TEKNIK EVALUASI
Penilaian di TK di laksanakan berdasarkan gambaran /deskripsi pertumbuhan
dan perkembangan serta unjuk kerja peserta didik yang di peroleh dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari
,penggunaan berbagai teknik penilaian ini ,terinteragsi dengan kegiatan pembelajaran
itu sendiri, sehingga guru tidak harus menggunakan instrumen khusus.
Ada dua macam teknik yang dapat digunakan dalam melaksanakan evaluasi, yaitu teknik tes dan
teknik non tes.
a. Tes
Pengertian tes secara harfiah adalah tes berasal dari bahsa perancis kuno: testum
dengan arti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia ,maksudnya dengan
menggunakan alat berupa piring itu akan dapat di peroleh jenis logam akan dapat di
peroleh logam yang sangat tinggi nilainya. Dalam bahasa inggris di tulis dengan “ test:
yang dalam bahasa indonesia yang artinya tes,ujian atau percobaan. Sedangkan dalam
bahsa arab “imtihan”.
Menurut istilah test adalah alat atau prosedur yang di gunakan dalam rangka
pengukuran dan penilaian , testing berarti saat di laksanakannya atau peristiwa
berlangsungnya pengukuran dan penilaian , tester artinya orang yang melaksanakan tes
atau pembuat tes atau eksperimentor yaitu orang yang sedang melakukan percobaan.
Menurut Anne Anastasi dalam karyanya berjudul” psycological testing” yang
dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang objektif
sehingga dapat digunakan secara luas, serta dapat di gunakan untuk mengukur dan
membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu.
Menurut Lee J Cronbach dalam bukunya”essential of psikologycal testing” tes
merupakan suatu prosedur yang sistematis utnuk membandingkan tingkah laku dua
orang atau lebih.
Wayan Nurkencana (1993), tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian
yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga
menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang
kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau
standar yang telah ditetapkan.
Jadi kesimpulannya test itu merupakan suatu cara untuk menilai satu orang atau
lebih baik dari segi psikis maupun psikologisnya yang mempunyai cara-cara yang
sistematis.
b. Non Tes
Selain tes, metode penilaian yang lain adalah non tes. Metode ini digunakan dengan
bantuan alat-alat penilaian non tes. Alat penilaian non tes banyak jenisnya yang sering
digunakan di TK antara lain terdiri dari pemberian tuga, percakapan, observasi,
portofolio dan penilaian diri sendiri.
1. Pemberian Tugas
Pemberian tugas adalah suatu cara penilaian yang dilakukan dengan memberikan tugas-
tugas tertentu sesuai dengan kemampuan yang akan diungkap. Penilaian dengan cara ini
dapat digunakan dengan cara melihat hasil kerja anak dan cara anak mengerjakan tugas
tersebut. Pemberian tugas sebagai alat penilaian dapat diselesaikan secara kelompok,
berpasangan atau individual. Data penilaian yang diperoleh melalui pemberian tugas
dapat direkam dengan menggunakan format tugas, daftar cek, dan skala penilaian.
Contoh membentuk dengan tanah liat atau plastisin.
2. Percakapan
Percakapan adalah penilaian yang dilakukan melalui percakapan atau cerita antara anak
dan guru atau antara anak dengan anak. Percakapan dalam rangka penilaian dapat
dilakukan guru dengan sengaja dan topic yang dibicarakan juga sesuai dengan tema
pelaksana kegiatan pada saat itu. Ada dua macam percakaan dalam rangka penilaian
yang dapat dilakukan, yaitu pertama penilaian percakapan yang berstruktur dimana
percakapan dilakukan dengan sengaja oleh guru dengan menggnakan waktu khusus dan
menggnakan pedoman walau sederhana contoh pada berdo’a. Sedangkan yang kedua
penilaian percakapan yang tidak berstruktur dimana percakapan dilakukan antara guru
dan anak tanpa persiapan, dimana saja, kapan saja, dan sedang melakkan kegiatan lain
contoh mengucapkan salam pada saat bertemu.
3. Observasi (Pengamatan)
Observasi atau pengamatan merupakan alat pengumpulan data nilai yang dilakukan
dengan merekam/mencatat secara sistematik gejala-gejala tingkah laku yang tampak.
Pada dasarnya pengamatan dapat dilakukan setiap waktu dan siapa saja, sehinggah ada
orang yang menyatakan bahwa pengamatan merupakan salah satu teknik penilaian
yang sederhana dan tidak memerlukan keahlian yang luar biasa. Namun untuk
memperoleh hasil yang tepat (objektif) pengamatan perlu direncanakan sedemikian
rupa.
4. Catatan anekdot
Catatan anekdot merupakan salah satu bentuk pencatatan tentang gejala tingkah laku
yang berkaitan dengan sikap dan perilaku anak yang khusus, baik yang positif maupun
yang negative. Catatan anekdot cocok digunakan sebagai alat bantu pencatatan hasil
pengamatan. Hal-hal yang dicatat daam anekdot dapat meliputi prestasi yang
ditunjukkan anak baik berupa karya atau sikap dan perilaku.
5. Skala penilaian
Skala penilaian juga sering digunakan untuk pencatatan hasil pengamatan. Skala
penilaian memuat daftar kata-kata atau pernyataan mengenai tingkah laku, sikap, dan
atau kemampuan siswa. Skala penilaian ada yang berbentuk bilangan, huruf, dan ada
yang berbentuk uraian.
Contoh :
Aktivitas belajar anak 1 2 3 4 5 Angka 1 bisa berarti sangat rendah, 2 rendah, 3 sedang, 4
tinggi dan 5 sangat tinggi.
6. Unjuk kerja
Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut anak didik untuk melakukan tugas
dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi
7. Hasil Karya
Hasil karya adalah hasil kerja anak didik setelah melakukan suatu kegiatan dapat
berupa pekerjaan tangan atau karya seni.
8. Pengembangan perangkat penilaian sendiri
Guru di perbolehkan untuk mengembangkan perangkat evaluasi atau assesment sendiri
sesuai dengan kebutuhan.
9. Penggunaan instrumen standar
Penilaian dengan teknik ini biasanya di tujukan untuk anak yang memerlukan
penanganan khusus, namun teknik ini harus melibatkan orang yang ahli dalam bidang
permasalahan khusus tersebut.
JENIS EVALUASI DI TK
Catatan anekdot
Merupakan kumpulan catatan tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi – situasi
tertentu.Catatan anekdot merupakan catatan singkat peristiwa penting yang
mengungkapkan perhatian secara individu.
Catatan Anekdot
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Kelompok :
( ) ( ) ( )
Catatan Harian
Berisi catatan kegiatan harian atau kesan – kesan tentang kegiatan kelompok atau
perseorangan yang dicatat pada akhir kegiatan.Kelemahannya, catatan ini cenderung
agak subjektif dan seing kali menangkap sebuah kesan atau suasana hati yang sekilas.
Catatan Harian
Kelompok :
Pengamat /Guru :
N
Nama Anak Kondisi / kesehatan Keterangan
o
Portofolio
Berupa koleksi sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak. Portofolio
merupakan kumpulan karya anak berupa gambaran, lembar kerja anak,foto atau
rekaman kaset pembicaraan anak.
Lembaran wawancara dan percakapan
Diperlukan untuk mengetahui pikiran, ide dari seorang anak atau sejimlah anak.
B. Penyusunan instrument
Menurut Suharsimi Arikunto (2007), instrumen pengumpulan data adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data
agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Moleong (2006), mengatakan bahwa Instrumen penelitian merupakan alat
pengumpul data. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi intrumen penelitian adalah
peneliti itu sendiri.
Menyusun instrumen pengumpulan data penelitian dilakukan setelah peneliti
memahami betul apa yang menjadi variabel penelitian. Pemahaman Penelitia terhadap
variabel dan hubungan antar variabel aan mempermudah peneliti dalam menentukan
dan menyususn intrumen penelitian yang akan digunakan. Setelah memahami variabel
peneliti dapat menyusun instrumen untuk dapat menjabarkan kedalam bentuk sub
variabel, indikator, descriptor/item dan butir-butir pertanyaan. Dengan demikian maka
instrumen penelitan menajadi hal penting untuk menjaga agar penelitian yang
dilakukan tersebut bermutu dan berkualitas.
Supaya pengkaji program PAUD ini dalam menyusun instrument dapat runtut dan
sistematis, ada lima langkah yang perlu diperhatikan dalam penyusunan instrumen
penelitian, yaitu:
1. Mengidentifikasikan variabel-variabel yang akan diteliti
2. Menjabarkan variabel menjadi indikator-indikator
3. Menjabarkan indicator menjadi item-item
4. Mendeskripsikan setiap butir item ke dalam jenis instrument
5. Merumuskan butir soal atau pertanyaan maupun pernyataan untuk setiap jenis
instrumen.
Antara instrument dengan metode pengumpulan data saling terkait dan tidak bisa
dipisahkan. Jenis metode yang akan digunakan dalam pengambilan data akan
berpengaruh pada jenis instrument yang akan dipakai sebagai alatnya.
Berikut adalah gambaran keterkaitan antara metode dengan instrument.