Anda di halaman 1dari 3

Nama: Sandra Tari

Tugas : Evaluasi Pembelajaran

PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PEMBELAJARAN

Berdasarkan buku “Pedoman Penilaian Hasil Belajar Sekolah Dasar” (2006:5-6), yaitu guru
perlu memperhatikan prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut:

1. Valid.

Penilaian pembelajaran bahasa oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang
ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar)

2. Edukatif.

Penilaian dilakukan untuk memotivasi siswa dalam mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam
standar isi dan standar kompetensi.

3. Objektif.

Penilaian dilakukan untuk mengukur prestasi siswa yang sesungguhnya sesuai dengan
kompetensi yang dibelajarkan. Penilaian hendaknya tidak dipengaruhi oleh perbedaan latar
belakang agama, sosial-ekonomi, budaya, gender, dan hubungan emosional.

4. Transparan.

Kriteria penilaian bersifat terbuka bagi semua pihak yang berkepentingan

5. Berkesinambungan.

Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran
yang lengkap tentang perkembangan belajar siswa.
6. Menyeluruh. 

Penilaian dilakukan dengan berbagai cara (teknik dan prosedur) untuk memperoleh informasi
yang utuh dan lengkap tentang perkembangan belajar siswa, baik yang mencakup aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor.

7. Bermakna.

Hasil penilaian hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti, bermanfaat, dan dapat
ditindaklanjuti oleh semua pihak terutama guru, siswa, dan orang tua.

8. Ketuntasan Belajar.

Berdasarkan pada pedoman penyusunan KTSP dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
bahwa ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu standar kompetensi
dasar berkisar 0-100%. Kriteria ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Satuan
pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan
kemampuan rata-rata peserta didik., kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan
kriteria ketuntasan belajar secara terus-menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Menurut Rubiyanto (2005:12), Evaluasi Memiliki Beberapa Prinsip Yaitu:

1. Prinsip totalitas,

keseluruhan, atau komprehensif. Evaluasi hasil belajar harus dilakukan untuk menggambarkan
perkembangan atau perubahan tingkah laku peserta didik secara menyeluruh.

Evaluasi belajar dalam prinsip totalitas merupakan hasil belajar yang harus dilakukan oleh
pendidik kepada peserta didik dalam mengukur dan mengevaluasi perkembangan atau perubahan
tingkah laku siswa secara menyeluruh mulai dari kognitif, afektif dan psikomotorik yang dimiliki
oleh peserta didik dan juga melihat gaya belajar peserta didik sehingga dari karakter dan perilaku
peserta didik itulah akan kelihatan secara menyeluruh sehingga totalitas dari peserta didik dinilai
dan dievaluasi oleh pendidik.
2. Prinsip kesinambungan.

Evaluasi yang baik dilakukan secara teratur,berkesinambungan dari waktu ke waktu, terencana
dan terjadwal.

Dalam prinsip kesinambungan ini evaluasi dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan, dan
dilakukan dalam waktu-waktu yang sudah ditentukan secara langsung oleh pendidik dan sudah
diatur atau direncanakan apa yang akan dilakukan dan sudah ditentukan atau masuk dalam
rencana yang akan dilakukan. Seperti contoh. Proses pembelajaran yang sudah direncanakan,
ditentukan dan terjadwal.

3. Prinsip Objektivitas.

Evaluasi yang baik harus terlepas dari kepentingan subyek. Hasil evaluasi tersebut harus
menggambarkan kondisi peserta didik secara obyektif.

Siswa menjadi objek dari dari pusat pendidik sehingga focus pendidik tidak dipengaruhi oleh
pendapat atau petimbangan orang lain dalam mengambil suatu keputusan atau tindakan. Jadi
keberhasilan siswa ditentukan juga oleh pendidik yang mengajarkannya dan siswa juga harus
menjadi diri sendiri dari apa yang dikerjakannya.

Anda mungkin juga menyukai