Anda di halaman 1dari 25

EVALUASI

PEMBELAJARA
N
Oleh :
Dr. Yasin Efendi, M.Kom.
DEFINISI EVALUASI
 Istilahevaluasi berasal dari bahasa Inggris
evaluation yang berarti tindakan atauproses
untuk menentukan nilai sesuatu atau dapat
diartikan sebagai tindakan atau proses untuk
menentukan nilai segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan pendidikan
DEFINISI EVALUASI
Dalam bahasa Arab evaluasi dikenal
dengan istilah imtihan yang berarti
ujian. Dan dikenal juga dengan istilah
khataman. Evaluasi juga bersinonim
dengan penilaian, ulangan, ujian,
asesment
Evaluasi dari segi istilah dapat
diartikan sebagai proses
membandingkan situasi yang ada
dengan kriteria tertentu karena
evaluasi adalah proses mendapatkan
informasi dan menggunakannya
untuk menyusun penilaian dalam
rangka membuat keputusan
evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau
kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan
menyeluruh dalam rangka pengendalian,
penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan
arti) pembelajaran terhadap berbagai
komponen pembelajaran, berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai
bentuk pertanggungjawaban guru dalam
melaksanakan pembelajaran.
Berikut ruang lingkup evaluasi pembelajaran dalam
perspektif penilaian proses dan hasil belajar
 1.Sikap dan kebiasaan, motivasi, minat, bakat, yang meliputi :
bagaimana sikap peserta didik terhadap guru, mata pelajaran,
orang tua, suasana sekolah, lingkungan, metode, media, dan
penilaian ? Bagaimana sikap, kebiasaan dan tanggungjawab
peserta didik tehadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru di
sekolah ? Bagaimana peserta didik terhadap tata tertib sekolah
dan kepemimpinan sekolah ? Bagaimana motivasi, minat dan
bakat peserta didik dalam pelajaran ?
2. Pengetahuan dan pemahaman peserta didik
terhadap bahan pelajaran, yang meliputi :
apakah peserta didik sudah mengetahui dan
memahami tugas-tuganya sebagai warga
negara, warga masyarakat, warga sekolah, dan
sebagainya ? apakah peserta didik telah
mengetahui dan mengerti hukum-hukum atau
dalil-dali dalam suatu mata pelajaran ?
3. Kecerdasan peserta didik, yang
meliputi : apakah peserta didik sampai
taraf tertentu sudah dapat memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi dalam
pelajaran ? Bagaimana upaya guru
meningkatkan kecerdasan peserta didik ?
4.Perkembangan jasmani/kesehatan, yang
meliputi : Apakah jasmani peserta didik sudah
berkembang secara harmonis ? Apakah peserta
didik mampu menggunakan anggota-anggota
badannya dengan cekatan ? Apakah peserta
didik sudah dapat membiasakan diri hidup
sehat ?
5. Keterampilan, yang meliputi :
Apakah peserta didik sudah terampil
membaca, menulis dan berhitung ?
Apakah peserta didk sudah terampil
menggunakan tangannya untuk
menggambar, olah raga, dan
sebagainya?
 
Fungsi Evaluasi Pembelajaran

1. Fungsi formatif, yaitu untuk


memberikan umpan balik
(feedback) kepada guru sebagai
dasar untuk memperbaiki proses
pembelajaran dan mengadakan
program remidial bagi peserta
didik.
2.Fungsi sumatif, yaitu untuk
menetukan nilai atau angka
kemajuan/hasil belajar peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu, sebagai
bahan untuk memberian laporan kepada
berbagai pihak, penentuan kenaikan
kelas, dan penentuan lulus tidaknya
peserta didik.
 3. Fungsi diagnostik, yaitu untuk memahami latar
belakang (psikologis, fisik dan lingkungan) peserta
didik yang mengalami kesulitan belajar, yang hasilnya
dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan
kesulitan-kesulitan tersebutFungsi diagnostik, yaitu
untuk memahami latar belakang (psikologis, fisik dan
lingkungan) peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar
dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut
Fungsi penempatan, yaitu untuk
menempatkan peserta didik dalam
situasi pembelajaran yang tepat
(misalnya dalam penentuan program
spesialisasi) sesuai dengan tingkat
kemampuan peserta didik.
 
Fungsi penempatan, yaitu untuk
menempatkan peserta didik dalam
situasi pembelajaran yang tepat
(misalnya dalam penentuan
program spesialisasi) sesuai
dengan tingkat kemampuan peserta
didik.
 
Tujuan penilaian (assesment
purpose) menurut Chittiden
 Keeping track, yaitu untuk menelusuri dan melacak
proses belajar peserta didik sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Untuk itu, guru harus mengumpulkan data dan
informasi dalam kuru waktu tertentu melalui berbagai
jenis dan teknik penilaian untuk memperoleh
gambaran tentan pencapaian kemajuan belajar peserta
didik.
 Checkig-up, yaitu untuk mengecek ketercapaian kemampuan
peserta didik dalam proses pembelajaran dan kekurangan-
kekuragan peserta didik selama mengikuti proses
pembelajaran. Jadi, guru perlu melakukan penilaian untuk
mengetahui bagian mana dari materi yang sudah dikuasai
peserta didik dan bagian mana materi yang belum dikuasai.
Finding out, yaitu mencari,
menemukan dan mendeteksi
kekurangan, kesalahan, atau
kelemahan peserta didik dalam
proses pembelajaran sehingga guru
dapat cepat mencari alternatif
solusinya.
Summing-up, yaitu untuk menympulkan
tingkat penguasaan peserta didik
terhadap kompetensi yang telah
ditetapkan. Hasil pnyimpulan ini dapat
digunakan guru untuk menyusun laporan
kemajuan belajar ke berbagai pihak yang
berkepentingan
Tujuan evaluasi menurut ajaran
Islam
 Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman
terhadap berbagai macam problem kehidupan yang
dialaminya.
 Untuk mengetahui sampai dimana atau sejauh mana hasil
pendidikan wahyu yang telah diterapkan Rasulullah saw
terhadap umatnya.
 Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat-tingkat hidup
keislaman atau keimanan manusia.
Tujuan penilaian hasil belajar
 Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta
didik terhadap materi yang telah diberikan.
 Untuk mengetahui kecakapan, motiasi, bakat,
minat, dan sikap peserta didik terhadap program
pembelajaran.
 Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan
kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
telah ditetapkan.
Untuk mendiagnosis keunggulan dan
kelemahan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran. Keunggulan peserta didik
dapat dijadikan dasar bagi guru untuk
membrikan pembinaan dan pengembangan
lebih lanjut, sedangkan klemahanya dapat
dijadikan acuan untuk memberikan bantuan
atau bimbingan.
Untuk seleksi, yaitu memilih dan
menentukan pesertadidik yang sesuai
dengan jenis pendidikan tertentu.
Untuk menentukan kenaikan kelas.
Untuk menempatkan peserta didik
sesuai dengan potensi yang dimilkinya.
 
Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran
 Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur.
 Objektif, berarti peniaian didasarkan pada prosedur dan
kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
 Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau
merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus
serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
 Terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu
komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
 Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria
penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat
diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
 Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian
mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai,
untuk memantau perkembangan peserta didik.
 Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara
terencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-
angkah baku.
 Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada
ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai