiswa diharapkan
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mempersiapkan pembelajaran, termasuk mengenali karakteristik dan kebutuhan belajar
peserta didik;
2. Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan
keilmuan bidang studi dengan tepat;
3. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada rencana pembelajaran yang
telah dibuat;
4. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahannya dalam mengajar, melalui refleksi;
5. Memperbaiki tindak pembelajaran berikutnya dengan memperhatikan hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya;
6. Mempertanggungjawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang dilakukan berdasarkan
prinsip-prinsip keilmuan dan moral yang diacunya (TIM FKIP, 2009 : 1.4-1.5).

C. Manfaat Mengikuti PKM


Menjelaskan manfaat mengikuti PKM yang didapat mahasiswa

Proses pembelajaran PKM ini telah banyak memberikan manfaat bagi guru, siswa dan lembaga.
Manfaat bagi guru adalah :
1. Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan dan pengalaman.
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui tindak pengajar yang telah
dipraktekkan.
3. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan
menantang.
4. Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam
merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan berbagai upaya untuk
memperbaiki kekurangannya dalam mengajar.
5. Terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran berdasarkan
kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Manfaat bagi siswa adalah :
1. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan
menantang.
2. Dalam kegiatan pembelajaran, mengajar menentukan masa depan peserta belajar sebab
apa yang mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan
perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.
Manfaat bagi lembaga adalah :
1. Berbekal pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya tersebut, guru
diharapkan dapat melakukan unjuk kerja pembelajaran pada jenjang pendidikan
persekolahan yang sesuai dengan tugasnya.
2. Apabila seorang guru yang professional, maka akan menghasilkan peserta didik yang
berkualitas sehingga akan mempengaruhi kualitas lembaga tersebut (TIM FKIP, 2009 :
1.5).
BAB II
TEMUAN DALAM ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

A. Video Pembelajaran 1

1. Judul Video
Anak Tidak Fokus Ketika Guru sedang Menjelaskan dan Tidak Meratanya Pengetahuan Siswa di
Kelas. Video tersebut dapat diakses pada laman  http://gurupintar.ut.ac.id atau dapat diakses melalui
link youtube : https://www.youtube.com/watch?v=aCpFsqgSTKI dan https://youtu.be/Yf5b9E_YCdI
terlihat peserta didik teralihkan dengan ketidak fokusannya, mereka banyak yang tidak
memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan materi, hingga akhirnya ketika mereka ditanya oleh
guru mereka tidak fokus dan tidak dapat merespon pertanyaan guru.

2. Ringkasan Video
Pada video pertama dapat penulis analisi, dibagian pembuka Guru membuka kelas denga
senyum sapa dan salam. Dalam video tersebut dipraktikan pembukaan pembelajaran secara
ringkas yang memuat unsur salam, lalu menegur sapa dengan menanyakan keadaan peserta
didik. Kemudian masih di video yang awal juga, Guru mengumpan balik peserta didik dalam
pembelajaran sehingga pembebelajaran telah melaksanakan tauf
3. Kelemahan Pembelajaran dalam Video
Pada video tersebut dapat di asumsikan bahwa guru memiliki kelemahan dalam metode
pemaparan materi yang disampaikan, mungkin dikarenakan metode ceramah yang lebih
memnfokuskan penjelasan guru membuat peserta didik merasa bosan bahkan tidak focus

3. Kelebihan Pembelajaran dalam Video


Pada video tersebut terlihat bahwa guru mencoba refleksi mengenai kejadian ketidak
fokusan peserta didik dan berusaha mencari jalan keluar dalam menyelesaikan masalah
tersebut

4. Hal unik yang terdapat dalam Pembelajaran Video


Setelah mengetahui bahwa ketidak fokusan peserta didik lebih pada problem yang mereka
hadapi sang guru mencoba memeberikan sentuhan dan empati terhadap peserta didik
sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup

5. Rencana pembelajaran yang an dilakukan


Upaya yang perlu dilakukan yaitu : guru harus selalu melaksankan refleksi dalam
pembelajaranny sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, hal ini di
bubuhkan dalam RPP Pembelajaran selanjutnya yang dapt dimuat dalam RPP berikut:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP NURUL ILMI BOARDING SCHOOL
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas /Semester : VIII/I
Materi pokok : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Sub Materi : analisis morfologi Tumbuhan dan anatomi akar
Alokasi waktu : 3 JP (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
1.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
1.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar/Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


4.2 Melakukan pengamatan 4.2.1 Mengumpulkan data berdasarkan hasil
terhadap struktur jaringan pengamatan struktur jaringan tumbuhan
tumbuhan, serta (akar, batang, daun) dan membuat
1 menghasilkan ide teknologi laporannya
sederhana yang terilhami 4.2.2 mengidentifikasi berbagai fakta mengenai
oleh struktur tersebut berbagai ide teknologi sederhana yang
(misalnya desain bangunan) terilhami oleh struktur jaringan tumbuhan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi organ yang ada pada tanaman.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai akar temodifikasi disekitar peserta didik.
3. Peserta didik dapat melakukan pengamatan struktur anatomi batang
4. Peserta didik dapat melakukan percobaan mengenai kerja xilem dalam transport air
5. Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai batang termodifikasi di sekitar peserta didik.

D. Materi
Struktur jaringan yang menyusun jaringan akar tumbuhan dari luar ke dalam adalah epidermis,
korteks, endodermis, dan silinder pusat. Struktur dan fungsi jaringan di akar. Sel-sel epidermis
tersusun rapat satu dengan yang lain, tanpa ruang antar sel. Epidermis berfungsi melindungi
jaringan di bawahnya. Epidermis dapat membentuk bulu-bulu akar yang berfungsi untuk
memperluas bidang penyerapan. Korteks, memiliki susunan sel yang tidak rapat sehingga banyak
ruang antar sel. untuk pertukaran gas. Jaringan korteks juga berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan. Endodermis, tersusun atas selapis sel yang menjadi pembatas
antara korteks dan silinder pusat. Pita Kaspari pada endodermis berfungsi mengatur jalannya
larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat. Silinder pusat atau stele, tersusun atas
jaringan pembuluh pengangkut dan jaringan-jaringan lain. Berkas-berkas pembuluh pengangkut
terdiri atas xilem dan floem. Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dari
akar melalui batang ke daun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan
Fungsi akara antara lain untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada substrat (tanah), menyerap air
dam garam-garam mineral terlarut dari substrat (tanah), membantu menegakkan batang, dan pada
beberapa tumbuhan akar dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

Struktur jaringan yang menyusun batang pada tumbuhan dari luar ke dalam adalah epidermis,
kortek, dan slinder pusat. Pada batang dewasa, jika epidermis rusak maka lapisan epidermis
digantikan oleh jaringan felogen atau kambium gabus. Di bawah epidermis terdapat jaringan
korteks. Jaringan kortek dan batang memiliki fungsi seperti halnya pada akar. Jaringan di
bawah kortek adalah jaringan pembuluh tapis (floem) yang berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Pada bagian dalam dari floem ditemukan
adanya berkas pengangkut yang disebut dengan pembuluh kayu (xilem), yang berfungsi untuk
mengangkut air dan zat hara dari akar ke daun, xylem juga dapat berfungsi sebagai jaringan
penguat. Seperti halnya pada akar di bagian terdalam batang juga tersusun atas empulur batang.
Pada tumbuhan dikotil, diantara floem dan xilem dibatasi oleh kambium. Jaringan kambium
mempunyai sifat selalu membelah yang menyebabkan diameter batang bertambah besar. Batang
berfungsi untuk menopang tubuh tumbuhan dan mengarahkan posisi daun agar memperoleh
cahaya matahari yang cukup. Batang merupakan organ utama yang berfungsi dalam transportasi
air dan zat makanan.

Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil, sehingga
fungsi utama daun adalah tempat berlangsungnya kegiatan fotosintesis. Struktur jaringan yang
menyusun daun terdiri dari lapisan-lapisan sel. Dari permukaan atas ke bawah, urutan jaringan
penyusun daun adalah sebagai berikut: epidermis atas, parenkim palisade (jaringan tiang),
parenkim sponsa (jaringan bunga karang), dan epidermis bawah. Epidermis atas pada beberapa
tumbuhan mengalami modifikasi menjadi berbagai bentuk lain misalnya menjadi stomata,
trikoma, dan sel kipas, sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya,
akan tetapi memiliki fungsi-fungsi tambahan. Stomata berfungsi untuk keluar masuknya udara.
Pada lapisan di bawah jaringan epidermis ditemukan adanya jaringan mesofil (jaringan dasar),
yang terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada daun dikotil
berdiferensiasi menjadi dua parenkim yang terdiri dari 1) parenkim palisade (jaringan tiang) yang
terdiri dari sel-sel berbentuk silinder, tersusun rapat dan mengandung banyak kloroplas, dan 2)
parenkim spons (jaringan bunga karang) yang tersusun dari sel-sel yang tidak teratur tersusun
renggang dan mengandung lebih sedikit kloroplas. Tumbuhan yang dapat memanfaatkan energi
cahaya matahari untuk fotosintesis adalah tumbuhan yang memiliki klorofil. Bahan untuk
fotosintesis adalah molekul air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Pada proses fotosintesis akan
terbentuk glukosa (molekul gula) dan oksigen (O2).
Struktur tumbuhan banyak diaplikasikan dalam teknologi. Contoh gedung Teater Esplanade yang
berada di Singapura diilhami oleh bentuk buah durian.

E. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Papan tulis, komputer, LCD
2. Alat dan Bahan
No. Jenis Jumlah
1. Daun 10
2. Akar 10
3. Batang 10
4. Silet/ pisau 10

3. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP kelas VIII Puskurbuk 2013
b. Buku IPA SMP Kelas VIII yang relevan
c. LKS

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Menciptakan  Apersepsi dan motivasi: 10 menit
situasi (stimulasi) mengaitkan materi pada pertemuan
1 tentang struktur dan fungsi organ
tumbuhan dengan dangan materi
yang akan dipelajari yaitu struktur
dan fungsi akar, dengan
menanyakan organ yang harus
dimiliki oleh tumbuhan adalah
akar, bagaimana struktur anatomi
akar untuk menjalankan fungsinya?
 Guru menginformasikan pada
peserta didik tentang kegiatan yang
akan dilakukan.
Kegiatan Inti Pembahasan tugas  Guru membagi peserta didik 60 menit
dan identifikasi menjadi 10 kelompok.
masalah  Secara berkelompok peserta didik
melakukan kegiatan mengamati
“Struktur Jaringan yang Menyusun
Anatomi Akar Tumbuhan” pada
kolom Ayo Kita Coba dan kegiatan
“Mengidentifikasi Berbagai Akar
Observasi yang Termodifikasi Fungsinya”
pada kolom “Ayo Kita Lakukan”.
 Guru membimbing peserta didik
untuk mencari dan
mengidentifikasi berbagai akar
yang termodifikasi fungsinya
Pengumpulan sehingga ada yang berfungsi
data sebagai tempat penyimpanan
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Model Discovery
Pengolahan data seperti pada singkong, wortel dan
dan analisis lain-lain.
 Peserta didik secara berkelompok
Verifikasi berdiskusi menjawab pertanyaan
“Jaringan apa sajakah yang
Generalisasi menyusun anatomi organ akar dan
batang?”
 Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang hasil jawaban
pertanyaan.

Penutup  Guru membimbing peserta didik 10 menit


untuk menarik kesimpulan.
 Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang
berikutnya mengenai struktur
jaringan penyusun batang.

H. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan ganda

2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
.
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3. Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
kelompok
4. Ketekunan dan tanggung jawab dalam
bekerja secara individu maupun kelompok
5. Ketrampilan saat berkomunikasi dalam
diskusi kelompok

Rubrik Penilaian Perilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak
ingin tahu antusias, pasif
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias,
pasif
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif
No Aspek yang dinilai Rubrik
2. Ketelitian dalam 1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur,
melakukan kerja bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat.
individu 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tidak tepat.
3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tepat.
3. Ketelitian dan kehati- 1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara
hatian dalam kerja bersama dengan teman sekelompok, dengan
kelompok hasil yang tidak tepat.
2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tidak tepat.
3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tepat.
4. Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan
tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil
bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak
individu maupun mendapatkan hasil terbaik
kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan
hasil terbaik dan tepat waktu
5. Ketrampilan saat 1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan
berkomunikasi dalam gagasan, menghargai pendapat orang lain
diskusi kelompok 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,
menghargai pendapat orang lain
3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai
pendapat orang lain

Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5 Skor

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor Nilai
13 – 15 95
10 – 12 90
7–9 85
4–6 80
1–3 75

b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


No Tingkat Kemampuan
Aspek yang Dinilai
. 1 2 3 4
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2. Menggunakan alat sesuai fungsinya
3. Melakukan pengukuran dengan benar
4. Menyusun data hasil pengukuran
5. Membersihkan alat
6. Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
Jumlah

Keterangan: 1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik Sekali

Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 Skor

skor yang diperole h


Nilai= x 100
Skor maksimum

Parongpong, 23 Oktober 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Irvan Muhamad Awaludin S.Pd.I. Alfian Nurohman


NUPTK.3848757669130112 NIM 042199148
B. Video pembelajaran 2
Video Pembelajaran Simulasi Mengajar Sesi 5 materi Struktur Tumbuhan yang dapat diakses dengan
link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=a5d7Uz-DUiQ Video tersebut adalah simulasi mengajar
penulis yang dilaksanakan di SMP Nurul Ilmi Boarding School, di Kelas VIII (Delapan) diambil
secara mandiri dan dinilai serta dikoreksi oleh teman sejawat selaku pembimbing. pelaksanaan
simulasi tersebut dibimbing oleh Ibu Fatimah, S.Si. dalam pelaksanaanya penulis melaksanakan
kegiatan mengajar berdasarkan RPP ke 3 yang telah penulis upload di LMS Praktik.ut.com. Pada
tahap awal video, Penulis melaksanakan pembukaan pembelajaran dengan mengucapkan salam, sapa
kepada peserta didik sebagai penerapan nilai karakter Pancasila yang kuat pada peserta didik, yang
selanjutnya penulis mengajak seluruh peserta didik untuk berdo’a dalam rangka menguatkan jiwa
professional religius yang dibahas dalam profil Pancasila. Dilanjut dengan absensi kehadiran peserta
didik dan pengulasan pembelajaran sebelumnya. Pada kegiatan inti penulis mengajak peserta didik
untuk mengetahui permasalahan lingkungan ytang disinkronkan dengan pentingnya pembelajaran
yang akan dilaksanakan. Dengan video awqal tersebut peserta didik secara aktif dapat melaksanakan
pembelajaran. Yang selanjutnya memperdalam mengenai materi struktur tumbuhan yang dibahas
dengan penulis tunjukan secara langsung struktur tumbuhan secara umum yang dapat ditemukan
dengan mudah oleh peserta didik

1. Kelemahan Pembelajaran dalam Video


Karena penulis mengandalkan pengambilan video secara otomatis dan manual, maka
suasana pembelajaran tidak secara keseluruhan dapat penulis muat dalam video. Kesiapan
penulis dalam melaksanakan simulasi tersebut juga dinilai kurang, sebab banyak waktu
yang terbuang disaat pembelajaran untuk mengoperasaikan perangkat proyektor dan
laptop. Selain itu RPP yang dibuat secara realistic belum dapat terwujudkan secara utuh
dalam pelaksanna pembelajaran

2. Kelebihan Pembelajaran dalam Video


Pembelajaran pada simulasi ke 5 ini, dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang
efektif. Sebab peserta didik dapat lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Metode Problem Solving yang dilaksanakan menjadikan peserta didik paham mengenai
pentingnya pembelajaran atau materi pembelajran terkait dalam kehidupan sehari-hari,
selain itu media pembelajaran yang baik juga menjadi penunjang efektifitas pembelajaran
yang telah dilaksanakan

3. Hal unik yang terdapat dalam Pembelajaran Video


Media dalam pembelajaran simulasi kelima tersebut sudah disiapkan semaksimal mungkin
sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan secara maksimal, penulis juga membawa
contoh langsung mengenai contoh Tumbuhan dengan memperkenalkan bagian-bagian
umum dari tanaman beserta fungsi umumnya

4. Rencana Perbaikan yang dapat dilakukan


Secara umum rencana yang dilaksanakan pada simulasi ini sudah cukup baik dan mudah
di kembangkan maka perlu ada Tindakan berkelanjutan dalam setiap pembelajaran dan
rencana terseut dapat di tuangkan dalam Rencana Pembelajaran pada sesi berikutnya atau
pada sesi Ujian Praktek PKM dengan RPP sebagai berikut :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP NURUL ILMI BOARDING SCHOOL
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas /Semester : VIII/I
Materi pokok : Bahaya Rokok

Alokasi waktu : 6 JP (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.

B.Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam 3.6.1. Mengidentifikasi jenis-jenis zat
makanan dan minuman, zat adiktif, adiktif
serta dampaknya terhadap kesehatan 3.6.2. Menganalisis dampak penggunaan zat
4.6 Membuat karya tulis tentang dampak adiktif bagi kesehatan
penyalahgunaan zat aditif dan zat 4.6.1. Mempresentasikan hasil praktikum
adiktif bagi kesehata bahaya rokok untuk kesehatan
4.6.2. Membuat karya tulis sederhana
dengan tema Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Nilai Karakter : Religius, Jujur, Bertanggung jawab, dan Disiplin


C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis zat adiktif melalui literasi buku
pelajaran
2. Peserta didik dapat menganalisis dampak penggunaan zat adiktif bagi
kesehatan melalui praktikum ‘Bahaya Rokok Bagi Kesehatan’ dengan benar
dan penuh tanggungjawab
3. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil praktikum setelah membuat
laporan hasil praktikum, dan mendiskusikannya dengan baik dan percaya diri
4. Peserta didik dapat membuat karya tulis sederhana mengenai Bahaya Rokok
Bagi Kesehatan dengan baik dan penuh tanggungjawab

D. Materi Pembelajaran
 Materi Reguler
Faktual
 Jenis-jenis zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika
 Zat adiktif yang terkandung pada rokok

Konseptual

 Bahaya rokok bagi kesehatan, terutama kesehatan organ-organ dan


saluran pernapasan

Prosedural

 Tahapan melakukan praktikum bahaya rokok bagi kesehatan (pada


LKPD)dan telaah studi pustaka.
 Materi remedial
Materi disesuaikan setelah capaian hasil belajar peserta didik yang relevan
dengan KKM indikator.

 Materi pengayaan
Diberikan artikel terkait Zat adiktif dan Dampak Penggunaannya bagi
Kesehatan, peserta didik menuliskan tanggapan terhadap isi artikel.

E. Metode, Model dan Pendekatan Pembelajaran


 Pendekatan : Scientific
 Model : Problem Based Learning (PBL)
 Metode : Eksperimen dan Diskusi Kelompok

F. Media dan Bahan Pembelajaran


a. Media:
a. Slide Power point dan LCD Proyektor
b. LKPD Zat Adiktif : Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
c. Video Zat Adiktif : https://youtu.be/k_gZzevdNIY
d. Video Bahaya rokok untuk kesehatan : https://youtu.be/EGYybL2C_RY
e. Laptop
b. Alat dan Bahan:
No. Nama Alat Jumlah
1 Botol air mineral bekas 1 buah
2 Selang kecil diameter ± 0,5cm dengan panjang 20 cm 1 buah
3 Kain putih ukuran 10x10 cm atau kapas 1 buah
4 Gunting 1 buah
5 Lem 1 buah
6 Paku 1 buah
No. Nama Bahan Jumlah
1 Rokok 1 batang
2 Air Secukupnya
3 Korek api 1 buah
G. Sumber Belajar
1. Zubaidah. dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 1
Buku Siswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 227-236.
2. Zubaidah, W.dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku
Guru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 271-275.
3. Modul Zat Adiktif berbasis masalah
4. Jurnal mengenai Zat Adiktif : https://media.neliti.com/media/publications/235795-
penyalahgunaan-zat- adiktif-pada-siswa-ke-0616434c.pdf

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan Ke-1 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi

● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari


dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
tentang zat aditif pada makanan dan minuman dan pengalaman peserta didik
dalam kehidupan sehari-hari
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

● Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar

● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah


pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )

Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/
pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
rangsangan) topik materi Mengidentifikasi benda-benda di sekitar dengan cara :

A. Peserta didik mengamati gambar rokok dan dampak rokok bagi


kesehatan, yang ditampilkan melalui powerpoint. (Collaboration)

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
masalah) dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Memberikan umpan balik kepada peserta didik terkait gambar yang ditampilkan,
dengan harapan peserta didik akan merumuskan/mengemukakan pertanyaan.

Data KEGIATAN LITERASI


collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
data) yang telah diidentifikasi melalui kegiatan pengamatan :

“Dalam kehidupan sehari-hari, seorang perokok akan merasa nyaman


dan rileks jika dirinya merokok, tetapi ketika tidak merokok maka
akan merasa pusing dan lemas serta tidak bersemangat. Sebagian besar
perokok mengidap penyakit pada salah satu bagian organ dan saluran
pernafasannya.” Pertanyaan yang diharapkan muncul adalah “Apa saja
zat yang terkandung dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan dan
membuat orang kecanduan? Bagaimana cara untuk menghindari rokok
serta mengajak masyarakat untuk menghindari dan menjauhi rokok
yang berbahaya untuk kesehatan?”

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok :

Bagi peserta didik

A. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, tiap kelompok


terdiri atas 4-5 orang (Colaboration)
B. Memfasilitasi peserta didik untuk belajar dengan membagikan bahan
ajar (hand out), LKPD dan buku siswa
C. Memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi tentang aktivitas yang
perlu dilakukan selama praktikum dengan bantuan LKPD . (Problem
Solving)

Bagi Guru

A. Membimbing peserta didik untuk berkolaborasi dengan teman


kelompok dalam melakukan praktikum, telaah studi pustaka dan
menyelesaikan LKPD Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
B. Peserta didik merumuskan pertanyaan ilmiah dengan bimbingan guru,
diantaranya:
• Zat adiktif apa saja yang terkandung pada rokok?
• Apa bahayanya zat adiktif terbut bagi kesehatan serta dampaknya
pada kondisi fisik dan psikis seseorang?
Kemudian peserta didik menggali informasi apa saja yang harus
diketahui untuk menjawab permasalahan tentang Bahaya Rokok Bagi
Kesehatan,. (berpikir kritis, teliti, percaya diri)
C.Peserta didik membaca buku siswa dan bahan ajar (handout) untuk
menggali informasi terkait penyelesaian permasalahan dalam LKPD
(Literasi)
B. Peserta didik melaksanakan praktikum untuk mengumpulkan data dan
telaah studi pustaka sesuai dengan tujuan kegiatan yang ingin dicapai
dengan bimbingan guru (kerjasama dan berfikir kritis)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan


beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi zat-zat aditif dan
adiktif pada makanan

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
 muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Mengidentifikasi benda-benda di sekitar
yang baru dilakukan.

 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Mengidentifikasi benda-benda di sekitar


yang baru diselesaikan.

 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus


mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
 Mengidentifikasi benda-benda di sekitar, Ciri-ciri makhluk hidup dan membedakannya dengan
benda tak hidup, serta klasifikasi makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari

 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Mengidentifikasi benda-benda di sekitar serta


mengklasifikasikannya kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya agar peserta didik dapat
mempersiapkan, diri dengan mempelajari materinya, yaitu dampak penyalahgunaan
Narkorika dan Psikotropika (NAPZA). (PPK: Disisplin, Visioner)
 Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam (Relegius)
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian (terlampir)
c. Sikap Spiritual
Waktu
No Teknik Bentuk Contoh Butir Keterangan
Pelaksanaan
Penilaian Jurnal Rubrik Setelah Penilaian pembelajaran
diri penilaian sikap pembelajaran (assesment as learning)
terlampir usai

d. Sikap Sosial
Waktu
No Teknik Bentuk Contoh Butir Keterangan
Pelaksanaan
Observasi Jurnal Rubrik penilaian Saat Penilaian untuk
sikap terlampir pembelajaran dan pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assesment for
and

of
learning)

e. Pengetahuan
Waktu
No Teknik Bentuk Contoh Butir Keterangan
Pelaksanaan
Tes Soal Terlampir Setelah Penilaian
tertulis pilihan pembelajaran pencapaian
ganda usai pembelajaran
dan esai (assesment of
learning)

f. Keterampilan
Waktu
No Teknik Bentuk Contoh Butir Keterangan
Pelaksanaan
Praktik Tugas Terlampir Saat Penilaian untuk
(Keterampilan) pembelajaran dan pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assesment for
and

of
learning)

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


f. Remedial
 Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri
atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena
belum mencapai Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya
sebagai berikut.
 Klasifikasi tumbuhan dan hewa
g. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
 Mengelompokkan jenis tumbuhan berdasarkan tingkat kekerabatannya
LAMPIRAN
A. Penilaian Sikap Spiritual
1. Penilaian Diri

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Sebelum pembelajaran, saya membaca
1
doa sebelum belajar
Ketika pembelajaran berlangsung, saya
2 menghubungkan materi dengan rasa
syukur kepada Allah
Setelah pembelajaran selesai, saya
3
membaca doa setelah belajar

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50


2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 =
300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) =
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

B. Penilaian Sikap Sosial


1. Penilaian Observasi
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa JJ BJ DL Skor Sikap Nilai
1 … … … … … … …
2 … ... ... ... ... ... ...
Keterangan :

 JJ : Jujur
 BJ : Bertanggung Jawab
 DL : Disiplin
Catatan :
- Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
- Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 3 = 400
- Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai

- Kode nilai / predikat :


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
C. Penilaian Pengetahuan

1. Tes Uraian Tertulis dan Pilihan Ganda


PEDOMAN PENILAIAN

A.Setiap jawaban siswa diberi skor dengan ketentuan:


• Jawaban benar, skor = 1
• Jawaban salah, skor = 0
B. Skor perolehan adalah jumlah yang diperoleh dari seluruh jawaban siswa
C. Skor total atau skor maksimum = 3
D. Nilai siswa diperoleh dengan rumus:

Zat Adiktif dan Dampak Penggunaannya Bagi Kesehatan

1. Judul : Bahaya rokok untuk kesehatan


2. Kompetensi dasar dan indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi

3.6 Menjelaskan berbagai zat IPK Kunci:


aditif dalam makanan dan 3.6.1. Mengidentifikasi jenis-jenis zat adiktif
minuman, zat adiktif, serta 3.6.2. Menganalisis dampak penggunaan zat
dampaknya terhadap adiktif bagi kesehatan
kesehatan

4.6 Membuat karya tulis 4.6.1. Mempresentasikan hasil praktikum


tentang dampak bahaya rokok untuk kesehatan
4.6.2. Membuat karya tulis sederhana
penyalahgunaan zat aditif
mengenai Bahaya rokok untuk
dan zat adiktif bagi
kesehatan
kesehatan
3. Tujuan
a. Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis zat adiktif melalui literasi buku pelajaran,
dan pengamatan vidio yang ditampilkan, dengan benar dan teliti
b. Peserta didik dapat menganalisis dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan melalui
praktikum Bahaya rokok untuk kesehatan, dengan benar dan bertanggungjawab
c. Peserta didik dapat membuat laporan hasil praktikum setelah melakukan praktikum
Bahaya rokok untuk kesehatan, dengan baik dan bekerjasama
d. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil praktikum setelah membuat hasil praktikum,
dan diskusi, dengan baik dan percaya diri
e. Peserta didik dapat membuat karya mengenai Bahaya rokok untuk kesehatan melalui
hasil diskusi dan pengamatan pembelajaran, dalam bentuk karya tulis sederhana dengan
baik dan penuh tanggungjawab
4. Berdo’a sebelum memulai pekerjaan
5. Bekerjalah dalam kelompok dengan jujur dan bersungguh-sungguh
6. Siapkan peralatan tulis dan buku materi pelajaran
7. Petunjuk Umum
Perhatikan baik-baik langkah kerja nya dan lakukan dengan sungguh-sungguh, perhatikan
cara pengerjaan, dan perhatikan batas waktu pengerjaan
8. Amati gambar dengan baik dan cermat

Identifikasilah permasalahan yang kalian dapatkan dari pengamatan foto


……………………………………………………………
Rumusan masalah yang kalian dapatkan dari pengamatan foto
…………………………………………………………….

9. Siapkan Alat dan bahan praktikum

Alat

No. Nama Alat Jumlah


1 Botol air mineral bekas 1 buah
2 Selang kecil diameter ± 1 buah
0,5cm dengan panjang
20 cm
3 Kain putih ukuran 1 buah
10x10 cm atau kapas
4 Gunting 1 buah
5 lem 1 buah
6 Paku 1 buah

Bahan

No. Nama Bahan Jumlah


1 Rokok 1 batang
2 Air Secukupnya
3 Korek api

10. Bekerjalah dalam kelompok dengan jujur dan bersungguh-sungguh


11. Lakukan percobaan diluar ruangan
12. Lubangi tutup botol air mineral dengan gunting/cutter
13. Potonglah selang sepanjang 10cm, lalu masukkan salah satu ujungnya ke dalam tutup botol
air mineral, lalu beri lem agar kuat
14. Isilah botol air mineral dengan air hingga penuh
15. Basahi kain dengan air, lalu letakkan pada mulut botol air mineral yang telah berisi air,
kemudian tutup dengan tutup botol yang telah terpasang selang
16. Masukkan batang rokok pada ujung selang, kemudian bakar ujung rokok tersebut
17. Lubangi bagian dasar botol air mineral dengan menggunakan paku, sehingga air keluar dari
dalam botol.
18. Ketika air keluar dari botol, asap rokok akan terhisap kedalam botol melalui kain yang
dibasahi
19. Setelah air habis, amati warna selang yang tertancap pada tutup botol
20. Lepaskan tutup botol air mineral, lalu amati warna kain yang telah menyaring asap rokok.

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Bayangkanlah selang sebagai tenggorokan dan kain sebagai alveolus pada paru-paru.
Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, analisislah apa yang terjadi pada
tenggorokan dan paru-paru orang yang perokok!

21. Berdiskusilah dengan teman kelompok berdasarkan hasil praktikum


22. Buat laporan hasil diskusi
23. Buat suatu karya berupa poster dalam rangka ikut serta mengajak masyarakat menghindari
dan menjauhi rokok yang berbahaya untuk kesehatan

Kelompok ......... Kelas .........


Anggota Kelompok :
1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
5. ............................

Parongpong, 22 Oktober 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran(Mahasiswa),

Irvan Muhamad Awaludin S.Pd.I. Alfian Nurohman


NUPTK.3848757669130112 NIM 04219914
C. Video Ujian Praktek Mengajar (Simulasi Pembelajaran)

1. Identitas Video Simulasi pembelajaran

Pada Ujian Simulasi Mengajar PKM ini penulis laksanakan pada hari Selasa, 29
November 2022, pada jam pelajaran kedua serta simulasi kedua yang dilaksanakan pada
tanggal 2 Desember 2022 pada jam pertama. Dilaksanakan di ruang kelas VIII
(Delapan) SMP Nurul Ilmi Boarding School krgiatan tersebut penulis upload dalam
chanel youtube Dengan Judul Ujian Praktik PKM 1 & 2 dengan tema Bahaya Merokok
yang dapat diakses dengan tautan berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=iNpHEHLhkw4 m https://www.youtube.com/watch?
v=xBw0qSElZOA

2. Ringkasan isi video simulasi pembelajaran

Pada video ujian pertama penulis mendokumentasikan kegiatan pembelajaran melalui


video ponsel, begitu pula dengan video ujian praktik kedua, penulis mencoba
mendokumentasikan walau terkendal;a dalam pengeditan video yang kedepan menjadi
koreksi bagi kita semua
 Pembukaan, dalam simulasi penulis mengucapkan salam serta menyapa peserta
didik dengan sapaan selain itu penulis juaga memotivasi peserta didik agar
tetapsemangat dalam melaksanakan pembelajaran serta menjalankan segala
aktivitas. Pada pembukaan ini juga penulis mengecek kehadiran peserta didik
dan mencoba mengondidikan peserta didik agar siap melakasanakan kegiatan inti
belajar mengajar.
 Inti, pada simulasi satu dan dua Ujian Mata kuliah PKM menelaksanakan 2
praktek yaitu satu praktek teori dan yang kedua adalah praktek mengajar berbasis
praktikum. Pada kegiatan initi Peserta didik diajak untuk menyimak video yang
menambah pemahaman mengenai materi yang akan diajarkan kemudian penulis
menghimpun poin-poin penting mengenai Bahaya Rokok. Adapun pada
praktikum kedua kegiatan inti berfokus pada kegiatan praktek bahaya rokok yang
tidak baik bagi Kesehatan. Pada sesi inti ini guru menfasilitasi peserta didik
untuk mendalami kegiatan pemahaman tersebut
 Penutup, pada simulasi dicantumkan bagian penutup, pada bagian ini penulis
mengajak peserta didik untuk bisa mengulangi secara ringkas pembelajaran yang
telah dilaksanakan, pada bagian ini penulis juga melaksanakan refleksi yang
bertujuan untuk mengefektifkan pembelajaran.

3. Keterampilan Dasar Mengajar yang Diterapkan


Media pembelajaran yang digunakan pada praktek simulasi 1 adal media
proyektor, laptop, dan speaker. Adapun keterampilan yang telah
dilaksanakan dalam kegiatan praktik diantaranya: kemampuan membuka
kegiatan pembelajaran, Memberikan umpan balik,
D. KESIMPULAN

1) Secara umum kelemahan pembelajaran yang saya lakukan adalah: Minimnya


motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, alokasi waktu yang tidak cukup untuk
menyelesaikan kegiatan pembelajaran, dan media / alat peraga sering tidak relevan
dengan tema tau materi.

2) Secara umum penyebab kelemahan tersebut adalah: Saya kurang memahami karakter
siswa yang jumlahnya terlalu banyak, saya juga kurang mempunyai keterampilan dalam
mengorganisasikan waktu, serta sedikitnya media / alat peraga yang tersedia di sekolah.

3) Secara umum kelebihan pembelajaran yang saya lakukan adalah: Tujuan


pembelajaran tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan danditetapkan, materi
tersampaikan dengan baik dan siswa memahaminya, serta siswa juga terlibat aktif dan
antusias dalam setiap kegiatan diskusi.

4) Secara umum penyebab kelebihan tersebut adalah: Rencana Pelaksanaan Pembelajarn


( RPP ) yang digunakan dirancang secara seksama dan sistematis, saya juga mampu
menyampaikan materi secara jelas dan terstruktur, serta kebanyakan siswa selalu
menyukai tema atau materi yang dipelajari terlebih lagi selalu ada reward untuk siswa
yang aktif dan antusias.

5) Rangkuman perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan adalah: Saya selalu


berusaha memahami karakter siswa secara menyeluruh namun bertahap sehingga saya
dapat mengidentifikasi mana siswa yang aktif, pasif, dan lamban untuk diberikan
motivasi. Saya lebih memperhatikan kesesuaian alokasi waktu yang ada dengan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Saya juga telah mengembangkan dan menciptakan sendiri
berbagai media/ alat peraga yang relevan dengan tema atau materi.
Berkas-Berkas & dokumentasi
JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF
NAMA MAHASISWA : Alfian Nurohman

NIM : 042199148

MENGAJAR KELAS : VIII/ Delapan

TOPIK/TEMA : Bahaya Merokok

EMAIL/HP MAHASISWA : alfiannurohman19@gmail.com

NAMA SUPERVISOR/PENDAMPING : 1. Fatimah, S.Si

2. Wawan Koswara, S.Pd

EMAIL/HP SUPERVISOR/PENDAMPING: 1. Fatimah, S.Si (082126145710)

2. Wawan Koswara, S.Pd (081220018424)

A. CATATAN SUPERVISOR/PENDAMPING TERHADAP KEKUATAN DAN KELEMAHAN


PENAMPILAN/KINERJA MAHASISWA DALAM MEMPRAKTEKKAN KETERAMPILAN MENGAJAR
KEKUATAN:

1 Mengondisikan kelas dengan ice breaking

2 kemampuan menjelaskan materi dalam contoh kehidupan

KELEMAHAN:

1 Terlalu bergantung pada ice breaking

2 Tterlalu focus menjelaskan sehingga suasana kurang hidup

B. URAIAN KILAS BALIK INGATAN SUPERVISOR/PENGAMAT SAAT MELAKUKAN PROSES


PEMBELAJARAN SEBAGAI GURU. (Khususnya dalam memperbaiki kinerja mengajarnya atau
mengatasi kelemahan pembelajaran seperti yang terjadi pada mahasiswa)

Berdasarkan pengalaman saya sebagai supervisor 1 yang pernah mengajar dibeberapa


sekolah menengah, kelemahan yang dirasakan oleh sodara mahasiswa juga pernah
dialami, dalam menghadapi hal tersebut saya mencoba beberapa alternatif meskipun
kemajuannya tidak begitu langsung meningkat. Diantaranya

1. Selalu memberikan umpan balik kepada peserta didik

2. Mengaitkan penjelasan materi dengan kehidupan sehari-hari

3. Memberikan ice breaking hanya diwaktu yang betul-betul dibutuhkan


SETELAH SUPERVISOR MENGISI POINT B., SERAHKAN JURNAL DIALOG INI KEPADA MAHASISWA. MINTA
MAHASISWA MEMBACA DENGAN SEKSAMA URAIAN DARI SUPERVISOR.

C. PERTANYAAN MAHASISWA
(Dengan kata tanya bagaimana atau mengapa, maksimum 3 pertanyaan)

Mahasiswa menulis 3 pertanyaan berdasarkan hasil uraian refleksi


Supervisor/Pendamping.

1. Mengapa umpan balik perlu di hidupkan dalam pembelajaran ?

2. Bagaimana cara menghidupkan kelas dengan Teknik yang sederhana ?

D. DIALOG/DISKUSI ANTARA SUPERVISOR/PENDAMPING DAN MAHASISWA


Supervisor dan mahasiswa melakukan dialog (paling lama 15 menit) untuk mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan pada Butir C. Jalannya dialog tersebut harus direkam dan dibuatkan transkripnya oleh
mahasiswa (untuk perekaman dialog bisa menggunakan HP dalam bentuk file Audio/video Recorder
paling lama 10 menit).
CONTOH:
TRANSKRIP
E. DIALOG/DISKUSI
I-NILAI DARI ANTARA SUPERVISOR DENGAN MAHASISWA
PROSES DIALOG

MAHASISWA : Assalamu’alaikum wr wb, ibu sebelumnya mohon maaf mengganggu


Setelah proses simulasi dan dialog, saya berniat merancang kegiatan pembelajaran
yangwaktunya
akan mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kelas. Ketika
pembelajaran yang akan dating saya akan mengajak peserta didik belajar dialam
SUPERVISOR : Wa’alaikumussalam
terbuka agar lebih nyaman danwr wb, iya
tentram, tidak
serta apa-apa,
peserta adakah
didik dapat secarayang perlu saya
langsung
merasakan
bantualam
? secara kontekstual

MAHASISWA : Sebelumnya saya ingin meminta izin kepada ibu selaku pembimbing 1 dalam
pelaksannaan Ujian Praktek PKM dan pelaksanaan PKM mengenai keluhan
yang saya pribadi tuliskan

SUPERVISOR : Baik saya bersedia untuk membimbing sodara dalam melaksanakan tugas

MAHASISWA : Berdasarkan pengalaman ibu, apa yang ibu lakukan untuk menghidupkan
suasana kelas yang tadinya kurang kondusif menjadi lebih kondusif dan efektif

SUPERVISOR : Dalam menghidupkan atau mencairkan suasana kelas diantaranya kita


dapat melakukan game konsentrasi agar peserta didik dapat bersemangat,
selain itu guru dapat memberikan gambaran-gambaran kontekstual yang
secara mudah dapat digunakan sebagai jalan pemahaman peserta didik
dlama mgatasi tantangan tersebut perlu ada penekanan lebih tinggi agar
peserta didik semakin tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran.
F. CATATAN AKHIR SUPERVISOR UNTUK PERBAIKAN KINERJA MAHASISWA DALAM
MEMPRAKTEKKAN
MAHASISWA KETERAMPILAN
: selain pengaruh umpanMENGAJAR
balik itu, apa lagi hal yang ungkin dapat saya
terapkan dalam pengondisian kelas, terutama Ketika berada pada waktu
Mahasiswa diharapkan
penjelasanlebih
? meningkjatkan variasi terpantau dalam pembelajaran, hal ini
dapat di tentukan dalam berkas refleksi yang secaranpoin besar peningkatan komunikasi
dan keterbukaan dengan peserta didik. Upaya lain dapat diklaksanakan sesuai dengan
SUPERVISOR
tahapan yang: ada
selain
padaumpan balik, sodara dapat melakukan pengulangan penjelasan untuk
Rancangan
memastikan peserta didik betul-betul telah menerima penjelasan yang sodara
sampaikan. Penekanan intonasi pun juga berpengaruh pada proses
pembelajaran inti berlangsung. Hal demikian menjadi poin besar peserta didik
dalam memahami suatu materi

MAHASISWA :Bagaimanakah cara sederhana ibu untuk lebih menghidupkan suasana kelas ?

SUPERVISOR : setiap peserta didik memiliki karakter yang unik, tidak ada salahnya apabila
sesekali kita melakukan ice breaking atau kegiatan redleksi yang dapat
menumbuhkan sikap atau afektif setiap peserta didik. Sesekali peserta didik
diajak untuk belajar disuasana yang baru dan tidak monoton berada dikelas
dengan dsegala ketergantungannya
25 November 2022

Fatimah S.Si , Wawan Koswara, S.Pd Alfian Nurohman

(Supervisor 1) (Supervisor 2)

NIP :197905242022212020 NIP : 198111112011011002 NIM : 042199148

Anda mungkin juga menyukai