Anda di halaman 1dari 33

ETIKA DAN

KODE ETIK
GURU
Dosen Pengampu: Sri Handayani
Parinduri,M.Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat,taufik,dan hidayah yang telah dilimpahkan-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul kode etik pendidik dengan tepat waktu.

Penyusunan makalah ini merupakan tugas terstruktur dalam pelaksanaan mata kuliah profesi pendidikan sekaligus
sebagai wahana pembelajaran bagi mahasiswa dalam mempelajari dan menambah wawasan tentang kode etik guru
indonesia.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan kepada semua pihak yang memberi saran untuk memperbaiki
isi makalah ini,kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN
A,PENGERTIAN KODE ETIK GURU
B.ISI KODE ETIK GURU
C.TUJUAN DAN FUNGSI KODE ETIK GURU

BAB III PENUTUP


A.KESIMPULAN
B.SARAN
BAB I
LATAR BELAKANG

Akhir-akhir ini pendidikan menjadi masalah yang ramai


dibicarakan.Berbicara mengenai pendidikan berarti berbicara
mengenai profesi guru.Pada saat ini profesi guru merupakan salah
satu profesi yang banyak diminati oleh kebanyakan siswa dan
siswi,hal terbut karena guru merupakan profesi yang dapat
menentukan masa depan bangsa ini,guru yang baik dan berkualitas
dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang berkualitas juga
begitupun sebaliknya.Oleh karena itu orang berlomba-lomba untuk
menjadi seorang guru.
Rumusan masalah

1 2 3

Apakah Apakah isi dari Apakah tujuan


pengertian Kode Kode Etik Guru? dan fungsi dari
Etik Guru? Kode Etik Guru?
TUJUAN KODE ETIK

1 2 3
Untuk
Untuk Untuk menjelaskan
menjelaskan menjelaskan tujuan dan
pengertian isi dari kode fungsi kode
kode etik guru etik guru etik guru
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN KODE ETIK Dalam UU Guru dan
Dosen atau UUGD
Pasal UU guru dan dosen atau
UU NO.8 thn 1978 Kongres PGRI Ke XIII UUGD

Basumi sebagai ketua umum Untuk menjaga dan


Tentang pokok-pokoknya pegawaian PGRI mengatakan bahwa kode menigkatkan kehormatan,dan
“pegawai negara sipil mempunyai etik guru indonesia merupakan martabat guru dalam
kode etik sebagai pedoman landasan moral dan pedoman pelaksanaan tugas
sikap,tingkah laku didalam dan diluar tingkah laku warga PGRI dalam keprofesionalan,organisasi
kedinisan”. melaksanakan panggilan profesi guru membentuk kode
pengabdian bekerja sebagai etik.
guru.
KODE ETIK

Secara Harfiah

Kode etik berarti sumber etik.Etik berasal dari kata ETHOS yang berarti
watak.istilah etik mengandung makna nilai-nilai yang mendasari perilaku
manusia.Term Etik berasal dari bahasa filsafat,bahkan menjadi salah satu
cabangnya.Etik juga disepadakan dengan istilah adab,moral atau pun akhlak.
ISI KODE ETIK GURU

1.Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan pancasila.
2.Guru memeiliki kejujuran profesional dlam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didk
masing-masing.
3.Guru mengadakan komunikasi,terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik,tetapi
menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan
4.Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orangtua murid sebaik-
baiknya bagi kepentingan anak didik.
5.Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih
luas.
6.Guru secara sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya
7.Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja
maupun dalam hubungan keseluruhan.
8.Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang
pendidikan.
1.Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang berpancasila

Maksud dari rumusan ini,sesuai dengan roeping-nya,guru harus mengabdikan dirinya secara ikhlas untuk
menuntun dan menghantarkan anak didik seutuh nya,baik jasmani maupun rohani,baik fisik maupun
mental agar menjadi insan pembangunan yang menghayati dan mengamalkan serta melaksankan
berbagai aktivitasnya dengan mendasarkan sila sila pada pancasila.
2.Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kuriklum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing-masing.

berkaitan dengan item ini,maka guru harus mendesain program pengajaran sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan setiap anak didik.yang lebh penting lagi guru harus
menerapkan kuriklum secara benar,sesuai dengan kebuthan masing-masing anak
didik.Kurikulum dan program pengajaran anak tingkat SD harus juga diterapkan di
SD,pengjaran untuk anak tingkat mahasiswa harus juga diterapkan di mahasiswa.
3.Guru mengadakan komunikasi,terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik,tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.

Dalam upaya menciptakan proses belajar mengajar yang optimal.Untuk ini


ada hal-hal yang diperhatikan yaitu;
a.Segala bentuk kekakuan dan ketakutan harus dibilangkan dari perasaan
anak didik,tetapi sebaliknya harus dirangsang sedemikian rupa sehingga sifat
terbuka,berani mengemukakan pendapat dan segala masalah yang
dihadapinya.
b.Semua tindakan guru terhadap anak harus selalu mengandung unsur kasih
sayang,ibarat orangtua dengan anaknya.guru harus bersifat
sabar,ramah,dan terbuka.
c.Diusahakan guru dan anak didik dalam satu kebersamaan orientasi agar
tidak menimbulkan suasana konflik.
2.Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan orangtua
murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.

Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah,maksudnya bagaimana guru itu dapat menciptakan kondisi-
kondisi optikal,sehingga anak itu bisa belajar,harus belajar,perlu dididik dan perlu bimbingan. Usahakan
menciptakan suasana kehidupan sekolah sebagaimana dimaksud diatas,akan menyangkut dua hal:
Pertama,yang berkaitan dengan proses belajar mengajar dikelas secara langsung.
Kedua,menciptakan kehidupan sekolah dalam arti luas yakni meliputi sekolah secara keseluruhan.
5.Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan sekolah

Sesuai dengan tri pusat pendidikan,masyarakat ikut bertanggung jawab atas pelaksaan
pendidikan.Oleh karena itu,guru juga harus membina hubungan baik dengan
masyarakat.Agar dapat menjalankan tugasnya sebagai pelaksana proses belajar
mengajar.Dalam hal ini mengandung 2 dimensi penglihatan,yakni masyarakat sekitar
sekolah,bgi guru sangat pentng untuk selalu memelihara hubungan baik,karena guru akan
mendapat masukan pengalaman serta memahami berbagai kejadian atau perkembangan
masyarakat itu.Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai usaha pengambangan sumber belajar
yang leboh mengena demi kelancaran proses belajar mengajar.
6.Guru secara sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu keprofesionalannya
Adapun cara-cara meningkatkan mutu profesi guru dapat dilakukan sebagai berikut:
1.Secara sendiri-sendiri,yaitu dengan jalan:
a.Menekuni dan memperlajari secara kontinu pengetahuan-pengetahuan yang berhubungan dengan teknik atau
proses belajar mengajar secara umum.
b.Mendalami spesialisasi bidang studi yang diajarkan
c.Melakukan kegiatan-kegiatan mandiri yang relevan dengan tugas keprofesionlannya
d.Mengembangkan materi dan metodologi yang sesuai dengan kebutuhan pengajaran
e.Melakukan supervisi dialog dan konsultasi dengan guru yang sudah lebih senior

2.Secara bersama-sama dapat dilakukan misalnya dengan;


a.Mengikuti berbagai bentuk penataran dan lokakarya
b.Mengikuti program pembinaan keprofesionalan secara khusus
c.Mengadakan kegiatan diskusi dan saling tukar pikiran dengan teman sekawan terutama yang berkaitan dengan
peningkatan suatu profesi
7.Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesama guru baik
berdasarkan lingkungan kerja maupun didalam hubungan keseluruhan.

Kerjasama dan pembinaan antara guru dilingkungan tempat


kerja,merupakan usaha yang sangat penting.Sebab dengan pembinaan
kerja sama antar guru disuatu lingkungan kerja akan dapat meningkatkan
kelancaran mekanisme kerja.Bahkan juga sebagai langkah-langkah
peningkatan mutu profesi guru secara kelompok.Bergayut dengan ini guru
juga perlu membina hubungan dengan sesama guru secara
keseluruhan,termasuk guru-guru diluar lingkungan tempat kerja.
8.Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.

Guru adalah bagian warga negara dan warga masyarakat yang merupakan aparat Departemen pendidikan dan
kebudayaan(depdikbud). Atau aparat pemerintah di bidang pendidikan.pemerintah departemen dan kebudayaan sebagai
pengelola bidang pendidikan sudah pasti memiliki ketentuan-ketentuan yang merupakan policy ,agar pelaksanaan dapat
terarah.
Guru sebagai aparat departemen pendidikan dan kebudayaan dan pelaksanaan langsung kurikulum dan proses belajar
mengajar,harus memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah digariska oleh pemerintah mengenai bagaimana
mengani persoalan-persoalan pendidikan.
Untuk mengerahkan kepada maksud-maksud sebagaimana disebutkan diatas,maka
perlu dilakukan hal-hal antara lain;
IDEATION
Mercury is the smallest planet of them all
1.Guru harus
in the memahami
Solar Systembetul betul
maksud dan arah kebijaksanaan
pendidikan nasional agar dapat
mengambil langkah-langkah secata
tepat
2,guru harus terus-meneru
meningkatkan profesi dan kesadaran
guru untuk memenuhi hakikat
keprofesionalannya.
DESIGN
3.Dilakukan penilaian,pengawasan dan
sanksi yang objektif dan rasional.
It’s a gas
4.Pemimpin giant and the biggest planet in
lembaga-lembaga
the Solar
pendidkan System
harus bersifat terbuka
5.Guru yang semata-mata sebagai kiat
dan pelaksanaan pemerintah dibidang
LAUNCH
kurikulum dan proses belajar
mengajar,perlu
Earth is thenetral,tidak
only planetmemihak
with life in the
padaSolar
golongan apapun
System .
Tahap perumusan sampai pengesahan etika jabatan guru

1 Tahap pembahasan/perumusan yang dilakukan pada tahun 1971/1973.

2 Tahap pengesahan dilakukan saat Kongres PGRI ke XIII,yaitu November 1973.

3 Tahap penguraian dilakukan pada Kongres PGRI ke XIV pada tahun 1979.

4 Tahap penyempurnaan dilakukan pada Kongres PGRI XVI pada tahun 1989.
Sumber kode etik guru

1.Nilai agama dan pancasila 2.Nilai kompetensi guru yang 3.Nilai jati diri,harkat,dan
meliputi,kompetensi martabat manusia,yang
pedagogi,kompetensi meliputi perkembangan
kepribadian,kompetensi sosial dan kesehatan
kompetensi profesional. jasmani,emosional,intelek
tual,spiritual dan sosial.
Kendala pelaksanaan kode etik guru

Pendidikan dan Kedudukan,karir,dan


kualiatas guru. kesejahteraan guru.

Sarana dan prasarana Kebijakan pemerintah


pendidikan. dan sistem pendidikan.
Kriteria yang menjadi standar profesi guru

01 02

Kode Etik
Guru

03 04

01 02 03 04
Harus mendapat Adanya kode etik. Mempunyai Profesi harus
pengakuan dari organisasi profesi diambil sebagai
pemerintah dan yang menaungi. pemenuhan
masyarakat. panggila hidup.
Contoh kasus pelanggaran

Guru tidak
Guru
Guru Tidak mampu
memposisikan diri Guru tidak
memperlakukan memahami mengembangkan
sebagai penguasa memahami sifat-
peserta didiknya peserta didiknya stratergi,metode,
yang memberikan sifat yang
secara tidak sesuai dengan media yang tepat
sanksi yang khas/karakteristi
tepat sehinga proses dalam
mengancam k pada anak
membentuk perkembangan pembelajaran
murid apabila didiknya
prilaku yang anak. disebabkan tidak
melanggar aturan
menyimpang memahami
atau tidak
tingkah laku
mengikuti
peserta didik.
kehendak guru
Contoh lain kasus pelanggaran

Guru tidak
Guru tidak Guru tidak Hubungan antar
menumbuhkan
menunjukkan Tidak mengajar mengkomunika guru yang tidak
rasa
kejujuran sesuai dengan s-ikan harmonis
kepercayaan dan
sehinga tidak bidangnya. perkembangan
penghargaan
pantas untuk anak kepada
atas diri peserta
ditiru. orangtua.
didiknya
Fungsi Kode Etik Guru

2.Untuk mengatur
1.Agar guru terhindar dari hubungan guru dengan
penyimpangan tugas yang murid,teman
menjadi tanggung jawabnya. sekerja,masyarakat dan
pemerintah.

3.Sebagai pegangan dan 4.Pemberi arah dan petunjuk


pedoman tingkah laku yang benar kepada mereka
guru agar lebih yang menggunakan
bertanggung jawab pada profesinya dalam
profesinya. melaksanakan tugas.
Sumpah dan janji guru indonesia

IDEATIO Mercury is the closest planet to the Sun and


the smallest in the Solar System
N
1.Setiap guru mengucapkan sumpah/janji guru Indonesia sebagai wujud pemahaman,
penerimaan, penghormatan dan kesediaan untuk mematuhi nilai-nilai moral termuat
didalam kode etik guru Indonesia sebagai pedoman dan sikap perilaku, baik
disekolah maupun dilingkungan masyarakat
2.Sumpah/Janji Guru Indonesia diucapkan dihadapan pengurus organisasi profesi
guru dan pejabat yang berwenang diwilayah kerja masing-masing
3.Setiap pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dihadiri oleh penyelenggara
satuan pendidikan.
Pelaksanaan Kode Etik Guru

1. Guru dan organisasi profesi guru 2 Guru dan organisasi guru


bertanggung jawab atas berkewajiban mensosialisasikan kode
pelaksanaan kode etik guru etik guru Indonesia pada rekan
indonesia sejawat, penyelenggara pendidikan,
masyarakat, dan pemerintah.
Keterbatasan Kode Etik Guru

a. beberapa isu tidak dapat diselesaikan dengan


kode etik,
b. ada beberapa kesulitan dalam menerapkan kode
etik,
c. kadang-kadang timbul konflik dalam lingkup
kode etik,
d. ada beberapa isu legal dan etika yang tidak
dapat tergarap oleh
kode etik,
e. ada beberapa hal yang dapat diterima dalam
waktu atau tempat
tertentu. mungkin tidak cocok dalam waktu atau
tempat lain,
f. kadang-kadang ada konflik antara kode etik dan
ketentuan
hukum,
g. kode etik sulit untuk menjangkau lintas budaya
Sanksi Kode Etik Guru

1.Pemberian rekomendasi sanksi terhadap guru yang melakukan pelanggaran terhadap kode etik guru
Indonesia merupakan wewenang dewan kehormatan guru Indonesia.
2. Pemberian sanksi oleh dewan kehormatan guru Indonesia sebagai mana dimaksud pada ayat a harus
objektif, tidak diskriminatif, dan tidak bertentangan dengan anggaran dasar organisasi profesi serta
pertaturan peraturan perundang-undangan.
3. Rekomendasi dewan kehormatan Indonesia sebagai mana dimaksud pada ayat a wajib dilaksanakan
oleh organisasi profesi guru.
4. Sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat c merupakan upaya pembinaan kepada guru yang
melakukan pelanggaran dan untuk menjaga harkat dan martabat profesi guru
5. Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran kode etik guru Indonesia
6.Setiap pelanggaran dapat melakukan pembelaan diri dengan atau tanpa bantuan organisasi profesi
guru dan atau penasihat hukum sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan dihadapan dewan
kehormatan guru Indonesia.
Tujuan Kode Etik
1.Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
2.Untuk menjaga dan memelihara kesejakteraan para anggota
3.Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4.Untuk meningkatkan mutu profesi
5.Untuk meningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi
6.Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin eratIdealisme yang
terkandung dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di
sekitar para profesional , sehingga harapan terkadang sangat jauh dari
kenyataan.
7.Memungkinkan para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan
mengakibatkan idealisme kode etik profesi.
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah kami adalah
1.Bahwa kode etik guru merupakan aturan tata susila keguruan.aturan tata keguruan(yang menyangkut pekerjaan-
pekerjaan guru) melibatkan dari segi usaha.
2.Aturan yang terdapat dalam kode etik guru dirumuskan oleh PGRI dan para guru di Indonesia.
3.Kode etik sangarlah penting bagi para guru di Indenesia karena kode etik penampilan guru akan terarah dengan
baik,bahkan akan terus bertambah baik.
4.Tujuan kode etik guru antara lain adalah menjunjung tinggi martabat profesi,menjga dan memelihara kesejahteraan
para anggotanya,pedoman berperilaku,menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya,dan meningkatkan
mutu profesi serta mutu organisasi profesi.
5.Fungsi kode etik guru antara lain adalah agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan
tugasnya,bertanggung jawab atas profesinya,terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal,meningkatkan kualitas
dan kuantitas pelayanan,membantu memecahkan masalah dan mengembangkan diri dan terhindar dari campur tangan
profesi lain dan pemerintah.
B.SARAN
B.SARAN
1.Sebaiknya sebagai seorang guru yang profesional harus mematuhi kode
etik guru.
2.Dengan adanya kode etik guru,sebaiknya seorang guru tidak melakukan
tindakan-tindakan yang menyimpang dari kode etik guru.
3.Dalam melaksanakan profesi keguruannya,sebagai seorang guru harus
sesuai dengan kode etik guru yang telah ditetapkan dan disepakati
bersama.
Mungkin hanya inilah yang dapat kami sampaikan.Semoga materi-materi yang
kami paparkan dapat bermanfaat bagi orang lain terutama bagi teman-teman
mahasiwa semuanya.Ucapan terima kasih dan maaf kami berikan kepada teman-
teman sekalian apabila Untuk
terdapat menjunjung tinggiyang
perkataan atau materi martabat profesiUntuk
tidak jelas atau tidak
dapat dimengerti. menjaga dan memelihara kesejakteraan para
anggotaUntuk meningkatkan pengabdian para anggota
Sekian lah dari kami….
Saya NOVI SRIKANDIprofesiUntuk
PUTRI NASUTION meningkatkan mutu
dan rekan saya profesiMeningkatkan
SITI NURJANNAH
menucapkan terimakasih layanan
 diatas keuntungan pribadiMempunyai
organisasi profesional yang kuat dan terjalin
eratIdealisme yang terkandung dalam kode etik profesi
tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para
profesional , WARAHMATULLAHi
WASSALAMU’ALAIKUM sehingga harapan terkadang sangat jauh
dari kenyataan. Memungkinkan para profesional untuk
WABARAKATUh….
berpaling kepada kenyataan dan mengakibatkan
idealisme kode etik profesi.

@siti_nurjannah2905
@novisrikandipn10

Anda mungkin juga menyukai