Anda di halaman 1dari 6

PROFESI KEPENDIDIKAN

“HAKIKAT ORGANISASI DAN KODE ETIK PROFESI KEPENDIDIKAN”

(Dosen Pengampu : Waliyul Maulana Siregar, S.Pd. M.Pd.)

Disusun Oleh : Kelompok 10

Nisa Teresia Situmeang (1203311068)

Nathalia Hizkia Rumahorbo (1203311004)

Mutiara Safitri (1203311127)

PRODI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020/2021
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kode etik adalah kumpulan peraturan atau norma-norma atau perbuatan. Kode etik dapat
diartikan sekumpulan peraturan atau norma-norma kesusilaan bagi perbuatan tingkah laku.
Kode etik profesi keguruan adalah kumpulan peraturan atau norma kesusilaan bagi para guru
sabagai pedoman bersikap, berbuat atau bertindak dalam praktik keguruannya.

Tenaga kependidikan berkewajiban untuk berusaha mengembangkan kemampuan


profesionalnya sesuai dengan perkembangan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pembangunan bangsa. Kemampuan yang dimaksud adalah apa yang disebut denga istilah
kompetensi merupakan kecakapan atau kemampuan mengerjakan pendidikan. Peningkatan
kemampuan professional tenaga kependidikan berdasarkan kurlikulum 1994 dapat dilakukan
melalui dua program, yaitu program terstruktur dan tidak terstruktur. Program terstruktur
adalah program yang dibuat dan dilaksanakan sedemikian rupa, mempunyai bahan dan
produk kegiatan belajar yang dapat diakreditasi secara akademik dalam jumlah SKS tertentu.
Program tidak terstruktur adalah program pembinaan dan pengmbangan tenaga kependidikan
yang dibuka berdasarkan kebutuhan tertentu sesuai dengan tuntutan waktu dan lingkungan
yang ada.

Jabatan profesi harus mempunyai wadah untuk menyatakan gerak langkah dan
mengendalikan keseluruhan profesi, yakni organisasi profesi, di Indonesia PGRI atau Guru
Republik Indonesia didirikan di Surakarta pada tanggal 25 November 1945, sebagai wujudan
aspirasi guru Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa (Hermawan S.,1989). Salah satu
tujuan PGRI adalah mempertingg kesadaran, sikap, mutu, dan kegiatan profesi guru serta
meningkatkan kesejahteraan mereka (Basuni, 1986).

Kode etik kependidikan

kode etik adalah kumpulan peraturan atau norma-norma atau perbuatan. Kode etik dapat
diartikan sekumpulan peraturan atau norma-norma kesusilaan bagi perbuatan tingkah laku.
Kode etik profesi keguruan adalah kumpulan peraturan atau norma kesusilaan bagi para guru
sabagai pedoman bersikap, berbuat atau bertindak dalam praktik keguruannya.
1. Fungsi kode etik

Secara umum dirinci bahwa kode etik guru berfungsi:

➢ Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya,
sehingga dari penyimpangan profesi.
➢ Agar profesi guru terhindar dari pemecahan dan pertentanagan internal.
➢ Agar guru mampu meningkatkan kualitas dan kualitas pelayanan sehingga jasa
profesi guru diakui dan digunakan oleh masyarakat sebagai profesi
membantu dalam memecahkan masalah dan mengembangkan diri.
➢ Agar guru bertanggung jawab atas profesinya.
➢ Agar profesi guru terhindar dari campur tangan profesi lain dan pemerintah.

Kode etik Guru Indonesia

Guru merupakan publik figur yang selalu menjadi pembicaraan masyarakat. Guru tidak
hanya disanjung dengan keteladanannya, namun keburukan murid cenderung diarahkan pada
kegagalan guru membimbing dan membina murid. Guru sebagai seorang yang memiliki
kemampuan dan pengalaman yang dapat memudahkan dalam melaksanakan perannya
sebagai pendidik. Guru Indonesia yang berjiwa pancasila dan serta pada undang-undang
dasar 1945, turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita Proklamasi Republik
Indonesia 17 Agustus 1945. Oleh karena itu, Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan
karyanya dengan berpedoman kepada dasar-dasar sebagai berikut ini:

➢ Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia


seutuhnya yang berjiwa pancasila.
➢ Guru berusaha dan melaksanakan kejujuran professional.
➢ Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan.
➢ Guru menciptakan suasana sekolah sebaik- baiknya yang menunjang berhasilnya
proses belajar mengajar.
➢ Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyakat sekitarnya
untuk membina peran serta dan rasa tangung jawab bersama terhadap pendidikan
➢ Guru secara pribadi dan bersama-sama, mengembangkan dan meningkatkan mutu dan
martabat profesinya.
➢ Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan
social.
➢ Guru bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu oganisasi PGRI sebagai
sarana perjuangan dan pengabdian.
➢ Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

HASIL DISKUSI

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, berikut beberapa tanggapan
anggota kelompok mengeni Hakikat Organisasi dan Kode Etik Profesi Kependidikan.

a. Pendapat saudari Nisa Situmeang


Menurut saya bahwa guru itu bukan hanya sekedar pekerjaan saja yang bertujuan
untuk menghasilkan uang dan semacamnya. Tetapi lebih dari itu guru merupakan
salah satu profesi yang sangat membutuhkan keahlian dan profesionalisme dalam
pelaksanaan nya. Selain itu guru juga memiliki sejumlah kode etik yang harus
dipatuhi dalam pelaksanaan pekerjaannya. Jika guru melakukan pelanggaran terkait
kode etik itu akan menyebabkan kurangnya nilai dan kewibawaan seorang guru.
Selain itu pekerjaan guru tidak hanya mengajar atau sekedar menyampaikan materi
saja, tetapi guru juga harus siap untuk mengahadapi berbagai jenis karakter anak yang
berbeda-beda. Oleh karena itu banyak tanggung jawab yang harus diterima sebagai
orang dengan profesi guru.

b. Pendapat dari Mutiara Safitri


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan Negara. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia salah satu
faktor yang paling penting dan sangat mempengaruhi adalah keprofesionalan guru di
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru sangat diperlukan untuk memenuhi
spesifikasi dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan.
Dalam dunia pekerjaan, etika sangat diperlukan sebegai landasan perilaku kerja
para guru dan tenaga kependidikan lainnya. Etika kerja lazimnya dirumuskan atas
kesepakatan para pendukung pekerjaan itu dengan mengacu pada sumber-sumber
dasar nilai dan moral tersebut. Rumusan etika kerja yang disepakati itu disebut kode
etik. Kode etik dalam arti sederhana adalah aturan atau norma berperilaku. Tidak
semua orang yang pandai, mempunyai kualifikasi sebagai Pendidik, karena di dalam
mendidik tidak hanya terkandung pengertian menularkan pengetahuan saja,
melainkan juga melatih keterampilan dan menanamkan nilai-nilai, maksudnya disini
artinya seorang guru harus mampu membentuk sikap dan pandangan hidup yang
benar dalam diri peserta didiknya misalnya saja seperti nilai-nilai : nilai moral, nilai
religius, nilai ilmiah, nilai ekonomis, dan sebagainya. Karena pendidikan nilai,
merupakan bagian integral dari keseluruhan kegiatan pendidikan, untuk itu diperlukan
integritas dan kematangan pribadi sebagai seorang pendidik.

c. Pendapat dari Nathalia Hizkia Rumahorbo


Menurut saya bahwa setiap guru yg mengajar tidak diperkenankan di campuri oleh
pihak lain Guru yang mengajar harus memiliki kode etik yg sudah tertera di kode
etika guru dan fungsi kode etika. Maka dari itu pendidikan jalan ketika guru
diseimbangi peraturan yg sudah tertera,dan sudah disahkan Tertera dalam kode etik
guru, guru berhak mengajar dan mendidik siswa dengan peraturan yg sudah ada.Jika
guru tidak mengikuti aturan kode etik, maka tidak dapat disebut sebagai guru dan
tidak berhak mengajar dan melakukan pendidikan secara jasmani dan rohani Dengan
demikian bahwa kode etika dalam mengajar sangat diperlukan, agar tahu batasan -
batasan dalam mengajar sesuai karakter Pendidikan.Guru sangat berjasa dalam
mendidik anak murid setelah orangtua,orangtua sangat percaya kepada guru dalam
mendidik anak bukan itu saja orangtua memberikan tanggung jawab kepada guru
untuk memberikan Pendidikan yang terbaik untuk anaknya.
KESIMPULAN : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara. Tujuan pendidikan di Indonesia salah satu faktor yang paling penting dan sangat
mempengaruhi adalah keprofesionalan guru di dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Guru sangat diperlukan untuk memenuhi spesifikasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
kependidikan. Guru merupakan salah satu profesi yang sangat membutuhkan keahlian dan
profesionalisme dalam pelaksanaan nya. Selain itu guru juga memiliki sejumlah kode etik
yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan pekerjaannya. Jika guru melakukan pelanggaran
terkait kode etik itu akan menyebabkan kurangnya nilai dan kewibawaan seorang guru. Guru
yang mengajar harus memiliki kode etik yg sudah tertera di kode etika guru dan fungsi kode
etika. Maka dari itu pendidikan jalan ketika guru diseimbangi peraturan yg sudah tertera,dan
sudah disahkan Tertera dalam kode etik guru, guru berhak mengajar dan mendidik siswa
dengan peraturan yg sudah ada.Jika guru tidak mengikuti aturan kode etik, maka tidak dapat
disebut sebagai guru dan tidak berhak mengajar dan melakukan pendidikan secara jasmani
dan rohani.Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia salah satu faktor yang paling
penting dan sangat mempengaruhi adalah keprofesionalan guru di dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran. . Jika guru melakukan pelanggaran terkait kode etik itu akan
menyebabkan kurangnya nilai dan kewibawaan seorang guru. Selain itu pekerjaan guru tidak
hanya mengajar atau sekedar menyampaikan materi saja, tetapi guru juga harus siap untuk
menghadapi berbagai jenis karakter anak yang berbeda-beda. Oleh karena itu banyak
tanggung jawab yang harus diterima sebagai orang dengan profesi guru. Disini peran sebagai
guru sangat berjasa dalam mendidik anak murid setelah orangtua,orangtua sangat percaya
kepada guru dalam mendidik anak bukan itu saja orangtua memberikan tanggung jawab
kepada guru untuk memberikan Pendidikan yang terbaik untuk anaknya.

Anda mungkin juga menyukai