Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL KE- 1

KODE / NAMA / SKS MATA KULIAH


PDGK4202 / PEMBELAJARAN IPA DI SD / 3 SKS
PROGRAM STUDI S-1 PGSD

ANAS SAPUTRA
859807114

UPBJJ PALEMBANG
POKJAR PRABUMULIH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2024
1. Teori belajar dapat dikatakan sebagai integrasi prinsip-prinsip yang menuntun di
dalam merancang kondisi demi tercapainya tujuan pendidikan. Anda telah
mempelajari dan memperaktekkan teori belajar Piaget, Bruner, Gagne dan Ausabel.
Apa perbedaan yang menyolok antara teori belajar Piaget dengan Bruner tuliskan
dan jelaskan !

Jawaban:

1) Teori Belajar Piaget:


Piaget adalah seorang psikolog perkembangan yang mengembangkan teori konstruktivis.
Menurut Piaget, belajar terjadi melalui interaksi aktif dengan lingkungan. Proses belajar
melibatkan asimilasi (penyerapan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang ada) dan
akomodasi (penyesuaian struktur kognitif untuk mengakomodasi informasi baru). Fokus
utama Piaget adalah pada tahap perkembangan kognitif anak, dengan empat tahap:
sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.
2) Teori Belajar Bruner:
Bruner adalah seorang psikolog kognitif yang menekankan pentingnya struktur kognitif
dan representasi mental. Menurut Bruner, belajar terjadi melalui penyusunan representasi
mental dan pengorganisasian informasi. Ia memperkenalkan konsep "scaffolding" atau
dukungan struktural dari guru untuk membantu siswa mencapai pemahaman yang lebih
dalam. Fokus utama Bruner adalah pada pembelajaran aktif dan pengorganisasian
informasi untuk memudahkan pemahaman.

Perbedaan utama antara teori belajar Piaget dan Bruner adalah:

 Piaget menekankan interaksi aktif dengan lingkungan dan tahap perkembangan kognitif
anak, sementara Bruner lebih fokus pada penyusunan representasi mental dan dukungan
struktural dari guru.
 Piaget menggunakan konsep asimilasi dan akomodasi untuk menjelaskan bagaimana
pengetahuan dikembangkan, sementara Bruner menekankan pentingnya pengorganisasian
informasi.
 Dalam konteks pendidikan, pendekatan Piaget cenderung lebih fokus pada tahap
perkembangan individu, sementara pendekatan Bruner lebih menekankan pada strategi
pembelajaran aktif.
2. Pendekatan pembelajaran merupakan suatu cara yang ditempuh oleh guru dan siswa
untuk mencapai tujuan pengajaran. Ada sejumlah pendekatan yang bisa digunakan
guru, bedakanlah antara Pendekatan Inquiri dengan Pendekatan Terpadu !
Jawaban:
1) Pendekatan Inquiri:
Pendekatan Inquiri menekankan pada proses penelitian dan eksplorasi aktif siswa terhadap
suatu fenomena atau masalah. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa
dalam mengajukan pertanyaan, mengorganisir data, dan mencapai pemahaman yang lebih
dalam. Fokus utama pendekatan ini adalah pada pengembangan keterampilan berpikir
kritis, analitis, dan penyelesaian masalah.
2) Pendekatan Terpadu:
Pendekatan Terpadu menekankan pada integrasi berbagai mata pelajaran atau konsep
untuk memberikan konteks yang lebih luas kepada siswa. Guru mencoba
menghubungkan materi dari berbagai mata pelajaran untuk menciptakan pengalaman
belajar yang holistik dan kontinuitas. Fokus utama pendekatan ini adalah pada
pengembangan pemahaman yang lebih menyeluruh dan aplikatif.

Perbedaan utama antara Pendekatan Inquiri dan Pendekatan Terpadu adalah:

 Pendekatan Inquiri lebih fokus pada proses penelitian dan eksplorasi aktif siswa,
sementara Pendekatan Terpadu lebih menekankan pada integrasi berbagai mata
pelajaran atau konsep.
 Dalam Pendekatan Inquiri, guru berperan sebagai fasilitator, sementara dalam
Pendekatan Terpadu, guru mencoba mengintegrasikan materi dari berbagai mata
pelajaran.
 Pendekatan Inquiri cenderung lebih fokus pada pengembangan keterampilan individu,
sementara Pendekatan Terpadu lebih menekankan pada pengembangan pemahaman
yang lebih menyeluruh dan aplikatif.
Sebagai guru bagaimana Anda mengaplikasikan metode IPA SD kelas V
dengan Pokok bahasan: Ekosistem yang Harmonis

Jawaban:

Untuk mengaplikasikan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA SD kelas V dengan


pokok bahasan "Ekosistem yang Harmonis", dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Persiapkan bahan dan alat eksperimen yang relevan dengan pokok bahasan ekosistem
yang harmonis, seperti tanaman, hewan kecil, dan lingkungan alami.
2) Buatlah rencana eksperimen yang melibatkan peserta didik dalam mengamati dan
menjalankan aktivitas di alam.
3) Ajak peserta didik untuk mengamati ekosistem secara langsung, seperti mempelajari
siklus hidup tanaman dan hewan.
4) Berikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen sederhana,
seperti menanam tanaman dan memantau pertumbuhannya.
5) Dorong peserta didik untuk mengumpulkan data dan mencatat hasil observasi mereka
selama eksperimen.
6) Diskusikan hasil eksperimen bersama peserta didik dan ajak mereka untuk
menganalisis data yang telah dikumpulkan.
7) Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan temuan mereka
secara lisan atau tertulis.
8) Evaluasi proses pembelajaran dengan melibatkan peserta didik dalam refleksi
terhadap pengalaman mereka selama eksperimen.

Dengan menggunakan metode eksperimen IPA SD kelas V dengan pokok bahasan


"Ekosistem yang Harmonis", peserta didik dapat terlibat langsung dalam pengamatan dan
eksplorasi ekosistem alami, sehingga meningkatkan aktifitas dan rasa ingin tahu mereka
terhadap materi IPA tersebut.
4. Metode pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan rasa ingin tahu
peserta didik. Di dalam pembelajaran IPA banyak metode-metode yang digunakan.
Bila diberi materi Pelajaran Rangka, Sendi, dan Otot: Aktor Dibalik Bentuk Tubuh
Kita", pilihlah 3 metode pembelajaran yang Anda ketahui yang cocok untuk materi
tersebut dan Uraikanlah !

Jawaban:

Ada beberapa metode pembelajaran yang cocok untuk materi Pelajaran Rangka, Sendi, dan
Otot: Aktor Dibalik Bentuk Tubuh Kita. Berikut adalah tiga di antaranya:

1. Metode Diskusi: Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil dan diberikan tugas untuk
mendiskusikan tentang sendi, otot, dan rangka tubuh manusia. Mereka dapat saling
bertukar informasi, bertanya, dan menjawab pertanyaan satu sama lain. Metode ini
mendorong partisipasi aktif peserta didik dan membangun pemahaman yang lebih
mendalam tentang materi.
2. Metode Demonstrasi: Guru dapat melakukan demonstrasi langsung tentang struktur
sendi, otot, dan rangka tubuh manusia menggunakan model atau benda-benda yang
relevan. Peserta didik dapat melihat secara langsung bagaimana sendi bekerja, bagaimana
otot bergerak, dan bagaimana rangka tubuh kita membentuk bentuk tubuh kita. Metode
ini membantu peserta didik untuk memvisualisasikan konsep-konsep yang diajarkan.
3. Metode Simulasi, pembelajaran simulasi menirukan situasi dunia nyata untuk membantu
peserta didik memahami konsep-konsep tertentu. Pada materi ini, simulasi di
laboratorium sederhana dapat dilakukan untuk memperlihatkan bagaimana otot manusia
bekerja dengan rangka, bagaimana sendi bekerja dan menggerakkan tulang. Melalui
simulasi, peserta didik dapat memahami hubungan antara rangka, sendi, dan otot dan
bagaimana hal tersebut berpengaruh terhadap bentuk tubuh manusia. Hal ini dapat
memudahkan peserta didik dalam memahami konsep-konsep ilmiah yang sulit dipahami
secara abstrak.

Dengan menggunakan metode-metode pembelajaran ini, peserta didik akan lebih aktif
terlibat dalam proses pembelajaran IPA dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang
struktur sendi, otot, dan rangka tubuh manusia.
5. Model pembelajaran dapat digunakan untuk memilih dan menentukan strategi,
metode, keterampilan mengajar, dan aktivitas siswa dalam penekanan proses
pembelajaran. Agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, buatlah suatu diagram
model pembelajaran IPA SD dan uraikanlah dengan lengkap!

Jawaban:

Diagram Model Pembelajaran IPA untuk SD terdiri dari beberapa tahapan seperti yang
dijelaskan berikut:

1. Menjelaskan Tujuan Pembelajaran Di tahap pertama ini, guru harus


menginformasikan tujuan pembelajaran IPA yang akan dicapai oleh siswa. Tujuan
pembelajaran biasanya dituliskan dalam bentuk SMART (specific, measurable,
achievable, relevant, time-bound) yang jelas dan mudah dipahami oleh seluruh siswa.
Hal ini akan membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari proses
pembelajaran.
2. Melakukan Pendahuluan Di tahap ini, guru akan melakukan pendahuluan terhadap
materi yang akan dipelajari. Guru bisa memperlihatkan gambar-gambar, video, dan
bahan bantu visual lainnya untuk memperkenalkan topik yang akan dipelajari. Hal ini
akan meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan memotivasi mereka untuk belajar.
3. Melakukan Pembahasan Materi Tahap ini merupakan inti dari model pembelajaran. Di
tahap ini, guru akan menjelaskan materi secara rinci dan terperinci melalui berbagai
metode seperti diskusi, demonstrasi, simulasi, atau game-based learning. Hal ini akan
membantu siswa memahami lebih jelas dan lebih mendalam mengenai materi yang
dipelajari.
4. Melakukan Praktik Tahap keempat adalah tahap praktik. Siswa akan diberikan tugas-
tugas untuk menerapkan konsep atau keterampilan yang telah dipelajari. Guru bisa
memberikan praktik melalui tugas individu ataupun dalam kelompok. Hal ini akan
membantu siswa mempraktikkan apa yang telah dipelajari dan memperdalam
pemahaman mereka.
5. Menganalisis Hasil Praktik Setelah siswa menyelesaikan tugas praktik, tahap
selanjutnya adalah analisis hasil praktik. Guru bisa memberikan feedback atau
melakukan penilaian terhadap tugas yang telah dikerjakan oleh siswa. Ini akan
membantu meyakinkan siswa bahwa mereka telah memahami materi dan keterampilan
yang telah dipelajari.
6. Melakukan Evaluasi Tahap terakhir adalah evaluasi. Siswa akan dinilai melalui tes
atau ujian yang berkaitan dengan materi dan keterampilan yang diajarkan. Hal ini akan
membantu guru menilai seberapa baik siswa telah memahami materi IPA, dan
memberikan umpan balik untuk siswa dan guru pada tahap selanjutnya.

Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran IPA untuk SD terdiri dari tahapan-tahapan
seperti tujuan pembelajaran, pendahuluan, pembahasan materi, praktik, analisis hasil
praktik, dan evaluasi. Setiap tahap di dalam model ini memiliki kontribusi yang penting
dalam membantu siswa memahami dan mengembangkan keterampilan IPA.

Anda mungkin juga menyukai