6. Berdasarkan subjek:
Evaluasiinternal : Evaluasi internal Evaluasi yang
dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator,
misalnya guru.
Evaluasi eksternal : Evaluasi yang dilakukan oleh orang
luar sekolah sebagai evaluator, misalnya orang tua,
masyarakat
7. Prinsip-prinsipEvaluasi
Terbuka atau ransparan : Prosedur penilaian, kriteria
penilaian ataupun dasar pengambilan keputusan harus
disampaikan secara transparan dan diketahui oleh pihak-
pihak terkait secara obyektif
Sistematis :Penilaian harus dilakukan secara terencana
dan bertahap serta berkelanjutan untuk dapat memperoleh
gambaran tentang perkembangan belajar siswa
8. Ruang LingkupEvaluasi
Kompetensi Dasar : Kompetensi dasar pada hakikatnya
adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai
yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak
setelah peserta didik menyelesaikan suatu aspek atau
subjek mata pelajaran tertentu.
Rumpun Pelajaran : merupakan kumpulan dari mata
pelajaran atau disiplin ilmu yang lebih spesifik.
Kompetensi Lintas Kurikulum : merupakan kompetensi
yang harus dicapai melalui seluruh rumpun pelajaran
dalam kurikulum.
Kompetensi Tamatan : merupakan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilainilai yang direfleksikan dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak setelah peserta didik
menyelesaikan jenjang tertentu
Nurturaneffects (efek positif)
Keterampilan diri(keterampilan personal) : penghayatan
diri sebagai makhluk Tuhan YME, motivasi berprestasi,
komitmen, percaya diri, dan mandiri
Keterampilan berpikir rasional : berpikir kritis dan logis,
berpikir sistematis, terampil menyusun rencana secara
sistematis, dan terampil memecahkan masalah secara
sistematis.
Keterampilan sosial: keterampilan berkomunikasi lisan dan
tertulis; keterampilan bekerjasama, kolaborasi, lobi;
keterampilan berpartisipasi; keterampilan mengelola
konflik; keterampilan mempengaruhi orang lain.
Keterampilan akademik: keterampilan merancang,
melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian ilmiah;
keterampilan membuat karya tulis ilmiah; keterampilan
mentransfer dan mengaplikasikan hasil-hasil penelitian
untuk memecahkan masalah, baik berupa proses maupun
produk.
Keterampilan vokasional: keterampilan menemukan
algoritma, model, prosedur untuk mengerjakan suatu
tugas; keterampilan melaksanakan prosedur; keterampilan
mencipta produk dengan menggunakan konsep, prinsip,
bahan dan alat yang telah dipelajari.
9. TeknikdanBentukEvaluasi
Teknik evaluasi adalah cara yang dilakukan dalam
mengevaluasi hasil belajar. Sedangkan yang dimaksud
evaluasi hasil belajar adalah cara yang digunakan oleh
guru dalam mengevaluasi proses hasil belajar mengajar.
Tes : adalah suatu teknik atau cara dalam rangka
melaksanakan kegiatan evaluasi, yang didalamnya
terdapat berbagai item atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau dijawab oleh anak didik, kemudian
pekerjaan dan jawaban itu menghasilkan nilai tentang
perilaku anak didik tersebut
Teacher made test: tes Yang dibuat oleh guru
Standardized test : tes yang terstandarisasi
Tes tertulis adalah tes yang menuntut jawaban dari siswa
secara tertulis. Tes tertulis diberikan kepada seorang atau
sekelompok murid pada waktu, tempat, dan untuk soal
tertentu.
Whole method, yaitu metode per nomor. Di sini guru
mengoreksi pekerjaan murid untuk setiap nomor.
Misalnya, kita mengoreksi nomor satu untuk seluruh
siswa, kemudian nomor dua untuk seluruh siswa, dan
seterusnya.
Separated method, yaitu metode per lembar. Di sini guru
mengoreksi setiap lembar jawaban murid sampai selesai.
Cross method, yaitu metode bersilang. Guru mengoreksi
jawaban murid dengan jalan menukarkan hasil koreksi
dari seorang korektor kepada korektor yang lai
Analytical method, yaitu guru/instruktur sudah
menyiapkan sebuah model jawaban, kemudian dianalisis
menjadi beberapa langkah yang terpisah, dan bagi setiap
langkah disediakan skor-skor tertentu.
Sorting method, yaitu metode memilih yang dipergunakan
untuk memberi skor terhadap jawaban-jawaban yang tidak
dibagi-bagi menjadi unsur-unsur. Jawaban-jawaban murid
dibaca secara keseluruhan.
Tes objektif (objective test) menuntut peserta didik untuk
memilih jawaban yang benar diantara kemungkinan
jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban
singkat, dan melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang
belum sempurna.
Distracters, yaitu option yang bukan merupakan jawaban
yang benar
Tes lisan adalah suatu bentuk tes yang menuntut jawaban
dari peserta didik dalam bentuk bahasa lisan.
Tes perbuatan adalah bentuk tes yang menuntut jawaban
siswa dalam bentuk perilaku, tindakan, atau perbuatan.
(learning tasks) tugas belajar
criterion referenced test
norm-referenced test
(placement test) tes penempatan
test of entering behavior.
2. KeterampilanGuruDalam PembelajaranPPKn
Keterampilan dasar mengajar (teaching skill) merupakan
suatu karakteristik umum dari seseorang yang
berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang
diwujudkan melalui tindakan.
Strategi membuka dan menutup pelajaran (set
introduction and closure) sebenarnya merupakan gabungan
antara dua macam keterampilan mengajar yang perlu
dilatihkan dalam pengajaran mikro.
Prinsip-prinsip penerapan membuka dan menutup
pelajaran menurut Marno dan Idris (2008) yaitu:
- Prinsip bermakna. Penerapan prinsip bermakna adalah
mempunyai nilai tercapainya tujuan penggunaan
keterampilan membuka pelajaran.
- Kontinu (berkesinambungan). Antara gagasan
pembukaan dengan pokok bahasan tidak terjadi garis
pemisah.
- Fleksibel (penggunaan secara luwes). Berarti
penggunaan yang tidak kaku, tidak terputus-putus
atau lancar.
- Antusiasme dan kehangatan
Menjelaskan adalah pemberian informasi secara lisan
yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan
adanya hubungan sebab akibat, antara yang sudah dialami
dan yang belum dialami, antara generalisasi dengan
konsep, antara konsep dengan data, atau sebaliknya.
KeterampilanMengadakanVariasi : Variasi dalam
kegiatan belajar mengajar tersebut berupa perubahan
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi
para siswa serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan
Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi
lemah, dari tinggi menjadi rendah, dari cepat menjadi
lambat, dari gembira menjadi sedih, atau pada suatu saat
memberikan tekanan pada kata kata tertentu
Penguatan atau reinforcement adalah respons terhadap
suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut
penguatan adalah respon positif dalam pembelajaran yang
diberikan guru terhadap perilaku peserta didik dengan
tujuan mempertahankan dan meningkatkan perilaku
tersebut.
penguatan verbal dinyatakan melalui kata-kata dan
melalui kalimat.
penguatan non-verbal dapat diungkapkan dengan
berbagai cara seperti gerak isyarat, pendekatan, sentuhan,
melalui kegiatan yang menyenangkan, penguatan berupa
simbol atau benda, serta penguatan tidak penuh dan
penuh
Antusiasme merupakan stimulus untuk meningkatkan
perhatian dan motivasi peserta didik. Penguatan yang
antusias akan menimbulkan kesan sungguh-sungguh dan
mantap di hadapan peserta didik.
prompting question pertanyaan tuntunan
Penguatan positif berupa pemberian ganjaran untuk
merespon perilaku peserta didik yang sesuai dengan
harapan guru sehingga siswa tetap merasa senang
mengikuti pelajaran di kelas. Penguatan positif bertujuan
untuk mempertahankan dan memelihara perilaku positif.
Penguatan negatif berupa penghentian keadaan yang
kurang menyenangkan sehingga peserta didik merasa
terbebas dari keadaan tersebut. Penguatan negatif
menyebabkan peningkatan suatu perilaku melalui
penghilangan sebuah stimulus, alih-alih menambah suatu
stimulus.
KeterampilanBertanya : kemampuan yang dimiliki
seorang guru dalam melakukan tanya jawab supaya
berjalan lancar dan kodusif.
Pertanyaan permintaan (Compliance Question).
Pertanyaan yang mengharapkan agar siswa mematuhi
perintah yang diucapkan dalam bentuk pertanyaan
Pertanyaan Retoris (Rhetorical Question). Pertanyaan yang
tidak menghendaki jawaban, melainkan akan dijawab
sendiri oleh guru.
Pertanyaan mengarahkan/menuntun (Prompting
Question). Pertanyaan yang diajukan untuk memberi arah
kepada murid dalam proses berpikirnya.
Pertanyaan menggali (Probing Question). Pertanyaan yang
akan mendorong siswa untuk lebih mendalami jawabannya
terhadap pertanyaan sebelumnya.
Pertanyaan pengetahuan (Precall Question atau Legde
Question). Pertanyaan yang mengharapkan jawaban
sifatnya hafalan atau ingatan terhadap apa yang telah
dipelajari siswa
Pertanyaan penerapan (Aplication Question). Pertanyaan
yang menuntut siswa untuk memberikan jawaban tunggal
dengan cara menerapkan pengetahuan, informasi, aturan-
aturan, kriteria, dan lain-lain yang pernah diterimanya
pada suatu kasus atau kejadian sesungguhnya.
Pertanyaan analisis (Analysis Question). Pertanyaan yang
menuntut siswa untuk menemukan jawaban dengan cara
mengidentifikasikan motif masalah, mencari bukti-bukti
atau kejadian-kejadian yang menunjang suatu kesimpulan,
dan menarik kesimpulan berdasarkan informasi-informasi
yang ada.
Pertanyaan sintesis (Synthesis Question). Ciri dari
pertanyaan ini jawabannya yang benar dan tidak tunggal,
melainkan lebih dari satu dan menghendaki siswa untuk
mengembangkan potensi serta daya kreasinya.
Pertanyaan pemahaman (Comprehension Question).
Pertanyaan ini menuntut siswa untuk menjawab
pertanyaan dengan jalan mengorganisasi
informasiinformasi yang pernah diterimanya dengan kata-
kata sendiri.
Pertanyaan evaluasi (Evaluation Question). Pertanyaan
semacam ini menghendaki siswa untuk menjawabnya
dengan cara memberikan penilaian atau pendapatnya
terhadap suatu isu.
KeterampilanMengelola Kelas : pengelolaan kelas
merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika
terjadi gangguan dalam pembelajaran.
Pengelolaan kelas secara umum adalah penciptaan kondisi
yang memungkinkan pengelolaan pembelajaran dapat
berlangsung secara optimal.
pendekatan otoriter (authority approach), pengelolaan
kelas adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku
siswa.
pendekatan permisif (permissive approach), pengelolaan
kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru untuk
memberi kebebasan kepada siswa dalam melakukan
berbagai aktifitas sesuai dengan apa yang mereka
inginkan.
pendekatan modifikasi tingkah laku, pengelolaan kelas
adalah upaya untuk mengembangkan dan memfasilitasi
perubahan perilaku yang bersifat positif dari siswa dan
berusaha semaksimal mungkin mencegah munculnya atau
memperbaiki perilaku negatif yang dilakukan oleh siswa
Diskusi : Diskusi merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbentuk
kelompok untuk bertukar pikiran, gagasan, dan informasi
secara lisan dan bertatap muka untuk mencari
kesepakatan dalam menyelesaikan suatu masalah.
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang
melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka
yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi,
pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah.
Kegiatan Belajar 3. Model-model pembelajaran PPKn yang
inovatif dan
kreatif sesuai materi pembelajaran PPKn berbasis ITC
2. ModelPembelajaranPPKnBerbasisICT
Cyber teaching,( pengajaran maya )e-learning, e-laboratory,
e-library, virtual lab
Pembelajaran berbasis computer yaitu penggunaan
computer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan
pengajaran. Penggunaan computer secara langsung denga
peserta didik untuk menyampaikan isi pelajaran,
memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar
peserta didik. Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk
powerpoint atau CD pembelajaran interaktif.
Blended E-Learning adalah pembelajaran
terintegrasi/terpadu dengan menggunakan jaringan
internet (network), intranet (Local Area Network), atau
ekstranet (Wide Area Network) sebagai pengantar materi,
interaksi atau fasilitas.