NIM : 859420208
peranan dan kompetensinya, sebab guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola
kelas dan melaksananakan evaluasi bagi siswanya baik secara individu maupun kelas.
Evaluasi merupakan uasahauntuk memporoleh informasi tentang perolehan belajar siswa
secara menyeluru, baik penhetahuan, konsep, sikap, nilai, maupun keterampilan
proses.Hal ini dapat di gunakan oleh guru sebagai keputusan yang sangat diperlukan
dalam menentukan strategis belajar mengajar. Untuk maksud tersebut guru perlu
mengadakan penilaian, baik terhadap proses maupun terhadap hsil belajar siswa.
Evaluasi tidak hanya fokus pada pengetahuan tapi dengan karakter siswa dan
keterampilan siswanya. Untuk pada kurikulum yang sedang berjalan sekarang mengacu
pada penilaian pada penilaian tersebut. Jadi peran evaluasi pembelajaran ini sangat
penting bagi guru dan siswanya karena kita sebagai guru harus bisa mengetahiu
kelebihan dan kekurangan siswa dalam belajar dan dan bisa mengevaluasi kembali sistem
pembelajarannya dari mulai medianya,metodenya, strategi dan pendekatan ap yang
harus di pakai saat ada siswa yag kurang dalam memahami pembelajarannya.
Karena bila seorang pendidik tidak melakukan evaluasi, sama saja tenaga pendidik
tersebut tidak ada perkembangan dalam merancang sistem pembelajaran.
3. Prinsip - prinsip evaluasi
Berdasarkan beberapa komdisi yang melatarbelakangi prinsip-prinsip evaluasi tersebut
maka dapat di uraikan beberpa prinsip evaluasi pembelajaran seperi di bawa ini
1. Komprehensif
Evaluasi hendaknya mencakup keseluruhan aspek yang akan dinilai, baik untuk bidang
pengembangan kemampuan dasar dan bidang pengembangan perilaku. Prinsip ini
akan membawa konsekuensi pada instrument evaluasi serta laporan fropil
perkembangan yang akan disusun. Instrumen hendaknya di susun. Instrument
hendaknya disusun atas dasar kisi kisi instrument yang menggambarkan secara
Evaluasi yang baik hendaknya mengevaluasi secara tepat apa yang akan
dievaluasi,dengan mengupayakan alat evaluasi yang tepat. Ini bisa diibaratkan
seorang pemburu yang selalu dapat menembak dengan tepat binatang yang di
buruhnya karena menggunakan instrument yang valid, yaitu pistol dengan daya
jangkau tepat sesuai kebutuhan. Validitas akan terlihat pada kisi-kisi instrument yang
terancang, apakah sudah mampu mencakup seluru hal yang akan dinilai dan sudah
tepat sesuai yang kita ingin ukur.
4. Obyektif
Obyektif artinya bahwa penafsiran terhadap suatu informasi dalam evaluasi harus apa
keputusan
6. Bermakna
Evaluasi harus bermakna, artinya memiliki manfaat atau nilai guna bagi pembelajaran
secara keseluruhan. Kebermaknaan ini harus menjadi pertimbangan utama sehingga
evaluasi dapat di gunakam untuk perbaiki metode mengajar, peningkatan kompetensi
guru, perbaiki kurikulum, dana lain.
Evaluasi ini meliputi perkembangan motorik kasar dan halus anak. Motorik kasar
mencakup kemampuan berjalan, berlari, dan melompat, sedangkan motorik halus
mencakup kemampuan menggerakkan jari, menulis, dan menggunakan alat tulis.
Evaluasi perkembangan kognitif:
Evaluasi ini meliputi kemampuan anak dalam berpikir, memecahkan masalah,
mengingat, dan memahami konsep. Evaluasi dapat dilakukan melalui observasi
dan interaksi dengan anak, serta penggunaan tes atau aktivitas yang menantang
kemampuan berpikir mereka.
pengajaran yang sesuai. Evaluasi ini juga membantu guru dan orang tua dalam
memonitor perkembangan anak secara keseluruhan dan memberikan dukungan yang
tepat dalam mendukung mereka dalam mencapai potensi terbaik.
5.