Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

KELOMPOK DAN MANDIRI

NAMA: DESWITA DAVI ISA


NIM: 857112975

UPBJJ PONDOK CABE


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020

LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : DESWITA DAVI ISA

NIM/ID Lainnya : 857112975

Program Studi : PGSD S1 (MASUKAN SARJANA) KURIKULUM

Nama Sekolah : STELLA MARIS


DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : Dwi Susanti, M.Pd

Nip/Id Lainnya : 198106212005012004

Instansi Asal : Pendidikan Fisika FMIPA UNJ

Nomor Hp : 0878 8585 1825


dwisusanti@unj.ac.id

Alamat Email :
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Deswita Davi Isa

NIM
: 857112975
Program Studi
: PGSD S1 (Masukan Sarjana) Kurikulum

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Tangerang, 15 Desember 2020


Yang membuat pernyataan

Deswita Davi Isa


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

KELOMPOK : 6
NAMA : Deswita Davi Isa dan Anton Kia
UPBJJ : 21/Jakarta

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup
a. Hasil Pengamatan
Tabel hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

Nama Makhluk Ciri-ciri Makhluk Hidup *)


No. Keterangan
Hidup
1 2 3 4 5
1 Kucing √ √ √ √ √ Melahirkan
2 Ayam √ √ √ √ √ Bertelur
3 Kadal √ √ √ √ √ Bertelur dan melahirkan
4 Semut √ √ √ √ √ Bertelur
5 Kambing √ √ √ √ √ Melahirkan
6 Pohon Mangga √ √ √ √ √ Cangkok
7 Pohon Pisang √ √ √ √ √ Tunas
8 Bawang merah √ √ √ √ √ Umbi
9 Pohon Kersen √ √ √ √ √ Biji
10 Pohon Kemuning √ √ √ √ √ Biji
*) Keterangan :
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
2. bernapas
3. perlu makan (nutrisi)
4. tumbuh
5. berkembang

b. Pembahasan dan Kesimpulan


Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak
dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan
berkembang.Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan
batang. Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Hewan dan tumbuhan
sama-sama melakukan pernafasan. Jika Pada tumbuhan oksigen masuk
melalui stomata dan lentisel, sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan
melalui organ pernafasan. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air,
hanya saja saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan
melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi.
Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran
tinggi dan besar maupun beratnya.
Jadi makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh
dan berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik
tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit perbedaan misalnya proses
bergerak dan bernafas.

c. Jawaban Pertanyaan
1. Ya, Tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak
tumbuhan yaitu gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan
bersel satu gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya
rangsang gerak sebagian tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang.
2. Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak
dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta
dapat tumbuh dan berkembang
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
Tumbuhan :
1. reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya
menetap atau bergerak sebagian tubuh
2. tidak memiliki alat pernafasan khusus.
3. menyusun zat-zat makanan sendiri
4. tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah
tumbuh tertentu.
Hewan :
1. memiliki alat pernafasan khusus.
2. Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat
berpindah tempat
3. Makan makhluk hidup lain
4. Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu.

2. Gerak Pada Tumbuhan


a. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti
Tabel Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis Sentuhan Pada
No. Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
Daun Putri Malu
Dari pangkal daun ke
ujung, hanya anak daun di
1. Halus Waktu cukup lama
ujung saja yang mengatup/
melipat
2. Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
Arah gerak daun dengan
sentuhan kasar pada ujung
3. Kasar daun akan melipat dari Waktu lebih cepat
ujung hinga pangkal daun
dengan cepat.

Tabel Hasil Pengamatan Niktinasti

Reaksi putri malu


No Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
Ditutup dengan penutup
2 Membuka Menutup
yang kedap cahaya
b. Pembahasan
 Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan
sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus,
proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak
cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat
menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-
tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
 Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap,
gerak tidur daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan
turgor di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan
putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka
dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat
tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di
tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-
hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur
pada tumbuhan putri malu.
Jadi kesimpulannya adalah :
1) Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak
menutup daun dengan pelan.
2) Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya,
daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan
tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang, daunnya
tetap membuka.
3) Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat
untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan
mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya
dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu. Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika
matahari terbit.
2) Pada percobaan di atas, Seismonasti adalah gerak putri malu dipengaruhi
rangsang sentuhan, sedangkan niktinasti adalah gerak daun putri malu
dipengaruhi rangsang dari cahaya.

3. Respirasi Pada Makhluk Hidup


a. Hasil pengamatan
1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Tabel 1.5
Hasil Pengamatan Respirasi Memerlukan Udara (Oksigen )
Keadaan Air Berwarna Pada Respirometer, 5 Menit
Respiometer
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
A. Kecambah Diujung Diujung Diujung Diujung Diujung
B. Belalang (hewan) Diujung Diujung Mendekat Mendekat Mendekat
C. Tanpa hewan dan
Diujung Diujung Diujung Diujung Diujung
tumbuhan

2) Respirasi menghasilkan karbondioksida

Tabel 1.6
Hasil Pengamatan Respirasi Menghasilkan Karbondioksida

Kondisi Mula
Botol Percobaan Kondisi Akhir Percobaan
Mula
A. Diberikan oksigen dengan cara
Jernih / bening Jernih
menarik nafas
B. Diberikan karbondioksida
dengan cara menghembuskan Jernih / bening Keruh
nafas
C. Tidak diperlakukan apa-apa Jernih / bening Jernih / bening

b. Pembahasan
 Percobaan 1: Respirasi memerlukan udara (oksigen)
Dari ketiga botol, dapat disimpulkan bahwa botol kedua (Botol B) air berwarna
pada respirometer lebih cepat mendekati hewan yang berada di dalam botol
dibandingkan dengan botol pertama.(Botol A) Ini menunjukkan bahwa respirasi
yang banyak memerlukan oksigen adalah serangga. Sedangkan tumbuhan tidak
memerlukan oksigen, melainkan menghasilkan oksigen. Tumbuhan memerlukan
karbondioksida untuk proses fotosintesis.
 Percobaan 2: Respirasi menghasilkan karbondioksida
Dari ketiga botol, dapat disimpulkan bahwa botol kedua (Botol B) airnya
berwarna keruh.Ini menunjukkan bahwa air tersebut mengandung
karbondioksida, setelah kita menghembuskan nafas pada botol kedua (Botol B).
c. Kesimpulan
 Respirasi memerlukan oksigen dipengaruhi oleh: ketersediaan substrat,
oksigen, suhu, tipe dan umur tumbuhan / hewan
 Semakin banyak kandungan Karbondioksida dalam udara pernapasan maka
semakin keruh air kapur, semakin sedikit kandungan Karbondioksida dalam
udara pernapasan maka air kapur akan semakin bening. Air kapur dapat
dijadikan indikator adanya respirasi dengan menggunakan reaksinya terhadap
Karbondioksida.
d. Jawaban Pertanyaan
a. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen sebagai
peningkat suhu agar respirasi terpicu menjadi cepat. Selain itu juga berfungsi
sebagai pengikat karbondioksida
b. Terjadi pergerakan dari posisi semula sampai pada perhitungan setiap 5 menit
disetiap botol. Dikarenakan keperluan setiap makhluk hidup yang ada di dalam
botol untuk memperoleh oksigen dalam proses respirasi. Terutama di botol B
pergerakannya lebih cepat dari botol A dan C, dikarenakan kebutuhan akan
oksigen lebih banyak dibandingkan tumbuhan. Sedangkan tumbuhan
memerlukan karbondioksida untuk proses fotosintesis.
c. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur pada
botol Botol B paling keruh, sebab di dalam botol B banyak mengandung
Karbondioksida. Ini menunjukkan bahwa pernapasan kita menghasilkan
Karbondioksida
LAMPIRAN
Ciri-ciri makhluk hidup

1.

Kucing sedang makan Kucing melahirkan dan menyusui anaknya

Ayam sedang makan Daur hidup ayam

Kadal
Daur hidup kadal

Semut
Daur hidup semut
5

Kambing Anak kambing

Pohon Mangga Cangkok

Pohon Pisang

Tunas Pisang

Bawang Merah Tanaman bawang merah


9

Pohon Kersen
Buah Kersen

10

Biji Kemuning
Bungka Kemuning
LAMPIRAN II
Gerak pada tumbuhan
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

KELOMPOK : 6
NAMA : Deswita Davi Isa dan Anton Kia
UPBJJ : 21/Jakarta

C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3: Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangbiakan Mahkluk


Hidup

1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


a. Hasil pengamatan

Tabel 1.10

Hasil Pengamatan Pertumbuhan Dan Perkecambahan Biji Kacang Merah

Gambar Panjang (Mm)


Pertumbuhan
Hari Ke Keterangan
Kecambah Kacang
Akar Batang
Merah

0 2 mm 0 mm Akar mulai keluar

Akar mualai memanjang dan


1 4 mm 3 mm
batang mulai terlihat

2 3 cm 2 cm Kulit biji mulai terbuka

Akar terus memanjang dan


3 6 cm 4, 3 cm
batang bertambah tinggi

Daun kecil mulai tumbuh dan


4 6,6 cm 12 cm
kulit biji mulai terlepas

Biji mulai terbuka dan batang


5 6,6 cm 20 cm bertambah tinggi dan akar
bertambah panjang

Batang bertambah tinggi dan


6 6,6 cm 22 cm
terlihat tegak

7 6,6 cm 25 cm Akar mulai bertambah banyak


Daun mulai betrambah lebar
8 7,9 cm 29 cm
dan banyak

9 7,9 cm 31 cm Daun bertambah banyak

Daun bertambah banyak,


10 7,9 cm 35 cm
batang bertambah tinggi

Akar bertambah panjang dan


11 8 cm 37 cm
batang lebih tinggi

Akar tetap tetapi batang


12 8 cm 39 cm
bertambah tinggi

13 8,2 cm 40 cm Batang bertambah tinggi

14 2 mm 0 mm Akar mulai keluar

b. Pembahasan
Setelah kacang direndam maka mulai di masukan ke dalam botol yang telah
disiapkan,
Pada hari pertama akar mulai terlihat tumbuh, hari berikutnya akar mulai memanjang
dan batang mulai tumbuh.Setelah beberapa hari batang mulai meninggi dan daunpun
mulai terlihat. Pada hari ke 12 batang akan terlihat tinggi namun tidak terlalu kokoh
dan daun mulai bertambah banyak. Pada hari ke 14 batang mulai tinggi dan daun
bertambah lebar.
c. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan kacang yang telah
direndam selama semalam kemudian kacang disisipkan ke dalam botol yang telah di
beri kertas saring dan air secukupnya akan mulai tumbuh dan lama-kelamaan air akan
mulai kering karena terhisap oleh kecambah yang mulai tumbuh, kecambah tumbuh
normal akan tetapi tidak terlalu kokoh mungkin dikarenakan kekurangan cahaya
matahari dan nutrisi yang terdapat pada media tanam kurang seimbang.
d. Jawaban Pertanyaan
1. Akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh pada hari ke- 1
2. Tidak , akar akan melingkar disekitar/didalam botol

2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN


a. Hasil pengamatan

Tabel 1.10

Hasil Pengamatan Pertumbuhan Dan Perkembangan Lalat Buah

Hari Ke Waktu Pengamatan Kejadian / Perubahan


0 Keadaan awal Belum terjadi apa apa

telur ±20 jam Bentuknya


seperti bercak-bercak
1
berwarna putih
Hari ke 1

2 hari Berwarna putih


Bersegmen
2 Lebih menyerupai
belatung
Hari ke 2

3 hari Bentuk sama


dengan larva instar I,
3 tetapi pergerakannya lebih
aktif
Hari ke 3

4 hari Bentuk sama


dengan larva instar I,
4
tetapi pergerakannya lebih
Hari ke 4 aktif

5 hari Mulut berwarna


hitam seperti sungut
Bergerak lebih aktif
5
merayapkeatas botol
Ukuran lebih besar
Hari ke 5

Pra-pupa 6 hari Tubuhnya


memendek
6
Berwarna putih
Hari ke 6 Tidak bergerak

pupa 8 hari Berwarna putih


kecoklatan
7 Tidak bergerak
Segemen tubuh lebih
Hari ke 7 terlihat jelas

pupa 8 hari Berwarna putih


8 kecoklatan
Hari ke 8 Tidak bergerak
Segemen tubuh lebih
terlihat jelas

imago 9 hari Telah


menyerupai bentuk lalat
buah (Drosopilla ) tetapi
9 dengan tetapi ukurannya
kecil
Sayap belum
Hari ke 9 terbentang

10 Hari ke 10

b. Pembahasan
lalat buah biasa juga disebut Drosophila Melanogaster secara umum dibedakan menjadi
dua yaitu Drosophila Melanogaster jantan dan betina.Adapun bagian yang diamati
dalam pengamatan ini adalah tahapan-tahapan dalam siklus hidup Drosophila
Melanogaster, kemudian mengamati beberapa lama waktu pada tiap tahapannsiklus
hidup dan yang terakhir adalah mengamati cara menangani dan memelihara Drosophila
Melanogaster.
Pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila Melanogaster) membutuhkan
waktu selama beberapa hari untuk dapat menjadi lalat dewasa.Perkembangan dari
siklus hidupnya mudah diamati karena terjadi diluar tubuhnya mulai dari telur, larva,
pupa hingga menjadi dewasa (imago).

c. Jawaban Pertanyaan
1) Lalat buah meletakkan telur pada hari pertama
2) Lalat dewasa terjadi pada hari ke Sembilan

3. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
3.1 STRUKTUR BUNGA
a. Hasil pengamatan

gambar 1.11
morfologi bunga sepatu

gambar 1.11

Sayatan vertical bunga sepatu

b. Pembahasan
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh
dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu.
Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis
diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan,
dan ketersediaan air
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina
(putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga
banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua
bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai
berikut:
ü Kelopak bunga atau calyx;
ü Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk
memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
ü Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria)
berupa benang sari;
ü Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah
wanita") berupa putik
c. Kesimpulan
Perkembangbiakan tumbuhan dilakukan dengan alat khusus yang disebut bunga. Dalam
bunga terdapat beberapa bagian yaitu kelopak, mahkota, benang sari, putik, ovarium
dan yang utama adalah sel-sel gamet

d. Jawaban Pertanyaan
1) Benang sari yang terdapat dalam bunga yang diamati ada 5 buah
2) Fungsi benang sari dan putik adalah sebaqgai alat kelamin jantan dan betina pada
bunga agar dapat melakukan perkembangbiakan secara generative

3.2 PERKEMBANGAN ASEKSUAL (VEGETATIV) ALAMI


a. Hasil pengamatan

Tabel 1.12

Perkembangan Aseksual Alami Pada Tumbuhan

No Nama Tumbuhan Dan Jenis Gambar Tumbuhan Dengan


Perkembangbiakan Aseksual Perkembangbiakan Aseksual

1 Jahe (akar tinggal/rhizoma)

2 Pohon Pisang (tunas)

3 Stroberi (geragih atau stolon )


4 Bawang merah (umbi lapis)

5 Kentang (umbi batang)

b. Pembahasan
Perkembangan Vegetatif Alami Terdiri Dari Akar Tunggal Akar Tinggal/rhizoma
adalah batang yang menjalar di bawah tanah. Dapat berumbi untuk menyimpan
makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas,
ruas dan antar ruas. (Contoh : kunyit, jahe, lengkuas dan kencur)
 Tunas tumbuh disekitar pangkal batang : tunas yang membentuk rumpun. (Contoh :
Pohon Pisang, Pohon Bambu)
 Gragih Yaitu Batang yang Umumnya mengajar dipermukaan tanah, meskipun ada
pula yang menjalar didalam tanah Contohnya : arbei, dan rumput teksi.
 Umbi Lapis : adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. umbi lapis di
selubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. Contoh : Bawang Merah)
 Umbi Batang : adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai
tempat penyimpanan cadangan makanan, maka dari itu kita bisa lihat bentuknya
yang besar. Pada umbinya, kita juga dapat melihat tunas-tunas yang juga akan
membentuk individu baru. (Contoh : Kentang)
c. Kesimpulan
Perkembangbiakan Vegetatif alami terjadi dari alam tanpa campur tangan oleh manusia

3.3 PERKEMBANGAN ASEKSUAL (VEGETATIF) BUATAN PADA


TUMBUHAN
a. Hasil pengamatan
1) Menempel

Tabel 1.13

Menempel (Okulasi)

No Kondisi Tempelan Hari Ke:

1 Masih pada posisi awal belum ada perubahan

2 Mulai terlihat adanya perubahan pada posisi awal tempel

3 Mata tunas mulai merekat


4 Mata tunas semakin merekat erat

5 Mata tunas mulai tumbuh mengencang

6 Mata tunas tumbuh semakin mengencang

7 Mata tunas tumbuh semakin mengencang

8 Mata tunas tumbuh semakin mengencang

9 Mata tunas tumbuh semakin mengencang

10 Tunas tumbuh, tanaman atas dipotong

2) Menyambung

Tabel 1.14

Menyambung (Enten)

No Kondisi Tempelan Hari Ke:

1 Belum ada perubahan

2 Belum ada perubahan

3 Belum ada perubahan

4 Belum ada perubahan

5 Belum ada perubahan

6 Belum ada perubahan

7 Belum ada perubahan

8 Mata tunas mulai muncul

9 Pucuk mulai tumbuh

10 Pucuk mulai tumbuh

3) Mencangkok

Tabel 1.15

Mencanggkok
No Kondisi Tempelan Hari Ke:

1 0 Belum ada perubahan

2 1 Belum ada perubahan

3 2 Belum ada perubahan

4 3 Belum ada perubahan

5 4 Belum ada perubahan

6 5 Belum ada perubahan

7 6 Belum ada perubahan

8 7 Belum ada perubahan

9 8 Belum ada perubahan

10 9 Mulai tumbuh akar

b. Pembahasan
Perkembangan vegetatif secara buatan adalah perkembangbiakan vegetatif yang
dilakukan dengan sengaja oleh manusia,tujuan perkembangbiakan ini yaitu untuk
mendapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya dan dalam
waktu yang tidak lama akan lebih cepat diperoleh hasilnya
c. Kesimpulan
Perkembangan vegetatif secara buatan adalah proses perkembang biakan yang
tujuannya untuk mendapatkan tanaman baru dan sama dengan induknya.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Pada celah tempelan di olesi vasel agar tidak ada udara yang masuk
2) Setelah tumbuh tunas tanaman bawanng merah harus dipotong Karena tanaman
bawah merupakan kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan hama penyakit
dan udara luar.
3) Pada hari ke 3 tunas tunas batang yang disambung mengalami pertumbuhan.
4) Pada hari ke 10 tunas tunas menyatu dengan kuat
5) tujuankambium dikerok dan sayatan dikeringkan selama 6-12 jam supaya
menghilangkan penyakit pada cambium ketika akan dilakukan pencangkokan. Jika
tidak dikeringkan, cambium dalam keadaan tidak bersih atau berpenyakit dan
pencangkokan akan gagal dilakukan.
6) Akar mulai tumbuh pada hari ke-10 dan pada hari ke-30 akar pada cangkokan
sudah terlihat cukup banyak dan cangkokan siap sisemaikan
LAMPIRAN I
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
LAMPIRAN II
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN ( LALAT BUAH)
LAMPIRAN III
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
(Vegetatif Alami)

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
(Vegetatif Buatan)
Okulasi
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
(Vegetatif Buatan)
Menyambung

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
(Vegetatif Buatan)
Mencangkok
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

KELOMPOK : 6
NAMA : Deswita Davi Isa dan Anton Kia
UPBJJ : 21/Jakarta

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1: EKOSISTEM


1. Ekosistem Darat
a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1.
Komponen abiotic ekosistem darat alami
No. Komponanabiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu 20ºC
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air SangatCukup

Tabel 2.2.
Komponen biotic ekosistem darat alami
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Rumput Teki Ular Rayap
2 Pohon Pinus BurungElang Cacing
3 Rumut Ilalang Belalang Bakteri
4 Pegagan Katak Jamur
5 Pohon Beringin Ulat

Tabel 2.3.
Komponen abiotic ekosistem darat buatan
No. Komponen abiotik Kondisi/Keadaan

1 Angin Semilir
2 Tanah Kering
3 Air Mengalir sedikit
4 Cahaya Sangat Cukup
5 Suhu 27ºC

Tabel 2.4.
Komponen biotic ekosistem darat buatan

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Padi Ayam Kampung
2 RumputPegagan Burung Bakteri
3 Gulma Ulat Jamur
4 RumputTeki Katak
5 Pohonpisang Tikus

b. Pembahasan
Hubungan timbale balik antara komponen biotic dan komponen abiotik
yang terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami.
Hal ini sama sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan
pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbale balik anatar komponen biotic dan komponen abiotik
yang terjadi di sawah merupakan ekosistem buatan. .Dimana disitu terdapat
unsure campur tangan manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis
komponen biotic dan jumlah populasi komponen biotiknya.

c. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang
sama, ada air, tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya.
Ekosistem darat alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa
dikatakan penyusun Ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan
ekosistem darat buatan.

d. JawabanPertanyaan
Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan
dengan ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi,
dan jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.

2. Ekosistem Perairan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.5.
Komponen abiotic ekosistem perairan
No. Komponen abiotik Kondisi/Keadaan

1 Air Jernih, mengalir


2 Udara Cukup
3 Cahaya Sangat Cukup

Tabel 2.6.
Komponen biotic ekosistem perairan
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Lumut Ikan Lele Bakteri
2 Ikan Mas Mikrobia lainya
3 Ikan Nila
4 Katak
b. Pembahasan
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan Buatan,
yaitu kolam ikan. Maka komponen penyusunya jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan Ekosistem Perairan Alami yang ada di laut.Komponen biotic pada
ekosistem perairan dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan
dan species lainya.
Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang
dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk
pemenuhan kebutuhan atau hanya sekedar hobi.
c. Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika
ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka
ekosistem perairan komponen abiotik yang paling utama adalah Air.
d. Jawaban pertanyaan
Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :
 Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan
komponen abiotik yang utama pada ekosistem perairan adalah Air.
 Penyusun komponen biotic pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup
yang hanya bisa bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun
komponen biotic paada ekosistem perairan merupakan Makhluk hidup
yang hidupnya di air dan ada pula makhluk hidup yang dapat hidup di
darat dan di air, yaitu hewan amfibi.

3. Rantai makanan, jarring-jaring makanan, dan piramida ekologi


a. Hasil Pengamatan
1) Ekosistem Darat
Rantai makanan 1 :
Rumput
Ilalang Belalang Katak Burung
Rantai Makanan 2 :
Padi Ulat AyamUlar
Rantai Makanan 3 :
Daun Belalang KatakUlar
Gambar 2.1
Bagan Jaring-jaring Makanan pada ekosistem darat

Tabel 2.7
Tingkat trofik komponen biotik pda ekosistem darat
No. Tingkat Trofik Pengurai

1 2 3 4

1 Padi Bakteri
2 Daun Mikrobia
3 Belalang
4 Ulat
5 Tikus
6 Ayam
7 Katak
8 Burung
9 Ular
Gambar 2.3.
Bagan Piramida Ekologi pada Ekosistem Darat

2) Ekosistem perairan
Rantai makanan1 :
Lumut IkanLele Manusia
Rantai makanan2 :
Lumut IkanNila Manusia
Rantai makanan3 :
Lumut Ikan Mas Manusia

Gambar 2.4.
bagan rantai makanan pada ekosistem perairan
Gambar 2.5.
bagan jarring-jaring makanan pada ekosistem perairan

Tabel 2.8.
Tingkat Trofik biotic pada Ekosistem Perairan
No. Tingkat Trofik Pengurai
1 2 3 4

1 Lumut Bakteri
2 Ikan Mas
3 Ikan Lele
4 Ikan Nila
5 Manusia

Gambar 2.6.
Bagan piramida ekologi pada ekosistem perairan

b.Pembahasan
Dalam Ekosistem ada rantai makanan yaitu hubungan makan dan dimakan
antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Sebuah Ekosistem akan
seimbang dan terjaga kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak
dibandingkan dengan Konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 1 harus lebih banyak
dibandingkan dengan konsumen tingkat 2 dan seterusnya. Struktur trofik tertinggi
dari pengamatan di atas adalah Ular dan Burung Elang pada Ekosistem darat. dan
manusia pada ekosistem perairan.

c. Kesimpulan
Rantai makanan, jaring-jaring makanan ,dan piramida makanan merupakan satu
kesatuan berturut-turut yang tidak dapat di pisahkan. Dimana Rantai makanan
adalah bagian dari jaring-jaring makanan. Terbentuknya piramida ekologi karena
adanya jaring- jarring makanan.
d.Jawab Pertanyaan
a) Komponen yang sama yang terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah
komponen abiotik, yaitu air, tanah dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat
jumlah komponen airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan.
b) Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen biotiknya
adalah ekosistem darat, karena jenis Makhluk hidupnya lebih kompleks.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

KELOMPOK : 6
NAMA : Deswita Davi Isa dan Anton Kia
UPBJJ : 21/Jakarta

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2: PENCEMARAN LINGKUNGAN


1. Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.9.
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
No. Konsentrasi Rata-rata panjang akar IG (%)
1 Kontrol 4 0
2 3,1 % 3 25
3 6,25 % 2 50
4 12,5 % 1 75
5 25 % 0 100
6 50 % 0 100
7 100 % 0 100

Grafik 2.1.
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah

b. Pembahasan
Ø Dalam kehidupan di bumi selalu terjadi peningkatan kualitas manusia. Hal tersebut
menjadikan kehidupan serba canggih dan instan. Dari kecanggihan dan keinstanan
tersebut menjadi kehidupan lebih maju, akan tetapi dari situ ternyata membuat
dampak negatif bagi kehidupan bahkan terkadang merugikan bagi manusia itu
sendiri.
Ø Pencemaran lingkungan merupakan masuknya bahan atau energy dalam lingkungan
yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat
fisik, kimiawi, maupun biologi, sehingga mengganggu kesehatan, eksistensi
manusia, dan aktivitas manusia serta organism lainnya.

c. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan
yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat
mengganggu kehidupan organisme target maupun non target. Ditandai dengan
terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat matinya
makhluk hidup tersebut.

d.Jawab Pertanyaan
Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar
bawang merah adalah 50%

2. Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan


a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.10.
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
Konsentrasi larutan deterjen
No. Hari ke-1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata-rata 1 1 2 2 3 4 6
Konsentrasi larutan deterjen
No. Hari ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 18 21 29 30 35 45 69
Rata-rata 2 2 3 3 4 5 7

Grafik 2.2.
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam

b. Pembahasan
Berdasarkan data yang telah diperoleh diatas dapat dilihat bahwa detergen
merupakan bahan yang digunakan untuk membersihkan pakaian (mencuci)
yang mana memiliki pengaruh terhadap makhluk hidup yang ada lingkungan
sekitar. Dari pencemaran lingkungan tersebut akan menimbulkan banyak
kerugian bagi manusia serta lingkungan. Adapun pengaruh yang ditimbulkan
oleh detergen sangat tergantung pada tingkat konsentrasinya. Ada 4 tahap
pencemaran.
1. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen
ekosistem
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
3. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

c. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan
bahwa tumbuhan kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih
bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi
tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.

d. Jawaban pertanyaan
1. Fungsi larutan 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan
deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang
paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul)
Pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan
kertas timah adalah untuk mengurangi intensitas cahaya. Karena intensitas
cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau . kacang hijau
yang mendapatkan cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan
mesofilnya juga lebih kecil, dan pertumbuhannya akan lebih lambat dari
kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 3
MAKANAN

KELOMPOK : 6
NAMA : Deswita Davi Isa dan Anton Kia
UPBJJ : 21/Jakarta

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1: PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN


1. Pengelompokan bahan makanan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1.
Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No Jenis makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin


1 Nasi +
2 Roti +
3 Susu + +
4 Telur +
5 Daging +
6 Jeruk +
7 Melon +
8 Kacang tanah +
9 Kelapa +
10 Brokoli +

b. Pembahasan
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan,
makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.
Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu
pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak,
vitamin dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita
dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.
Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi.
Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik
otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai
cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan
saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi
glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan
energi, contohnya kacang tanah, susu, kelapa . Protein terlibat dalam
sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk
hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan
sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof) contohnya susu, telur,
daging. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh serta menjaga
kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi
karbohidrat kalori, mineral, dll. Vitamin juga sangat penting sebagai zat
untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta
menjaga kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan.
Jika Anda ingin awet muda, maka Anda hendaknya menjaga asupan
vitamin yang cukup dan ditunjang dengan pola hidup sehat, contoh
makanan yang mengandung vitamin adalah buah-buahan dan sayuran.

c. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan
makanan yang dijadikan sample (conoh) ada yang mengandung
karbohidrat adalah nasi, roti, yang mengandung protein adalah susu, telur,
daging, yang mengandung lemak adalah susu, kacang tanah, kelapa, dan
yang mengandung vitamin adalah jeruk, melon, dan brokoli.

d. Jawaban pertanyaan
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan
karbohidrat
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan orang yang bekerja?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah karbohidrat.
3. Pada usia lanjut makanan apakah yang sangat diperlukan?
Jawab :
Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah protein.

2. Pengelompokan sayuran
a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.2.
Pengelompokan sayuran
No Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
makanan daun buah akar/umbi kacang tunas
kacangan
1 Bayam V
2 Kangkung V
3 Sawi V
4 Daun V
5 singkong V
6 Daun Pepaya V
7 Tomat V
8 Terong V
9 Cabe V
10 Melinjo V
11 Nangka V
12 Waluh V
13 Wortel V V
14 Kentang V
15 Kacang V
16 panjang V
17 Kacang
V V
18 merah
V
19 Buncis
20 Kapri
Mentimun
Rebung
Tauge

b. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
Bahan makanan sayuran dibedakan menajdi beberapa kelompok:
a) Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi
hidangan makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya
a) Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh
b) Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel, kentang
c) Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang
diolah menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan..
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis, kapri
d) Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan
adalah tunas tanaman.
Contoh: tauge, rebung

c. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompk
yaitu:
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas

d. Jawaban pertanyaan
1. Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk : zat pembangun
2. Termasuk ke dalam kelompok makanan
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah

3. Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna


a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.2.
Pengelompokan sayuran
No Jenis Kelompok Jenis bahan Zat makanan
Masakan makanan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Nasi Makanan Nasi +
Goreng Pokok Daging + -
Lauk Pauk Telur +
Kubis/kol +
Sayuran Lombok +
Bawang merah +
Bawang putih +
Tomat +
Mentimun +
Buah + -
Kecap
+
Minyak goreng
+ +
Susu
Susu Minuman +
Gula pasir
segar +
Pisang
Buah
Nasi +
Makanan +
Nasi Kelapa/Santan
pokok
kuning Kentang
+
Lombok
Sayuran +
Sambal Bawang merah
+
goreng Bawang putih +
-
Kering Kelapa/santan
Kentang +
Lauk pauk Telur +
Mentimun +
Perkedel Buah Jeruk + +
Susu
Minuman Sirup +
Bengkoang +
Es Pepaya +
campur Advokat +
Degan

b. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan
diolah untuk dihidangkan.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
a. Bahan makanan pokok
Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas
b. Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah
merupakan penerta dari makanan utama.
Contoh: daging, telur dadar, perkedel
c. Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan
yang setelah diolah merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan
Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.
d. Minuman : merupakan pelepas dahaga
Contoh: susu segar, es campur

c. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung
pada bahan makanan.
Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral.

d. Jawaban pertanyaan
1. Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk
menyusun menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat
makana yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan
susu.
2. Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi
fisiologisnya yaiut:
1. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Misal : karbohidrat, lemak, protein
2. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misal : protein, mineral, vitamin, air
3. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misal : protein dan air
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 3
MAKANAN

KELOMPOK : 6
NAMA : Deswita Davi Isa dan Anton Kia
UPBJJ : 21/Jakarta

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2: UJI COBA KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN


DALAM MAKANAN

1. Uji karbohidrat
a. Hasil Pengamatan
Tabel
Uji Karbohidrat
Warna
No. Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterang-an
Yodium Yodium
1. Pisang Putih Hitam √
2. Apel Putih Coklat X
3. Nasi Putih Ungu pekat √
4. Putih Telor Putih Putih kekuningan X
5. Tahu Putih Putih Coklat X
6. Margarin Krem/kuning Krem X
7. Biskuit Coklat Hitam √
8. Tepung terigu Putih Biru kehitaman √
9. Gula Pasir Putih Coklat X
10. Kentang krem/kuning Hitam √

b. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol
yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung


karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol
menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam
berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
· Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna hitam. Hal itu
berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
· Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa
apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
· Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium
/ lugol berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu
menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).
· Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu
berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat
(amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
· Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium
/ lugol berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa
tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).
· Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
· Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa
biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
· Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung
kanji mengandung karbohidrat (amilum).
· Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir
tidak mengandung karbohidrat (amilum).
· Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol
berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).

c. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine,
biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi
mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat
seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu,


dan kentang.

2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu,


margarin, dan gula pasir.

d. Jawaban pertanyaan
1. tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi
biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan
ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat
dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

2. Uji Lemak
a. Hasil Pengamatan
Tabel
Uji Lemak
Meninggalkan bekas noda
No. Bahan yang diuji minyak Keterangan
Ya Tidak
1. Kemiri √ Mengandung lemak
2. Margarin √ Mengandung lemak
Tidak mengandung
3. Wortel √
lemak
Tidak mengandung
4. Seledri √
lemak
Tidak mengandung
5. Biji jagung kering √
lemak
Tidak mengandung
6. Singkong kering √
lemak
Kacang tanah
7. √ Mengandung lemak
kering
Tidak mengandung
8. Pepaya √
lemak
9. Santan √ Mengandung lemak
Tidak mengandung
10. Susu √
lemak
11. Minyak Goreng √ Mengandung lemak

b. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
· Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
· Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
· Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung
lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
· Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak
mengandung lemak.
· Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10
menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering
tidak mengandung lemak.
· Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
singkong kering tidak mengandung lemak.
· Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
kacang tanah kering mengandung lemak.
· Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak
mengandung lemak.
· Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
· Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
· Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.

c. Kesimpulan
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan ( kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak
goreng) maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak
dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai
berikut :

1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine,


kacang
tanah kering, santan,
minyak goreng.

2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji


jagung
kering, singkong kering,
papaya, susu.

d. Jawaban pertanyaan
1. bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan
seledri dan papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali
kering seperti kertas coklat biasa.
2. setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. a. Bahan yang mengandung lemak : kemiri,
margarine, kacang
tanah kering, santan,
minyak goreng.

b. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji


jagung kering, singkong
kering, papaya, susu.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 4
MEKANIKA

KELOMPOK : 6
NAMA : Deswita Davi Isa dan Anton Kia
UPBJJ : 21/Jakarta

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2: GERAK

Percobaan 1 : Gerak Lurus Beraturan (GLB)


A. Tujuan
Mengetahui gerak lurus beraturan

B. Dasar teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar
maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap
baik besar maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus
beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada
gerak lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada
percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).

C. Alat dan Bahan


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan
D. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan pentunjuk !
1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,
B tetap, C berubah)
7) Catat datanya pada tabel di bawah ini
E. Data Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan GLB
F. Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu
yang diperlukan

G. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat
jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.
Percobaan 2 : Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
A. Tujuan
Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

B. Dasar Teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap
dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin
cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan
berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya
berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB diperlamabat.

C. Alat dan Bahan


1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
1. Menyusun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar
beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk
bergerak dari B ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B
berubah) dan catat datanya pada tabel.
E. Data Hasil Pengamatan
Tabel 4.6. Pengamatan GLBB

F. Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal
akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.

G. Kesimpulan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis
lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai
percepatan tetap.

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD


PDGK4107 MODUL 6
GELOMBANG

KELOMPOK : 6
NAMA : Deswita Davi Isa dan Anton Kia
UPBJJ : 21/Jakarta

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1: Jenis-jenis Gelombang

1. Percobaan jenis-jenis gelombang


A. Hasil Pengamatan
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat adanya suatu
rambatan atau gelombang.

B. Pembahasan
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang
sendiri dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya
dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan
sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang
diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah
usikan dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan
arah rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni
gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan
gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki
yang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut
berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya
energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada
saat ujung slinki digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu
diberi usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau
dipegang salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan
slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat
diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau
berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat
pada tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan
berulang-ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar
berikut: Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya
(gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya.Maka
gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
C. Kesimpulan
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak
pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan
longitudinal searah rambatannya.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 7
OPTIK

KELOMPOK : 6
NAMA : Deswita Davi Isa dan Anton Kia
UPBJJ : 21/Jakarta

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1: SIFAT CAHAYA

Pemantulan Cahaya

a. Pemantulan cahaya pada cermin datar

Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

Besar sudut datang ( i ) dan sudut pantul (r) i = r Tabel 7.1

No i (derajat) r (derajat)

1. 30 o
30 o

2. 45 o
45 o

3. 55 o
55 o

4. 60 o
60 o

5. 75 o
75 o
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar

 Sama / maya / tidak nyata

 Sama besar

 Sama tegak

Jarak benda ke cermin : jarak bayangan ke cermin (S = S ) b. Pemantulan cahaya pada cermin
1

cembung
Gambar jalannya berkas sinar pada cermim cembung

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung

 Maya / tidak nyata

 Sama tegak

 Diperkecil

Pemantulan cahaya pada cermin cekung


Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

Benda di ruang I

Benda di ruang II

Benda di ruang III


Benda di ruang M

Benda di ruang F

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung

 Benda di ruang I: maya, tegak, diperbesar

 Benda di ruang II: nyata, terbalik, diperbesar

 Benda di ruang III : nyata, terbalik, sama besar

 Benda di M : nyata, terbalik, diperkecil

 Benda di F : tidak terjadi bayangan karena berkas sinar pantul merupakan sinar sejajar
atau bayang berada jauh tak terhingga.
No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

1. 5.5 cm 5 cm
2. 5 cm 5 cm
3. 4 cm 5,5 cm
4. 1,5 cm 3 cm

Pembiasan Cahaya

Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

No Sudut datang (i) Sudut bias (r)

1. 30 o
19,47 o

2. 53 o
30 o

3. 60 o
35,26 o

4. 77,1 o
40,53 o
Sifat bayang yang dibentuk oleh lensa cembung Nyata, terbalik, diperkecil

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

1 3 cm 2 cm
2 2 cm 2 cm
3 2 cm 3 cm
4 1,5 cm 2 cm

Sifat bayang yang dibentuk lensa cembung : nyata, terbalik, diperbesar

Sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung Nyata, tegak, diperbesar

Sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung Nyata, terbalik, diperbesar

Percobaan Difraksi, Interferensi dan Dispersi


Pembahasan

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang
gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik,
[1]

baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Cahaya adalah paket
partikel yang disebut foton.

Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga
disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian
dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya
dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.
Cahaya mempunyai 4 besaran dalam optika klasik:

1. Intensitas
2. Frekuensi atau panjang gelombang
3. Polarisasi
4. Fasa

dan sifat optik fisis:


1. Interferensi
2. Difraksi
3. Dispersi
4. Polarisasi
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.
Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah peristiwa
penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya
monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal
ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan
berbeda-beda panjang gelombang. Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam
suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika
beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah
penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.

Kesimpulan

Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.


Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah peristiwa
penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi,
bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya
putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang
gelombang. Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah. Interferensi
dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua
gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat
mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah
[1]

radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.

Jawaban Pertanyaan

e. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah Merah, biru, kuning dan
violet atau ungu.

f. Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.


Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar, Dispersi adalah peristiwa
penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi,
bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya
putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang
gelombang sedangkan Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah.
Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase
kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari
kedua gelombang tersebut.
, 11 Mei 2019 LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 7
OPTIK

KELOMPOK : 6
NAMA : Deswita Davi Isa dan Anton Kia
UPBJJ : 21/Jakarta

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 2: LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG


10 Mei
Lensa Cembung dan Cermin Cekung
A. TUJUAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat
1) Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2) Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3) Menentukan jarak titik apai (f) cermin cekung

B. KAJIAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling
sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum
keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan
disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan
benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir.
Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa
cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa
cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).

Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:


a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.
Perhatikan gambar berikut!

Gambar Berkas Sinar Istimewa I

b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan
sumbu utama.
Gambar Berkas Sinar Istimewa II

c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

Gambar Berkas Sinar Istimewa III


(Sunaryono, 2010)

Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa
cekung pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar
istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut:
a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik
fokus f, perhatikan gambar berikut:

Gambar Berkas Sinar Istimewa I

b) Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan
sumbu utama.
Gambar Berkas Sinar Istimewa II

c) Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan

Gambar Berkas Sinar Istimewa III

C. ALAT DAN BAHAN


1. Meja optik lengkap
2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layar
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. PERCOBAAN LENSA CEMBUNG
a) Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber
cahaya
b) Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar
pada layar terbentuk bayangan yang paling tajam
c) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda]

2. PERCOBAAN CERMIN CEKUNG


a) Susunlah alat seperti gambar
b) Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan paling tajam
c) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)d. Ulangi percobaan beberapa
kali dengan kedudukan benda yang berbeda

E. Hasil Percobaan
1. LENSA CEMBUNG

2. CERMIN CEKUNG

F. JAWABAN PERTANYAAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM MANDIRI BIOLOGI IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
SIMBIOSIS

Kelompok 6 : Deswita davi Isa


Anton Kia
==================================================

A. TUJUAN PENGAMATAN

a. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar. b.


Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar. c.
Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.

B. DASAR TEORI

Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis
yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme
yang hidup berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat
dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup
yang melakukan simbiosis disebut simbion
Menurut Dwidjoseputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua
spesies makhluk hidup, hidup bersama masing – masing mendapat keuntungan
dan kedua populasi dapat berkembang dengan baik. Menurut Susanto P, Sarjan
dan Handayani (2004 : 42) ,simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua
jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang lain dirugikan.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis
komensalisme adalah hubungan antara dua mahkluk hidup dimana salah satu
mendapat untung, sedangkan yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan

C. ALAT DAN BAHAN

1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar

D. CARA KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
3. Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa
simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme yang
terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau
antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah
satu simbiosis.
6. Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.

E. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme


No. Jenis Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
hubungan parasiti
sme Jenis Jenis Jenis Jenis
kerugian keuntungan
mahluk mahluk

hidup hidup

1 Kutu dengan Manusi Darah Kutu Kutu


Manusia a manusia ya memperoleh
ng makanan
diisap Kutu dari manusi
a
yaitu darahn
ya.

2 Pohon Pohon Produksi Benalu Menyerap


mangga mangg makanan makanan
dengan benalu a berkurang dari inangny
dan tidak a
bisa berbua
h.

3 Tumbuhan Teh Tumbuhan teh – Mie – Mengambil


mie miean - tehan nutrisi makanan dari
dengan tet tehan diambil nutrisin miea tumbuhan yang
ehan ya n ditempeli.
sehingga
pertumbuhan
the-tehan
menjadi
terhambat.
4 Manusia Manus Darah Nyam Memperoleh
dengan Nya ia Manusia diisap uk makanan
muk Nyamuk dan dari mengisap
dapat darah manusia
juga menyebab
kan
penularan
penyakit
malaria
dan demam
berdarah
serta cikunguny
a

5 Jamur panu Manus Gatal – Jamu Dapat


dan manusi ia gatal pada kulit r melangsungkan kehi
a dupan

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme


No. Jenis Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk
hubungan hidup yang
simbiosis Jenis Jenis keuntungan tidak
mahluk diuntungkan
atau dirugika
hidup
n

1 Anggrek Anggrek Mendapat Pohon mangga


dengan tempat tinggi
Pohon untuk
Randu memperoleh
cahaya matahari

2 Sirih dan Sirih Mendapat Tumbuhan Inang


tumbuhan tempat tinggi
inangnya untuk
memperoleh
cahaya matahar

3 Tumbuhan Tumbuhan Pak Tumbuhan paku Pohon Jati


u bisa mendapatka
paku dan n sinar matahari
pohon jati untuk
melaksanakan
fotosintesis.
4 Tumbuhan Tumbuhan paku Mendapatkan Tumbuhan
Paku tanduk rusa cahaya matahari inangnya
Tanduk Rusa yang lebih baik.
dan
Inangnya

5 Udang dan Udang Mendapatkan sisa Timun Laut


Mentimun – sisa makanan
Laut dari timun laut

Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme


No. Jenis Pihak I yang Pihak II yang diuntungkan
hubungan diuntungkan
simbiosis
Jenis Jenis Jenis Jenis
mahluk keuntungan mahluk keuntungan
hidup hidup

1 Kupu- Kupu Mendapat Bunga Membantu


kupu dengan kupu nektar dari penyerbukan
tanaman bunga
berbunga

2 Semut rang Semut Dapat Tumbuhan Melindungi


rang dan rang membuang tumbuhan
tumbuhan rang sarang dari serangan
pada hama.
tumbuhan

3 Lebah Lebah Mendapat Bunga Membantu


dengan nektar dari penyerbukan
bunga bunga

4 Ular Ular Makan Petani Hama tikus


sawah dan sawah tikus berkurang
petani sawah

5 Kerbau Burung Mendapat Kerbau Badannya


dan burung jalak makanan menjadi
jalak berupa bersih dari
kutu kutu
dari badan
kerbau

F. PEMBAHASAN
a. Simbiosis Parasitisme
Tabel 1.1 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk hidup.
Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak dirugikan
dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat diperlukan
guna menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem.
Hubungan antara kutu pada rambut manusia yaitu kutu memperoleh keuntungan
dikarenakan ia mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari kulit
manusia. Sedangkan manusia rugi manusia merasa dirugikan karena gara-gara
dihisap darahnya. Selain itu kehadirang kutu sangat mengganggu karena
menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman.
Selanjutnya ,pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga juga termasuk
salah satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki klorofil dan
dapat melakukan proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia mengambil alih air
dan unsur hara (mineral) yang berasal dari pohon mangga. Hal ini mengingat
benalu tak punyai akses akar yang menuju ke tanah. Tumbuhan inang seperti
pohon mangga dirugikan sebab separuh dari hasil penyerapan akar digunakan
untuk perkembangan tanaman benalu.
Saat awal-awal tumbuhan mie miean bersimbiosis dengan tumbuhan teh - tehan ,
tumbuhan mie –miean hanya membelit, melilit, dan kemudian hanya sedikit
mengisap sari makanan dari tumbuhan teh – tehan . Kebutuhan nutrisi, air, dan
mineral untuk melanjutkan kehidupannya diambil dari tumbuhan inang. Semakin
lama tumbuhan mie – miean tidak hanya “sedikit menghisap” nutrisi dari inangnya.
Bahkan, tumbuhan mie - miean juga dapat beradu memperebutkan area dan
pembagian cahaya matahari dengan inangnya. Hal tersebut sangat menganggu
tumbuhan inang yaitu teh tehan dalam fotosintesis. .
Demam berdarah adalah hasilsalah satu simbiosis parasitisme yang terjadi antara
manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis
nyamuk Aides Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Hal
tersebut terkadang tidak manusia sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir sama
dengan jenis nyamuk yang biasanya menyerang mereka sehingga terkadang
dibiarkan begitu saja. Tentunya kejadian ini sangat merugikan manusia karena bisa
menyebabkan kematian dan memberi keuntungan bagi nyamuk untuk menyebarkan
penyakit serta berkembang biak.
Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola interaksi
antara jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan karena
ia memperoleh tempat hidup sekaligus makanan dari penyerapan protein di kulit
manusia. Manusia dalam hal ini mendapat kerugian karena merasa gatal dan
ketidaknyamanan
b. Simbiosis Komensalisme
Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah interaksi antara tanaman
anggrek dengan pohon mangga Dalam hal ini, tanaman anggrek akan melekat atau
merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar
matahari dan senyawa lainnya. Semuanya dibutuhkan untuk melaksanakan
fotosintesis.Cara tanaman anggrek mendapatkan air adalah dengan menyerap air
dan juga mineral yang terdapat pada kulit pohon mangga tersebut. Selain itu, juga
sanggup menyerap dari batang yang telah lapuk. Kejadian ini sebetulnya untung
bagi tanaman anggrek, akan tetapi tidak memberi pengaruh apapun bagi
pohon mangga.
Tumbuhan sirih yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan di
lingkungan sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari simbiosis
komensalisme. Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara merambat
dan menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau tanaman inangnya.
Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan sinar
matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan.
Hal ini pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan
tetapi tidak memberi dampak apa pun bagi tanaman inangnya.
Pada tumbuhan paku yang melekat pada tumbuhan jati ini serupa halnya dengan 2
contoh sebelumnya. Dimana tanaman paku akan melekat pada tanaman jati. Hal ini
dilakukan agar tumbuhan paku bisa mendapatkan sinar matahari untuk
melaksanakan fotosintesis demi kelangsungan hidupnya. Tanaman jati sendiri yang
dijadikan sebagai tempat menempelnya tentu tidak mendapatkan apa apa dari
tumbuhan paku.
Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yang unik terkecuali diamati dari
faktor bentuk daunnya, perihal ini membawa dampak beberapa orang
menjadikannya sebagai tanaman hias untuk ditanaman pekarangan tempat tinggal
mereka. Jika diamati di dalam lingkungan kurang lebih kita, tentu dulu menyaksikan
tanaman paku tanduk rusa yang melekat erat di pohon inangnya. Dalam persoalan
ini, paku rusa punyai karakter yang serupa dengan tanaman anggrek, yaitu mereka
akan melekat atau ditempelkan pada suatu pohon dengan obyek untuk
mendapatkan sinar matahari yang lebih baik dan beberapa bahan lain untuk
fotosintesis. Meskipun tanaman ini melekat di suatu pohon, akan tetapi tanaman ini
tidak merugikan tanaman yang ditempelinya sebab tidak menyita cadangan
makanan dari tanaman yang ditempelinya.
Hubungan yang selanjutnya adalah interaksi antara udang dengan mentimun laut
Pada persoalan kali ini seekor udang akan mendekati timun laut dan hidup diatasnya
agar bisa mendapatkan makanan yang berasal dari sisa makanan yang ada
disekitar timun laut. Dalam perihal ini, udang mendapatkan keuntungan dengan
menyita sisa makanannya. Akan tetapi timun laut tidak dirugikan sama sekali
dengan kehadirannya.
c. Simbiosis Mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah suatu
interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Jadi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya
akan mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya makhluk hidup yang melakukan
simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan simbiosis.
Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu
dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau
nektar pada bunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan
terbantu karena serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika
kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang
sari pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan
terjadi proses penyerbukan pada bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu proses
penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada
bunga karena ingin memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya.
Keberadaan lebah ini dapat membuat proses penyerbukan pada bunga bisa
berlangsung dengan mudah. Sehingga bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah
yang hinggap pada dirinya.
Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-tanaman
buah seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan semut
ini sangat mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil buah dari pohon.
Namun keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan tersebut.
Hal ini dikarenakan semut Rangrang akan melindungi tumbuhan dari serangan
hama yang merusak tanaman. Semut Rang - Rang memperoleh keuntungan karena
dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama
yang menyerang tumbuhan tersebut, artinya hama itu menyerang sarang
semut Rang Rang. Serangga kecil ini pun tidak akan tinggal diam sehingga
dia akan menyerang balik hama yang menyerang tumbuhan.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular
sawah memakan tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena
memakan padi petani di sawah. Menurunnya populasi tikus disawah karena
dimangsa oleh ular sawah sangat memberi keuntungan bagi para petani sehingga
petani dapat meningkatkan produksi panen padinya.
Simbiosis yang terakhir adalah hubungan antara kerbau dan burung jalak.
Hubungan antara keduanya sangatlah unik, mengingat tubuh kerbau yang besar ini
sangat nyaman sekali dihinggapi oleh kawanan burung jalak. Dalam interkasi kali ini,
burung jalak akan mencari makanannya yang berupa kutu yang banyak ditemukan
pada tubuh kerbau yang besar tersebut. Disisi lain, kerbau yang jarang
membersihkan dirinya tersebut merasa beruntung dengan kehadiran burung jalak
tersebut. Hal ini dikarenakan burung jalak tersebut dapat mengurangi kutu yang
terdapat pada tubuhnya dan tentunya membuat kerbau menjadi lebih nyaman.

G. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :


a. Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup
yang berbeda dimana pihak yang satu mendapat untung dan merugikan pihak yang
lain. Simbiosis parasitisme berpengaruh buruk pada tumbuhan yang
ditumpanginya. Namun parasit tidak akan membunuh tumbuhan inanngya
( tumbuhan yang ditumpanginya ) karena kalau inangnya mati, maka parasitnya
juga akan mati karena kekurangan makanan.
b. Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu
diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis
komensalisme ini juga dapat berpengaruh buruk bagi tumbuhan
yang ditumpanginya jika terjadi terus – menerus karena dapat
menghambat pertumbuhan atau berkurangnya produktivitas tumbuhan inangnya.
c. Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup
bersama dan saling menguntungkan satu sama lain.

H. JAWABAN DAN PERTANYAAN

a. Simbiosis Parasitisme
1. Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan
hubungan simbiosis parasitisme?Jelaskan !
2. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah
yang menyebabkan kematian pada inangnya ?Jelaskan !
Jawaban :
1) Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan
parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah
anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan
menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2) Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan
kematian misalnya hubungan antara nyamuk, sel kanker dan manusia. Nyamuk
aides aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika
terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian,
nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia, begitu juga
sel kanker, jika mencapai stadium akhir dapat menyebabkan kematian
.
b. Simbiosis Komensalisme
1. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu
dapat menyebabkan kerugian pada inangnya ? Jelaskan dan
berikan contohnya!

Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat


merugikanpihaklain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu
pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau
berkurangnya produktivitas buah mangga karena intensitas cahaya matahari yang
diperoleh menjadi berkurang

c. Simbiosis Mutualisme

Didalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba


anda sebutkan beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita !
Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan apapula
keuntungannya bagi tubuh kita

a. Escherichia Coli dan Manusia


Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus
besar manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan
manusia mendapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan sehingga
mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia diuntungkan dengan
adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh manusia.
b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat
antibiotik pada tubuh.

I. LAMPIRAN
a. Simbiosis Parasitisme
b. Simbiosis Komensalisme
c. Simbiosis Mutualisme
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM MANDIRI BIOLOGI IPA SD
PDGK4107 MODUL 3
MAKANAN

Kelompok 6 : Deswita davi Isa


Anton Kia
==================================================

A. JUDUL PERCOBAAN: PENCERNAAN MAKANAN


B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat mengurutkan bagian bagian dari system pencernaan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Gambar system pencernaan
2. Alat tulis

D. CARA KERJA
1. Perhatikan gambar system pencernaan
2. Urutkan system pencernaan mulai dari mulut
3. Tulis bagian bagiannya pada lembar kerja
4. Simpukan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

E. HASIL PENGAMATAN
Bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:
a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus besar
e. Usus halus
f. Anus

F. PEMBAHASAN
1. Bagian Mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut
dianggap sebagai pintu bagi makanan dan minuman yang telah
konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem pencernaan
selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting,
diantaranya adalah lidah.

Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan


makanan agar mudah dikunyah dan membantu makanan agar mudah
ditelan. Kemudian gigi, bagian ini berfungsi untuk mengunyah
makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah
dicerna. Yang terakhir adalah ludah yang akan membantu Anda
menelan makanan dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi
sebagai pelindung rongga mulut.

2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)


Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah.
Kerongkongan merupakan lorong yang akan dimasuki makanan yang
selesai di kunyah dan telah diproses di dalam mulut. Kegiatan ini
terjadi diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses
pencernaan yang selanjutnya.

Gerakan peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong


makanan yang sudah dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara
perlahan-lahan. Berdasarkan penelitian makanan akan melewati
kerongkongan biasanya hanya terjadi dalam waktu 6 detik.

3. Bagian Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung
berbentuk seperti kantong yang menggelembung dan letaknya pada
bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung secara garis besar terdiri
dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan
salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan
membasmi semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita
makan.

4. Bagian Usus Halus


Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua
belas jari, usus kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses
kimia yang terjadi pada usus halus, karena di dalam usus halus juga
memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah beberapa
zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih
mudah diserap.

5. Bagian Usus Besar


Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan
nantinya akan dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli
sehingga bisa menjadi kotoran (feses) yang kemudian akan dibuang
melalui anus.

6. Rektum dan Anus


Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah
yang disebut sebagai jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat
pembuangan terakhirnya yaitu anus. Pada saat kotoran memasuki
rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di
atasnya sudah penuh dan pada saat itulah seseorang akan merasakan
sakit perut serta keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus
seperti yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana kotoran
akan dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang.
G. KESIMPULAN
1. Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke
dalam mulut (Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut
(dikunyah) oleh gigi (Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul
makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim, asam, „bile‟ dan air
(Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses
Penyingkiran).

H. Jawaban Pertanyaan
1. Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan enzim
Jawaban:
Mulut, lambung, usus halus

2. Enzim apasaja yangdihasilkan oleh organ tersebut.


Jawaban:
a. Mulut: lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
b. Lambung: pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin, gastrin,
lipase lambung
c. Usus halus: secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP),
motilin, somastin

I. LAMPIRAN
1. Gambar system pencernaan manusia
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM MANDIRI FISIKA IPA SD
PDGK4107 MODUL 6
GELOMBANG

Kelompok 6 : Deswita davi Isa


Anton Kia

=========================================

A. JUDUL PERCOBAAN: KEPEKAAAN INDERA PENDENGARAN MANUSIA


B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengetahui kepekaan indera pendengaran seseorang

C. ALAT DAN BAHAN


1. Dua sendok makan
2. Dua Mangkok
3. Sapu Tangan dan Kapas

D. CARA KERJA
1. Tutuplah matamu dengan sapu tangan.
2. bKedua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan mangkok.
Tentukan jarak antar temanmu yang ditutup matanya dengan anda yang
memegang sendok dan mangkok, misalnya pertama 1m, kemudian 2m dan
seterusnya.
3. Setelah siap, anda akan ditutup matanya memberi aba-aba agar teman yang
memegang sendok mengetukkan sendok pada mangkok secara bergantian.
Dapatkah anda mendengar bunyi yang dihasilkan? Dapatkah anda
mendengar dengan lebih naik?
4. Kemudian, sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas.
Dapatkah anda mendengar dengan jelas? Telinga mana yang dapat
mendengar dengan baik?
5. Selanjutnya bergantian dengan teman anda. Ulangi kegiatan sepserti yang
anda lakukan sebanyak empat kali lagi, ujilah kemampuan telinga teman
anda.
6. Hasil observasi anda kemudian masukkan ke dalam tabel.

E. HASIL PENGAMATAN

Tabel Kepekaan Indera Pendengar Manusia


Telinga Telinga setelah ditutup
No. Jarak sebelum Keterangan
Kiri kanan
ditutup
1 1m Terdengar Terdengar Terdengar Telinga kanan
keras sekali jelas jelas mendengar lebih baik
Terdengar Terdengar Terdengar daripada telinga kiri
2 3m
keras agak jelas jelas
Terdengar Terdengar Terdengar
3 6m
kurang keras agak jelas masih jelas
Terdengar Terdengar Terdengar
4 9m
lirih kurang jelas masih jelas
Terdengar Terdengar Terdengar
5 dst
makin lirih kurang jelas kurang jelas

F. PEMBAHASAN
Dari percobaan di atas menunjukkan bahwa kemampuan untuk mendengar
antara telingakanan dengan telinga kiri terdapat perbedaan atau
ketidaksamaan. Dengan mata tertutup, pada jarak 1m antara telinga kanan
dengan telinga kiri masih terdapat kesamaan dapatmendengar jelas. Akan
tetapi pada jarak 3m sampai dengan 9m, terdapat perbedaan yangmana
telinga kanan masih mampu mendengar suara/bunyi dengan jelas.

Berbeda dengantelinga kiri pada jarak tersebut, suara/bunyi terdengar kurang


jelas/samar. Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas
maka bunyi/suara masih bisa terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua
mata ditutup dengan sapu tangan.

Untuk telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas,
suara/bunyi masih dapat terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan
dibandingkan jika telinga kiri yang dibuka dan telinga kanan ditutup dengan
kapas, bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terdengar samar-samar. Dengan
demikian menunjukkan bahwa telinga kanan memiliki kepekaan terhadap
rangsang atau kemampuan mendengar lebih baik, jika dibandingkan dengan
telinga kiri.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kita masih dapat
mendengar bunyi pada jarak 1 meter, 3 meter, bahkan sampai 9 meter
karena bunyi merambat melalui udara.Kemampuan mendengar pada setiap
orang tidak sama/berbeda. Begitu juga, kepekaan antara telinga kanan
dengan telinga kiri terhadap rangsang berupa bunyi/suara terdapat
perbedaanatau ketidaksamaan. Kuat lemahnya bunyi juga tergantung pada
banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke otak
A. JUDUL PERCOBAAN: STRUKTUR DAN FUNGSI TELINGA
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengetahui bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Gambar struktur alat pendengar manusia
2. Lembar Pengamatan
3. Alat Tulis

D. CARA KERJA
1. Perhatikan gambar struktur alat pendengar manusia.
2. Beri nama dan jelaskan fungsinya bagian-bagian telinga mulai dari telinga
bagian luar sampai telinga bagian dalam sesuai yang ditunjuk dengan
anak panah.
3. Kemudian masukkan dalam tabel

E. HASIL PENGAMATAN
Tabel bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya.
No. Telinga Fungsi
Bagian Bagian Bagian
Luar Tengah Dalam
1 Daun Menangkap getaran
Telinga
2 Lubang Mengantarkan getaran
Telinga
3 Gendang Meneruskan gelombang bunyi dari
Telinga udara
4 Tulang Menangkap getaran dari gendang
Martil telinga dan meneruskannya ke
tingkap oval
5 Tingkap Oval Menghantarkan getaran udara
6 Saluran Semi Mengatur keseimbangan tubuh
Sirkular
7 Tulang Menangkap getaran dari gendang
Sanggurdi telinga dan meneruskannya ke
tingkap oval
8 Koklea / Mengubah getaran menjadi impuls
Rumah Siput
9 Saluran Memasukkan udara ke telinga
Eustachius tengah dan menjadikannya tekanan
udara di gendang telinga

F. PEMBAHASAN
Bagian-bagian telinga:
1. Telinga luar
 Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling
jelas terlihat dari luar. Daun telinga memiliki lekukan-lekukan khas
yang berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara. Daun telinga
memiliki struktur yang lentur dan elsatis karena tersusun atas jaringan
tulang rawan.
 Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi
saluran masuknya gelombang suara menuju organ-organ pendengaran
di bagian dalam.
 Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima
gelombang suara yang datang. Getaran atau vibrasi dari gendang
telinga akan diteruskan menuju tualng-tulang pendengaran.
2. Telinga tengah
 Tulang martil (maleus) merupakan tulang pendengaran pertama yang
berbentuk seperti martil/ palu dan akan bergerak ketika ada getaran
yang datang.
 Tulang landasan (incus) merupakan tulang pendengaran kelanjutan
dari tulang martil
 Tulang sanggurdi (stapes) merupakan tulang pendengaran ketiga di
telinga tengah. Ketiga tulang pendengaran tersebut memiliki satu
fungsi pokok untuk menghantarkan dan memperkuat getaran suara
yang datang.
3. Telinga dalam
 Jendela oval merupakan membran berbentuk oval pada permukaan
koklea. Jendela oval akan menerima getaran dari tulang sanggurdi dan
meneruskannya menuju koklea.
 Rumah siput (koklea) merupakan saluran berbentuk seperti rumah
siput di telinga bagian dalam. Koklea mempunyai dua ruangan besar,
yaitu saluran vestibuler di bagian atas dan saluran timpanik di bagian
bawah yang dipisahkan oleh diktus koklea yang berukuran lebih kecil.
Saluran vestibuler dan timpanik berisi cairan perilimfa, sedangkan
duktus koklea berisi cairan endolimfa.
 Organ korti, terletak pada duktus koklea. Organ korti mengandung sel
reseptor telinga yang akan menerima getaran dan mengubahnya
menjadi impuls listrik untuk dihantarkan ke otak. Sel reseptor tersebut
memiliki rambut yang menjulur ke dalam duktus koklea. Rambut
tersebut beraut ke membran tektorial yang menggantung di atas ogan
corti.
 Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir
dari getaran suara karena getaran yang menumbuk jendela bundar
akan menghilang.
 Vestibula terletak di belakang jendela bundar yang terdiri atas bagian
sakulus dan utrikulus, yang berperan dalam mengatur keseimbangan
tubuh.
 Saluran semisirkuler merupakan struktur berbentuk tiga saluran
setengah lingkaran yang berisi cairan endolimfa. Organ ini juga
berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.
 Saluran eustacheus merupakan saluran kecil yang menghubungkan
telinga dalam dengan faring. Saluran ini berfungsi untuk menyamakan
takanan udara di dalam telinga dengan atmosfer.

G. KESIMPULAN
1. Telinga manusia terdiri dari telinga bagian luar, tengah dan dalam.

H. LAMPIRAN
1. Gambar bagian-bagian telinga

A. JUDUL PERCOBAAN: MEKANISME TRANSMISI PENDENGARAN


B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk Menjelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yang dilalui
getaran suara dari suatu sumber bunyi.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Gambar Transmisi pendengaran
2. Lembar Pengamatan
3. Alat Tulis

D. CARA KERJA
a. Pelajari gambar transmisi pendengaran.
b. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yangn dilalui getaran
suara, secara berurutan sesuai dengan nomor yang ada pada gambar diatas.

E. HASIL PENGAMATAN
a. Gendang Pendengaran
Menangkap dan menerima getaran dari tulang pendengaran dan
meneruskannya ke tulang-tulang pendengaran (tulang martil, tulang
landasan, tulang sanggundi dan saluran eustachius)
b. Tulang-tulang Pendengaran
Menerima getaran dari tulang – tulang pendengaran dan meneruskannya
ke telinga bagian dalam
c. Tingkap Oval
Menerima getaran dari tulang-tulang pendengaran dan meneruskannya ke
koklea atau telinga bagian dalam
d. Koklea
Menerima getaran dari tingkap ovel sehingga cairan linfa ikut bergetar
e. Cairan Limfa
Getarannya menggerakkan sel reseptor sehingga dapat mengubah
getaran menjadi impuls dan mengirimkannya melalui syaraf pendengaran
ke otak untuk diinterprestasikan menjadi bunyi yang kita dengar.

F. JAWABAN PERTANYAAN
1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!
Jawab :
Peranan daun telinga pada proses pendengaran adalah menangkap
gelombang getaran di udara dan mengumpulkan menjadi getaran.
2. Jelaskan fungsi saluran Eustachius!
Jawab :
Fungsi saluran eustachius adalah menghubungkan fungsi bagian tengah dengan
rongga mulut bagian belakang.
3. Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi/suara hingga kita mendengar!
Jawab :
Gelombang suara di udara ditangkap oleh daun telinga dan dikumpulkan
menjadi getaran bunyi kemudian dimasukkan ke lubang telinga. Sampai di
gendang telinga menggetarkan

G. LAMPIRAN
Gambar Transmisi Pendengaran
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM MANDIRI FISIKA IPA SD
PDGK4107 MODUL 7
OPTIK

Kelompok 6 : Deswita davi Isa


Anton Kia

=========================================

A. JUDUL PERCOBAAN: PERCOBAAN BINTIK BUTA


B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta.
2. Menentukan jarak benda yang adda lihat yang bayangannya tepat mengenai
bintik buta.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Gambar A dan B
2. Table pengamatan
3. Alat tulis dan penggaris

D. CARA KERJA
Percobaan Bintik buta 1
1. Siapkan alat dan bahan, table pengamatan dan alat tulis
2. Tutup mata kiri anda dengan jari-jari tangan.
3. Peganglah gambar yang tersedia dengan jarak lebih kurang 60 cm dari
mata anda.
4. Pusatkan pandangan mata anda pada tanda positif (+) selanjutnya secara
perlahan-lahan dekatkan gambartersebut ke bagian mata anda dengan
pandangan mata kanan anda tetap terfokus pada tanda (+) tersebut.
5. Pada jarak berapa dari mata anda tanda bundaran hitam (•) pada gambar
tersebut tampak dalam pandangan mata anda?
Percobaan Bintik buta 2
1. Perhatikan gambar yang telah disiapkan
2. Tutup mata kiri anda dengan jari tangan, dan dengan mata kanan anda,
pandanglahtanda positif (+) secara tajam, jarak gambar mulai dengan 60
cm dari mata anda.
3. Secara perlahan-lahan, dekatkanlah gambartersebut kea rah muka anda,
sementara pandangan anda tetep tertuju pada tanda (+).
4. Catatlah semua pengamatan pada lembar pengamatan.

E. HASIL PENGAMATAN
Table hasil pengamatan bintik buta 1
No Jarak gambar A Dengan focus pada tanda positif (+) maka Ket
dari mata anda tanda bundaran hitam
mata anda

1 60 cm Tampak jelas
2 30 cm Tampak jelas
3 15 cm Tampak jelas
4 6 cm Buram
5 5 cm Buram hapir tidak terlihat
6 3 cm Tidak terlihat

Keterangan : Pada jarak 5 cm tanda (•) hampir tidak nampak oleh mata.

Table hasil pengamatan bintik buta 2


Dengan fokus pada tanda positif (+) maka :
No Jarak gambar A dari
mata anda Garis Garis pendek tampak menyatu
mata anda pendek dengan garis panjang *)

1 60 cm Tampak jelas
2 20 cm Tampak
buram
3 10 cm Buram
4 5 cm Hapir tdk √
tampak
F. PEMBAHASAN
Pada percobaan 1, pada jarak 60 cm, focus mata masih baik dan tanda (+)
terlihat jelas. Jarak pandang semakin dekat maka tanda (•) akan semakin
hilang karena pandangan focus ke tanda (+). Dan pada percobaan 2 pada
jarak 60 cm pandangan masih baik dan tanda masih tampak jelas, setelah
jarak 5 cm garis akan tampak menyatu.

G. KESIMPULAN
Jarak pandang semakin dekat maka focus mata (penglihatan) akan semakin
buram bahkan tidak tampak.

H. LAMPIRAN
1. Gambar 1
A. JUDUL PERCOBAAN: IRIS (PUPIL) MATA
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang.
2. Mengetahui reaksi pupil mata kucing pada cahaya redup dan terang.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Lilin
2. Korek api
3. Senter
4. Kucing
5. Tabel pengamatan
6. Alat tulis

D. CARA KERJA
Iris/pupil mata pada manusia
1. Mintalah teman anda bekerja berpasangan
2. Masuklah ke dalam suatu ruangan yang teduh/cahaya redup
3. Mintalah teman anda untuk duduk berhadapan, kemudian suruhlah menutup
mata dengan kedua tangannya
4. Ambil dan nyalakan lilin lebih kurang 10 cm dari mata kawan anda tersebut.
5. Selanjutnya mintalah kawan anda untuk membuka mata kiri
6. Amati pupil matanya dengan cermat dan gambarkan hasilnya.
7. Matikan lilin dan suruhlah kawan anda membuka mata kanan, kemudian
perhaikan bagaimana bentuk dan keadaan pupil mata teman anda dan
gambarkan hasilnya.

Iris/pupil mata pada kucing


1. Ambillah seekor kucing, dan bawalah ke ruangan yang teduh
2. Amati pupil kucing tersebut, selanjutnya gambarkan hasil pengamatan anda
3. Ambilah sebuah senter, kemudian sorotkan senter tersebut ke mata kucing.
4. Perhatikan pupil mata kucing tersebut dan gambarlah hasil pengamatan anda.

E. HASIL PENGAMATAN
Iris/pupil mata manusia
1. Bentuk pupil mata mengecil ketika lilin dinyalakan
2. Pupil mata melebar ketika lilin dipadamkan

Iris/pupil mata kucing


1. Bentuk pupil mata kucing melebar pada cahaya redup
2. Bentuk pupil mata kucing mengecil ketika disorot dengan senter

F. PEMBAHASAN
 Ketika lilin dinyalakan, bentuk pupil terlihat mengecil (memipih) dan
setelah lilin dipadamkan, pupil menjadi membesar (mencembung)
 Pada cahaya redup, bentuk pupil mata kucing terlihat normal dan pada
keadaan gelap akan membesar dan berbentuk bulat, sedangkan pada
cahaya terang (disorot center) bentuknya akan mengecil dan pipih.

G. KESIMPULAN
 Mata kita mempunyai kemampuan untuk berakomodasi, yaitu kemampuan
lensa mata untuk mencembung dan memipih dalam melihat benda pada
jarak tertentu.
 Bentuk pupil mata kucing mempunyai daya akomodasi sama seperti pupil
mata manusia. Hanya bentuk dan kekuatan akomodasinya saja yang
berbeda.

H. PERTANYAAN
1. Ketika lilin dipadamkan, karena apabila lilin dipadamkan otot-otot pada iris
akan berkontraksi dan menyebabkan lubang pupil, melebur sehingga
cahaya yang masuk lebih banyak.
2. Fungsi pupil mata adalah mengatur cahaya yang masuk ke mata
3. Masih terlihat normal, karena walaupun cahayanya redup. Keadaan
ruangan tidak begitu gelap, sehingga pupil mata kucing masih terlihat
normal.
4. Bentuk pupil mata kucing ketika disorot dengan senter terlihat mengecil
(memipih). Hal ini dikarenakan cahaya yang masuk ke mata terlalu banyak,
sehingga untuk menguranginya dengan cara memipihkan (menciutkan)
pupilnya.
I. JUDUL PERCOBAAN: IRIS (PUPIL) MATA
A. TUJUAN PERCOBAAN
3. Untuk mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang.
4. Mengetahui reaksi pupil mata kucing pada cahaya redup dan terang.

B. ALAT DAN BAHAN


7. Lilin
8. Korek api
9. Senter
10. Kucing
11. Tabel pengamatan
12. Alat tulis

C. CARA KERJA
Iris/pupil mata pada manusia
5. Mintalah teman anda bekerja berpasangan
6. Masuklah ke dalam suatu ruangan yang teduh/cahaya redup
7. Mintalah teman anda untuk duduk berhadapan, kemudian suruhlah menutup
mata dengan kedua tangannya
8. Ambil dan nyalakan lilin lebih kurang 10 cm dari mata kawan anda tersebut.
9. Selanjutnya mintalah kawan anda untuk membuka mata kiri
10. Amati pupil matanya dengan cermat dan gambarkan hasilnya.
11. Matikan lilin dan suruhlah kawan anda membuka mata kanan, kemudian
perhaikan bagaimana bentuk dan keadaan pupil mata teman anda dan gambarkan
hasilnya.

D. HASIL PENGAMATAN
3. Bentuk pupil mata ketika lilin dinyalakan (pupil mengecil)
4. Pupil mata ketika lilin dipadamkan (pupil melebar)

E. PEMBAHASAN
Ketika lilin dinyalakan, bentuk pupil terlihat mengecil (memipih) dan
setelah lilin dipadamkan, pupil menjadi membesar (mencembung)

F. KESIMPULAN
Mata kita mempunyai kemampuan untuk berakomodasi, yaitu kemampuan
lensa mata untuk mencembung dan memipih dalam melihat benda pada jarak
tertentu.

G. PERTANYAAN
1. Ketika lilin dipadamkan, karena apabila lilin dipadamkan otot-
otot pada iris akan berkontraksi dan menyebabkan lubang pupil, melebur
sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
2. Fungsi pupil mata adalah mengatur cahaya yang masuk ke
mata

Anda mungkin juga menyukai