Anda di halaman 1dari 16

ASSESSMENT DAN

EVALUASI DALAM
PEMBELAJARAN

Oleh: Deswita Davi Isa


Assessment :
• Assessment ialah pengumpulan informasi yang relevan,yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam rangka pengambilan keputusan
(Fenton 1996).

• Assessment mengacu pada pengumpulan informasi yang relevan


untuk membantu dalam membuat keputusan mengenai tujuan dan
sasaran yang tepat, strategi mengajar dan penempatan Program.
(Taylor, 2000).

• Assessment adalah istilah umum yang didefinisikan sebagai proses


untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan tentang siswa, kurikulum dan program, dan kebijakan
pendidikan (Nitko 2001).
Authentic assesment

• Authentic assesment menuntut siswa untuk menerapkan


keterampilan dan kemampuan seperti yang akan mereka terapkan
dalam kehidupan nyata.

• Assessment autentik menuntut siswa untuk perform. Kinerja itu bisa


saja kinerja berpikir, kinerja kreatif, atau bentuk-bentuk lainnya.
Performance assessment
• Performance assesment (assessment kinerja adalah segala bentuk
assessment yang menuntut siswa untuk melaksanakan sebuah
aktivitas atau menghasilkan sebuah produk untuk
mendemostrasikan pembelajaran (Airasian 2005).
Assessment formal
• Assessment formal merupakan suatu teknik pengumpulan informasi
yang dirancang untuk mengidentifikasi dan merekam pengetahuan
dan keterampilan peserta didik.
Assessment informal
• Assessment informal adalah assessment (formatif) yang tidak
dinilai, yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk
membantu guru untuk membuat keputusan (Banks, 2005). Pada
awal unit, assessment seharusnya formatif (memberikan umpan
balik, tetapi tidak mengarahkan nilai), menyimpan assessment
aktual yang dinilai untuk nanti ketika semua siswa sudah
mendapatkan kesempatan untuk mempelajari materi
(Tomlinson,2005)
Kegunaan utama assessment sebagai
bagian dari proses belajar ialah refleksi
(cerminan) pemahaman dan kemajuan
peserta didik secara individual.
Prinsip dalam melakukan
assessment :
1.Harus dari banyak sumber.( multiple source of
information)
2.Assessment yg dilakukan harus bermanfaat
untuk keperluan pendidikan anak.
3.Assessment melibatkan anak
4.Harus adil untuk semua anak
5.Harus authentic : benar terjadi tanpa harus di
setting atau di kondisikan
Dalam konteks pendidikan, assessment meliputi
kegiatan mengobservasi belajar siswa, yaitu :

- mendeskripsikan

- mengumpulkan

- merekam

- memberi markah (skor), dan

- menginterpretasi informasi mengenai pembelajaran siswa.


Tujuan Assessment :
• SCREENING : Untuk mengidentifikasi tentang kemungkinan seseorang
mengalami gangguan/kelainan

• DETERMINING ELIGIBITY : Untuk mengetahui dan menetapkan apakah


seseorang masuk dalam kategori orang yang membutuhkan layanan khusus.

• PROGRAM PLANNING : Asesmen untuk keperluan


penyusunan/pengembangan program pembelajaran yang tepat

• MONITORING STUDENT PROGRESS : Untuk mengetahui tingkat kemajuan


siswa selama dan setelah mengikuti program pendidikan tertentu

• EVALUATING PROGRAM : Untuk mengetahui keberhasilan suatu program


yang telah dilaksanakan
Evaluasi
Evaluasi ialah aplikasi suatu standar dan
sistem pengambilan keputusan terhadap data
asesmen, untuk menghasilkan keputusan
(judgments) tentang besaran dan kelayakan
pembelajaran yang telah berlangsung.

Evaluasi didefinisikan sebagai proses membuat


pertimbangan nilai tentang nilai produk atau
kinerja siswa (Nitko 2001).
Pakar penilaian James McMillan
(1997,2001) percaya bahwa guru
berkompeten sering mengevaluasi
muridnya dalam konteks tujuan
pembelajaran dan mengadaptasi
instruksinya dan dapat dilakukan murid,
tetapi juga mempengaruhi pembelajaran
dan motivasi mereka.
Penilaian selama Instruksi
Penilaian formatif adalah penilaian
selama jalannya pelajaran atau instruksi,
bukan setelah pelajaran selesai.
Observasi terus menerus selama proses
belajar
Penilaian pasca-instruksi
Penilaian sumatif adalah penilaian
setelah instruksi selesai, dengan tujuan
mencatat kinerja murid, penilaian sesudah
instruksi akan menghasilkan informasi.
TUJUAN EVALUASI
• Tujuan umum evaluasi pembelajaran adalah untuk
menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan
dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan
atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik
setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu, mengetahui tingkat efektivitas dari
metode-metode pembelajaran yang telah dipergunakan
dalam proses pembelajaran selama jangka waktu
tertentu. Serta menghimpun informasi yang dijadikan
dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, taraf
perkembangan, atau taraf pencapaian kegiatan belajar
siswa.
KESIMPULAN :
Kegiatan asesmen dan evaluasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari aktivitas pembelajaran secara keseluruhan.
Pembelajaran di lingkungan formal (sekolah) adalah tanggung
jawab guru atas hasil kegiatan yang dicapai oleh siswa. Dengan
demikian, guru patut dibekali dengan keterampilan melakukan
assesmen & evaluasi sebagai ilmu yang mendukung tugasnya yaitu
mengevaluasi hasil pembelajaran siswa. Dalam hal ini, guru
bertugas mengukur apakah siswa telah menguasai ilmu yang sudah
dipelajarinya sesuai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Oleh
karena itu, proses evaluasi akan terlaksana secara tepat jika
disertai dengan proses assesmen sebagai upaya mengungkap
seberapa besar kendala yang dihadapi siswa

Anda mungkin juga menyukai