Anda di halaman 1dari 23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantiatif deskriptif, menggambarkan

keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang ini berdasarkan fakta-

fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah menggunakan survei, dimana teknik pengumpulan data

menggunakan instrumen yang berupa angket.

Alasan mengapa menggunakan metode survei yaitu pertama untuk

kelengkapan data. Metode survei adalah metode kuantitatif, namun biasanya

survei yang dilakukan cenderung lebih sederhana dengan alat analisis statistik

yang sederhana pula (statistik deskriptif) karena sifatnya hanya sebagai pelengkap

data atau informasi. Dengan adanya informasi atau tambahan data dari hasil

survei, maka informasi yang terjadi menjadi lebih kaya dan lengkap.

Sehingga deskripsi detail hasil akhir penelitian pun benar-benar

komprehensif dan memberi kesimpulan yang meyakinkan, sedangkan alasan yang

kedua adalah karena kebutuhan penelitian. Setelah data terkumpul kemudian

diolah peneliti merasa kurang puas dengan hasil penelitiannya, sehingga dia

membutuhkan penelitian lanjutan agar lebih komprehensif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 5 Gowa berlokasi di Jl.

Pendidikan No.3, Kelurahan Painkang, Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa.


Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2020 sampai dengan April

2021.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X, Kelas XI dan Kelas

XII jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 5 Gowa dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 3.1. Rincian Jumlah Populasi Penelitian


Kelas Jumlah Peserta didik
X TKJ 1 34 Orang
X TKJ 2 34 Orang
X TKJ 3 33 Orang
X1 TKJ 1 31 Orang
XI TKJ 2 33 Orang
XI TKJ 3 30 Orang
XII TKJ 1 34 Orang
XII TKJ 2 31 Orang
Jumlah 260 Orang
Sumber: SMK Negeri 5 Gowa

2. Sampel

Jumlah populasi dari seluruh peserta didik jurusan TKJ di SMK Negeri 5

Gowa berjumlah 260 peserta didik. Jumlah tersebut lebih dari 100 orang,

sehingga dengan penentuan jumlah sampel 25% diperoleh perhitungan jumlah

sampel adalah 96,1 atau dibulatkan menjadi 96 orang. Selanjutnya digunakan

teknik Proporsional Random Sampling untuk menentukan sampel secara acak

dengan perwakilan 12 peserta didik dari setiap Kelas X, XI, XII jurusan TKJ di

SMK Negeri 5 Gowa.


Alasan penulis menggunakan sampel hanya Jurusan Teknik Komputer dan

Jaringan SMK Negeri 5 Gowa yaitu diantara banyaknya jurusan di SMK ini,

jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) yang memiliki jumlah peserta didik

yang cukup banyak dan paling aktif, rajin dan mudah diatur dalam mengikuti

pembelajaran daring sehingga akan memudahkan peneliti saat melakukan

penelitian nantinya.

D. Variabel Penelitian

Ada tiga variabel dalam penelitian ini yaitu:


1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Varibel bebas penelitian ini meliputi penerapan pembelajaran daring yang

dinyatakan dalam X1 dan motivasi belajar produktif jurusan teknik komputer dan

jaringan di SMK Negeri 5 Gowa pada masa covid-19 yang dinyatakan dalam X2.

2. Variabel Intervening
Varibel Intervening merupakan variabel yang terletak diantara variabel

bebas dan terikat. Variabel intervening penelitian ini adalah minat belajar

produktif jurusan teknik komputer dan jaringan di SMK Negeri 5 Gowa pada

masa covid-19 yang dinyatakan dalam X3.

3. Variabel Terikat (Dependent Variabel)


Variabel terikat dalam penilitian ini adalah hasil belajar produktif jurusan

teknik komputer dan jaringan di SMK Negeri 5 Gowa pada masa covid-19 yang

dinyatakan dalam Y.

E. Definisi Operasional Variabel

1. Penerapan Pembelajaran Daring (X1)


Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan secara jarak

jauh dengan memanfaatkan jaringan internet untuk saling berinteraksi dalam

mencapai tujuan pembelajaran. Inti dari pembelajaran daring adalah proses

pembelajaran yang dilakukan tanpa ruang kelas secara fisik dan tanpa tatap muka

secara fisik antara guru dan peserta didik. Hal ini memungkinkan peserta didik

tetap mendapatkan layanan pendidikan dalam kondisi khusus seperti masa

pandemi covid-19. Dengan meliputi beberapa indikator yaitu: (1) Perencanaan,

(2) Penyampaian, (3) Interaksi dan (4) Evaluasi. Dalam hal ini variabel penerapan

pembelajaran daring diambil dengan metode koesioner atau angket.

2. Motivasi Belajar (X2)

Motivasi belajar adalah semua dorongan yang menggerakkan peserta didik

sebagai usaha untuk mencapai kualitas belajar yang tinggi sehingga diperoleh

hasil belajar yang baik. Dengan meliputi beberapa indikator yaitu: (1) adanya

dorongan dan kebutuhan belajar peserta didik, (2) sikap bergairah dan aktif dalam

belajar, (3) kemampuan peserta didik dalam mengatasi rintangan belajar, (4)

dorongan untuk bersaing dalam belajar dengan teman, dan (5) keinginan untuk

berprestasi. Dalam hal ini variabel motivasi belajar diambil dengan metode

koesioner atau angket.

3. Minat Belajar (X3)

Minat belajar adalah rasa suka atau tertarik terhadap suatu hal atau

aktifitas yang mendorongnya untuk melakukan suatu kegitan tanpa danya paksaaan

dari luar dirinya. Dengan meliputi beberapa indikator yaitu (1) perasaan senang,

(2) ketertarikan peserta didik, (3) perhatian peserta didik, dan (4) keterlibatan
peserta didik. Dalam hal ini variabel minat belajar diambil dengan metode

koesioner atau angket.

4. Hasil Belajar Produktif (Y)

Hasil belajar adalah pencapaian yang diperoleh peserta didik dari kegiatan

belajar yang telah dilakukan meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik

yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat. Hasil belajar

produktif diperoleh dari nilai rapor yang berasal dari rerata skor Tugas, Ulangan

Harian, UTS, dan UAS mata pelajaran produktif TKJ di SMK Negeri 5 Gowa

pada masa covid-19.

F. Prosedur Penelitian

Adapun tahap penelitian yang akan dilakukan peneliti pada penelitian ini

antara lain: persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian dan tahap akhir

penelitian.

Tahap penelitian tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan Penelitian

Kegiatan dalam persiapan penelitian ini antara lain :

a. Observasi awal, tujuan observasi awal adalah untuk memperoleh data jumlah

peserta didik dan kondisi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran daring

jurusan teknik komputer dan jaringan di SMK Negeri 5 Gowa.

b. Melakukan observasi ke sekolah agar bisa memperoleh informasi mengenai

penerapan pembelajaran daring pada masa covid 19 melalui wawancara dengan


pendidik pengampu mata pelajaran produktif teknik komputer dan jaringan

yang akan disamakan nanti dengan hasil pengsian angket peserta didik .

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Membuat instrumen kuesioner pengaruh penerapan pembelajaran daring,

motivasi, minat terhadap hasil belajar produktif jurusan teknik komputer dan

jaringan di SMKN Negeri 5 Gowa pada masa covid-19

b. Melakukan uji validitas dan realibilitas

c. Mengkonsultasikan instrument penelitian terhadap uji ahli sebanyak dua orang

dosen yaitu uji bahasa dan keterbacaan kuesioner.

d. Kuesioner dibagikan kepada peserta didik kelas X, XI, dan XII juruusan TKJ di

SMK Negeri 5 Gowa untuk diisi melalui google form.

e. Mengumpulkan daftar hasil belajar peserta didik yang mencakup ranah

kognitif, afektif dan psikomotorik yang direkap dalam penilaian rapor peserta

didik.

3. Tahap Akhir Penelitian

Adapun tahap akhir dalam penelitian ini antara lain :

a. Mengolah kemudian menganalisis data hasil penelitian yang didapat selama

pengambilan data penelitian.

b. Menyimpulkan hasil analisis data penelitian untuk melihat pengaruh dari setiap

variabel penelitian.
c. Menyusun laporaan penelitian.

Adapun Langkah-langkah alur penelitian pengaruh penerapan

pembelajaran daring, motivasi, dan minat belajar terhadap hasil belajar produktif

TKJ SMK Negeri 5 Gowa pada masa covid 19 dapat digambarkan sebagai

berikut:

Observasi awal terhadap kondisi


peserta didik dan pembelajaran
Tahap Persiapan daring mata pelajaran produktif TKJ
pada masa covid 19

Tahap - Pembuatan Instrumen Kuesioner


Pelaksanaan - Validasi Kouesioner
- Pembagian Kuesioner
- Pengumpulan Data Hasil Belajar

Tahap Akhir Analisis Hasil Pengisian Kuesioner dan


Hasil Belajar

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini ada 3 yaitu

sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi tidak

terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman

observasi, sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan


perkembangan yang terjadi di lapangan. Dalam kegiatan observasi ini yang

menjadi sumber data pengamatan adalah:

a. Jumlah peserta didik dan kondisi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

daring jurusan TKJ di SMK Negeri 5 Gowa pada masa covid -19.

b. Penerapan pembelajaran daring pada masa covid-19 melalui wawancara

dengan pendidik pengampu mata pelajaran produktif TKJ.

2. Kuesioner (Angket)

Kuesioner digunakan dalam penelitian ini karena teknik atau metode ini

cocok digunakan dalam kondisi pandemi covid 19 yang sedang mewabah.

Metode kuesioner dapat mempermudah dalam pengumpulan data yang mana

responden berada di daerah yang terpisah, karena adanya pemberlakuan belajar di

rumah dengan sistem daring.

Jenis kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner semi

terbuka dan tertutup, yaitu angket yang memuat pertanyaan dimana peneliti telah

menyiapkan opsi jawaban, namun responden masih diberi kesempatan untuk

menjelaskan alasan panjang lebar. Penyebaran angket dalam bentuk google

formulir dan dibagikan kepada responden untuk memperoleh data mengenai

penerapan pembelajaran daring, motivasi dan minat belajar kelas X , XI dan XI

jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 5 Gowa,

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk melengkapi data penelitian berupa data

peserta didik dan penilaian akhir/nilai rapor mata pelajaran produktif jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan sebagai variabel hasil belajar selama mengikuti

proses pembelajaran daring pada masa covid-19. Dokumentasi juga disini

dilakukan untuk foto-foto lokasi penelitian dan foto-foto pada saat penilitian

dilaksanakan.

H. Instrumen Penelitian

1. Pedoman Observasi

Bentuk instrument pedoman observasi yang digunakan adalah

instrument observasi category system yaitu sistem pengamatan yang membatasi

pada sejumlah variabel yang diteliti, dalam hal ini berkaiatan dengan penerapana

pembelajaran daring, dan data serta kondisi belajar peserta didik selama covid-19.

2. Pedoman Instrumen Kuesioner/Angket

a. Kuesioner Penerapan Pembelajaran Daring

Penerapan pembelajaran daring diukur berdasarkan presepsi peserta didik.

Instrumen berupa angket menggunakan google form digunakan untuk mengukur

persepsi peserta didik terhadap penerapan pembelajaran daring. Skala tingkat

persetujuan terhadap angket yang diisi peserta didik menggunakan skala likert

sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3) kurang baik (2), tidak baik (1). Persepsi

peserta didik terhadap penerapan pembelajaran daring diukur menggunakan

metode LORI (Learning Object Rating Instrument). LORI dirancang sebagai

komponen yang dapat dijadikan acuan untuk menilai kualitas penerapan


pembelajaran daring. Menurut LORI terdapat 4 komponen yang dapat dijadikan

acuan ketika melakukan evaluasi penerapan pembelajaran daring yatiu: (1)

Perencanaan, (2) Penyampaian, (3) Interaksi dan (4) Evaluasi.

Keempat komponen ini selanjutnya diturunkan menjadi indikator dan butir

pada instrumen evaluasi penerapan pembelajaran daring. Total butir yang terdapat

pada instrumen berjumlah 38 butir. Instrument ini terdiri dari pertanyaan terkait

deksripsi umum dan kualitas penerapan pembelajaran daring. Analisa deskripsi

umum terkait pembelajaran daring ada pada butir 1 s.d 19. Untuk butir no 20 s.d

38 terkait dengan kualitas penerapan pembelajaran daring. Berikut disajikan

dalam bentuk tabel:

Tabel. 3.2 Komponen dan Butir pada Instrumen


Komponen Butir
Deksripsi Umum 1 s.d 19
Perencanaan 20, 21, 22
Penyampaian 23, 24, 28, 30, 31
Interaksi 25, 26, 27, 32, 33, 34
Evaluasi 29, 35, 36, 37, 38

Selanjutnya akan dijabarkan kisi-kisi instrumen dari ke empat komponen

yaitu perencanaan, penyampaian, interaksi dan evaluasi dengan indikatornya

masing-masing sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Komponen, Indikator dan Butir Instrumen


No Komponen Indikator Butir
1 Perencanaan 1. Kejelasan petunjuk 20, 21 dan 22
pelaksanaan pembelajaran
daring
2. Kejelasan tujuan pembelajaran
3. Kejelasan perencanaan
pembelajaran
2 Penyampaian 1. Kualitas konten 23, 24. 28, 30
2. Kualitas ragam objek dan 31
pembelajaran
3. Kualitas desain presentasi
4. Ketepatan waktu mulai
pembelajaran
5. Ketepatan waktu berakhir
pembelajaran
3 Interaksi 1. Kesediaan efektifitas waktu 25, 26, 27, 32,
diskusi via daring 33 dan 34
2. Kualitas pemberian umpan
balik terhadap hasil tugas
3. Pemberian motivasi
4. Kemudahan akses
5. Kualitas umpan balik terhadap
UTS/UAS
4 Evaluasi 1. Kejelasan tugas 29, 35, 36, 37
2. Kejelasan rubrik penilaian dan 38
3. Layanan pemberian nilai/skor

b. Kuesioner Motivasi dan Minat Belajar

Pengukuran angket/kuesioner motivasi dan minat belajar menggunakan

skala likert. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert

mempunyai gradasi dari positif sampai negatif, yang dapat berupa kata-kata antara

lain: sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju atau

selalu, sering, cukup setuju, jarang dan tidak pernah. Untuk keperluan analisis

kuantitatif dan menghindari jawaban ragu-ragu dari responden, maka skala likert

yang digunakan dimodifikasi sehingga menjadi lima alternatif jawaban saja

sehingga responden tinggal memberikan tanda (√) pada kolom jawaban yang
sudah tersedia. Skor setiap alternatif jawaban yang diberikan oleh responden pada

pernyataan positif (+) dan pernyataan negatif (-) sebagai berikut:

Tabel.3.4 Skor Alternatif Jawaban


Alternatif Jawaban Skor Untuk Pernyataan
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) / Selalau (SL) 5 1
Setuju (S) / Sering (SR) 4 2
Cukup Setuju/ Cukup Sering (CS) 3 3
Tidak Setuju (TS) / Jarang (JR) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) / Tidak Pernah 1 5
(TP)

Berikut ini merupakan kisi-kisi instrument dari variabel motivasi dan

minat belajar:

Tabel. 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Motivasi dan Minat Belajar


No Variabel Indikator Butir
1. Motivasi Belajar 1. Adanya dorongan dan 1, 2, 3*
kebutuhan belajar peserta didik
2. Sikap bergairah dan aktif 4, 5, 6,7
dalam belajar
3. Kemampuan peserta didik 8,9* 10,
dalam mengatasi rintangan 11*,12
belajar
4. Dorongan untuk bersaing 13,14,15, 16*
dalam belajar dengan teman
5. Keinginan untuk berprestasi 17,18*,19, 20
2. Minat Belajar 1. Perasaan senang 21, 22, 23*,24
2. Ketertarikan peserta didik 25,26, 27,28*
3. Perhatian peserta didik 29,20,31*
4. Keterlibatan peserta didik 32,33*,34,35
Ket: * (Pernyataan Negatif)

3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi yang digunakan yaitu yang memuat garis-garis

besar atau kategori yang akan dicari datanya dalam hal ini hasil belajar mata

pelajaran produktif jurusan teknik komputer dan jaringan di SMKN 5 Gowa, foto-

foto lokasi penelitian dan foto-foto pada saat penilitian dilaksanakan.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif untuk menjelaskan gambaran umum penerapan pembelajaran daring

dari prespesi peserta didik serta menggambarkan karakteristik masing-masing

variabel penelitian motivasi,minat dan hasil belajar dengan cara menyajikan data

ke dalam tabel distribusi frekuensi, menghitung nilai pemusatan (dalam hal nilai

rata-rata, median, modus) dan nilai disperse (standard deviasi dan koofisien

variansi) serta menginterpretasikannya, analisis jalur (Path Analysis) untuk

melihat pengaruh langsung dan tidak langsung dari setiap variabel, dan menguji

hipotesis penelitian.

Namun sebelum dilakukan uji analisis tersebut, terlebih dahulu dilakukan

uji instrument data yaitu uji validitas dan reabilitas Berikut ini penjelasannya:

1. Uji Instrument Data

a. Uji Validitas

Uji validitas instumen dilakukan untuk memperoleh kesahihan butir-butir

pernyataan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dan

variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan menggunakan IBM SPSS

versi 20 dengan teknik korelasi product moment dengan rumus:

r xy =N ∑ XY −¿ ¿ ¿¿
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y
ΣX : jumlah skor butir
ΣY : jumlah skor total
ΣXY : jumlah perkalian antara skor X dan skor Y
ΣX2 : jumlah kuadrat dari skor butir
ΣY2 : jumlah kuadrat dari skor total
N : jumlah responden

Distribusi (Tabel r) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2)

Kaidah keputusan : jika r hitung > r tabel berarti valid sebaliknya.

r hitung < r tabel berarti tidak valid

Apabila rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel pada taraf signifikan 5%,

maka butir pernyataan tersebut valid. Namun, jika rhitung lebih kecil dari rtabel, maka

butir pernyataan tidak valid (Suharmisi Arikunto, 2013).

Jika instrument tersebut valid maka dilihat dari kriteria penafsiran

mengenai indeks korelasi (r) dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 3.6 Korelasi Validitas


Koefisien Korelasi Keterangan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Sumber: (Suharmisi Arikunto, 2013)

b. Uji Reliabilitas

Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap


berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari instrument kuesioner/angket tersebut.

Untuk instrument yang berupa reliabilitas tersebut dinyatakan reliabel jika nilai

Crobanch’s Alpha yang diperoleh paling tidak mencapai 0,60. Untuk menguji

reliabilitas digunakan aplikasi IBM SPSS versi 20 dengan rumus Alpha Cronbach

sebagai berikut:

2
∑S
r 11 =
n
[ ][
n−1
1 2i
St ]
Keterangan :
r 11 : Koefisien reliabilitas
N : Banyanknya butir soal
∑ : Jumlah varians skor setiap item
S2t : Varians skor total

Untuk memberi interprestasi pengujian reliabilitas instrumen, maka dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.7 Kriteria Pengujian Reliabilitas Instrumen


Relibilitas Soal Keterangan
R11 < 0,20 Relibilitas Sangat Rendah
0,20 < r11 0,40 Relibilitas Rendah
0,40 < r11 0,70 Relibilitsa Sedang
0,70 < r11 0,90 Relibilitas Tinggi
0,90 < r11 1,00 Relibilitas Sangat Tinggi
Sumber: (Suharmisi Arikunto, 2013)

2. Analisis Deskriptif

Data variabel penerapan pembelajaran daring, motivasi belajar, minat

belajar, dan hasil belajar yang diperoleh melalui penelitian ini, dianalisis dengan

pendekatan kuantitatif deskriptif. Penghitungan data dilakukan dengan

menggunakan aplikasi IBM SPSS versi 20 kemudian akan diperoleh deskripsi data
tentang nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rata-rata (mean), nilai tengah (median),

modus, dan standar deviasi. Data tersebut kemudian dibuat dalam tabel distribusi

frekuensi, kemudian digambarkan dalam histogram dan gambar Pie Chart.

a. Mean (Me)

Mean (rata-rata) dihitung dengan rumus:

∑ Xi
M=
n

ket:
Me : rata – rata
∑ Xi : jumlah nilai X ke i sampai ke n
n : jumlah individu

b. Median (Md)

Median (nilai tengah dari data yang diteliti) dihitung dengan rumus:

1
( n−F )
2
Md=b+ p
f
ket:
Md : median
b : batas bawah dimana median akan terletak
p : panjang kelas Me
n : banyak data
F :jumlah semua frekuensi sebelum kelas Me
f : frekuensi kelas Me

c. Modus (Mo)
Modus ( nilai yang sering banyak muncul). Modus dihitung dengan rumus:

b1
Mo=b+ p ( )
b 1+b 2

ket:
Mo : modus
b : batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p : panjang kelas Mo
b1 : frekuensi pada kelas Mo dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
sebelumnya
b2 : frekuensi pada kelas Mo dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya

d. Simpangan Baku atau Standar deviasi

S= √∑ ¿¿ ¿ ¿
ket:
S : simpangan baku
Xi : nilai tengah kelas interval
X : Mean
n : jumlah individu

3. Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur (Path Analysis), yaitu untuk mengetahui sejauh mana

pengaruh variabel penyebab (eksogenus) terhadap seperangkat variabel lainnya

yang merupakan variabel akibat (endogenus) baik secara langsung maupun tidak

langsung melalui variabel perantara (intervening variable)

Sebelum melakukan analisis jalur (path analysis), data harus memenuhi

beberapa prasyaratan uji statistik, yaitu: (1) Uji normalitas untuk mengetahui

apakah sampel yang diamati berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau

tidak, (2) Uji linearitas untuk mengetahui apakah data berpola linear atau tidak, (3)

Uji multikolinear untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi


normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan aplikasi IBM SPSS

Statistics v.20 menggunakan rumus Kolmogorov-Sminorv dengan menggunakan

taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan normal jika nilai signifikansi lebih besar

dari 5% atau 0,05. Rumus Kolmogorov Smirnov sebagai berikut:

Ket:
KD : harga kolmogorov-smirnov yang dicari
n1 : jumlah sampel yang diperoleh

n2 : jumlah sampel yang diharapkan

b. Uji Liniearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas

dengan variabel terikat memiliki hubungan yang linier atau tidak. Uji linieritas

dilakukan dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic v.20. Untuk

mengetahui hubungan linieritas dalam penelitian ini digunakan uji F pada taraf

signifikansi 5% dengan menggunakan rumus:

Ket:
Freg : harga bilangan F untuk garis regresi
RKreg : rerata kuadrat garis regresi
RKres : rerata kuadrat residu
c. Uji Multikolinear

Uji multikolinear digunakan untuk memenuhi persyaratan analisi regresi

ganda yaitu untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas terjadi

multikolinieritas atau tidak. Teknik statistik yang digunakan adalah korelasi

Product Moment dari Person. Adapun rumusnya:


Ket:

rxy : Koefisien korelasi antara variabel x dan y


N : Jumlah responden ∑XY = Total perkalian X dan Y
∑X : Jumlah skor variabel X
∑Y : Jumlah skor variabel Y
∑X2 : Total kuadrat skor variabel X
∑Y2 : Total kuadrat skor variabel Y

d. Analisis Jalur

Pengembangan diagram alur dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan

mengetahui hubungan kausalitas antar variabel yang akan diuji. Pada penelitian

ini terdapat satu variabel endogen hasil belajar, satu variabel intervening yaitu

minat belajar dan variabel eksogen yaitu penerapan pembelajaran daring dan

motivasi belajar.

Setelah membangun diagram jalur, langkah selanjutnya adalah

menerjemahkan diagram jalur ke dalam persamaan struktural. Persamaan

struktural memperlihatkan hubungan kausalitas antar berbagai konstruk dalam

model. Penjabaran diagram jalur menjadi persamaan struktural adalah sebagai

berikut:

1) Persamaan struktural I :

X 3 =ρ x3 x1 X 1+ ρx 3 x 2 X 2+ ρx 3 ϵ 1

Penerapan Pembelajaran ϵ1
Daring (X1)
ρ x3 x1 X 1
Minat Belajar
(X3)

ρ x3 x 2 X 2
Motivasi Belajar
(X2)

Gambar 3.2 Diagram jalur model I

Keterangan:
ρ x3 x1 X 1 dan ρx 3 x 2 X 2 : kofisien jalur
ρ x3 ϵ 1 : kofisien residual

2) Persamaan struktural II :

Y =( ρ¿¿ yx 1 X 1)+(ρ¿¿ yx 2 X 2)+(ρ¿¿ yx 3 X 3)+ ρ y ϵ 2 ¿ ¿ ¿

( ρ¿¿ yx 1 X 1)¿ ϵ2
Penerapan Pembelajaran
Daring (X1)
Minat Belajar
( ρ¿¿ yx 3 X 3)¿ Hasil Belajar
(X3) (Y)

Motivasi Belajar
(X2) ( ρ¿¿ yx 2 X 2) ¿

Gambar 3.3 Diagram jalur model II

Keterangan:
( ρ¿¿ yx 1 X 1),( ρ¿¿ yx 2 X 2)dan(ρ¿¿ yx 3 X 3) ¿ ¿ ¿: kofisien jalur
ρ y ϵ2 : kofisien residual
e. Uji Hipotesis

Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji

statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan path analisis. Untuk

mengetahui signifikansi dari hasil penelitian maka perlu dilakukan dengan Uji t
(Uji Parsial). Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing variabel independen atau bebas (X) secara individual (parsial) terhadap

variabel dependen atau terikat (Y).

1) Rumus Uji t yang digunakan adalah:

Keterangan:
r : Koefisien korelasi
n : Jumlah sampel
k: Jumlah variable independent

Ditentukan dengan 5% dari derajat bebas (dk) = n – k – l, untuk

menentukan tabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis.

Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5% karena dinilai cukup

untuk mewakili hubungan variabel–variabel yang diteliti dan merupakan tingkat

signifikasi yang umum digunakan dalam suatu penelitian.

2) Menetapkan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis penelitian, maka peneliti

menetapkan hipotesis yang digunakan untuk uji statistik dengan perumusan

sebagai berikut:

1) H 0 : ρ x 3 x 1 X 1=0 Penerapan pembelajaran daring tidak berpengaruh terhadap

minat belajar

H a : ρ x3 x1 X 1≠ 0 Penerapan pembelajaran daring berpengaruh terhadap minat


belajar

2) H 0 : ρ x 3 x 2 X 2=0 Motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap minat belajar

H a : ρ x3 x2 X 2≠ 0 Motivasi belajar berpengaruh terhadap minat belajar

3) H 0 : ρ yx 1 X 1=0 Penerapan pembelajaran daring tidak berpengaruh terhadap

hasil belajar

H a : ρ yx 1 X 1 ≠ 0 Penerapan pembelajaran daring berpengaruh terhadap hasil

belajar

4) H 0 : ρ yx 2 X 2=0 Motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar

H a : ρ yx 2 X 2≠ 0 Motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar

5) H 0 : ρ yx 3 X 3=0 Minat belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar

H a : ρ yx 3 X 3=0 Minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar

Dasar pengambilan keputusannya adalah:

a) Jika nilai t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima, yang artinya tidak ada pengaruh

yang signifikan.

b) Jika nilai t hitung > t tabel maka Ho ditolak, yang artinya ada pengaruh yang

signifikan.

3) Perhitungan jalur

Perhitungan jalur menjelaskan hubungan penenerapan pembelajaran

daring (X1) dan motivasi belajar (X2) baik secara langsung ataupun secara tidak

langsung terhadap hasil belajar (Y) melalui variabel intervening yaitu minat
belajar (X3). Sebelum menghitung jalur, peneliti sebaiknya menguji signifikansi

masing-masing jalur yang telah ada.

Proses perhitungan jalur dengan aplikasi IBM SPSS versi 20 dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Menghitung pengaruh langsung (Direct Effectatau DE):

H1: Pengaruh variabel pembelajaran daring (X1) terhadap minat belajar (X3).

H2: Pengaruh variabel motivasi belajar (X2) terhadap minat belajar (X3).

H3: Pengaruh variabel pembelajaran daring (X1) terhadap hasil belajar (Y).

H4: Pengaruh variabel motivasi belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y).

H5: Pengaruh variabel minat belajar (X3) terhadap hasil belajar (Y)

b) Menghitung pengaruh tidak langsung (Indirect Effectatau IE):

H6: Pengaruh variabel penerapan pembelajaran daring (X1) terhadap hasil belajar

(Y) melalui minat belajar (X3).

H7: Pengaruh variabel motivasi belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y) melalui

minat belajar (X3).

H8: Pengaruh variabel penerapan pembelajaran daring (X1) dan motivasi belajar

(X2) terhadap hasil belajar (Y) melalui minat belajar (X3).

Anda mungkin juga menyukai