Menurut Suchman: Assessment adalah sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa
kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.
Menurut Worthen dan Sanders: Assessment adalah Kegiatan mencari sesuatu yang berharga tentang
sesuatu ; dalam mencari sesuatu tersebut, juga termasuk mencari informasi yang bermanfaat dalam
menilai keberadaan suatu program, produksi, prosedur adalah alternatif strategi yang diajukan untuk
mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Menurut Boyer & Ewel: Assessment adalah sebagai proses yang menyediakan informasi tentang
individu siswa, tentang kurikulum atau program, tentang institusi atau segala sesuatu yang berkaitan
dengan system institusi.
Tujuan :
Penilaian akhir terhadap sebuah tujuan belajar
Faktor Penentu:
Murid lainnya
Asesor Kunci:
Guru
Karakteristik Asesmen terhadap Pembelajaran:
Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan orangtua dan pihak lain terkait
capaian kurikulum
Mengukur penguasaan dan penerapan hasil belajar oleh murid terkait capaian
kurikulum
Menggunakan beragam metode yang bisa menampilkan produk dan proses
belajar
Fungsi:
• Menentukan level capaian belajar pserta didik
• Menyediakan bahan untuk mendiskusikan tahapan belajar murid selanjutnya
2. Asesmen untuk pembelajaran (assessment for learning)
Faktor Penentu:
Standar pihak luar atau ekspektasi tertentu
Asesor Kunci:
Guru
Karakteristik:
• Untuk mendapatkan informasi yang digunakan guru dan murid
menentukan tujuan dan tahapan belajar
• Mengukur penguasaan dan kebutuhan murid terkait capaian
kurikulum
• Menggunakan beragam metode yang memungkinkan pengusaan
dan kebutuhan murid menjadi terlihat
• Fokus pada cara belajar tunggal
➢ Menyediakan umpan balik yang deskriptif dan akurat bagi murid
➢ Menjadi dasar bagi guru melakukan penyesuaian dan personalisasi
belajar murid
➢ Menyediakan informasi bagi orangtua untuk memberikan dukungan
belajar yang tepat
Asesmen sebagai pembelajaran
(assessment as learning)
Tujuan:
Monitoring dan koreksi mandiri dalam proses belajar
Faktor Penentu:
Capaian pribadi atau standar dari pihak luar
Asesor Kunci:
Murid
Karakteristik:
• Untuk memandu murid melakukan monitor dan refleksi terhadap proses
belajarnya
• Mengukur strategi belajar, cara berpikir dan tandangan belajar murid, serta
menentukan langkah belajar selanjutnya
• Menggunakan beragam metode yang menggali strategi belajar dan cara
berpikir peserta didik.
Fungsi:
• Menyediakan umpan balik yang deskriptif dan akurat bagi peserta didik.
• Memotivasi peserta didik untuk fokus pada tujuan dan proses belajarnya
• Membantu peserta didik untuk memikirkan ulang strategi dan cara
berpikirnya
• Menjadi bahan diskusi murid dan guru untuk melakukan perbaikan belajar
Tujuan Assessment
Menurut Chittenden (1994) tujuan penilaian (assessment purpose)” adalah:
1. Keeping Track
Keeping track yaitu untuk menelusuri dan melacak suatu proses belajar peserta didik yang
sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah diterapkan. Maka dari itu guru
wajib mengumpulkan data dan suatu informasi dalam kurun waktu tertentu dari berbagai
jenis dan teknik penilaian untuk mendapatkan gambaran suatu pencapaian kemajuan belajar
peserta didik.
2. Checking Up
Checking Up adalah untuk mengecek pencapaian kemampuan peserta didik di dalam suatu
proses belajar dan kekurangan-kekurangan peserta didik ketika mengikuti proses
pembelajaran. Dengan kata lain, guru ini penting melaksanakan suatu penilaian untuk tahu
bagian mana dari materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian dari materi yang belum
dikuasai.
3. Finding Out
Finding Out adalah mencari, menemukan dan mendeteksi
suatu kekurangan kesalahan atau kelemahan peserta didik
didalamm suatu proses belajar, sehingga guru bisa dengan
tanggap mencari alternatif penyelesaiannya.
4. Summing Up
Summing Up adalah suatu cara untuk menyimpulkan tingkat
penguasaan siswa terhadap kompetensi yang sudah
ditetapkan. Hasil dari penyimpulan ini bisa digunakan oleh
guru dalam menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai
pihak yang saling membutuhkan.
Fungsi Assessment
Dalam suatu kegiatan belajar mengajar, assessment atau penilaian
mempunyai peranan yang penting. Karena assessment mempunyai dua fungsi
yakni sebagai berikut :
1. Fungsi Formatif
Fungsi formatif yaitu dimana assessment yang dipakai untuk memberikan
umpan balik atau feedback terhadap para guru untuk dijadikan dasar ketika
memperbaiki dan membenarkan suatu proses pembelajaran dan juga
mengadakan remedial untuk para peserta didik.
2. Fungsi Sumatif
Suatu fungsi sebagai penentu nilai belajar siswa dalam satu mata pelajaran
tertentu, sehingga selanjutnya bisa dijadikan bahan memberikan suatu
laporan, menentukan kenaikan kelas serta menentukan lulus atau tidaknya
siswa.
Jenis-Jenis Assessment
1. Performance Assessment
yaitu suatu jenis assessment yang menyuruh para peserta didik untuk
melakukan demonstasi bersamaan mengaplikasikan pengetahuan dalam
berbagai situasi yang dikehendaki.