Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KODE ETIK GURU INDONESIA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Kependidikan
Dosen Pembimbing
Ibu Nining Sudarwita,M.Hum

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Luhur Pratama
Irpan
Tedi Arbianto
M. Arsyad

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU


TARBIYAH HAMZAH FANSURI TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan
makalah Manajamen Perpustakaan dengan baik dan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen pembimbing mata kuliah Profesi Pendidikan yaitu Ibu Nining
Sudarwita,M.Hum. Makalah ini disusun untuk membantu mengembangkan
kemampuan pemahaman pembaca terhadap Profesi Pendidikan. Pemahaman
tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan, pembahasan masalah, serta
penarikan garis kesimpulan dalam makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan segala


kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat saya
harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada
tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Subulussalam, 28 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Pengertian Kode Etik Guru Indonesia........................................................2
B. Tujuan Kode Etik Guru................................................................................3
C. Peran Guru Sebagai Orang Tua..................................................................4
D. Peran Guru Sebagai Pendidik...................................................................4
BAB III...................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................6
Kesimpulan.........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kode Etik Guru Indonesia dirancang sebagai panduan perilaku moral
dan profesionalisme bagi guru di Indonesia. Kode etik ini pertama kali
diterbitkan pada tahun 1994 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan standar etika dan
profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
mereka. Seiring dengan perkembangan zaman, kode etik guru Indonesia
telah mengalami beberapa revisi dan pembaruan, terakhir pada tahun 2021
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia. Revisi tersebut bertujuan untuk memperbaharui dan
menyesuaikan dengan kondisi kekinian serta tuntutan tugas dan peran guru
dalam era digital
dan global.
Dengan adanya Kode Etik Guru Indonesia, diharapkan para guru
dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan penuh
integritas, kewajiban, pelayanan, dan kompetensi, sehingga dapat
memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan dan kemajuan
bangsa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kode etik guru Indonesia?
2. Apa tujuan kode etik guru?
3. Apa Peran guru sebagai Orang tua?
4. Apa peran guru sebagai pendidik?

C. Tujuan
1. Untuk mrngetahui pengertian kode etik guru Indonesia
2. Untuk mengetahui tujuan kode etik guru
3. Untuk mengetahui peran guru sebagai orang tua
4. Untuk mengetahui peran guru sebagai pendidik

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kode Etik Guru Indonesia


Kode etik adalah suatu sistem norma serta aturan profesional secara
tertulis yang dengan tegas menyatakan hal baik dan juga benar yang harus
dilakukan oleh seorang yang berprofesi. Kode etik bisa juga diartikan
sebagai suatu pola aturan, tata cara, pedoman etis didalam melakukan suatu
pekerjaan. Kode etik juga bisa dibilang sebagai kontrol dari semua aktivitas
dari seseorang yang berprofesi terhadap profesinya. Kode etik ini memiliki
tujuan.Tujuan dari kode etik sendiri adalah agar seseorang dapat
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau nasabahnya.
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan seseorang yang memberikan
jasa secara tidak profesional.

Ditinjau dari segi etimologi, pengertian kode etik ini telah dibahas
dan dikembangkan oleh beberapa tokoh yang mempunyai jalan pikiran yang
berbeda-beda. Namun pada dasarnya mempunyai pengetian yang sama.
Socrates seorang filosof yang hidup di zaman Romawi yang dianggap
sebagai pencetus pertama dari etika yang telah menguaraikan etika secara
ilmu tersusun. Bahkan sampai sekarang perkembangan etika semakin
berkembang. Hal ini dapat dirasakan dengan adanya fenomena-fenomena
yang realita dalam masyarakat.

Menurut Hendiyat Soetopo, "Etik diartikan sebagai tata-susila (etika)


atau hal-hal yang berhubungan dengan kesusilaan dalam mengerjakan suatu
pekerjaan".

Kode etik guru sendiri bisa diartikan sebagai suatu tata aturan yang
harus dimiliki oleh guru. Kode etik guru Indonesia dapat dirumuskan
sebagai himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru yang tersusun
dengan baik dan sistematik dalam suatu sistem yang utuh dan bulat. Kode
etik guru

2
memiliki tujuan agar guru mampu mengembangkan karakter dan budi
pekerti siswa.1

B. Tujuan Kode Etik Guru


Pada dasarnya tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi
adalah untuk kepentingan anggota dan kepentingan organisasi profesi itu
sendiri. Secara umum tujuan mengadakan kode etik adalah sebagai berikut:
1. Menjunjung tinggi martabat profesi.
Dalam hal ini kode etik dapat menjaga pandangan dan kesan dari
pihak luar atau masyarakat umum agar jangan sampai memandang
rendah atau terhadap profesi yang bersangkutan.
2. Menjaga dan memelihara kesejahteraan para guru.
Yang dimaksud kesejahteraan di sini meliputi baik kesejahteraan
lahir (material) maupun kesejahteraan batin (spiritual atau mental).
Dalam hal kesejahteraan lahir para guru, kode etik umumnya
memuat larangan-larangan kepada para guru untuk melakukan
perbuatan- perbuatan yang merugikan kesejahteraan para guru.
3. Meningkatkan pengabdian guru.
Tujuan lain kode etik dapat juga berkaitan dengan peningkatan
kegiatan pengabdian profesi, sehingga bagi guru dapat dengan
mudah mengetahui tugas dan tanggung jawab pengabdian dalam
melaksanakan tugasnya.
4. Meningkatkan mutu profesi guru.
Untuk meningkatkan mutu profesi kode etik juga memuat norma-
norma dan anjuran agar para anggota profesi selalu berusaha untuk
meningkatkan mutu pengabdian para anggotanya.
5. Meningkatkan mutu organisasi profesi guru.
Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi, maka diwajibkan
kepada setiap guru untuk secara aktif berpartispasi dalam membina
organisasi profesi dan kegiatan-kegiatan yang dirancang organisasi.2

1
Sutjipto dan Raflis Kosasi. 1999. Profesi Keguruan. Jakarta. Hal.57
2
Sardiman A.M.2007.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Hal. 127

3
C. Peran Guru Sebagai Orang Tua
Adapun peran guru itu ada 3 yaitu:

1. Sebagai orang tua kedua peserta didik guru diharapkan mampu


memberikan pendidikan moral dan sopan santun. Dua hal ini penting
untuk mencetak peserta didik yang berahklak ditengah krisis akhlak
yang terjadi saat ini. Dengan berhasilnya guru mencetak peserta
didik yang berakhlak akan membuat krisis akhlak akan berkurang.
2. Guru sebagai orang tua juga harus mempunyai kemampuan
mendekati peserta didik yang mengalami kesulitan dalam proses
belajar mengajar. Karena setiap individu berbeda sifat, maka guru
harus bisa menempatkan diri. Menempatkan diri disini memiliki arti
bisa bersikap menyesuaikan dengan sifat yang dimilik peserta didik.
3. Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik untuk giat belajar
juga merupakan kewajiban guru sebagai orang tua peserta didik di
sekolah. Dengan memberikan motivasi belajar, peserta didik akan
mempunyai keinginan untuk belajar lebih giat lagi. Motivasi belajar
ini bisa berupa petuah-petuah, film pendek yang berhubungan
dengan motivasi, dan banyak hal positf lainnya.3

D. Peran Guru Sebagai Pendidik


Adapun peran guru sebagai pendidik adalah sebagai berikut:

1. Pendidik memiliki arti orang yang mendidik menurut Kamus Besar


Bahasa Indonesia. Guru memiliki arti orang yang pekerjaannya
mengajar. Dari dua definisi ini terlihat bahwa guru adalah profesi
sedangakn pendidik belum tentu.
2. Pendidik berbeda dengan guru karena pendidik memiliki arti yang
lebih luas. Pendidik tidak hanya dijumpai disekolah formal, namun
juga di informal. Semua orang bisa jadi pendidik. Pendidik

3
Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta.
Hal. 44

4
memposisikan dirinya setara dengan peserta didik. Sedangkan guru
tidak.
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Bab XI Pasal 39 Ayat 2
menyatakan bahwa guru sebagai pendidik adalah tenaga profesional
yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.4

4
Purwanto Ngalim.2005.Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung. Hal.64

5
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Kode etik adalah suatu sistem norma serta aturan profesional secara
tertulis yang dengan tegas menyatakan hal baik dan juga benar yang harus
dilakukan oleh seorang yang berprofesi. Guru sebagai profesi harus
melaksanakan kode etik yang sudah ada. Pengamalan kode etik guru ini
tidak hanya pada peserta didik, namun juga dimasyarakat dan lingkungan
sekitar. Peranan guru sangat penting untuk mencetak generasi penerus
bangsa yang memiliki akhlak dan berbudi pekerti yang baik.

Guru sebagai orang tua harus bisa menempatkan diri sebagai orang
tua peserta didik di sekolah. Memperlakukan peserta didik layaknya anak
sendiri tanpa adanya pembeda tiap individu. Mampu membimbing,
mendidik, serta memahami peserta didik. Guru juga harus mampu menjadi
pengajar dan pembimbing yang baik.

Sebagai tenaga pendidik guru adalah tenaga profesional yang


bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi
Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Purwanto Ngalim.2005.Administrasi dan Supervisi Pendidikan.PT Remaja
Rosdakarya Offset:Bandung
Sutjipto dan Raflis Kosasi. 1999. Profesi Keguruan. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Sardiman A.M.2007.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.PT Raja

Grafindo Persada:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai