DAN
ORGANISASI PROFESI KEPENDIDIKAN
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas
Dosen Pengasuh :
Dra. Hj. Rusnailah, M.Pd
BAB I
PENDUHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ......................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kode Etik Profesi ........................................................................................ 2
B. Tujuan Kode Etik Profesi .............................................................................................. 2
C. Manfaat Kode Etik Bagi Guru ...................................................................................... 2
D. Kode Etik Guru Indonesia............................................................................................. 3
E. Sanksi Pelanggaran Kode Etik ...................................................................................... 3
F. Hakikat Organisasi Profesi Kependidikan .................................................................... 3
G. Fungsi Organisasi Profesi Kependidikan ...................................................................... 4
H. Tujuan Organisasi Profesi Kependidikan ..................................................................... 4
I. Macam-Macam Organisasi Profesi Kependidikan Di Indonesia ............................... 4-6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 7
B. Saran.............................................................................................................................. 7
i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian kode etik ?
2. Apa sajakah tujuan kode etik profesi?
3. Apa manfaat kode etik bagi guru ?
4. Apa saja kode etik guru Indonesia ?
5. Apa sangsi pelanggaran kode etik ?
6. Apa hakikat organisasi profesi kependidikan?
7. Apa fungsi organisasi profesi kependidikan ?
8. Apa tujuan organisasi profesi kependidikan?
9. Apa saja macam-macam organisasi profesi kependidikan di indonesia ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui kode etik profesi kependidikan.
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat kode etik.
3. Untuk mengetahui kode etik guru Indonesia.
4. Untuk mengetahui sangsi pelanggaran kode etik.
5. Untuk mengetahui hakikat, fungsi dan tujuan organisasi profesi kependidikan.
6. Untuk mengetahui macam-macam organisasi profesi kependidikan di Indonesia.
7. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan.
8. Untuk memberikan gambaran kepada calon guru Indonesia mengenai pentingnya kode
etik guru Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
D. Kode Etik Guru Indonesia
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun
yang berjiwa Pancasila.
2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik,
tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua
murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat
yang luas untuk kepentingan pendidikan.
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu Profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan
lingkungan maupun di dalam hubungan keseluruhan.
8. Guru bersama-sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi Guru
Profesional sebagai sarana pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah dalam
bidang Pendidikan.
3
G. Fungsi Organisasi Profesi Kependidikan
Organisasi profesi kependidikan selain sebagai ciri suatu profesi kependidikan, sekaligus
juga memiliki fungsi tersendiri yang bermanfaat bagi anggotanya, yaitu :
1. Fungsi Pemersatu yaitu dorongan yang menggerakkan para profesional untuk membentuk
suatu organisasi keprofesian.
2. Fungsi Peningkatan kemampuan profesional yaitu meningkatkan kemampuan profesional
para pengemban profesi kependidikan.
4
Misi PGRI adalah:
1. Menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa,
membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta
mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
2. Berperan aktif dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan dan kebudayaan
yang berlandaskan asas demokrasi, keterbukaan, pengakuan terhadap hak asasi
manusia, keberpihakan pada rakyat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan kesejahteraan
anggota.
4. Melaksanakan, mengamalkan, mempertahankan dan menjunjung tinggi kode etik
profesi guru Indonesia.
5. Membangun sikap kritis terhadap kebijakan pendidikan yang tidak memihak kepada
kepentingan masyarakat.
6. Melaksanakan dan mengelola organisasi berdasarkan tata kelola yang baik (good
govermance).
7. Memperjuangkan perlindungan hukum, profesi, dan kesejahteraan anggota PGRI.
8. Mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi yang mempunyai kewenangan
akreditasi, sertifikasi, dan lisensi pendidik dan tenaga kependidikan.
9. Memperkuat solidaritas, soliditas, demokratisasi, dan kemandirian organisasi di
semua level/tingkatan.
10. Menyamakan persepsi, visi, dan misi para guru/pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai pilar utama pembangunan pendidikan nasional.
11. Mewujudkan PGRI sebagai organisasi yang memiliki kekuatan penekan (pressure
group), pemikir (thinker), dan pengendali (control).
5
3. Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)
Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) lahir pada pertengahan tahun 1960-an.
Pada awalnya organisasi profesi kependidikan ini bersifat regional karena berbagai hal
menyangkut komunikasi antar anggotanya.Keadaan seperti ini berlangsung cukup lama
sampai kongresnya yang pertama di Jakarta 17 - 19 Mei 1984.
Kongres tersebut menghasilkan tujuh rumusan tujuan ISPI, yaitu: (a) Menghimpun
para sarjana pendidikan dari berbagai spesialisasi di seluruh Indonesia; (b) meningkatkan
sikap dan kemampuan profesional para angotanya; (c) membina serta mengembangkan
ilmu, seni dan teknologi pendidikan dalam rangka membantu pemerintah mensukseskan
pembangunan bangsa dan negara; (d) mengembangkan dan menyebarkan gagasan-gagasan
baru dan dalam bidang ilmu, seni, dan teknologi pndidikan; (e) meindungi dan
memperjuangkan kepentingan profesional para anggota; (f) meningkatkan komunikasi
antaranggota dari berbagai spesialisasi pendidikan; dan (g) menyelenggarakan komunikasi
antarorganisasi yang relevan.
Pada perjalanannya ISPI tergabung dalam Forum Organisasi Profesi Ilmiah (FOPI)
yang terlealisasikan dalam bentuk himpunan-himpunan. Yang telah ada himpunannya
adalah Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu Sosial Indonesia (HISPIPSI), Himpunan Sarjana
Pendidikan Ilmu Alam, dan lain sebagainya.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kode etik berarti pola aturan, tata cara, tanda, pedoman berperilaku dalam melakukan suatu
kegiatan atau pekerjaan. Setiap profesi harus mempunyai kode etik profesi.
2. Tujuan kode etik profesi adalah untuk kepentingan anggota dan kepentingan organisasi
profesi itu sendiri.
3. Manfaat kode etik bagi guru yaitu agar guru terhindar dari penyimpangan profesi, untuk
mengatur hubungan guru dengan peserta didik, teman sejawat / sekerja dan masyarakat,
jabatan profesi dan pemerintah, sebagai pegangan dan pedoman tingkah laku guru,pemberi
arah yang benar .
4. Sanksi pelanggaran kode etik yaitu akan mendapat celaan dari rekan-rekannya atau bahkan
dikeluarkan dari organisasi profesi.
5. Organisasi profesi kependidikan adalah sebuah wadah perkumpulan orang orang yang
memiliki suatu keahlian dan keterampilan mendidik yang dipersiapkan melalui proses
pendidikan dan latihan yang relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang
dapat dipertanggungjawabkan.
6. Fungsi organisasi profesi kependidikan sebagai pemersatu dan peningkatan kemampuan
professional.
7. Tujuan organisasi profesi kependidikanbadalah mempertinggi kesadaran sikap, mutu dan
kegiatan profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan guru.
8. Macam-Macam Organisasi Profesi Kependidikan Di Indonesia
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI)
Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)
B. Saran
Setelah membahas makalah ini, semoga kita semua kelak menjadi guru yang professional
dibidangnya, serta mematuhi kode etik yang telah ditetapkan. Karena keberhasilan seorang
tenaga didik dalam melahirkan generasi bangsa tergantung pada pendidiknya. Jadi, sebaiknya
kita beretika baik di depan maupun di belakang siswa.
7
Daftar Pustaka
Anonim.2010.Profesi Kependidikan.Tersedia:http://justucup.blogspot.com/2010/05/profesi-
kependidikan.html (diakses 13 Maret 2016)
Anonim.2009.Organisasi Profesi
Kependidikan.Tersedia:http://maktabatelfauzy.wordpress.com/2009/11/01/organisasi-profesi-
kependidikan/.(diakses 13 Maret 2016)
Anonim.2012.Organisasi Profesi
Guru.Tersedia:http://andreassusiloeko.blogspot.com/2012/01/organisasi-profesi-guru.html.(diakses
13 Maret 2016)
ii