Anda di halaman 1dari 6

Nama : Chintiya Ardyani Susanto

NIM : 5404419007

Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Merangkum Sub Tema 1,2, tentang Assessment

Pengertian Assessment Menurut Para Ahli


Berikut ini adalah definisi dari assessment menurut para ahli.

1. S. Eko Putro Widoyoko (2012:3)


Pengertian assessment menurut S.Eko Putro Widoyoko adalah kegiatan menafsirkan data hasil
pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu.

2. Djadja Rahadja
Pengertian assessment menurut Djadja Rahardja adalah proses pengumpulan informasi dengan
mempergunakan alat dan teknik yang sesuai, untuk membuat keputusan pendidikan berkenaan
dengan penempatan dan program pendidikan bagi siswa tertentu.

3. Richard I. Arends (2008:217)


Pengertian assessment menurut Richard I. Arends adalah proses pengumpulan informasi tentang
siswa dan kelas untuk maksud-maksud pengambilan keputusan instruksional.

4. Palomba dan Banta (1999)


Pengertian assessment menurut Palomba dan Banta adalah Assessment is the systematic
collection, review, and use of information about educational programs undertaken for the
purpose of improving student learning and development. Dengan arti Penilaian adalah
pengumpulan, reviu, dan penggunaan informasi secara sistematik tentang program pendidikan
dengan tujuan meningkatkan belajar dan perkembangan siswa.

5. Terry Overtun (2008)


Pengertian assessment menurut Terry Overtun Assessment is a process of gathering information
to monitor progress and make educational decisions if necessary. As noted in my definition of
test, an assessment may include a test, but also include methods such as observations, interview,
behavior monitoring, etc. Dengan arti Assessment adalah suatu proses pengumpulan informasi
untuk memonitor kemajuan dan bila disebutkan dalam definisi saya tentang tes, suatu penilaian
bisa saja terdiri dari tes, atau bisa juga terdiri dari berbagai metode seperti obsevasi, wawancara,
monitoring tingkah laku, dan sebagainya.

6. Bob Kizlik (2009)


Pengertian assessment menurut Bob Kizlik Assessment is a process by which information is
obtained relative to some know objective or goal. Tests are assessment made under contrived
circumstances especially so that they may be administered. In other words, all tests are
assessments, but not all assessments are tests. Dengan arti assessment adalah suatu proses
dimana informasi diperoleh berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Penilaian adalah istilah yang
luas yang mencakup tes (pengujian). Tes adalah bentuk khusus dari penialain. Tes adalah salah
satu bentuk penilaian. Dengan kata lain, semua tes merupakan penilaian, namun tidak semua
penilaian berupa tes.

7. Angelo T.A (1991)


Pengertian assessment menurut Angelo T.A Classroom assessment is a simple method faculty
can use to collect feedback, early and often, on how well their students are learning what they are
being taught. Dengan arti assessment kelas adalah suatu metode yang sederhana dapat digunakan
untuk mengumpulkan umpan balik, baik di awal maupun setelah pembelajaran tentang seberapa
baik siswa mempelajari apa yang telah diajarkan kepada mereka.

8. James A.Poteet Dan Ronald C Eaves (1985)


Pengertian assessment menurut James A.Poteet Dan Ronald C Eaves adalah proses pengumpulan
informasi. Untuk guru, penilaian dilakukan sebagai tujuan memutuskan keterampian mengajar.

9. Jamaris dalam Makalah Asesmen Perkembangan Anak Usia TKA Berbasis Kecerdasan
Jamak (2004)
Pengertian penilaian pendidikan anak usia dini menurut Jamaris adalah suatu proses kegiatan
yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengumpulkan data atau bukti-bukti tentang
perkembangan dan hasil belajar anak usia dini.

10. Hargrove dan Poteet (1984)


Pengertian assessment menurut Hargrove dan Poteet, Assessment is the process of gathering
information, using appropriate tools and technique. Dengan arti penilaian adalah proses
mengumpulkan informasi, dengan menggunakan alat dan teknik yang layak.

Tujuan dilakukannya asesmen, penilaian, dan evaluasi pembelajaran adalah:

1. Memantau perkembangan proses pembelajaran mahasiswa.


2. Mengecek pemenuhan terhadap capaian pembelajaran dan memberikan nilai atas proses
dan hasil pembelajaran mahasiswa.
3. Memperoleh umpan balik sebagai bagian dari siklus perbaikan berkelanjutan (continuous
improvement) bagi (a) Mahasiswa dalam rangka perbaikan pembelajaran (b) Dosen dalam
rangka perbaikan dan pengembangan mata kuliah (c) Program studi dalam rangka
pengembangan kurikulum (d) Perguruan tinggi dalam rangka pengembangan institusi
4. Wahana kontrol kualitas lulusan, dalam artian bahwa melalui asesmen capaian
pembelajaran dapat dipastikan seluruh lulusan suatu program studi telah memenuhi standar
minimal yang telah ditentukan.
5. Penunjang akuntabilitas institusi, yaitu sumber informasi terkait proses dan hasil
pembelajaran  kepada pemangku kepentingan terkait.
Seperti yang Anda ketahui, asesmen dalam pembelajaran bertujuan mengumpulkan dan
mengolah informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Dalam hal ini, mengukur
seberapa jauh kemajuan belajar siswa berarti akan mengukur kemajuan belajar guru. Mengapa
demikian? Jika guru mampu mendiagnosis kebutuhan belajar siswa, apa yang perlu diperbaiki
dan ditingkatkan berarti secara langsung guru dapat merefleksikan pembelajaran yang telah
dilakukan. Hasil asesmen yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan belajar siswa. 

Lantas, asesmen seperti apa yang dibutuhkan guru? Apakah asesmen hanya berupa tes tertulis?
Miskonsepsi yang sering terjadi asesmen dilakukan secara terbatas dalam tes tertulis di akhir
pembelajaran. Padahal asesmen tidak hanya dilakukan di akhir materi pembelajaran. Bagaimana
bisa? Kita perlu mengetahui bahwa asesmen pembelajaran dikategorikan dalam tiga jenis,
diantaranya:

1. Asesmen terhadap pembelajaran (assessment of learning)


2. Asesmen untuk pembelajaran (assessment for learning)
3. Asesmen sebagai pembelajaran (assessment as learning) 

Asesmen suatu kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil


belajar, baik berupa domain kognitif, afektif, maupun psikomotor. Setidaknya ada tujuh ragam
teknik yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis,
penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Ø  Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja (Performance assessment atau performance-based assessment) merupakan


jenis penilaian yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mendemonstrasikan
pengetahuan, dan keterampilan yang mereka miliki dalam berbagai konteks. Seperti berbicara,
berpidato, membaca puisi, dan berdiskusi; kemampuan peserta didik dalam memecahkan
masalah dalam kelompok; partisipasi peserta didik dalam diskusi; ketrampilan menari;
ketrampilan memainkan alat musik; kemampuan berolah raga; ketrampilan menggunakan
peralatan laboratorium; praktek sholat, bermain peran, bernyanyi, dan ketrampilan
mengoperasikan suatu alat.

Ø  Penugasan

Penugasan adalah penilaian yang berbentuk pemberian tugas yang mengandung penyelidikan
(investigasi) yang harus selesai dalam waktu tertentu. Penyelidikan tersebut dilaksanakan secara
bertahap yakni perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian data. Penilaian
penugasan ini bermanfaat untuk menilai keterampilan menyelidiki secara umum, pemahaman
dan pengetahuan dalam bidang tertentu, kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu
penyelidikan, dan kemampuan menginformasikan subjek secara jelas. Penugasan dapat
dilakukan secara individual maupun kelompok.
Ø  Portofolio

Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang
menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi
tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh
peserta didik, pekerjaan-pekerjaan yang sedang dilakukan, beberapa contoh tes yang telah selesai
dilakukan, berbagai keterangan-keterangan yang diperoleh peserta didik, keselarasan antara
pembelajaran dan tujuan spesifik yang telah dirumuskan, contoh-contoh hasil pekerjaannya
sehari-hari, evaluasi diri terhadap perkembangan pembelajaran dan hasil observasi guru.

Contoh Instrumen penilaian unjuk kerja

dalam mengukur volume air dengan menggunakan gelas ukur

No. Aspek yang dinilai Skor

4 3 2 1

1 Gelas ukur diletakkan di atas tempat yang


datar, skala menghadap  pengamat

2 Menuang air ke dalam gelas ukur sampai


hampir mencapai 100 ml, penuangan
dihentikan.

3 Volume air ditambah setetes demi setetes


menggunakan pipet sampai mencapai 100
ml.

4 Permukaan air didalam gelas dibaca


dengan posisi sejajar  mata.

5 Hasil pengukuran dicatat dengan benar.

Berilah skor:

4 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat

3 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar tapi lama

2 bila aspek tersebut dilakukan selesai tapi salah


1 bila dilakukan tapi tidak selesai

Ø  Penilaian Sikap.

Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang
dalam merespon sesuatu/objek. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadinya perilaku atau tindakan
yang diinginkan. Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif.
Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap
sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai
objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan
cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap. Secara umum, objek sikap yang
perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut. Sikap
terhadap materi pelajaran, sikap terhadap guru/pengajar, sikap terhadap proses pembelajaran,
sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran.
Asesmen sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: observasi perilaku, pertanyaan
langsung, dan laporan pribadi, daftar chek, skala sikap, buku harian, angket, ungkapan perasaan,
catatan anekdot, dan lain lain.

Ø  Teknik Tes

Teknik tes meliputi tes lisan, tes tertulis dan tes perbuatan. Khusus tes tertulis, ragamnya
meliputi : tes  essay atau disebut juga tes subyektif dan tes obyektif, yang terdiri dari tes isian,
salah-benar, menjodohkan dan pilihan ganda.

Tes essay atau tes uraian  adalah bentuk tes berupa soal-soal yang masing-masing mengandung
permasalahan dan menuntut penguaraian sebagai jawabannya. Materi tes yang dipilih adalah
materi yang sekiranya cocok untuk tes essay. Tes ini dibedakan menjadi 2 yaitu: tes uraian
jawaban singkat yaitu tes yang meminta jawaban panjangnya sekitar satu dua kalimat dan tes
uraian jawaban luas/panjang.

Tes obyektif terdiri dari pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang harus dijawab
atau dipilih dari beberapa alternatif jawaban dengan cara menulisnya, atau mengisi jawaban
pendek tanpa menguraikan. Tes ini disebut obyektif karena skor yang diberikan  relatif tidak
dipengaruhi oleh faktor subyektif penilai. Ragam tes obyektif meliputi tes isian (Completion
Test), Tes Salah-Benar (True False Test), Tes Menjodohkan (Matching Test), dan Tes Pilihan
Ganda (Multiple Choice Test).

Ø  Asesmen Produk

Asesmen produk merupakan ragam penilaian untuk menilai kemampuan siswa dalam membuat
produk tertentu, seperti : teknologi tepat guna, karya seni, keramik, lukisan dan lain-lain.
Asesmen produk dapat digunakan untuk menilai proses maupun hasil belajar siswa.
Pengembangan produk meliputi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pembuatan produk dan
tahap penilaian produk.

Ø  Asesmen diri (self assessment)

Asesmen diri adalah suatu teknik penilaian dimana siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri
berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam
mata pelajaran tertentu didasarkan atas kriteria yang telah ditetapkan. Tujuan utama asesmen diri
adalah untuk mendukung atau memperbaiki proses pembelajaran. 

Rujukan dari Internet Berupa Karya Individu:


Riyad. 2014. “riyad sang petualang”. (Online),
(http://riyadsangpetualang.blogspot.com/2014/01/assesmen-pembelajaran.html
, diakses 10 Januari 2014)

Anda mungkin juga menyukai