KEGURUAN
Disusun Oleh :
Antika Esty Septiyani 1420302161
Hana Suci Anggraeni 1420302175
Shafira Adhelia 1420302179
A. PENGERTIAN ORGANISASI
PROFESI KEGURUAN
Ada banyak pendapat yang mengemukan pengertian dari organisasi. Seperti berikut ini :
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih.
Pengertian profesi adalah pekerjaan yang didasarkan pada keahlian akan
suatu disiplin ilmu, yang dapat diaplikasikan baik pada manusia, maupun
ilmiah dan bertindak secara teknologis yang didukung oleh etika profesi
yang mantap
B. TUJUAN PROFESI KEGURUAN
Dalam PP No. 38 1992, pasal 61, ada 5
misi dan tujuan organisasi
pendidikan,yaitu
1. Meningkatkan dan Mengembangkan Karier
Anggota
2. Meningkatkan dan Mengembangkan Kemampuan
Anggota
3. Meningkatkan dan Mengembangkan Kewenangan
Profesinal Anggota
4. Meningkatkan dan atau Mengembangkan Martabat
Anggota
5. Meningkatkan dan Mengembangkan Kesejahteraan
C. FUNGSI ORGANISASI KEGURUAN
1. Fungsi pemersatu
Organisasi profesi kependidikan merupakan
wadah pemersatu berbagai potensi profesi
kependidikan dalam menghadapi kompleksitas
tantangan dan harapan masyarakat pengguna jasa
kependidikan. Dengan mempersatukan potensi
tersebut diharapkan organisasi profesi
kependidikan memiliki kewibawaan dan kekuatan
dalam menentukan kebijakan dan melakukan
tindakan bersama.
2. Fungsi peningkatan kemampuan profesional
Fungsi kedua dari organisasi kependidikan adalah
meningkatkan kemampuan profesional pengemban profesi
kependidikan ini. Fungsi ini secara jelas tertuang dalam PP No.
38 tahun 1992, pasal 61 yang berbunyi: Tenaga kependidikan
dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk
meningkatkan dan mengembangkan karier, kemampuan,
kewenangan profesional, martabat, dan kesejahteraan tenaga
kependidikan. Bahkan dalam UUSPN tahun 1989, pasal 31 ;
ayat 4 dinyatakan bahwa :Tenaga kependidikan berkewajiban
untuk berusaha mengembangkan kemampuan profesionalnya
sesuai dengan perkembangan tuntutan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta pembangunan bangsa.
D. BENTUK ORGANISASI PROFESI
KEGURUAN
1. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
berbagai hal menyangkut komunikasi antaranggotanya. Keadaan seperti ini berlangsung cukup lama sampai kongresnya yang
pertama di Jakarta 17-19 Mei 1984. Kongres tersebut menghasilkan tujuh rumusan tujuan ISPI yaitu :
Membina serta mengembangkan ilmu, seni dan teknologi pendidikan dalam rangka membantu pemerintah mensukseskan
Mengembangkan dan menyebarkan gagasan-gagasan baru dan dalam bidang ilmu, seni, dan teknologi pndidikan
E. HAKIKAT KODE ETIK GURU
Kode etik pada hakikatnya memuat aturan-aturan atau norma-norma yang
dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsi semua orang
yang terlibat dalam kegiatan suatu organisasi. Tujuan kode etik profesi adalah :
F. KODE ETIK GURU INDONESIA
Kode Etik Guru Indonesia dapat dirumuskan sebagai
himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru yang
tersusun dengan baik dan sistematik dalam suatu sistem
yang utuh dan bulat. Fungsi Kode Etik Guru Indonesia
adalah sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku
setiap guru warga PGRI dalam menuunaikan tugas
pengabdiannya sebagai guru, baik di dalam maupun di luar
sekolah serta dalam kehidupan sehari-hari di masyarkat.
Dengan demikian, maka Kode Etik Guru Indonesia
merupakan alat yang amat penting untuk pembentukan sikap
profesional para anggota profesi keguruan.
Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan berpedoman dasar-dasar sebagai berikut :
Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang
berjiwa Pancasila.
Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan
dan pembinaan
Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar
mengajar.
Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk
membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat
profesinya
Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana
memiliki suatu keahlian dan keterampilan mendidik yang dipersiapkan melalui proses
pendidikan dan latihan yang relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan dari terbentuknya organisasi profesi guru yaitu mempertinggi kesadaran sikap,
Organisasi-organisasi profesi guru yang ada di Indonesia ada 4, yaitu Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Ikatan Sarjana