0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan47 halaman
Kelompok 6 membahas tentang asesmen autentik, jenis evaluasi, dan evaluasi pada pembelajaran daring/blended learning. Materi tersebut mencakup pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis asesmen autentik serta jenis dan fungsi evaluasi pembelajaran secara umum."
Kelompok 6 membahas tentang asesmen autentik, jenis evaluasi, dan evaluasi pada pembelajaran daring/blended learning. Materi tersebut mencakup pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis asesmen autentik serta jenis dan fungsi evaluasi pembelajaran secara umum."
Kelompok 6 membahas tentang asesmen autentik, jenis evaluasi, dan evaluasi pada pembelajaran daring/blended learning. Materi tersebut mencakup pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis asesmen autentik serta jenis dan fungsi evaluasi pembelajaran secara umum."
03 Daring/Blended Learning 01 Asesmen Autentik A.Pengertian Asesment Autentik Penilaian (asesment) autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai (Sigit, 2014). B. Ciri-ciri Asesment Autentik 2.dilaksanakan selama 1. harus mengukur semua dan sesudah proses aspek pembelajaran yakni pembelajaran berlangsung kinerja dan hasil (produk)
4.tes hanya sebagai 3. menggunakan
5. tugas-tugas yang diberikan salah satu alat berbagai cara dan kepada peserta didik pengumpul data sumber mencerminkan bagian-bagian kehidupan peserta didik yang penilaian nyata setiap hari. c. Jenis-jenis Penilaian Autentik
Kinerja Sikap Proyek Portofolio 1.Penilaian Kinerja Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaian
Beberapa cara untuk merekam hasil penilaian berbasis
penyelesaiannya. ● Daftar cek (checklist) ● Catatann anekdot/narasi (anecdolttal/narative records) ● Skala penilaian (rating scale) ● memori atau ingatan (memory approach) Contoh Lembar Pengamatan dan Rubrik Penilaian pada Penilaian Kinerja 2. Penilaian Sikap ● Penilaian Sikap dulu dikenal sebagai penilaian afektif. ● Aspek afektif berkenaan dengan sikap dan nilai . ● Kemampuan afektif berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat berbentuk tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri Contoh Instrument Penilaian Sikap 3. Penilaian Proyek · Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. · Berikut tiga hal yang perlu diperhatikan guru dalam penilaian proyek : ● Keterampilan peserta didik dalam meilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. ● Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik. ● Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik. · Contoh : Misal: Guru akan menilai proyek siswa tentang pembuatan miniatur jembatan
Aspek yang dapat dinilai:
● Penilaian Rancangan ❏ Bahan jembatan yang akan digunakan ❏ Alat/perkakas yang akan digunakan ❏ Model atau gambar miniatur jembatan (dimensi-dimensi ukuran) ● Penilaian Produk ❏ Kekuatan miniatur jembatan ❏ Efisisensi bahan ❏ Ketepatan ukuran ● Estetika 4. Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Pada dasarnya penilaian portofolio itu melihat karya-karya peserta didik dalam suatu periode (perminggu, perbulan, persemester, dan sebagainya) untuk kemudian dinilai oleh guru dan peserta didik itu sendiri. Kemudian hal tersebut akan dijadikan sebagai informasi yang menunjukkan kemajuan siswa setelah mengikuti pembelajaran, dan akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk perkebangan siswa kedepannya · 4. Penilaian Portofolio · Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan objek penilaian dalam menggunakan penilaian portofolio (Baskoro & Wihaskoro, 2016), diantaranya adalah: ❏ Karya siswa adalah karya peserta didik sendiri. ❏ Saling percaya anatara guru dan peserta didik. ❏ Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik. ❏ Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guru. ❏ Kepuasan ❏ Kesesuaian ❏ Penilaian proses dan hasil ❏ Penilaian dan pembelajaran Contoh Rubrik Penilaian Portofolio 5. Penilaian Tertulis Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mengsintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. 02 Jenis Evaluasi Evaluasi Pembelajaran Pengertian Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan supaya bisa membuat penilaian dan perbaikan agar hasilnya lebih maksimal Evaluasi Pembelajaran Fungsi Aspek Psikologis Untuk mengetahui apakah program yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai siswa sebagai manusia yang belum dewasa Aspek Sosiologis Untuk mengetahui apakah siswa berkomunikasi dan beradaptasi terhadap seluruh lapisan masyarakat dengan segala karakteristiknya Evaluasi Pembelajaran Aspek Hirarki Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompok apakah termasuk siswa pintar, sedang, atau kurang pintar Aspek Preparations Untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa dalam menempuh program pendidikan Aspek Administratif Untuk memberikan laporan tentang kemajuan siswa kepada orang tua, pejabat pemerintah, guru, kepala sekolah, dan siswa itu sendiri Evaluasi Pembelajaran Jenis-jenis Evaluasi Berdasarkan Fungsinya Penilaian Formatif Dilaksanakan di akhir program pembelajaran untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar Penilaian Sumatif Dilaksanakan pada akhir unit program, misalnya dilaksanakan pada akhir caturwulan, akhir semester, atau akhir tahun Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Fungsinya Penilaian Diagnostik Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa serta faktor penyebabnya Penilaian Selektif Untuk menyeleksi atau menyaring siswa Penilaian Penempatan Untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar sebelum memulai kegiatan belajar untuk program tersebut Evaluasi Pembelajaran Jenis-jenis Evaluasi Berdasarkan Sasarannya Evaluasi Input Diarahkan untuk mengetahui input, seperti sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan Evaluasi Proses Ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan, seperti kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung, dan faktor penghambat yang muncul dalam proses pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Sasarannya Evaluasi Output Diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir Evaluasi Outcome Diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yaitu evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat Evaluasi Pembelajaran Jenis-jenis Evaluasi Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran Evaluasi Perencanaan Pembelajaran Mencakup tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan aspek-aspek program pembelajaran yang lain Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran Evaluasi Proses Pembelajaran
Mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan
garis-garis besar program pembelajaran yang ditetapkan, seperti standar kompetensi dan kompetensi dasar, kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti dan menerima proses pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran Evaluasi Hasil Pembelajaran Mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik Evaluasi Pembelajaran Jenis-jenis Evaluasi Berdasarkan Pengukurannya Tes Merupakan alat atau teknik penilaian yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam pencapaian suatu kompetensi tertentu oleh guru Non Tes Alat evaluasi yang biasa digunakan untuk menilai aspek afektif dan psikomotorik siswa, seperti sikap, minat, keterampilan, dan motivasi 03
Blended Learning adalah pembelajaran yang menggabungkan
kegiatan tatap muka, pembelajaran offline berbantuan komputer, dan metode pembelajaran online. Memanfaatkan kemajuan teknologi melalui perangkat komputer maupun handphone bisa melalui video conference maupun chatting online. Tujuan Blended Learning
1. Membantu siswa tumbuh lebih baik dalam proses belajar sesuai
dengan gaya belajar dan preferensi belajarnya 2. Menggabungkan yang terbaik dari kelas dan pembelajaran online memberi siswa lebih banyak fleksibilitas waktu. Karakteristik Blended Learning 1. Menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online
2. Guru dapat menggunakan dua metode sekaligus sehingga memungkinkan
guru untuk lebih dinamis
3. Peserta didik memperoleh pengetahuan ganda
4. Peserta didik mendapat pengalaman terkait bidang teknologi dan
memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia.
5. Dapat mengembangkan aspek kognitif, psikomotorik, dan emosional
peserta didik. Unsur-Unsur Blended Learning
1. Tatap muka 4. Tutorial
2. Belajar mandiri 5. Kerja sama 3. Aplikasi 6. Evaluasi Evaluasi Pembelajaran Daring/Blended Learning
● Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk menciptakan kegiatan
pembelajaran yang lebih baik.
● Pada blended learning evaluasi yang dilakukan umumnya dengan model
CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dilakukan melalui tahapan mulai dari konteks, input, proses dan produk yang dihasilkan dari pelaksanaan blended learning.
● Model CIPP juga digunakan untuk mengetahui apakah kebutuhan sasaran
program belum atau sudah terpenuhi.
● Menurut Stufflebeam yang berpendapat bahwa tujuan dari evaluasi bukan
untuk membuktikan tetapi untuk memperbaiki. A. Evaluasi Konteks (Context Evaluation)
● Evaluasi konteks lebih kepada penyediaan informasi untuk
menetapkan tujuan, merumuskan lingkungan yang relevan, serta mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan program. ● Evaluasi konteks dimulai dengan melakukan analisis konseptual dalam mengidentifikasi dan merumuskan objek yang akan dinilai, kemudian dianalisis melalui survey, tes, dan sebagainya. A. Evaluasi Input(Input Evaluation)
● Tujuan dari evaluasi input adalah untuk memberikan informasi
tentang bagaimana cara memanfaatkan sumber daya agar mencapai tujuan dan sasaran proyek. ● Evaluasi input untuk membantu menemukan program guna melakukan perubahan yang dibutuhkan. Evaluasi input mencari hambatan dan potensi sumber daya yang tersedia. A. Evaluasi Proses (Proses Evaluation)
● Evaluasi proses bertujuan untuk memberikan masukan bagi
pengelola tentang kesesuaian antara pelaksanaan rencana yang sudah dibuat dan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada ● Evaluasi proses meliputi pengumpulan data penilaian yang diterapkan dalam pelaksanaan program. ● Fungsi utama dari evaluasi proses adalah memberi masukan dalam menjalankan program sesuai rencana A. Evaluasi Produk (Product Evaluation)
● Evaluasi produk bertujuan untuk mengukur sejauh mana
keberhasilan dari suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga dapat diambil keputusan-keputusan untuk perbaikan dan aktualisasi. ● Kegiatan evaluasi produk adalah mengukur dan menerjamahkan hasil yang telah dicapai ● Hasil yang dinilai bisa berupa skor tes, persentase, data pengamatan, diagram data, dan sebagainya. Selanjutnya dilakukan analisis kualitatif tentang mengapa mendapat hasil yang seperti itu Evaluasi yang Dilakukan dalam Blended Learning Berdasarkan Fungsi a. Evaluasi formatif Evaluasi ini tidak hanya ditujukan pada tingkat pemahaman sementara peserta didik, tapi juga evaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukan. Segala hal yang tidak diinginkan yang ditemukan dalam evaluasi formatif selanjutnya diperbaiki dan disempurnakan agar proses pembelajaran selanjutnya dapat berlangsung lebih optimal.
b. Evaluasi sumatif Pada pembelajaran blended learning dilakukan untuk mengukur dua aspek, yaitu aspek peserta didik dan aspek proses pembelajaran.
Evaluasi sumatif terhadap peserta didik dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana
tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran setelah seluruh proses pembelajaran dilaksanakan. Untuk mengetahuinya yaitu dengan mengumpulkan data hasil belajar yang diperoleh dari tes yang diberikan kepada peserta didik setelah seluruh materi pembelajaran disampaikan. Lingkup Evaluasi Pembelajaran Daring / Blended Learning Prinsip Substansi Evaluasi Daring / Blended Learning Daftar Pustaka Audina, T. M., F. Eliza. 2023. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Blended learning Pada Mata Pelajaran Alat Ukur dan Pengukuran. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. 4(1): 30-36.
Ismail, M. I. 2020. Evaluasi Pembelajaran: Konsep Dasar, Prinsip, Teknik, dan
Prosedur. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.
Nursalam, dan Suardi. 2017. Evaluasi Pembelajaran Sosiologi. Yogyakarta: Writing
Revolution. Daftar Pustaka
Soulisa, I., M. Supratman, O. Rosfiani, R. Renaldi, Sopiah, W. T. Utomo, C.
M. Hermawan, C. Ariati, A. Riyanti, S. F. Tauran, Irwanto, N. Astiswijaya, Yenni, dan A. Sutisnawati. 2022. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.
Sigit. (2014). Konsep Penilaian Autentik Dan Contohnya. Garut : Lokakarya
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional