Anda di halaman 1dari 27

Konsep Dasar Evaluasi

Pembelajaran
Biologi

Iwan Ridwan Yusup, M.Pd.


Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran Biologi

01 Pengertian Evaluasi
Pembelajaran 04 Ruang Lingkup Evaluasi
Pembelajaran

02 05
Fungsi Evaluasi Karakter Evaluasi
Pembelajaran Pembelajaran Biologi

03 Tujuan dan Manfaat


Evaluasi Pembelajaran 06 Studi Kasus Evaluasi
Pembelajaran Biologi
Pengertian Evaluasi Pembelajaran
Pengukuran Penilaian Evaluasi
Pengukuran = kegiatan membandingkan hasil pengamalan dengan kriteria.

Penilaian = kegiatan mendeskripsikan hasil pengukuran.

Evaluasi = penetapan nilai atau implikasi perilaku (Widoyoko, 2012).

Pembelajaran = suatu proses kegiatan belajar atau proses perubahan tingkah laku karena
interaksi individu dengan lingkungan dan pengalaman.

William A. Mohrens (1984:10) mengatakan, Evaluasi adalah proses penggambaran


dan penyempurnaan informasi yang berguna untuk menetapkan alternatif.
1. Tes

Menurut Zainal Arifin (2010), tes adalah suatu alat yang berisi
serangkaian soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur
suatu aspek perilaku tertentu. Fungsinya sebagai alat ukur untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
2. Pengukuran (Measurement)

Secara etimologi, dalam bahasa Inggris “measurement”, dapat diartikan


sebagai kegiatan yang dilakukan untuk “mengukur” sesuatu. Pada hakikatnya,
mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran, dan bersifat
kuantitatif. Pengukuran dalam pendidikan mempunyai objek-objek sebagai berikut:
prestasi/hasil belajar, sikap siswa, motivasi belajar siswa, intelegensi, skill, minat,
dan kepribadian.
3. Penilaian (Assessment)
Secara etimologi, dalam bahasa Inggris “assessment”. Depdikbud (1994)
mengemukakan “penilaian adalah aktivitas untuk memberi informasi secara
berkesinambungan dan universal yang berkaitan dengan hasil capaian siswa”. Penilaian
berarti menilai sesuatu, sedangkan menilai itu mengandung arti mengambil keputusan
terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik dan buruk,
sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan lain sebagainya (Sudijono, 2011).
4. Evaluasi

Secara etimologi, berasal dari bahasa inggris “value” yang artinya nilai atau
harga. Sedangkan secara terminology, menurut Edwind dan Gerald W. Brown (1997)
“Evaluation refer to the act or process to determining te value of something”
Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli
1.Evaluatioan, as we see it, is the systematic collection of evidence to
determine wheter in fact certain changes are taking place in the learners as
well as to determine the amount or degree of change in individual students”
2.“Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing
useful information for judging decision alternatives”
3.Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan
sesuatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan
dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
Lebih detail mengenai Tes, Measurement,
Evaluasi, Assesment
1. Tes, yaitu membuat dan mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab.
2. Measurement, yakni menggunakan observasi skala rating atau alat lain agar
memperoleh informasi dalam bentuk kuantitas.
3. Evaluasi, yaitu proses penyempurnaan informasi untuk menetapkan alternatif.
Evaluasi mencakup arti tes dan measurement dan bisa juga berarti di luar keduanya.
4. Assesment, digunakan untuk memberikan diagnosa terhadap problema seseorang.
Dalam pengertian lain adalah sinonim dengan evaluasi.
Keterkaitan Evaluasi-Penilaian-Pengukuran
dan Tes
Tabel Perbedaan penilaian, pengukuran dan
evaluasi
Fungsi
Evaluasi
Pembelajaran Terdapat empat fungsi utama, yaitu:
1. Untuk mengetahui kemajuan siswa
Suharsimi Arikunto (1997: 9-11), 2. Untuk
mengatakan ada 4 fungsi yaitu:
1. Penilaian berfungsi selektif
2. Penilaian berfungsi diagnostik mengetahui
3. Penilaian berfungsi sebagai
penempatan
4. Penilaian berfungsi sebagai tingkat
pengukur keberhasilan

keberhasilan program pembelajaran.


3. Untuk
Menurut Elis Ratnawulan dan Rusdiana (2014:
10), secara khusus fungsi evaluasi dalam dunia
pendidikan dapat dilihat dari tiga segi:
1. Segi Psikologis
2. Segi Didaktik
Fungsi secara umum yaitu
3. Segi Administratif
sebagai pengontrol
Dilihat dari segi administratif, evaluasi
pembantu pelaksanaan
dan program
pendidikan setidak-tidaknya memiliki tiga
pembelajaran agar diketahui
macam fungsi:
tindak lanjut dari pelaksanaan a. Memberikan laporan
program tersebut (Arikunto, b. Memberikan bahan-bahan keterangan
Suharsimi, 2008: 6). (data)
c. Memberikan gambaran
Tujuan Evaluasi Pembelajaran
Tujuan Khusus :
1. Keeping track, untuk melacak proses
belajar peserta didik.
2. Checking-up, untuk mengecek
ketercapaian peserta didik.
3. Finding-out, untuk mendeteksi
Tujuan umum : kekurangan atau kesalahan peserta didik.
1. Untuk mengetahui keefektifan
dan efisiensi sistem 4. Summing-up, untuk menyimpulkan
pembelajaran. tingkat penguasaan peserta didik.
2. Untuk menghimpun data sebagai
bukti mengenai tarap kemajuan
anak didik.
Manfaat Evaluasi Pembelajaran
a. Untuk dapat dihimpunnya informasi.

b.Untuk dapat diketahuinya relevansi antara

program pembelajaran dengan program


pendidikan.
c.Untuk dapat dilakukan usaha-usaha perbaikan,

penyesuaian dan penyempurnaan-


penyempurnaan program pembelajaran.
Manfaat bagi beberapa pihak
Bagi guru Bagi siswa Bagi sekolah

• Memperoleh data tentang kemajuan • Menjadi • Mengetahui kondisi belajar


pendorong
belajar siswa. siswa agar belajar lebih yang tepat
• Mengetahui kesesuaian giat. • Merencanakan
materi
yang diajarkan kepada siswa. • Mengetahui pengembangan sekolah pada
• Mengetahi metode mengajar yang kemajuan belajarnya. masa yang akan datang.
tepat. • Mengetahui • Menetapkan
cara kebijakan
• Merlaporkan kemajuan belajar yang tepat dalam upaya meningkatkan
belajar
siswa kepada orang tua/wali siswa. kualitas sekolah.
Ruang lingkup evaluasi
pembelajaran berkaitan dengan
cakupan objek evaluasi itu sendiri.
Ruang lingkup evaluasi
pembelajaran, yaitu:
1. Domain Hasil Belajar
2. Sistem Pembelajaran
Ruang Lingkup 3. Proses dan Hasil Belajar
Evaluasi 4. Kompetensi

Pembelajaran
1. Domain Hasil Belajar

1. Domain Kognitif (Cognitive Domain), adalah ranah yang


mencakup kegiatan mental (otak).
2. Domain Afektif (Affective Domain), adalah adalah suatu proses internalisasi
pada diri seseorang yang berhubungan dengan minat, nilai, sikap, apresiasi, dan
penyesuaian.
3. Domain Psikomotor (Psychomotor Domain), adalah ranah yang berkaitan
dengan keterampilan (skill).
2. Sistem Pembelajaran
1. Program pembelajaran
2. Proses pelaksanaan pembelajaran
3. Hasil belajar

4. Proses dan Hasil Belajar


5. Kompetensi
1. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
2. Kompetensi Rumpun Pelajaran
3. Kompetensi Lintas Kurikulum
4. Kompetensi Tamatan
5. Pencapaian Keterampilan Hidup
Karakter Evaluasi
Pembelajaran Biologi
Suharsimi Arikunto (2008:57-62),
4. Praktikabilitas, harus
menyatakan bahwa suatu tes dapat dikatakan
bersifat praktis, mudah
baik apabila memenuhi lima persyaratan pengadministrasiannya

5. Ekonomis, pelaksanaan
1. Validitas, berkaitan dengan “ketepatan”
tes tersebut tidak
dengan alat ukur
membutuhkan biaya yang
2. Reliabilitas, dapat di percaya. mahal, tenaga yang banyak
dan waktu yang lama.
3. Objektivitas, berarti tidak ada unsur pribadi
yang memengaruhinya.
Studi Kasus Evaluasi Pembelajaran Biologi

Di SMA Negeri Mangun Raja, para guru mata pelajaran Biologi selalu
melakukan evaluasi terhadap proses belajar siswa guna untuk mengetahui seberapa
pahamkah mereka terhadap mata pelajaran Biologi yang di sampaikan oleh guru. Di
SMA Negeri Mangun Raja, para guru melakukan 2 macam tes, diantaranya:
1. Tes Subjektif
2. Tes Objektif
Tes Subjektif

Tes ini biasa disebut dengan essay, merupakan tes yang berbentuk
pertanyaan tulisan, jawabannya berupa karangan atau kalimat yang panjang.
Contohnya ketika seorang siswa akan melaksanakan Ujian tengah Semester pada
pelajaran Biologi biasanya guru memberikan ujian berupa essay, yakni seperti
mengapa seorang anak bisa tumbuh dan berkembang, maka dari itu anak
tersebut harus menjawab berupa karangan atau kalimat panjang sesuai apa yang
ia ketahui.
Tes Objektif

Tes jenis ini disebut objektif karena penilaiannya objektif. Bentuk dari tes
ini, seperti pilihan ganda, mencocokan atau menjodohkan, hingga melengkapi
jawaban atau jawaban singkat. Jawabannya antara benar atau salah dan penilaian
skornya antara 1 atau 0. Contohnya ketika seorang siswa sedang melaksanakan
Ujian Akhir Semester pada pelajaran Biologi, ia diperintahkan untuk menjawab
benar salah, apakah cumi-cumi termasuk ke dalam hewan molusca, maka dari itu
ia hanya perlu menjawab benar atau salah.
Kesimpulan

Evaluasi adalah proses penggambaran dan penyempurnaan informasi yang berguna untuk
menetapkan alternatif. Evaluasi berfungsi sebagai pengontrol dan pembantu pelaksanaan program
pembelajaran agar dapat diketahui tindak lanjut dari pelaksanaan program tersebut dengan dilengkapi
ruang lingkupnya yaiu domain hasil belajar dan sistem pembelajaran. Suatu tes evaluasi dapat
dikatakan baik apabila memenuhi lima persyaratan, diantaranya validitas, reabilitas, objektivitas,
praktibilitas, dan ekonomis.
THANK YOU,
any question?
Daftar Pustaka
Anas Sudijono 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:
RajaGrafindo Persada Istiqomah, Mawar. 2016. “Kendala Guru Dalam Menerapkan Penilaian Autentik
Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur, Cet. Pada Pembelajaran Akuntansi Di SMK Negeri Surakatra”. Jurnal
Keenam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pendidikan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Arikunto, Suharsimi, dan Cepi Safruddin. 2008. Evaluasi Program Pendidikan. Nofiyanti, L. et. al. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Surabaya : LAPIS-PGMI.
Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto, M. Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi
Asrul, dkk. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Citapustaka Media. Pengajaran, Cet. Ke-16. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta Ratnawulan, Elis dan Rusdiana. 2014. Evaluasi Pembelajaran dengan
Djamarah. 2005. Srategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Pendekatan Kurikulum 2013. Bandung: Pustaka Setia.
Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.
Djemari Mardapi. 2005. Pengembangan sistem penilaian berbasis Suryadi, Ahmad. 2020. Evaluasi Pembelajaran Jilid I. Sukabumi: Tim CV
kompetensi. Dalam himpunan evaluasi (HEPI). Jejak
Indonesia
Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Widoyoko, S. Eko Putro. 2014. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan
Enggarwati, Nur Sasi. 2015. Kesulitan Guru SD Negeri Glagah Dalam Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik, Cet. Keenam. Yogyakarta:
Mengimplementasikan Penilaian Autentik Pada Kurikulum Pustaka Pelajar.
2013. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Willeiam A. Mohrens, dkk. 1984. Measurement and Evaluation in Education
Hasbullah. 2001. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : PT Grafindo Persada and Psychology. New York: Rinchart and Wionston.

Anda mungkin juga menyukai