Anda di halaman 1dari 47

Kelas A

Asesmen Autentik, Jenis


Evaluasi, dan Evaluasi pada
Pembelajaran Daring/Blended
Learning
Evaluasi Hasil Belajar
Kelompok 6
Anggota Kelompok

M. Fajrul Adi Afifah Faras


Hilma Fuadah
Syahputra Cyntiawati
210210103009 210210103023 210210103029
Materi

Asesmen
01 02 Jenis Evaluasi
autentik

Evaluasi pada Pembelajaran


03
Daring/Blended Learning
01
Asesmen
Autentik
A.Pengertian Asesment Autentik
Penilaian (asesment) autentik adalah proses pengumpulan informasi
oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran
yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang
mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara
tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan
dicapai (Sigit, 2014).
B. Ciri-ciri Asesment Autentik
2.dilaksanakan selama
1. harus mengukur semua
dan sesudah proses
aspek pembelajaran yakni
pembelajaran berlangsung
kinerja dan hasil (produk)

4.tes hanya sebagai 3. menggunakan


5. tugas-tugas yang diberikan
salah satu alat berbagai cara dan
kepada peserta didik
pengumpul data sumber
mencerminkan bagian-bagian
kehidupan peserta didik yang penilaian
nyata setiap hari.
c. Jenis-jenis Penilaian Autentik

Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Tes Tertulis


Kinerja Sikap Proyek Portofolio
1.Penilaian Kinerja
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta
didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai.
Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik
menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka
gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaian

Beberapa cara untuk merekam hasil penilaian berbasis


penyelesaiannya.
● Daftar cek (checklist)
● Catatann anekdot/narasi (anecdolttal/narative records)
● Skala penilaian (rating scale)
● memori atau ingatan (memory approach)
Contoh Lembar Pengamatan dan Rubrik Penilaian pada
Penilaian Kinerja
2. Penilaian Sikap
● Penilaian Sikap dulu dikenal sebagai
penilaian afektif.
● Aspek afektif berkenaan dengan sikap
dan nilai .
● Kemampuan afektif berhubungan
dengan minat dan sikap yang dapat
berbentuk tanggung jawab, kerjasama,
disiplin, komitmen, percaya diri, jujur,
menghargai pendapat orang lain, dan
kemampuan mengendalikan diri
Contoh Instrument Penilaian Sikap
3. Penilaian Proyek
· Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang
dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.
· Berikut tiga hal yang perlu diperhatikan guru dalam penilaian proyek :
● Keterampilan peserta didik dalam meilih topik, mencari dan mengumpulkan
data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang
diperoleh, dan menulis laporan.
● Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
● Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh
peserta didik.
· Contoh :
Misal: Guru akan menilai proyek siswa tentang pembuatan miniatur jembatan

Aspek yang dapat dinilai:


● Penilaian Rancangan
❏ Bahan jembatan yang akan digunakan
❏ Alat/perkakas yang akan digunakan
❏ Model atau gambar miniatur jembatan (dimensi-dimensi ukuran)
● Penilaian Produk
❏ Kekuatan miniatur jembatan
❏ Efisisensi bahan
❏ Ketepatan ukuran
● Estetika
4. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan
kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Pada dasarnya
penilaian portofolio itu melihat karya-karya peserta didik dalam suatu
periode (perminggu, perbulan, persemester, dan sebagainya) untuk
kemudian dinilai oleh guru dan peserta didik itu sendiri. Kemudian hal
tersebut akan dijadikan sebagai informasi yang menunjukkan kemajuan
siswa setelah mengikuti pembelajaran, dan akan dijadikan sebagai tolak
ukur untuk perkebangan siswa kedepannya
· 4. Penilaian Portofolio
· Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan objek
penilaian dalam menggunakan penilaian portofolio (Baskoro &
Wihaskoro, 2016), diantaranya adalah:
❏ Karya siswa adalah karya peserta didik sendiri.
❏ Saling percaya anatara guru dan peserta didik.
❏ Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik.
❏ Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guru.
❏ Kepuasan
❏ Kesesuaian
❏ Penilaian proses dan hasil
❏ Penilaian dan pembelajaran
Contoh Rubrik Penilaian Portofolio
5. Penilaian Tertulis
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik
mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan,
menganalisis, mengsintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas
materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa
mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
02
Jenis
Evaluasi
Evaluasi Pembelajaran
Pengertian
Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk
mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam
menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah
berjalan supaya bisa membuat penilaian dan perbaikan agar hasilnya
lebih maksimal
Evaluasi Pembelajaran
Fungsi
Aspek Psikologis
Untuk mengetahui apakah program yang telah dilakukan sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai siswa sebagai manusia yang
belum dewasa
Aspek Sosiologis
Untuk mengetahui apakah siswa berkomunikasi dan
beradaptasi terhadap seluruh lapisan masyarakat dengan segala
karakteristiknya
Evaluasi Pembelajaran
Aspek Hirarki
Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompok apakah
termasuk siswa pintar, sedang, atau kurang pintar
Aspek Preparations
Untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa dalam menempuh
program pendidikan
Aspek Administratif
Untuk memberikan laporan tentang kemajuan siswa kepada
orang tua, pejabat pemerintah, guru, kepala sekolah, dan siswa
itu sendiri
Evaluasi Pembelajaran
Jenis-jenis Evaluasi
Berdasarkan Fungsinya
Penilaian Formatif
Dilaksanakan di akhir program pembelajaran untuk melihat
tingkat keberhasilan proses belajar mengajar
Penilaian Sumatif
Dilaksanakan pada akhir unit program, misalnya dilaksanakan
pada akhir caturwulan, akhir semester, atau akhir tahun
Evaluasi Pembelajaran
Berdasarkan Fungsinya
Penilaian Diagnostik
Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa serta faktor
penyebabnya
Penilaian Selektif
Untuk menyeleksi atau menyaring siswa
Penilaian Penempatan
Untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan
bagi suatu program belajar sebelum memulai kegiatan belajar
untuk program tersebut
Evaluasi Pembelajaran
Jenis-jenis Evaluasi
Berdasarkan Sasarannya
Evaluasi Input
Diarahkan untuk mengetahui input, seperti sumber daya
maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan
Evaluasi Proses
Ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan, seperti
kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor
pendukung, dan faktor penghambat yang muncul dalam proses
pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
Berdasarkan Sasarannya
Evaluasi Output
Diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai
dasar untuk menentukan keputusan akhir
Evaluasi Outcome
Diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yaitu
evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat
Evaluasi Pembelajaran
Jenis-jenis Evaluasi
Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran
Evaluasi Perencanaan Pembelajaran
Mencakup tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran,
strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan aspek-aspek
program pembelajaran yang lain
Evaluasi Pembelajaran
Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran
Evaluasi Proses Pembelajaran

Mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan


garis-garis besar program pembelajaran yang ditetapkan,
seperti standar kompetensi dan kompetensi dasar, kemampuan
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan
siswa dalam mengikuti dan menerima proses pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran
Evaluasi Hasil Pembelajaran
Mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan
pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus,
ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
Evaluasi Pembelajaran
Jenis-jenis Evaluasi
Berdasarkan Pengukurannya
Tes
Merupakan alat atau teknik penilaian yang sering digunakan
untuk mengukur kemampuan siswa dalam pencapaian suatu
kompetensi tertentu oleh guru
Non Tes
Alat evaluasi yang biasa digunakan untuk menilai aspek afektif
dan psikomotorik siswa, seperti sikap, minat, keterampilan, dan
motivasi
03

Evaluasi pada Pembelajaran


Daring/Blended Learning
Pengertian Blended Learning

Terdiri dari 2 kata, yaitu


Blended  gabungan/campuran dan learn  belajar

Blended Learning adalah pembelajaran yang menggabungkan


kegiatan tatap muka, pembelajaran offline berbantuan komputer, dan
metode pembelajaran online. Memanfaatkan kemajuan teknologi
melalui perangkat komputer maupun handphone bisa melalui video
conference maupun chatting online.
Tujuan Blended Learning

1. Membantu siswa tumbuh lebih baik dalam proses belajar sesuai


dengan gaya belajar dan preferensi belajarnya
2. Menggabungkan yang terbaik dari kelas dan pembelajaran online
memberi siswa lebih banyak fleksibilitas waktu.
Karakteristik Blended Learning
1. Menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online

2. Guru dapat menggunakan dua metode sekaligus sehingga memungkinkan


guru untuk lebih dinamis

3. Peserta didik memperoleh pengetahuan ganda

4. Peserta didik mendapat pengalaman terkait bidang teknologi dan


memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia.

5. Dapat mengembangkan aspek kognitif, psikomotorik, dan emosional


peserta didik.
Unsur-Unsur Blended Learning

1. Tatap muka 4. Tutorial


2. Belajar mandiri 5. Kerja sama
3. Aplikasi 6. Evaluasi
Evaluasi Pembelajaran Daring/Blended Learning

● Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk menciptakan kegiatan


pembelajaran yang lebih baik.

● Pada blended learning evaluasi yang dilakukan umumnya dengan model


CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dilakukan melalui tahapan
mulai dari konteks, input, proses dan produk yang dihasilkan dari
pelaksanaan blended learning.

● Model CIPP juga digunakan untuk mengetahui apakah kebutuhan sasaran


program belum atau sudah terpenuhi.

● Menurut Stufflebeam yang berpendapat bahwa tujuan dari evaluasi bukan


untuk membuktikan tetapi untuk memperbaiki.
A. Evaluasi Konteks (Context Evaluation)

● Evaluasi konteks lebih kepada penyediaan informasi untuk


menetapkan tujuan, merumuskan lingkungan yang relevan, serta
mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan program.
● Evaluasi konteks dimulai dengan melakukan analisis konseptual
dalam mengidentifikasi dan merumuskan objek yang akan dinilai,
kemudian dianalisis melalui survey, tes, dan sebagainya.
A. Evaluasi Input(Input Evaluation)

● Tujuan dari evaluasi input adalah untuk memberikan informasi


tentang bagaimana cara memanfaatkan sumber daya agar
mencapai tujuan dan sasaran proyek.
● Evaluasi input untuk membantu menemukan program guna
melakukan perubahan yang dibutuhkan. Evaluasi input mencari
hambatan dan potensi sumber daya yang tersedia.
A. Evaluasi Proses (Proses Evaluation)

● Evaluasi proses bertujuan untuk memberikan masukan bagi


pengelola tentang kesesuaian antara pelaksanaan rencana yang
sudah dibuat dan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada
● Evaluasi proses meliputi pengumpulan data penilaian yang
diterapkan dalam pelaksanaan program.
● Fungsi utama dari evaluasi proses adalah memberi masukan dalam
menjalankan program sesuai rencana
A. Evaluasi Produk (Product Evaluation)

● Evaluasi produk bertujuan untuk mengukur sejauh mana


keberhasilan dari suatu program dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, sehingga dapat diambil keputusan-keputusan
untuk perbaikan dan aktualisasi.
● Kegiatan evaluasi produk adalah mengukur dan menerjamahkan
hasil yang telah dicapai
● Hasil yang dinilai bisa berupa skor tes, persentase, data
pengamatan, diagram data, dan sebagainya. Selanjutnya dilakukan
analisis kualitatif tentang mengapa mendapat hasil yang seperti itu
Evaluasi yang Dilakukan dalam Blended Learning Berdasarkan
Fungsi
a. Evaluasi formatif
Evaluasi ini tidak hanya ditujukan pada tingkat pemahaman sementara peserta didik,
tapi juga evaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukan. Segala hal yang tidak
diinginkan yang ditemukan dalam evaluasi formatif selanjutnya diperbaiki dan
disempurnakan agar proses pembelajaran selanjutnya dapat berlangsung lebih optimal.

b. Evaluasi sumatif
Pada pembelajaran blended learning dilakukan untuk mengukur dua aspek, yaitu aspek
peserta didik dan aspek proses pembelajaran.

Evaluasi sumatif terhadap peserta didik dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana


tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran setelah seluruh proses
pembelajaran dilaksanakan. Untuk mengetahuinya yaitu dengan mengumpulkan data
hasil belajar yang diperoleh dari tes yang diberikan kepada peserta didik setelah seluruh
materi pembelajaran disampaikan.
Lingkup Evaluasi Pembelajaran Daring / Blended Learning
Prinsip Substansi Evaluasi Daring / Blended Learning
Daftar Pustaka
Audina, T. M., F. Eliza. 2023. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Blended learning
Pada Mata Pelajaran Alat Ukur dan Pengukuran. Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro. 4(1): 30-36.

Baskoro, & Wihaskoro. 2016. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Cirebon: cv


confident.

Ismail, M. I. 2020. Evaluasi Pembelajaran: Konsep Dasar, Prinsip, Teknik, dan


Prosedur. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.

Nursalam, dan Suardi. 2017. Evaluasi Pembelajaran Sosiologi. Yogyakarta: Writing


Revolution.
Daftar Pustaka

Soulisa, I., M. Supratman, O. Rosfiani, R. Renaldi, Sopiah, W. T. Utomo, C.


M. Hermawan, C. Ariati, A. Riyanti, S. F. Tauran, Irwanto, N.
Astiswijaya, Yenni, dan A. Sutisnawati. 2022. Evaluasi Pembelajaran.
Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.

Sigit. (2014). Konsep Penilaian Autentik Dan Contohnya. Garut : Lokakarya


School Community.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai