Anda di halaman 1dari 7

Nama: Rini Rianty

NIM: 2111130055
Matkul: Evaluasi Hasil Belajar

UAS
1. Jelaskan perbedaan pengukuran, penilaian, dan evaluasi!
Jawab:
perbedaan pengukuran, penilaian, dan evaluasi adalah :
Pengukuran adalah proses pengumpulan data atau informasi kuantitatif mengenai
suatu objek atau fenomena. Tujuan dari pengukuran adalah untuk mendapatkan angka
atau nilai yang menggambarkan karakteristik kualitatif atau kuantitatif dari objek
tersebut. Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dan alat,
seperti kuesioner, tes, skala, atau instrumen pengukuran lainnya. Contoh pengukuran
dalam konteks pendidikan adalah mengukur tingkat pemahaman siswa dalam suatu
pelajaran melalui ujian atau tes.
Sedangkan Penilaian adalah proses yang lebih kompleks yang melibatkan
pengumpulan, interpretasi, dan penggunaan informasi untuk membuat keputusan
tentang kemampuan, prestasi, atau kualitas dari suatu objek, individu, atau program.
Penilaian tidak hanya melibatkan pengukuran, tetapi juga melibatkan penafsiran
makna dari data yang dikumpulkan. Penilaian bisa mencakup penilaian formatif (yang
dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik kepada siswa),
dan penilaian sumatif (yang dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran untuk
menilai pencapaian keseluruhan siswa).
Dan Evaluasi adalah proses sistematis untuk menilai nilai atau kelayakan suatu objek,
program, atau kegiatan. Evaluasi melibatkan analisis mendalam tentang efektivitas,
keberlanjutan, efisiensi, dan dampak dari suatu program atau kebijakan. Evaluasi
biasanya melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk menilai sejauh
mana suatu program mencapai tujuan-tujuannya. Hasil evaluasi digunakan untuk
membuat keputusan, memberikan rekomendasi, atau mengidentifikasi perubahan yang
diperlukan untuk meningkatkan kinerja suatu program atau kegiatan.
2. Sebutkan dan jelaskan jenis evaluasi!
Jawab:
1. Jenis evaluasi berdasarkan tujuan
 Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah
kelemahan-kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.
 Evaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siwa
yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
 adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program
pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
 Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki
dan meningkatan proses belajar dan mengajar.
 Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil
dan kemajuan bekarya siswa.
2. Jenis evaluasi berdasarkan sasaran :
 Evaluasi konteks adalah Evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks
program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun
kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaan
 Evaluasi input adalah evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input
baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
 Evaluasi proses adalah evaluasi yang di tujukan untuk melihat proses
pelaksanaan, baik mengenai kalancaran proses, kesesuaian dengan
rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan yang muncul dalam proses
pelaksanaan, dan sejenisnya.
 Evaluasi hasil atau produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat
hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan
akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
 Evaluasi outcom atau lulusan adalh Evaluasi yang diarahkan untuk melihat
hasil belajar siswa lebih lanjut, yankni evaluasi lulusan setelah terjun ke
masyarakat.
3. Jenis evalusi berdasarkan lingkup
 Evaluasi program pembelajaran adalah yang mencakup terhadap tujuan
pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, aspe-aspek
program pembelajaran yang lain.
 Evaluasi proses pembelajaran adalah evaluasi yang mencakup kesesuaian
antara peoses pembelajaran dengan garis-garis besar program pembelajaran
yang di tetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran,
kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
 Evaluasi hasil pembelajaran adalah evaluasi hasil belajar mencakup tingkat
penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum
maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
4. Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi
 Evaluasi input adalah evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan
kepribadian, sikap, keyakinan.
 Evaluasi tnsformasi adalah evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi
proses pembelajaran anatara lain materi, media, metode dan lain-lain.
 Evaluasi output adalah evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada
ketercapaian hasil pembelajaran.
5. Berdasarkan subjek :
 Evaluasi internal adalah Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam
sekolah sebagai evaluator, misalnya guru.
 Evaluasi eksternal adalah Evaluasi yang dilakukan oleh orangluar sekolah
sebagai evaluator, misalnya orangtua, masyarakat.

3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan tes objektif dan tes Esai?


Jawab:
a. Kekurangan Tes Objektif:
 Kurang Menguji Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi: Tes objektif, terutama
tes pilihan ganda, cenderung mengukur pemahaman dasar dan fakta-fakta. Tes
ini sering kesulitan mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti
analisis, sintesis, dan evaluasi.
 Tidak Menilai Kreativitas:Tes objektif memiliki jawaban yang tetap dan baku.
Oleh karena itu, mereka tidak dapat menilai kreativitas atau kemampuan siswa
untuk memecahkan masalah dengan pendekatan yang inovatif.
 Sulit dalam Menilai Aspek Kualitatif: Aspek kualitatif seperti pemahaman
konteks atau penjelasan mendalam sulit diukur melalui tes objektif.
 Memerlukan Waktu yang Lama dalam Pembuatannya: Membuat tes objektif
yang baik memerlukan waktu yang cukup lama, terutama jika ada banyak opsi
jawaban yang perlu dipertimbangkan.
b. Kekurangan Tes Subjektif
 Rentan terhadap Subjektivitas Penilai: Penilaian pada tes subjektif dapat
dipengaruhi oleh sudut pandang dan interpretasi subjektif penilai. Hal ini bisa
mengakibatkan hasil yang tidak objektif.
 Memerlukan Waktu yang Lama dalam Penilaiannya: Memeriksa dan menilai
jawaban tes subjektif membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama jika ada
banyak siswa yang mengikuti tes tersebut.
 Kurang Konsisten dalam Penilaian: Penilaian tes subjektif mungkin kurang
konsisten jika berbagai penilai memiliki standar penilaian yang berbeda-beda.
 Tidak Efisien untuk Tes Besar: Tes subjektif tidak efisien jika digunakan
untuk mengukur pengetahuan siswa dalam skala besar karena memerlukan
banyak waktu dan sumber daya manusia.
 Sulit untuk Mengukur Konsistensi Siswa: Tes subjektif cenderung kurang
efektif dalam mengukur konsistensi pengetahuan siswa karena hasilnya dapat
dipengaruhi oleh kondisi atau keadaan spesifik pada saat ujian.

4. Buatlah contoh instrumen penilain unjuk kerja dan rubriknya?


Jawab:
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No. Aspek yang Dinilai Sangat Baik Kurang Tidak
Baik (75) Baik Baik (25)
(100) (50)
1. Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
2. Keserasian pemilihan kata
3. Kesesuaian penggunaan tata
bahasa
4. Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100).
Instrumen Penilaian Diskusi
No. Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

5. Buatlah contoh instrument penilaian proyek dan rubriknya?


Jawab:

Anda mungkin juga menyukai