Anda di halaman 1dari 10

PERAN, HAK DAN KEWAJIBAN GURU

Muhammad Fahrul Razi


Email: 2110128210026@ulm.ac.id
Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin

ABSTR AK
Pada hakikatnya guru adalah orang yang berperan dalam usaha membentuk manusia
yang berpotensi dan berkarakter mulia dengan mengembangkam segala kemampuan yang
ada pada murid. Guru juga harus mampu menempatkan kedudukannya sebagai tenaga
pengajar yang profesional. Dalam menjalankan hak dan kewajiban guru harus memiliki
kompetensi dalam meningkatkan mutu pendidikan yakni mempunyai kompetensi
pedagogik, personal, sosial, dan professional dengan memaknai filosofi pendidikan
Indonesia "Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tutwuri handayani”. Kode
etik guru yang dibuat oleh organisasi profesi keguruan memiliki komitmen untuk
meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia. Guru yang
mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi dan latar belakang pendidikan yang baik,
memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan dan jaminan
perlindungan hukum. Bahkan, profesi guru yang disandang mempunyai kewenangan untuk
mengatur yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru. Tantangan yang dihadapi oleh
guru sekarang ini adalah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat,
sentralisasi, dan desentralisasi pendidikan.

PENDAHULUAN
Guru memiliki fungsi yang sangat yang fundamental bagi perkembangan suatu bangsa.
Mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis sehingga keberadaannya mempunya
urgensi yang sangat perlu diperhatikan dalam mempertahankan eksistensi bangsa.
Guru ialah orang yang merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran menilai
serta membimbing peserta didik untuk mencapai Tujuan dari pembelajaran. Profesi guru
merupakan profesi yang dapat menentukan masa depan dari keberlangsungan suatu bangsa.
Karena merupakan salah satu. Profesi yang Akan Melahirkan Pemimpin masa depan
sehingga profesi ini Akan sangat berdampak terhadap pembangunan negara.
Profesi secara etimologi berasal dari kata profession Yang berasal dari Bahasa latin yang
berarti mampu atau ahli dalam suatu bentuk pekerjaan profesi dapat diartikan sebagai suatu
pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian yang dapat yang didapat melalui pendidikan
atau latihan tertentu Menurut persyaratan khusus memiliki tanggung jawab dan kode etik
tertentu pekerjaan bersifat profesional memiliki perbedaan yang mencolok dari pekerjaan
yang bersifat non profesional Karena profesi memiliki persyaratan tertentu yang perlu
diperhatikan untuk dapat digolongkan sebagai pekerjaan profesi.

Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan profesi adalah
karier seumur hidup dan ada konsekuensi ekonomis atas pekerjaan di bidang profesi
tersebut. Dengan demikian, tanggung jawab insan profesi bukan hanya kepada atasan atau
pemerintah, melainkan juga kepada bidang keilmuan dan kemanusiaan. Tanggung jawab
tersebut juga menjadi pembeda Antara profesi dengan bidang pekerjaan lain yang bukan
profesi. Secara umum, syarat suatu pekerjaan dapat digolongkan. Menjadi suatu profesi,
yaitu:
1.Memiliki spesialisasi ilmu.
2. Memiliki kode etik dalam menjalankan profesi.
3. Memiliki organisasi profesi.
4. diakui masyarakat
5. Sebagai panggilan hidup.
6. Tapi kecakapan diagnostik.

Berdasarkan UU RI nomor 14 tahun 2015 tentang guru dan dosen pasal satu guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini. Jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah. Dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat. profesi mengacu kepada profesionalitas seorang individu atau
pekerja pada bidang atau keahlian tertentu yang dilandasi dengan pendidikan keahlian di
bidang tertentu. Dan pekerjaan adalah suatu yang dilakukan manusia untuk tujuan tertentu
yang dilakukan dengan cara baik dan benar tanpa memperhatikan latar belakang akademis
di dalamnya. Dan suatu pekerjaan dikatakan sebagai profesi jika memenuh syarat
diantaranya:
1. Memiliki pengetahuan khusus di suatu bidang ilmu tertentu.
2. Melibatkan berbagai kegiatan intelektual.
3. Membutuhkan adanya suatu persiapan tertentu yang cukup dalam, jadi bukan
hanya sekedar latihan saja.
4. Membutuhkan latihan yang berkesinambungan di dalam melaksanakan
pekerjaannya atau jabatannya.
5. Lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi

ATRIBUT PROFESI GURU


• Kode etik
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti suatu kehendak atau
kebiasaan baik yang tetap menurut kamus besar bahasa Indonesia, etika atau moral adalah
ajaran tentang baik dan buruk mengenai perbuatan sikap, kewajiban dan sebagainya. Etika
adalah nilai atau norma yang menjadi.Pegangan bagi seseorang dalam mengatur tingkah
lakunya dapat disimpulkan dari paparan di atas bahwa etika merupakan ajaran baik dan
buruk tentang perbuatan dan tingkah laku yang dibatasi oleh norma tertentu.

Sebagai landasan dari standar guru, kode etik profesi guru secara umum bertujuan
untuk memposisikan guru sebagai suatu profesi yang terhormat. Mulia bermartabat yang
dilindungi oleh undang undang. Sedangkan menurut Hermawan tujuan kode etik adalah
sebagai berikut.
a) Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
b) Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan.
c) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
d) Untuk Meningkatkan mutu profesi.
e) Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
Di dalam pasal 28 undang-undang nomor 8 tahun 1974 dijelaskan tentang
pentingnya kode etik guru dengan jelas menyatakan bahwa.Pegawai negeri sipil atau PNS
memiliki kode etik sebagai pedoman sikap tingkah laku dan perbuatan dalam dan di luar
kedinasan dengan adanya undang-undang tersebut menyatakan bahwa dengan adanya kode
etik ini seluruh pns sebagai aparatur negara dan mengabdi abdi masyarakat mempunyai
pedoman sikap tingkah laku dan perbuatan dalam pelaksanaan tugasnya Dan memiliki
Tanggung jawab Sebagai pegawai negeri.
• Organisasi profesi keguruan.
Organisasi menurut stoner Adalah pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di mana pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Hal ini menekankan
bahwa organisasi sebagai suatu sistem untuk mencapai suatu tujuan Bersama. Organisasi
menurut Chester 1 Adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh 2 orang
atau lebih yang menitik beratkan pada kerja sama antar anggota profesi. Pola kerja
sistematik yang diidentifikasikan sebagai aktivitas profesi menjadi inti dari organisasi itu
sendiri.
Secara umum organisasi profesi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang
memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
Organisasi profesi keguruan adalah suatu wadah yang berfungsi sebagai penampungan dan
penyelesaian masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan pendidikan dan diselesaikan
secara bersama sebagai suatu organisasi yang mempunyai suatu sistem yang senantiasa
mempertahankan keadaan yang harmonis dan akan menolak komponen sistem yang tidak
mengikuti dan meluruskannya dalam praktik organisasi yang mencoba melanggar aturan
main dari organisasi tersebut akan ditindak melalui peringatan dan jika terus melanggar
akan dikenai sanksi berupa pemecatan.
Organisasi profesi keguruan berfungsi sebagai pemersatu seluruh anggota profesi
dalam kiprahnya menjalankan tugas keprofesiannya dan memiliki fungsi peningkatan
kemampuan profesional profesi.
Di Indonesia sendiri banyak berdiri organisasi-organisasi keguruan yang terbagi ke
dalam beberapa jenis yang memiliki tujuan dan fungsinya tersendiri. Persatuan guru
republik Indonesia atau PGRI Memiliki tujuan utama adalah membela dan
mempertahankan Republik Indonesia memajukan pendidikan seluruh rakyat berdasar
kerakyatan, membela dan memperjuangkan nasib guru khususnya dan nasib buruh pada
umumnya makna dari terwujudnya PGRI sebagai organisasi profesi ialah sebagai wahana
memperjuangkan peningkatan kualitas dan kompetensi bagi guru sebagai wahana
mempertinggi kesadaran dan sikap guru dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan
mutu profesi dan pelayanan kepada masyarakat dan lain-lain.
Guru mata pelajaran atau MGMP merupakan suatu wadah asosiasi perkumpulan
bagi guru mata pelajaran yang berada di suatu sanggar Kabupaten atau kota yang berfungsi
sebagai sarana untuk saling berkomunikasi bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka
meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi dan perilaku perubahan orientasi pembelajaran
di kelas. MGMP ini memiliki tujuan yang untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi
dalam meningkatkan profesionalisme guru. Secara umum dan secara khusus yaitu
memperluas wawasan dan pengetahuan guru mata pelajaran dalam upaya mewujudkan
pembelajaran yang efektif dan efisien. Mengembangkan kultur kelas yang kondusif sebagai
tempat proses belajar yang menyenangkan dan mencerdaskan siswa.
Ikatan sarjana pendidikan Indonesia Pada awalnya organisasi profesi kependidikan
ini bersifat regional karena berbagai hal yang menyangkut komunikasi Antara anggotanya.
Keadaan seperti ini berlangsung cukup lama sampai kongresnya yang pertama di Jakarta.17
sampai 16 Mei 1984.Yang menghasilkan 7 rumusan. Tujuan dari ikatan sarjana pendidikan
Indonesia yaitu menghimpun para sarjana pendidikan dari berbagai spesialisasi di seluruh
Indonesia, meningkatkan sikap dan kemampuan profesional bagi anggotanya, membina
serta mengembangkan ilmu, seni dan teknologi. Pendidikan dalam rangka membantu
pemerintah menyukseskan pembangunan bangsa dan negara mengembangkan dan
menyebar gagasan baru dan dalam bidang ilmu seni, teknologi dan pendidikan melindungi
dan memperjuangkan kepentingan profesional para anggota. Meningkatkan komunikasi
Antara anggota baik di dari berbagai spesialis pendidikan menyelenggarakan komunikasi
antar organisasi yang relevan.

PERAN HAK DAN KEWAJIBAN GURU


Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama, mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, guru dapat diartikan sebagai seorang yang tugasnya terkait dengan upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa.Dalam upaya dalam semua aspek baik spiritual,
emosional, intelektual, fisikal maupun aspek lainnya.
Menjadi seorang guru memiliki banyak tugas baik terkait dengan oleh Dinas
maupun di luar dinas dalam membentuk pengabdian tugas guru tidak hanya sebagai suatu
profesi, tapi juga sebagai suatu tugas kemanusiaan dan kemasyarakatan tugas guru sebagai
pendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada peserta didik.
Tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan keterampilan dan menerapkannya
dalam kehidupan demi masa depan peserta didik. Jika didefinisikan dari filosofis
pendidikan Indonesia yang dicetuskan oleh ki hajar dewantara “Ing ngarso sung tulodho
ing madya mangun karso Tut wuri Handayani” Yang dapat kita klasifikasikan menjadi 3
kategori utama yang pertama sebagai teladan seorang guru dapat dijadikan seorang sebagai
teladan Karena sebagai seorang guru harus memberikan contoh dalam bersikap maupun
bertutur kata yang baik agar dapat dipatuhi atau diteladani oleh peserta didiknya yang
kedua yaitu guru sebagai penggerak yang mana disini guru menjadi penggerak inovasi
dalam proses pendidikan dan penggerak peradaban suatu bangsa karena yang dapat kita
ketahui bahwa peran Menjadi krusial karena dari seorang gurulah dapat melahirkan
Pemimpin masa depan. Dan terakhir guru dapat dikatakan sebagai seorang motivator
karena mampu memberikan dorongan semangat kepada siswanya dalam menuntut ilmu
untuk menghadapi setiap permasalahan yang terjadi baik secara individu maupun
permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dan guru juga dapat memberikan Cara atau
solusi penyelesaian permasalahan tersebut sehingga peserta didik dapat mempelajari nilai
nilai kehidupan dari permasalahan tersebut.
Perkembangan dunia pendidikan yang sejalan dengan kemajuan teknologi dan
globalisasi yang begitu cepat perlu diimbangi oleh kemampuan pelaku utama pendidikan.
Dalam hal ini guru implikasi perubahan dalam dunia pendidikan bukan perkara mudah
karena mengandung kosekuensi teknis dan praktis serta psikologis. Sebagai guru banyak
peranan yang dijalankan guru sebagai pendidik atau siapa saja yang telah terjun dalam
dunia pendidikan.Sehingga peranan diharapkan sebagai seorang guru.Memiliki banyak
aspek yang pertama sebagai korektor peran ini mengharuskan guru memahami betul
permasalahan dalam proses pendidikan. Guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik
dan mana nilai yang buruk.
Yang kedua.Inspirator sebagai inspirator guru dapat memberikan ilham yang baik
bagi kemajuan belajar peserta didik dalam hal ini peran guru diharuskan untuk menjadi
teladan bagi peserta didiknya.
Peran guru yang selanjutnya adalah sebagai informan. Guru harus dapat
memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sejumlah
bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.
Informasi yang baik dan efektif diperlukan oleh siswa dalam menempuh proses belajar dan
pembelajarannya.
Fasilitator, Guru sebagai fasilitator diharuskan untuk dapat menjadi wadah yang
memfasilitasi setiap.Siswa dalam proses belajar mengajar dalam hal ini bukan hanya berupa
sarana dan prasarana, melainkan mengelola sumber daya yang tersedia sedemikian rupa
dengan mengolah sumber daya tersebut guna menunjang proses belajar dan pembelajaran
karena yang selanjutnya adalah sebagai pembimbing peralatan ini harus lah sangat dikuasai
oleh seorang guru karena kehadiran guru di kelas adalah untuk membimbing peserta didik
menjadi manusia yang dewasa dan cakap sehingga peran guru disini sangat Penting. itulah
beberapa peranan harus dijalankan oleh seorang guru. Memang masih banyak peranan lain
yang dapat dilakukan.Oleh seorang guru dalam menghadapi tantangan.Pendidikan di masa
depan.
Hak Guru.
Dalam menjalankan tugas profesinya, guru memiliki hak dan kewajiban yang harus
diperhatikan.Dalam undang undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pada
bagian kedua mengenai hak dan kewajiban pada pasal 14. Adapun hak yang dimiliki
seorang guru sebagai berikut:
1) memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial,
2) mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas.Dan prestasi
kerja
3) memperoleh perlindungan dan pelaksanaan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual.
4) Memperoleh kesehatan untuk meningkatkan kompetensi,
5) memperoleh dan memanfaatkan sarana prasarana pembelajaran untuk
menunjang kelancaran tugas keprofesionalan
6) memiliki kebebasan berserikat dan dalam berorganisasi profesi
7) memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kuali
fikasi akademik dan kompetensi.
8) memperoleh pelatihan pengembangan profesi dalam bidangnya.
Kewajiban guru.
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan dalam undang undang nomor 14 tahun
2005 tentang guru dan dosen. Pada pasal 20 maka guru berkewajiban sebagai berikut:
1. Merencanakan pembelajaran melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,
2. mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga
dan status ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
4. menjunjung tinggi peraturan perundang undangan hukum dan kode etik guru
serta nilai nilai agama dan etika
5. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
SIMPULAN
Profesi guru merupakan profesi yang sangat penting dan berkontribusi langsung
terhadap kemajuan bangsa dan negara sebagai suatu profesi yang memiliki syarat-syarat
khusus untuk dapat dijalankan oleh anggotanya. Diperlukan kompetensi khusus untuk
menjadi seorang guru yang memiliki posisi yang fundamental serta strategis bagi sumber
daya manusia yang ada di Indonesia untuk meningkatkan kualitas serta meningkatkan mutu
dari sumber daya manusia itu sendiri.
Dewasa ini.Signifikan sih keberadaan guru melaksanakan peran dan tugasnya semakin
terjamin dengan terciptanya kehandalan dan terbinanya setiap praktisi. Dengan kata lain,
potret manusia yang akan datang tercermin tercermin dari potret guru di masa sekarang dan
gerak maju din dinamika kehidupan sangat bergantung dari citra guru di tengah
masyarakat.
Profesi guru juga dilengkapi oleh atribut profesi yang mana menjamin dari.Kualitas guru
tersebut dari segi kode etik profesi keguruan organisasi keguruan, organisasi profesi serta
undang-undang yang menjamin hak dan kewajiban guru Indonesia sehingga dengan adanya
regulasi dan kebijakan serta peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah akan semakin
mendukung dan meningkatkan kualitas guru sehingga dapat berdayasaing di dunia
internasional.
REFERENSI

Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter dan
Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. HISTORIA: Jurnal
Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1), 65-78.
Anis, M. Z. A., Putro, H. P. N., Susanto, H., & Hastuti, K. P. (2020). Historical Thinking
Model in Achieving Cognitive Dimension of Indonesian History Learning.
PalArch's Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(7), 7894-7906.
Anis, M. Z. A., Susanto, H., & Mardiani, F. (2021, February). Analysis of the Effectiveness
of MPBH: The Mains of Mandai as a Saving Food in Banjarmasin Community. In
The 2nd International Conference on Social Sciences Education (ICSSE 2020)
(pp. 89-94). Atlantis Press.
Afrina, A., Abbas, E. W., & Susanto, H. (2021). The Role of Historical Science in Social
Studies Learning Materials for Increasing Values of Student's Nationalism. The
Innovation of Social Studies Journal, 3(1), 1-8.
Efendi, I., Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). Implementasi Penilaian Pembelajaran
Pada Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah. Prabayaksa: Journal of History
Education, 1(1), 21-25.
Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). RETROGRESI PENGGUNAAN MEDIA DARING
DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal
Education and Development, 9(4), 173-177.
Anis, M. Z. A., Susanto, H., & Fathurrahman, F. (2021). Studi Evaluatif Pembelajaran
Sejarah Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. Fajar Historia: Jurnal Ilmu
Sejarah dan Pendidikan, 5(1), 60-69.
Wahidah, M. N., Putro, H. P., Syaharuddin, S., Prawitasari, M., Anis, M. Z. A., & Susanto,
H. (2021). Dinamika Pendidikan Dasar Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin
(1986-2019). PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial), 1(1).

Anda mungkin juga menyukai