1. Judul Artikel : Penggunaankubus satuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari volume bangun ruang kubus dan balok.
2. Rumusan Masalah : 1. Apakah penggunaan alat peraga dapat meningkatkan belajar siswa ?
3. Apakah kubus satuan efektif bagi pembelajaran volume bangun ruang kubus dan balok ?
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lintasan belajar menggunakan cara filling dan packing untuk membantu siswa
memahami konsep volume kubus dan balok. Cara filling untuk membantu siswa menemukan konsep volume kubus dan balok.
Untuk menemukan rumus volume kubus dan balok menggunakan cara packing. Penggunaan filling dan packing dalam
pembelajaran volume kubus dan balok dengan pendekatan PMRI dapat membantu siswa memahami konsep volume kubus
dan balok dengan lintasan belajar
Satuan yang akan digunakan adalah satuan wadah dan satuan padat. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan konteks berupa
penggunaan alat peraga yaitu kubus satuan dengan ukuran 5cm x 5cm x 5cm yang dibuat sendiri oleh peneliti sebagai unit
Rangkuman Artikel satuan dan juga sebagai takaran, serta menggunakan media pengisi kacang hijau. Pembelajaran ini sejalan dengan pendekatan
2 Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Kegiatan belajar dalam PMRI sesuai dengan salah satu prinsip
pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006, yaitu terpusat pada siswa sedangkan guru hanya sebagai
fasilitator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode design research tipe validation study yang bertujuan
untuk membuktikan teori-teori pembelajaran dan mengembangkan Local Intructional Theory (LIT) dengan kerjasama peneliti
dan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (Gravemeijer & Cobb, 2006). Gravemeijer dan Cobb (2006)
mendefinisikan tiga tahap pada design research, yakni: (1) preparing for the experiment, (2) the design experiment, dan (2)
retrospective analysis
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep volume bangun ruang kubus dan balok
Rangkuman Artikel
melalui penggunaan alat peraga kubus satuan. Penelitian menggunakan metode PTK model Kemmis dan MC. Taggart.
3
Terbukti penggunaan alat peraga kubus satuan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep volume bangun ruang
kubus dan balok. Dalam proses pembelajaran terdapat perubahan positif dari diri siswa, yaitu siswa memiliki banyak aktifitas,
terjadi interaksi multi arah, dan antusias siswa dalam pembelajaran menjadi lebih tinggi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan
Belajar Mengajar tentang konsep volume bangun ruang dengan menggunakan alat peraga kubus satuan, berjalan sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran, dan telah berhasil menciptakan situasi belajar yang kondusif yakni siswa terlibat secara
langsung pada proses pembelajaran, meningkatkan motivasi dan pemahaman konsep siswa. Penggunaan kubus satuan sangat
membentuk dalam meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Pemahaman siswa tentang konsep volume bangun ruang
kubus dan balok sangat terbantu dengan penggunaan alat peraga kubus satuan. Penulis sebagai peneliti memandang Kubus
Satuan merupakan salah satu alat / media yang dapat mewakili konsep absrtak dari materi yang dipelajari juga sangat
sederhana. Sehingga diharapkan dengan menggunakan Kubus Satuan siswa dapat belajar lebih aktif, kreatif dan terampil.
Selain itu dengan menggunakan alat peraga Kubus Satuan pembelajaran lebih menyenangkan karena siswa terlibat langsung
dengan apa yang mereka pelajari, sehingga apa yang dipelajari akan bertahan lama dalam ingatan siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. PTK diangkat dari persoalan-persoalan yang dihadapi guru di kelas.
Hasil penelitiannya dapat dimanfaatkan secara langsung untuk kepentingan meningkatkan kualitas meningkatkan kegiatan
belajar-mengajar di kelas atau untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Prosedur pelaksanaannya dapat dimulai Dari
Perencanaan, Tindakan atau observasi, Refleksi dan Hasil. Salahsatu cara buat membangkitkan aktivitas siswa pada proses
pembelajaran adalah menggunakan memakai Pendekatan/metode yang tepat yakni pembelajaran bisa berakibat peserta didik
Rangkuman Artikel
sebagai subjek yang berupaya menggali sendiri, memecahkan sendiri problem-dilema berasal suatu konsep yang dipelajari,
4
sedangkan guru lebih banyak bertindak menjadi motivator dan fasilitator. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
instrumen atau pengumpulan data. kegiatan pembelajaran pada penelitian ini artinya dengan penerapan pembelajaran
menggunakan metode kerja kelompok memakai media kubus satuan pada kelas V Sekolah Dasar. Adapun materi pelajaran di
penelitian yg menerapkan metode kerja kelompok memakai media kubus satuan pada mata pelajaran Matematika pada Kelas
V di materi materi volume kubus dan balok.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga kubus satuan terhadap prestasi belajar siswa
pada pokok bahasan volume kubus dan balok pada siswa kelas V SD Negeri 3 Nganganaumala. Banyaknya materi matematika
yang tidak dikuasai oleh siswa hal ini disebabkan oleh pemahaman konsep dasar yang masih rendah sehingga menyebabkan
siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan dalam matematika. Oleh karena itu perlu adanya alat peraga yang
sesuai untuk menyelesaikan masalah tersebut. Alat peraga tersebut adalah kubus satuan. Berdasarkan latar belakang yang
dipaparkan di atas tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga kubus satuan terhadap
prestasi belajar siswa pada pokok bahasan volume kubus dan balok pada siswa kelas V. Secara umum, Sadiman (dalam
Sundayana, 2014, p.7) menyatakan sebagai berikut: 1) Alat peraga mempunyai fungsi. 2) Memperjelas pesan agar tidak terlalu
verbalisme. 3) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera. 4) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih
Rangkuman Artikel langsung antara siswa dengan sumber belajar. 5) Pembelajaran dapat lebih menarik. 6) Sikap positif siswa terhadap materi
5 pembelajaran dapat ditingkatkan. gunakan adalah alat peraga kertas lipat yang digunakan untuk menanamankan konsep
bangun ruang kubus dan balok. Alat peraga kertas lipat merupakan alat peraga hasil temuan peneliti yang terbuat dari kertas
karton berbentuk persegi yang kemudian digambar pola dan diberi ukuran yang sama, yang selanjutnya dipotong sedemikian
rupa menjadikan beberapa bagian lalu dibentuk menjadi sebuah bangun kubus satuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan metode quasi eksperimen, yaiu ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan alat peraga kubus
satuan terhadap prestasi belajar siswa pokok bahasan kubus dan balok kelas V. Desain tersebut terlihat bahwa antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah kedua kelompok tersebut diberi
tes awal dan tes akhir. Sedangkan perbedaannya adalah pada kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan (treatment) dalam hal ini tetap menggunakan
model pembelajaran yang konvesional.
4. MINIMAL 5 REFERENSI DARI 5 BUKU
Alat peraga adalah segala sesuatu yang bersifat visual dan dapat diraba untuk merangsang imajinasi, pikiran, perasaan,
keterampilan, minat, alat indra dan memberikan kesan yang bermakna dlam proses pembelajaran sehingga mempermudah
Rangkuman Buku 2 peserta didik memahami konsep matematika. Penggunaan kubus satuan dalam pembelajaran matematika realistic sebagai
berikut siswa dapat menemukan Kembali rumus luas permukaan balok dan kubus, siswa dapat menemukan Kembali rumus
volume kubus dan balok, siswa dapat menerapkan rumus volume balok dan kubus untuk memecahkan masalah dan lain-lain.
Pendekatan CPA adalah pendekatan instruksional tiga langkah yang sangat efektif dalam mengajarkan konsep
matematika. Langkah pertama disebut tahap konkret. Hal ini dikenal sebagai tahap "melakukan" dengan melibatkan objek
berupa benda nyata (fisik) yang dimanipulasi untuk memecahkan masalah matematika. Pendekatan CPA ini terdiri dari tiga
tahapan pembelajatran yaitu 1. Manipulasi fisik benda-benda konkret 2. Representasi Pictorial 3. Memecahkan masalah
Rangkuman Buku 3 menggunakan Notasi Abstrak ( Witzel , 2005). Pada pelaksanaan CPA terdapat aspek manipulative yang dikatakan sebagai
sumber manfaat dan jebakan sekaligus. Sebagai factor yang menyenangkan, belajar dengan menggunakan benda-benda
manipulative akan meningkatkan disposisi dan sikap mereka terhadap pembelajaran dikelas. Akan tetapi penggunaan benda-
benda manipulative mempuyai potensi jebakan bagi siswa, Ketika siswa lebih menganggapnya sebagai kegiatan bermain untuk
mengisi waktu daripada menyediakan peluang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap matematika.
Karya Inovasi adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru
terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidkan, sains/teknologi, dan seni.
Tulisan ini akan mencoba memberikan gambaran mengenai jenis PKB berupa karya inovatif, jika guru memahami tentang
konsep, jenis-jenis, contoh-contoh karya inovativ, dan format laporan karya inovatif , maka diharapkan guru tersebut memiliki
Rangkuman Buku 4
gambaran tentang karya inovatif dan termotivasi untuk mengembangkanya. Alat pelajaran adalah alat yang digunakan untuk
membantu kelancaran proses pembelajaran /bimbingan pada khususnya dan proses Pendidikan di sekolah/madrasah pada
umumnya. Alat peraga adalah alat yang digunakn untuk memperjelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang dipergunkan dalam
proses pembelajarn atau bimbingan.
Microsoft exel adalah program spreadsheet dalam system Microsoft Office. Microsoft Exel dapat digunakan untuk membuat
dan memformat workbook untuk menganalisis data dan membuat data itu sendiri. Visual Basic for Aplication adalah bahsa
pemograman yang cukup popular dan mudah untuk dipelajari. Bagun ruang adalah suatu bangun 3 dimensi yang memiliki
volume atau isi. VBA Microsoft Exel materi bangun ruang bisa diakses dan dibuat pada tampilan Microsoft exel. Untuk
memulai suatu media Microsoft exel dengan fitur VBA, aktifkan macros terlebih dahulu . dalam vitur VBA ini sangat
Rangkuman Buku 5 mempermudah guru untuk memperkenalkan bangun-bangun ruang. Dalam vitur ini guru dapat membuat gambarnya sendiri
dengan berbagai bentuk, bisa membuar suara dan keterangan-keterangan penting yang dibutuhkan. Cara kerja media ini
dengan menklik tombol mulai pada layar maka tulisan gambaran yang kita buat akan muncul, ini akan lebih mudah dipahami
oleh anak, anak akan tau berbagai macam bentuk bangun ruang beserta keterangannya seperti jumlah sisi, sudut rumus bangun
ruang dan lain-lainnya. Dalam VBA Microsoft Exel ini juga bisa membuat animasi tentang kubus satuan dimana guru bisa
membuat sebuah kubus dan balok dan juga isian/volume dengan menambahkan kubus-kubus satuan didalamnya.
5. KERANGKA PENULISAN
I. Judul Artikel : Penggunaan kubus satuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari volume bangun ruang kubus dan balok.
II. Nama Penulis: Ahmad Subkhan
III. Abstrak dan Kata Kunci :
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh alat peraga kubus satuan dengan metode belajar berupa pendekatan Concrete pictorial
abstract (CPA) terhadap kemampuan belajar siswa dalam mempelajari volume kubus dan balok. Analisis ini menggunakan variable independent
yaitu pengalaman pengajar. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SD Trikarsa Bandung. Penelitian ini mengadaptasi pengembangan 4D (Four-
D). penelitian ini dilakuakan melalui empat tahapan utama, yaitu (1) Pendefinisian tujuannya untuk mengetahui kebutuhan awal dalam
mengembangkan media seperti, tujuan pembelajaran dan kompetensi yang dicapai. (2) perencanaan merupakan tahapan pembuatan media yang akan
dipakai dan penyusunan soal. (3) pengembangan, merupakan pengujian produk media yang digunakan. (4) Penyebaran adalah tahap penyebaran
media pembelajaran yang telah dikembangkan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan Teknik analisis deskriptif kuantitatif
dalam penilian skor dan kategori skala yang sudah ditentukan.
Kata Kunci : Alat peraga, Volume kubus dan balok, satuan kubus, media pembelajaran
IV. Pendahuluan
V. Metode Penelitian : pendekatan Concrete pictorial abstract (CPA)
VI. Hasil
VII. Pembahasan
VIII. Simpulan dan saran
IX. Daftar Pustaka