Di Susun Oleh :
Devin Rizky Putrananda Jatmika (2003101101)
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Puja
dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-
Nya kepada kita sehingga dapat terselesaikan makalah yang berjudul “KODE ETIK GURU DAN
KOMPETENSI GURU PROFESIONAL”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah KE-PGRI-AN pada kampus
Universitas PGRI Madiun. Perjalanan dalam penyusunan makalah ini banyak tantangan dan
hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak penyusunan makalah ini dapat selesai
tepat waktu. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ibadullah Malawi
M.Pd. selaku dosen mata kuliah KE-PGRI-AN dan teman-teman kelas 5E yang telah memberikan
dukungan.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Untuk
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dari pembaca sekalian. Semoga makalah
ini dapat dipahami dan memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat ini profesi guru merupakan salah satu profesi yang banyak diminati oleh
kebanyakan akademisi, hal tersebut karena guru merupakan profesi yang dapat menentukan
masa depan bangsa ini, guru yang baik dan berkualitas dapat menjadikan bangsa ini menjadi
bangsa yang berkualitas juga begitu pun sebaliknya, seorang guru yang tidak berkualitas akan
menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang tertinggal dan bahkan bisa menjadi bangsa yang
terjajah lagi. Selain itu saat ini profesi guru dijamin kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu,
orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi seorang guru. Namun, menjadi seorang guru
bukanlah hal yang mudah ada beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain adalah syarat
admistrasi, teknis, psikis, dan fisik, selain itu seorang guru juga harus memiliki kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial dan professional.
Dalam melaksanakan tugas profesinya guru Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa perlu
ditetapkan Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku dalam bentuk
nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putra-putri bangsa dan
diharapkan para guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagaimana telah ditetapkan
dalam Kode Etik Guru tersebut.
1.3 TUJUAN
1. Untuk Mengetahui pengertian kode etik guru.
2. Untuk Mengetahui isi dari kode etik guru.
3. Untuk Mengetahui fungsi dan tujuan kode etik guru.
4. Untuk Mengetahui pelanggaran kode etik guru.
5. Untuk Mengetahui pengertian kompetensi guru profesional.
6. Untuk Mengetahui standar kompetensi guru profesional.
7. Untuk Mengetahui pengembangan keprofesionalan bagi guru.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kode Etik Guru
Kode Etik dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola tata cara sebagai
pedoman berperilaku.
Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang
menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai
professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standaart perilaku anggotanya. Nilai
professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada
masyarakat.
Kode etik guru merupakan norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru sebagai
pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota
masyarakat, dan warga negara. Pedoman sikap dan perilaku yang dimaksud adalah nilai-nilai
moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh
dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa, serta pergaulan sehari-
hari dalam dan luar sekolah.
3.2 SARAN
Sebagai seorang guru yang professional hendaknya harus mematuhi kode etik guru dan
dengan adanya kode etik guru, sebaiknya seorang guru tidak melakukan tindakan-tindakan
yang menyimpang dari kode etik guru. Dalam melaksanakan profesi keguruannya, sebagai
seorang orang guru harus sesuai dengan kode etik guru yang telah ditetapkan dan disepakati
bersama.
Semoga kita semua kelak menjadi guru yang professional, dapat menghayati, mengamalkan
dan menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia, serta dapat beretika baik terhadap siswa,
orang tua/ wali, rekan sejawat dan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, E. Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.
2007.
Nurdin, Muhammad. Kiat Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2004.
Nurdin, Syafruddin. Guru Profesional & Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat Pers.
2002.
Sagala, Syaiful. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung:
AlfaBeta. 2009.
Yamin, martinis.2007.Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP.Jakarta: Gaung
Persada Press Jakarta
Danim, Sudarwan.2011. Pengembangan Profesi Guru: Dari Pra-Jabatan, Induksi, ke
Profesional Madani.Jakarta: Kencana
Sardiman A.M.2007.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.PT Raja Grafindo
Persada: Jakarta
Purwanto Ngalim.2005.Administrasi dan Supervisi Pendidikan.PT Remaja Rosdakarya
Offset:Bandung