Anda di halaman 1dari 6

LEARNING LOG

Nama : Masyiqah Amaliyah


NIM : 2010011906
Kelas : PAI B ‘19

Hari/
Selasa, 14 Maret 2022
Tanggal
Mata
Evaluasi Pembelajaran PAI
Kuliah
Materi
I. Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran PAI
Pokok

A. Pengertian Pengukuran, Penilaian, Evaluasi, Tes dan Non Tes

Istilah pengukuran (measurement), penilaian (assesment) evaluasi dan tes,


sering disalahartikan dan disalahgunakan dalam praktik evaluasi. Secara
konsepsional istilah-istilah tersebut sebenarnya berbeda satu sama lain,
meskipun mempunyai keterkaitan yang sangat erat.
Pengukuran merupakan suatu tindakan atau proses yang dilakukan
untuk memperoleh informasi atau data secara kuantitatif. Penilaian adalah
suatu proses atau kegiatan yang sistematis, terencana, dan berkesinambung- an
untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik
dalam rangka membuat keputusan- keputusan berdasarkan kriteria dan
pertimbangan tertentu. Evaluasi merupakan proses memberikan pertimbang an
Penjelasan
mengenai kualitas dari sesuatu yang diukur. Proses tersebut tentu dilakukan
secara sistematis dan berkelanjutan, dalam arti terencana sesuai dengan
prosedur dan aturan. Tes adalah suatu alat untuk melihat perubahan
kemampuan dan tingkah laku siswa setelah ia menerima materi pelajaran. Alat
ukur tes dapat berupa tes tertulis (paper and pencil test) dan tes lisan. Di
samping itu ada alat ukur lainnya, yakni berupa non-tes berupa pengumpulan
hasil kerja siswa {portofolio), inventori, angket, kuesioner, dan format
observasi kinerja.
Dari berbagai penjelasan di atas, pada dasarnya pengukuran itu adalah
tes/ nontes yang digunakan untuk mengumpulkan informasi, dan informasi
tersebut dihadirkan dalam bentuk pengukuran. Dan pengukuran tersebut
digunakan untuk membuat evaluasi. Dengan demikian, inilah keterkaitan erat
antara tes/ nontes, pengukuran dan juga evaluasi.

Evaluasi

Penilaian

Pengukur
an

Tes dan
nontes

B. Tujuan Evaluasi Pembelajaran

1. Dalam fungsi evaluasi sebagai alat seleksi terkandung didalamnya tujuan


evaluasi, yaitu untuk mendapatkan calon peserta didik pilihan yang cocok
dengan suatu jurusan dan jenjang pendidikan tertentu.
2. Dalam fungsi evaluasi sebagai alat pengukur keberhasilan dan dignostik
mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses
pendidikan yang telah dilaksanakan.
3. Dalam fungsi evaluasi sebagai alat penempatan (replacement), evaluasi
bertujuan untuk menentukan pendidikan lanjutan peserta didik agar sesuai
dengan minat, bakat dan kemampuanya.
4. Evaluasi dengan istilah tes awal, yaitu evaluasi yang dilaksanakan
sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung. Evaluasi ini bertujuan
untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam memahami bahan
pelajaran yang akan dipelajarinya.
5. Dalam rangka promosi, evaluasi bertujuan untuk mendapatkan bahan
informasi dalam menentukan peserta didik untuk naik kelas atau
mengulang pada tingkat kelas yang sama.
6. Secara intuitif, seorang guru dalam mengajar telah berusaha untuk
memilih metode mengajar yang paling tepat sesuai dengan kondisi peserta
didik, lingkungan, ataupun sifat materi yang disajikan.

C. Fungsi Evaluasi Pembelajaran

1. Fungsi formatif yaitu untuk memberikan umpan balik (feedback) kepada


guru sebagai aset uotuk memperbaiki proses pembelajaran dan
mengadakan program remedial bagi peserta didik.
2. Fungsi sumatif, yaitu untuk msnentukan nilai (angka) kemajuan/hasil
belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk
memberikan laporan kepada berbagai pihak terkait penentuan kenaikan
kelas dan penentuan lulus-tidaknya peserta didik
3. Fungsi diagnostik, yaitu untuk memahami latar belakang (psikologis.
fisik dan lingkungan) peserta didik yang mengalami kesulitan belajar,
dimana hasilnya dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan
kesulitan-kesulitan tersebut.
4. Fungsi penempatan, yaitu unnrk menempatkan peserta didik dalam
situasi pembelajaran yang tepat (misalnya dalam penentuan program
spesialisasi) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.

D. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran

Secara garis besar ruang lingkup evaluasi pembejaran terdiri dari


beberapa hal.
1. Dalam perspektif domain hasil belajar tediri dari:
a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif/Kemampuan Intelektual) terdapat
6 tingkatan yaitu: a) Pengetahuan: kemampuan mengingat/menghafal
fakta, istilah, prinsip, teori, proses dan pola struktur; b) Pemahaman:
kemampuan mengungkapkan kembali dengan bahasa sendiri tetang
teori, prinsi-prinsip, konsep, sistem, struktur sehingga melahirkan ide
dan gagasan; c) Penerapan: kemampuan mengaplikasikan ide dan
gagasan; Analisis: kemampuan dapat menjelaskan suatu situasi
maupun keadaan tertentu ke dalam berbagai unsur dan komponen
pembentuknya. d) Sintesis: kemampuan menghasilkan sesuatu hal
yang baru baik berupa tulisan, rencana, maupun mekanisme; e)
Evaluasi: kemampuan untuk melakukan evaluasi pada suatu situasi,
keadaan, pernyataan, maupun konsep yang dapat mengembangkan
kriteria atau patokan untuk mengevaluasi sesuatu.
b. Affektive Domain (Ranah Afektif/ Kemampuan Emosi dan Minat)
Terdapat 5 tingkatan yaitu :
a) Penerimaan; Kemampuan menerima dan memahami apa yang
disampaikan oleh pendidik. b) Responsive; Kemampuan menanggapi
atau melibatkan diri terhadap materi yang diberikan dan siswa
mampu berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. c)
Penghargaan/penilaian; Kemampuan memberi nilai terhadap
stimulus, informasi respon / materi yang diberikan yang informasinya
bermanfaat. d) Pengorganisasian/ mengelola; Kemampuan
mengorganisasikan stimulus, materi, informasi ke dalam system yang
dimiliki. Karakterisasi; Kemampuan mengintregasikan nilai menjadi
bagian yang terpadu. dari teori-teori, prinsip-prinsip, rumus-rumus,
abstrak kesituasi yang konkrit. d) Analisis; Kemampuan
menguraikan,mengidentifikasi, keseluruhan/suatu system yang
berhubungan dari ededangagasan yang telah diaplikasikan. e)
Sintesis; Kemampuan menyatukan komponen-komponen sehingga
dapat ditarik kesimpulan (suatu hasil yang baru). f) Evaluasi;
Kemampuan untuk mengembangkan suatu ide, situasi, nilai-nilai dan
metode (sintesis) berdasarkan berdasarkan kriteria (PAP dan PAN).
c. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) yaitu keterampilan
motorik halus dan motorik kasar dalam melakukan tindakan,
Terdapat 4 tingkatan yaitu : a) Menirukan: Kemampuan menirukan
apa yang diajarkan oleh guru. b) Memanipulasi: Kmampuan
menambah tindakan-tindakan yang diajarkan pendidik. c) Artikulasi/
ketepatan waktu: Kemampuan mengkoordinasikan tindakan tindakan
secara tepat dan teratur. d) Naturalisasi: Kemampuan melakukan
tindakan secaraalami dengan tidak menggunakan tenaga lebih
2. Dalam perspektif sistem pembelajaran, terdiri dari:
a) Program pembelajaran (tujuan, materi, metode, media, sumber belajar,
lingkungan, penilaian proses dan hasil belajar)
b) Pelaksanaan pembelajran (kegitan, guru dan peserta didik)
c) Hasil belajar (jangka pendek, menengah dan jangka panjang)
3. Dalam perspektif proses dan hasil belajar, terdiri dari:
a) Sikap dan kebiasaan, motivasi, bakat dan minat
b) Pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap pelajaran
c) Kecerdasan peserta didik
d) Perkembangan jasmani/kesehatan
e) Keterampilan.
4. Dalam perspektif penilaian berbasis kelas, dimana pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan
berpikir dan bertindak setelah:
a) Penilaian kompetensi dasar mata pelajran
b) Penilaian kompetensi rumpun mata pelajaran
c) Penilaian kompetensi lintas kurikulum
d) Penilaian kompetensi tamatan
e) Penilaian kompetensi life skill (kecakapan hidup)

E. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran

1) Sohih (valid), yakni penilaian didasarkan pada data yang


mencerminkan kemampuan yang diukur.
2) Objektif, yakni penilaian didasarkan pada prosedur dan kiteria yang
jelas tidak dipengaruhi subjekifitas penilai.
3) Adil, penilaian tidak menguntungkan atau merugikan pesena didik
Terpadu, yakni penilaian merupakan komponen yang tidak terpisahkan
dari kegiatan pembelajaran.
4) Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengembilan keputusan dapat diketahui oleh semua pihak yang
berkepentingan.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup semua
aspek konpetensi dengan menggunakan berbagai teloik yang sesuai
untuk memantau perkembangan kemampuaan peserta didik.
6) Sistematis, yakni penilaian dilakuakn secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkahJangkah yang baku.
7) Menggunakan acuan kiteria, yakni didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang diterapkan.
8) Akuntabel, yakni penilaian dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi
teknik prosedur, maupun hasilnya.
Manfaat - Bagi guru, materi evaluasi ini bermanfaat rmtuk mengetahui kemajuan dan
Mempelajar hasil belajar peserta didik, mendiagnosis kesulitan belajar. Agar
i Materi memberikan unpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran, menentukan
kenaikan kelas, dan memotivasi peserta didik untuk belajar lebih baik.
- Bagi orang tua, materi evaluasi ini bomanfaat untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangan anaknya, memberikan bimbingan" dan merangsang orang
tua untuk menjalin komunikasi dengan pihak sekolah dalam rangka
perbaikan hasil belajar anaknya.
- Bagi peserta didik, materi evaluasi ini bermanfaat untuk memantau hasil
pencapaian kompetensi secara utuh, baik yang menyangkut aspek
pengetahuan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai.
Harapan
Diharapkan para guru maupun para calon guru agar dapat mampu
Setelah
melaksanakan suatu evaluasi dalam pembelajaran yang tersusun dengan baik
Mempelajar
sistematis.dan konsisten..
i Materi

Anda mungkin juga menyukai