Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KE-PGRI-AN

“HUBUNGAN KODE ETIK GURU DENGAN KOMPETENSI GURU


INDONESIA”

OLEH:
RICO FERIANKA
NIM. 1903101012

DOSEN PENGAMPU
Dr. Ibadullah Malawi, M.Pd

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan

kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan

hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“HUBUNGAN KODE ETIK GURU DENGAN KOMPETENSI GURU

INDONESIA” tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari

Bapak Dr. Ibadullah Malawi, M.Pd pada mata kuliah KE-PGRI-AN di

UNIVERSITAS PGRI MADIUN. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini

dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “HUBUNGAN KODE ETIK

GURU DENGAN KOMPETENSI GURU INDONESIA”

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.

Ibadullah Malawi, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Ke-PGRI-an. Tugas

yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait

bidang yang kami tekuni.Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima

demi kesempurnaan makalah ini.

Madiun, 25 Desember 202

Rico Ferianka

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Kode Etik....................................................................................3
B. Hal-hal yang termaasuk dalam Kode Etik Guru...........................................4
C. Tujuan Kode Etik..........................................................................................6
D. Fungsi Kode Etik..........................................................................................8
E. Isi Kode Etik Guru Indonesia........................................................................8
BAB III KESIMPULAN........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Hakikat profesi adalah suatu pernyataan atau suatu janji yang terbuka dan

pernyataan professional mengandung makna terbuka yang sungguh-sungguh,

untuk menjadi tenaga professional maka diperlukan pendidikan khusus dan

pengalaman khusus dalam waktu yang lama. Selain itu profesi memiliki kode etik

dan moral dalam menjalankan tugas, bekerja secara profesional dan bebas dari

sentiment suku, ras, agama, dan kepentingan politik, serta memperoleh

penghasilan yang layak untuk membiayai hidup dan mengembangkan profesinya.

Kode etik guru Indonesia mempunyai 9 poin penting yang telah disepakati pada

Keputusan Kongres PGRI ke-XIII pada tanggal 21 s/d 25 November 1973.

Untuk menjadi seorang guru yang profesional dengan mematuhi dan

melaksanakan kode etik yang telah ditetapkan, secara tidak langsung sangatlah

berpengaruh dengan kompetensikompetensi yang harus dimiliki oleh seorang

guru, diantaranya adalah Kompetensi Profesionalisme, Kompetensi Sosial,

Kompetensi Kepribadian, dan Kompetensi Pedagogik.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian kode etik?

2. Apa saja hal-hal yang termasuk dalam kode etik guru?

3. Apa tujuan kode etik guru?

4. Apa fungsi kode etik guru?

4
5. Apa isi kode etik guru Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian kode etik.

2. Untuk mengetahui hal-hal yang termasuk dalam kode etik guru.

3. Untuk mengetahui tujuan kode etik guru.

4. Untuk mengetahui fungsi kode etik guru.

5. Untuk mengetahui isi kode etik guru Indonesia.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kode Etik

Kode etik adalah pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan

suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tattata cara

etietis sebeagai pedoman dalam berprilaku. Etis berarti sesuai dengan nilai-nilai

dan norma yang dianut oleh sekolompok orang atau masyarakat tertentu. Dalam

kaitannya dengan istilah profesi, kode etik merupakan tata cara atau aturan yang

menjadi standar kegiatan anggota suatu profesi.

Kode etik di Indonesia dapat diartikan sebagai norma dan asas yang disepakati

dan di diterierima oleh guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan

perilailaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota

masyarakat, dan warga negara. Pedoman sikap dan perilaku dimaksud adalah nilai

nilai moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yang boleh dan

tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya untuk

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik, serta pergaulan sehari hari didalam dan diluar

sekolah.

Kode Etik Guru Indonesia dapat dirumuskan sebagai himpunan nilai-nilai dan

norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan sistematik dalam suatu

system yang utuh. Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai landasan moral

dan pedoman tingkah laku setiap guru warga PGRI dalam menunaikan tugas

6
pengabdiannya sebagai guru, baik di dalam maupun di luar sekolah serta dalam

pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat. Para pendidik (Guru) hendaklah selalu

mengaplikasikan Kode Etik Guru Indonesia ia yang telah di di tetetapkan dalam

pribadinya masing-masing untuk mencapai predikat sebagai seorang guru yang

berkompeten dan profesional.

Dalam pidato pembukaan Kongres PGRI ke XIII, Basuni sebagai Ketua Umum

PGRI menyatakan bahwa Kode Etik Guru Indonesia merupakan landasan moral

dan pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanakan panggilan

pengabdian bekerja sebagai guru. Kode Etik Guru Indonesia ditetapkan dalam

suatu kongres yang dihadiri oleh seluruh utusan Cabang dan Pengurus Daerah

PGRI dari seluruh penjuru tanah air, pertama dalam Kongres ke XIII di di Jakarta

tahun 1973, dan kemudian disempurnakan dalam Kongres PGRI ke XVI tahun

1989 juga di Jakarta.

B. Hal-hal yang termaasuk dalam Kode Etik Guru

Hal-hal yang termasuk kedalam kode etik guru adalah:

1. Hubungan guru dengan peserta didik, diantaranya:

a. Guru berperilailaku secara professional dalam melaksanakan tugas

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, serta

mengevaluasi proses dan hasil belajar.

b. Guru membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati dan

mengamalkan hah-hak dan kewajibanannya sebagai individu, warga

sekolah, dan anggota masyarakat.

7
c. Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali

merendahkan martabat peserta didiknya.

2. Hubungan guru dengan orang tua / wali siswa, diantaranya:

a. Guru berusaha membina hubungan kerjasama yang efektif dan efesien

dengan orang tua / wali siswa dalam melaksanakan proses pendidikan.

b. Guru memberikan informasi kepada oaring tua / wali secara jujur dan

objektif mengenai perkembangan peserta didik.

c. Guru memotovasi orang tua / wali siswa untuk beradaptasi dan

berpartisipasi dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan.

3. Hubungan guru dengan masyarakat, diantaranya:

a. Guru mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam pengembangan dan

meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.

b. Guru peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam

masyarakat.

c. Guru melakukan semua usaha untuk bersama-sama dengan masyarakat

berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan peserta

didiknya.

4. Hubungan guru dengan sekolah dan rekan sejawat, diantaranya:

a. Guru menciptakan suasana sekolah yang kondusif

b. Guru menciptakan suasana kekeluargaan didalam dan diluar sekolah.

c. Guru menghormati rekan sejawat.

5. Hubungan guru dengan profesi, diantaranya:

8
a. Guru berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin iilmu

pendidikan dan bidang studi yang diajarkan.

b. Guru menjunjung tinggi jabatan guru sebagai profesi.

c. Guru terus menerus meningkatkan kopetensinya.

6. Hubungan guru dengan organisasi profesinya, diantaranya:

a. Guru menjadi anggota organisasi profesi guru dan berperan serta secara

aktif dalam melaksanakan program-program organisasi bagi kepentingan

pendidikan.

b. Guru memantapkan dan memajukan organisasi profesi guru yang

memberikan manfaat bagi kepentingan kependidikan.

c. Guru aktif mengembangkan organisasi profesi guru agar menjadi pusat

informasi dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan guru dan

masyarakat.

7. Hubungan guru dengan pemerintah, diantaranya:

a. Guru membantu program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan

yang berbudaya.

b. Guru tidak boleh menghindari kewajiban yang dibebankan oleh

pemerintah atau satuan pendidkan untuk kemajuan pendidikan dan

pembelajaran.

c. Guru berusaha menciptakan, memelihara, dan meningkatkan rasa

persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

berdasarkan pancasila dan UUD 1945.6

9
Namun selain hubungan-hubungan diatas, masih ada pula hubungan yang

turut diatur oleh kode etik. Menutur tim pengembangan MKDK IKIP Semarang,

hubungan tersebut adalah hubungan antara guru dengan Tuhannya.

C. Tujuan Kode Etik

Secara umum tujuan diadakannya kode etik adalah sebagai berikut:

1. Menjunjung tinggi martabat profesi.

Kode etik dapat menjaga pandangan dan kesan pihak luar atau masyarakat

agar mereka tidak memandang rendah terhadap profesi yang bersangkutan.

2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya.

Kesejahteraan mencakup kesejahteraan lahir (material) maupun batin

(spiriritual, emosional, mental). Kode etetik umumnya memuat larangan-

larangan untuk ,melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan

kesejahteraan para anggotanya.

3. Pedoman berperilaku.

Kode etik mengandung peraturan yang membatasi tingkah laku yang tidak

pantas dan tidak jujur bagi para anggota profesi dalam berinteraksi dengan

sesame rekan anggota profesi.

4. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

Kode etik berkaitan dengan peningkatan kegiatan pengabdian profesi,

sehingga bagi para anggota profesi dapat dengan mudah mengetahui tugas

dan tanggungjawab pengabdiannya dalam melaksanakan tugasnya.

5. Untuk meningkatkan mutu profesi.

10
Kode etik memuat norma-norma dan anjuran agar para anggota profesi

selalu berusaha unutk meningkatkan mutu pengabdian para anggotanya.

6. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.

Kode etik mewajibkan setiap anggotanya untuk aktif berpartisipasi dalam

membina organisasi profesi dan kegiatan-kegiatan yang dirancang

organisasi.

D. Fungsi Kode Etik

Pada dasarnya kode etik berfungsi sebagai, perlindungan dan pengembangan

bagi profesi itu, dan sebagai pelindung bagi masyarakat pengguna jasa pelayanan

suatu profesi. Menurut Gibson and Mitchel fungsi kode etik adalah sebagai

pedoman pelaksanaan tugas profesional anggota suatu profesi dan pedoman bagi

masyarakat pengguna suatu profesi dalam meminta pertanggungjawaban jika

anggota profesi yang bertindak di luar kewajaran.

Secara umum fungsi kode etik guru berfungsi sebagai berikut:

1. Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan

tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi.

2. Agar guru bertanggungjawab atas profesinya.

3. Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.

4. Agar guru dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan.

5. Agar profesi ini membantu memecahkan masalah dan mengembangkan diri.

6. Agar profesi ini terhindar dari campur tangan profesi lain dan pemerintah.

11
E. Isi Kode Etik Guru Indonesia
Dalam UU Guru dan Dosen yakni UU RI No 14 Tahun 2005 dimasukkan juga

sebuah dictum yang penting sebagai salah satu persyaratan sebuah profesi, yaitu

KODE ETIK yang akan menjadi kerangka acuan etika dan moral dalam

menjalankan profesinya. Karena hal itulah Persatuan Guru Republik Indonesia

menyayadari bahwa Pendidikan adalah merupakan suatu bidang pengabdian

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Tanah Air serta kemanusiaan pada

umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945 merasa turut bertanggungjawab atas terwujudnya cita-cita Proklamasi

Kemerdekaan RI terpanggil untuk menunaikan karya sebagai guru yang

professional dengan pedoman dasar-dasar yang lebih dikenal sebagai Kode Etik

Guru Indonesia yang berisikan point-point sebagai berikut:

a. Guru berbakti membingbing anak didik seutuhnya untuk membenentutuk

manusiaia pembangunan yang ber-Pancasila.

b. Guru memiliki kejuruan profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai

dengan kebutuhan anak didik masing-masing.

c. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang

anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.

d. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelielihara hubungan

dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.

e. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya

maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.

12
f. Guru secara sendiri-sendiri dan/atau bersama-sama berusaha

mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.

g. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesame guru baik

berdasarkan lingkungan kerja maupun didalam hubungan keseluruhan.

h. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu

organisasi guru professional sebagai sesame pengabdiannya.

i. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan

Pemerintah dalam bidang Pendidikan.

13
BAB III
KESIMPULAN
Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara etis sebeagai pedoman dalam

berprilaku. Kode Etik Guru Indonesia dapat dirumuskan sebagai himpunan nilai-

nilai dan norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan sistematik

dalam suatu sistem yang utuh. Hal-hal yang termasuk kedalam kode etik guru

adalah hubungan guru dengan peserta didik, hubungan guru dengan orang tua /

wali siswa, hubungan guru dengan masyarakat, hubungan guru dengan sekolah

dan rekan sejawat, hubungan guru dengan profesi, hubungan guru dengan

organisasi profesinya, dan hubungan guru dengan pemerintah.

Secara umum tujuan kode etik diantaranya adalah untuk menjunjung tinggi

martabat profesi, untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya,

dan untuk meningkatkan mutu profesi. Sedangkan fungsi dari kode etik

diantaranya adalah agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam

melaksanakan tugasnya, agar guru bertanggungjawab atas profesinya dan agar

profesi guru terhindar dari perpecahan serta pertentangan internal.

Mengenai isi kode etik guru di Indonesia, diantaranya adalah

a. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk

manusia pembangunan yang ber-Pancasila.

b. Guru memiliki kejuruan profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai

dengan kebutuhan anak didik masing-masing.

c. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi

tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk

14
penyalahgunaan.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://dnurningsih.blogspot.com/2011/07/makalah-kode-etik-guru.html. Diunduh

pada tanggal 25 Desember 2022. pukul 20.30 WIB

https://www.kompasiana.com/ummisholihah/54f77869a3331185628b45c9/apa-

itu-kode-etik. Diunduh pada tanggal 25 Desember 2022. pukul 20.30 WIB

16

Anda mungkin juga menyukai