Anda di halaman 1dari 5

Resume Penilaian Pembelajaran

Assesssment Of Learning Assessment For Learning Assessment As Learning

Dosen Pengampu : Dr Surdiyanto M.pd

Disusun Oleh :

Tareq Kemal Aziz/K7722080

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIIDKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2022
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesertadidik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilanyang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Penilaian formatif adalah salah satu aspek penting dalam Kurikulum Merdeka. Dalam penilaian
formatif, guru secara terus-menerus memantau kemajuan siswa selama proses pembelajaran. Ini
mencakup penggunaan tes kecil, diskusi kelas, proyek kecil, dan umpan balik reguler. Tujuannya
adalah memberikan informasi kepada siswa tentang kemajuan mereka sehingga mereka dapat
melakukan perbaikan saat proses pembelajaran masih berlangsung.

Penilaian sumatif adalah bentuk penilaian yang biasanya dilakukan pada akhir suatu periode
pembelajaran, seperti ujian semester atau akhir tahun. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi
pencapaian siswa secara keseluruhan dalam suatu mata pelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka,
penilaian sumatif masih memiliki peran penting, tetapi tidak lagi menjadi satu-satunya ukuran
keberhasilan siswa.

PERMASALAHAN

1. Apa itu Assessment Of Learning jelaskan


2. Apa itu Assessment For Learning jelaskan
3. Apa itu Assessment As Learning jelaskan

PEMBAHASAN

Assessment Of Learning

Adalah proses mengumpulkan data dan menginterprestasikan bukti dengan maksud meringkas
penilaian pada sebuah pemberian poin setiap waktu, membuat pertimbangan tentang kualitas
pembelajaran siswa atas dasar kriteria penilaian dan menetapkan nilai untuk mempretasi siswa.
Informasi yang dikumpulkan digunakan untuk mengkomunikasikan prestasi siswa kepada orang tuanya,
guru guru lain, dan siswa itu sendiri

Adapun tujuan dari Assessment Of Learning yaitu mengukur penguasaan peserta didik terhadap
materi dan kompetensi yang telah dipelajari kemudian memberikan umpan balik kepada peserta didik
dan pendidik tentang kemajuan belajar. Menentukan nilai akhir untuk keperluan pelaporan dan
pembuatan peringkat serta membuat keputusan tentang pembelajaran selanjutnya, seperti kebutuhan
remediasi atau pengayaan.

AoL merupakan proses yang berkelanjutan dan melibatkan beberapa langkah penting

1. Menetapkan tujuan pembelajaran melakukan Identifikasi tujuan dan hasil belajar yang ingin
dicapai oleh siswa. Pastikan tujuan jelas, terukur, dan dapat dicapai.
2. Memilih metode assessment melakuakn pemilihan metode assessment yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan tingkat perkembangan siswa. Metode assessment dapat berupa tes tertulis,
lisan, tugas, proyek, portofolio, atau observasi.
3. Menyusun kriteria penilaian menetapkan kriteria yang jelas dan spesifik untuk menilai kinerja
siswa kriteria dipilih harus didasarkan pada tujuan pembelajaran.
4. Mengumpulkan data tentang kinerja siswa melalui berbagai metode assessment data itu bisa berupa
hasil tes, portofolio, observasi, atau catatan anekdot.
5. Menganalisis data melakukan Evaluasi data yang dikumpulkan untuk menentukan apakah
siswa telah mencapai tujuan pembelajaran serta identifikasi kekuatan dan kelemahan siswa.
6. Memberikan feedback yang spesifik, jelas, dan konstruktif kepada siswa dan Feedback
harus membantu siswa memahami kemajuan mereka serta membuat rencana untuk
perbaikan.
7. Membuat keputusan dengan menggunakan data assessment untuk membuat keputusan
tentang pembelajaran, seperti apakah siswa siap untuk melanjutkan atau apakah mereka
membutuhkan remediasi.

Contoh dari Assessment Of Learning ini seperti berikut.

1. Ujian Tengah Semester


2. Ujian Akhir Semester
3. Ujian Nasional

Assessment For Learning

Assessment For Learning atau Penilaian untuk Pembelajaran (AFL) adalah dengan menggunakan
berbagai alat dan metode penilaian untuk memberikan bukti berkelanjutan kepada siswa, guru dan
orang tua yang menunjukkan seberapa baik setiap siswa menguasai hasil yang diidentifikasi. Bukti ini
digunakan untuk memberikan umpan balik deskriptif kepada siswa dan memungkinkan guru untuk
membedakan instruksi untuk memenuhi kebutuhan masing-masing siswa atau kelompok.

Damian Cooper (2007) mendefinisikan Assessment for Learning sebagai "penilaian yang dirancang
terutama untuk mempromosikan pembelajaran. Draf awal, percobaan pertama, dan tugas praktik adalah
semua contoh penilaian untuk pembelajaran" dan menggambarkan Penilaian Pembelajaran sebagai
"penilaian yang dirancang terutama untuk menentukan prestasi siswa pada suatu titik waktu tertentu.
Nilai rapor harus terdiri dari data dari penilaian pembelajaran"

Adapun tujuan utama Assessment For Learning yang berpusat pada peningkatan kualitas
pembelajaran dan pencapaian hasil belajar yang optimal bagi siswa dan mendapatkan informasi
tentang kemajuan belajar dan memberikan umpan balik seperti berikut.

1. Meningkatkan hasil belajar siswa.


2. Memperbaiki kualitas pengajaran.
3. Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.
4. Mengembangkan keterampilan metakognisi siswa.
5. Membangun rasa percaya diri dan ketahanan dalam belajar.

AfL adalah strategi penilaian yang berfokus pada memberikan feedback konstruktif dan
informatif kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun prosedur AfL yang efektif
meliputi.
1. Perencanaan, Menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur serta memilih metode
AfL yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tingkat perkembangan siswa. Menyusun
kriteria penilaian yang spesifik berbasis tujuan pembelajaran dan mempersiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan AfL.
2. Pelaksanaan Memperkenalkan metode AfL kepada siswa dan menjelaskan tujuannya lalu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih menggunakan metode AfL yang
menggunakan berbagai metode AfL selama proses pembelajaran.
3. Memberikan feedback yang tepat waktu, spesifik, dan actionable serta memfokuskan feedback
pada proses belajar, bukan hanya pada hasil. Mendorong siswa untuk merenungkan feedback dan
menggunakannya untuk meningkatkan pembelajaran mereka kemudian Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya dan mendapatkan klarifikasi.
4. Monitoring dengan menggunakan data AfL untuk memantau kemajuan siswa secara
berkelanjutan. Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan dukungan
tambahan lalu menyesuaikan instruksi berdasarkan data AfL untuk memenuhi kebutuhan siswa.
5. Refleksi dimana Guru dan siswa bersama-sama merefleksikan efektivitas AfL lalu Mengidentifikasi
area untuk perbaikan dan membuat rencana untuk melakukannya.

Contoh dari Assessment For Learning bisa berupa tugas diatas kertas ataupun berupa riview
contohnya tugas latihan tetulis untuk siswa atau melakukan obesrvasi ferfleksi dari form dan
quiz.

Assessment As Learning

Assessment as Learning adalah penggunaan penilaian diri yang berkelanjutan oleh siswa untuk
memantau pembelajaran mereka sendiri, yang "ditandai oleh siswa yang merefleksikan pembelajaran
mereka sendiri dan membuat penyesuaian sehingga mereka mencapai pemahaman yang lebih dalam."
Penilaian sebagai pembelajaran, juga merupakan penilaian formatif yang berfokus pada pengajaran
proses metakognitif siswa untuk mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri dan membuat
penyesuaian.

Pemahaman tentang Assessment sebagai Pembelajaran sangat penting dalam era digital di mana
informasi mudah diakses dan guru beralih dari menjadi "pembawa pengetahuan" menjadi pemandu
pengetahuan. Sama seperti guru membimbing siswa melalui perolehan pengetahuan, mereka harus
membimbing siswa melalui proses memahami proses kognitif mereka sendiri sehingga siswa. belajar untuk
memantau pembelajaran mereka sendiri dan membuat penyesuaian.

Tujuan dari adanya Assessment As Learning mulai dari Mengembangkan keterampilan belajar
mandiri siswa, Meningkatkan metakognisi siswa, Membantu siswa untuk memahami bagaimana
mereka belajar, hingga Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.

AaL adalah strategi penilaian yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses penilaian,
bertujuan untuk mengembangkan keterampilan belajar mandiri dan metakognisi.

1. Melakukan persiapan
2. Menerapkan Implementasi
3. Melakukan pemantauan dan memberikan feedback kepasa siswa
4. Melakukan revisi dan refleksi setelah selesai kelas atau mengerjakan tugas
Prosedur AaL yang efektif meliputiAssessment memiliki beberapa contoh sebagai berikut.

1. Self-assessment, Siswa diminta untuk menilai diri mereka sendiri berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan.
2. Peer assessment: Siswa diminta untuk menilai pekerjaan teman mereka berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan.
3. Refleksi: Siswa diminta untuk memikirkan tentang apa yang mereka pelajari, apa yang masih
mereka bingungkan, dan apa yang mereka perlu lakukan untuk meningkatkan pemahaman mereka.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/483959465/MAKALAH-ASSESSMENT-FOR-AS-DAN-OF-
LEARNING

https://bard.google.com/chat/54e3aa22723a5335

https://www.kompasiana.com/amp/bustanul47188/65112069ae1f07099870a003/bentuk-penilaian-dalam-
kurikulum-merdeka

Anda mungkin juga menyukai