2020/2021
PENDAHULUAN
Kode etik adalah kumpulan peraturan atau norma-norma atau perbuatan. Kode etik dapat
diartikan sekumpulan peraturan atau norma-norma kesusilaan bagi perbuatan tingkah laku.
Kode etik profesi keguruan adalah kumpulan peraturan atau norma kesusilaan bagi para guru
sabagai pedoman bersikap, berbuat atau bertindak dalam praktik keguruannya.
Jabatan profesi harus mempunyai wadah untuk menyatakan gerak langkah dan
mengendalikan keseluruhan profesi, yakni organisasi profesi, di Indonesia PGRI atau Guru
Republik Indonesia didirikan di Surakarta pada tanggal 25 November 1945, sebagai wujudan
aspirasi guru Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa (Hermawan S.,1989). Salah satu
tujuan PGRI adalah mempertingg kesadaran, sikap, mutu, dan kegiatan profesi guru serta
meningkatkan kesejahteraan mereka (Basuni, 1986).
kode etik adalah kumpulan peraturan atau norma-norma atau perbuatan. Kode etik dapat
diartikan sekumpulan peraturan atau norma-norma kesusilaan bagi perbuatan tingkah laku.
Kode etik profesi keguruan adalah kumpulan peraturan atau norma kesusilaan bagi para guru
sabagai pedoman bersikap, berbuat atau bertindak dalam praktik keguruannya.
1. Fungsi kode etik
➢ Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya,
sehingga dari penyimpangan profesi.
➢ Agar profesi guru terhindar dari pemecahan dan pertentanagan internal.
➢ Agar guru mampu meningkatkan kualitas dan kualitas pelayanan sehingga jasa
profesi guru diakui dan digunakan oleh masyarakat sebagai profesi
membantu dalam memecahkan masalah dan mengembangkan diri.
➢ Agar guru bertanggung jawab atas profesinya.
➢ Agar profesi guru terhindar dari campur tangan profesi lain dan pemerintah.
Guru merupakan publik figur yang selalu menjadi pembicaraan masyarakat. Guru tidak
hanya disanjung dengan keteladanannya, namun keburukan murid cenderung diarahkan pada
kegagalan guru membimbing dan membina murid. Guru sebagai seorang yang memiliki
kemampuan dan pengalaman yang dapat memudahkan dalam melaksanakan perannya
sebagai pendidik. Guru Indonesia yang berjiwa pancasila dan serta pada undang-undang
dasar 1945, turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita Proklamasi Republik
Indonesia 17 Agustus 1945. Oleh karena itu, Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan
karyanya dengan berpedoman kepada dasar-dasar sebagai berikut ini:
HASIL DISKUSI
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, berikut beberapa tanggapan
anggota kelompok mengeni Hakikat Organisasi dan Kode Etik Profesi Kependidikan.