Anda di halaman 1dari 12

PENYUSUNAN HASIL ALAT

EVALUASI
MATKUL
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

DOSEN PENGASUH:IBU Norenta sitohang S.ST,MPd

Kelompok 4
Rika Efaniska giawa
Dewi murni zebua
SEPERTI APAKAH
PENILAIAN
HASIL
PEMBELAJARAN….??
??
Yuukk…..
mari kita simak materi
Berikut ini…..!!!!
1. PENGERTIAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Penilaian hasil pembelajaran adalah proses pengumpulan informasi dan evaluasi


terhadap pencapaian hasil pembelajaran seseorang atau sekelompok individu. Penilaian
ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana seseorang telah mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.Penilaian hasil pembelajaran dapat melibatkan
berbagai metode dan instrumen evaluasi, seperti tes tertulis, tugas proyek, presentasi,
observasi langsung, portofolio, dan sebagainya. Tujuan utama penilaian adalah untuk
mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kemajuan dan pencapaian peserta
didik dalam mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Penilaian hasil pembelajaran haruslah obyektif, valid, reliabel, dan adil.
Obyektifitas berarti penilaian didasarkan pada kriteria yang jelas dan terukur, tanpa
adanya bias personal. Validitas mengacu pada sejauh mana penilaian benar-benar
mengukur apa yang seharusnya diukur, yaitu kompetensi atau tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Reliabilitas berarti penilaian konsisten dan dapat diandalkan, sehingga
jika dilakukan pengukuran ulang dengan metode yang sama, hasilnya akan serupa.
B. KARAKTERISTIK PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Karakteristik adalah acuan- acuan yang diberikan dalam memberikan penilaian terhadap
peserta didik. Acuan demikian perlu ditetapkan,agar dapat menjadikan sebagai pedoman oleh
para pendidik dalam membuat keputusan sehubungan dengan peserta didik.
Penilaian hasil pembelajaran memiliki peran penting dalam memandu proses
pembelajaran, memberikan umpan balik kepada peserta didik dan pendidik, serta membantu
dalam pengambilan keputusan mengenai kemajuan peserta didik, pengembangan kurikulum,
dan pengembangan metode pengajaran yang efektif. Penilaian (assessment) adalah penerapan
berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan)
peserta didik.
Ada beberapa karakteristik penilaian hasil evaluasi pembelajaran yaitu sbb;
1)      Validitas
      Menilai apa yang seharusnya dinilai dan alat penilaian yang digunakan sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai dan isinya mencakup semua kompetensi yang terwakili secara proporsional.
2)      Reliabilitas
      Penilaian yang reliable memungkinkan perbandingan yang reliable dan menjamin konsistensi. Misal, guru
menilai dengan proyek penilaian akan reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama bila proyek itu
dilakukan lagi dengan kondisi yang relatif sama, untuk menjamin penilaian yang reliable petunjuk pelaksanaan
proyek dan penskorannya harus jelas
       3)      Terfokus pada kompetensi
Penilaian harus terfokus pada pencapaian kompetensi (rangkaian kemampuan), bukan pada penguasaan materi
(pengetahuan).
4) Keseluruhan atau komprehensif
Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompetensi
atau kemampuan peserta didik, sehingga tergambar profil kemampuan peserta didik. Sehingga di sini jelas terlihat
kemampuan yang dimiliki peserta didik.
        5)      Objektivitas
Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif, untuk itu penilaian harus adil, terencana, berkesinambungan,
menggunakan bahasa yang dapat dipahami peserta didik dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pembuatan
keputusan atau pemberian angka. Dalam memberikan penilaian guru tidak boleh pilih kasih.
6)      Mendidik
Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru dan meningkatkan kualitas belajar bagi
peserta didik.
C. Kriteria penyusunan Penilaian evaluasi hasil Pembelajaran

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran atau tingkat ketuntasan pembelajaran


perlu dilakukan tindakan penilaian. Berikut ini adalah kriterianya:
1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator
Kompetensi dasar merupakan hal yang harus dicapai oleh siswa, diharapkan hasil belajar
siswa akan terjadi perubahan karakter dan mental siswa sesuai dengan kompetensi dasar.Untuk
itu dalam merumuskan indikator perlu dibuat semata-mata guna mencapai kompetensi dasar.

2. Kesesuaian dengan tujuan dan fungsi penilaian


Dalam melaksanakan penilaian, terlebih dahulu menentukan tujuan dilaksanakannya penilaian.
Tujuan itu akan mengarahkan proses pelaksanaannya agar lebih fokus pada aspek yang akan
dinilai. 

3. Kesesuaian dengan unsur penilaian


Sebelum melaksanakan penilaian, unsur-unsur yang menunjang proses penilaian harus
diperhatikan agar menghasilkan data dan informasi yang akurat, valid dan obyektif. 
4. Kesesuaian dengan aspek-aspek yang dinilai
Data seperti apa yang ingin anda peroleh? Aspek-aspek penilaian akan menjawab kebutuhan
tujuan dilaksanakannya penilaian.Olehnya itu, aspek yang akan dinilai harus dipertegas
sehingga dapat diperoleh data yang diharapkan.

5. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik


Perkembangan peserta didik merupakan salah satu faktor penting penentu keberhasilan
pembelajaran karena berkaitan erat dengan kompetensi yang dimiliki.Olehnya itu dalam
menyusun alat atau instrumen penilaian baik tes maupun non-tes, tingkat perkembangan
peserta didik menjadi salah satu yang harus dipertimbangkan.

6. Kesesuaian dengan jenis dan alat penilaian


Mengukur proses dan hasil belajar siswa tergantung alat dan jenis penilaian yang digunakan
baik tes maupun non-tes.
D. JENIS PENILAIAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN

Ada beberapa jenis umum penilaian hasil evaluasi pembelajaran yang digunakan dalam konteks pendidikan.
Berikut ini adalah beberapa jenis penilaian yang umum dilakukan:
1.Penilaian Formatif: Penilaian formatif dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik
kepada siswa dan guru. Tujuannya adalah untuk membantu siswa memahami sejauh mana mereka telah mencapai
tujuan pembelajaran dan memberikan kesempatan bagi guru untuk memperbaiki metode pengajaran mereka.
Penilaian formatif dapat berupa tes kecil, tugas individu atau kelompok, atau pengamatan langsung oleh guru.
2.Penilaian Sumatif: Penilaian sumatif dilakukan setelah selesainya suatu periode pembelajaran atau topik tertentu.
Tujuannya adalah untuk menilai pencapaian akhir siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penilaian sumatif
biasanya berbentuk ujian akhir, tugas proyek, atau portofolio siswa.
3.Penilaian Diagnostic: Penilaian diagnostic dilakukan sebelum memulai suatu pembelajaran untuk mengetahui
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman awal siswa terkait topik yang akan dipelajari. Tujuannya adalah untuk
membantu guru memahami kebutuhan individu siswa dan merencanakan pembelajaran yang sesuai.
4.Penilaian Peer: Penilaian peer melibatkan siswa dalam menilai kinerja atau hasil kerja siswa lain dalam kelompok
atau kelas. Tujuannya adalah untuk mendorong kerjasama, memberikan umpan balik konstruktif, dan
mengembangkan keterampilan analitis siswa.
Ada tiga jenis penilaian yang sering digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran. Berikut penjelasan singkat
tentang masing-masing jenis penilaian tersebut:
1.Penilaian Performa: Penilaian performa melibatkan pengamatan langsung terhadap siswa saat mereka melakukan
tugas atau aktivitas tertentu. Guru mengamati siswa secara aktif untuk menilai kemampuan mereka dalam
menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari. Contoh penilaian performa dapat
mencakup presentasi lisan, peran bermain, praktik laboratorium, atau demonstrasi keterampilan.

2.Penilaian Produk: Penilaian produk menilai hasil akhir atau produk yang dihasilkan oleh siswa. Produk ini bisa
berupa tugas, proyek, karya seni, tulisan, atau hasil kreatif lainnya. Guru mengevaluasi kualitas produk tersebut
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya, dalam penilaian produk tulisan, guru dapat
menilai struktur, konten, kejelasan, dan kelancaran tulisan siswa.

3.Penilaian Respons Tertulis: Penilaian respons tertulis melibatkan penilaian terhadap tanggapan atau respon
tertulis siswa terhadap pertanyaan, tugas, atau masalah yang diberikan. Penilaian ini dapat mencakup esai, jawaban
singkat, analisis teks, atau refleksi tertulis. Guru mengevaluasi kemampuan siswa dalam menyampaikan
pemahaman, pemikiran kritis, penggunaan bahasa, dan struktur argumen dalam respons tertulis mereka.
E. TUJUAN DARI PENYUSUNAN ALAT EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN
Penyusunan alat evaluasi hasil pembelajaran memiliki beberapa tujuan yang penting, di antaranya:
1. Mengukur Pencapaian Tujuan Pembelajaran: Alat evaluasi hasil pembelajaran dirancang untuk mengukur
sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Dengan menggunakan alat evaluasi
yang sesuai, guru dapat menilai pemahaman, pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa terkait materi
pelajaran yang diajarkan.
2. Memberikan Umpan Balik kepada Siswa: Alat evaluasi hasil pembelajaran membantu memberikan umpan
balik kepada siswa tentang kemajuan mereka dalam belajar. Dengan mengetahui hasil evaluasi, siswa dapat
memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta area yang perlu ditingkatkan. Menilai Efektivitas Metode
Pengajaran: Penyusunan alat evaluasi hasil pembelajaran juga bertujuan untuk menilai efektivitas metode
pengajaran yang digunakan oleh guru. Dengan menganalisis hasil evaluasi, guru dapat mengevaluasi apakah
pendekatan, strategi, dan materi pembelajaran yang mereka gunakan efektif dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Jika ada kekurangan atau ketidaksesuaian, guru dapat melakukan penyesuaian dan perbaikan
yang diperlukan.
3. Memantau Proses Pembelajaran: Alat evaluasi hasil pembelajaran membantu memantau proses pembelajaran
secara keseluruhan. Dengan menggunakan alat evaluasi yang sesuai, guru dapat melacak perkembangan siswa
dari waktu ke waktu. Hal ini membantu guru dalam menentukan apakah siswa mengalami peningkatan
pemahaman dan keterampilan seiring berjalannya waktu.
4. Menginformasikan Pengambilan Keputusan: Penyusunan alat evaluasi hasil pembelajaran juga berguna dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran
KESIMPULAN
Penilaian hasil pembelajaran adalah proses sistematis untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi bukti-bukti pencapaian siswa
terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Tujuan utama dari
penilaian hasil pembelajaran adalah untuk mengukur dan memahami sejauh
mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam
konteks pendidikan.
Penilaian hasil pembelajaran melibatkan penggunaan berbagai metode
dan instrumen evaluasi, seperti tes, tugas, proyek, observasi, portofolio, dan
respons siswa tertulis. Tujuan penilaian hasil pembelajaran meliputi pengukuran
pemahaman siswa terhadap konsep, penilaian keterampilan yang dimiliki,
evaluasi kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan, dan penilaian
sikap atau nilai-nilai yang diharapkan.
Proses penilaian hasil pembelajaran mencakup pengumpulan data, analisis
data, dan pemberian umpan balik kepada siswa, guru, dan pihak terkait lainnya.
Hasil penilaian digunakan untuk menginformasikan pengambilan keputusan
terkait pembelajaran, seperti perbaikan metode pengajaran, pengaturan
kelompok belajar, pengembangan kurikulum, atau pemberian dukungan dan
bantuan tambahan kepada siswa yang membutuhkan.
DEMIKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Selamat belajar…!!!!

Anda mungkin juga menyukai