Profesi

Pendidik Adalah Profesi Mulia

Administrasi Personalia
Guru dan Pegawai
 Pengertian
 Administrasi Personalia berasal dari dua suku kata
yakni Administrasi dan Personalia.
 Administrasi ( Sondang P. Siagian ) adalah segala
kegiatan pengaturan dan penataan seluruh sumber
daya baik manusia maupun non manusia dalam
rangka kerjasama untuk mencapai tujuan Bersama.

 Personalia : berasal dari bahasa asing yaitu

Personnel yang berarti suatu golongan dari
masyarakat yang bekerja dalam kesatuan kerja
pemerintah maupun satuan kerja swasta
 Administrasi personalia dapat diartikan sebagai
suatu cabang administrasi yang menitik beratkan
perhatian kepada soal-soal kepegawaian.

 Dalam dunia pendidikan dikenal istilah Personil

Sekolah, dimana yang termasuk di dalamnya
adalah semua karyawan dan pegawai yang
terlibat dalam penyeleggaraan pendidikan di
sekolah.
 Personil Sekolah terdiri dari : Kepala Sekolah,
pegawai tata usaha, Guru kelas, dan Guru Bidang
Studi

 Setiap personil harus dibina dan diberi tugas

sesuai dengan jabatan serta fungsinya serta
didayagunakan secara efektif dan efisien untuk
menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
 Administrasi kepegawaian menguraikan kegiatan
yang berkaitan dengan pengaturan kepegawaian,
tugas dan tanggung jawab pengelolaan satuan
pendidikan dan peningkatan tata usaha
kepegawaian di sekolah. Juga menguraikan
tentang perencanaan, pengadaan dan
pengangkatan, penilaian pelaksanaan pekerjaan,
hak dan kewajiban pegawai negeri sipil,
pemindahan, pengangkatan dan pemberhentian,
pensiun, pemberhentian dan lain-lain.
 Laporan dan kepegawaian yang dilakukan pada
akhir tahun pelajaran meliputi keadaan pegawai
pada saat laporan dibuat dan perincian di kaitkan
dengan identitas, kenaikan pangkat, pensiun dan
lain-lain.
 Sebagai kelengkapan tata laksana kepegawaian
disediakan format-format untuk menata
pelaksanaan kegiatan tertentu yang diperlukan
sesuai dengan prinsip tata laksana kepegawaian
sekolah dasar yang mneyeluruh dan
berkelangsungan.
Terdapat 24 format dalam administrasi kepegawaian, yaitu:

1. PEG 1: Rencana kebutuhan pegawai/guru

2. PEG 2 : Usul pengadaan pegawai/guru
3. PEG 3a: Usul pengangkatan calon pegawai negeri sipil
menjadi pegawai negeri sipil
4. PEG 3b : Daftar riwayat hidup
5. PEG 4 : Usul Kenaikan Gaji
6. PEG 5 : Daftar usul penetapan angka kredit
7. PEG 6 : Buku catatan penilaian pegawai negeri sipil
8. PEG 7 : Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) PNS
 9. PEG 8 : Daftar usul kepangkatan PNS (DUK)

 10.PEG 9 : Buku cuti pegawai/guru

 11.PEG 10: Contoh surat permintaan berhenti dari CPNS/PNS hak pensiun

 12.PEG 11a: Contoh surat permintaan pensiun PNS

 13.PEG 11b: Contoh daftar susunan keluarga

 14.PEG 11c: Contoh surat permintaan pembayaran pensiun pertama

 15.PEG 12: Contoh permintaan pembayaran pensiun janda/duda pertama

 16.PEG 13 : Contoh permintaan pensiun janda/duda bagi anak-anak

 17.PEG 14: Contoh permintaan pensiun janda/duda bagi anak-anak yang

diajukan wali
18.PEG 15: Contoh surat pengaduan permohonan pensiun
bekas PNS/permohonan pembayaran pensiun
19.PEG 16 : Contoh surat pengaduan untuk pensiun
janda/duda
20.PEG 17a: Daftar hadir/tidak hadir pegawai/guru
21.PEG 17b : Daftar rangkuman tidak hadir pegawai/guru
(bulanan)
22.PEG 17c : Daftar rangkuman tidak hadir pegawai/guru
(triwulan)
23.PEG 18 : Data kepegawaian
24.PEG 19 : Kartu pribadi pegawai/guru
Pengangkatan dan Penempatan
Tenaga Guru
 Usulan datang dari Kepala Sekolah ke atasan
 Terhadap pegawai yang berhenti dan pensiun.
 Selain itu biasanya pengangkatan dilaksanakan
melalui Keputusan Pemerintah yang diumumkan
secara luas misalnya pengangkatan dan Guru
Inpres
 Pengangkatan, Penempatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Guru diatur dalam Undang-
Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru
Dan Dosen Bab IV Bagian Keempat Pasal 24-31
 Organisasi Profesional
 Organisasi profesional adalah suatu organisasi, yang
biasanya bersifat nirlaba, yang ditujukan untuk suatu
profesi tertentu dan bertujuan melindungi kepentingan
publik maupun profesional pada bidang tersebut.
 Organisasi profesional dapat memelihara atau
menerapkan suatu standar pelatihan dan etika pada
profesi mereka untuk melindungi kepentingan publik.
 Banyak organisasi memberikan sertifikasi profesional
untuk menunjukkan bahwa seseorang memiliki kualifikasi
pada suatu bidang tertentu.
 Kadang, walaupun tidak selalu, keanggotaan pada suatu
organisasi sinonim dengan sertifikasi.
 Organisasi Profesi Keguruan
 Organisasi profesi guru/kependidikan telah banyak mengalami
diferensiasi dan diversifikasi, hal ini sejalan dengan terjadinya
diferensiasi dan diversifikasi profesi kependidikan.
 UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat (6) bahwa “pendidik adalah
tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan,”
 Beberapa organisasi profesi kependidikan di indonesia:
 Persatuan Gurur Republik Indonesia (PGRI)
 Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI).
 Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) yang dulu
bernama Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI).
 Indonesian society for special needs education (ISSE) dan Indonesian
society for adapted Physical Education (ISAPE).
 Organisasi Profesi Keguruan
Tujuan:
Misi dan tujuan organisasi kependidikan, yaitu
meningkatkan dan atau mengembangkan: karier,
kemampuan, kewenangan profesional, martabat
dan kesehjateraan seluruh tenaga kependidikan
(PP No. 38 tahun 1992, pasal 61).
 Fungsi
Pemersatu
Peningkatan Kemampuan Profesional
 Analisis Peranan Organisasi Profesional
Keguruan
 Guru adalah suatu sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi
seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui
interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis.
 “Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah” (UU Nomor 14 Tahun 2005)
 Problema internal guru sebagai tenaga kependidikan, yaitu sebagai
seorang pengajar telah menurun kualitas guru tersebut karena rendahnya
kejahteraan yang diterima guru dan diskriminasi status guru.
 Salah satu karakteristik dari sebuah pekerjaan profesional yaitu adanya
suatu organisasi profesi yang menaungi para anggota dari profesi yang
bersangkutan. Demikianlah pula dalam profesi keguruan, profesi guru
memiliki ikatan kesejawatan, kode etik profesi, dan organisasi profesi yang
mempunyai kewenangan untuk mengatur yang berkaitan dengan
keprofesian.
 Analisis Peranan Organisasi Profesional
Keguruan
Kebutuhan Guru Profesional:
Kebutuhan utama yang harus dimiliki guru adalah
berbagai hal yang terkait dengan pemenuhan
Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, dan
Kompetensi Sosial dalam rangka pemenuhan
Kompetensi Profesional.
 Pemenuhan kebutuhan Kompetensi Pedagogik
Kualitas Proses Belajar mengajar
Inovasi pembelajaran
Literasi Iptek
Wawasan Global
 Analisis Peranan Organisasi Profesional
Keguruan
Pemenuhan Kebutuhan Kompetensi
Kepribadian
 Pengembangan kepribadian secara konsisten
 Pembinaan karakter
 Penanaman Budaya mutu
Pemenuhan Kebutuhan Kompetensi Sosial
 Sosialisasi internal dan eksternal
 Budaya multikultural
 Menciptakan iklim kekerabatan yang kondusif
 Reward and Punishment
Analisis Peranan Organisasi Profesional
Keguruan

Visi
Organisasi

Peran Kebutuhan
Organisasi Tujuan
Anggota
Profesi Organisasi
organisasi

Visi
Anggota
Organisasi
Bagaimana PGRI ?
 19

PGRI ADALAH SUATU ORGANISASI

KEMASYARAKATAN (DASAR HUKUM PASAL 28
UUD/UU 8 THN 1985)  PERSATUAN GURU RI

WHAT
DIDIRIKAN PADA 25 NOVEMBER 1945, DALAM
KONGRES GURU INDONESIA DI SURAKARTA
WHEN UNTUK WAKTU YANG TIDAK DITENTUKAN
TERDAFTAR DI DEP KEHAKIMAN 20/9/1954 –
NO.1A.5/82/R
WHERE

ORGANISASI TINGKAT PUSAT BERKEDUDUKAN DI

IBUKOTA NEGARA. BERKANTOR DI GEDUNG GURU
INDONESIA
JLN. TANAH ABANG III/24 JAKARTA PUSAT
 20

KARENA :
DIDORONG OLEH KEINGINAN LUHUR,
UNTUK SECARA AKTIF : MENEGAKKAN,
MENGAMANKAN + MELESTARIKAN NKRI (YG
WHY DIPROKLAMASIKAN 17 AGUSTUS 1945)
SERTA USAHA MKB SEPERTI YANG
TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN UUD
1945

DAN MEWUJUDKAN :
PENINGKATAN HARKAT, MARTABAT DAN
KESEJAHTERAAN GURU KHUSUSNYA,
SERTA TENDIK PADA UMUMNYA
 AD/ART 21

PGRI BERDASARKAN PS + UUD 1945  (BAB II PASAL 2)

PGRI ADALAH ORGANISASI

1. PERJUANGAN
2. PROFESI JATI DIRI
3. KETENAGAKERJAAN

(BAB III PASAL 3)

 22

ORGANISASI MENGEMBAN AMANAT CITA-CITA PROKLAMASI,

PERJUANGAN MENJAMIN, MENJAGA DAN MEMPERTAHANKAN

KELANGSUNGAN DENGAN MEMBUDAYAKAN

NKRI NILAI LUHUR PS
 23

ORGANISASI ORGANISASI DARI SUATU BIDANG PEKERJAAN

PROFESI (MENDIDIK, MENGAJAR, MEMBIMBING,
MENGARAHKAN, MELATIH, MENILAI,
MENGEVALUASI)

BERKEWAJIBAN UNTUK MENJALANKAN

PROFESIONALISME AGAR PGRI BESERTA
SEGENAP ANGGOTANYA BERTAMBAH
PROFESIONAL
 24

UU 20/2003 TENTANG SISDIKNAS

UU 14/2005 TENTANG GURU + DOSEN

 25

ORGANISASI
PGRI MERUPAKAN WADAH PERJUANGAN HAK-
KETENAGA
HAK ASASI GURU SEBAGAI PEKERJA, TERUTAMA
KERJAAN
DALAM KAITANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN

GURU SEBAGAI KELOMPOK NAKER PROFESIONAL

MEMERLUKAN JAMINAN YANG PASTI
MENYANGKUT :
• HUKUM
• KESEJAHTERAAN
• HAK PRIBADI DAN WN
 26

KETENAGAKERJAAN ADALAH SEGALA HAL YANG

UU 13/2003 BERHUBUNGAN DENGAN TENAGA KERJA PADA
WAKTU :
-SEBELUM
-SELAMA, DAN
-SESUDAH

TENTANG
KETENAGA
KERJAAN

MASA
KERJA
 27

1. UNITARISTIK  TANPA MEMANDANG

PERBEDAAN IJAZAH, T4 BEKERJA,
KEDUDUKAN, SUKU, L/P, AGAMA DAN ASAL
USUL

2. INDEPENDEN  YANG BERLANDASKAN PADA

PRINSIP KEMANDIRIAN ORGANISASI
PGRI DENGAN MENGUTAMAKAN
KEMITRASEJAJARAN DENGAN BERBAGAI
PIHAK

3. TIDAK BERPOLITIK PRAKTIS  YG TIDAK

TERIKAT DAN/ATAU MENGIKAT DIRI PADA
KEKUATAN ORGANISASI/PARTAI POLITIK
MANAPUN
 28

1 DEMOKRASI

2 KEKELUARGAAN
PGRI
3 KETERBUKAAN

A ETIKA
4 TANGGUNG
JAWAB
B MORAL

C HUKUM
 29
GURU/TENDIK, YANG SECARA SUKARELA
MENGAJUKAN PERMOHONAN MENJADI
ANGGOTA (STELSEL AKTIF) SERTA
WHO MEMENUHI PERSYARATAN YANG
DITENTUKAN DALAM ART PGRI

HOW BIASA
3 MACAM KEANGGOTAAN LUAR BIASA
KEHORMATAN

KEDAULATAN ORGANISASI
ADA DITANGAN ANGGOTA DAN
DILAKSANAKAN SEPENUHNYA OLEH
KONGRES DALAM MENCAPAI TUJUANNYA
 1. MEWUJUDKAN CITA-CITA PROKLAMASI
KEMERDEKAAN NKRI BERDASARKAN
PANCASILA DAN UUD
30
1945
2. BERPERAN SECARA AKTIF MENCAPAI
TUJUAN NASIONAL DALAM
MENCERDASKAN DAN MEMBENTUK
MANUSIA INDONEIA SEUTUHNYA
3. BERPERAN SERTA MENGEMBANGKAN
SISTEM DAN PELAKSANAAN DIKNAS
TUJUAN 4. MEMPERTINGGI KESADARAN DAN SIKAP
GURU, MENINGKATKAN MUTU DAN
PGRI KEMAMPUAN PROFESI GURU DAN TENDIK
LAINNYA
5. MENJAGA, MEMELIHARA,
MEMPERJUANGKAN, MEMBELA SERTA
MENINGKATKAN HARKAT DAN MARTABAT
GURU DAN TENDIK, MELALUI
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SERTA
SOLIDARITAS ANGGOTA
 a) MENINGKATKAN
31 KEIMANAN DAN
KETAKWAAN TERHADAP TUHAN
YANG MAHA ESA
b) MEMBELA, MEMPERTAHANKAN,
MENGAMANKAN DAN
MENGAMALKAN PANCASILA
TUGAS c) MEMPERTAHANKAN DAN
+ MELESTARIKAN NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA
FUNGSI d) MENINGKATKAN INTEGRITAS
PGRI BANGSA DAN MENJAGA TETAP
TERJAMIN DAN TERPELIHARANYA
KEUTUHAN KESATUAN DAN
PERSATUAN BANGSA
e) MELAKSANAKAN DAN
MENGEMBANGKAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
 f) MEMBINA DAN BEKERJASAMA DENGAN
HIMPUNAN PROFESI
32 DAN KEAHLIAN
SEJENIS DIBIDANG PENDIDIKAN YANG
SECARA SUKARELA MENYATAKAN DIRI
BERGABUNG DAN ATAU BERMITRA
DENGAN PGRI
g) MEMPERSATUKAN SEMUA GURU DAN
TUGAS TENDIK DI SEMUA JENIS, JENJANG DAN
SATUAN PENDIDIKAN GUNA
+ MENINGKATKAN PENGABDIAN DAN PERAN
SERTA DIDALAM PEMBANGUNAN
FUNGSI NASIONAL

PGRI h) MENGUPAYAKAN DAN MENGEVALUASI

TERLAKSANANYA SISTEM SERTIFIKASI,
AKREDITASI DAN LISENSI BAGI
PENGUKUHAN KOMPETENSI PROFESI
GURU
i) MENEGAKKAN DAN MELAKSANAKAN KODE
ETIK DAN IKRAR GURU INDONESIA
SESUAI PERATURAN ORGANISASI
 j) MENGADAKAN HUBUNGAN KERJASAMA
DENGAN LEMBAGA-LEMBAGA
PENDIDIKAN, ORGANISASI
33 YANG
BERGERAK DIBIDANG PENDIDIKAN DAN
ATAU ORGANISASI KEMASYARAKATAN
UMUMNYA DALAM RANGKA PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TUGAS k) MEMELIHARA, MEMBINA DAN

MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN
+ NASIONAL SERTA MEMELIHARA
KEBUDAYAAN DAERAH DALAM RANGKA
FUNGSI MEMPERKAYA KEBUDAYAAN NASIONAL

PGRI l) MENYELENGGARAKAN DAN MEMBINA

ANAK LEMBAGA PGRI
m) MEMELIHARA DAN MEMPERTINGGI
KESADARAN GURU AKAN PROFESINYA
UNTUK MENINGKATKAN MUTU,
KEAHLIAN, KEMAMPUAN, PENGABDIAN,
PRESTASI DAN KERJASAMA
n) MEMBENTUK, MEMELIHARA DAN
MENINGKATKAN MUTU KADER
ORGANISASI PGRI
 o) MEMBINA USAHA KESEJAHTERAAN GURU
DALAM ARTI YANG
34 LUAS DAN MEMBANTU
SERTA MEMPERJUANGKAN HAK-HAK
ANGGOTA DALAM BIDANG KETENAGA
KERJAAN
p) MELAKSANAKAN PRINSIP DAN
PENDEKATAN KETENAGAKERJAAN DALAM
TUGAS UPAYA MENINGKATKAN HARKAT DAN
MARTABAT GURU MELALUI PENINGKATAN
+ KESEJAHTERAAN ANGGOTA

FUNGSI q) MEMPERKUAT KEDUDUKAN, WIBAWA DAN

MARTABAT GURU SERTA
PGRI KESETIAKAWANAN ORGANISASI
r) MEMBINA DAN MENINGKATKAN
HUBUNGAN KERJASAMA DENGAN
ORGANISASI GURU DI LUAR NEGERI
DENGAN TETAP MENGUTAMAKAN
KEPENTINGAN NASIONAL
s) MELAKUKAN PENGAWASAN SOSIAL DAN
FUNGSIONAL ATAS PELAKSANAAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
 35

MEMILIKI

KODE ETIK
PGRI

IKRAR GURU

MELAKSANAKAN

INDONESIA
 36

MERUPAKAN ETIKA JABATAN

GURU YANG MENJADI
KODE ETIK
LANDASAN MORAL DAN
GURU
PEDOMAN TINGKAH LAKU
INDONESIA
PROFESI YANG DIJUNJUNG
TINGGI, DIAMALKAN DAN
DIAMANKAN OLEH SETIAP GURU
INDONESIA
 1. GURU BERBAKTI MEMBIMBING PESERTA
37
DIDIK UNTUK MEMBENTUK MANUSIA
INDONESIA SEUTUHNYA YANG BERJIWA
PANCASILA
2. GURU MEMILIKI DAN MELAKSANAKAN
KEJUJURAN PROFESIONAL
3. GURU BERUSAHA MEMPEROLEH
KODE ETIK INFORMASI TENTANG PESERTA DIDIK
SEBAGAI BAHAN MELAKUKAN BIMBINGAN
GURU DAN PEMBINAAN
INDONESIA 4. GURU MENCIPTAKAN SUASANA SEKOLAH
SEBAIK-BAIKNYA YANG MENUNJANG
BERHASILNYA PROSES BELAJAR
MENGAJAR
5. GURU MEMELIHARA HUBUNGAN BAIK
DENGAN ORANG TUA MURID DAN
MASYARAKAT SEKITARNYA UNTUK
MEMBINA PERAN SERTA DAN RASA
TANGGUNG JAWAB BERSAMA TERHADAP
PENDIDIKAN
 6. GURU SECARA PRIBADI
38
DAN
BERSAMA-SAMA MENGEMBANGKAN
DAN MENINGKATKAN MUTU DAN
MARTABAT PROFESI
7. GURU MEMELIHARA HUBUNGAN
SEPROFESI, SEMANGAT
KODE ETIK KEKELUARGAAN DAN
GURU KESETIAKAWANAN SOSIAL
INDONESIA 8. GURU SECARA BERSAMA-SAMA
MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN
MUTU ORGANISASI PGRI SEBAGAI
SARANA PERJUANGAN DAN
PENGABDIAN
9. GURU MELAKSANAKAN SEGALA
KETENTUAN UU DALAM BIDANG
PENDIDIKAN
 IKRAR GURU
39

INDONESIA

MERUPAKAN PENEGASAN
KEBULATAN TEKAD ANGGOTA
PGRI DALAM PENGHAYATAN +
PENGAMALAN KODE ETIK
GURU INDONESIA
 IKRAR GURU
40
INDONESIA

1. KAMI GURU INDONESIA, ADALAH INSAN PENDIDIK BANGSA YANG

BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
2. KAMI GURU INDONESIA, ADALAH PENGEMBAN DAN PELAKSANA
CITA-CITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
PEMBELA DAN PENGAMAL PANCASILA YANG SETIA PADA UUD 1945
3. KAMI GURU INDONESIA, BERTEKAD BULAT MEWUJUDKAN TUJUAN
NASIONAL DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
4. KAMI GURU INDONESIA, BERSATU PADU DALAM WADAH
ORGANISASI PERJUANGAN PERSATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA, MEMBINA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA YANG
BERWATAK KEKELUARGAAN
5. KAMI GURU INDONESIA, MENJUNJUNG TINGGI KODE ETIK GURU
INDONESIA SEBAGAI PEDOMAN TINGKAH LAKU PROFESI DALAM
PENGABDIAN TERHADAP BANGSA, NEGARA SERTA KEMANUSIAAN
 41

PASAL 1(4)
SETIAP ANGGOTA PGRI
ART WAJIB MEMAHAMI,
PGRI MENGHAYATI,
MENGAMALKAN DAN
MENJUNJUNG TINGGI
KODE ETIK DAN IKRAR
GURU INDONESIA
MASALAH KEPEGAWAIAN DAN
KESEJAHTERAAN GURU 42

Ada 3 Masalah Utama

1.skema pengangkatan guru. Pengangkatan guru
honorer menjadi Aparatur Sipil Negara masih
menjadi momok. Skema pengangkatan ini perlu
dilakukan revisi total dari berbagai aspek, Hal itu
perlu dilakukan supaya pengangkatan guru di masa
datang tidak tambal sulam. Yang akhirnya malah
membuat dunia pendidikan menjadi korban
 3 Masalah Utama
43

2. Pemerataan guru.  Banyak guru yang menumpuk

di tempat-tempat yang semestinya tidak perlu

3. Komptensi guru.  kompetensi ini masih menjadi

persoalan hingga saat ini. baik pada konteks
jenjang pendidikan guru maupun pembinaan yang
harusnya secara intensif dilakukan pemerintah
 Tugas Kuliah
44

1. Apa tanggung jawab PGRI sebagai organisasi profesi?

2. Bagaimana menurut anda, bila berpindah pindah
pekerjaan terutama dalam hal keprofesian guru?
3. Apa yang anda lakukan apabila pimpinan kita
memarahi kita tanpa alasan yang jelas.
4. Apa sikap anda Jika Anda sedang cuti kerja, tiba-tiba
atasan anda menelpon untuk menyuruh Anda
mengerjakan tugas di rumah secara mendadak.
5. Apa respon anda apabila Pimpinan kantor menggelar rapat
kerja membahas penyusunan rencana kerja untuk
anggaran tahun depan. Setiap pegawai diharapkan
mempersiapkan usulan untuk kegiatan tahun depan. 
45